SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Sistem Pengambilan Keputusan
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”
Dosen pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Oleh :
Lisaniah Amini Lisa’Ilina (43217110150)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat dalam bahasa
inggris adalah DSS atau Decision Support System yaitu bagian dari sistem
informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi atau perusahaan.
Jadi DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan
kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan,
untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan.
A. Definisi Secara Umum
DSS adalah Sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik
kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian
untuk masalah semi terstruktur.
B. Definisi Secara Khusus
DSS adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun
sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan
cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.
Berikut beberapa definisi SPK atau DSS menurut para ahli:
 Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan
pada saat-saat yang tidak biasa.
 Menurut Sprague dan Carlson (Sprague et.al., 1993), sistem yang berbasis
komputer yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil”
dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang
interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
 Menurut Mann dan Watson, Sistem Penunjang Keputusan adalah Sistem
yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan
data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah
yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
 Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Penunjang Keputusan
adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang
berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban
yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
 Menurut Litle, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi
berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk
membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang
terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
 Menurut Little,J.D.C, sekumpulan prosedur berbasis model untuk data
pemrosesan dan penilaian guna membantu para manager mengambil
keputusan.
 Menurut Raymond McLeod, Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem
penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu
masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai
tingkatan.
 Menurut Bonczek, R.H, C.W. Holsapple dan A.B. Whinston, DSS sebagai
sistem berbasis computer yang terdiri dari tiga komponen yang saling
berinteraksi : sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi
antara pengguna dan komponen DSS lain), sistem pengetahuan (repository
pengetahuan domain masalah yang ada pada DSS entah sebagai data atau
sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara dua
komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi
masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).
 Menurut Keen, P.G.W. mendefinisikan DSS sebagai suatu produk dari
proses pengembangan dimana pengguna DSS, pembangun DSS, dan DSS
itu sendiri mampu mempengaruhi satu dengan yang lainnya, dan
menghasilkan evolusi sistem dan pola-pola penggunaan.
 G. R. Terry, Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai
pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif
yang mungkin.
 P. Siagian Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis
terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data.
 Horold dan Cyril O’Donnell Mereka mengatakan bahwa pengambilan
keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara
bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan
tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya,
petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
 Claude S. Goerge, Jr Mengatakan proses pengambilan keputusan itu
dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan
pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara
sejumlah alternatif.
Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut :
 Intuisi, Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi atau perasaan
bersifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh.
 Pengalaman, Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki
manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat
memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya,
baik buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
 Fakta, Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan
keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat
kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga
orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan
lapang dada.
 Wewenang, Biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau
orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah
kedudukannya.
 Rasional, Keputusan yang dihasilkan lebih objektif, logis, lebih transparan,
konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala
tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan
apa yang diinginkan.
Manajer membuat banyak keputusan untuk mengatasi masalah. Penyelesaian
masalah dicapai melalui empat tahapan dasar dan mempergunakan kerangka
berpikir seperti model sistem perusahaan yang umum dan model lingkungan.
Dengan mengikuti pendeketan sistem untuk menyelesaikan masalah, manajer
melihat sistem secara keseluruhan.
Proses pemecahan masalah terdiri atas empat elemen dasar, yaitu :
1. Standar,
2. Informasi,
3. Batasan, dan
4. Solusi alternatif.
Jika proses ini diikuti, pemilihan alternatif yang terbaik tidak selalu dicapai
melalui analisis logis saja dan penting untuk membedakan antara permasalahan
dan gejala.
Masalah memiliki struktur yang beragam dan keputusan untuk menyelesaikannya
dapat terprogram maupun tidak terprogram. Konsep sistem pendukung
pengambilan keputusan (decision support system-DSS) awalnya ditujukan pada
masalah-masalah yang setengah terstruktur. Output DSS yang pertama terdiri atas
laporan dan output dari model matematika. Kemudian, kapabilitas pemecahan
masalah kelompok ditambahkan, diikuti dengan kecerdasan buatan (artifical
intellgence) dan pemrosesan analitis oniline (on-line analytical processing-OLAP).
Model matematika dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, dan penggunaannya
disebut simulasi. Lembar kerja elektronik (spreadsheet) merupakan alat yang baik
untuk membuat model matematika. Lembar kerja ini dapat digunakan baik untuk
model statik dan dinamik dan membuat manajer dapat memainkan permainan
“bagaimana jika” (what-if-game).
Kecerdasan buatan dapat menjadi salah satu komponen DSS. Dengan
menambahkan basis pengetahuan dan mesin inferensi, DSS dapat memberikan
saran solusi masalah kepada manajer.
Jika groupware ditambahkan ke DSS, maka DSS tersebut akan menjadi sistem
pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision support system-
GDSS).
GDSS dapat diletakkan di beberapa tempat yang berbeda agar kondusif terhadap
pemecahan masalah kelompok.
1.1 Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan
SIM adalah sistem yang memberikan informasi untuk digunakan dalam
pembuatan keputusan guna menyelesaikan masalah bagi para penggunanya.
Pemecahan masalah (problem solving) terdiri atas respons terhadap hal yang
berjalan dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan
cara mendefinisikan masalah (problem) sebagai kondisi atau peristiwa yang
berbahaya atau dapat membahayakan perusahaan, atau yang bermanfaat atau
dapat memberi manfaat. Dalam proses penyelesaian masalah manajer terlihat
dalam pembuatan keputusan (decision making), yaitu tindakan memilih di
antara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah. Keputusan (decision)
didefinisikan sebagai tindakan pilihan dan sering kali perlu untuk mengambil
banyak keputusan dalam proses pemecahan satu masalah saja.
1.2 Fase Pemecahan masalah
Menurut Simon, orang yang memecahkan masalah terlibat dalam :
 Aktivitas Intelijen. Mencari di sekitar lingkungan kondisi yang harus
dipecahkan.
 Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan
menganalisis tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan.
 Aktivitas pemilihan. Memilih tindakan tertentu dari beberapa yang
tersedia.
 Aktivitas Pengkajian. Memeriksa pilihan-pilihan yang lalu.
2 Pendekatan dan Pentingnya Cara Pandang Sistem
Pendekatan sistem yaitu sederetan langkah yang dikelompokkan ke dalam tiga
tahap upaya persiapan, upaya pendefinisian, dan upaya pemecahan.
Dalam menggunakan model sistem umum dan model lingkungan sebagai dasar
pemecahan masalah, cara pandang sistem (systems view) yang memandang
operasional usaha sebagai sistem yang menjadi bagian dari lingkungan yang lebih
luas. Ini merupakan cara pemikiran yang abstrak, namun memiliki nilai yang
potensial untuk manajer.
Cara pandang secara sistem akan :
a. Mencegah manajer agar tidak bingung karena kompleksitas struktur organisasi
dan detail pekerjaan.
b. Menekankan pentingnya memiliki tujuan yang baik.
c. Menekankan pentingnya semua bagian organisasi untuk bekerja sama.
d. Mengangkat hubungan antara organisasi dengan lingkungannya.
e. Menempatkan nilai tinggi pada informasi yang didapat dari input yang hanya
dapat dicapai melalui sistem perputaran tertutup.
3. Membangun Konsep dan Elemen Proses Pemecahan Masalah
Kebanyakan masalah yang dipecahkan manajer dapat dianggap sebagai
permasalahan sistem. Sebagai contoh, perusahaan sebagai suatu sistem tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Atau, terdapat masalah dengan sistem
persediaan, sistem komisi penjualan, dan seterusnya. Solusi masalah sistem
adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuannya dengan paling
baik, seperti yang dicerminkan dalam standar kinerja sistem. Standar ini
menggambarkan situasi yang diinginkan (desired state) apa yang harus dicapai
sistem tersebut. Sebagai tambahan, manajer tersebut harus memiliki informasi
yang menggambarkan keadaan saat ini (current state) apa yang dicapai sistem
tersebut sekarang ini. Jika dua keadaan ini berbeda, maka ada masalah yang
menjadi penyebabnya dan harus dipecahkan.
Perbedaan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diinginkan disebut
dengan kriteria solusi (solution criterion), atau apa yang harus terjadi agar situasi
saat ini berubah menjadi situasi yang diinginkan. Tentu saja, jika situasi saat ini
menunjukkan tingkat kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan yang
diinginkan, maka tugas yang harus dilakukan bukanlah menyamakan keadaan saat
ini. Melainkan, tugas yang harus dilakukan adalah menjaga agar situasi saat ini
tetap berada pada tingkatan yang lebih tinggi. Jika kinerja tingkat tinggi dapat
dipertahankan, maka situasi yang diinginkan harus ditingkatkan.
Tanggung jawab manajer adalah mengidentifikasi solusi alternatif, yang selalu
ada. Ini merupakan satu langkah dari proses penyelesaian masalah di mana
komputer tidak terlalu banyak membantu. Manajer biasanya mengandalkan
pengalaman sendiri atau mencari bantuan dari pemroses informasi nonkomputer,
seperti input dari pihak lain baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan
untuk mengevaluasinya. Evaluasi ini harus mempertimbangkan batasan (constraint)
yang ada, yang dapat berasal baik dari internal maupun lingkungan. Batasan
internal (internal constraint) biasanya berbentuk sumber daya yang terbatas yang
ada di dalam perusahaan. Sebagai contoh, unit TI tidak dapat merancang sistem
CRM karena kurangnya keahlian dalam OLAP. Batasan lingkungan
(environmental constraint) berbentuk tekanan dari berbagai elemen lingkungan
yang membatasi aliran sumber daya dari dan keluar perusahaan. Salah satu contoh
adalah peningkatan suku bunga oleh Federal Reserve Board yang meningkatkan
biaya ekspansi pabrik.
a. Memilih Solusi yang Terbaik
Pemilihan solusi yang terbaik dapat dicapai dengan berbagai cara. Herry
Mintzberg, seorang ahli teori manajemen, telah mengidentifikasi tiga
pendekatan :
 Analisis
Evaluasi atas pilihan-pilihan secara sistematis, dengan mempertimbangkan
konsekuensi pilihan-pilihan tersebut pada tujuan organisasi.
Salah satu contohnya adalah pertimbangan yang dilakukan oleh para
anggota komite pengawas SIM untuk memutuskan pendekatan mana yang
harus diambil dalam mengimplementasikan sistem informasi eksekutif.
 Penilaian
Proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer. Sebagai contoh,
manajer produksi menerapkan pengalaman dan intuisi dalam mengevaluasi
gambar pabrik baru yang diusulkan dari model matematika.
 Penawaran
Negosiasi antara beberapa manajer. Salah satu contoh adalah proses
memberi dan menerima yang berlangsung antara para anggota komite
eksekutif mengenai pasar yang mana yang harus dimasuki selanjutnya. Di
sinilah tempat di mana pengaruh politik dalam perusahaan dapat dilihat
dengan jelas.
b. Permasalahan versus Gejala
Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara masalah dan gejala
dari suatu masalah. Jika tidak demikian, kita dapat menghabiskan banyak
waktu dan uang untuk menyelesaikan permasalahan yang salah atau sesuatu
yang sesungguhnya bukanlah suatu masalah. Gejala (symptom) adalah
kondisi yang dihasilkan masalah. Sering kali seorang manajer melihat gejala
dan bukan masalah.
