analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
Sim12, Mutia Nabila, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Keputusan SIM, Universitas Mercu Buana, 2017.
1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) /Decision Support System (DSS)
1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem
yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi
yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat (Turban, 2001).
SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh
ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika
dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi
secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini
computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama
dalam waktu relatif singkat.
Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang
memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):
-Sistem yang berbasis komputer.
-Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
-Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual
-Melalui cara simulasi yang interaktif
-Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.
Fungsi Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SPK bertujuan untuk ,
- Membantu memecahkan masalah semi-terstruktur. Contoh : menyediakan informasi
2. - Membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat
melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik. Contoh : dukungan manajer dalam
mengambil keputusan masalah.
- Meningkatkan efektivitas daripada efisiensi pengambilan keputusan.
Dalam pengolahan, DSS bisa menggunakan bantuan dari sistem lain. Contohnya seperti : Artificial
Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll
2. Tahapan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
- Definisi masalah.
- Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
- Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
- Menentukan alternatif solusi (bisa dalam persentase).
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga komponen besar yaitu database
Management, Model Base dan Software System/User Interface. Komponen SPK tersebut dapat
digambarkan seperti gambar di bawah ini.
3. Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
a. Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang
merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun
dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan dengan
permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
b. Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format
kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau
pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif),
komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal
terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara
utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.
c. User Interfase / Pengelolaan Dialog
Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua
komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan
dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam
bentuk model yang dimengerti computer. User Interface menampilkan keluaran
sistem bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai kedalam Sistem
Pendukung Keputusan.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK
adalah :
- SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi
pemakainya.
- SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah
yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
- SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
4. - Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh
pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam
memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecah
IMPLEMENTASI DSS DI DUNIA KERJA
Konsep implementasi DSS di dunia kerja yang kali ini diambil oleh penulis adalah penerapan
Business Intelligence dalam pengumpulan data serta presentasi data dalam suatu bentuk
Dashboard. Bidang industri perusahaan yang dijadikan contoh adalah maskapai penerbangan
atau airline industry.
Teknologi aplikasi yang digunakan adalah system aplikasi berbasis web dan dapat diakses pada
suatu URL tertentu dari PC/laptop/tablet milik pengguna dengan kapasitas minimum, kapan saja
dan dimana saja pengguna berada.
Metodologi, proses serta perangkat pelaporan Business Intelligence atau BI adalah komponen
kunci yang memberikan analisa data, pelaporan dan monitoring yang kaya kepada pengguna
sistem.
Secara garis besar, proses yang terjadi kurang lebih adalah seperti digambarkan dalam diagram
dibawah ini, dimana;
System akan mengumpulkan semua data baik data master dan juga data transaksi dari setiap
aplikasi yang digunakan semua departemen dalam perusahaan, untuk kemudian dilakukan
analisis What-if tergantung dari laporan apa yang diinginkan oleh pihak manajemen.
Hasil analisis tersebut akan menentukan keputusan apa yang harus diambil oleh manajemen.
Terlihat dibawah, berbagai departemen yang mengaksesnya antara lain Personalia (Human
Resource/HRD), Keuangan (Accounting), Produksi/Operasional, Pemasaran/Marketing,
Distribusi/Pengiriman, serta divisi lain, yang semuanya berada dibawah manajemen
perusahaan.
Struktur Alur Data Dalam Aplikasi Business Intelligence
Pelaporan yang ingin dilihat oleh tingkat manager dalam manajemen perusahaan tersebut akan
tampil dalam aplikasi Dashboard yang interaktif dan dapat dikustomisasi sesuai keinginan user/
pengguna aplikasi. Contoh dashboard tersebut adalah seperti dibawah ini.
5. Sebelumnya, perlu diingat bahwa aplikasi dashboard juga memiliki beragam kategori per divisi,
dimana setiap divisi/departemen dalam suatu perusahaan biasanya menggunakan jenis data yang
berbeda, serta mengakses data dalam cara yang berbeda pula. Laporan dan hasil analisis yang
diperlukan juga otomatis berbeda, begitu pula bentuk pelaporan yang diperlukan tiap-tiap divisi
tersebut.
Manfaat Penggunaan Aplikasi Terapan DSS/Decision Support System dalam Bentuk
Business Intelligence Dashboard;
Mempermudah dilakukannya analisa terhadap data master dan juga data transaksi
perusahaan untuk kemudian menghasilkan berbagai laporan yang akan mendukung proses
pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan.
Memberikan tampilan yang lebih enak dilihat dan lebih professional yang disesuaikan
dengan kultur serta bidang bisnis perusahaan yang menggunakan aplikasi ini.
Memberikan informasi terkini terhadap pergerakan angka-angka dalam perusahaan, atau
bahkan bersifat real-time. Contohnya dalam hal ini; adalah pergerakan angka penjualan tiket
pesawat setiap harinya, atau pergerakan angka kedatangan dan keberangkatan pesawat dari
seluruh bandara di Indonesia (hasil kegiatan operasional perusahaan).
Contoh implementasi aplikasi Business Intelligence – Dashboard sebagai ajuan system
pendukung keputusan/decision support system yang hendak diimplementasikan dalam
perusahaan:
Prototipe Tampilan Dashboard untuk Pengaplikasian Business Intelligence bagi Sistem
Pendukung Keputusan, Dibuat Menggunakan Tool Xcelcius Disambungkan ke Warehouse SAP-
Business Intelligence
Elemen-elemen yang ditampilkan:
Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan tim Sales setiap harinya dimana
manajemen dapat meilhat pergerakan terakhir yang terjadi satu jam sebelum
pengaksesan dashboard.
Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan pada satu hari sebelum
pengaksesan dashboard (H-1)
Grafik keseluruhan angka penjualan secara mingguan (pergerakan mingguan).
Grafik keseluruhan angka penjualan secara bulanan (pergerakan bulanan).
Grafik keseluruhan angka penjualan secara tahunan (pergerakan tahunan).
6. Grafik penjualan per staff sales untuk mengukur kinerja masing-masing personel.
Grafik pembelian dari setiap klien yang kategorinya adalah:
1. Pembelian per klien Travel Agent
2. Pembelian per perusahaan
3. Pembelian per wilayah kota penjualan di Indonesia; semua kota yang memiliki
bandara (missal : Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya).
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN – DOSEN : PROF. IR. HAPZI ALI
43216110444 – MUTIA NABILA
UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017.
DAFTAR PUSTAKA :
Sparague, R. H. and Watson H. J. 1993. Decision Support Systems: Putting Theory Into Practice.
Englewood Clifts, N. J., Prentice Hall.
Turban , Efraim & Aronson, Jay E. 2001. Decision Support Systems and Intelligent Systems. 6th
edition. Prentice Hall: Upper Saddle River, NJ
Anonim 1. Decision Support System : https://ag92110007.wordpress.com/decision-support-
system-sistem-pendukung-keputusan/ (06 Desember 2017, 13:00)
Anonim 2. Sistem Pendukung Keputusan : http://www.kajianpustaka.com/2013/09/sistem-
pendukung-keputusan-spk.html (06 Desember 2017, 14:00)