SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Heru Pramono,S.Pi., M.Biotech.
Komposisi Kimiawi Daging Ikan
Komposisi kimiawi ikan tergantung
pada
1. Umur/ jenis kelamin
2. Kedewasaan
3. Makanan
4. Lokasi penangkapan
5. Suhu air
6. Musim penangkapan
7. aktivitas
Pengelompokan
 1. Bentuk (torpedo, pipih panjang)
 2. ukuran (besar, kecil)
 3. Warna : putih, merah, kuning,
coklat, abu-abu
 4. Kandungan lemak/protein :
Lean spesies (ikan cod, pollock); Fat
spesies (rockfish, flounder)
 5. Komposisi :
 78-83% kadar air
 15-20% protein:
 20-30% protein sarkoplasma,
 70-80% protein
 miofibril; 2-3 %
 protein jaringan pengikat
 1-4 % lemak
 1-1,3%mineral
Struktur mikroskopis
1. Protein Miofibril yang terdiri atas : aktin,
miosin, aktomiosin,troponin (seperti struktur
mikroskopis daging mamalia)
2. ATP-ase pada daging serta penggabungan
kembali pada ikan lebih cepat dari pada
mamalia
3. Komponen Non-protein Nitrogen (NPN)
(komponen N tetapi bukan protein):
 Tri Methyl Amine Okside
 Urea
 Taurin
 Nukleotida
 Purin based compound
Video struktur otot
 http://www.youtube.com/watch?v=XoP1diaXVCI
Permasalahan dalam Pengolahan ikan
 Sifat ikan mudah rusak (highly perishable)
 Pengolahannya bagaimana????
 Hubungan dengan post mortem changes 
yang banyak mengalami perubahan adalah
protein  WHY ??? pI 4.5-5.5
sehingga mempengaruhi pengolahan,
sensoris, kualitas (tekstur), kerusakan
mikroorganisme/ rancidity
 Non Protein Nitrogen  berpengaruh
terhadap flavor dan degradasi produk ATP
yaitu : Inosine Monophosphat: hipoxantin 
mempunyai hubungan dengan flavor dan
freshness
 TMAO dapat dipecah menjadi TMA. DMA, FA
 digunkan untuk mendeteksi kerusakan ikan
(menunjukkan ada tanda-tanda kerusakan
ikan)
Postmortem pada daging ikan
 Setelah ikan diangkat dari air  kekurangan
oksigen mati
 Penyebab kematian : terjadi akumulasi asam
laktat dan berbagai produk hasil metabolisme
dalam darah / otot perubahan terjadi
berturutran :
1. Hypereamia (pengeluaran lendir)
2. Rigormortis (kekakuan)
3. Autolysis
4. Dekomposisi bakteri