c. Struktur Permasalahan
Model matematika yang disebut formula EOQ (economic order quantity)
dapat memberitahu bagaimana masalah tersebut harus diselesaikan.
Masalah seperti ini disebut masalah terstruktur (structured problem) karena
terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen yang semuanya
dipahami oleh orang yang memecahkan masalah.
Masalah yang tidak terstruktur (unstructured problem) adalah masalah yang
tidak memiliki elemen atau hubungan antarelemen yang dipahami oleh
orang yang memecahkan masalah. Salah satu contoh dari masalah yang
tidak terstruktur adalah memutuskan film yang mana yang paling kita sukai.
Manajer bisnis sering kali tidak memiliki perangkat yang cukup untuk
mendefinisikan masalah seperti ini dengan cara yang terstruktur.
Sebenarnya, hanya sedikit permasalahan dalam suatu organisasi yang benar-benar
terstruktur atau benar-benar tidak terstruktur. Kebanyakan masalah adalah
permasalahan di mana manajer memiliki pemahaman yang kurang sempurna akan
berbagai elemen dan hubungan di antaranya. Masalah semiterstruktur
(semistructured problem) adalah masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau
hubungan yang dipahami oleh si pemecah masalah dan beberapa yang tidak dapat
dipahami. Salah satu contoh adalah pemilihan lokasi untuk membangun sebuah
pabrik baru.
Beberapa elemen, seperti harga tanah, pajak, dan biaya-biaya untuk mengirimkan
bahan baku, dapat diukur dengan tingkat ketepatan yang tinggi. Tetapi elemen-
elemen lain, seperti bahaya dari lingkungan dan perilaku masyarakat sekitar, sulit
untuk diidentifikasi dan diukur.
Setelah prosedur ditentukan, komputer dapat memecahkan masalah yang
terstruktur tanpa keterlibatan manajer. Namun, manajer sering kali harus
melakukan semua pekerjaan untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Dalam wilayah masalah semiterstruktur yang luas, manajer dan komputer dapat
bekerja sama dalam menemukan solusi.
d. Jenis Keputusan
Selain memberikan tahap-tahap pemecahan masalah, Herbert A.Simon juga
menemukan metode untuk mengklasifikasikan keputusan, yaitu :
 Keputusan terprogram (programmed decision) bersifat “repetitif dan rutin,
dalam hal prosedur tertentu digunakan untuk menanganinya sehingga
keputusan tersebut tidak perlu dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi.”
 Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision) bersifat “baru,
tidak terstruktur, dan penuh konsekuensi. Tidak terdapat metode yang pasti
untuk menangani masalah seperti ini karena masalah tersebut belum pernah
muncul sebelumnya, atau karena sifat dan strukturnya sulit dijelaskan dan
kompleks, atau karena masalah tersebut demikian penting sehingga
memerlukan penanganan khusus.”
4. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Istilah sistem keputusan terstruktur (structured decision system-SDS)
digunakan untuk mendeskripsikan sistem-sistem yang mampu menyelesaikan
masalah yang teridentifikasi. Masalah-masalah di bawah garis menyulitkan
pemrosesan komputer, dan Gorry dan Scott-Morton menggunakan istilah
sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system-DSS)
untuk menggambarkan sistem yang dapat memberikan dukungan yang
dibutuhkan.
Sejak 1971, DSS telah menjadi jenis sistem informasi yang paling sukses dan kini
menjadi aplikasi komputer untuk pemecahan masalah yang paling produktif.
5. Model DSS
Ketika DSS untuk pertama kalinya dirancang, model ini menghasilkan laporan
khusus dan berkala serta output dari model matematika. Laporan khusus ini
berisikan respons terhadap permintaan ke basis data. Setelah DSS diterapkan
dengan baik, kemampuan yang memungkinkan para pemecah masalah untuk
bekerja sama dalam kelompok ditambahkan ke dalam model tersebut.
Penambahan peranti lunak groupware memungkinkan sistem tersebut untuk
berfungsi sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group
decision support system-GDSS). Yang terbaru, kemampuan kecerdasan buatan
juga telah ditambahkan beserta kemampuan untuk terlibat dalam OLAP.
a. Pemodelan Matematika
Model adalah abstraksi dari sesuatu. Model mewakili suatu objek atau
aktivitas, yang disebut entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk
mewakili permasalahan yang harus diselesaikan. Objek atau aktivitas yang
menyebabkan masalah disebut dengan entitas.
b. Jenis Model
Terdapat empat jenis dasar model, yaitu :
1. Model Fisik (Physical model)
Merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya. Model fisik yang
digunakan di dunia bisnis mencakup model skala untuk pusat
perbelanjaan dan prototipe mobil baru.
Model fisik dibuat untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dipenuhi
oleh benda sesungguhnya. Sebagai contoh, model fisik memungkinkan
desainer untuk mengevaluasi desain objek, seperti pesawat terbang, dan
membuat perubahan-perubahan sebelum konstruksi sesungguhnya. Ini
akan menghemat waktu dan uang.
2. Model Naratif
Salah satu jenis model yang digunakan oleh manajer setiap hari adalah
model naratif (narrative model) yang menggambarkan entitas dengan
kata-kata yang terucap atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat
memahami entitas tersebut dari naratifnya. Semua komunikasi bisnis
adalah model naratif, sehingga membuat model naratif jenis model yang
paling populer.
3. Model Grafis
Jenis model lain yang terus digunakan adalah model grafis. Model grafis
(graphic model) menggambarkan entitasnya dengan abstraksi garis,
simbol, atau bentuk. Jumlah pemesanan ekonomis (economic order
quantity-EOQ) adalah jumlah optimum penambahan stok yang harus
dipesan dari pemasok. EOQ menyeimbangkan biaya pembelian stok dan
biaya untuk menyimpannya hingga stok tersebut digunakan atau dijual.
Model grafis juga digunakan dalam desain sistem informasi.
Kebanyakan perangkat yang digunakan oleh pengembang sistem
bersifat grafis. Diagram relasi entitas, diagram kelas, dan diagram aliran
data merupakan beberapa contoh.
4. Model Matematis
Setiap rumus atau persamaan matematika adalah model matematis
(mathematical model). Kebanyakan model matematika yang digunakan
manajer bisnis sama kompleksnya dengan yang digunakan untuk
menghitung EOQ.
Biaya penyimpanan mencakup semua biaya yang terjadi dalam
penyimpanan barang, seperti asuransi, kerusakan, dan kehilangan
karena pencurian.
Beberapa model matematika menggunakan ratusan atau bahkan ribuan
persamaan. Sebagai contoh, model perencanaan keuangan yang
dirancang Sun Oil Company pada tahun-tahun pertama penggunaan
SIM-nya menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Model besar seperti
ini cenderung lamban dan sulit untuk digunakan. Tren yang berlangsung
saat ini adalah penggunaan model yang lebih kecil.
a. Penggunaan Model
Keempat jenis model memberikan pemahaman dan memfasilitasi
komunikasi. Selain itu, model matematis memiliki kemampuan
prediktif.
1) Memberikan pengertian.
Model biasanya lebih sederhana dibandingkan entitasnya.
Entitas adalah objek atau proses. Entitas dapat lebih mudah
dimengerti jika berbagai elemen dan hubungan yang terdapat di
dalamnya ditampilkan secara lebih sederhana. Setelah model
yang sederhana dapat dipahami, model tersebut secara bertahap
dapat dibuat lebih kompleks sehingga dapat mewakili entitasnya
secara lebih kompleks. Tetapi, model tersebut hanya dapat
mewakili entitasnya. Model tersebut tidak dapat benar-benar
berlaku seperti entitas sesungguhnya.
2) Memfasilitasi Komunikasi
Keempat jenis model dapat mengomunikasikan informasi secara
akurat dan cepat kepada orang-orang yang memahami makna
bentuk, kata-kata, grafis, dan matematis.
3) Memprediksi masa depan
Ketepatan yang ditunjukkan model matematis untuk mewakili
merupakan kemampuan yang tidak terdapat pada model lain.
Model matematis dapat memprediksi apa yang akan terjadi di
masa depan, namun tidak 100 persen akurat. Tidak ada model
yang sebaik itu. Karena asumsi biasanya harus dibuat
berdasarkan banyaknya data yang dimasukkan ke dalam model
tersebut, manajer harus menggunakan penilaian dan intuisi
dalam mengevaluasi outputnya.
b. Kelas Model Matematis
Model matematis dapat diklasifikasikan ke dalam tiga dimensi :
pengaruh waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan untuk
mencapai optimisasi.
1) Model Statis atau Dinamis
Model Statis (static model) tidak melibatkan waktu sebagai salah
satu variabel. Model ini berkenaan dengan situasi pada waktu
tertentu. Dengan kata lain, bersifat seperti cuplikan keadaan.
Model yang melibatkan waktu sebagai salah satu variabel
disebut model dinamis (dynamic model). Model ini
menggambarkan perilaku entitas seiring dengan waktu, seperti
gambar bergerak atau film.
2) Model Probabilitas atau Deterministik
Cara lain untuk mengklasifikasikan beragam model didasarkan
pada apakah suatu formula melibatkan probabilitas atau tidak.
Probabilitas (Probability) adalah kesempatan bahwa sesuatu
akan terjadi. Probabilitas berkisar dari 0,00 (Untuk sesuatu yang
tidak memiliki kesempatan terjadi) hingga 1,00 (untuk sesuatu
yang pasti terjadi). Model yang melibatkan probabilitas disebut
model probabilitas (probability model). Jika tidak, maka model
tersebut adalah model deterministik (deterministic model).
3) Model Optimisasi atau Suboptimisasi
Model optimisasi (optimizing model) adalah model yang
memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif yang ditampilkan.
Agar suatu model dapat melakukan hal ini, masalah tersebut
harus terstruktur dengan amat baik.
Model Suboptimisasi (suboptimizing model) yang sering kali
disebut model pemuas (satisficing model) memungkinkan
seorang manajer untuk memasukkan seperangkat keputusan.
Setelah langkah ini diselesaikan, model tersebut akan
memproyeksikan hasil.
6. Simulasi
Tindakan menggunakan model disebut dengan simulasi (simulation). Simulasi
terjadi dalam skenario tertentu dan memprediksi dampak keputusan orang yang
memecahkan masalah tersebut.
Skenario istilah skenario (scenario) digunakan untuk menggambarkan kondisi
yang memengaruhi simulasi. Elemen data yang menentukan skenario ini
disebut elemen data skenario (scenario data element). Model ini dapat didesain
sedemikian rupa sehingga elemen data skenario berbentuk variabel, sehingga
memungkinkan penetuan nilai-nilai yang berbeda.
6.1 Variabel Keputusan dan Teknik Simulasi
Nilai input yang dimasukkan manajer untuk mengukur dampak pada entitas
disebut variabel keputusan (decision variable).
Manajer biasanya melakukan model optimisasi hanya sekali. Model ini
menghasilkan solusi yang terbaik menggunakan skenario tertentu dan variabel-
variabel keputusan. Namun, penting juga untuk menjalankan model suboptimisasi
berulang kali, guna mencari kombinasi variabel keputusan yang menghasilkan hasil
yang memuaskan. Proses perulangan untuk mencoba beragam alternatif keputusan
ini disebut permainan bagaimana jika (what-if game).
Setiap kali model tersebut dijalankan, hanya satu dari beragam variabel keputusan
yang harus diubah agar pengaruhnya dapat terlihat. Dengan cara ini, pemecah
masalah secara sistematis dapat menemukan kombinasi keputusan yang akan
menghasilkan solusi masalah.
6.2 Contoh Pemodelan
Eksekutif perusahaan dapat menggunakan model matematis untuk membuat
beberapa keputusan kunci. Para eksekutif ini dapat menyimulasikan
dampak dari :
 Harga Produk.
 Jumlah investasi pabrik yang dibutuhkan untuk menyediakan kapasitas
untuk memproduksi produk.
 Jumlah yang akan diinvestasikan dalam aktivitas pemasaran, seperti
iklan dan penjualan langsung.
 Jumlah yang akan diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan.
Selain itu, para eksekutif tersebut ingin menyimulasikan empat kuartal aktivitas dan
menghasilkan dua laporan :
1. Laporan operasional yang mencakup nilai-nilai nonmoneter seperti potensi
pasar (permintaan) dan kapasitas pabrik serta,
2. Laporan pendapatan yang mencerminkan hasil secara monoter.
6.3 Kelebihan dan kelemahan pemodelan
Manajer yang menggunakan model matematika bisa mendapatkan manfaat
melalui hal-hal berikut :
 Proses pemodelan dapat menjadi pengalaman belajar. Manajer akan
selalu mempelajari sesuatu yang baru mengenai sistem sesungguhnya
melalui setiap proyek pemodelan.
 Kecepatan proses simulasi memungkinkan sejumlah besar alternatif
dapat dipertimbangkan dengan cara memberikan kemampuan untuk
mengevaluasi dampak keputusan dalam waktu yang singkat. Hanya
dalam beberapa menit, kita dapat menyimulasikan beberapa bulan,
kuartal, atau tahunan operasional perusahaan.
 Seperti yang telah dibahas sebelumnya, model memberikan kemampuan
prediksi pandangan ke masa depan yang tidak dapat diberikan oleh
metode penyedia informasi lain.
 Model tidak semahal upaya uji coba. Proses pemodelan memang mahal
jika dilihat dari masa perancangan dan biaya peranti keras dan peranti
lunak yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi, namun biaya ini tidak
setinggi biaya yang terjadi jika keputusan yang buruk
diimplementasikan di dunia nyata.
6.4 Kelebihan pemodelan ini dapat berkurang karena dua kelemahan dasar :
Kesulitan untuk membuat model sistem bisnis akan menghasilkan model
yang tidak mencakup semua pengaruh terhadap entitas. Sebagai contoh,
dalam model yang baru saja digambarkan, seseorang di perusahaan harus
mengestimasikan nilai untuk elemen data skenario. Selain itu, rumus
matematis biasanya hanya merupakan prakiraan atas perilaku entitas
