SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah SIM
Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Disusun oleh:
Nama: Marini Khalishah Khansa
NIM: 43217110334
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi khususnya komputer, etika komputer
dirasasangat pentingbagi masyarakat.Etikadalampenggunaan komputer sedang mendapat perhatian
yang lebih besar daripada sebelumnya. Etika berkomputer amat penting karena masyarakat memiliki
persepsi danketakutantertentudenganpenggunaankomputer.Fitur-fitur penggunaan komputer yang
mengkhawatirkanmasyarakatadalahkemampuanuntukmemprogramkomputer untuk melakukan apa
saja,fakta bahwakomputerdapatmengubahkehidupansehari-hari danfaktabahwaapayang dilakukan
komputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang yang menjadi korban. Masyarakat secara umum
memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi
individual,propertidanakses.Sedangkandalamduniabisnissalahsatualasanutamaperhatiantersebut
adalah masalah pembajakan perangkat alat lunak yang dapat mengurangi pendapatan penjual
perangkatlunakcukupsignifikan.Namunsubyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi
dan pembajakan.
Komputer adalah peralatan sosial yang penuh daya, yang dapat membantu atau mengganggu
masyarakatdenganbanyakcara yangsemuanyaitutergantung pada cara penggunaannya. Perilaku kita
diarahkan oleh moral, etika, dan hukum. Undang-undang mengenai komputer telah diterapkan di
banyak negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti hak mendapatkan akses data, hak akan privasi.
Perilaku kehidupan kita diarahkan oleh moral, etika, dan hukum. Undang-undang mengenal
komputer telah diterapkan dibanyak negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti hak mendapatkan
aksesdata,hak akan privasi,kejahatankomputer,danpatenperanti lunak.Beberapa negara lebih maju
dibandingkan yang lain dalam hal mengeluarkan undang-undang semacam ini, dan hukum di satu
negara dapat mempengaruhi penggunaan komputer di tempat lain di dunia.
Perusahaan memiliki kewajiban untuk menetapkan budaya etika yang harus diikuti oleh para
karyawannya. Budaya ini didukung oleh kredo perusahaan dan program-program etika.
Audit internal perusahaan dapat berkontribusi terhadap penggunaan etis sistem informasi
dengan cara melakukan tiga jenis audit-operasional, finansial, dan beriringan-serta melibatkan diri
dalam desain sistem pengendalian internal.
Direktur infomasi (Chief Infomation Officer-CIO) dapat memainkan peran yang amat penting
dalam praktik etika komputer suatu perusahaan. CIO dapat menjalankan program proaktif untuk
menjagaagar sisteminformasi memberikaninformasi yangdiperlukanparaeksekutifdanmanajeruntuk
mendukungupaya-upayaetisperusahaantersebut,agareksekutif danmanajerbukanhanyamemahami
infomasi yang menyediakan data finansial namun juga berkontribusi terhadap perancangannya, agar
elemen-elemen lingkungan seperti pemegang saham dan pemilik memahami bahwa perusahaan
tersebut menggunakan komputernya secara etis, dan agar biata IT tidak terbuang sia-sia.
Dengan memainkan peranan ini, CIO menjaga agar perusahaanya tersebut memenuhi
kewajibannya untuk menyusun keterangan keunagan secara akrat dan tepat waktu. Seperti yang
diharuskanolehUndang-undangSarbanes-Okley.Kunci terhadapjasa-jasainformasi yang menyediakan
dukunganini adalahgabunganpengendalianterhadapsemua sistem yang akan mempengaruhi kondisi
keuangan perusahaan.
A. CAKUPAN PERSPEKTIF VERSUS CAKUPAN DESKRIPTIF
Cakupan perspektif untuk MIS menentukan bagaimana MIS sebaiknya dikembangkan dan
digunakan di dalam suatu perusahaan. Jelas ini merupakan pendekatan yang lebih baik untuk
menampilkanmaterikepadamahasiswayangmemasuki duniabisnisdibandingkandenganmemberikan
cakupan deskriptif yang menjelaskan bagaimana hal-hal yang sedang dilaksanakan.
B. MORAL, ETIKA DAN HUKUM
Dalamkehidupansehari-hari,kitadiarahkanolehbanyakpengaruh. Sebagai warga Negara yang
memiliki tanggug jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang secara moral benar, berlaku etis, dan
mematuhi hukum.
1. Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan salah. Moral
adalahinstitusi sosial dengansejarah dan seperangkat aturan. Kita mulai belajar mengenai
perilaku moral semenjak kecil: “Perilaku orang lain sebagaimana layaknya kita ingin
diperlakukan.” “Selalu ucapkan terima kasih,” Saat kita tumbuh dewasa secara fisik dan
mental,kitabelajarmengenai peraturan-peraturan yang diharapkan masyarakat untuk kita
ikuti. Aturan perilaku ini adalah moral kita. Meskipun masyarakat di sekeliling dunia tidak
semuanyamengikutiseperangkatmoral yangsama,terdapatkesamaandi antarasemuanya.
“Melakukan apa yang secara moral benar,” adalah landasan dasar perilaku sosial kita.
2. Etika
Perilakukitajugadiarahkanolehetika.Kataetikaberasal dari bahasaYunani ethos,yang
berarti “karakter”. Etika (ethics) adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan
yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seorang atau masyarakat. Semua individu
bertanggung jawab terhadap komunitas mereka atas perilaku mereka, Komunitas dapat
berarti rukuntetangga,kota,Negara, atau profesi. Tidak seperti moral, etika bisa jadi amat
bervariasi dari satu komunitas dengan yang lain. Keberagaman di bidang computer ini
terlihat dalam bentuk peranti lunak bajakan (pirated software) peranti lunak yang
diduplikasi secaraillegal dankemudiandigunakanataudijual.Di beberapaNegarapraktikini
lebih menyebar disbandingkan yang lain. Pada tahun 2004, diperkirakan sekitar 21 persen
peranti lunakyangdigunakandi Amerika Serikat telah dibajak; angka ini melonjak menjadi
32 persen di Australia dan 90 persen di Cina. Beberapa orang mungkin berkata bahwa
angka-angkaini menunjukkanbahwaparapenggunacomputerdi Cinatidakseetispengguna
computerdi AmerikaSerikat.Namun sebenarnya tidak selalu demikian. Beberapa budaya,
khususnya budaya di Negara-negara Asia, mendorong orang-orang untuk saling berbagi.
Dalam peribahasa Cina “Orang yang berbagi harus dihargai, sedangkan yang tidak harus
dihukum.” Meskipun demikian,pembajakan peranti lunak adalah suatu masalah, karena
tidak terdapat insentif untuk merancang dan mendistribusikan peranti lunak baru kecuali
jika para penggunanya menyadari nilai ekonomisnya.
3. Hukum
Hukum (law) adalah peraturan perilaku formal yang diterapkan oleh otoritas yang
berwenang,seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya. Selama sekitar 10
tahun pertama penggunaan computer dibidang bisnis dan pemerintahan, tidak terdapat
hukum yang berkaitan dengan penggunaan computer. Hal ini dikarenakan pada saat itu
computer merupakan inovasi baru, dan system hokum membutuhkan waktu untuk
mengejarnya. Pada tahun 1966, kasus kejahatan computer pertama menjadi berita ketika
seorang programmer untuk sebuah bank mengubah suatu program computer sehingga
program tersebut tidak akan menandai rekeningnya ketika terlalu banyak uang ditarik. Ia
dapat terusmenuliscekmeskipuntidak ada uang di dalam rekeningnya. Tipuan ini bekerja
hinggacomputertersebutrusak,danpemrosesanmanual mengungkapkanrekeningdengan
saldoyang sudah negatih dan tidak ditandai tersebut. Programmer tersebut tidak dituntut
atas kejahatan computer, karena pada saat itu tidak ada hokum mengenai kejahatan
tersebut. Sebaliknya, ia dituntut atas tuduhan membuat entri palsu pada catatan bank.
C. MELETAKKAN MORAL, ETIKA DAN HUKUMPADA TEMPATNYA
Penggunaan computer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis
informasi, dan pengguna, serta hokum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk
diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan mungkin
bahkan tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat. Wilayah etika computer yang kompleks inilah
yang saat ini sangat banyak diperhatikan.
D. KEBUTUHAN AKAN BUDAYA ETIKA
Opini yangdipegangsecaraluasdi duniabisnisadalah bahwa bisnis merefleksikan kepribadian
dari pemimpinnya.Sebagai contoh,pengaruhJamesCashPenneypadaJCPenneyColonel JohnPatterson
di National CashRegister,atauThomasJ. Watson,Sr. di IBM menentukankepribadian dari perusahaan-
perusahaan tersebut. Di masa kini CEO perusahaab seperti FedEX, Southwest Airlines, dan Microsoft
memiliki pengaruh yang penting pada organisasinya sehingga masyarakat cenderung memandang
perusahaantersebutseperti CEO-nya.KeterkaitanantaraCEOdengan perusahaannya merupakan dasar
untukbudayaetika.Jikaperusahaandituntutuntuk berlaku etis, maka manajemen tingkat tinggi harus
bersikap etis dalam segala sesuatu yang dilakukan dan dikatakannya. Manajemen tingkat atas harus
memimpin melalui contoh. Perilaku ini disebut dengan budaya etika (ethics culture).
Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
Tugas dari manajeman tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa konsep etikanya merasuk
ke seluruhorganisasi,danturunke jajaranbawahsehinggamenyentuhsetiap karyawan. Para eksekutif
dapat mencari implementasi ini melalui tiga tingkat, dalam bentuk kredo perusahaan, program etika,
dank ode perusahaan yang telah disesuaikan.
KredoPerusahaan(Corporate credo) adalahpernyataan singkat mengenai nilai-nilai yang ingin
dijunjungperusahaan.Tujuan kredo tersebut adalah untuk memberitahu individu dan organisasi, baik
didalam maupun diluar perusahaan, akan nilai-nilai etis yang dianut perusahaan tersebut.
Program Etika(ethicsprogram) adalah upaya yang terdiri atas berbagai aktivitas yang di desain
untuk memberikan petunjuk kepada para karyawan untuk menjalankan kredo perusahaan. Aktivitas
yang biasa dilakukan adalah sesi orientasi yang diadakan untuk para karyawan baru. Selama sesi ini
perhatian cukup besar ditujukan untuk masalah etika.
Kode Perusahaan Yang Disesuaikan.
Banyakperusahaanmerancangsendiri kode etikperusahaanmereka.Terkadangkode-kode etik
ini merupakan adaptasi dari kode untuk industry atau profesi tertentu. Di bab yang akan datang akan
dipelajari kode etik untuk profesi system informasi.
Meletakkan Kredo, Program, dan Kode pada Tempatnya
Kredoperusahaanmemberikan dasar untuk pelaksanaan program etika perusahaan. Kode etik
tersebutmenggambarkanperilaku-perilakutertentuyang diharapkan dilaksanakan oleh para karyawan
perusahaan dalam berinteraksi antara satu dengan lain dan dengan elemen-elemen lingkungan
perusahaan.
E. ETIKA KOMPUTER DI INDONESIA
Sebagai negarayangtidakbisa dilepaskandari perkembanganteknologi komputer, Indonesia pun tidak
mau ketinggalan dalam mengembangkan etika di bidang tersebut. Mengadopsi pemikir dunia di atas,
etika di bidang komputer berkembang menjadi kurikulum wajib yang dilakukan hampir semua
perguruan tinggi di bidang komputer di Indonesia.
a. ETIKA dan TEKNOLOGI INFORMASI
Perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia, seperti revolusi yang
memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia, baik dalam usaha pemecahan masalah,
perencanaan, maupun dalam pengambilan keputusan.
Perubahan yang terjadi pada cara berpikir manusia akan berpengaruh terhadap pelaksanaan
dan cara pandang manusiaterhadapetikadannorma-normadalamkehidupannya.Orangyang biasanya
berinteraksi secara fisik, melakukan komunikasi secara langsung dengan orang lain, karena
perkembangan teknologi internet dan email maka interaksi tersebut menjadi berkurang. Teknologi
sebenarnyahanyaalatyangdigunakanmanusiauntukmenjawabtantanganhidup. Jadi, faktor manusia
dalamteknologi sangatpenting.Ketika manusia membiarkan dirinya dikuasai teknologi maka manusia
yang lainakanmengalahkannya.Oleh karena itu, pendidikan manusiawi termasuk pelaksanaan norma
dan etika kemanusiaan tetap harus berada pada peringkat teratas, serta tidak hanya melakukan
pemujaan terhadap teknologi belaka.
Ada beberapa dampak pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat yaitu :
§ Ketakutan terhadap teknologi informasi yang akan menggantikan fungsi manusia sebagai
pekerja
§ Tingkat kompleksitas serata kecepatan yang sudah tidak dapat di tangani secara manual
§ Pengangguran dan pemindahan kerja § Kurangnya tanggung jawab profesi
§ Adanya golongan minoritas yang miskin informasi mengenai teknologi informasi
Untuk mengatasi beberapa kendala tersebut maka dapat dilakukan :
§ Di rancang sebuah teknologi yang berpusat pada manusia
§ Adanya dukungan dari suatu organisasi, kompleksitas dapat ditangani dengan Teknologi
Informasi
§ Adanya pendidikan yang mengenalkan teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap kemajuan teknologi informasi.
§ Jika adanya peningkatan pendidikan maka akan adanya umpan balik dan imbalan yang
diberikan oleh suatu organisasi
§ Perkembangan teknologi akan semakin meningkat namun hal ini harus di sesuaikan dengan
hukum yang berlaku sehingga etika dalam berprofesi di bidang teknologi informasi dapat
berjalan dengan baik.
b. ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
1) Menurut James H. Moor ada tiga alasan utama mengapa masyarakat berminat untuk
menggunakan komputer yaitu;
a) Kelenturan logika (logical malleability),
Memiliki kemampuanuntukmembuatsuatuaplikasi untuk melakukan apapun yang diinginkan
oleh programmer untuk penggunannya.
b) Faktor Transformasi (transformation factors)
Memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat kemanapun pengguna akan menuju ke
suatu tempat.
c) Faktor tak kasat mata (invisibility factors).
Memiliki kemampuanuntukmenyembunyikansemuaoperasiinternal computer sehingga tidak
ada peluang bagi penyusup untuk menyalahgunakan operasi tersebut.
Dengan adanya ketiga faktor tersebut di atas maka terdapat implikasi etis terhadap penggunaan
teknologi informasi meliputimoral,etikadanhukum.Sebelumdi bahas mengenai hukum yang berlaku,
ada hak sosial dankomputer(DeborahJohnson) danhak atas informasi (Richard O. Masson) yang harus
dijabarkan:
2) Hak Sosial dan Komputer (Deborah Johnson)
a) Hak atas akses computer
Setiap orang berhak untuk mengoperasikan komputer dengan tidak harus memilikinya.
b) Hak atas keahlian computer
Pada awal komputer dibuat, terdapat kekawatiran yang luas terhadap masyarakat akan
terjadinya pengangguran karena beberapa peran digantikan oleh komputer. Tetapi pada
kenyataannya dengan keahlian di bidang komputer dapat membuka peluang pekerjaan yang
lebih banyak;
c) Hak atas spesialis komputer,
Pemakai komputertidaksemuamenguasai akanilmuyangterdapatpadakomputeryang begitu
banyak dan luas. Untuk bidang tertentu diperlukan spesialis bidang komputer,
d) Hak atas pengambilan keputusan computer
Meskipunmasyarakattidakberpartisipasi dalampengambilan keputusan mengenai bagaimana
komputer diterapkan, namun masyarakat memiliki hak tersebut.
3) Hak atas Informasi (Richard O. Masson)
a) Hak atas privasi,
Sebuah informasi yang sifatnya pribadi baik secara individu maupun dalam suatu organisasi
mendapatkan perlindungan atas hukum tentang kerahasiannya;
b) Hak atas Akurasi.
Komputer dipercaya dapat mencapai tingkat akurasi yang tidak bisa dicapai oleh sistem
nonkomputer, potensi ini selalu ada meskipun tidak selalu tercapai;
c) Hak atas kepemilikan.
Ini berhubungan dengan hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk program-program
computer yang dengan mudahnya dilakukan penggandaan atau disalin secara ilegal. Ini bisa
dituntut di pengadilan;
d) Hak atas akses.
Informasi memiliki nilai, dimana setiap kali kita akan mengaksesnya harus melakukan account
atau izinpadapihakyang memiliki informasi tersebut.Sebagai contohkitadapatmembacadata-