Perubahan pada Ikan
1. Protein
1. Sifat kelarutan
 Protein sarkoplasma  larut dalam air
 Mioglobin, hemoglobin, globulin
 Protein miofibril  tidak larut air, larut
dalam garam/air garam.
 Aktin, miosin, aktomison, troponin, tropomiosin, aktinin
 Proten jaringan pengikat  tidak larut air
dan air garam. Berubah sifat karena
suasana asam basa dan suhu tinggi
Protein Sarkoplasmik Mioglobin
 Pigmen daging warna merah pink,Larut air,
penyimpan oksigen
 Mengandung Fe dan tersusun beberapa
asam-asam amino : 40% , residu bersifat
polar (23 % polar group, 13 % acid group),
50% residu berifat non polar (42% aliphatic,
4,5% amide, 5% non tyrosin aromatic dan 7 %
threonin / residu serin)
 Struktur mioglobin merupakan gabungan dari
prosthetic group, nonpeptide dan komplek
ikatan-ikatan peptida. Lihat gambar ??,
 Komplek heme, globin dan posisi Fe
(ferri/ferro), mudah mengalami oksidasi /
reduksi  perubahan warnamioglobin
gambar
Protein miofibril
 Merupakan protein yang didalamnya terdapat benang-benang
miofibril
 Termasuk dalam protein miofibril ini : aktin, miosin,
aktomiosin, troponin, tropomiosin
 Fungsi : mengubah energi kimiawi menjadi energi mekanis,
terutama pada kontraksi daging(misal daging yang menjadi kaku
setelah hewan mati)
 Emulsifier dalam pengolahan daging(sosis)
 Sifat tidak larut dalam air, larut dalam air garam
Miosin
 Sekitar 60% dari seluruh miofibril terdapat
pada filamen-filamen daging
 Tiap filamen mengandung 200-400 molekul
 Ujung molekul miosin mempunyai kepala
yang bersifat globular
 Setiap molekul miosin dapat mengikat satu
molekul ADP atau ATP
 Miosin dapat dipecah menjadi komponen yang
lebih sederhana terutama menjadi urea dan
guanidin hidrochlorid
 Berat Molekul Miosin 470.000-500.000
tergantung cara fraksinasi dan biasanya
merupakan struktur alpha helix
 Dengan ensim tripsin, miosin dipecah menjadi
bagian ekor (LMM, BM:96.000, tidak larut
dalam air) dan bagian kepala (HMM, BM:>
96.000, larut dalam air)
 Dengan enzim papain, miosin dipecah
menjadi subfragmen
 Bila terjadi polimerisasi sifat semula globular
menjadi fibrous
Aktin
2. Lemak daging
 Kandungan lemak daging  18-30% berat
karkas, tersusun dari glyserida yang berikatan
dengan asam lemak jenuh/asam lemak tidak
jenuh
 Asam lemak jenuh : asam butirat, caproat,
caprilat,laurat, miristat, palmita, stearat,
arachidonat, behenat.
 Asam lemak tidak jenuh : asam oleat, linoleat,
linolenat
 Melting point berbeda-beda,menetukan
kemampuan palability daging
Perbedaan asam lemak jenuh dan tak jenuh
 Asam lemak jenuh
 Bersifat non essensial
 Dapat disintesis oleh tubuh
 Padat pada suhu kamar
 Diperoleh dari sumber zat hewani contoh mentega
 Tidak ada ikatan rangkap
 Asam lemak tidak jenuh
 Bersifat essensial
 Tidak dapat diproduksi tubuh
 Cair pada suhu kamar
 Diperoleh dari sumber zat nabati contoh minyak goreng
 Ada ikatan rangkap
Teori komposisi triglyserida
 Berdasarkan perbedaan letak terikatnya asam
lemak dalam glyserida maka timbul beberapa
teori :
 Even distribution : GS3 atau GU3
 Random distribution: GS3,GS2U,GSU2.GU3.
 Restricted random distribution : Isomeerik dari teori
random
Random distribusi
 Teori ini mengatakan bahwa asam lemak
tersebar merata dalam trigliserida sehingga
terbentuk: G3,Gs2U,Gsu2 dan GU3.
 Contoh :Triglyserida tersusun oleh 50% asam
lemak jenuh dan 50% asam lemak tidak jenuh
GS3=(0.5)3X100=12.5 %
GS2U=(0.5)2X(0.5)X3X100=37.5%
GSU2=(0,5)X(0.5)2X3X100=37.5%
GU3 =(0.5)3X100=12.5%
Random distribusi terbatas
 Teori ini mengatakan bahwa tidak semua asam
lemak tersebar merata dalam tirgliserida, namun
terbatas, karena aktivitas ensim, sehingga
 Dihitung berdasarkan hasil Random Distribusi .
Pada dasarnya mempertahankan lemak dalam
organisme tetap fluid(cair)
 Tahap :
mengubah S untuk U dalam GSU2 dan GU3
(perubahan S untuk U dalam GS2U akan
menghasilkan lebih banyak)
GS3 diubah menjadi GS2U
GU3 diubah menjadi GSU2
GSU2 diubah menjadi GS2U
Akibatnya komposisi GS2U meningkat dan
GU3 menurun dan GSU2 menurun
Contoh:
 GS3=0
 GS2U=37.5 + 12.5+87,4=58.4%
 GSU2=37.5-8.4+4.2=33.3%
 GU3= 12.5 – 43.2=8.3%
3. Mineral ???
 Ada pertanyaan?
 That’s all folk

More Related Content

What's hot

Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
2. kemunduran mutu ikan tahuna
2. kemunduran mutu ikan tahuna2. kemunduran mutu ikan tahuna
2. kemunduran mutu ikan tahunaEly John Karimela
 
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANAN
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANANPENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANAN
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANANPENYULUH PERIKANAN
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)imroatulM
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixbintangdamayanti
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahRatnawati Sigamma
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganAgnescia Sera
 

What's hot (20)

Susu
SusuSusu
Susu
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
2. kemunduran mutu ikan tahuna
2. kemunduran mutu ikan tahuna2. kemunduran mutu ikan tahuna
2. kemunduran mutu ikan tahuna
 
Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANAN
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANANPENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANAN
PENILAIAN MUTU SECARA ORGANOLEPTIK / SENSORI PRODUK PERIKANAN
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Bahan penyegar
Bahan penyegarBahan penyegar
Bahan penyegar
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Minyak & lemak
Minyak & lemakMinyak & lemak
Minyak & lemak
 
Alat alat pembekuan
Alat alat pembekuanAlat alat pembekuan
Alat alat pembekuan
 

Viewers also liked

Teknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananTeknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananHeru Pramono
 
Load-Balancing-des-Trend-Micro-InterScan-Web-Security-WebGateway-Webfilter-da...
Load-Balancing-des-Trend-Micro-InterScan-Web-Security-WebGateway-Webfilter-da...Load-Balancing-des-Trend-Micro-InterScan-Web-Security-WebGateway-Webfilter-da...
Load-Balancing-des-Trend-Micro-InterScan-Web-Security-WebGateway-Webfilter-da...Loadbalancer_org_Gmbh
 
Hockey, Weather
Hockey, WeatherHockey, Weather
Hockey, WeatherBe Liar
 
A collection of the CTSers' chindogus
A collection of the CTSers' chindogusA collection of the CTSers' chindogus
A collection of the CTSers' chindogusiinoma
 
Food additive sintesis dan Alami
Food additive sintesis dan AlamiFood additive sintesis dan Alami
Food additive sintesis dan AlamiHeru Pramono
 
Clearswift-Secure-Web-Gateway-Webfilter Load Balancer Handbuch
Clearswift-Secure-Web-Gateway-Webfilter Load Balancer HandbuchClearswift-Secure-Web-Gateway-Webfilter Load Balancer Handbuch
Clearswift-Secure-Web-Gateway-Webfilter Load Balancer HandbuchLoadbalancer_org_Gmbh
 
1.Heat Transfer Theory
1.Heat Transfer Theory1.Heat Transfer Theory
1.Heat Transfer TheoryHeru Pramono
 
Load balancer-fuer-bloxx-content-filter-der-deployment-guide
Load balancer-fuer-bloxx-content-filter-der-deployment-guideLoad balancer-fuer-bloxx-content-filter-der-deployment-guide
Load balancer-fuer-bloxx-content-filter-der-deployment-guideLoadbalancer_org_Gmbh
 
Loadbalancer Appliance Administrations Handbuch v7.5 - 215 Seiten
Loadbalancer Appliance Administrations Handbuch v7.5 - 215 SeitenLoadbalancer Appliance Administrations Handbuch v7.5 - 215 Seiten
Loadbalancer Appliance Administrations Handbuch v7.5 - 215 SeitenLoadbalancer_org_Gmbh
 
Load Balancing des McAfee Web Gateway - das Handbuch
Load Balancing des McAfee Web Gateway - das HandbuchLoad Balancing des McAfee Web Gateway - das Handbuch
Load Balancing des McAfee Web Gateway - das HandbuchLoadbalancer_org_Gmbh
 
Load-Balancer-Deployment-Guide-für-Smoothwall-Web-Proxy-Web-Filter
Load-Balancer-Deployment-Guide-für-Smoothwall-Web-Proxy-Web-FilterLoad-Balancer-Deployment-Guide-für-Smoothwall-Web-Proxy-Web-Filter
Load-Balancer-Deployment-Guide-für-Smoothwall-Web-Proxy-Web-FilterLoadbalancer_org_Gmbh
 
B.Sc. Biochem II Biomolecule I U 3.2 Classification of Protein & Denaturation
B.Sc. Biochem II Biomolecule I U 3.2 Classification of Protein & DenaturationB.Sc. Biochem II Biomolecule I U 3.2 Classification of Protein & Denaturation
B.Sc. Biochem II Biomolecule I U 3.2 Classification of Protein & DenaturationRai University
 

Viewers also liked (20)

Teknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananTeknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikanan
 
Load-Balancing-des-Trend-Micro-InterScan-Web-Security-WebGateway-Webfilter-da...
Load-Balancing-des-Trend-Micro-InterScan-Web-Security-WebGateway-Webfilter-da...Load-Balancing-des-Trend-Micro-InterScan-Web-Security-WebGateway-Webfilter-da...
Load-Balancing-des-Trend-Micro-InterScan-Web-Security-WebGateway-Webfilter-da...
 
