SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
INDUSTRIALISASI DAN
PERKEMBANGAN SEKTOR
INDUSTRI
RURI NURUL JANNAH
12140270
5P-AK
PEREKONOMIAN INDONESIA
Konsep dan Tujuan Industrialisasi
Konsep industrialisasi dalam sejarah pembangunan ekonomi
berawal dari proses revolusi industri dengan serangkaian
penemuan-penemuan baru yang inovativ. Industrialisasi merupakan
proses interaksi antara pengembangan teknologi, inovasi,
spesialisasi, dan perdaganan antarnegara yang pada gilirannya
sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat yang
mendorong perubahan struktur ekonomi.
Secara umum pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan
perkapita hanya dapat terjamin lewat industrialisasi kecuali negara-
negara yang sangat kaya akan SDA, seperti Kuwait dan Libya.
Riedel (1992) : Industrialisasi bukanlah tujuan
tapi strategi untuk mendukung proses
pembangunan untuk mencapai peningkatan
perdapatan perkapita.
 Chenery (1992) : Industrialisasi merupakan
tahapan logis dari perubahan struktur industri
yang diujudkan melalui kenaikan kontribusi
sektor industri manufaktur dalam permintaan
konsumen, produksi, ekspor, dan kesempatan
kerja.
Sektor industri manufaktur di negara berkembang (LDCs)
berkembang pesat. Pertumbuhan output yang tinggi ini terutama
disebabkan oleh permintaan eksternal yang kuat dengan rata-rata
pertumbuhan ekspor sebesar 9,3% pertahun pada periode 1970-
1995.
Bahkan kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dijuluki a miraculous
economy karena kinerja ekonominya yang sangat menakjubkan pada
periode 1970-1995, dengan pertumbuhan rata-rata PDB 7,4% (dunia
= 2,9%, LDCs = 4,6%). Industri manufaktur menjadi kontributor
utama pertumbuhan dengan rata-rata 9,4% pertahun. Pangsa
manufaktur dalam PDB naik dari 17,2% menjadi 26,9%.
Indonesia masih berada pada tahap awal
industrialisasi tapi dengan kecepatan yang sangat
pesat. Sejak tahun 1983 hingga dekade 1990-an
peran sektor-sektor primer cenderung menurun,
sementara sektor-sektor sekunder (industri
manufaktur, listrik, gas, dan air, serta konstruksi)
dan sektor-sektor tersier (perdagangan, hotel dan
restoran, transportasi dan komunikasi, bank dan
keuangan, dan kegiatan-kegiatan ekonomi
lainnya) terus meningkat.
 
Dalam kelompok Asean, share output industri terhadap PDB
Indonesia masih relatif kecil meski pertumbuhan output rata-
ratanya tinggi. Ini menandakan bhw Indonesia belum memiliki
tingkat industrialisasi yang tinggi dibanding dengan misalnya
Malaysia dan Thailand.
 
Berdasarkan nilai tambah sektor industri
manufaktur (NTSIM) per kapita peringkat
Indonesia pada tahun 1965 paling bawah
dibanding LDCs lain. Negara-negara yang lebih
awal memulai industrialisasinya seperti Meksiko,
Brasil dan Turki memiliki NTSIM 15-30 kali
NTSIM Indonesia. Pada dekade 1980-an dan 1990-
an peringkat Indonesia naik hingga berada diatas
Cina dan India. Sedangkan perbandingan dengan
negara-negara Meksiko, Brasil, dan Turki tinggal
menjadi 5-6 kali dibawahnya.
Pangsa ekspor manufaktur dari seluruh ekspor dipengaruhi olehPangsa ekspor manufaktur dari seluruh ekspor dipengaruhi oleh
tingkat kemajuan industri yang terdapat disuatu negara. Meskitingkat kemajuan industri yang terdapat disuatu negara. Meski
ditahun 1980-an tumbuh cepat, tahun 1995 nilai pangsa eksporditahun 1980-an tumbuh cepat, tahun 1995 nilai pangsa ekspor
manufaktur terhadap seluruh ekspor menjadi hanya sekitar 4%manufaktur terhadap seluruh ekspor menjadi hanya sekitar 4%
yang mana hampir sama dengan di Turki, Brasil, dan Malaysia.yang mana hampir sama dengan di Turki, Brasil, dan Malaysia.
Cina dan India memiliki angka 50% dan Korea 60%.Cina dan India memiliki angka 50% dan Korea 60%.
Ukuran lain adalah rasio NTSIM terhadap nilai tampah sektorUkuran lain adalah rasio NTSIM terhadap nilai tampah sektor
pertanian yang menunjukkan kecendrungan untuk teruspertanian yang menunjukkan kecendrungan untuk terus
meningkat.meningkat.
  
