Dokumen ini membahas sistem informasi manufaktur yang merupakan sistem berbasis komputer untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah produksi. Sistem ini mencakup desain produk, proses produksi, perencanaan sumber daya, dan pengendalian kualitas untuk memaksimalkan efisiensi dan memenuhi permintaan pelanggan. Komputer digunakan untuk merancang produk, memproduksi, dan mengelola rantai pasokan secara real-time.
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
SIM untuk Manufaktur
1. SISTEM INFORMASI
MANUFAKTUR
Anggota: Fajri Rachman 13113178
Farid Caesar 13113247
Fikri Abdianto 13113453
Gusti Ngurah 13113802
Irfan Ramadhan 14113482
Jamaluddin 14113598
Kartika Merliana 14113777
2. Pengertian Sistem Informasi Manufaktur
Sistem Informasi
Suatu system berbasis computer yang bekerja untuk mendukung manajemen
dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan
pada dasarnya tetap bertumpu pada input,proses dan output.
Manufaktur
Proses merubah bahan baku menjadi produk, meliputi perancangan
produk,pemilihan material,dan tahp tahap proses dimana produk tersebut di buat.
3. Komputer dalam Manufaktur
Sistem Informasi manufaktur menggunakan komputer baik secara
konseptual maupun sebagai suatu elemen dlm system produksi fisik.
1. Computer-Aided Design
2. Computer-Aided Manufacturing
3. Robotik
4. Komputer Sebagai System Informasi Manufaktur
1. Sistem pemesanan kembali (ReOrdder point/ROP)
Istila dalam ROP :
- Stock out : kehabisan persediaan
- Lead time : waktu yg dibutuhkan untuk mengisi pesanan
- Safety stock : persediaan aman
2. Material reqritment planning (MRP)
Manfaat MRP :
- Perusahaan dalam mengelola materialnya secara lebih
efisien
- Perusahaan dpt menghindari kehabisan persediaan barang
- Perusahaan mengetahui kebutuhan material di masa depan
- Pembeli dapat merunding perjanjian pembeli dg pemasok
Ket : R= Titik pemesanan kembali
L= Lead time pemasok
S= Tingkat safety stok (dlm unit)
U= Tingkat pemakaian (jumlah unit yang di
gunakan/terjual setiap hari)
R=LU + S
5. 3. Manufacturing Resource planning (MRP II)
Manfaat MRP II :
- Penggunaan sumber daya alam lebih efisien
- Perencanaan prioritas lebih baik
- Meningkatkan pelayanan pelanggan
- Meningkatkan moral dan semangat kerja
- Informasi manajemen yang lebih baik
4. Pendekatan Just in time (JIT)
6. Model Sistem Informasi Manufaktur
Subsistem Pemprosesan data (Sistem Informasi akuntansi)
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi
manufaktur dan data lingkungan yang menejlaskan
transaksi perusahaan dengan pemasok.
7. Subsistem Teknik industry
Analisi system yang terlatih khusus yang mempelajari operasi
manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan.
8. Subsistem Intelegensi manufaktur
Agar manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber
pekerja, material dan mesin.
Termasuk subsistem Intelegensi Manufaktur
- Informasi pekerja
- Sistem formal
- Sistem Informal
9. Subsistem Produksi
Segala hal yang bersangkutan dg proses yang terjadi disetiap divis kerja ataupun
departemen yg mengukur produksi dlm hal waktu, menelusuri arus kerja dr satu langkah ke
langkah berikutnya.
10. Subsistem Intenrisasi / persediaan
Memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock dll berdasarkan hasil
pengolahan data dr input, biasanya memiliki proses pembelian (Purchasing) dan
penyimpanan (Inventory).
11. Subsistem kualitas
Mengukur kualitas material saat material di ubah. Yang termasuk unsure
subsistem kualitas : proses, perawatan, dan spesifikasi baik produk jadi ataupun
material.
Total qulity management.
12. Subsistem Biaya
Unsur – unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan
system untuk melaporkan rimcian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang
akurat. Subsistem biaya dibagi menjadi dua :
- Biaya pemeliharaan
- Biaya pembelian
13. 5. Penggunaan system Informasi manufaktur
Manfaatnya :
- Hasil produksi lebih cepat dan tepat waktu
- Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya
Arsip lebih terstruktur karena menggunakan system database