Dokumen tersebut membahas tentang pangan fungsional yang merupakan makanan yang dapat memberikan manfaat kesehatan selain zat gizi, meliputi definisi, contoh, komponen aktif, dan manfaatnya. Pangan fungsional tidak sama dengan suplemen makanan dan bertujuan untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Label pangan fungsional harus mencantumkan informasi tentang kandungan dan peruntukannya.
5. ISTILAH-ISTILAH
1. Health Food : makanan dalam konteks komersial
yang di klaim mempunyai efek tertentu terhadap
kesehatan.
2. Designer Food : makanan yang dirancang secara
alami atau karena penambahan, mengandung zat-zat
fitokimia yang hayati-aktif (tetapi bukan zat gizi) yang
efektif menurunkan resiko kanker.
3. Pharmafoods : makanan yang mempunyai efek
menyembuhkan atau meringankan suatu penyakit
akibat adanya penambahan obat tertentu.
6. • Nutraceutical : suatu zat yang dianggap sebagai
makanan atau bagian dari makanan yang memiliki
manfaat medis atau kesehatan termasuk pencegahan
dan pengobatan penyakit.
• Medical Food : makanan diet yang penggunaannya
harus dibawah pengawasan medis untuk memenuhi
kebutuhan gizi pada kondisi khusus.
• Vitafoods : makanan yang ditambahkan zat vitamin,
sebagai pengganti vitamin yang harusnya diperoleh dari
makanan.
• Functional Foods : produk yang berpotensi kesehatan
termasuk makanan atau komponen makanan yang
dimodifikasikan dan memiliki manfaat kesehatan selain
karena zat-zat gizi yang dikandungnya.
9. Pangan Fungsional
Pangan fungsional adalah bahan pangan
yang berpengaruh positif terhadap
kesehatan seseorang, penampilan
jasmani dan rohani selain kandungan gizi
dan cita-rasa yang dimilikinya.
10. Konsensus pada The First International
Conference on East-West Perspective on
Functional Foods tahun 1996
Pangan fungsional adalah pangan yang
karena kandungan komponen aktifnya
dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan, di luar manfaat yang diberikan
oleh zat-zat gizi yang terkandung di
dalamnya.
11. Menurut Badan POM
Pangan fungsional adalah pangan yang
secara alamiah maupun telah melalui
proses, mengandung satu atau lebih
senyawa yang berdasarkan kajian-kajian
ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi
fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi
kesehatan.
12. The International Food Information
(IFIC)
Pangan fungsional sebagai
pangan yang memberikan
manfaat kesehatan di luar zat-zat
dasar
13. Fungsi utama pangan bagi manusia :
Untuk memenuhi kebutuhan zat-zat
gizi tubuh, sesuai dengan jenis
kelamin, usia, aktivitas fisik, dan
bobot tubuh
fungsi primer
(primary function)
15. Fungsi tertier (tertiary function).
komposisi gizi yang baik
penampakan dan cita rasa yang
menarik,
memiliki fungsi fisiologis tertentu
bagi tubuh.
16. FUNGSI FISIOLOGIS
1. Untuk menurunkan tekanan darah,
2. Menurunkan kadar kolesterol,
3. Menurunkan kadar gula darah,
4. Meningkatkan penyerapan kalsium
17. Fungsi fisiologis yang diharapkan dari
pangan fungsional antara lain
(1) pencegahan dari timbulnya penyakit,
(2) meningkatnya daya tahan tubuh,
(3) regulasi kondisi ritme fisik tubuh,
(4) memperlambat proses penuaan,
(5) menyehatkan kembali (recovery).
18. Golongan senyawa yang dianggap
mempunyai fungsi-fungsi fisiologis :
(1) serat pangan
(deitary fiber),
(2) Oligosakarida,
(3) gula alkohol
(polyol),
(4) asam lemak tidak
jenuh jamak
(polyunsaturated fatty
acids = PUFA),
(5) peptida dan protei
tertentu,
(6) glikosida dan
isoprenoid,
(7) polifenol dan
isoflavon,
(8) kolin dan lesitin,
(9) bakteri asam
laktat,
(10) phytosterol,
(11) vitamin dan
mineral tertentu.
19. Fungsi bahan pangan ada tiga,
yaitu:
segi nutrisi,
citarasa
kemampuan fisiologis aktifnya
20. Produk dapat disebut sebagai
kelompok pangan fungsional bila:
• harus berupa suatu produk pangan (bukan
kapsul, tablet atau bubuk) yang berasal dari
bahan atau ingredien alami.