Tingkat pendalaman struktur industri juga dapatTingkat pendalaman struktur industri juga dapat
dilihat dari pendalaman dalam beragam jenis ataudilihat dari pendalaman dalam beragam jenis atau
kelompok barang menurut sifat dan penggunaannya,kelompok barang menurut sifat dan penggunaannya,
misal antara barang modal VS barang-barangmisal antara barang modal VS barang-barang
konsumsi; atau antara barang-barang konsumsikonsumsi; atau antara barang-barang konsumsi
sederhana VS barang konsumsi yang sophisticatedsederhana VS barang konsumsi yang sophisticated
atau durable; atau produk padatatau durable; atau produk padat
modal/teknologi/knowledge yang tinggi VS produk-modal/teknologi/knowledge yang tinggi VS produk-
produk padat karya. Menurut orientasi pasarnya, bisaproduk padat karya. Menurut orientasi pasarnya, bisa
berupa barang-barang untuk pasar domestik (importberupa barang-barang untuk pasar domestik (import
substituted goods) VS barang-barang berorientasisubstituted goods) VS barang-barang berorientasi
ekspor. Jadi industri manufaktur terkait pada tiga halekspor. Jadi industri manufaktur terkait pada tiga hal
: diversifikasi produk, intensitas pemakaian faktor-: diversifikasi produk, intensitas pemakaian faktor-
faktor produksi (termasuk SDA), dan orientasi pasar.faktor produksi (termasuk SDA), dan orientasi pasar.
Secara umum industri manufaktur di LDCs relatif masih terbelakang disebabkan 
faktor-faktor  keterbatasan  teknologi,  kualitas  SDM,  Dana  pemerintah  dan 
swasta, intensitas kerja sama antar instittusi, dan lain-lain. 
 
