Dokumen tersebut membahas tentang perubahan pola pikir dan motivasi berprestasi. Ia menjelaskan bahwa pola pikir seseorang dapat berubah dengan mengubah empat pola pikir orang sukses, yaitu tidak ditentukan nasib, sukses adalah kebiasaan, kegagalan bagian dari sukses, dan selalu berorientasi pada solusi. Dokumen tersebut juga menjelaskan enam karakteristik individu bermotivasi ting
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
3. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi berprestasi, universitas mercu buana, 2018
1. KEWIRAUSAHAAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun Oleh:
NAMA : Marini Khalishah Khansa
NIM : 43217110334
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. MENGUBAH POLA PIKIR DAN MOTIVASI BERPRESTASI
Terkadang kita pernah berfikir bahwa kita tidak puas dengan apa yang telah kita lakukan,
dan apa yang kita kerjakan kurang efektif. Oleh sebab itu seringkali kita menyerah dalam
mengerjakan sesuatu, atau mengerj akannya dengan tidak serius.
Oleh karena itu cara yang efektif dalam menghadapi persoalan ini adalah dengan mengubah pola
piker kita agar pola pikir yang sebelumnya dapat berubah dan akhirnya kita akan dapat mengerjakan
apa yang kita lakukan dengan baik dan bisa mencapai keberhasilan.
1. Perubahan Pola Pikir
Schwartz (1996:170) dalam Kurniawan (2013) menyatakan cara berpikir seseorang menentukan
bagaimana ia bertindak. Cara seseorang bertindak menentukan bagaimana orang lain berekasi
terhadap tindakannya. Seringkali kita mengeluh dengan situasi yang dihadapi dan merasa pesimis
untuk mengatasi situasi tersebut sehingga apa yang kita fikirkan menjadi benar dan akhirnya gagal
dalam mengahadapi situasi itu.
AJ Hendro Sugianto dalam buku "Banyak Cara Menjadi Kaya" dalam Azis (2014)
menyimpulkan empat pola pikir orang sukses, yaitu :
a. Sukses tidak ditentukan oleh nasib
Nasib seseorang sangat dipengaruhi oleh semua tindakan yang dilakukannya. Tentu saja tindakan-
tindakan itu dimotori oleh polapikirnya. Menjadi orang sukses dan kaya atau menjadi orang gagal
dan miskin bukanlah karena nasib, melainkan karena pola piker dan tindakannya yang berakibat
pada keadaan sekarang.
b. Sukses adalah suatu kebiasaan
Orang sukses menjadi sukses sebagai suatu kebiasaan yang harus dijalani. Baginya, sukses bukanlah
suatu destinasi (tujuan akhir), melainkan suatu proses perjalanan.
c. Kegagalan adalah bagian dari sukses
Orang sukses memandang kegagalan yang dialaminya sebagai bagian dari kesuksesan, sehingga
tidak seharusnya membuatnya jera dan menghalangi peluang sukses di masa yang akan datang.
Kegagalan hanyalah suatu kesuksesan yang tertunda.
d. Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi
Orang sukses meyakini bahwa di balik suatu masalah pasti ada peluang dan solusinya. Pola piker
seperti inilah yang membuatnya tahan uji dan tak mudah menyerah
2. Motivasi Berprestasi
Menurut Santrock (2007) dalam Haryani (2014), Motivasi berprestasi memberikan pengaruh yang
besar terhadap pencapian yang diperoleh seseorang. Proses pembentukan motivasi berprestasi
melibatkan faktor-faktor tersebut. Motivasi berprestasi pada mahasiswa berprestasi mulai terbentuk
sejak sebelum masuk perguruan tinggi. Mahasiswa berprestasi pada umumnya sudah mulai memiliki
prestasi sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar dan terus berlanjut hingga di perguruan tinggi.
McClelland (1978: 77) dalam Kurniawan (2013) mengemukakan bahwa ada 6 karakteristik individu
yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi, yaitu :
1) Perasaan yang kuat untuk mencapai tujuan, yaitu keinginan untuk menyelesaikan tugas dengan
hasil yang sebaik-baiknya.
2) Bertangungjawab, yaitu mampu bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan menentukan
masadepannya, sehingga apa yang dicita-citakan berhasil tercapai.
3. 3) Evaluatif, yaitu menggunakan umpan balik untuk menentukan tindakan yang lebih efektif guna
mencapai prestasi, kegagalan yang dialami tidak membuatnya putus asa, melainkan sebagai
pelajaran untuk berhasil.
4) Mengambil resiko “sedang”, dalam arti tindakan-tindakannya sesuai dengan batas kemampuan
yang dimilikinya.
5) Kreatif dan inovatif, yaitu mampu mencari peluang-peluang dan menggunakan kesempatan untuk
dapat menunjukkan potensinya.
Semakin seseorang menyakini dirinya dapat mengelola berbagai kekuatan dan kelemahan, maka
semakin yakin ia bahwa dirinya dapat mewujudkan suatu prestasi. Gunakan konsep AKU, dimana A=
Ambisi, K= Kekuatan atau Kelemahan, U= Usaha. Semua konsep AKU yang telah digambarkan diatas,
usahakan direkam dalam pikiran alam bawah sadar kita, sehingga ibarat mengemudi sebuah mobil,
kita tidak perlu berpikir lagi kapan harus menggunakan perseneling, rem, kopling, dan membelokkan
setir mobil, yang semuanya secara otomatis dapat dilakukan melalui gerakan-gerakan sistem.
Pikiran manusia dapat dikelompokkan menjadi dua : pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran
bawah sadar (sub-conscious mind). Pikiran bawah sadar mampu mengontrol tindakan secara
otomatis. Hukum dan bahasa pikiran bawah sadar sebagai berikut : “pikiran bawah sadar tidak
mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan”.
McGregor dalam buku Safak Muhammad (2005) menjelaskan Hukum Pikiran Bawah Sadar yang
terdiri atas 4P, yaitu :
Positif. Perkataan yang Anda ucapkan pada diri sendiri (self talk) membentuk kebiasaan yang
terekam dalam pikiran bawah sadar.
Kalimat saat ini (present tense). Gunakanlah kata “saat ini” ketika berbicara pada pikiran bawah
sadar.
Pribadi. Pakailah nama Anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar Anda (self talk).
Pengulangan (presisten). Semakin sering Anda melakukan pengulangan pada pikiran bawah sadar
Anda mengenai apa yang Anda inginkan, semakin mengerti Anda apa yang diinginkan atau
diharapakan di masa yang akan datang.
4. DAFTAR PUSTAKA
Adisty, Nadira. 2018. http://www.teknokreatipreneur.com/2018/03/mengubah-pola-pikir-dan-
motivasi-untuk.html, (27 Maret 2018, jam 19:24)
Rahmayanti, Siti. 2012. http://akuntansi11-strahmayanti.blogspot.com/2012/03/bab-4-motivasi-
berprestasi.html, (27 Maret 2018, jam 19:18)