tersebut. Ini berarti bahwa penilaian subjektif yang cukup besar harus
diterapkan dalam mengimplementasikan keputusan yang dibuat
berdasarkan hasil simulasi.
Kemampuan matematis tingkat tinggi dibutuhkan untuk merancang model
yang lebih kompleks. Selain itu, kemampuan semacam ini juga diperlukan
untuk menginterpretasikan output dengan baik.
6.5 Pemodelan Matematika Menggunakan Lembar Kerja Elektronik
Terobosan teknologi yang memungkinkan para pemecah persoalan untuk
menyusun model matematika dan tidak sekedar hanya mengandalkan
spesialis informasi atau ilmuwan manajemen adalah lembar kerja
elektronik. Sebelum adanya lembar kerja (spreadsheet), model matematika
diprogram dalam bahasa teknis seperti Fortran atau API, yang berada di luar
kompetensi para pemecah masalah yang tidak memiliki latar belakang
komputer. Ketika spreadsheet hadir, tampak jelas bahwa teknologi ini akan
menjadi alat yang baik untuk membuat model matematika.
a. Kapabilitas Pemodelan Statis
Baris dan kolom dari lembar kerja elektronik membuatnya ideal
untuk digunakan dalam model statis.
b. Kapabilitas Pemodelan Dinamis
Lembar kerja sangat sesuai untuk digunakan sebagai model dinamis.
Kolom-kolom yang tersedia amat sesuai untuk periode waktu.
6.6 Memainkan Permainan “Bagaimana Jika”
Lembar kerja ini juga berguna untuk memainkan permainan “bagaimana
jika”, di mana pemecah masalah memanipulasi satu atau lebih variabel
untuk melihat dampak dari hasil simulasi.
6.7 Antarmuka Model Lembar Kerja
Ketika menggunakan lembar kerja sebagai model matematika, pengguna
dapat memasukkan data atau membuat perubahan secara langsung pada sel-
sel lembar kerja atau dapat menggunakan antarmuka pengguna grafis.
6.8 Kecerdasan Buatan
DSS menekankan penggunaan pemodelan matematika dan pengajuan
permintaan ke basis data. Tidak lama kemudian, para perancang DSS mulai
menyadari kebutuhan untuk menggabungkannya dengan kecerdasan
buatan. Kecerdasan buatan (artificial intelligence-AI) adalah aktivitas
penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk
menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika
kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. AI merupakan aplikasi
komputer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara
pemikiran manusia.
6.9 Sejarah AI
Bibit AI pertama kali disebar hanya 2 tahun setelah General Electri
menerapkan komputer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan
bisnis. Tahun 1956, dan istilah kecerdasan buatan pertama kali dibuat oleh
John McCarthy sebagai tema suatu konferensi yang dilaksanakan di
Dartmouth College. Pada tahun yang sama, program komputer AI pertama
yang disebut Logic Theorist, diumumkan. Kemampuan Logic Theorist yang
terbatas untuk berpikir (membuktikan teorema-teorema kalkulus)
mendorong para ilmuwan untuk merancang program lain yang disebut
General Problem Solver (GPS), yang ditujukan untuk digunakan dalam
memecahkan segala macam masalah. Proyek ini ternyata membuat para
ilmuwan yang pertama kali menyusun program ini kewalahan, dan riset AI
dikalahkan oleh aplikasi-aplikasi komputer yang tidak terlalu ambisius
seperti SIM dan DSS. Namun seiring waktu, riset yang terus-menerus
akhirnya membuahkan hasil, dan AI telah menjadi wilayah aplikasi
komputer yang solid.
6.10 Wilayah AI
AI diterapkan di dunia bisnis dalam bentuk sistem pakar, jaringan saraf
tiruan, algoritme genetik, dan agen cerdas.
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Kelompok
Berbagai komite, tim proyek, dan satuan tugas yang ada di banyak
perusahaan merupakan contoh pendekatan kelompok terhadap pemecahan masalah.
Menyadari fakta ini, para pengembang sistem telah mengadaptasi DSS ke dalam
pemecahan masalah secara kelompok.
Konsep GDSS
Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision
support system-GDSS) adalah “sistem berbasis komputer yang membantu
sekelompok orang melakukan tugas (atau mencapai tujuan) yang sama dan
memberikan antarmuka untuk digunakan bersama.” Istilah-istilah lain juga
digunakan untuk menggambarkan aplikasi teknologi informasi ke dalam situasi
kelompok. Istilah ini antara lain sistem pendukung kelompok (group support
system-GSS), kerja sama berbantuan komputer (computer-supported cooperative
work-CSCW), dukungan kerja kolaboratif terkomputerisasi (computerized
collaborative work support), dan sistem pertemuan elektronik (electronic meeting
system-EMS). Peranti lunak yang digunakan dalam situasi-situasi ini diberi nama
groupware.
Bagaimana GDSS Membantu Pemecahan Masalah
Asumsi yang mendasari GDSS adalah komunikasi yang lebih baik
memungkinkan dibuatnya keputusan yang lebih baik. Komunikasi yang lebih baik
dicapai dengan menjaga agar diskusi kelompok tetap terfokus pada masalah yang
dibicarakan, sehingga waktu tidak terbuang sia-sia. Ekstra waktu yang dimiliki
dapat digunakan untuk mendiskusikan masalah secara lebih mendetail, sehingga
didapatkan definisi masalah yang lebih baik. Atau, ekstra waktu yang dimiliki dapat
digunakan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif yang sebelumnya tampak
tidak mungkin. Evaluasi alternatif yang lebih banyak akan meningkatkan
kesempatan mendapatkan solusi yang lebih baik.
Letak Lingkungan GDSS
GDSS membantu pemecahan masalah dengan cara menyediakan lokasi
yang kondusif untuk komunikasi. Pada tiap lokasi, para anggota kelompok dapat
bertemu dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang berbeda. Jika para anggota
bertemu pada saat yang bersamaan, maka lokasi ini disebut pertukaran sinkron
(synchronous exchange). Salah satu contoh adalah pertemuan komite. Jika para
anggota bertemu pada waktu yang berbeda-beda, maka lokasi ini
disebut pertukaran asinkron (asynchronous exchange). Salah satu contoh adalah
saling berbalas komunikasi melalui e-mail.
Ruang Keputusan
Ruang keputusan (decision room) adalah tempat sekelompok kecil orang
yang bertemu langsung. Ruangan ini membantu komunikasi melalui kombinasi
perabotan, peralatan, dan tempat. Peralatan mencakup kombinasi komputer,
mikrofon penangkap suara, kamera video, dan layar lebar. Di tengah-tengah
ruangan terletak konsol fasilitator. Fasilitator (Facilitator) adalah seseorang yang
tugas utamanya adalah menjaga diskusi di jalurnya.
Berdasarkan pengaturan yang ditentukan untuk masing-masing sesi, pesan
yang dimasukkan oleh salah seorang anggota kelompok kepada anggota lain dapat
ditampilkan pada layar lebar untuk dilihat seluruh anggota kelompok. Materi lain
yang penting untuk diskusi ini juga dapat ditampilkan dari media seperti gambar
PowerPoint, videotape, slide berwarna, dan transparansi.
Dua buah fitur GDSS yang unik adalah komunikasi paralel dan anonimitas.
Komunikasi paralel (parallel communication) terjadi ketika semua peserta
memasukkan komentar pada saat yang bersamaan, dan anonimitas (anonimity)
adalah ketika tidak ada yang dapat mengetahui siapa yang memberikan komentar
tertentu. Anonimitas memungkinkan para peserta untuk mengatakan apa yang
mereka pikirkan tanpa takut diejek oleh anggota kelompok yang lain. Selain itu,
fitur ini memungkinkan masing-masing ide untuk dievaluasi berdasarkan
kelebihannya dan bukan berdasarkan siapa yang memberikannya.
Jaringan Keputusan Wilayah Lokal
Jika tidak memungkinkan untuk sekelompok kecil orang untuk bertemu
langsung, maka para anggota dapat berinteraksi melalui LAN. Seorang anggota
dapat memasukkan komentar ke dalam komputer dan melihat komentar yang
diberikan anggota lain di layar.
Sesi Legislatif
Jika kelompok yang ada terlalu besar untuk suatu ruang keputusan, maka
akan dibutuhkan sesi legislatif. Ukuran yang besar akan membatasi komunikasi.
Kesempatan partisipasi secara rata oleh semua anggota kelompok menjadi
berkurang atau waktu yang tersedia akan berkurang. Salah satu solusi untuk
masalah ini adalah fasilitator memutuskan materi mana yang harus ditampilkan di
layar untuk dilihat seluruh kelompok.
Konferensi Yang Dimediasi Komputer
Beberapa aplikasi virtual memungkinkan komunikasi antara kelompok-
kelompok besar yang memiliki anggota yang tersebar di berbagai wilayah
geografis. Aplikasi ini secara kolektif dikenal sebagai aplikasi konferensi jarak
jauh, yang mencakup konferensi komputer, konferensi audio, dan konferensi video.
Meletakkan DSS pada Tempatnya
Telah dilihat bagaimana cakupan dukungan keputusan yang diberikan oleh
DSS telah meluas dibandingkan ketika Gorry dan Scott-Morton pertama kali
mengutarakan ide untuk mengatasi masalah semiterstruktur. Perluasan cakupan ini
merupakan saksi keberhasilan DSS. Konsep ini telah bekerja dengan amat baik
sehingga para pengembang terus memikirkan fitur-fitur baru untuk ditambahkan.
Ketika kecerdasan buatan ditambahkan, fitur ini benar-benar mengubah
karakter DSS. Seseorang pernah menggambarkan perbedaan antara DSS dan sistem
pakar dengan cara menjelaskan bahwa ketika seorang manajer menggunakan DSS,
maka ia duduk di depan komputer dan berusaha menemukan bagaimana cara
menggunakan tampilan informasi untuk menyelesaikan masalah. Ketika manajer
menggunakan sistem pakar, manajer duduk di depan komputer, namun seorang
konsultan duduk di sebelah manajer dan memberi saran mengenai bagaimana
memecahkan masalah. Kecerdasan buatan memungkinkan DSS untuk memberikan
tingkat dukungan keputusan yang semula tidak dibayangkan oleh para visioner
DSS.
Contoh kasus dalam tipe-tipe proses pengambilan keputusan
1. Dalam sepanjang hidupnya manusia selalu dihadapkan pada pilihan-
pilihan atau alternatif dan pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan
teori real life choice,yang menyatakan dalam kehidupan sehari-hari
manusia melakukan atau membuat pilihan-pilihan di antara sejumlah
alternatif. Pilihan-pilihan tersebut biasanya berkaitan dengan alternatif
dalam penyelesaian masalah yakni upaya untuk menutup terjadinya
kesenjangan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diinginkan.
Begitu pula dengan perusahaan. Perusahaan juga butuh mengambil
keputusan-keputusan yang nantinya akan mempengaruhi perusahaan itu ke
depannya. Dan tentunya dalam pengambilan keputusan, keputusan-
keputusan tersebut harus dipikirkan secara matang terlebih dahulu agar
tidak merugikan perusahaan tersebut dan pihak-pihak yang terkait.
2. Sebuah perusahaan toko buku on-line ingin mulai menjual produknya secara
internasional tapi ingin tahu apakah keputusan untuk menjual produknya
secara internasional ini akan menjadi keputusan bisnis yang bijak.
Perusahaan tersebut dapat menggunakan DSS untuk mengumpulkan
informasi dari sumber daya sendiri (menggunakan tools seperti OLAP)
untuk menentukan apakah perusahaan memiliki kemampuan atau potensi
kemampuan untuk mengembangkan usahanya dan juga dari sumber
eksternal, seperti data industri, untuk menentukan apakah memang ada
permintaan untuk bertemu. DSS akan mengumpulkan dan menganalisis
data dan kemudian menyajikannya dengan cara yang dapat diinterpretasikan
oleh manusia. Beberapa sistem pendukung keputusan datang sangat dekat
dengan bertindak agen intelijen sebagai buatan.
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara
berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun
pemecahan masalah. Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah
tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
 Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang
berulang- ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur
terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh :
Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap
awal bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk
persediaan.
 Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang
sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian
tidak terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan
perhitungan – perhitungan serta analisis yg terperinci. Contoh : Pak Darwin
adalah seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi
keuangan mengharuskan Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan
serta mengolah keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan
penggantian mesin di pabrik dan harus menghitungan dengan cermat
sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar investasi
yang dilakukan tidak merugikan perusahaan. Maka Pak Darwin harus
melakukan keputusan untuk menginvestasikan keuangan perushaan secara
cermat.
 Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak
terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di
manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak
terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan
biasanya berasal dari lingkungan luar. Contoh : Pak Andre adalah seorang
Presiden Direktur PT. Angkasa. Ia harus selalu bisa mengambil keputusan
dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan
yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan
ketahui. Contohnya adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa
menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga saham perusahaan pada
bursa efek bisa selalu stabil.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Sistem Pengambilan Keputusan. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta
http://www.academia.edu/31814517/Sistem_Pengambilan_Keputusan
https://giansister.wordpress.com/2017/10/16/pengertian-sistem-pengambil-
keputusan-spk-beserta-contohnya/