Indikator keterbatasan teknologi salah satunya adalah tingkat produktifitas baik 
secara  parsial  ataupun  keseluruhan  yang  disebut  Total  Faktor  Productivity 
(TFP).  Misal  dalam  kurun  waktu  1968-1988  TFP  Indonesia  turun  dari  5% 
menjadi 1%. Pada saat yang sama TFP Korea Selatan naik dari 3,4% menjadi 
5%. Pada periode 1982-1988 TFP Indonesia hanya seperempat TFP Korsel.
Kelemahan-kelemahan Industri Manufaktur Indonesia
I. Kelemahan-kelemahan Struktural
II. Kelemahan-kelemahan organisasi
I. Kelemahan-kelemahan Struktural
1.     BASIS EKSPOR DAN PASAR YANG SEMPIT
 Tergantung 4 produk: kayu lapis, pakaian jadi,
tekstil, dan alas kaki dengan pangsa 50%. Sepuluh
(10) produk menguasai 80% total ekspor.
 Pasar terbatas kepada negara-negara yang
menerapkan kuota (the Multi-fibre Agreement,
MFA) seperti USA, EC, Kanada, Norway, dan
Turkey. Tiga negara menyerap 50% ekspor
manufaktur, sementara 50% ekspor pakaian jadi
dan tekstil diserap USA.
 Ekspor unggulan padat karya menurun akibat
persaingan Cina dan Asia lainnya. Demand produk
ekspor Indonesia di negara-negara maju inelastis.
 Faktor eksternal berpengaruh signifikan dalam
penurunan daya saing ekspor.
2.KETERGANTUNGAN PADA IMPOR SANGAT
TINGGI
Karena terlalu besar bergantung pada PMA,
industri-industri berteknologi tinggi seperti
farmasi, kimia, elektronik, barang-barang
konsumsi, alat-alat listrik, dan otomotif, maka
industri manufaktur indonesia tidak
sebenarnya tapi hanya merupakan
penggabungan, pengepakan, dan assembling.
3. Tidak adanya/kurangnya Industri berteknologi mengengah
Kontribusi industri-industri berteknologi menengah
seperti industri karet dan plastik, semen, logam dasar,
dan barang-barang sederhana dari logam terus
menurun.. Kontribusi produk-produk padat modal
seperti material plastik, pupuk, bubuk kertas dan
kertas, besi dan baja turun. Kecendrungan ini berbeda
dengan negara-negara lain dengan derajat
industrialisasi yang relatif sama.
Kelemahan-kelemahan organisasi
1. Industri Kecil dan Menengah masih
Underdeveloped
2.     Konsentrasi Pasar. Pangsa output (concentration
ratio/CR4) oleh 4 perusahaan besar mencapai 75%
3.  Lemahnya kapasitas untuk menyerap dan
mengembangkan teknologi. Memusatkan lobi
dibanding teknologi/daya saing untuk membangun
relasi dagang.
4.     Lemahnya Sumber Daya Manusia
STRATEGI PEMBANGUAN SEKTOR INDUSTRI
STRATEGI SUBSTITUSI IMPOR (SI) – INWARD
LOOKING STRATEGY
STRATEGI PROMOSI EKSPOR – OUTWARD
LOOKING STRATEGI
Argumen bagi STRATEGI
SUBSTRITUSI IMPOR
SUMER DAYA ALAM DAN FAKTOR LAIN
PERMINTAAN PASAR DALAM NEGERI
GROWTH POLE INDUSTRI DLM NEGERI
KESEMPATAN KERJA
MENGHEMAT DEVISA DAN KETERGANTUNGAN
DARI LUAR NEGERI
TAHAPAN STRATEGI SUBT. IMPOR
MEMBANGUN INDUSTRI BARANG-BARANG
KONSUMSI
MENGEMBANGKAN INDUSTRI HULU (UPSTREAM
INDUSTRIES)
PENERAPAN STRATEGI
SUBTSTITUSI IMPOR DI INDONESIA
BENTUK JOINT VENTURE
SKALA BESAR DAN PADAT MODAL
INFANT INDUSTRY ARGUMENT- PROTEKSI
BERLEBIHAN DAN DALAM JANGKA WAKTU
LAMA
HIGH COST ECONOMY-INEFFICIENT
TIDAK PROFESIONAL, DAYA SAING RENDAH
TERGANTUNG IMPORTED CONTENTS
NERACA PEMBAYARAN TERANCAM
PENYEBAB KEGAGALAN
(menurut Hasibuan, 1993)
Ketidak siapan bahan baku dan tenaga kerja
Kompetisi pasar kecil atau tidak ada
Ketergantungan pada impor tinggi
Pilihan teknologi produksi yang salah
Nilai tambah yang terus menurun
Proteksi yang tidak mendidik

More Related Content

What's hot

Industi dan pekembangannya 1
Industi dan pekembangannya 1Industi dan pekembangannya 1
Industi dan pekembangannya 1Yusuf Abidin
 
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRIBakhrul Ulum
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industribayuajinugraha21
 
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Yusinadia Sekar Sari
 
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industryPresentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industryiswah yuni
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11Rostiawati Hasan
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriFindi Rifa'i
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrI
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrIIndustrialisasi dan perkembangan sektor industrI
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrIAhmad Muhyi
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industrisiti aisah
 
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomiIndustrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomizuhri5590
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriIndustrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriLutfiyah Siti
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industrifirman sahari
 
Pertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesiaPertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesiaolerafif
 
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industriEna mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industriEna Mudiawati
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryInas Intishar
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...rosita puspa
 

What's hot (18)

Industi dan pekembangannya 1
Industi dan pekembangannya 1Industi dan pekembangannya 1
Industi dan pekembangannya 1
 
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
8
88
8
 
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 ...
 
