Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS) dengan menggunakan business intelligence dashboard untuk memudahkan analisis data dan pengambilan keputusan manajerial pada perusahaan maskapai penerbangan.
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...nrlputri26
Similar to Sim 12, listiyono, prof. dr. hapzi ali, cma, mm, decision support systems atau system pendukung keputusan. universitas mercubuana.2017. (20)
Sim 12, listiyono, prof. dr. hapzi ali, cma, mm, decision support systems atau system pendukung keputusan. universitas mercubuana.2017.
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Disusun oleh :
LISTIYONO
43216110009
“Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan
(SPK)”
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. Implementasi DSS di Dunia kerja
Konsep implementasi DSS di dunia kerja yang kali ini diambil oleh penulis adalah
penerapan Business Intelligence dalam pengumpulan data serta presentasi data dalam suatu
bentuk Dashboard. Bidang industri perusahaan yang dijadikan contoh adalah maskapai
penerbangan atau airline industry.
Teknologi aplikasi yang digunakan adalah system aplikasi berbasis web dan dapat diakses
pada suatu URL tertentu dari PC/laptop/tablet milik pengguna dengan kapasitas minimum,
kapan saja dan dimana saja pengguna berada.
Metodologi, proses serta perangkat pelaporan Business Intelligence atau BI adalah komponen
kunci yang memberikan analisa data, pelaporan dan monitoring yang kaya kepada pengguna
sistem.
Secara garis besar, proses yang terjadi kurang lebih adalah seperti digambarkan dalam
diagram dibawah ini, dimana;
System akan mengumpulkan semua data baik data master dan juga data transaksi dari
setiap aplikasi yang digunakan semua departemen dalam perusahaan, untuk kemudian
dilakukan analisis What-if tergantung dari laporan apa yang diinginkan oleh pihak
manajemen.
Hasil analisis tersebut akan menentukan keputusan apa yang harus diambil oleh
manajemen.
Terlihat dibawah, berbagai departemen yang mengaksesnya antara lain Personalia
(Human Resource/HRD), Keuangan (Accounting), Produksi/Operasional,
Pemasaran/Marketing, Distribusi/Pengiriman, serta divisi lain, yang semuanya berada
dibawah manajemen perusahaan.
Alur DSS untuk Sistem Informasi Akuntansi
Struktur Alur Data Dalam Aplikasi Business Intelligence
Pelaporan yang ingin dilihat oleh tingkat manager dalam manajemen perusahaan tersebut akan
tampil dalam aplikasi Dashboard yang interaktif dan dapat dikustomisasi sesuai keinginan user/
pengguna aplikasi. Contoh dashboard tersebut adalah seperti dibawah ini.
3. Sebelumnya, perlu diingat bahwa aplikasi dashboard juga memiliki beragam kategori per divisi,
dimana setiap divisi/departemen dalam suatu perusahaan biasanya menggunakan jenis data
yang berbeda, serta mengakses data dalam cara yang berbeda pula. Laporan dan hasil analisis
yang diperlukan juga otomatis berbeda, begitu pula bentuk pelaporan yang diperlukan tiap-tiap
divisi tersebut, sebagaimana digambarkan dalam diagram dibawah.
Pembagian Kategori Dashboard Berdasarkan Penitikberatan Pengambilan Informasi
Perusahaan
Manfaat Penggunaan Aplikasi Terapan DSS/Decision Support System dalam Bentuk
Business Intelligence Dashboard;
1. Mempermudah dilakukannya analisa terhadap data master dan juga data transaksi
perusahaan untuk kemudian menghasilkan berbagai laporan yang akan mendukung
proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan.
2. Memberikan tampilan yang lebih enak dilihat dan lebih professional yang disesuaikan
dengan kultur serta bidang bisnis perusahaan yang menggunakan aplikasi ini.
3. Memberikan informasi terkini terhadap pergerakan angka-angka dalam perusahaan,
atau bahkan bersifat real-time. Contohnya dalam hal ini; adalah pergerakan angka
penjualan tiket pesawat setiap harinya, atau pergerakan angka kedatangan dan
keberangkatan pesawat dari seluruh bandara di Indonesia (hasil kegiatan operasional
perusahaan).
Contoh implementasi aplikasi Business Intelligence – Dashboard sebagai ajuan system
pendukung keputusan/decision support system yang hendak diimplementasikan dalam
perusahaan:
Prototipe Tampilan Dashboard untuk Pengaplikasian Business Intelligence bagi Sistem
Pendukung Keputusan, Dibuat Menggunakan Tool Xcelcius Disambungkan ke Warehouse
SAP-Business Intelligence
Elemen-elemen yang ditampilkan:
1. Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan tim Sales setiap harinya
dimana manajemen dapat meilhat pergerakan terakhir yang terjadi satu jam sebelum
pengaksesan dashboard.
