Dokumen tersebut membahas konsep sistem pengambilan keputusan dalam organisasi dan contoh-contoh aplikasi sistem pendukung keputusan yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan, seperti untuk proses kenaikan jabatan, analisis biaya pendidikan, penanganan jalan, kelayakan kredit bank, dan peningkatan produktivitas hotel.
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
SIM, Wahyudiyanto, Hapzi Ali, Akuntansi, Universitas Mercu Buana, 2017
1. FORUM 1 & QUIZ 1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Nama:
Wahyudiyanto
NIM:
43215120053
Kelas:
B-204 (Sabtu, 19:30 – 22:00)
Dosen Pengampu:
Hapzi Ali, Prof. Dr. MM
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2017
2. TANGGAPAN FORUM 1
Konsep Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah diimplementasi SIM dalam
aktivitas organisasi atau kegiatan bisnisnya yaitu sebagai berikut:
1. Pemahaman
Proses penyelidikan mengandung pemeriksaan data baik dengan cara yang telah
ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut.
Sistem informasi harus meneliti semua data dan menganjukan permintaan untuk diuji
mengenai situasi yang jelas menurut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus
menyediakan saluran komunikasi untuk masalah yang diketahui dengan jelas agar
disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah tersebut dapat ditangani.
2. Perancangan
SIM harus mengandung model keputusan untuk mengolah data dan memprakasai
pemecahan alternatif. Model harus membantu menganalisis alternatif.
3. Pemilihan
SIM menjadi paling efektif apabila hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk
keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, peranan SIM berubah menjadi
pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian.
Sistem pengambilan keputusan dibagi menjadi dua berdasarkan sifatnya, terbuka atau
tertutup. Sistem penganbilan keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan
dipisahkan dari masukan yang tidak ketahui dari lingkungannya.
JAWABAN QUIZ 1
Sistem Pengambilan Keputusan (SPK)
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK adalah DSS atau Decision Support System adalah
bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan
(manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi atau perusahaan.
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang menggunakan DSS :
3. 1. DSS untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir pada PT. X
Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang
sesuai dengan kriteria yang ada pada suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu diperlukan
suatu sistem pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap yang
dibuat berdasarkan data dan norma-norma SDM yang terdapat diPT. X.
Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam
Sistem Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas
Intelektual, Sikap Kerja dan Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan
sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok
pada jabatan yang kosong tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft
Access 2000 untuk database dan Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.
Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini
dapat membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses
kenaikan jabatan dan perencanaan karir di PT. X.
2. DSS berbasis spreadsheet untuk menganalisis biaya penyelenggaraan pendidikan
Manajemen
Lembaga pendidikan memerlukan alat bantu dalam perencanaan anggaran yang dapat
mensimulasikan pengaruh kebijakan manajemen terhadap anggaran operasional, dan
menghasilkan informasi keuangan untuk digunakan dalam menetapkan alternatif
pemodelan anggaran yang akan diterapkan.
Sistem Pendukung Keputusan yang digunakan adalah DSS berbasis spreadsheet yang
menggunakan kebijakan manajemen sebagai acuan untuk menentukan besaran
komposisi anggaran operasional pendidikan dari tahun ke tahun dalam bentuk program
Analisis Anggaran.
Manajemen dapat melakukan perubahan atas variabel-variabel kebijakan berupa jumlah
mahasiswa, jumlah dosen, pertumbuhan kelas, pertumbuhan biaya yang mempengaruhi
anggaran penerimaan dan pengeluaran pada menu proyeksi sehingga didapatkan
anggaran proyeksi dari tahun ke tahun. Setiap efek perubahan atas variabel kebijakan
akan divisualisasikan dalam bentuk grafik.
3. DSS untuk penanganan jalan lintas timur sumatera. Jaringan jalan utama di Pulau
Lintas Timur
4. Sumatera dibentuk oleh tiga jalan utama yaitu Lintas Timur, Lintas Tengah dan Lintas
Barat. Pada Jalan Lintas Timur Sumatera, banyak terdapat ruas jalan dalam kondisi rusak
ringan dan rusak berat yang sewaktu-waktu berpotensi terputus.
Kerusakan jalan yang progresif terjadi karena terlambatnya penanganan perbaikan dan
terbatasnya dana. Selama ini penanganan Jalan Lintas Timur dilakukan secara manual
sehingga diperlukan sistem informasi yang membantu penanganan dalam hal ini
pembuatan Analisis Keputusan.