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industryPresentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrI
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrIIndustrialisasi dan perkembangan sektor industrI
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrI
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomiIndustrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriIndustrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Pertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesiaPertemuan 12 p.indonesia
Pertemuan 12 p.indonesia
 
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industriEna mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
Ena mudiawati (11140596) 11 industrialisasi & perkembangan sektor industri
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri...
 

Similar to INDUSTRIALISASI

11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industrifirman sahari
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma Wijaya
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma Wijaya
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryAhmad Muhyi
 
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_111410269 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026adhi nugraha
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industryAndi Sutandi
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrysuhemah emah
 
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)Restu Antika
 
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industriBab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industriSinta Lestari
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
 
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industriElisabeth Marina
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasiWarnet Raha
 
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBASBakhrul Ulum
 

Similar to INDUSTRIALISASI (18)

11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_111410269 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
 
Industri indonesia
Industri indonesiaIndustri indonesia
Industri indonesia
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)
 
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industriBab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri 5 v abdul hadi (11140742)
 
Sos industri
Sos industriSos industri
Sos industri
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
(9)industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
(11) PROSPEK UKM DALAM PERDAGANGAN BEBAS
 

More from Ruri1139

Ruri nurul jannah 13
Ruri nurul jannah 13Ruri nurul jannah 13
Ruri nurul jannah 13Ruri1139
 
Ruri nurul jannah 11.11
Ruri nurul jannah 11.11Ruri nurul jannah 11.11
Ruri nurul jannah 11.11Ruri1139
 
Ruri nurul jannah 10
Ruri nurul jannah 10Ruri nurul jannah 10
Ruri nurul jannah 10Ruri1139
 
Ruri nurul jannah 8.8
Ruri nurul jannah 8.8Ruri nurul jannah 8.8
Ruri nurul jannah 8.8Ruri1139
 
Ruri nurul jannah 7.7
Ruri nurul jannah 7.7Ruri nurul jannah 7.7
Ruri nurul jannah 7.7Ruri1139
 
Ruri nurul jannah 6.6
Ruri nurul jannah 6.6Ruri nurul jannah 6.6
Ruri nurul jannah 6.6Ruri1139
 
Ruri nurul jannah 5.5
Ruri nurul jannah 5.5Ruri nurul jannah 5.5
Ruri nurul jannah 5.5Ruri1139
 
Ruri nurul jannah 4.4
Ruri nurul jannah 4.4Ruri nurul jannah 4.4
Ruri nurul jannah 4.4Ruri1139
 
Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3Ruri1139
 
Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri1139
 
Ruri nurul jannah 1.1
Ruri nurul jannah 1.1Ruri nurul jannah 1.1
Ruri nurul jannah 1.1Ruri1139
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaRuri1139
 

More from Ruri1139 (12)

Ruri nurul jannah 13
Ruri nurul jannah 13Ruri nurul jannah 13
Ruri nurul jannah 13
 
Ruri nurul jannah 11.11
Ruri nurul jannah 11.11Ruri nurul jannah 11.11
Ruri nurul jannah 11.11
 
Ruri nurul jannah 10
Ruri nurul jannah 10Ruri nurul jannah 10
Ruri nurul jannah 10
 
Ruri nurul jannah 8.8
Ruri nurul jannah 8.8Ruri nurul jannah 8.8
Ruri nurul jannah 8.8
 