More Related Content

What's hot

Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Iqbal Ajib
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support SystemMrirfan
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...SeptianCahyo10
 
Sistem Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung dalam Pengambilan KeputusanSistem Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung dalam Pengambilan KeputusanLutfi Koto
 
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanKonsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanMaitsa Anggraini
 
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Jejak Kelana
 
Sistem pendukung keputusan cwg
Sistem pendukung keputusan cwgSistem pendukung keputusan cwg
Sistem pendukung keputusan cwgAlamsyah Alamsyah
 
Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan Okta Jilid II
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))Miftah Iqtishoduna
 
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...klaravita
 
S istem informasi management implementasi aplikasi sistem pengambil keputusan
S istem informasi management   implementasi aplikasi sistem pengambil keputusanS istem informasi management   implementasi aplikasi sistem pengambil keputusan
S istem informasi management implementasi aplikasi sistem pengambil keputusanUlmi_Kalsum
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANJordanOctavian
 
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanKelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusanakuntansi2012
 
Sistem pendukung managemen
Sistem pendukung managemenSistem pendukung managemen
Sistem pendukung managemenchanzz
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...Marini Khalishah Khansa
 

What's hot (20)

TEORI BAB 11
TEORI BAB 11TEORI BAB 11
TEORI BAB 11
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support System
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
 
DSS
DSSDSS
DSS
 
Sistem Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung dalam Pengambilan KeputusanSistem Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung dalam Pengambilan Keputusan
 
Sistem informasi dss
Sistem informasi  dssSistem informasi  dss
Sistem informasi dss
 
Sistem informasi dss
Sistem informasi  dssSistem informasi  dss
Sistem informasi dss
 
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanKonsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
 
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11
 
Sistem pendukung keputusan cwg
Sistem pendukung keputusan cwgSistem pendukung keputusan cwg
Sistem pendukung keputusan cwg
 
Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan Sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
 
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha...
 
S istem informasi management implementasi aplikasi sistem pengambil keputusan
S istem informasi management   implementasi aplikasi sistem pengambil keputusanS istem informasi management   implementasi aplikasi sistem pengambil keputusan
S istem informasi management implementasi aplikasi sistem pengambil keputusan
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanKelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
 
Sistem pengambilan keputusan
Sistem pengambilan keputusanSistem pengambilan keputusan
Sistem pengambilan keputusan
 
Sistem pendukung managemen
Sistem pendukung managemenSistem pendukung managemen
Sistem pendukung managemen
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM PE...
 