Hockey, Weather
Hockey, WeatherHockey, Weather
Hockey, Weather
 
To be1
To be1To be1
To be1
 
A collection of the CTSers' chindogus
A collection of the CTSers' chindogusA collection of the CTSers' chindogus
A collection of the CTSers' chindogus
 
Food additive sintesis dan Alami
Food additive sintesis dan AlamiFood additive sintesis dan Alami
Food additive sintesis dan Alami
 
Clearswift-Secure-Web-Gateway-Webfilter Load Balancer Handbuch
Clearswift-Secure-Web-Gateway-Webfilter Load Balancer HandbuchClearswift-Secure-Web-Gateway-Webfilter Load Balancer Handbuch
Clearswift-Secure-Web-Gateway-Webfilter Load Balancer Handbuch
 
French
FrenchFrench
French
 
1.Heat Transfer Theory
1.Heat Transfer Theory1.Heat Transfer Theory
1.Heat Transfer Theory
 
Load balancer-fuer-bloxx-content-filter-der-deployment-guide
Load balancer-fuer-bloxx-content-filter-der-deployment-guideLoad balancer-fuer-bloxx-content-filter-der-deployment-guide
Load balancer-fuer-bloxx-content-filter-der-deployment-guide
 
Aporte
Aporte Aporte
Aporte
 
Hormone's lecture
Hormone's lectureHormone's lecture
Hormone's lecture
 
Loadbalancer Appliance Administrations Handbuch v7.5 - 215 Seiten
Loadbalancer Appliance Administrations Handbuch v7.5 - 215 SeitenLoadbalancer Appliance Administrations Handbuch v7.5 - 215 Seiten
Loadbalancer Appliance Administrations Handbuch v7.5 - 215 Seiten
 
Load Balancing des McAfee Web Gateway - das Handbuch
Load Balancing des McAfee Web Gateway - das HandbuchLoad Balancing des McAfee Web Gateway - das Handbuch
Load Balancing des McAfee Web Gateway - das Handbuch
 
Ikan tenggiri
Ikan tenggiriIkan tenggiri
Ikan tenggiri
 
Portfolio Software Engineer
Portfolio Software EngineerPortfolio Software Engineer
Portfolio Software Engineer
 
Load-Balancer-Deployment-Guide-für-Smoothwall-Web-Proxy-Web-Filter
Load-Balancer-Deployment-Guide-für-Smoothwall-Web-Proxy-Web-FilterLoad-Balancer-Deployment-Guide-für-Smoothwall-Web-Proxy-Web-Filter
Load-Balancer-Deployment-Guide-für-Smoothwall-Web-Proxy-Web-Filter
 
kerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangankerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangan
 
B.Sc. Biochem II Biomolecule I U 3.2 Classification of Protein & Denaturation
B.Sc. Biochem II Biomolecule I U 3.2 Classification of Protein & DenaturationB.Sc. Biochem II Biomolecule I U 3.2 Classification of Protein & Denaturation
B.Sc. Biochem II Biomolecule I U 3.2 Classification of Protein & Denaturation
 
PROTEINS
PROTEINSPROTEINS
PROTEINS
 

Similar to komposisi kimiawi daging ikan

Similar to komposisi kimiawi daging ikan (20)

4.L_E_M_A_K_.ppt
4.L_E_M_A_K_.ppt4.L_E_M_A_K_.ppt
4.L_E_M_A_K_.ppt
 
4.L_E_M_A_K_.ppt
4.L_E_M_A_K_.ppt4.L_E_M_A_K_.ppt
4.L_E_M_A_K_.ppt
 
4.L_E_M_A_K_.ppt
4.L_E_M_A_K_.ppt4.L_E_M_A_K_.ppt
4.L_E_M_A_K_.ppt
 
Biokim.3.PROTEIN.pptx
Biokim.3.PROTEIN.pptxBiokim.3.PROTEIN.pptx
Biokim.3.PROTEIN.pptx
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
20230614-IV-ANALISIS LEMAK.pptx
 
Sumber gizi makro
Sumber gizi makroSumber gizi makro
Sumber gizi makro
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
Enrichment Kepiting
Enrichment KepitingEnrichment Kepiting
Enrichment Kepiting
 