Ruri nurul jannah 7.7
Ruri nurul jannah 7.7Ruri nurul jannah 7.7
Ruri nurul jannah 7.7
 
Ruri nurul jannah 6.6
Ruri nurul jannah 6.6Ruri nurul jannah 6.6
Ruri nurul jannah 6.6
 
Ruri nurul jannah 5.5
Ruri nurul jannah 5.5Ruri nurul jannah 5.5
Ruri nurul jannah 5.5
 
Ruri nurul jannah 4.4
Ruri nurul jannah 4.4Ruri nurul jannah 4.4
Ruri nurul jannah 4.4
 
Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3
 
Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2
 
Ruri nurul jannah 1.1
Ruri nurul jannah 1.1Ruri nurul jannah 1.1
Ruri nurul jannah 1.1
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

INDUSTRIALISASI

  • 1. INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI RURI NURUL JANNAH 12140270 5P-AK PEREKONOMIAN INDONESIA
  • 2. Konsep dan Tujuan Industrialisasi Konsep industrialisasi dalam sejarah pembangunan ekonomi berawal dari proses revolusi industri dengan serangkaian penemuan-penemuan baru yang inovativ. Industrialisasi merupakan proses interaksi antara pengembangan teknologi, inovasi, spesialisasi, dan perdaganan antarnegara yang pada gilirannya sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat yang mendorong perubahan struktur ekonomi. Secara umum pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan perkapita hanya dapat terjamin lewat industrialisasi kecuali negara- negara yang sangat kaya akan SDA, seperti Kuwait dan Libya.
  • 3. Riedel (1992) : Industrialisasi bukanlah tujuan tapi strategi untuk mendukung proses pembangunan untuk mencapai peningkatan perdapatan perkapita.  Chenery (1992) : Industrialisasi merupakan tahapan logis dari perubahan struktur industri yang diujudkan melalui kenaikan kontribusi sektor industri manufaktur dalam permintaan konsumen, produksi, ekspor, dan kesempatan kerja.
  • 4. Sektor industri manufaktur di negara berkembang (LDCs) berkembang pesat. Pertumbuhan output yang tinggi ini terutama disebabkan oleh permintaan eksternal yang kuat dengan rata-rata pertumbuhan ekspor sebesar 9,3% pertahun pada periode 1970- 1995. Bahkan kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dijuluki a miraculous economy karena kinerja ekonominya yang sangat menakjubkan pada periode 1970-1995, dengan pertumbuhan rata-rata PDB 7,4% (dunia = 2,9%, LDCs = 4,6%). Industri manufaktur menjadi kontributor utama pertumbuhan dengan rata-rata 9,4% pertahun. Pangsa manufaktur dalam PDB naik dari 17,2% menjadi 26,9%.
  • 5. Indonesia masih berada pada tahap awal industrialisasi tapi dengan kecepatan yang sangat pesat. Sejak tahun 1983 hingga dekade 1990-an peran sektor-sektor primer cenderung menurun, sementara sektor-sektor sekunder (industri manufaktur, listrik, gas, dan air, serta konstruksi) dan sektor-sektor tersier (perdagangan, hotel dan restoran, transportasi dan komunikasi, bank dan keuangan, dan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya) terus meningkat.
  • 6.   Dalam kelompok Asean, share output industri terhadap PDB Indonesia masih relatif kecil meski pertumbuhan output rata- ratanya tinggi. Ini menandakan bhw Indonesia belum memiliki tingkat industrialisasi yang tinggi dibanding dengan misalnya Malaysia dan Thailand.  