Aplikasi LTDSS (Lintas Timur Decision Support System) merupakan aplikasi Decision
Support System (DSS) untuk penanganan jalan Lintas Timur Sumatera. Aplikasi ini dibuat
dengan menggunakan Visual Basic 6.0, Ms. Access 2000 dan Crystal Reports 8.5. Aplikasi
LTDSS membutuhkan input berupa data ruas, data seksi, data kondisi, data lalulintas,
data perencanaan serta data biaya.
Proses yang dilakukan mengacu pada MAK (Metode Analisis Komponen). Output yang
dihasilkan berupa alokasi dana tiap propinsi dan jenis penanganan jalan untuk tiap ruas
serta dapat diketahui umur layan dari jalan yang ditinjau.
4. DSS untuk kelayakan proposal kredit Bank Rakyat Indonesia
Sekarang ini karena banyaknya perusahaan ataupun pengusaha yang mengajukan kredit
ke Bank membuat bank tersebut harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
nasabah.
Sebagai contoh : pemberian kredit Bank Rakyat Indonesia dimana BRI memberikan
kredit kepada debitur tetapi melalui proses yang harus dilalui. Penyaluran kredit yang
berhasil akan membawa keuntungan yang besar bagi bank. Oleh karenanya BRI harus
benar-benar hati-hati dalam menyalurkan kreditnya. Sebelum menyalurkan kredit
kepada seorang calon debitor, BRI harus menilai dulu kelayakan proposal kreditnya.
Dengan adanya perkembangan teknologi komputer di bidang sistem informasi
dirancanglah suatu Sistem Pendukung Keputusan Spesifik (Specific Decision Support
Systems) SDSS yang dirancang dengan cara cepat (Quick Hit) dan pendekatan secara
interaktif. Rancangan SDSS (Specific Decision Support Systems) ini menggunakan
perangkat lunak Clipper 5.2 sebagai DSS Tools atau peralatan DSS-nya.
Berdasarkan hasil uji coba sistem, dapat disimpulkan bahwa aplikasi SDSS ini sangat
membantu dan memudahkan pihak pengambil keputusan dalam tugasnya menilai
kelayakan proposal kredit.
5. 5. DSS untuk peningkatan produktivitas Hotel Bintang 3 di Surabaya menggunakan AHP
dan OMAX
Produktivitas atau perbandingan antara input dan output merupakan salah satu alat
yang berpengaruh dalam menentukan profitabilitas dan daya saing dalam perusahaan.
Hotel perlu melakukan pengukuran produktivitas kerja supaya dapat bertahan dan
bersaing dalam efisiensi dan efektivitas dengan hotel-hotel yang lain.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, maka perlu adanya suatu sistem
yang dapat membantu dalam mengukur produktivitas kerja dari departemen-
departemen yang ada.
Aplikasi dari sistem tersebut adalah sebuah aplikasi DSS dengan menggunakan metode
Analytical Hierarchy Proccess (AHP) untuk pembobotan dan Objectives Matrix (OMAX)
untuk pengukuran produktivitas. Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah berupa informasi
mengenai kriteria-kriteria apa saja yang mempengaruhi kinerja hotel.
Langkah-langkah dalam pemecahan masalah (problem solving) pada suatu aktivitas
bisnis berdasarkan pendapat para ahli Yaitu :
Merumuskan masalah
Dalam merumuskan masalah kemampuan yang diperlukan adalah kemampuan
mengetahui dan merumuskan suatu masalah.
Menelaah masalah
Dalam menelaah masalah kemampuan yang diperlukan adalah menganalisis dan
merinci masalah yang diteliti dari berbagai sudut.
Menghimpun dan mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis
Menghimpun dan mengelompokkan data adalah memperagakan data dalam bentuk
bagan, gambar, dan lain-lain sebagai bahan pembuktian hipotesis.
Pembuktian hipotesis
Dalam pembuktian hipotesis kemampuan yang diperlukan adalah kecakapan
menelaah dan membahas data yang telah terkumpul.
Menentukan pilihan pemecahan masalah dan keputusan
Dalam menentukan pilihan pemecahan masalah dan keputusan kemampuan yang
diperlukan adalah kecakapan membuat alternatif pemecahan, memilih alternatif
pemecahan dan keterampilan mengambil keputusan.