data penelitianataubuku-bukuonline di Internetyangharus bayar untuk dapat mengaksesnya.
Keduahaktersebuttidakdapatdiambil oleh siapapun, namun sebagai pengguna teknologi ini,
pengguna harus belajar bagaimana mempunyai etika yang baik dalam berkomputer.
Berikut etika berkomputer, yang nantinya akan mengurangi dampak negatif dari penggunaan
komputer, yaitu
- Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain
- Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain
- Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya
- Jangan menggunakan komputer untuk mencuri
- Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu
- Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar
- Jangan menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang
bersangkutan
- Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain
- Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer yang dirancang
- Selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat menggunakan
Komputer.
c. Peranan Etika
Etika memiliki peranan atau fungsi diantaranya yaitu:
- Dengan etika seseorang atau kelompok dapat menegemukakan penilaian tentang
perilaku manusia.
- Menjadi alatkontrol atau menjadi rambu-rambubagi seseorangatau kelompok dalam
melakukan suatu tindakan atau aktivitasnya sebagai mahasiswa.
- Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita hadapi
sekarang.
- Etika dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam menjalankan
aktivitas kemahasiswaanya.
- Etikamenjadi penuntunagardapatbersikapsopan,santun, dan dengan etika kita bisa
di cap sebagai orang baik di dalam masyarakat.
F. AUDIT INFORMASI
Saat menyusun etika penggunaan computer, satu kelompok dapat memegang peranan yang
amat penting. Mereka adalah para auditor internal. Perusahaan dengan semua ukuran mengandalkan
auditor eksternal (ekternal auditor) dari luar organisasi untuk memverifikasi keakuratan catatan
akuntansi. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar memiliki staf tersendiri yang berfungsi sebagai
auditor internal (internal auditor), yang melaksanakan analisis yang sama seperti auditor eksternal
namun memiliki tanggung jawab yang lebih luas. Beberapa auditor eksternal juga melaksanakan
beberapajenisauditinternal danmengawasipekerjaan para auditor internal, namun setelah peristiwa
Enron praktik ini tidak berlanjut. Praktik ini merupakan salah satu kegagalan Arthur Andersen dengan
Enron. Badan Pengawas Pasar Modal (Securities and Echange Comission) telah menerapkan
pembatasan-pembatasanpadajumlah auditinternal yangdapatdilakukanolehauditoreksternal.Hal ini
juga merupakan salah satu kegagalan Arthur Andersen dengan Emerson.
Gambar dibawah menunjukkan salah satu cara popular yang menempatkan audit internal di
dalam organisasi. Dewan direktur mencakup komite audit (audit committee), yang mendefinisikan
tanggung jawab dari departemen audit internal dan menerima sebagian besar laporan audit. Direktur
auditinternal (directorof internalaudit) mengeloladepartemenauditinternal danbiasanya melapor ke
CEO atau direktur keuangan (chief financial officer-CFO).
Posisi tingkattinggi auditinternal di dalamorganisasi menjaga agar posisi ini dihormati sebagai
aktivitas yang penting dan mendapatkan kerja sama dari para manajer di semua tingkat.
1. Pentingnya Objektivitas
Hal unikyang ditawarkan oleh auditor internal adalah objektivitas. Mereka beroperasi
secara independenterhadapunit-unit bisnis perusahaan dan tidak memiliki hubungan dengan
individu atau kelompok lain di dalam perusahaan. Keterlibatan mereka satu-satunya adalah
dengan dewan komisaris, CEO, dan CFO.
Agar para Auditordapatmenjagaobjektivitas,merekaharusmenyatakanbahwamereka
tidak menginginkan tanggung jawab operasional system yang mereka bantukembangkan.
Mereka hanya bekerja dengan kapasitas sebagai penasihat. Mereka membuat rekomendasi
untuk manajemen, dan manajemen memutuskan apakah mereka akan menerapkan
rekomendasi-rekomendasi tersebut.
2. Jenis Aktivitas Audit
Terdapat empat jenis dasar aktivitas audit internal: financial, operasional, beriringan,
dan desain system pengendalian internal.
Audit Financial (financial audit) memverifikasi catatan-catatan perusahaan dan
merupakan jenis aktivitas yang dilaksanakan auditor eksternal. Pada beberapa tugas, auditor
internal bekerja sama dengan auditor eksternal. Pada tugas lain, auditor internal merupakan
seluruh pekerjaan audit sendiri.
Audit operasional (operational audit) tidak dilaksanakan untuk memverifikasi
keakuratan catatan, melainkan untuk memvalidasi efektivitas prosedur. Audit jenis ini
merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh analisis system pada tahap analisis dari masa
siklus perancangan system. Sistem yang dipelajari hampir selalu berbentuk virtual dan bukan
fisik, namun tidak selalu melibatkan computer.
Ketika para auditor internal melaksanakan audit opersional, mereka mencari tiga fitur
system dasar:
 Kecukupan pengendalian.
 Efisiensi.
 Kepatuhan dengan kebijakan perusahaan.
 Ketika para spesialis informasi merancang system, mereka mencari fitur-fitur
yang sama ini.
 Audit berkelanjutan
 Desain system pengendalian internal.
3. Subsistem Audit Internal
Dalam system informasi financial, subsistem audit internal merupakan salah satu
subsisteminput.Melibatkanauditor internal dalam tim perancangan system merupakan suatu
langkah yang baik untuk mendapatkan system informasi yang terkendali dengan baik, dan
system tersebut merupakan langkah yang baik untuk memberikan yang mereka perlukan
kepadamanajemeninformasi gunamencapai dan mengelola operasional bisnis yang beretika.
G. HUKUM PADA TEKNOLOGI INFORMASI
Suatu perangkat aturan yang dibuat oleh Negara dan mengikat warga negaranya untuk
mengikuti aturan tersebut agar tercapai kedamaian yang didasarkan atas keserasian antara ketertiban
dengan ketentraman, yang secara umum disebut Hukum.
Hukum dalam arti luas , sesungguhnya mencakup segala macam ketentuan hukum yang ada,
baikmateri hukumtertulis( tertuangdalamperundang-undangan ) dan hukum tidak tertulis ( tertuang
dalam kebiasaan ataupun praktek bisnis yang berkembang). Keberadaan hukum sebagai rule of law
berbanding lurus dengan melihat sejauh mana pemahaman hukum dan kesadaran hukum masyarakat
itu sendiri terhadap informasi hukum yang tengah berlaku.
Sistemhukumyangbaikbelumtentudapatterwujuddenganpembuatan perundang-undangan
yang baruterus menerus,melainkanmemerlukan suatu kajian yang mendalam mengenai sejauh mana
sistem hukum yang berlaku dapat dioptimalkan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi, media, dan komunikasi telah mengubah baik perilaku
masyarakat maupun peradaban manusia secara global. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi telah pula menyebabkan hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan
menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat.
teknologi informasi saat ini memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, dan
peradaban manusia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum. Perkembangan
teknologi ini menyebabkan munculnya suatu ilmu hukum baru yang merupakan dampak dari
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang dikenal dengan hukum telematika atau cyber
law.
a. Hukum Telematika
Pada saat ini banyak kegiatan sosial maupun komersial dilakukan melalui jaringan sistem
komputer dan sistem komunikasi, baik dalam lingkup lokal maupun global (Internet), dimana
permasalahan hukum seringkali dihadapi ketika terkait dengan adanya penyampaian informasi,
komunikasi,dan/atautransaksisecaraelektronik,khususnyadalamhal pembuktiandan hal yang terkait
dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik, untuk mengakomodasi
permasalahan tersebut munculnya beberapa bidang hukum yaitu hukum informatika, hukum
telekomunikasi dan hukum media yang saat ini dikenal dengan hukum telematika.
Masalah – masalahyang dihadapi padahukumtelematikasangatluas,karena tidak lagi dibatasi
oleh teritori suatu Negara, dan dapat diakses kapanpun dimanapun. Salah satu contoh yaitu kerugian
dapat terjadi baik pada pelaku transaksi maupun pada orang lain yang tidak pernah melakukan
transaksi, misalnya pencurian dana kartu kredit melalui pembelanjaan di Internet. Di samping itu,
pembuktianmerupakanfaktor yang sangat penting, mengingat informasi elektronik bukan saja belum
terakomodasi dalamsistemhukumsecarakomprehensif, melainkan juga ternyata sangat rentan untuk
diubah,disadap,dipalsukan,dandikirimke berbagai penjuruduniadalamwaktuhitungandetik.Dengan
demikian, dampak yang diakibatkannya pun bisa demikian kompleks dan rumit, sehingga perlu
diperhatikansisikeamanandankepastian hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi, media, dan
komunikasi agar dapat berkembang secara optimal. Oleh karena itu, terdapat tiga pendekatan untuk
menjaga keamanan di cyber space, yaitu pendekatan aspek hukum, aspek teknologi, aspek sosial,
budaya, dan etika. Untuk mengatasi gangguan keamanan dalam penyelenggaraan sistem secara
elektronik,pendekatan hukumbersifatmutlakkarena tanpa kepastian hukum, persoalan pemanfaatan
teknologi informasi menjadi tidak optimal.
b. Relevansi Etika dan Teknologi
Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaannya.
Kemajuan teknologi telah membawa perubahan dan pergeseran yang cepat dalam suatu kehidupan
tanpa batas.Pemanfaatanteknologi tersebuttelahmendorong pertumbuhan bisnis yang pesat, karena
berbagai informasi dapat disajikan melalui hubungan jarak jauh dan mereka yang ingin mengadakan
transaksi tidakharusbertemumuka,akantetapi cukupmelalui peralatankomputerdantelekomunikasi.
Namun,dengankemajuanteknologiinformasi,harustetapmemiliki peraturan, etika dan sopan santun
yang harusdipahami.Maka dari itu, seseorang harus berhati-hati dalam menulis di blog, mengirimkan
suatu pesan dari email atau mengirimkan gambar, video tanpa memperhatikan etika, cara orang
berkomunikasi, by email or by surat, membawa perubahan signifikan, dalam sapaan/tutur kata.
Beberapaalasan mengenai pentingnyaetikadalamteknologiinformasi adalah sebagai berikut :
- Bahwa pengguna teknologi informasi berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki
budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
- Penggunateknologi informasi merupakanorang–orang yang hidup dalam dunia anonymouse,
yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
- Berbagai macam fasilitasyangdiberikandalamkemajuan teknologi informasi memungkinkan
seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga pengguna yang suka iseng dengan
melakukan hal–hal yang tidak seharusnya dilakukan.
- Harus diperhatikan bahwa pengguna teknologi informasi akan selalu bertambah setiap saat
dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru.
Berikut di bawah ini adalah beberapa hal yang merupakan tantangan pelaksanaan etika dalam
dunia usaha bisnis teknologi informasi seiring dengan perubahan dan perkembangan yang sering kali
terjadi secara revolusioner :
- Tantanganinovasi danperubahanyang cepat. Mengingat perubahan yang begitu cepat dalam
bidang teknologi informasi, sering kali perubahan yang terjadi memberikan “tekanan” bagi
masyarakat atau perusahaan untuk mengikuti perubahan tersebut.
- Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi. Globalisasi menciptakan apa yang disebut
lingkungan verikal di mana setiap perusahaan diibaratkan sebagai pemain yang harus
bertanding di atas tanah yang terus bergoyang.
- Tantanganpergaulaninternasional.Seringterjadibahwaperusahaaninternasional mengambil
tindakan yang tak dapat diterima secara lokal di suatu negara.
- Tantangan pengembangan sikap dan tanggung jawab pribadi. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi cepat, memberikan tantangan penegakan nilai – nilai etika dan
moral setiap individu guna mengendalikan kemajuan dan penerapan teknologi tersebut bagi
kemanusiaan.
- Tantanganpengembangansumberdayamanusiasebuahinstitusi bisnis, tidak hanya memiliki
uang untuk kepentingan bisnis, tetapi juga sumber daya manusia yang berguna bagi
pengembangan bisnis tersebut.
H. MENERAPKAN ETIKA DALAMTEKNOLOGI INFORMASI
Bantuan dalam bentuk kode etik dan program edukasi etika yang dapat memberikan fondasi
untuk budaya tersebut. Program edukasi dapat membantu menyusun kredo perusahaan dan
meletakkan program etika pada tempatnya. Kode etik dapat digunakan seperti apa adanya atau
disesuaikan dengan perusahaan tersebut.
Kode Etik
Association for Computing Machinery (ACM) yang didirikan pada tahun 1947, adalah sebuah
organisasi komputer professional tertua di dunia. ACM telah menyusun kode etik dan perilaku
professional(Code of EthicsandProfessional Practice) yang diharapkan diikuti oleh 80.000 anggotanya.
Selain itu, Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak (Software Engineering Code of
Ethics and Professional Parctice) dinuat dengan tujuan agar bertindak sebagai panduan untuk
mengajarkandanmempraktikkanrekayasaperanti lunak,yaitupenggunaanprinsip-prinsipperancangan
dalam pengembangan peranti lunak.
Kode Etikdan PerilakuProfesional ACM. Bentuk kode etik ACMyang ada saat ini diadopsi pada
tahun 1992 dan berisikan “keharusan”, yang merupakan pernyataan tanggung jawab pribadi. Kode ini
dibagi lagi menjadi empat bagian. Masing-masing keharusan ditulis dengan sebuah narasi singkat.
1. KeharusanMoral Umum.Keharusanini berkenaandenganperilakumoral (memberkontribusi
kepadamasyarakat;menghindari bahaya;berlakujujur,dapatdipercaya,danadil) danisu-isuyang pada
saat ini mendapatkan perhatian hokum (hak milik, hak cipta, privasi, dan kerahasiaan).
2. Tanggung JawabProfesional yangLebihSpesifik. Hal ini berkenaan dengan dimensi-dimensi
kinerja professional. Isu moral seperti berlaku jujur dalam melakukan evaluasi dan menghargai
komitmen dibahas disini. Isu hokum dan tanggung jawab sosial untuk berkontribusi terhadap
pemahaman umum mengenai computer juga dibahas.
3. Keharusan Kepemimpinan Organisasi. Sebagai pemimpin, anggota ACMmemiliki tanggung
jawabuntukmendukungpenggunaansahsumberdayacomputer,menstimulasi orang lain di organisasi
untuk memenuhi tanggung jawab sosial, memungkinkan pihak lain di dalam organisasi mendapatkan
manfaat dari computer, serta melindungi kepentingan para pengguna.
4. Kepatuhan terhadap Kode Etik. Di sini, anggota ACM harus mengindikasi dukungan untuk
kode etik. Kode ACM membahas lima dimensi utama pekerjaan yang berkaitan dengan computer -
moral,hukum,kinerjaprofessional,tanggungjawabsosial,dandukunganinternal. Meskipun kode ACM
ditujukanuntukpengarahanparaanggota ACM, kode ini memberikan panduan yang baik untuk semua
professional computer.
Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak
Kode etik ini mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli peranti lunak pada
system informasi dan terdiri atas ekspektasi di delapan hal penting:
1. Masyarakat
2. Kien dan atasan
3. Produk
4. Penilaian
5. Manajemen
6. Profesi
7. Kolega
8. Diri Sendiri
Lima dari hal diatas berkaitan dengan tanggung jawab dimana ahli tersebut menjadi bagian
(Masyarakat, Klien dan Atasan, Manajemen, Profesi dan Kolega). Dua hal (Produk dan Penilaian)
berkaitandengankinerjaprofessional,dansatuhal (Diri sendiri) mengacupadapeningkatandirisendiri.
Pendidikan Etika Komputer
Program edukasi formal dalam etika computer tersedia dari beragam sumber – mata kuliah di
perguruan tinggi, program professional, dan program edukasi swasta.