  • 7. Berdasarkan nilai tambah sektor industri manufaktur (NTSIM) per kapita peringkat Indonesia pada tahun 1965 paling bawah dibanding LDCs lain. Negara-negara yang lebih awal memulai industrialisasinya seperti Meksiko, Brasil dan Turki memiliki NTSIM 15-30 kali NTSIM Indonesia. Pada dekade 1980-an dan 1990- an peringkat Indonesia naik hingga berada diatas Cina dan India. Sedangkan perbandingan dengan negara-negara Meksiko, Brasil, dan Turki tinggal menjadi 5-6 kali dibawahnya.
  • 8. Pangsa ekspor manufaktur dari seluruh ekspor dipengaruhi olehPangsa ekspor manufaktur dari seluruh ekspor dipengaruhi oleh tingkat kemajuan industri yang terdapat disuatu negara. Meskitingkat kemajuan industri yang terdapat disuatu negara. Meski ditahun 1980-an tumbuh cepat, tahun 1995 nilai pangsa eksporditahun 1980-an tumbuh cepat, tahun 1995 nilai pangsa ekspor manufaktur terhadap seluruh ekspor menjadi hanya sekitar 4%manufaktur terhadap seluruh ekspor menjadi hanya sekitar 4% yang mana hampir sama dengan di Turki, Brasil, dan Malaysia.yang mana hampir sama dengan di Turki, Brasil, dan Malaysia. Cina dan India memiliki angka 50% dan Korea 60%.Cina dan India memiliki angka 50% dan Korea 60%. Ukuran lain adalah rasio NTSIM terhadap nilai tampah sektorUkuran lain adalah rasio NTSIM terhadap nilai tampah sektor pertanian yang menunjukkan kecendrungan untuk teruspertanian yang menunjukkan kecendrungan untuk terus meningkat.meningkat.   
  • 9. Tingkat pendalaman struktur industri juga dapatTingkat pendalaman struktur industri juga dapat dilihat dari pendalaman dalam beragam jenis ataudilihat dari pendalaman dalam beragam jenis atau kelompok barang menurut sifat dan penggunaannya,kelompok barang menurut sifat dan penggunaannya, misal antara barang modal VS barang-barangmisal antara barang modal VS barang-barang konsumsi; atau antara barang-barang konsumsikonsumsi; atau antara barang-barang konsumsi sederhana VS barang konsumsi yang sophisticatedsederhana VS barang konsumsi yang sophisticated atau durable; atau produk padatatau durable; atau produk padat modal/teknologi/knowledge yang tinggi VS produk-modal/teknologi/knowledge yang tinggi VS produk- produk padat karya. Menurut orientasi pasarnya, bisaproduk padat karya. Menurut orientasi pasarnya, bisa berupa barang-barang untuk pasar domestik (importberupa barang-barang untuk pasar domestik (import substituted goods) VS barang-barang berorientasisubstituted goods) VS barang-barang berorientasi ekspor. Jadi industri manufaktur terkait pada tiga halekspor. Jadi industri manufaktur terkait pada tiga hal : diversifikasi produk, intensitas pemakaian faktor-: diversifikasi produk, intensitas pemakaian faktor- faktor produksi (termasuk SDA), dan orientasi pasar.faktor produksi (termasuk SDA), dan orientasi pasar.
  • 10. Secara umum industri manufaktur di LDCs relatif masih terbelakang disebabkan  faktor-faktor  keterbatasan  teknologi,  kualitas  SDM,  Dana  pemerintah  dan  swasta, intensitas kerja sama antar instittusi, dan lain-lain.    Indikator keterbatasan teknologi salah satunya adalah tingkat produktifitas baik  secara  parsial  ataupun  keseluruhan  yang  disebut  Total  Faktor  Productivity  (TFP).  Misal  dalam  kurun  waktu  1968-1988  TFP  Indonesia  turun  dari  5%  menjadi 1%. Pada saat yang sama TFP Korea Selatan naik dari 3,4% menjadi  5%. Pada periode 1982-1988 TFP Indonesia hanya seperempat TFP Korsel.