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
 
protein
proteinprotein
protein
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
__Minggu VI_Komponen, Struktur, dan Kualitas daging__Setiawan Putra Syah.pdf
__Minggu VI_Komponen, Struktur, dan Kualitas daging__Setiawan Putra Syah.pdf__Minggu VI_Komponen, Struktur, dan Kualitas daging__Setiawan Putra Syah.pdf
__Minggu VI_Komponen, Struktur, dan Kualitas daging__Setiawan Putra Syah.pdf
 
Lipid 2.pptx
Lipid 2.pptxLipid 2.pptx
Lipid 2.pptx
 
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipid
 
kimia lemak.pptx
kimia lemak.pptxkimia lemak.pptx
kimia lemak.pptx
 
Metabolisme lemak 0
Metabolisme lemak 0Metabolisme lemak 0
Metabolisme lemak 0
 
biogas
biogasbiogas
biogas
 
Metabolisme Protein
Metabolisme Protein Metabolisme Protein
Metabolisme Protein
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 

komposisi kimiawi daging ikan

  • 2. Komposisi kimiawi ikan tergantung pada 1. Umur/ jenis kelamin 2. Kedewasaan 3. Makanan 4. Lokasi penangkapan 5. Suhu air 6. Musim penangkapan 7. aktivitas
  • 3. Pengelompokan  1. Bentuk (torpedo, pipih panjang)  2. ukuran (besar, kecil)  3. Warna : putih, merah, kuning, coklat, abu-abu  4. Kandungan lemak/protein : Lean spesies (ikan cod, pollock); Fat spesies (rockfish, flounder)  5. Komposisi :  78-83% kadar air  15-20% protein:  20-30% protein sarkoplasma,  70-80% protein  miofibril; 2-3 %  protein jaringan pengikat  1-4 % lemak  1-1,3%mineral
  • 4. Struktur mikroskopis 1. Protein Miofibril yang terdiri atas : aktin, miosin, aktomiosin,troponin (seperti struktur mikroskopis daging mamalia) 2. ATP-ase pada daging serta penggabungan kembali pada ikan lebih cepat dari pada mamalia 3. Komponen Non-protein Nitrogen (NPN) (komponen N tetapi bukan protein):  Tri Methyl Amine Okside  Urea  Taurin  Nukleotida  Purin based compound
  • 5. Video struktur otot  http://www.youtube.com/watch?v=XoP1diaXVCI
  • 6. Permasalahan dalam Pengolahan ikan  Sifat ikan mudah rusak (highly perishable)  Pengolahannya bagaimana????  Hubungan dengan post mortem changes  yang banyak mengalami perubahan adalah protein  WHY ??? pI 4.5-5.5 sehingga mempengaruhi pengolahan, sensoris, kualitas (tekstur), kerusakan mikroorganisme/ rancidity
  • 7.  Non Protein Nitrogen  berpengaruh terhadap flavor dan degradasi produk ATP yaitu : Inosine Monophosphat: hipoxantin  mempunyai hubungan dengan flavor dan freshness  TMAO dapat dipecah menjadi TMA. DMA, FA  digunkan untuk mendeteksi kerusakan ikan (menunjukkan ada tanda-tanda kerusakan ikan)
  • 8.
  • 9. Postmortem pada daging ikan  Setelah ikan diangkat dari air  kekurangan oksigen mati  Penyebab kematian : terjadi akumulasi asam laktat dan berbagai produk hasil metabolisme dalam darah / otot perubahan terjadi berturutran : 1. Hypereamia (pengeluaran lendir) 2. Rigormortis (kekakuan) 3. Autolysis 4. Dekomposisi bakteri 
  • 11. 1. Protein 1. Sifat kelarutan  Protein sarkoplasma  larut dalam air  Mioglobin, hemoglobin, globulin  Protein miofibril  tidak larut air, larut dalam garam/air garam.  Aktin, miosin, aktomison, troponin, tropomiosin, aktinin  Proten jaringan pengikat  tidak larut air dan air garam. Berubah sifat karena suasana asam basa dan suhu tinggi
  • 12. Protein Sarkoplasmik Mioglobin  Pigmen daging warna merah pink,Larut air, penyimpan oksigen  Mengandung Fe dan tersusun beberapa asam-asam amino : 40% , residu bersifat polar (23 % polar group, 13 % acid group), 50% residu berifat non polar (42% aliphatic, 4,5% amide, 5% non tyrosin aromatic dan 7 % threonin / residu serin)