4. 2. Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan pada satu hari sebelum
pengaksesan dashboard (H-1)
3. Grafik keseluruhan angka penjualan secara mingguan (pergerakan mingguan).
4. Grafik keseluruhan angka penjualan secara bulanan (pergerakan bulanan).
5. Grafik keseluruhan angka penjualan secara tahunan (pergerakan tahunan).
6. Grafik penjualan per staff sales untuk mengukur kinerja masing-masing personel.
7. Grafik pembelian dari setiap klien yang kategorinya adalah:
1. Pembelian per klien Travel Agent
2. Pembelian per perusahaan
3. Pembelian per wilayah kota penjualan di Indonesia; semua kota yang memiliki
bandara (missal Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya).
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan (SPK)
DSS untuk kelayakan proposal kredit Bank Rakyat Indonesia
Sekarang ini karena banyaknya perusahaan ataupun pengusaha yang mengajukan kredit ke Bank
membuat bank tersebut harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah.
Sebagai contoh : pemberian kredit Bank Rakyat Indonesia dimana BRI memberikan kredit kepada
debitur tetapi melalui proses yang harus dilalui. Penyaluran kredit yang berhasil akan membawa
keuntungan yang besar bagi bank. Oleh karenanya BRI harus benar-benar hati-hati dalam menyalurkan
kreditnya. Sebelum menyalurkan kredit kepada seorang calon debitor, BRI harus menilai dulu kelayakan
proposal kreditnya.
Dengan adanya perkembangan teknologi komputer di bidang sistem informasi dirancanglah suatu Sistem
Pendukung Keputusan Spesifik (Specific Decision Support Systems) SDSS yang dirancang dengan cara
cepat (Quick Hit) dan pendekatan secara interaktif. Rancangan SDSS (Specific Decision Support
Systems) ini menggunakan perangkat lunak Clipper 5.2 sebagai DSS Tools atau peralatan DSS-nya.
Berdasarkan hasil uji coba sistem, dapat disimpulkan bahwa aplikasi SDSS ini sangat membantu dan
memudahkan pihak pengambil keputusan dalam tugasnya menilai kelayakan proposal kredit.
Dampak Bagi Perusahaan Yang Tidak Menginplementasikan Sistem DSS :
· Tidak Dapat atau kesulitan menyelesaikan problem yang kompleks
· Sistem tidak dapat berinteraksi dengan pemakainya
· Masalah-masalah semi struktur belum dapat dipecahkan
· tidak dapat memberi keputusan yang lebih efektif
5. Pengertian dari Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan (SPK)
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas
tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis
dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak
interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang
berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk
mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan
membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari
analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya.
Fungsi DSS
Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah
untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan memberikan alternatif-alternatif
keputusan yang lebih banyak atau lebih baik, sehingga dapat membantu untuk merumuskan masalah dan
keadaan yang dihadapi. Dengan demikian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat menghemat waktu,
tenaga dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara singkat bahwa tujuan Sistem Penunjang Keputusan
adalah untuk meningkatkan efektivitas (do the right things) dan efesiensi (do the things right) dalam
pengambilan keputusan. Walaupun demikian penekanan dari suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
adalah pada peningkatan efektivitas dari pengambilan keputusan dari pada efisiensinya.
Tahapan SPK
· Definisi masalah.
· Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
· Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
· Menentukan alternatif solusi (bisa dalam persentase).
ManFaat dari SPK
· Membantu memecahkan masalah semi-terstruktur.
· Dukungan manajer dalam mengambil keputusan masalah.
· Meningkatkan efektivitas daripada efisiensi pengambilan keputusan.
6. Contohnya dari SPK
DSS untuk peningkatan produktivitas Hotel Bintang 3 di Surabaya menggunakan AHP dan
OMAX produktivitas atau perbandingan antara input dan output merupakan salah satu alat yang
berpengaruh dalam menentukan profitabilitas dan daya saing dalam perusahaan. Hotel perlu melakukan
pengukuran produktivitas kerja supaya dapat bertahan dan bersaing dalam efisiensi dan efektivitas dengan
hotel-hotel yang lain.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, maka perlu adanya suatu sistem yang dapat
membantu dalam mengukur produktivitas kerja dari departemen-departemen yang ada.
Aplikasi dari sistem tersebut adalah sebuah aplikasi DSS dengan menggunakan metode
Analytical Hierarchy Proccess (AHP) untuk pembobotan dan Objectives Matrix (OMAX) untuk
pengukuran produktivitas. Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah berupa informasi mengenai kriteria-
kriteria apa saja yang mempengaruhi kinerja hotel
Kesimpulan
1. Pengambilan keputusan adalah pekerjaan sehari-hari seorang pemimpin baik pemimpin
pemerintah, organisasi sosial masyarakat maupun pemimpin perusahaan kecil dan besar.
Sehingga pada akhirnya bagi suatu organisasi sangat perlu diketahui bagaimana teknik
pengambilan keputusan.
2. Dengan memakai metode ini, kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika pengambilan
keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusan dapat berkurang.
Saran
Berdasarkan peristiwa di atas penulis dapat memberikan saran bahwa hendaknya setiap
perusahaan harus menerapkan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) yang baik dan benar karena
sangat berpengaruh pada perkembangan dan kestabilan suatu perusahaan dalam pengambilan
keputusan seorang manajer.