 Mata Kuliah di Perguruan Tinggi. Di awal pendiriannya, ACM merancang suatu model
kurikulum computer yang menentukan berbagai mata kuliah computer yang harus
ditawarkan institusi pendidikan.
 Program Profesional.AsosiasiManajemenAmerika(AmericanManagementAssociation)
menawarkanprogramkhususyangmembahasmasalah-masalahpentingsaatini,seperti
etika.
 Program Edukasi Swasta. LRN, Leagal Knowledge Company, menawarkan modul mata
kuliah berbasis Web yang membahas berbagai permasalahan hukum dan etika.
Mata kuliah perguruan tinggi memungkinkan para mahasiswa untuk bersiap-siap mengatasi
permasalahan etika ketika mereka memasuki industry, dan program professional dan swasta
memungkinkan manajer dan karyawan di setiap tingkatan untuk menjaga kesadaran beretika serta
komitmen mereka seiring dengan perubahan tuntutan sosial.
I. ETIKA DAN CIO
Kebutuhan untuk mengembalikan integritas ke dalam dunia bisnis Amerika tidak pernah
menjadi lebihbesar.Sejak tahun 2002, para CEO dan CFO diharuskan oleh hukum untuk mendatangani
keakuratan laporan keuangan mereka. Persyaratan ini meletakkan tanggung jawab di bahu para
eksekutih serta unit pelayanan informasi yang berkenaan dengan bisnis untuk memberikan informasi
financial yang dibutuhkan kepada para eksekutif.
Pelayanan informasi hanyalah merupakan satu unit di dalam struktur organisasi, namu berada
pada posisi kunci yang memiliki pengaruh terbesar dalam memenuhi tuntutan pemerintah maupun
masyarakatakan pelaporankeuanganyangakurat.Terlebihlagi,sebagai seorangesekutif yangmemiliki
tanggung jawab terhadap informasi penuh waktu, CIO merupakan orang yang tepat untuk memimpin
upaya-upaya untuk memenuhi tujuan pelaporan ini. CIO dapat memenuhi ekspektasi pelaporan
keuangan dengan cara mengikuti program yang mencakup hal-hal berikut:
· Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik akan pemahaman prinsip-prinsip akuntansi.
· Mempelajari systeminformasiyangmenyelesaikanlaporankeuangandanmengambiltindakan
perbaikan.
· Mendidik eksekutif perusahaan mengenai system-sistem keuangan.
· Mengintegrasikanke dalamsysteminformasi alarmyangmemperingatkan eksekutif terhadap
aktivitas yang membutuhkan perhatian.
· Secara aktif berpartisipasi di dalam memberikan informasi keuangan kepada elemen
lingkungan.
· Mengendalikan dengan ketat keuangan yang dihabiskan untuk sumber daya informasi.
J. PENGARUH SARBANES-OXLEY
SOX terdiri dari 10 pasal utama, 2 diantaranya secara langsung mempengaruhi unit pelayanan
informasi perusahaan:
 CEO dan CFO harus menandatangani laporan keuangan.
 Perusahaan-perusahaanAmerikaSerikatdisyaratkanuntukmemiliki unit audit internal.
SOX 404
KetetapanSOXyangmemberikan dampak terbesar pada TI adalah bagian 404, yang membahas
tentangpenilaianmanajemenmengenaipengendaliankeuangan.Bagianini mensyaratkan bahwa harus
terdapat suatu bentuk pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan.
Agar memenuhi persyaratan pengendalian yang diwajibkan oleh SOX, seorang CIO harus
menjaga agar pengendalian seperti ini berbeda di dalam sistem selama proses perencanaan sistem.
Aktivitas perencanaan harus mencakup:
A. Identifikasi sistem yang memainkan peranan dalam pelaporan keuangan
B. Identifikasi resiko yang dihadapi sistem ini
C. Mendesain pengendalian yang mengatasi resiko ini
D. Mendokumentasikan dan menguji pengendalian tersebut
E. Memonitor efektifitas pengendalian seiring waktu
F. Memperbaharui pengendalian sebagaimana Dibutuhkan
CIO harusmemastikanagarCEO, CFO,dan para eksekutiflainmemahami pengendaliantersebut
dan memberitahu mereka mengenai perkembangan pengendalian melalui penggunaan mekanisme
pelaporan komite pengawas MIS.
SOX 409
Ketetapan SOX lain yang mempengaruhi pelayanan informasi adalah 409, yang membahas
mengenai pengungkapan secara real time. Ini berarti bahwa perusahaan tersebut harus mampu
melaporkan perubahan mengenai kondisi keuangannya secara real time – atau pada saat perubahan
berlangsung.
SOX dan COBIT
CUBIT disebut sebagai organisasi industri yang dapat memberikan standar keamana untuk
sumber daya informasi perusahaan. Organisasi yang sama dapat memberikan bantuan kepada
perusahaanuntuk menangani tanggungjawab SOX. Standar COBIT amat selaras dengan ekspetasi SOX.
Karena COBIT memiliki lebih dari 47.000 anggota diseluruh dunia, standar pelaporan keuangan dapat
memberikan dampak global.
Meletakan Serbanas-Oxyley pada Tempatnya
Di awal bab ini, telah dikatakan bahwa pendekatan preskriptif diambil untuk menggambarkan
SIM-hal ini digambarkan sebagaimana seharusnya SIMharus dipraktikan. Serbanas-Oxley merupakan
salahsatu argumenyangbaikuntukpendekatanseperti ini. Perusahaan dan CIO yang menerapkan MIS
sebagaimanayangdigambarkanseharusnyatidakmenghadapi kesulitan untuk memenuhi persyaratan
SOX. Dengan kata lain, SOX mengharapkan eksekutif, sistem keuangan, dan Ti untuk bekerja
sebagaimana mereka seharusnya bekerja-yaitu secara etis.
K. DASAR HUKUMPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
Terkait kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, khususnya melalui Kementerian
Komunikasi dan Informatika, Indonesia sebenarnya telah memiliki arahan yang cukup jelas mengenai
sektor TIK, yaitu masyarakat harus dapat mengakses layanan TIK berkualitas dengan harga yang
terjangkau, serta memastikan sektor TIK mampu menjadi komponen penting dalam pembangunan
ekonomi nasional. Adapun Undang-undang terkait meliputi UU Telekomunikasi dan UU ITE, serta
peraturan perundang-undangan lainnya yang mengikuti. Dalam upaya mewujudkan arahan ini,
pemerintah sadar bahwa peranan dari berbagai pihak diperlukan, dan tidak semata-mata hanya
dikontrol oleh pemerintah. Kompetisi antar badan usaha swasta, berujung pada tersedianya berbagai
pilihan layanan dan juga peningkatan kualitas. Tak hanya itu, sektor swasta juga sudah diarahkan agar
ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur TIK, khususnya di wilayah dengan biaya investasi yang
mahal dan tidak memiliki nilai ekonomis yang tinggi—karena sedikitnya pelanggan—agar seluruh
kalanganmasyarakat,terlepasdari kondisi sosial danletak geografisnya, dapat mengakses layanan TIK.
Peranan ini diamanatkan melalui kewajiban pelayanan universal atau universal service
obligation (USO), dan juga pembentukan pembiayaan TIK (ICT Fund). Meski kebijakan yang dilahirkan
oleh pemerintah belum mampu mendongkrak situasi riil TIK di Indonesia, namun upaya pemerintah
telah menunjukkan peningkatan yang berarti. Tetapi perlu diingat bahwa tidak ada laporan resmi
mengenai USOdari pihakswasta,seberapabanyakICTFundyang berhasil dikumpulkan, dan bagaimana
serapannya untuk mendukung pembangunan infrastruktur TIK.
Terkait dengan bidang hukum, maka pengguna harus mengetahui undang-undang yang
membahastentangHAKI(HakAtasKekayaanIntelektual) danpasal-pasal yang membahas hal tersebut.
HukumHak Cipta bertujuanmelindungi hakpembuat dalam mendistribusikan, menjual atau membuat
turunandari karya tersebut.Perlindunganyangdidapatkanoleh pembuat(author) adalah perlindungan
terhadappenjiplakan (plagiat) oleh orang lain. Hak Cipta sering diasosiasikan sebagai jual-beli lisensi,
namundistribusi HakCiptatersebuttidakhanyadalamkonteks jual-beli, sebab bisa saja sang pembuat
karya membuat pernyataan bahwa hasil karyanya bebas dipakai dan didistribusikan (tanpa jual-beli),
seperti yangkitakenal dalamduniaOpenSource,originalitaskaryatetapdimiliki oleh pembuat, namun
distribusi dan redistribusi mengacu pada aturan Open Source.
Beberapa isu yang muncul dalam penggunaan TIK, diantaranya: Broadband, Consumer,
Rotection,Cultural diversity,Cybererime,Digital copyright, Digital divide, Dispute, Resolution, Domain
names, E-Banking/ E-Finance, EContracting, E-Taxtation, Elektronic ID, Free Speech/Public Moral, IP-
based Networks/IPv6, Market Access, Money Laundering, Network Security, Privacy, Standard seting,
Spam, adan Wereless.
1. Isu pertama: Cybercrimes
Cybercrimes adalah istilah yang digunakan dalam kejahatan maya atau kejahatan melalui
jaringan internet sedunia.
Karakterstik Cybercrimes di antaranya :
a. Perbuatan yang dilakukan secara illegal, tanpa hak atau tidak etis tersebut terjadi di
ruang /wilayah maya (Cyberspace), sehingga tidak dapat dipastikan yurisdikasi hukum
Negara mana yang berlaku terhadapnya.
b. Perbuatan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan apapun yang bisa
terhubung dengan internet.
c. Perbuatantersebutmengakibatkan kerugian material maupun immateril (waktu, nilai,
jasa, uang, barang, harga diri, martabat, kerahasiaan informasi) yang cenderung lebih
besar dibandingkan kejahatan konvensional.
d. Pelakunya adalah orang yang menguasai penggunaan internet beserta aplikasinya.
e. Perbuatantersebut sering kali dilakuakan secara trennasional /melintas batas Negara.
f. Ancaman terhadap keamanan
g. Ancamandatang dari internetdaninternal networks,dalam proporsi yang berbeda. 80-
95% ancaman datang dari internal
h. Sifat hakiki internet merupakan sumber utama mudahnya serangan, open network,
focus pada interoperability, bukan sekuriti.
i. Lack of technical standars: IETF, RFC, S-HTTP, SSL vs PCT,STT vs Secure Electronic
Payment Protocol (SEPP).
j. Corporate network, internet server, data transmission, service availability (DDOS),
repudiation.
k. Penyalahgunaan Internet, diantaranya : Password dicuri, account ditiru / dipalsukan.
Jalur komunikasi disadap, rahasia perusahaan terbuka. Sistem computer disusupi,
system informasi dibajak. Network dibanjiri trafik, menyebebkan crash. Situs dirusak
(cracked).
Legal Exposures, diantaranya :
a. Hak atas kekayaan intelektual disalah-gunakan (dicuri / docopy).
b. Copyright dan paten dilanggar.
c. Pelanggaran pengawasan ekspor teknologi (di USA).
d. Dokumen rahasia dipublikasikan via bulletin boards.
e. Adult Pornography, child pornography, dan obscenity.
f. Finansial dan E-Commerce Exposures
g. Data keuangan diubah.
h. Dana perusahaan “digelapkan”.
i. Pemalsuan uang.
j. Money laundering.
k. Seseorang menggunakan atribut orang lain untuk transaksi bisnis.
l. Penanggulangan Cybercrimes
m. Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang
diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.
n. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan computer nasional sesuai standar
internasional.
o. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya
pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan
cybercrime.
p. Meningkatkankesadaranwarganegaramengenai masalahcybercrimesertapentingnya
mencegah kejahatan tersebut terjadi.
q. Meningkatkan kerjasama antar Negara, baik bilateral, regional maupun multilateral,
dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan
mutual assistance treaties.
Isu kedua : Privasi
TIK yang dapat menghantarkan dunia yang tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu dapat
menimbulkan masalah bagi privasi seseorang atau lembaga. Di antara aspek privasi dalam TIK adalah :
a. Privasi
b. Keleluasaan pribadi ; data / atribut pribadi.
c. Persoalan yang menjadi perhatian ;
d. Informasi personal apa saja yang dapat diberikan kepada orang lain.
e. Apakah pesan informasi pribadi yang dipertukarkan tidak dilihat oleh pihak lain yang
tidak berhak.
f. Implikasi sosial : Gangguan spamming / junk mail, stalking, dan lain sebagainya yang
mengganggu kenyamanan.
g. Perlindungan Privasi Universal
h. Penyebaraninformasi pribadiperludibatasai menurut tujuan penggunannya dan harus
diperolehdari sumberyangsah,berisikandatayang akurat, dilindungi dengan baik dan
secara transparan;
i. Informasi pribadi tidak boleh untuk bisnis selain dari tujuan semula perolehannya;
j. Dalam memperoleh informasi pribadi, engguna untuk tujuan bisnis harus
memberitahukan kepada pemilik data tentang tujuan penggunaannya;
k. Pengguna informasi untuk tujuan bisnis harus mengambil tindakan yang dperlukan
untukmelindungidatapribadi danmelakukanpengawasanyang memadai atas petugas
yang memegang data pribadi.
l. Lingkup Perlindungan Privasi di Cyberspace
m. Pengumpulan (Collecting)
n. Pemanfaatan (Use)
o. Maksud pemanfaatan (Purpose)
p. Kepada siapa informasi dipertukarkan (Whom share)
q. Perlindungan data (Protection of data)
r. Pengiriman melalui e-mail (Sending via E-mail)
s. Cookies
Isu Ketiga : Hak Kekayaan Intelektual
Hak kekayaan intelektual sama dengan hak atas sesuatu “benda” yang berasal dari otak. Pasal
499 KUH Perdata : “menurut paham undang-undang yang dimaksud dengan benda ialah tiap-tiap
barang dan tiap-tiap hak yang dapat dikuasai oleh hak milik”.
Dalampasal ini dansesuai dengan uraian dalam pasal 503 KUH Perdata, yang dimaksud dengan
barang adalahbendabertubuh (immateriil). Contoh benda tidak bertubuh yang berupa hak antara
lain: hak tagih,hakatas bunga uang,hak sewa,hakguna bangunan,hakguna usaha,hak atas benda
berupa jaminan, hak atas kekayaan intelektual, dan lain sebagainya.
Konsekuensi dari batasan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) ini adalah, terpisahnya antara
hak atas kekayaan intelektual itu dengan hasil material yang menjadi bentuk jelmaannya. Yang
dilindungi dalam kerangka hak atas kekayaan intelektual adalah haknya, bukan invensi dari hak
tersebut.
1. Pengelompokkan HAKI
2. Hak Cipta (copy rights)
 Hak milik
 Hak yang berkaitan dengan hak cipta (neighboring rights)
1. Hak milik Perindustrian (Industrial Property Right)
 Paten
 Model dan rancang bangun(utilitymodels) ataudalambahasahokumIndonesiadisebut
Paten Sederhana (simple patent)
 Desain industry (industrial design)
 Merek dagang (Trade Mark)
 Nama Dagang (Trade Names)
 Sumber tanda atau sebutan asal (Indication of Source or Appelation of Origin)
 Nama Jasa (Service Mark)
 Unfair Competition Protection i) Perlindungan varietas baru tanaman
 Rangkaian Elektronik Terpadu (Integrated Circuits)
1. Undang-Undang HAKI UU-RI
 Nomor 29 tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas Brau Tanaman.
 UU-RI Nomor 30 tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang.
 UU-RI Nomor 31 tahun 2000 Tentang Desain Industri.
 UU-RI N omor 32 tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
 UU-RI Nomor 14 tahun 2001 Tentang Paten.
 UU-RI Nomor 15 tahun 2001 Tentang Merk.
 UU-RI Nomor 19 tahun 2002 Tentang Hak Cipta.
 Keamanan Sistem
Menurut G. J. Simons, keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan
(cheating) atau, paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi,
dimanainformasinyasendiritidakmemiliki arti fisik.Selainitukeamanansysteminformasi bisadiartikan
sebagai kebijakan,prosedur,dan pengukuran teknis yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak
sah, perubahan program, pencurian, atau kerusakan fisik terhadap sistem informasi. Sistem
pengamananterhadapteknologi informasi dapatditingkatkan dengan menggunakan teknik-teknik dan
peralatan-peralatan untuk mengamankan perangkat keras dan lunak komputer, jaringan komunikasi,
dan data.
DAFTAR PUSTAKA
Putra,Yananto Mihadi.(2018). Modul KuliahSistemInformasi Manajemen:Implikasi Etisdari Teknologi
Informasi. FEB- UniversitasMercuBuana:Jakarta.
Rais,Dahlan.2015. http://dahlanrais.blogspot.com/2015/05/implikasi-etis-dari-teknologi-informasi.html
Putri,Erna. 2015. http://ernaparj.blogspot.com/2015/06/implikasi-etis-dari-teknologi-informasi.html
Prambudi, Arfian. 2017. http://blog.ub.ac.id/arfianprambudi/2017/12/26/implikasi-etis-
teknologi-informasi-keamanan-sistem/