Similar to TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, 2018

Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRImplementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support SystemMrirfan
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...machildasari
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...Dian Anggraeni
 
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...Yasmin Al-Hakim
 
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptx
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptxPRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptx
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptxAgungWahyudi66
 
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, sistem pengambilan keputusan, ...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, sistem pengambilan keputusan, ...Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, sistem pengambilan keputusan, ...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, sistem pengambilan keputusan, ...shafa safina
 
Sistem penunjang keputusan by mardi
Sistem penunjang keputusan by mardiSistem penunjang keputusan by mardi
Sistem penunjang keputusan by mardiMardi Malow
 
SIM 12, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEP...
SIM 12, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEP...SIM 12, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEP...
SIM 12, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEP...shufynoor
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...Gita Oktavianti
 
Sistem pengambilan keputusan tm 12
Sistem pengambilan keputusan tm 12Sistem pengambilan keputusan tm 12
Sistem pengambilan keputusan tm 12Auliahafidzk
 
Decision Making Models, Decision Support and Problem Solving
Decision Making Models, Decision Support and Problem SolvingDecision Making Models, Decision Support and Problem Solving
Decision Making Models, Decision Support and Problem SolvingKURNIAAPRIYANI
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenYulius_Purwanto
 
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanBAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanFadlichi
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Jenifer Andalangi
 
Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, implementasi sistem pendukun...
Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, implementasi sistem pendukun...Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, implementasi sistem pendukun...
Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, implementasi sistem pendukun...Yuliana Devi
 
Teori bab 11
Teori bab 11Teori bab 11
Teori bab 11evrylove
 

Similar to TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, 2018 (19)

Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRImplementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
 
Sim tugas ke 12
Sim tugas ke 12Sim tugas ke 12
Sim tugas ke 12
 
Decision Support System
Decision Support SystemDecision Support System
Decision Support System
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
 
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
12. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, ...
 
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptx
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptxPRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptx
PRESENTASI SIM KEL 6 FIX.pptx
 
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, sistem pengambilan keputusan, ...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, sistem pengambilan keputusan, ...Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, sistem pengambilan keputusan, ...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mihadi, sistem pengambilan keputusan, ...
 
Sistem penunjang keputusan by mardi
Sistem penunjang keputusan by mardiSistem penunjang keputusan by mardi
Sistem penunjang keputusan by mardi
 
SIM 12, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEP...
SIM 12, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEP...SIM 12, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEP...
SIM 12, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEP...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
 
Sistem pengambilan keputusan tm 12
Sistem pengambilan keputusan tm 12Sistem pengambilan keputusan tm 12
Sistem pengambilan keputusan tm 12
 
Decision Making Models, Decision Support and Problem Solving
Decision Making Models, Decision Support and Problem SolvingDecision Making Models, Decision Support and Problem Solving
Decision Making Models, Decision Support and Problem Solving
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
 
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanBAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
 
Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, implementasi sistem pendukun...
Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, implementasi sistem pendukun...Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, implementasi sistem pendukun...
Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, implementasi sistem pendukun...
 
SIM TEORI BAB 11
SIM TEORI BAB 11SIM TEORI BAB 11
SIM TEORI BAB 11
 
Teori bab 11
Teori bab 11Teori bab 11
Teori bab 11
 

More from LisaniahAmini

TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, BLOG DAN SISTEM D...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, BLOG DAN SISTEM D...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, BLOG DAN SISTEM D...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, BLOG DAN SISTEM D...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, TELEKOMUNIKASI IN...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, TELEKOMUNIKASI IN...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, TELEKOMUNIKASI IN...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, TELEKOMUNIKASI IN...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNAAN TEKNOL...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNAAN TEKNOL...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNAAN TEKNOL...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNAAN TEKNOL...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...LisaniahAmini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGANTAR SISTEM ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGANTAR SISTEM ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGANTAR SISTEM ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGANTAR SISTEM ...LisaniahAmini
 
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...LisaniahAmini
 
7 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Proposal Rencana Bisni...
7 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Proposal Rencana Bisni...7 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Proposal Rencana Bisni...
7 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Proposal Rencana Bisni...LisaniahAmini
 
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...LisaniahAmini
 
5 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Modal Bisnis Konvensio...
5 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Modal Bisnis Konvensio...5 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Modal Bisnis Konvensio...
5 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Modal Bisnis Konvensio...LisaniahAmini
 
4 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas D...
4 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas D...4 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas D...
4 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas D...LisaniahAmini
 

More from LisaniahAmini (18)

TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, BLOG DAN SISTEM D...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, BLOG DAN SISTEM D...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, BLOG DAN SISTEM D...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, BLOG DAN SISTEM D...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGENALAN E-LEAR...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, TELEKOMUNIKASI IN...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, TELEKOMUNIKASI IN...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, TELEKOMUNIKASI IN...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, TELEKOMUNIKASI IN...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLIKASI ETIS DA...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SUMBER DAYA KOMPU...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNAAN TEKNOL...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNAAN TEKNOL...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNAAN TEKNOL...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNAAN TEKNOL...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGANTAR SISTEM ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGANTAR SISTEM ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGANTAR SISTEM ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGANTAR SISTEM ...
 
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
 
7 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Proposal Rencana Bisni...
7 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Proposal Rencana Bisni...7 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Proposal Rencana Bisni...
7 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Proposal Rencana Bisni...
 
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
 
5 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Modal Bisnis Konvensio...
5 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Modal Bisnis Konvensio...5 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Modal Bisnis Konvensio...
5 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Modal Bisnis Konvensio...
 
4 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas D...
4 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas D...4 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas D...
4 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Berfikir Kreatifitas D...
 

Recently uploaded

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxMelandaNiuwa
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 

Recently uploaded (20)

