Dokumen tersebut membahas tentang pangan fungsional yang mengandung senyawa bioaktif alami yang terbukti secara ilmiah memiliki manfaat kesehatan. Pangan fungsional harus diproduksi sebagai makanan/minuman dan mengandung satu atau lebih komponen fungsional seperti vitamin, mineral, serat, asam lemak, dan probiotik. Beberapa contoh pangan fungsional yang efektif menurunkan risiko penyakit adalah telur yang diperkaya omega 3,
2. Pangan olahan yang mengandung satu atau lebih
komponen fungsional (bioactive compounds), yang
berdasarkan kajian ilmiah, yaitu pembuktian uji
klinis, benar-benar mempunyai fungsi fisiologis
yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan, serta
dapat dipertanggungjawabkan.
(Peraturan Kepala Badan POM Nomor: HK.00.05.52.0685 Tahun 2005
tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Pangan Fungsional)
3. Fungsi fisiologis yang diharapkan dari pangan
fungsional:
✓ Mencegah timbulnya penyakit
✓ Meningkatkan daya tahan tubuh
✓ Membantu proses pemulihan tubuh (recovery)
✓ Mencegah penuaan dini
✓ Meningkatkan / memperlancar metabolisme tubuh
4. • Merupakan makanan/minuman, bukan berupa
serbuk/kapsul/tablet
• Mengandung senyawa bioaktif alami yang memiliki manfaat
fisiologis bagi tubuh manusia
• Bahan memenuhi standar mutu dan persyaratan keamanan
pangan
• Disajikan dan dikonsumsi sebagaimana layaknya
makanan/minuman
• Karakteristik sensori dapat diterima konsumen
5. Vitamin Mineral Serat pangan Gula alkohol
Asam lemak tak
jenuh
Peptida dan
protein tertentu
Asam amino Prebiotik Probiotik
Kolin, lesitin,
inositol
Karnitin,
skualen
Isoflavon
Fitosterol,
fitostanol
Polifenol
Komponen
fungsional
lainnya
6. Telur yang diperkaya omega 3
Senyawa bioaktif: asam lemak omega 3
(DHA)
Fungsi: menurunkan kolesterol,
trigliserida dan risiko penyakit jantung
koroner
Oats
Senyawa bioaktif: ß-glucan, saponin
Fungsi: menurunkan kolesterol total dan
LDL, menurunkan tekanan darah
7. Ikan berlemak
Senyawa bioaktif: asam lemak omega 3
(DHA dan EPA)
Fungsi: menurunkan trigliserida dan
risiko penyakit jantung koroner
Margarin yang difortifikasi
Senyawa bioaktif: sterol dan stanol
Fungsi: menurunkan kolesterol total dan
LDL pada pasien dengan tekanan darah
tinggi
8. Kacang kedelai dan olahannya
Senyawa bioaktif: isoflavone, genistein
Fungsi: menurunkan kolesterol total dan
LDL
Tomat dan olahannya
Senyawa bioaktif: likopen
Fungsi: mencegah kanker prostat,
menurunkan risiko kanker dan penyakit
jantung
9. Probiotik
Senyawa bioaktif: bakteri asam laktat
(BAL)
Fungsi: menjaga kesehatan saluran
cerna, meningkatkan sistem imun
Kacang-kacangan
Senyawa bioaktif: MUFA, vitamin E
Fungsi: menurunkan penyakit jantung
11. • Adalah suatu senyawa kimia, yang dalam konsentrasi
rendah dapat secara signifikan mencegah reaksi oksidasi
(proses oksidasi substrat dalam reaksi rantai) (Silvia et al.,
2016)
• Reaksi oksidasi dapat memicu terbentuknya radikal bebas
yang sangat aktif yang dapat merusak struktur dan fungsi
sel, dalam jangka panjang menyebabkan penuaan dan
penyakit degeneratif.
12.
13.
14.
15. • Jenis: antioksidan alami dan antioksidan
buatan
• Banyak terdapat pada sayuran, buah-
buahan, biji-bijian, rempah-rempah dan
produk hewani
• Umumnya ditemukan dalam bentuk:
– Vitamin C, E, betakaroten
– Selenium, Mangan, Zinc, Omega-3
– Superoksida Dismutase (SOD), GR, GPx
– Flavonoid: likopen
16.
17.
18.
19.
20.
21. • Silvia, Deli, Katharina, K., Hartono, S.A., Anastasia, V.,
Susanto, Y. 2016. Pengumpulan Data Base Sumber
Antioksidan Alami Alternatif Berbasis Pangan Lokal di
Indonesia. Surya Octagon Interdiciplinary Journal of
Technology, vol. 1, no. 2, pp. 181-198.