Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Sistem informasi penting untuk mendukung strategi bersaing bisnis agar dapat meraih keuntungan; (2) Komponen penting sistem informasi perusahaan adalah database terintegrasi, akses yang aman, proses bisnis terdokumentasi, pengendalian aplikasi, dan pengendalian internal; (3) Manusia merupakan komponen penting sistem informasi karena sistem informasi tidak bermanfaat tanpa digunakan oleh
SLOT BCA >> Situs Judi Online Bet 100Rupia Gampang Menang
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengantar sistem informasi manajemen, universitas mercu buana, 2017.pdf
1. Nama : Risky Yoni Septiana
NIM : 43215010082
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M, CMA
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang
signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis
terhadap ancaman pendatang baru.
Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing yakni:
• Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy)
Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau
membantu menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing
memiliki biaya produksi yang lebih tinggi.
• Strategi Diferensiasi (differentiation strategy)
Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para
pesaing atau mengurangi keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini
memungkinkan perusahaan untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan
keuntungan dalam segmen pasar yang unik/niche market.
• Strategi Inovasi (innovation strategy)
Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan
pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang
unik /nichemarket. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam
proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari
mayoritas jenis dan cara yang ada.
• Strategi Pertumbuhan (growth strategy)
Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke produk dan
jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait.
2. • Strategi Aliansi (alliance strategy)
Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok,
pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi,
usaha patungan, pembentukan "perusahaan virtual," atau pemasaran lainnya,
manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya.
Sistem Informasi sangat penting dalam perasaingan bisnis karena, sistem informasi
dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mendukung strategi bersaing bisnis sehingga
keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan sistem informasi dalam suatu organisasi dapat optimal
apabila direncanakan dengan baik dalam suatu perencaan srategis. Salah satu stretegi dalam
meningkatkan daya saing adalah melalui pengembangan peran sistem informasi dalam
perusahaan.
Perkembangan teknologi yang terus berkembang telah banyak dimanfaatkan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Teknologi sistem informasi telah
berkembang pesat untuk menyajikan informasi sebagai dasar pengendelaian perusahaan dan
pengambilan keputusan yang cepat karena didukung data-data terbaru dan akurat.
Komponen-komponen penting yang menyusun sistem informasi perusahaan adalah
1. Database yang terintegrasi
Database yang terintegrasi ini adalah database yang sama yang digunakan oleh semua
lini perusahaan. Bagian sales order, pengiriman, purchase order, inventory, finance dan
akuntansi menggunakan aplikasi dan database yang sama. Data yang sudah disahkan pada
modul sales_order dapat dilihat pada modul inventory, data pembayaran pelanggan yang
diinput pada bagian finance dapat dilihat oleh sales yang bersangkutan. Dengan database
yang terintegrasi dan realtime, maka top manajemen dapat melihat data secara cepat
untuk mengambil keputusan.
2. Akses yang aman ke database.
Pastikan akses ke database sesuai dengan wewenang tiap pengguna, jangan sampai
ada pihak yang tidak berwenang mengubah isi database.
3. 3. Bisnis proses yang terdokumentasi.
Proses bisnis perusahaan harus terdokumentasi dengan baik. Pastikan proses bisnis di
dalam dan antar bagian dicetak dengan rapi dan mudah dipahami. Proses bisnis harus
digambarkan secara jelas mulai dari sales_order, inventory, pengiriman, keuangan,
akuntansi dan bagian-bagian lain
4. Pengendalian terhadap aplikasi.
Aplikasi harus mendukung proses pengendalian internal perusahaan. Ada staf yang
menginput transaksi dan ada juga staf yang mengesahkan transaksi. Hindari proses
transaksi yang hanya melibatkan satu staf.
5. Pengendalian internal perusahaan.
Selain pengendalian internal aplikasi, pengendalian internal perusahaan perlu juga
dilakukan supaya tidak ada kerjasama yang memberi peluang penggelapan asset
perusahaan. Pengendalian internal misalnya perputaran tugas, mewajibkan cuti dan lain
sebagainya
Keseluruhan komponen sistem informasi tersebut saling terkait satu sama lain dalam
sistem informasi. Sistem informasi dibangun menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi yaitu hardware, software dan jaringan. Ketiga komponen tersebut dipakai untuk
mengolah data yang diperoleh untuk menghasilkan informasi yang lebih bermanfaat.
Keseluruhan proses pengolahan informasi tidak lepas dari komponen manusia. Manusia
adalah komponen penting sistem informasi karena sistem informasi adalah benda yang tidak
bermanfaat bila tidak digunakan oleh manusia.
Daftar Pustaka :
http://www.proweb.co.id/articles/erp/komponen_sistem_informasi.html
https://vpaw.wordpress.com/2014/11/05/komponen-sistem-informasi-manajemen/
http://ernaparj.blogspot.co.id/2015/06/sistem-informasi-sebagai-keunggulan.html
https://adifpradita.wordpress.com/2015/03/18/peranan-teknologi-informasi-dalam-mencapai-
keunggulan-kompetitif/