  • 11. Kelemahan-kelemahan Industri Manufaktur Indonesia I. Kelemahan-kelemahan Struktural II. Kelemahan-kelemahan organisasi
  • 12. I. Kelemahan-kelemahan Struktural 1.     BASIS EKSPOR DAN PASAR YANG SEMPIT  Tergantung 4 produk: kayu lapis, pakaian jadi, tekstil, dan alas kaki dengan pangsa 50%. Sepuluh (10) produk menguasai 80% total ekspor.  Pasar terbatas kepada negara-negara yang menerapkan kuota (the Multi-fibre Agreement, MFA) seperti USA, EC, Kanada, Norway, dan Turkey. Tiga negara menyerap 50% ekspor manufaktur, sementara 50% ekspor pakaian jadi dan tekstil diserap USA.  Ekspor unggulan padat karya menurun akibat persaingan Cina dan Asia lainnya. Demand produk ekspor Indonesia di negara-negara maju inelastis.  Faktor eksternal berpengaruh signifikan dalam penurunan daya saing ekspor.
  • 13. 2.KETERGANTUNGAN PADA IMPOR SANGAT TINGGI Karena terlalu besar bergantung pada PMA, industri-industri berteknologi tinggi seperti farmasi, kimia, elektronik, barang-barang konsumsi, alat-alat listrik, dan otomotif, maka industri manufaktur indonesia tidak sebenarnya tapi hanya merupakan penggabungan, pengepakan, dan assembling.
  • 14. 3. Tidak adanya/kurangnya Industri berteknologi mengengah Kontribusi industri-industri berteknologi menengah seperti industri karet dan plastik, semen, logam dasar, dan barang-barang sederhana dari logam terus menurun.. Kontribusi produk-produk padat modal seperti material plastik, pupuk, bubuk kertas dan kertas, besi dan baja turun. Kecendrungan ini berbeda dengan negara-negara lain dengan derajat industrialisasi yang relatif sama.
  • 15. Kelemahan-kelemahan organisasi 1. Industri Kecil dan Menengah masih Underdeveloped 2.     Konsentrasi Pasar. Pangsa output (concentration ratio/CR4) oleh 4 perusahaan besar mencapai 75% 3.  Lemahnya kapasitas untuk menyerap dan mengembangkan teknologi. Memusatkan lobi dibanding teknologi/daya saing untuk membangun relasi dagang. 4.     Lemahnya Sumber Daya Manusia
  • 16. STRATEGI PEMBANGUAN SEKTOR INDUSTRI STRATEGI SUBSTITUSI IMPOR (SI) – INWARD LOOKING STRATEGY STRATEGI PROMOSI EKSPOR – OUTWARD LOOKING STRATEGI
  • 17. Argumen bagi STRATEGI SUBSTRITUSI IMPOR SUMER DAYA ALAM DAN FAKTOR LAIN PERMINTAAN PASAR DALAM NEGERI GROWTH POLE INDUSTRI DLM NEGERI KESEMPATAN KERJA MENGHEMAT DEVISA DAN KETERGANTUNGAN DARI LUAR NEGERI
  • 18. TAHAPAN STRATEGI SUBT. IMPOR MEMBANGUN INDUSTRI BARANG-BARANG KONSUMSI MENGEMBANGKAN INDUSTRI HULU (UPSTREAM INDUSTRIES)
  • 19. PENERAPAN STRATEGI SUBTSTITUSI IMPOR DI INDONESIA BENTUK JOINT VENTURE SKALA BESAR DAN PADAT MODAL INFANT INDUSTRY ARGUMENT- PROTEKSI BERLEBIHAN DAN DALAM JANGKA WAKTU LAMA HIGH COST ECONOMY-INEFFICIENT TIDAK PROFESIONAL, DAYA SAING RENDAH TERGANTUNG IMPORTED CONTENTS NERACA PEMBAYARAN TERANCAM
  • 20. PENYEBAB KEGAGALAN (menurut Hasibuan, 1993) Ketidak siapan bahan baku dan tenaga kerja Kompetisi pasar kecil atau tidak ada Ketergantungan pada impor tinggi Pilihan teknologi produksi yang salah Nilai tambah yang terus menurun Proteksi yang tidak mendidik