• dapat dan layak dikonsumsi sebagai bagian dari
diet atau menu setiap hari.
• mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna.
Memberikan peran khusus dalam proses
metabolisme tubuh seperti meningkatkan
imunitas tubuh, mencegah penyakit tertentu,
membantu pemulihan tubuh setelah menderita
sakit, menjaga kondisi fisik dan mental serta
memperlambat proses penuaan
21. Persyaratan pangan fungsional
(1)sensory (warna dan penampilannya
yang menarik dan cita rasanya yang
enak),
(2) nutritional (bernilai gizi tinggi), dan
(3)physiological (memberikan
pengaruh fisiologis yang
menguntungkan bagi tubuh).
23. Peranan dari makanan fungsional bagi
tubuh semata-mata bertumpu kepada
komponen gizi dan non gizi yang
terkandung di dalamnya
Komponen-komponen tersebut umumnya
berupa komponen aktif yang
keberadaannya dalam makanan bisa
terjadi secara alami, akibat penambahan
dari luar, atau karena proses pengolahan
(akibat reaksi-reaksi kimia tertentu atau
aktivitas mikroorganisme).
24. Contoh komponen aktif yang terdapat
secara alami dalam bahan pangan :
(1) nerodiol dan linalool pada teh hijau yang
berperan untuk mencegah karies gigi dan
mencegah kanker;
(2) komponen sulfur pada bawang-bawangan
yang berfungsi untuk mencegah agregasi
platelet dan menurunkan kadar kolesterol;
(3) kurkumin pada rimpang kunyit dan l-tumeron
pada rimpang temulawak yang berkhasiat
untuk pengobatan berbagai penyakit
25. LANJUTAN………….
(4) daidzein dan genestein pada tempe yang
berperan untuk menurunkan kolesterol dan
mencegah kanker;
(5) serat pangan (dietary fiber) dari berbagai
sayuran, buah-buahan, serealia, dan kacang-
kacangan yang berperan untuk pencegahan
timbulnya berbagai penyakit yang berkaitan
dengan proses pencernaan;
(6) berbagai komponen volatil yang terdapat pada
bunga melati (jasmin), chrysant dan chamomile
yang aromanya sering digunakan sebagai
aromaterapi.
26. Komponen zat gizi yang sering
ditambahkan ke dalam bahan makanan
(1) vitamin A, vitamin E, beta-karoten,
flavonoid, selenium, dan seng (zinc)
(2) asam lemak omega-3
(3) Kalsium
(4) asam folat
(5) zat besi
(6) iodium
(7) oligosakarida
27. Komponen aktif yang keberadaannya
dalam bahan pangan akibat proses
pengolahan :
• produk fermentasi susu (yoghurt, yakult,
kefir),
• fermentasi kedelai
28. Pangan tradisional yang fungsional
1. Pangan tradisional Indonesia
minuman beras kencur, temulawak,
kunyit-asam, serbat, dadih (fermentasi
susu khas Sumatera Barat), dali
(fermentasi susu kerbau khas Sumatera
Utara), sekoteng atau bandrek, tempe,
tape, jamu, dan lain-lain.
30. Pangan fungsional modern
(1) pangan tanpa lemak, rendah kolesterol
dan rendah trigliserida;
(2) breakfast cereals dan biskuit yang
diperkaya serat pangan;
(3) mi instan yang diperkaya dengan
berbagai vitamin dan mineral;
(4) permen yang mengandung zat besi,
vitamin, dan fruktooligosakarida;
31. pangan fungsional modern........
(5) pasta yang diperkaya dietary fiber;
(6) sosis yang diperkaya dengan
oligosakarida, serat atau kalsium kulit
telur;
(7) minuman yang mengandung suplemen
dietary fiber, mineral dan vitamin;
(8) cola rendah kalori dan cola tanpa kafein;
(9) sport drink yang diperkaya protein;
32. pangan fungsional modern..............
(10) minuman isotonic dengan
keseimbangan mineral;
(11) minuman untuk pencernaan;
(12) minuman pemulih energi secara
kilat;
(13) teh yang diperkaya dengan
kalsium, dan lain-lain.
34. Keterangan yang wajib dicantumkan
pada label :
nama pangan,
berat/isi bersih,
nama dan alamat perusahaan,
daftar bahan yang digunakan,
nomor pendaftaran,
waktu kedaluwarsa,
35. Lanjutan…………..
kode produksi,
informasi nilai gizi,
keterangan tentang peruntukan (jika ada),
cara penggunaan (jika ada),
keterangan lain jika perlu diketahui
(termasuk peringatan),
dan penyimpanan.