More Related Content

What's hot

Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...
Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...
Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...farizsatiano32
 
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim   implikasi etis dari teknologi informasiTugas sim   implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasiTheresia Magdalena
 
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...WalillahGiasWiridian
 
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4AyuEndahLestari
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...kairunnisa
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, implikasi etis dari tekn...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, implikasi etis dari tekn...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, implikasi etis dari tekn...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, implikasi etis dari tekn...WidyaAyundaPutri
 
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi Informasi
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi InformasiImplikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi Informasi
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi InformasiJenifer Andalangi
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...Priscilla Maria Adeline Kristianto
 
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiBab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiaudi15Ar
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...wandasoraya
 
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...WalillahGiasWiridian
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...DhitaAyuAnggreany
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...ArifPrasetyo19
 
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si, implikasi etis dari ...
Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si, implikasi etis dari ...Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si, implikasi etis dari ...
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si, implikasi etis dari ...RamaNurrajib
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...LisaniahAmini
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...efriwanda
 
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buan...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buan...Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buan...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buan...Namira Jasmine
 
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...akbarnurhisyam1
 
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018DewiSartika91
 
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...Restu Artma Prayoga
 

What's hot (20)

Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...
Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...
Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...
 
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim   implikasi etis dari teknologi informasiTugas sim   implikasi etis dari teknologi informasi
Tugas sim implikasi etis dari teknologi informasi
 
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
 
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, implikasi etis dari tekn...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, implikasi etis dari tekn...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, implikasi etis dari tekn...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, implikasi etis dari tekn...
 
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi Informasi
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi InformasiImplikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi Informasi
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi Informasi
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
 
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiBab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...
 
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
 
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si, implikasi etis dari ...
Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si, implikasi etis dari ...Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si, implikasi etis dari ...
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si, implikasi etis dari ...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...
 
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buan...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buan...Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buan...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buan...
 
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...
 
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018
 
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...
 

Similar to TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI, 2018.

Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...yenny yoris
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...UtariAnataya
 
Tugas sim bab 10 kelompok 5
Tugas sim bab 10 kelompok 5Tugas sim bab 10 kelompok 5
Tugas sim bab 10 kelompok 5alumrossyana
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Dian Anggraeni
 
Tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si. implikasi etis d...
Tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si.  implikasi etis d...Tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si.  implikasi etis d...
Tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si. implikasi etis d...AchmatNurfauzi
 
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi e...
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  implikasi e...Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  implikasi e...
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi e...CELINEDANARIS
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen Rhezyfirdaus
 
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN HUKUM ...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN  HUKUM ...SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN  HUKUM ...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN HUKUM ...SIM MEGA AMBAR LUTFIA
 
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ...Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ...diah putri handayani
 
11,sim foru quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,ethical implication of it,uni...
11,sim foru quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,ethical implication of it,uni...11,sim foru quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,ethical implication of it,uni...
11,sim foru quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,ethical implication of it,uni...ameliaangesti
 
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...rahmatnurdiyanto11
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:ilhamakbar7155
 

Similar to TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI, 2018. (13)

Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...
 
Tugas sim bab 10 kelompok 5
Tugas sim bab 10 kelompok 5Tugas sim bab 10 kelompok 5
Tugas sim bab 10 kelompok 5
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
 
Teori bab 10
Teori bab 10Teori bab 10
Teori bab 10
 
Tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si. implikasi etis d...
Tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si.  implikasi etis d...Tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si.  implikasi etis d...
Tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si. implikasi etis d...
 
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi e...
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  implikasi e...Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  implikasi e...
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi e...
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN HUKUM ...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN  HUKUM ...SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN  HUKUM ...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN HUKUM ...
 
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ...Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ...
Sim, diah putri handayani , prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ...
 
11,sim foru quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,ethical implication of it,uni...
11,sim foru quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,ethical implication of it,uni...11,sim foru quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,ethical implication of it,uni...
11,sim foru quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,ethical implication of it,uni...
 
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
 

More from Marini Khalishah Khansa

TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, BLOG DAN ...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, BLOG DAN ...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, BLOG DAN ...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, BLOG DAN ...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, IMPLEMENT...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, IMPLEMENT...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SUMBER DA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SUMBER DA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SUMBER DA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SUMBER DA...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...Marini Khalishah Khansa
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...Marini Khalishah Khansa
 
11. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen pemasaran, u...
11. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen pemasaran, u...11. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen pemasaran, u...
11. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen pemasaran, u...Marini Khalishah Khansa
 
9. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen fungsional, u...
9. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen fungsional, u...9. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen fungsional, u...
9. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen fungsional, u...Marini Khalishah Khansa
 
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...Marini Khalishah Khansa
 
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...Marini Khalishah Khansa
 
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...Marini Khalishah Khansa
 
3. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, mengubah pola pikir dan...
3. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, mengubah pola pikir dan...3. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, mengubah pola pikir dan...
3. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, mengubah pola pikir dan...Marini Khalishah Khansa
 
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...Marini Khalishah Khansa
 

More from Marini Khalishah Khansa (20)

TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, BLOG DAN ...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, BLOG DAN ...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, BLOG DAN ...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, BLOG DAN ...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGENALA...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, IMPLEMENT...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, IMPLEMENT...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SUMBER DA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SUMBER DA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SUMBER DA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SUMBER DA...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
 
11. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen pemasaran, u...
11. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen pemasaran, u...11. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen pemasaran, u...
11. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen pemasaran, u...
 
9. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen fungsional, u...
9. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen fungsional, u...9. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen fungsional, u...
9. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, manajemen fungsional, u...
 
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
 
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...
6. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, komunikasi dan model ke...
 
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
 
3. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, mengubah pola pikir dan...
3. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, mengubah pola pikir dan...3. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, mengubah pola pikir dan...
3. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, mengubah pola pikir dan...
 
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...
2. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, motivasi menjadi pengus...
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI, 2018.