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 

TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, 2018

  • 1. Sistem Pengambilan Keputusan Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen” Dosen pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Oleh : Lisaniah Amini Lisa’Ilina (43217110150) S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018
  • 2. Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat dalam bahasa inggris adalah DSS atau Decision Support System yaitu bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan. A. Definisi Secara Umum DSS adalah Sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur. B. Definisi Secara Khusus DSS adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu. Berikut beberapa definisi SPK atau DSS menurut para ahli:  Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.  Menurut Sprague dan Carlson (Sprague et.al., 1993), sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
  • 3.  Menurut Mann dan Watson, Sistem Penunjang Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.  Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.  Menurut Litle, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.  Menurut Little,J.D.C, sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manager mengambil keputusan.  Menurut Raymond McLeod, Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.  Menurut Bonczek, R.H, C.W. Holsapple dan A.B. Whinston, DSS sebagai sistem berbasis computer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi : sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen DSS lain), sistem pengetahuan (repository pengetahuan domain masalah yang ada pada DSS entah sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).  Menurut Keen, P.G.W. mendefinisikan DSS sebagai suatu produk dari proses pengembangan dimana pengguna DSS, pembangun DSS, dan DSS itu sendiri mampu mempengaruhi satu dengan yang lainnya, dan menghasilkan evolusi sistem dan pola-pola penggunaan.
  • 4.  G. R. Terry, Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.  P. Siagian Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data.  Horold dan Cyril O’Donnell Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.  Claude S. Goerge, Jr Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif. Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :  Intuisi, Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi atau perasaan bersifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh.  Pengalaman, Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik buruknya keputusan yang akan dihasilkan.  Fakta, Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.  Wewenang, Biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.
  • 5.  Rasional, Keputusan yang dihasilkan lebih objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Manajer membuat banyak keputusan untuk mengatasi masalah. Penyelesaian masalah dicapai melalui empat tahapan dasar dan mempergunakan kerangka berpikir seperti model sistem perusahaan yang umum dan model lingkungan. Dengan mengikuti pendeketan sistem untuk menyelesaikan masalah, manajer melihat sistem secara keseluruhan. Proses pemecahan masalah terdiri atas empat elemen dasar, yaitu : 1. Standar, 2. Informasi, 3. Batasan, dan 4. Solusi alternatif. Jika proses ini diikuti, pemilihan alternatif yang terbaik tidak selalu dicapai melalui analisis logis saja dan penting untuk membedakan antara permasalahan dan gejala. Masalah memiliki struktur yang beragam dan keputusan untuk menyelesaikannya dapat terprogram maupun tidak terprogram. Konsep sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system-DSS) awalnya ditujukan pada masalah-masalah yang setengah terstruktur. Output DSS yang pertama terdiri atas laporan dan output dari model matematika. Kemudian, kapabilitas pemecahan masalah kelompok ditambahkan, diikuti dengan kecerdasan buatan (artifical intellgence) dan pemrosesan analitis oniline (on-line analytical processing-OLAP). Model matematika dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, dan penggunaannya disebut simulasi. Lembar kerja elektronik (spreadsheet) merupakan alat yang baik untuk membuat model matematika. Lembar kerja ini dapat digunakan baik untuk model statik dan dinamik dan membuat manajer dapat memainkan permainan “bagaimana jika” (what-if-game).
  • 6. Kecerdasan buatan dapat menjadi salah satu komponen DSS. Dengan menambahkan basis pengetahuan dan mesin inferensi, DSS dapat memberikan saran solusi masalah kepada manajer. Jika groupware ditambahkan ke DSS, maka DSS tersebut akan menjadi sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision support system- GDSS). GDSS dapat diletakkan di beberapa tempat yang berbeda agar kondusif terhadap pemecahan masalah kelompok. 1.1 Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan SIM adalah sistem yang memberikan informasi untuk digunakan dalam pembuatan keputusan guna menyelesaikan masalah bagi para penggunanya. Pemecahan masalah (problem solving) terdiri atas respons terhadap hal yang berjalan dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefinisikan masalah (problem) sebagai kondisi atau peristiwa yang berbahaya atau dapat membahayakan perusahaan, atau yang bermanfaat atau dapat memberi manfaat. Dalam proses penyelesaian masalah manajer terlihat dalam pembuatan keputusan (decision making), yaitu tindakan memilih di antara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah. Keputusan (decision) didefinisikan sebagai tindakan pilihan dan sering kali perlu untuk mengambil banyak keputusan dalam proses pemecahan satu masalah saja. 1.2 Fase Pemecahan masalah Menurut Simon, orang yang memecahkan masalah terlibat dalam :  Aktivitas Intelijen. Mencari di sekitar lingkungan kondisi yang harus dipecahkan.  Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan.  Aktivitas pemilihan. Memilih tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.  Aktivitas Pengkajian. Memeriksa pilihan-pilihan yang lalu.
  • 7. 2 Pendekatan dan Pentingnya Cara Pandang Sistem Pendekatan sistem yaitu sederetan langkah yang dikelompokkan ke dalam tiga tahap upaya persiapan, upaya pendefinisian, dan upaya pemecahan. Dalam menggunakan model sistem umum dan model lingkungan sebagai dasar pemecahan masalah, cara pandang sistem (systems view) yang memandang operasional usaha sebagai sistem yang menjadi bagian dari lingkungan yang lebih luas. Ini merupakan cara pemikiran yang abstrak, namun memiliki nilai yang potensial untuk manajer. Cara pandang secara sistem akan : a. Mencegah manajer agar tidak bingung karena kompleksitas struktur organisasi dan detail pekerjaan. b. Menekankan pentingnya memiliki tujuan yang baik. c. Menekankan pentingnya semua bagian organisasi untuk bekerja sama. d. Mengangkat hubungan antara organisasi dengan lingkungannya. e. Menempatkan nilai tinggi pada informasi yang didapat dari input yang hanya dapat dicapai melalui sistem perputaran tertutup. 3. Membangun Konsep dan Elemen Proses Pemecahan Masalah Kebanyakan masalah yang dipecahkan manajer dapat dianggap sebagai permasalahan sistem. Sebagai contoh, perusahaan sebagai suatu sistem tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Atau, terdapat masalah dengan sistem persediaan, sistem komisi penjualan, dan seterusnya. Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuannya dengan paling baik, seperti yang dicerminkan dalam standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan situasi yang diinginkan (desired state) apa yang harus dicapai sistem tersebut. Sebagai tambahan, manajer tersebut harus memiliki informasi yang menggambarkan keadaan saat ini (current state) apa yang dicapai sistem tersebut sekarang ini. Jika dua keadaan ini berbeda, maka ada masalah yang menjadi penyebabnya dan harus dipecahkan.
  • 8. Perbedaan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diinginkan disebut dengan kriteria solusi (solution criterion), atau apa yang harus terjadi agar situasi saat ini berubah menjadi situasi yang diinginkan. Tentu saja, jika situasi saat ini menunjukkan tingkat kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan yang diinginkan, maka tugas yang harus dilakukan bukanlah menyamakan keadaan saat ini. Melainkan, tugas yang harus dilakukan adalah menjaga agar situasi saat ini tetap berada pada tingkatan yang lebih tinggi. Jika kinerja tingkat tinggi dapat dipertahankan, maka situasi yang diinginkan harus ditingkatkan. Tanggung jawab manajer adalah mengidentifikasi solusi alternatif, yang selalu ada. Ini merupakan satu langkah dari proses penyelesaian masalah di mana komputer tidak terlalu banyak membantu. Manajer biasanya mengandalkan pengalaman sendiri atau mencari bantuan dari pemroses informasi nonkomputer, seperti input dari pihak lain baik di dalam maupun di luar perusahaan. Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasinya. Evaluasi ini harus mempertimbangkan batasan (constraint) yang ada, yang dapat berasal baik dari internal maupun lingkungan. Batasan internal (internal constraint) biasanya berbentuk sumber daya yang terbatas yang ada di dalam perusahaan. Sebagai contoh, unit TI tidak dapat merancang sistem CRM karena kurangnya keahlian dalam OLAP. Batasan lingkungan (environmental constraint) berbentuk tekanan dari berbagai elemen lingkungan yang membatasi aliran sumber daya dari dan keluar perusahaan. Salah satu contoh adalah peningkatan suku bunga oleh Federal Reserve Board yang meningkatkan biaya ekspansi pabrik. a. Memilih Solusi yang Terbaik Pemilihan solusi yang terbaik dapat dicapai dengan berbagai cara. Herry Mintzberg, seorang ahli teori manajemen, telah mengidentifikasi tiga pendekatan :
  • 9.  Analisis Evaluasi atas pilihan-pilihan secara sistematis, dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihan-pilihan tersebut pada tujuan organisasi. Salah satu contohnya adalah pertimbangan yang dilakukan oleh para anggota komite pengawas SIM untuk memutuskan pendekatan mana yang harus diambil dalam mengimplementasikan sistem informasi eksekutif.  Penilaian Proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer. Sebagai contoh, manajer produksi menerapkan pengalaman dan intuisi dalam mengevaluasi gambar pabrik baru yang diusulkan dari model matematika.  Penawaran Negosiasi antara beberapa manajer. Salah satu contoh adalah proses memberi dan menerima yang berlangsung antara para anggota komite eksekutif mengenai pasar yang mana yang harus dimasuki selanjutnya. Di sinilah tempat di mana pengaruh politik dalam perusahaan dapat dilihat dengan jelas. b. Permasalahan versus Gejala Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara masalah dan gejala dari suatu masalah. Jika tidak demikian, kita dapat menghabiskan banyak waktu dan uang untuk menyelesaikan permasalahan yang salah atau sesuatu yang sesungguhnya bukanlah suatu masalah. Gejala (symptom) adalah kondisi yang dihasilkan masalah. Sering kali seorang manajer melihat gejala dan bukan masalah.
  • 10. c. Struktur Permasalahan Model matematika yang disebut formula EOQ (economic order quantity) dapat memberitahu bagaimana masalah tersebut harus diselesaikan. Masalah seperti ini disebut masalah terstruktur (structured problem) karena terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen yang semuanya dipahami oleh orang yang memecahkan masalah. Masalah yang tidak terstruktur (unstructured problem) adalah masalah yang tidak memiliki elemen atau hubungan antarelemen yang dipahami oleh orang yang memecahkan masalah. Salah satu contoh dari masalah yang tidak terstruktur adalah memutuskan film yang mana yang paling kita sukai. Manajer bisnis sering kali tidak memiliki perangkat yang cukup untuk mendefinisikan masalah seperti ini dengan cara yang terstruktur. Sebenarnya, hanya sedikit permasalahan dalam suatu organisasi yang benar-benar terstruktur atau benar-benar tidak terstruktur. Kebanyakan masalah adalah permasalahan di mana manajer memiliki pemahaman yang kurang sempurna akan berbagai elemen dan hubungan di antaranya. Masalah semiterstruktur (semistructured problem) adalah masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau hubungan yang dipahami oleh si pemecah masalah dan beberapa yang tidak dapat dipahami. Salah satu contoh adalah pemilihan lokasi untuk membangun sebuah pabrik baru. Beberapa elemen, seperti harga tanah, pajak, dan biaya-biaya untuk mengirimkan bahan baku, dapat diukur dengan tingkat ketepatan yang tinggi. Tetapi elemen- elemen lain, seperti bahaya dari lingkungan dan perilaku masyarakat sekitar, sulit untuk diidentifikasi dan diukur. Setelah prosedur ditentukan, komputer dapat memecahkan masalah yang terstruktur tanpa keterlibatan manajer. Namun, manajer sering kali harus melakukan semua pekerjaan untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Dalam wilayah masalah semiterstruktur yang luas, manajer dan komputer dapat bekerja sama dalam menemukan solusi.