  • 13.  Struktur mioglobin merupakan gabungan dari prosthetic group, nonpeptide dan komplek ikatan-ikatan peptida. Lihat gambar ??,  Komplek heme, globin dan posisi Fe (ferri/ferro), mudah mengalami oksidasi / reduksi  perubahan warnamioglobin gambar
  • 14.
  • 15. Protein miofibril  Merupakan protein yang didalamnya terdapat benang-benang miofibril  Termasuk dalam protein miofibril ini : aktin, miosin, aktomiosin, troponin, tropomiosin  Fungsi : mengubah energi kimiawi menjadi energi mekanis, terutama pada kontraksi daging(misal daging yang menjadi kaku setelah hewan mati)  Emulsifier dalam pengolahan daging(sosis)  Sifat tidak larut dalam air, larut dalam air garam
  • 16. Miosin  Sekitar 60% dari seluruh miofibril terdapat pada filamen-filamen daging  Tiap filamen mengandung 200-400 molekul  Ujung molekul miosin mempunyai kepala yang bersifat globular  Setiap molekul miosin dapat mengikat satu molekul ADP atau ATP
  • 17.  Miosin dapat dipecah menjadi komponen yang lebih sederhana terutama menjadi urea dan guanidin hidrochlorid  Berat Molekul Miosin 470.000-500.000 tergantung cara fraksinasi dan biasanya merupakan struktur alpha helix
  • 18.  Dengan ensim tripsin, miosin dipecah menjadi bagian ekor (LMM, BM:96.000, tidak larut dalam air) dan bagian kepala (HMM, BM:> 96.000, larut dalam air)  Dengan enzim papain, miosin dipecah menjadi subfragmen  Bila terjadi polimerisasi sifat semula globular menjadi fibrous
  • 19. Aktin
  • 20. 2. Lemak daging  Kandungan lemak daging  18-30% berat karkas, tersusun dari glyserida yang berikatan dengan asam lemak jenuh/asam lemak tidak jenuh  Asam lemak jenuh : asam butirat, caproat, caprilat,laurat, miristat, palmita, stearat, arachidonat, behenat.  Asam lemak tidak jenuh : asam oleat, linoleat, linolenat  Melting point berbeda-beda,menetukan kemampuan palability daging
  • 21. Perbedaan asam lemak jenuh dan tak jenuh  Asam lemak jenuh  Bersifat non essensial  Dapat disintesis oleh tubuh  Padat pada suhu kamar  Diperoleh dari sumber zat hewani contoh mentega  Tidak ada ikatan rangkap  Asam lemak tidak jenuh  Bersifat essensial  Tidak dapat diproduksi tubuh  Cair pada suhu kamar  Diperoleh dari sumber zat nabati contoh minyak goreng  Ada ikatan rangkap
  • 22. Teori komposisi triglyserida  Berdasarkan perbedaan letak terikatnya asam lemak dalam glyserida maka timbul beberapa teori :  Even distribution : GS3 atau GU3  Random distribution: GS3,GS2U,GSU2.GU3.  Restricted random distribution : Isomeerik dari teori random
  • 23. Random distribusi  Teori ini mengatakan bahwa asam lemak tersebar merata dalam trigliserida sehingga terbentuk: G3,Gs2U,Gsu2 dan GU3.  Contoh :Triglyserida tersusun oleh 50% asam lemak jenuh dan 50% asam lemak tidak jenuh GS3=(0.5)3X100=12.5 % GS2U=(0.5)2X(0.5)X3X100=37.5% GSU2=(0,5)X(0.5)2X3X100=37.5% GU3 =(0.5)3X100=12.5%
  • 24. Random distribusi terbatas  Teori ini mengatakan bahwa tidak semua asam lemak tersebar merata dalam tirgliserida, namun terbatas, karena aktivitas ensim, sehingga  Dihitung berdasarkan hasil Random Distribusi . Pada dasarnya mempertahankan lemak dalam organisme tetap fluid(cair)
  • 25.  Tahap : mengubah S untuk U dalam GSU2 dan GU3 (perubahan S untuk U dalam GS2U akan menghasilkan lebih banyak) GS3 diubah menjadi GS2U GU3 diubah menjadi GSU2 GSU2 diubah menjadi GS2U Akibatnya komposisi GS2U meningkat dan GU3 menurun dan GSU2 menurun
  • 26. Contoh:  GS3=0  GS2U=37.5 + 12.5+87,4=58.4%  GSU2=37.5-8.4+4.2=33.3%  GU3= 12.5 – 43.2=8.3%

Editor's Notes

  1. Edited by: HeruPramono, S.Pi., M.Biotech