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah SIM Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Disusun oleh: Nama: Marini Khalishah Khansa NIM: 43217110334 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS – PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018
  • 2. IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi khususnya komputer, etika komputer dirasasangat pentingbagi masyarakat.Etikadalampenggunaan komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar daripada sebelumnya. Etika berkomputer amat penting karena masyarakat memiliki persepsi danketakutantertentudenganpenggunaankomputer.Fitur-fitur penggunaan komputer yang mengkhawatirkanmasyarakatadalahkemampuanuntukmemprogramkomputer untuk melakukan apa saja,fakta bahwakomputerdapatmengubahkehidupansehari-hari danfaktabahwaapayang dilakukan komputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang yang menjadi korban. Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi individual,propertidanakses.Sedangkandalamduniabisnissalahsatualasanutamaperhatiantersebut adalah masalah pembajakan perangkat alat lunak yang dapat mengurangi pendapatan penjual perangkatlunakcukupsignifikan.Namunsubyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan pembajakan. Komputer adalah peralatan sosial yang penuh daya, yang dapat membantu atau mengganggu masyarakatdenganbanyakcara yangsemuanyaitutergantung pada cara penggunaannya. Perilaku kita diarahkan oleh moral, etika, dan hukum. Undang-undang mengenai komputer telah diterapkan di banyak negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti hak mendapatkan akses data, hak akan privasi. Perilaku kehidupan kita diarahkan oleh moral, etika, dan hukum. Undang-undang mengenal komputer telah diterapkan dibanyak negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti hak mendapatkan aksesdata,hak akan privasi,kejahatankomputer,danpatenperanti lunak.Beberapa negara lebih maju dibandingkan yang lain dalam hal mengeluarkan undang-undang semacam ini, dan hukum di satu negara dapat mempengaruhi penggunaan komputer di tempat lain di dunia. Perusahaan memiliki kewajiban untuk menetapkan budaya etika yang harus diikuti oleh para karyawannya. Budaya ini didukung oleh kredo perusahaan dan program-program etika.
  • 3. Audit internal perusahaan dapat berkontribusi terhadap penggunaan etis sistem informasi dengan cara melakukan tiga jenis audit-operasional, finansial, dan beriringan-serta melibatkan diri dalam desain sistem pengendalian internal. Direktur infomasi (Chief Infomation Officer-CIO) dapat memainkan peran yang amat penting dalam praktik etika komputer suatu perusahaan. CIO dapat menjalankan program proaktif untuk menjagaagar sisteminformasi memberikaninformasi yangdiperlukanparaeksekutifdanmanajeruntuk mendukungupaya-upayaetisperusahaantersebut,agareksekutif danmanajerbukanhanyamemahami infomasi yang menyediakan data finansial namun juga berkontribusi terhadap perancangannya, agar elemen-elemen lingkungan seperti pemegang saham dan pemilik memahami bahwa perusahaan tersebut menggunakan komputernya secara etis, dan agar biata IT tidak terbuang sia-sia. Dengan memainkan peranan ini, CIO menjaga agar perusahaanya tersebut memenuhi kewajibannya untuk menyusun keterangan keunagan secara akrat dan tepat waktu. Seperti yang diharuskanolehUndang-undangSarbanes-Okley.Kunci terhadapjasa-jasainformasi yang menyediakan dukunganini adalahgabunganpengendalianterhadapsemua sistem yang akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. A. CAKUPAN PERSPEKTIF VERSUS CAKUPAN DESKRIPTIF Cakupan perspektif untuk MIS menentukan bagaimana MIS sebaiknya dikembangkan dan digunakan di dalam suatu perusahaan. Jelas ini merupakan pendekatan yang lebih baik untuk menampilkanmaterikepadamahasiswayangmemasuki duniabisnisdibandingkandenganmemberikan cakupan deskriptif yang menjelaskan bagaimana hal-hal yang sedang dilaksanakan. B. MORAL, ETIKA DAN HUKUM Dalamkehidupansehari-hari,kitadiarahkanolehbanyakpengaruh. Sebagai warga Negara yang memiliki tanggug jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang secara moral benar, berlaku etis, dan mematuhi hukum.
  • 4. 1. Moral Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan salah. Moral adalahinstitusi sosial dengansejarah dan seperangkat aturan. Kita mulai belajar mengenai perilaku moral semenjak kecil: “Perilaku orang lain sebagaimana layaknya kita ingin diperlakukan.” “Selalu ucapkan terima kasih,” Saat kita tumbuh dewasa secara fisik dan mental,kitabelajarmengenai peraturan-peraturan yang diharapkan masyarakat untuk kita ikuti. Aturan perilaku ini adalah moral kita. Meskipun masyarakat di sekeliling dunia tidak semuanyamengikutiseperangkatmoral yangsama,terdapatkesamaandi antarasemuanya. “Melakukan apa yang secara moral benar,” adalah landasan dasar perilaku sosial kita. 2. Etika Perilakukitajugadiarahkanolehetika.Kataetikaberasal dari bahasaYunani ethos,yang berarti “karakter”. Etika (ethics) adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seorang atau masyarakat. Semua individu bertanggung jawab terhadap komunitas mereka atas perilaku mereka, Komunitas dapat berarti rukuntetangga,kota,Negara, atau profesi. Tidak seperti moral, etika bisa jadi amat bervariasi dari satu komunitas dengan yang lain. Keberagaman di bidang computer ini terlihat dalam bentuk peranti lunak bajakan (pirated software) peranti lunak yang diduplikasi secaraillegal dankemudiandigunakanataudijual.Di beberapaNegarapraktikini lebih menyebar disbandingkan yang lain. Pada tahun 2004, diperkirakan sekitar 21 persen peranti lunakyangdigunakandi Amerika Serikat telah dibajak; angka ini melonjak menjadi 32 persen di Australia dan 90 persen di Cina. Beberapa orang mungkin berkata bahwa angka-angkaini menunjukkanbahwaparapenggunacomputerdi Cinatidakseetispengguna computerdi AmerikaSerikat.Namun sebenarnya tidak selalu demikian. Beberapa budaya, khususnya budaya di Negara-negara Asia, mendorong orang-orang untuk saling berbagi. Dalam peribahasa Cina “Orang yang berbagi harus dihargai, sedangkan yang tidak harus dihukum.” Meskipun demikian,pembajakan peranti lunak adalah suatu masalah, karena tidak terdapat insentif untuk merancang dan mendistribusikan peranti lunak baru kecuali jika para penggunanya menyadari nilai ekonomisnya.
  • 5. 3. Hukum Hukum (law) adalah peraturan perilaku formal yang diterapkan oleh otoritas yang berwenang,seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya. Selama sekitar 10 tahun pertama penggunaan computer dibidang bisnis dan pemerintahan, tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan penggunaan computer. Hal ini dikarenakan pada saat itu computer merupakan inovasi baru, dan system hokum membutuhkan waktu untuk mengejarnya. Pada tahun 1966, kasus kejahatan computer pertama menjadi berita ketika seorang programmer untuk sebuah bank mengubah suatu program computer sehingga program tersebut tidak akan menandai rekeningnya ketika terlalu banyak uang ditarik. Ia dapat terusmenuliscekmeskipuntidak ada uang di dalam rekeningnya. Tipuan ini bekerja hinggacomputertersebutrusak,danpemrosesanmanual mengungkapkanrekeningdengan saldoyang sudah negatih dan tidak ditandai tersebut. Programmer tersebut tidak dituntut atas kejahatan computer, karena pada saat itu tidak ada hokum mengenai kejahatan tersebut. Sebaliknya, ia dituntut atas tuduhan membuat entri palsu pada catatan bank. C. MELETAKKAN MORAL, ETIKA DAN HUKUMPADA TEMPATNYA Penggunaan computer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan pengguna, serta hokum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat. Wilayah etika computer yang kompleks inilah yang saat ini sangat banyak diperhatikan. D. KEBUTUHAN AKAN BUDAYA ETIKA Opini yangdipegangsecaraluasdi duniabisnisadalah bahwa bisnis merefleksikan kepribadian dari pemimpinnya.Sebagai contoh,pengaruhJamesCashPenneypadaJCPenneyColonel JohnPatterson di National CashRegister,atauThomasJ. Watson,Sr. di IBM menentukankepribadian dari perusahaan- perusahaan tersebut. Di masa kini CEO perusahaab seperti FedEX, Southwest Airlines, dan Microsoft memiliki pengaruh yang penting pada organisasinya sehingga masyarakat cenderung memandang perusahaantersebutseperti CEO-nya.KeterkaitanantaraCEOdengan perusahaannya merupakan dasar
  • 6. untukbudayaetika.Jikaperusahaandituntutuntuk berlaku etis, maka manajemen tingkat tinggi harus bersikap etis dalam segala sesuatu yang dilakukan dan dikatakannya. Manajemen tingkat atas harus memimpin melalui contoh. Perilaku ini disebut dengan budaya etika (ethics culture). Bagaimana Budaya Etika Diterapkan Tugas dari manajeman tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa konsep etikanya merasuk ke seluruhorganisasi,danturunke jajaranbawahsehinggamenyentuhsetiap karyawan. Para eksekutif dapat mencari implementasi ini melalui tiga tingkat, dalam bentuk kredo perusahaan, program etika, dank ode perusahaan yang telah disesuaikan. KredoPerusahaan(Corporate credo) adalahpernyataan singkat mengenai nilai-nilai yang ingin dijunjungperusahaan.Tujuan kredo tersebut adalah untuk memberitahu individu dan organisasi, baik didalam maupun diluar perusahaan, akan nilai-nilai etis yang dianut perusahaan tersebut. Program Etika(ethicsprogram) adalah upaya yang terdiri atas berbagai aktivitas yang di desain untuk memberikan petunjuk kepada para karyawan untuk menjalankan kredo perusahaan. Aktivitas yang biasa dilakukan adalah sesi orientasi yang diadakan untuk para karyawan baru. Selama sesi ini perhatian cukup besar ditujukan untuk masalah etika. Kode Perusahaan Yang Disesuaikan. Banyakperusahaanmerancangsendiri kode etikperusahaanmereka.Terkadangkode-kode etik ini merupakan adaptasi dari kode untuk industry atau profesi tertentu. Di bab yang akan datang akan dipelajari kode etik untuk profesi system informasi. Meletakkan Kredo, Program, dan Kode pada Tempatnya Kredoperusahaanmemberikan dasar untuk pelaksanaan program etika perusahaan. Kode etik tersebutmenggambarkanperilaku-perilakutertentuyang diharapkan dilaksanakan oleh para karyawan perusahaan dalam berinteraksi antara satu dengan lain dan dengan elemen-elemen lingkungan perusahaan.
  • 7. E. ETIKA KOMPUTER DI INDONESIA Sebagai negarayangtidakbisa dilepaskandari perkembanganteknologi komputer, Indonesia pun tidak mau ketinggalan dalam mengembangkan etika di bidang tersebut. Mengadopsi pemikir dunia di atas, etika di bidang komputer berkembang menjadi kurikulum wajib yang dilakukan hampir semua perguruan tinggi di bidang komputer di Indonesia. a. ETIKA dan TEKNOLOGI INFORMASI Perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia, seperti revolusi yang memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia, baik dalam usaha pemecahan masalah, perencanaan, maupun dalam pengambilan keputusan. Perubahan yang terjadi pada cara berpikir manusia akan berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusiaterhadapetikadannorma-normadalamkehidupannya.Orangyang biasanya berinteraksi secara fisik, melakukan komunikasi secara langsung dengan orang lain, karena perkembangan teknologi internet dan email maka interaksi tersebut menjadi berkurang. Teknologi sebenarnyahanyaalatyangdigunakanmanusiauntukmenjawabtantanganhidup. Jadi, faktor manusia dalamteknologi sangatpenting.Ketika manusia membiarkan dirinya dikuasai teknologi maka manusia yang lainakanmengalahkannya.Oleh karena itu, pendidikan manusiawi termasuk pelaksanaan norma dan etika kemanusiaan tetap harus berada pada peringkat teratas, serta tidak hanya melakukan pemujaan terhadap teknologi belaka. Ada beberapa dampak pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat yaitu : § Ketakutan terhadap teknologi informasi yang akan menggantikan fungsi manusia sebagai pekerja § Tingkat kompleksitas serata kecepatan yang sudah tidak dapat di tangani secara manual § Pengangguran dan pemindahan kerja § Kurangnya tanggung jawab profesi § Adanya golongan minoritas yang miskin informasi mengenai teknologi informasi
  • 8. Untuk mengatasi beberapa kendala tersebut maka dapat dilakukan : § Di rancang sebuah teknologi yang berpusat pada manusia § Adanya dukungan dari suatu organisasi, kompleksitas dapat ditangani dengan Teknologi Informasi § Adanya pendidikan yang mengenalkan teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kemajuan teknologi informasi. § Jika adanya peningkatan pendidikan maka akan adanya umpan balik dan imbalan yang diberikan oleh suatu organisasi § Perkembangan teknologi akan semakin meningkat namun hal ini harus di sesuaikan dengan hukum yang berlaku sehingga etika dalam berprofesi di bidang teknologi informasi dapat berjalan dengan baik. b. ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI 1) Menurut James H. Moor ada tiga alasan utama mengapa masyarakat berminat untuk menggunakan komputer yaitu; a) Kelenturan logika (logical malleability), Memiliki kemampuanuntukmembuatsuatuaplikasi untuk melakukan apapun yang diinginkan oleh programmer untuk penggunannya. b) Faktor Transformasi (transformation factors) Memiliki kemampuan untuk bergerak dengan cepat kemanapun pengguna akan menuju ke suatu tempat. c) Faktor tak kasat mata (invisibility factors). Memiliki kemampuanuntukmenyembunyikansemuaoperasiinternal computer sehingga tidak ada peluang bagi penyusup untuk menyalahgunakan operasi tersebut. Dengan adanya ketiga faktor tersebut di atas maka terdapat implikasi etis terhadap penggunaan teknologi informasi meliputimoral,etikadanhukum.Sebelumdi bahas mengenai hukum yang berlaku,
  • 9. ada hak sosial dankomputer(DeborahJohnson) danhak atas informasi (Richard O. Masson) yang harus dijabarkan: 2) Hak Sosial dan Komputer (Deborah Johnson) a) Hak atas akses computer Setiap orang berhak untuk mengoperasikan komputer dengan tidak harus memilikinya. b) Hak atas keahlian computer Pada awal komputer dibuat, terdapat kekawatiran yang luas terhadap masyarakat akan terjadinya pengangguran karena beberapa peran digantikan oleh komputer. Tetapi pada kenyataannya dengan keahlian di bidang komputer dapat membuka peluang pekerjaan yang lebih banyak; c) Hak atas spesialis komputer, Pemakai komputertidaksemuamenguasai akanilmuyangterdapatpadakomputeryang begitu banyak dan luas. Untuk bidang tertentu diperlukan spesialis bidang komputer, d) Hak atas pengambilan keputusan computer Meskipunmasyarakattidakberpartisipasi dalampengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer diterapkan, namun masyarakat memiliki hak tersebut. 3) Hak atas Informasi (Richard O. Masson) a) Hak atas privasi, Sebuah informasi yang sifatnya pribadi baik secara individu maupun dalam suatu organisasi mendapatkan perlindungan atas hukum tentang kerahasiannya; b) Hak atas Akurasi. Komputer dipercaya dapat mencapai tingkat akurasi yang tidak bisa dicapai oleh sistem nonkomputer, potensi ini selalu ada meskipun tidak selalu tercapai;