  • 11. d. Jenis Keputusan Selain memberikan tahap-tahap pemecahan masalah, Herbert A.Simon juga menemukan metode untuk mengklasifikasikan keputusan, yaitu :  Keputusan terprogram (programmed decision) bersifat “repetitif dan rutin, dalam hal prosedur tertentu digunakan untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi.”  Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision) bersifat “baru, tidak terstruktur, dan penuh konsekuensi. Tidak terdapat metode yang pasti untuk menangani masalah seperti ini karena masalah tersebut belum pernah muncul sebelumnya, atau karena sifat dan strukturnya sulit dijelaskan dan kompleks, atau karena masalah tersebut demikian penting sehingga memerlukan penanganan khusus.” 4. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Istilah sistem keputusan terstruktur (structured decision system-SDS) digunakan untuk mendeskripsikan sistem-sistem yang mampu menyelesaikan masalah yang teridentifikasi. Masalah-masalah di bawah garis menyulitkan pemrosesan komputer, dan Gorry dan Scott-Morton menggunakan istilah sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system-DSS) untuk menggambarkan sistem yang dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan. Sejak 1971, DSS telah menjadi jenis sistem informasi yang paling sukses dan kini menjadi aplikasi komputer untuk pemecahan masalah yang paling produktif. 5. Model DSS Ketika DSS untuk pertama kalinya dirancang, model ini menghasilkan laporan khusus dan berkala serta output dari model matematika. Laporan khusus ini berisikan respons terhadap permintaan ke basis data. Setelah DSS diterapkan dengan baik, kemampuan yang memungkinkan para pemecah masalah untuk bekerja sama dalam kelompok ditambahkan ke dalam model tersebut.
  • 12. Penambahan peranti lunak groupware memungkinkan sistem tersebut untuk berfungsi sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision support system-GDSS). Yang terbaru, kemampuan kecerdasan buatan juga telah ditambahkan beserta kemampuan untuk terlibat dalam OLAP. a. Pemodelan Matematika Model adalah abstraksi dari sesuatu. Model mewakili suatu objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk mewakili permasalahan yang harus diselesaikan. Objek atau aktivitas yang menyebabkan masalah disebut dengan entitas. b. Jenis Model Terdapat empat jenis dasar model, yaitu : 1. Model Fisik (Physical model) Merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya. Model fisik yang digunakan di dunia bisnis mencakup model skala untuk pusat perbelanjaan dan prototipe mobil baru. Model fisik dibuat untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda sesungguhnya. Sebagai contoh, model fisik memungkinkan desainer untuk mengevaluasi desain objek, seperti pesawat terbang, dan membuat perubahan-perubahan sebelum konstruksi sesungguhnya. Ini akan menghemat waktu dan uang. 2. Model Naratif Salah satu jenis model yang digunakan oleh manajer setiap hari adalah model naratif (narrative model) yang menggambarkan entitas dengan kata-kata yang terucap atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami entitas tersebut dari naratifnya. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga membuat model naratif jenis model yang paling populer.
  • 13. 3. Model Grafis Jenis model lain yang terus digunakan adalah model grafis. Model grafis (graphic model) menggambarkan entitasnya dengan abstraksi garis, simbol, atau bentuk. Jumlah pemesanan ekonomis (economic order quantity-EOQ) adalah jumlah optimum penambahan stok yang harus dipesan dari pemasok. EOQ menyeimbangkan biaya pembelian stok dan biaya untuk menyimpannya hingga stok tersebut digunakan atau dijual. Model grafis juga digunakan dalam desain sistem informasi. Kebanyakan perangkat yang digunakan oleh pengembang sistem bersifat grafis. Diagram relasi entitas, diagram kelas, dan diagram aliran data merupakan beberapa contoh. 4. Model Matematis Setiap rumus atau persamaan matematika adalah model matematis (mathematical model). Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama kompleksnya dengan yang digunakan untuk menghitung EOQ. Biaya penyimpanan mencakup semua biaya yang terjadi dalam penyimpanan barang, seperti asuransi, kerusakan, dan kehilangan karena pencurian. Beberapa model matematika menggunakan ratusan atau bahkan ribuan persamaan. Sebagai contoh, model perencanaan keuangan yang dirancang Sun Oil Company pada tahun-tahun pertama penggunaan SIM-nya menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Model besar seperti ini cenderung lamban dan sulit untuk digunakan. Tren yang berlangsung saat ini adalah penggunaan model yang lebih kecil. a. Penggunaan Model Keempat jenis model memberikan pemahaman dan memfasilitasi komunikasi. Selain itu, model matematis memiliki kemampuan prediktif.
  • 14. 1) Memberikan pengertian. Model biasanya lebih sederhana dibandingkan entitasnya. Entitas adalah objek atau proses. Entitas dapat lebih mudah dimengerti jika berbagai elemen dan hubungan yang terdapat di dalamnya ditampilkan secara lebih sederhana. Setelah model yang sederhana dapat dipahami, model tersebut secara bertahap dapat dibuat lebih kompleks sehingga dapat mewakili entitasnya secara lebih kompleks. Tetapi, model tersebut hanya dapat mewakili entitasnya. Model tersebut tidak dapat benar-benar berlaku seperti entitas sesungguhnya. 2) Memfasilitasi Komunikasi Keempat jenis model dapat mengomunikasikan informasi secara akurat dan cepat kepada orang-orang yang memahami makna bentuk, kata-kata, grafis, dan matematis. 3) Memprediksi masa depan Ketepatan yang ditunjukkan model matematis untuk mewakili merupakan kemampuan yang tidak terdapat pada model lain. Model matematis dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, namun tidak 100 persen akurat. Tidak ada model yang sebaik itu. Karena asumsi biasanya harus dibuat berdasarkan banyaknya data yang dimasukkan ke dalam model tersebut, manajer harus menggunakan penilaian dan intuisi dalam mengevaluasi outputnya. b. Kelas Model Matematis Model matematis dapat diklasifikasikan ke dalam tiga dimensi : pengaruh waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan untuk mencapai optimisasi. 1) Model Statis atau Dinamis Model Statis (static model) tidak melibatkan waktu sebagai salah satu variabel. Model ini berkenaan dengan situasi pada waktu tertentu. Dengan kata lain, bersifat seperti cuplikan keadaan. Model yang melibatkan waktu sebagai salah satu variabel
  • 15. disebut model dinamis (dynamic model). Model ini menggambarkan perilaku entitas seiring dengan waktu, seperti gambar bergerak atau film. 2) Model Probabilitas atau Deterministik Cara lain untuk mengklasifikasikan beragam model didasarkan pada apakah suatu formula melibatkan probabilitas atau tidak. Probabilitas (Probability) adalah kesempatan bahwa sesuatu akan terjadi. Probabilitas berkisar dari 0,00 (Untuk sesuatu yang tidak memiliki kesempatan terjadi) hingga 1,00 (untuk sesuatu yang pasti terjadi). Model yang melibatkan probabilitas disebut model probabilitas (probability model). Jika tidak, maka model tersebut adalah model deterministik (deterministic model). 3) Model Optimisasi atau Suboptimisasi Model optimisasi (optimizing model) adalah model yang memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif yang ditampilkan. Agar suatu model dapat melakukan hal ini, masalah tersebut harus terstruktur dengan amat baik. Model Suboptimisasi (suboptimizing model) yang sering kali disebut model pemuas (satisficing model) memungkinkan seorang manajer untuk memasukkan seperangkat keputusan. Setelah langkah ini diselesaikan, model tersebut akan memproyeksikan hasil. 6. Simulasi Tindakan menggunakan model disebut dengan simulasi (simulation). Simulasi terjadi dalam skenario tertentu dan memprediksi dampak keputusan orang yang memecahkan masalah tersebut. Skenario istilah skenario (scenario) digunakan untuk menggambarkan kondisi yang memengaruhi simulasi. Elemen data yang menentukan skenario ini disebut elemen data skenario (scenario data element). Model ini dapat didesain sedemikian rupa sehingga elemen data skenario berbentuk variabel, sehingga memungkinkan penetuan nilai-nilai yang berbeda.
  • 16. 6.1 Variabel Keputusan dan Teknik Simulasi Nilai input yang dimasukkan manajer untuk mengukur dampak pada entitas disebut variabel keputusan (decision variable). Manajer biasanya melakukan model optimisasi hanya sekali. Model ini menghasilkan solusi yang terbaik menggunakan skenario tertentu dan variabel- variabel keputusan. Namun, penting juga untuk menjalankan model suboptimisasi berulang kali, guna mencari kombinasi variabel keputusan yang menghasilkan hasil yang memuaskan. Proses perulangan untuk mencoba beragam alternatif keputusan ini disebut permainan bagaimana jika (what-if game). Setiap kali model tersebut dijalankan, hanya satu dari beragam variabel keputusan yang harus diubah agar pengaruhnya dapat terlihat. Dengan cara ini, pemecah masalah secara sistematis dapat menemukan kombinasi keputusan yang akan menghasilkan solusi masalah. 6.2 Contoh Pemodelan Eksekutif perusahaan dapat menggunakan model matematis untuk membuat beberapa keputusan kunci. Para eksekutif ini dapat menyimulasikan dampak dari :  Harga Produk.  Jumlah investasi pabrik yang dibutuhkan untuk menyediakan kapasitas untuk memproduksi produk.  Jumlah yang akan diinvestasikan dalam aktivitas pemasaran, seperti iklan dan penjualan langsung.  Jumlah yang akan diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan. Selain itu, para eksekutif tersebut ingin menyimulasikan empat kuartal aktivitas dan menghasilkan dua laporan : 1. Laporan operasional yang mencakup nilai-nilai nonmoneter seperti potensi pasar (permintaan) dan kapasitas pabrik serta, 2. Laporan pendapatan yang mencerminkan hasil secara monoter.
  • 17. 6.3 Kelebihan dan kelemahan pemodelan Manajer yang menggunakan model matematika bisa mendapatkan manfaat melalui hal-hal berikut :  Proses pemodelan dapat menjadi pengalaman belajar. Manajer akan selalu mempelajari sesuatu yang baru mengenai sistem sesungguhnya melalui setiap proyek pemodelan.  Kecepatan proses simulasi memungkinkan sejumlah besar alternatif dapat dipertimbangkan dengan cara memberikan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam waktu yang singkat. Hanya dalam beberapa menit, kita dapat menyimulasikan beberapa bulan, kuartal, atau tahunan operasional perusahaan.  Seperti yang telah dibahas sebelumnya, model memberikan kemampuan prediksi pandangan ke masa depan yang tidak dapat diberikan oleh metode penyedia informasi lain.  Model tidak semahal upaya uji coba. Proses pemodelan memang mahal jika dilihat dari masa perancangan dan biaya peranti keras dan peranti lunak yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi, namun biaya ini tidak setinggi biaya yang terjadi jika keputusan yang buruk diimplementasikan di dunia nyata. 6.4 Kelebihan pemodelan ini dapat berkurang karena dua kelemahan dasar : Kesulitan untuk membuat model sistem bisnis akan menghasilkan model yang tidak mencakup semua pengaruh terhadap entitas. Sebagai contoh, dalam model yang baru saja digambarkan, seseorang di perusahaan harus mengestimasikan nilai untuk elemen data skenario. Selain itu, rumus matematis biasanya hanya merupakan prakiraan atas perilaku entitas tersebut. Ini berarti bahwa penilaian subjektif yang cukup besar harus diterapkan dalam mengimplementasikan keputusan yang dibuat berdasarkan hasil simulasi. Kemampuan matematis tingkat tinggi dibutuhkan untuk merancang model yang lebih kompleks. Selain itu, kemampuan semacam ini juga diperlukan untuk menginterpretasikan output dengan baik.