  • 10. c) Hak atas kepemilikan. Ini berhubungan dengan hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk program-program computer yang dengan mudahnya dilakukan penggandaan atau disalin secara ilegal. Ini bisa dituntut di pengadilan; d) Hak atas akses. Informasi memiliki nilai, dimana setiap kali kita akan mengaksesnya harus melakukan account atau izinpadapihakyang memiliki informasi tersebut.Sebagai contohkitadapatmembacadata- data penelitianataubuku-bukuonline di Internetyangharus bayar untuk dapat mengaksesnya. Keduahaktersebuttidakdapatdiambil oleh siapapun, namun sebagai pengguna teknologi ini, pengguna harus belajar bagaimana mempunyai etika yang baik dalam berkomputer. Berikut etika berkomputer, yang nantinya akan mengurangi dampak negatif dari penggunaan komputer, yaitu - Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain - Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain - Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya - Jangan menggunakan komputer untuk mencuri - Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu - Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar - Jangan menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan - Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain - Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer yang dirancang
  • 11. - Selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat menggunakan Komputer. c. Peranan Etika Etika memiliki peranan atau fungsi diantaranya yaitu: - Dengan etika seseorang atau kelompok dapat menegemukakan penilaian tentang perilaku manusia. - Menjadi alatkontrol atau menjadi rambu-rambubagi seseorangatau kelompok dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitasnya sebagai mahasiswa. - Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita hadapi sekarang. - Etika dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam menjalankan aktivitas kemahasiswaanya. - Etikamenjadi penuntunagardapatbersikapsopan,santun, dan dengan etika kita bisa di cap sebagai orang baik di dalam masyarakat. F. AUDIT INFORMASI Saat menyusun etika penggunaan computer, satu kelompok dapat memegang peranan yang amat penting. Mereka adalah para auditor internal. Perusahaan dengan semua ukuran mengandalkan auditor eksternal (ekternal auditor) dari luar organisasi untuk memverifikasi keakuratan catatan akuntansi. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar memiliki staf tersendiri yang berfungsi sebagai auditor internal (internal auditor), yang melaksanakan analisis yang sama seperti auditor eksternal namun memiliki tanggung jawab yang lebih luas. Beberapa auditor eksternal juga melaksanakan beberapajenisauditinternal danmengawasipekerjaan para auditor internal, namun setelah peristiwa Enron praktik ini tidak berlanjut. Praktik ini merupakan salah satu kegagalan Arthur Andersen dengan Enron. Badan Pengawas Pasar Modal (Securities and Echange Comission) telah menerapkan pembatasan-pembatasanpadajumlah auditinternal yangdapatdilakukanolehauditoreksternal.Hal ini juga merupakan salah satu kegagalan Arthur Andersen dengan Emerson.
  • 12. Gambar dibawah menunjukkan salah satu cara popular yang menempatkan audit internal di dalam organisasi. Dewan direktur mencakup komite audit (audit committee), yang mendefinisikan tanggung jawab dari departemen audit internal dan menerima sebagian besar laporan audit. Direktur auditinternal (directorof internalaudit) mengeloladepartemenauditinternal danbiasanya melapor ke CEO atau direktur keuangan (chief financial officer-CFO). Posisi tingkattinggi auditinternal di dalamorganisasi menjaga agar posisi ini dihormati sebagai aktivitas yang penting dan mendapatkan kerja sama dari para manajer di semua tingkat. 1. Pentingnya Objektivitas Hal unikyang ditawarkan oleh auditor internal adalah objektivitas. Mereka beroperasi secara independenterhadapunit-unit bisnis perusahaan dan tidak memiliki hubungan dengan individu atau kelompok lain di dalam perusahaan. Keterlibatan mereka satu-satunya adalah dengan dewan komisaris, CEO, dan CFO. Agar para Auditordapatmenjagaobjektivitas,merekaharusmenyatakanbahwamereka tidak menginginkan tanggung jawab operasional system yang mereka bantukembangkan. Mereka hanya bekerja dengan kapasitas sebagai penasihat. Mereka membuat rekomendasi untuk manajemen, dan manajemen memutuskan apakah mereka akan menerapkan rekomendasi-rekomendasi tersebut. 2. Jenis Aktivitas Audit Terdapat empat jenis dasar aktivitas audit internal: financial, operasional, beriringan, dan desain system pengendalian internal. Audit Financial (financial audit) memverifikasi catatan-catatan perusahaan dan merupakan jenis aktivitas yang dilaksanakan auditor eksternal. Pada beberapa tugas, auditor internal bekerja sama dengan auditor eksternal. Pada tugas lain, auditor internal merupakan seluruh pekerjaan audit sendiri. Audit operasional (operational audit) tidak dilaksanakan untuk memverifikasi keakuratan catatan, melainkan untuk memvalidasi efektivitas prosedur. Audit jenis ini merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh analisis system pada tahap analisis dari masa
  • 13. siklus perancangan system. Sistem yang dipelajari hampir selalu berbentuk virtual dan bukan fisik, namun tidak selalu melibatkan computer. Ketika para auditor internal melaksanakan audit opersional, mereka mencari tiga fitur system dasar:  Kecukupan pengendalian.  Efisiensi.  Kepatuhan dengan kebijakan perusahaan.  Ketika para spesialis informasi merancang system, mereka mencari fitur-fitur yang sama ini.  Audit berkelanjutan  Desain system pengendalian internal. 3. Subsistem Audit Internal Dalam system informasi financial, subsistem audit internal merupakan salah satu subsisteminput.Melibatkanauditor internal dalam tim perancangan system merupakan suatu langkah yang baik untuk mendapatkan system informasi yang terkendali dengan baik, dan system tersebut merupakan langkah yang baik untuk memberikan yang mereka perlukan kepadamanajemeninformasi gunamencapai dan mengelola operasional bisnis yang beretika. G. HUKUM PADA TEKNOLOGI INFORMASI Suatu perangkat aturan yang dibuat oleh Negara dan mengikat warga negaranya untuk mengikuti aturan tersebut agar tercapai kedamaian yang didasarkan atas keserasian antara ketertiban dengan ketentraman, yang secara umum disebut Hukum. Hukum dalam arti luas , sesungguhnya mencakup segala macam ketentuan hukum yang ada, baikmateri hukumtertulis( tertuangdalamperundang-undangan ) dan hukum tidak tertulis ( tertuang dalam kebiasaan ataupun praktek bisnis yang berkembang). Keberadaan hukum sebagai rule of law berbanding lurus dengan melihat sejauh mana pemahaman hukum dan kesadaran hukum masyarakat itu sendiri terhadap informasi hukum yang tengah berlaku.
  • 14. Sistemhukumyangbaikbelumtentudapatterwujuddenganpembuatan perundang-undangan yang baruterus menerus,melainkanmemerlukan suatu kajian yang mendalam mengenai sejauh mana sistem hukum yang berlaku dapat dioptimalkan. Pemanfaatan Teknologi Informasi, media, dan komunikasi telah mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah pula menyebabkan hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat. teknologi informasi saat ini memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban manusia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum. Perkembangan teknologi ini menyebabkan munculnya suatu ilmu hukum baru yang merupakan dampak dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang dikenal dengan hukum telematika atau cyber law. a. Hukum Telematika Pada saat ini banyak kegiatan sosial maupun komersial dilakukan melalui jaringan sistem komputer dan sistem komunikasi, baik dalam lingkup lokal maupun global (Internet), dimana permasalahan hukum seringkali dihadapi ketika terkait dengan adanya penyampaian informasi, komunikasi,dan/atautransaksisecaraelektronik,khususnyadalamhal pembuktiandan hal yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik, untuk mengakomodasi permasalahan tersebut munculnya beberapa bidang hukum yaitu hukum informatika, hukum telekomunikasi dan hukum media yang saat ini dikenal dengan hukum telematika. Masalah – masalahyang dihadapi padahukumtelematikasangatluas,karena tidak lagi dibatasi oleh teritori suatu Negara, dan dapat diakses kapanpun dimanapun. Salah satu contoh yaitu kerugian dapat terjadi baik pada pelaku transaksi maupun pada orang lain yang tidak pernah melakukan transaksi, misalnya pencurian dana kartu kredit melalui pembelanjaan di Internet. Di samping itu, pembuktianmerupakanfaktor yang sangat penting, mengingat informasi elektronik bukan saja belum terakomodasi dalamsistemhukumsecarakomprehensif, melainkan juga ternyata sangat rentan untuk diubah,disadap,dipalsukan,dandikirimke berbagai penjuruduniadalamwaktuhitungandetik.Dengan demikian, dampak yang diakibatkannya pun bisa demikian kompleks dan rumit, sehingga perlu diperhatikansisikeamanandankepastian hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi, media, dan komunikasi agar dapat berkembang secara optimal. Oleh karena itu, terdapat tiga pendekatan untuk
  • 15. menjaga keamanan di cyber space, yaitu pendekatan aspek hukum, aspek teknologi, aspek sosial, budaya, dan etika. Untuk mengatasi gangguan keamanan dalam penyelenggaraan sistem secara elektronik,pendekatan hukumbersifatmutlakkarena tanpa kepastian hukum, persoalan pemanfaatan teknologi informasi menjadi tidak optimal. b. Relevansi Etika dan Teknologi Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaannya. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan dan pergeseran yang cepat dalam suatu kehidupan tanpa batas.Pemanfaatanteknologi tersebuttelahmendorong pertumbuhan bisnis yang pesat, karena berbagai informasi dapat disajikan melalui hubungan jarak jauh dan mereka yang ingin mengadakan transaksi tidakharusbertemumuka,akantetapi cukupmelalui peralatankomputerdantelekomunikasi. Namun,dengankemajuanteknologiinformasi,harustetapmemiliki peraturan, etika dan sopan santun yang harusdipahami.Maka dari itu, seseorang harus berhati-hati dalam menulis di blog, mengirimkan suatu pesan dari email atau mengirimkan gambar, video tanpa memperhatikan etika, cara orang berkomunikasi, by email or by surat, membawa perubahan signifikan, dalam sapaan/tutur kata. Beberapaalasan mengenai pentingnyaetikadalamteknologiinformasi adalah sebagai berikut : - Bahwa pengguna teknologi informasi berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda. - Penggunateknologi informasi merupakanorang–orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi. - Berbagai macam fasilitasyangdiberikandalamkemajuan teknologi informasi memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga pengguna yang suka iseng dengan melakukan hal–hal yang tidak seharusnya dilakukan. - Harus diperhatikan bahwa pengguna teknologi informasi akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru. Berikut di bawah ini adalah beberapa hal yang merupakan tantangan pelaksanaan etika dalam dunia usaha bisnis teknologi informasi seiring dengan perubahan dan perkembangan yang sering kali terjadi secara revolusioner :
  • 16. - Tantanganinovasi danperubahanyang cepat. Mengingat perubahan yang begitu cepat dalam bidang teknologi informasi, sering kali perubahan yang terjadi memberikan “tekanan” bagi masyarakat atau perusahaan untuk mengikuti perubahan tersebut. - Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi. Globalisasi menciptakan apa yang disebut lingkungan verikal di mana setiap perusahaan diibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding di atas tanah yang terus bergoyang. - Tantanganpergaulaninternasional.Seringterjadibahwaperusahaaninternasional mengambil tindakan yang tak dapat diterima secara lokal di suatu negara. - Tantangan pengembangan sikap dan tanggung jawab pribadi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi cepat, memberikan tantangan penegakan nilai – nilai etika dan moral setiap individu guna mengendalikan kemajuan dan penerapan teknologi tersebut bagi kemanusiaan. - Tantanganpengembangansumberdayamanusiasebuahinstitusi bisnis, tidak hanya memiliki uang untuk kepentingan bisnis, tetapi juga sumber daya manusia yang berguna bagi pengembangan bisnis tersebut. H. MENERAPKAN ETIKA DALAMTEKNOLOGI INFORMASI Bantuan dalam bentuk kode etik dan program edukasi etika yang dapat memberikan fondasi untuk budaya tersebut. Program edukasi dapat membantu menyusun kredo perusahaan dan meletakkan program etika pada tempatnya. Kode etik dapat digunakan seperti apa adanya atau disesuaikan dengan perusahaan tersebut. Kode Etik Association for Computing Machinery (ACM) yang didirikan pada tahun 1947, adalah sebuah organisasi komputer professional tertua di dunia. ACM telah menyusun kode etik dan perilaku professional(Code of EthicsandProfessional Practice) yang diharapkan diikuti oleh 80.000 anggotanya. Selain itu, Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak (Software Engineering Code of Ethics and Professional Parctice) dinuat dengan tujuan agar bertindak sebagai panduan untuk
  • 17. mengajarkandanmempraktikkanrekayasaperanti lunak,yaitupenggunaanprinsip-prinsipperancangan dalam pengembangan peranti lunak. Kode Etikdan PerilakuProfesional ACM. Bentuk kode etik ACMyang ada saat ini diadopsi pada tahun 1992 dan berisikan “keharusan”, yang merupakan pernyataan tanggung jawab pribadi. Kode ini dibagi lagi menjadi empat bagian. Masing-masing keharusan ditulis dengan sebuah narasi singkat. 1. KeharusanMoral Umum.Keharusanini berkenaandenganperilakumoral (memberkontribusi kepadamasyarakat;menghindari bahaya;berlakujujur,dapatdipercaya,danadil) danisu-isuyang pada saat ini mendapatkan perhatian hokum (hak milik, hak cipta, privasi, dan kerahasiaan). 2. Tanggung JawabProfesional yangLebihSpesifik. Hal ini berkenaan dengan dimensi-dimensi kinerja professional. Isu moral seperti berlaku jujur dalam melakukan evaluasi dan menghargai komitmen dibahas disini. Isu hokum dan tanggung jawab sosial untuk berkontribusi terhadap pemahaman umum mengenai computer juga dibahas. 3. Keharusan Kepemimpinan Organisasi. Sebagai pemimpin, anggota ACMmemiliki tanggung jawabuntukmendukungpenggunaansahsumberdayacomputer,menstimulasi orang lain di organisasi untuk memenuhi tanggung jawab sosial, memungkinkan pihak lain di dalam organisasi mendapatkan manfaat dari computer, serta melindungi kepentingan para pengguna. 4. Kepatuhan terhadap Kode Etik. Di sini, anggota ACM harus mengindikasi dukungan untuk kode etik. Kode ACM membahas lima dimensi utama pekerjaan yang berkaitan dengan computer - moral,hukum,kinerjaprofessional,tanggungjawabsosial,dandukunganinternal. Meskipun kode ACM ditujukanuntukpengarahanparaanggota ACM, kode ini memberikan panduan yang baik untuk semua professional computer. Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak Kode etik ini mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli peranti lunak pada system informasi dan terdiri atas ekspektasi di delapan hal penting: 1. Masyarakat 2. Kien dan atasan 3. Produk