  • 18. 6.5 Pemodelan Matematika Menggunakan Lembar Kerja Elektronik Terobosan teknologi yang memungkinkan para pemecah persoalan untuk menyusun model matematika dan tidak sekedar hanya mengandalkan spesialis informasi atau ilmuwan manajemen adalah lembar kerja elektronik. Sebelum adanya lembar kerja (spreadsheet), model matematika diprogram dalam bahasa teknis seperti Fortran atau API, yang berada di luar kompetensi para pemecah masalah yang tidak memiliki latar belakang komputer. Ketika spreadsheet hadir, tampak jelas bahwa teknologi ini akan menjadi alat yang baik untuk membuat model matematika. a. Kapabilitas Pemodelan Statis Baris dan kolom dari lembar kerja elektronik membuatnya ideal untuk digunakan dalam model statis. b. Kapabilitas Pemodelan Dinamis Lembar kerja sangat sesuai untuk digunakan sebagai model dinamis. Kolom-kolom yang tersedia amat sesuai untuk periode waktu. 6.6 Memainkan Permainan “Bagaimana Jika” Lembar kerja ini juga berguna untuk memainkan permainan “bagaimana jika”, di mana pemecah masalah memanipulasi satu atau lebih variabel untuk melihat dampak dari hasil simulasi. 6.7 Antarmuka Model Lembar Kerja Ketika menggunakan lembar kerja sebagai model matematika, pengguna dapat memasukkan data atau membuat perubahan secara langsung pada sel- sel lembar kerja atau dapat menggunakan antarmuka pengguna grafis. 6.8 Kecerdasan Buatan DSS menekankan penggunaan pemodelan matematika dan pengajuan permintaan ke basis data. Tidak lama kemudian, para perancang DSS mulai menyadari kebutuhan untuk menggabungkannya dengan kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan (artificial intelligence-AI) adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. AI merupakan aplikasi
  • 19. komputer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia. 6.9 Sejarah AI Bibit AI pertama kali disebar hanya 2 tahun setelah General Electri menerapkan komputer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan bisnis. Tahun 1956, dan istilah kecerdasan buatan pertama kali dibuat oleh John McCarthy sebagai tema suatu konferensi yang dilaksanakan di Dartmouth College. Pada tahun yang sama, program komputer AI pertama yang disebut Logic Theorist, diumumkan. Kemampuan Logic Theorist yang terbatas untuk berpikir (membuktikan teorema-teorema kalkulus) mendorong para ilmuwan untuk merancang program lain yang disebut General Problem Solver (GPS), yang ditujukan untuk digunakan dalam memecahkan segala macam masalah. Proyek ini ternyata membuat para ilmuwan yang pertama kali menyusun program ini kewalahan, dan riset AI dikalahkan oleh aplikasi-aplikasi komputer yang tidak terlalu ambisius seperti SIM dan DSS. Namun seiring waktu, riset yang terus-menerus akhirnya membuahkan hasil, dan AI telah menjadi wilayah aplikasi komputer yang solid. 6.10 Wilayah AI AI diterapkan di dunia bisnis dalam bentuk sistem pakar, jaringan saraf tiruan, algoritme genetik, dan agen cerdas. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Kelompok Berbagai komite, tim proyek, dan satuan tugas yang ada di banyak perusahaan merupakan contoh pendekatan kelompok terhadap pemecahan masalah. Menyadari fakta ini, para pengembang sistem telah mengadaptasi DSS ke dalam pemecahan masalah secara kelompok.
  • 20. Konsep GDSS Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision support system-GDSS) adalah “sistem berbasis komputer yang membantu sekelompok orang melakukan tugas (atau mencapai tujuan) yang sama dan memberikan antarmuka untuk digunakan bersama.” Istilah-istilah lain juga digunakan untuk menggambarkan aplikasi teknologi informasi ke dalam situasi kelompok. Istilah ini antara lain sistem pendukung kelompok (group support system-GSS), kerja sama berbantuan komputer (computer-supported cooperative work-CSCW), dukungan kerja kolaboratif terkomputerisasi (computerized collaborative work support), dan sistem pertemuan elektronik (electronic meeting system-EMS). Peranti lunak yang digunakan dalam situasi-situasi ini diberi nama groupware. Bagaimana GDSS Membantu Pemecahan Masalah Asumsi yang mendasari GDSS adalah komunikasi yang lebih baik memungkinkan dibuatnya keputusan yang lebih baik. Komunikasi yang lebih baik dicapai dengan menjaga agar diskusi kelompok tetap terfokus pada masalah yang dibicarakan, sehingga waktu tidak terbuang sia-sia. Ekstra waktu yang dimiliki dapat digunakan untuk mendiskusikan masalah secara lebih mendetail, sehingga didapatkan definisi masalah yang lebih baik. Atau, ekstra waktu yang dimiliki dapat digunakan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif yang sebelumnya tampak tidak mungkin. Evaluasi alternatif yang lebih banyak akan meningkatkan kesempatan mendapatkan solusi yang lebih baik. Letak Lingkungan GDSS GDSS membantu pemecahan masalah dengan cara menyediakan lokasi yang kondusif untuk komunikasi. Pada tiap lokasi, para anggota kelompok dapat bertemu dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang berbeda. Jika para anggota bertemu pada saat yang bersamaan, maka lokasi ini disebut pertukaran sinkron
  • 21. (synchronous exchange). Salah satu contoh adalah pertemuan komite. Jika para anggota bertemu pada waktu yang berbeda-beda, maka lokasi ini disebut pertukaran asinkron (asynchronous exchange). Salah satu contoh adalah saling berbalas komunikasi melalui e-mail. Ruang Keputusan Ruang keputusan (decision room) adalah tempat sekelompok kecil orang yang bertemu langsung. Ruangan ini membantu komunikasi melalui kombinasi perabotan, peralatan, dan tempat. Peralatan mencakup kombinasi komputer, mikrofon penangkap suara, kamera video, dan layar lebar. Di tengah-tengah ruangan terletak konsol fasilitator. Fasilitator (Facilitator) adalah seseorang yang tugas utamanya adalah menjaga diskusi di jalurnya. Berdasarkan pengaturan yang ditentukan untuk masing-masing sesi, pesan yang dimasukkan oleh salah seorang anggota kelompok kepada anggota lain dapat ditampilkan pada layar lebar untuk dilihat seluruh anggota kelompok. Materi lain yang penting untuk diskusi ini juga dapat ditampilkan dari media seperti gambar PowerPoint, videotape, slide berwarna, dan transparansi. Dua buah fitur GDSS yang unik adalah komunikasi paralel dan anonimitas. Komunikasi paralel (parallel communication) terjadi ketika semua peserta memasukkan komentar pada saat yang bersamaan, dan anonimitas (anonimity) adalah ketika tidak ada yang dapat mengetahui siapa yang memberikan komentar tertentu. Anonimitas memungkinkan para peserta untuk mengatakan apa yang mereka pikirkan tanpa takut diejek oleh anggota kelompok yang lain. Selain itu, fitur ini memungkinkan masing-masing ide untuk dievaluasi berdasarkan kelebihannya dan bukan berdasarkan siapa yang memberikannya.
  • 22. Jaringan Keputusan Wilayah Lokal Jika tidak memungkinkan untuk sekelompok kecil orang untuk bertemu langsung, maka para anggota dapat berinteraksi melalui LAN. Seorang anggota dapat memasukkan komentar ke dalam komputer dan melihat komentar yang diberikan anggota lain di layar. Sesi Legislatif Jika kelompok yang ada terlalu besar untuk suatu ruang keputusan, maka akan dibutuhkan sesi legislatif. Ukuran yang besar akan membatasi komunikasi. Kesempatan partisipasi secara rata oleh semua anggota kelompok menjadi berkurang atau waktu yang tersedia akan berkurang. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah fasilitator memutuskan materi mana yang harus ditampilkan di layar untuk dilihat seluruh kelompok. Konferensi Yang Dimediasi Komputer Beberapa aplikasi virtual memungkinkan komunikasi antara kelompok- kelompok besar yang memiliki anggota yang tersebar di berbagai wilayah geografis. Aplikasi ini secara kolektif dikenal sebagai aplikasi konferensi jarak jauh, yang mencakup konferensi komputer, konferensi audio, dan konferensi video. Meletakkan DSS pada Tempatnya Telah dilihat bagaimana cakupan dukungan keputusan yang diberikan oleh DSS telah meluas dibandingkan ketika Gorry dan Scott-Morton pertama kali mengutarakan ide untuk mengatasi masalah semiterstruktur. Perluasan cakupan ini merupakan saksi keberhasilan DSS. Konsep ini telah bekerja dengan amat baik sehingga para pengembang terus memikirkan fitur-fitur baru untuk ditambahkan.
  • 23. Ketika kecerdasan buatan ditambahkan, fitur ini benar-benar mengubah karakter DSS. Seseorang pernah menggambarkan perbedaan antara DSS dan sistem pakar dengan cara menjelaskan bahwa ketika seorang manajer menggunakan DSS, maka ia duduk di depan komputer dan berusaha menemukan bagaimana cara menggunakan tampilan informasi untuk menyelesaikan masalah. Ketika manajer menggunakan sistem pakar, manajer duduk di depan komputer, namun seorang konsultan duduk di sebelah manajer dan memberi saran mengenai bagaimana memecahkan masalah. Kecerdasan buatan memungkinkan DSS untuk memberikan tingkat dukungan keputusan yang semula tidak dibayangkan oleh para visioner DSS. Contoh kasus dalam tipe-tipe proses pengambilan keputusan 1. Dalam sepanjang hidupnya manusia selalu dihadapkan pada pilihan- pilihan atau alternatif dan pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan teori real life choice,yang menyatakan dalam kehidupan sehari-hari manusia melakukan atau membuat pilihan-pilihan di antara sejumlah alternatif. Pilihan-pilihan tersebut biasanya berkaitan dengan alternatif dalam penyelesaian masalah yakni upaya untuk menutup terjadinya kesenjangan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diinginkan. Begitu pula dengan perusahaan. Perusahaan juga butuh mengambil keputusan-keputusan yang nantinya akan mempengaruhi perusahaan itu ke depannya. Dan tentunya dalam pengambilan keputusan, keputusan- keputusan tersebut harus dipikirkan secara matang terlebih dahulu agar tidak merugikan perusahaan tersebut dan pihak-pihak yang terkait. 2. Sebuah perusahaan toko buku on-line ingin mulai menjual produknya secara internasional tapi ingin tahu apakah keputusan untuk menjual produknya secara internasional ini akan menjadi keputusan bisnis yang bijak. Perusahaan tersebut dapat menggunakan DSS untuk mengumpulkan informasi dari sumber daya sendiri (menggunakan tools seperti OLAP) untuk menentukan apakah perusahaan memiliki kemampuan atau potensi kemampuan untuk mengembangkan usahanya dan juga dari sumber
  • 24. eksternal, seperti data industri, untuk menentukan apakah memang ada permintaan untuk bertemu. DSS akan mengumpulkan dan menganalisis data dan kemudian menyajikannya dengan cara yang dapat diinterpretasikan oleh manusia. Beberapa sistem pendukung keputusan datang sangat dekat dengan bertindak agen intelijen sebagai buatan. Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :  Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.  Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan – perhitungan serta analisis yg terperinci. Contoh : Pak Darwin adalah seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi keuangan mengharuskan Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta mengolah keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan. Maka Pak Darwin harus melakukan keputusan untuk menginvestasikan keuangan perushaan secara cermat.
  • 25.  Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden Direktur PT. Angkasa. Ia harus selalu bisa mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.
  • 26. DAFTAR PUSTAKA Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Sistem Pengambilan Keputusan. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta http://www.academia.edu/31814517/Sistem_Pengambilan_Keputusan https://giansister.wordpress.com/2017/10/16/pengertian-sistem-pengambil- keputusan-spk-beserta-contohnya/