  • 18. 4. Penilaian 5. Manajemen 6. Profesi 7. Kolega 8. Diri Sendiri Lima dari hal diatas berkaitan dengan tanggung jawab dimana ahli tersebut menjadi bagian (Masyarakat, Klien dan Atasan, Manajemen, Profesi dan Kolega). Dua hal (Produk dan Penilaian) berkaitandengankinerjaprofessional,dansatuhal (Diri sendiri) mengacupadapeningkatandirisendiri. Pendidikan Etika Komputer Program edukasi formal dalam etika computer tersedia dari beragam sumber – mata kuliah di perguruan tinggi, program professional, dan program edukasi swasta.  Mata Kuliah di Perguruan Tinggi. Di awal pendiriannya, ACM merancang suatu model kurikulum computer yang menentukan berbagai mata kuliah computer yang harus ditawarkan institusi pendidikan.  Program Profesional.AsosiasiManajemenAmerika(AmericanManagementAssociation) menawarkanprogramkhususyangmembahasmasalah-masalahpentingsaatini,seperti etika.  Program Edukasi Swasta. LRN, Leagal Knowledge Company, menawarkan modul mata kuliah berbasis Web yang membahas berbagai permasalahan hukum dan etika. Mata kuliah perguruan tinggi memungkinkan para mahasiswa untuk bersiap-siap mengatasi permasalahan etika ketika mereka memasuki industry, dan program professional dan swasta memungkinkan manajer dan karyawan di setiap tingkatan untuk menjaga kesadaran beretika serta komitmen mereka seiring dengan perubahan tuntutan sosial.
  • 19. I. ETIKA DAN CIO Kebutuhan untuk mengembalikan integritas ke dalam dunia bisnis Amerika tidak pernah menjadi lebihbesar.Sejak tahun 2002, para CEO dan CFO diharuskan oleh hukum untuk mendatangani keakuratan laporan keuangan mereka. Persyaratan ini meletakkan tanggung jawab di bahu para eksekutih serta unit pelayanan informasi yang berkenaan dengan bisnis untuk memberikan informasi financial yang dibutuhkan kepada para eksekutif. Pelayanan informasi hanyalah merupakan satu unit di dalam struktur organisasi, namu berada pada posisi kunci yang memiliki pengaruh terbesar dalam memenuhi tuntutan pemerintah maupun masyarakatakan pelaporankeuanganyangakurat.Terlebihlagi,sebagai seorangesekutif yangmemiliki tanggung jawab terhadap informasi penuh waktu, CIO merupakan orang yang tepat untuk memimpin upaya-upaya untuk memenuhi tujuan pelaporan ini. CIO dapat memenuhi ekspektasi pelaporan keuangan dengan cara mengikuti program yang mencakup hal-hal berikut: · Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik akan pemahaman prinsip-prinsip akuntansi. · Mempelajari systeminformasiyangmenyelesaikanlaporankeuangandanmengambiltindakan perbaikan. · Mendidik eksekutif perusahaan mengenai system-sistem keuangan. · Mengintegrasikanke dalamsysteminformasi alarmyangmemperingatkan eksekutif terhadap aktivitas yang membutuhkan perhatian. · Secara aktif berpartisipasi di dalam memberikan informasi keuangan kepada elemen lingkungan. · Mengendalikan dengan ketat keuangan yang dihabiskan untuk sumber daya informasi.
  • 20. J. PENGARUH SARBANES-OXLEY SOX terdiri dari 10 pasal utama, 2 diantaranya secara langsung mempengaruhi unit pelayanan informasi perusahaan:  CEO dan CFO harus menandatangani laporan keuangan.  Perusahaan-perusahaanAmerikaSerikatdisyaratkanuntukmemiliki unit audit internal. SOX 404 KetetapanSOXyangmemberikan dampak terbesar pada TI adalah bagian 404, yang membahas tentangpenilaianmanajemenmengenaipengendaliankeuangan.Bagianini mensyaratkan bahwa harus terdapat suatu bentuk pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan. Agar memenuhi persyaratan pengendalian yang diwajibkan oleh SOX, seorang CIO harus menjaga agar pengendalian seperti ini berbeda di dalam sistem selama proses perencanaan sistem. Aktivitas perencanaan harus mencakup: A. Identifikasi sistem yang memainkan peranan dalam pelaporan keuangan B. Identifikasi resiko yang dihadapi sistem ini C. Mendesain pengendalian yang mengatasi resiko ini D. Mendokumentasikan dan menguji pengendalian tersebut E. Memonitor efektifitas pengendalian seiring waktu F. Memperbaharui pengendalian sebagaimana Dibutuhkan CIO harusmemastikanagarCEO, CFO,dan para eksekutiflainmemahami pengendaliantersebut dan memberitahu mereka mengenai perkembangan pengendalian melalui penggunaan mekanisme pelaporan komite pengawas MIS. SOX 409 Ketetapan SOX lain yang mempengaruhi pelayanan informasi adalah 409, yang membahas mengenai pengungkapan secara real time. Ini berarti bahwa perusahaan tersebut harus mampu melaporkan perubahan mengenai kondisi keuangannya secara real time – atau pada saat perubahan berlangsung.
  • 21. SOX dan COBIT CUBIT disebut sebagai organisasi industri yang dapat memberikan standar keamana untuk sumber daya informasi perusahaan. Organisasi yang sama dapat memberikan bantuan kepada perusahaanuntuk menangani tanggungjawab SOX. Standar COBIT amat selaras dengan ekspetasi SOX. Karena COBIT memiliki lebih dari 47.000 anggota diseluruh dunia, standar pelaporan keuangan dapat memberikan dampak global. Meletakan Serbanas-Oxyley pada Tempatnya Di awal bab ini, telah dikatakan bahwa pendekatan preskriptif diambil untuk menggambarkan SIM-hal ini digambarkan sebagaimana seharusnya SIMharus dipraktikan. Serbanas-Oxley merupakan salahsatu argumenyangbaikuntukpendekatanseperti ini. Perusahaan dan CIO yang menerapkan MIS sebagaimanayangdigambarkanseharusnyatidakmenghadapi kesulitan untuk memenuhi persyaratan SOX. Dengan kata lain, SOX mengharapkan eksekutif, sistem keuangan, dan Ti untuk bekerja sebagaimana mereka seharusnya bekerja-yaitu secara etis. K. DASAR HUKUMPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI Terkait kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, khususnya melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, Indonesia sebenarnya telah memiliki arahan yang cukup jelas mengenai sektor TIK, yaitu masyarakat harus dapat mengakses layanan TIK berkualitas dengan harga yang terjangkau, serta memastikan sektor TIK mampu menjadi komponen penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Adapun Undang-undang terkait meliputi UU Telekomunikasi dan UU ITE, serta peraturan perundang-undangan lainnya yang mengikuti. Dalam upaya mewujudkan arahan ini, pemerintah sadar bahwa peranan dari berbagai pihak diperlukan, dan tidak semata-mata hanya dikontrol oleh pemerintah. Kompetisi antar badan usaha swasta, berujung pada tersedianya berbagai pilihan layanan dan juga peningkatan kualitas. Tak hanya itu, sektor swasta juga sudah diarahkan agar ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur TIK, khususnya di wilayah dengan biaya investasi yang mahal dan tidak memiliki nilai ekonomis yang tinggi—karena sedikitnya pelanggan—agar seluruh kalanganmasyarakat,terlepasdari kondisi sosial danletak geografisnya, dapat mengakses layanan TIK. Peranan ini diamanatkan melalui kewajiban pelayanan universal atau universal service obligation (USO), dan juga pembentukan pembiayaan TIK (ICT Fund). Meski kebijakan yang dilahirkan
  • 22. oleh pemerintah belum mampu mendongkrak situasi riil TIK di Indonesia, namun upaya pemerintah telah menunjukkan peningkatan yang berarti. Tetapi perlu diingat bahwa tidak ada laporan resmi mengenai USOdari pihakswasta,seberapabanyakICTFundyang berhasil dikumpulkan, dan bagaimana serapannya untuk mendukung pembangunan infrastruktur TIK. Terkait dengan bidang hukum, maka pengguna harus mengetahui undang-undang yang membahastentangHAKI(HakAtasKekayaanIntelektual) danpasal-pasal yang membahas hal tersebut. HukumHak Cipta bertujuanmelindungi hakpembuat dalam mendistribusikan, menjual atau membuat turunandari karya tersebut.Perlindunganyangdidapatkanoleh pembuat(author) adalah perlindungan terhadappenjiplakan (plagiat) oleh orang lain. Hak Cipta sering diasosiasikan sebagai jual-beli lisensi, namundistribusi HakCiptatersebuttidakhanyadalamkonteks jual-beli, sebab bisa saja sang pembuat karya membuat pernyataan bahwa hasil karyanya bebas dipakai dan didistribusikan (tanpa jual-beli), seperti yangkitakenal dalamduniaOpenSource,originalitaskaryatetapdimiliki oleh pembuat, namun distribusi dan redistribusi mengacu pada aturan Open Source. Beberapa isu yang muncul dalam penggunaan TIK, diantaranya: Broadband, Consumer, Rotection,Cultural diversity,Cybererime,Digital copyright, Digital divide, Dispute, Resolution, Domain names, E-Banking/ E-Finance, EContracting, E-Taxtation, Elektronic ID, Free Speech/Public Moral, IP- based Networks/IPv6, Market Access, Money Laundering, Network Security, Privacy, Standard seting, Spam, adan Wereless. 1. Isu pertama: Cybercrimes Cybercrimes adalah istilah yang digunakan dalam kejahatan maya atau kejahatan melalui jaringan internet sedunia. Karakterstik Cybercrimes di antaranya : a. Perbuatan yang dilakukan secara illegal, tanpa hak atau tidak etis tersebut terjadi di ruang /wilayah maya (Cyberspace), sehingga tidak dapat dipastikan yurisdikasi hukum Negara mana yang berlaku terhadapnya. b. Perbuatan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan apapun yang bisa terhubung dengan internet.
  • 23. c. Perbuatantersebutmengakibatkan kerugian material maupun immateril (waktu, nilai, jasa, uang, barang, harga diri, martabat, kerahasiaan informasi) yang cenderung lebih besar dibandingkan kejahatan konvensional. d. Pelakunya adalah orang yang menguasai penggunaan internet beserta aplikasinya. e. Perbuatantersebut sering kali dilakuakan secara trennasional /melintas batas Negara. f. Ancaman terhadap keamanan g. Ancamandatang dari internetdaninternal networks,dalam proporsi yang berbeda. 80- 95% ancaman datang dari internal h. Sifat hakiki internet merupakan sumber utama mudahnya serangan, open network, focus pada interoperability, bukan sekuriti. i. Lack of technical standars: IETF, RFC, S-HTTP, SSL vs PCT,STT vs Secure Electronic Payment Protocol (SEPP). j. Corporate network, internet server, data transmission, service availability (DDOS), repudiation. k. Penyalahgunaan Internet, diantaranya : Password dicuri, account ditiru / dipalsukan. Jalur komunikasi disadap, rahasia perusahaan terbuka. Sistem computer disusupi, system informasi dibajak. Network dibanjiri trafik, menyebebkan crash. Situs dirusak (cracked). Legal Exposures, diantaranya : a. Hak atas kekayaan intelektual disalah-gunakan (dicuri / docopy). b. Copyright dan paten dilanggar. c. Pelanggaran pengawasan ekspor teknologi (di USA). d. Dokumen rahasia dipublikasikan via bulletin boards. e. Adult Pornography, child pornography, dan obscenity. f. Finansial dan E-Commerce Exposures g. Data keuangan diubah. h. Dana perusahaan “digelapkan”. i. Pemalsuan uang. j. Money laundering. k. Seseorang menggunakan atribut orang lain untuk transaksi bisnis. l. Penanggulangan Cybercrimes
  • 24. m. Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut. n. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan computer nasional sesuai standar internasional. o. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime. p. Meningkatkankesadaranwarganegaramengenai masalahcybercrimesertapentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi. q. Meningkatkan kerjasama antar Negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties. Isu kedua : Privasi TIK yang dapat menghantarkan dunia yang tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu dapat menimbulkan masalah bagi privasi seseorang atau lembaga. Di antara aspek privasi dalam TIK adalah : a. Privasi b. Keleluasaan pribadi ; data / atribut pribadi. c. Persoalan yang menjadi perhatian ; d. Informasi personal apa saja yang dapat diberikan kepada orang lain. e. Apakah pesan informasi pribadi yang dipertukarkan tidak dilihat oleh pihak lain yang tidak berhak. f. Implikasi sosial : Gangguan spamming / junk mail, stalking, dan lain sebagainya yang mengganggu kenyamanan. g. Perlindungan Privasi Universal h. Penyebaraninformasi pribadiperludibatasai menurut tujuan penggunannya dan harus diperolehdari sumberyangsah,berisikandatayang akurat, dilindungi dengan baik dan secara transparan; i. Informasi pribadi tidak boleh untuk bisnis selain dari tujuan semula perolehannya; j. Dalam memperoleh informasi pribadi, engguna untuk tujuan bisnis harus memberitahukan kepada pemilik data tentang tujuan penggunaannya;
  • 25. k. Pengguna informasi untuk tujuan bisnis harus mengambil tindakan yang dperlukan untukmelindungidatapribadi danmelakukanpengawasanyang memadai atas petugas yang memegang data pribadi. l. Lingkup Perlindungan Privasi di Cyberspace m. Pengumpulan (Collecting) n. Pemanfaatan (Use) o. Maksud pemanfaatan (Purpose) p. Kepada siapa informasi dipertukarkan (Whom share) q. Perlindungan data (Protection of data) r. Pengiriman melalui e-mail (Sending via E-mail) s. Cookies Isu Ketiga : Hak Kekayaan Intelektual Hak kekayaan intelektual sama dengan hak atas sesuatu “benda” yang berasal dari otak. Pasal 499 KUH Perdata : “menurut paham undang-undang yang dimaksud dengan benda ialah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yang dapat dikuasai oleh hak milik”. Dalampasal ini dansesuai dengan uraian dalam pasal 503 KUH Perdata, yang dimaksud dengan barang adalahbendabertubuh (immateriil). Contoh benda tidak bertubuh yang berupa hak antara lain: hak tagih,hakatas bunga uang,hak sewa,hakguna bangunan,hakguna usaha,hak atas benda berupa jaminan, hak atas kekayaan intelektual, dan lain sebagainya. Konsekuensi dari batasan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) ini adalah, terpisahnya antara hak atas kekayaan intelektual itu dengan hasil material yang menjadi bentuk jelmaannya. Yang dilindungi dalam kerangka hak atas kekayaan intelektual adalah haknya, bukan invensi dari hak tersebut. 1. Pengelompokkan HAKI 2. Hak Cipta (copy rights)  Hak milik  Hak yang berkaitan dengan hak cipta (neighboring rights) 1. Hak milik Perindustrian (Industrial Property Right)  Paten
  • 26.  Model dan rancang bangun(utilitymodels) ataudalambahasahokumIndonesiadisebut Paten Sederhana (simple patent)  Desain industry (industrial design)  Merek dagang (Trade Mark)  Nama Dagang (Trade Names)  Sumber tanda atau sebutan asal (Indication of Source or Appelation of Origin)  Nama Jasa (Service Mark)  Unfair Competition Protection i) Perlindungan varietas baru tanaman  Rangkaian Elektronik Terpadu (Integrated Circuits) 1. Undang-Undang HAKI UU-RI  Nomor 29 tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas Brau Tanaman.  UU-RI Nomor 30 tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang.  UU-RI Nomor 31 tahun 2000 Tentang Desain Industri.  UU-RI N omor 32 tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.  UU-RI Nomor 14 tahun 2001 Tentang Paten.  UU-RI Nomor 15 tahun 2001 Tentang Merk.  UU-RI Nomor 19 tahun 2002 Tentang Hak Cipta.  Keamanan Sistem Menurut G. J. Simons, keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating) atau, paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimanainformasinyasendiritidakmemiliki arti fisik.Selainitukeamanansysteminformasi bisadiartikan sebagai kebijakan,prosedur,dan pengukuran teknis yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah, perubahan program, pencurian, atau kerusakan fisik terhadap sistem informasi. Sistem pengamananterhadapteknologi informasi dapatditingkatkan dengan menggunakan teknik-teknik dan peralatan-peralatan untuk mengamankan perangkat keras dan lunak komputer, jaringan komunikasi, dan data.
  • 27. DAFTAR PUSTAKA Putra,Yananto Mihadi.(2018). Modul KuliahSistemInformasi Manajemen:Implikasi Etisdari Teknologi Informasi. FEB- UniversitasMercuBuana:Jakarta. Rais,Dahlan.2015. http://dahlanrais.blogspot.com/2015/05/implikasi-etis-dari-teknologi-informasi.html Putri,Erna. 2015. http://ernaparj.blogspot.com/2015/06/implikasi-etis-dari-teknologi-informasi.html Prambudi, Arfian. 2017. http://blog.ub.ac.id/arfianprambudi/2017/12/26/implikasi-etis- teknologi-informasi-keamanan-sistem/