SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 5 Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan | 5 - 1
5.1. Kelembagaan
Pengadaan tanah berbeda dengan pengadaan barang/jasa Pemerintah lainnya,
yakni tidak perlu melalui pelelangan umum. Pengadaan tanah dilakukan melalui
kepanitiaan tersendiri diluar Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang telah
ditetapkan oleh KPA yaitu dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Tanah yang
ditetapkan oleh Bupati/Walikota atau Gubernur untuk wilayah DKI Jakarta dalam
hal pengadaan tanah yang luasnya lebih dari 1 (satu hektar) atau dilaksanakan
secara langsung melalui jual beli, tukar menukar, atau cara lain yang disepakati
para pihak.
Pengadaan tanah tersebut pada prinsipnya dilakukan dengan cara musyawarah
dan mufakat antara pemilik tanah dengan Panitia/KPA berpedoman pada NJOP
atau nilai nyata/sebenarnya dan apabila nilai jual diatas NJOP harus disertakan
surat keterangan dari Lurah.
5.1.1. Panitia Pengadaan Tanah
Keanggotaan Panitia Pengadaan Tanah sebagai berikut :
1. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota untuk panitia Kab/Kota; Sekretaris
Daerah Provinsi unituk panitia Provinsi; Sekretariat Jenderal Kementerian
Dalam Negeri untuk panitia pusat masing-masing sebagai ketua
merangkap anggota;
2. Pejabat daerah dari unsur perangkat daerah/Provinsi yang ditunjuk
setingkat eselon II unituk panitia tingkat Kab/kota/Provinsi; pejabat
eselon I Kementerian Pekerjaan Umum untuk panitia pusat, masing-
masing sebagai wakil ketua merangkap anggota;
BAB 5
KELEMBAGAAN DAN PROSEDUR
PENANGANAN KELUHAN
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 5 Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan | 5 - 2
3. Kepala Kantor Pertanahan Kab/Kota atau pejabat yang ditunjuk untuk
panitia Kab/Kota; Kepala Kanwil BPN Provinsi atau pejabat yang ditunjuk
untuk panitia provinsi; pejabat eselon I BPN yang ditunjuk untuk panitia
pusat; masing-masing sebagai sekretaris merangkap anggota;
4. Kepala Dinas/Kantor/Badan di Kab/Kota yang terkait dengan
pelaksanaan pengadaan tanah atau pejabat yang ditunjuk; Kepala
Dinas/Kantor/Badan di provinsi yang terkait dengan pelaksanaan
pengadaan tanah atau pejabat yang ditunjuk Dirjen/Asisten
Menteri/Deputi pada instansi yang terkait dengan pelaksanaan
pengadaan tanah; masing-masing sebagai anggota:
a. Gubernur yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk setingkat
eselon II untuk panitia pusat sebagai anggota;
b. Bupati/Walikota yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk
setingkat eselon II untuk panitia pusat sebagai anggota.
Susunan keanggotaan panitia tersebut terdiri dari unsur perangkat daerah terkait
seperti Dinas PU, Pertanian/Perkebunan, Dinas Sospol, BPN, Instansi yang
menanggani PBB (KPP Pratama) dan SKPD terkait lainnya.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah
bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, adapun Tugas Pokok dan fungsi
Panitia Pengadaan Tanah (PPT) adalah sebagai berikut :
- Menginventarisasi masalah yang menjadi alasan keberatan
- Melakukan pertemuan atau klarifikasi dengan pihak yang keberatan
- Membuat rekomendasi diterima atau ditolaknya keberatan.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum, tugas-tugas Pokok dan Fungsi lain dari Panitia Pengadaan
Tanah adalah sebagai berikut
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 5 Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan | 5 - 3
1. Mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanaman
dan benda-benda lain yang ada kaitan nya dengan tanah yang haknya
akan dilepas atau diserahkan;
2. Mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah yang haknya akan
dilepaskan atau diserahkan, dan dokumen yang mendukungnya;
3. Menaksir dan mengusulkan besarnya ganti rugi atas tanah yang haknya
akan dilepaskan atau diserahkan;
4. Memberikan penjelasan atau penyuluhan kepada masyarakat yang
terkena rencana pembangunan dan/atau pemegang hak atas tanah
mengenai rencana dan tujuan pengadaan tanah tersebut dalam bentuk
konsultasi publik baik melalui tatap muka, media cetak maupun media
elektronik agar diketahui oleh seluruh masyarakat yang terkena rencana
pembangunan dan/atau pemegang hak atas tanah;
5. Mengadakan musyawarah dengan para pemegang hak atas tanah dan
instansi Pemerintah dan/atau pemerintah daerah yang memerlukan tanah
dalam rangka menetapkan bentuk dan/atau besarnya ganti rugi;
6. Menyaksikan pelaksanaan penyerahan ganti rugi kepada para pemegang
hak atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang ada di
atas tanah;
7. Mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua berkas pengadaan
dan menyerahkan kepada pihak yang berkompeten.
Selain tugas tugas tersebut diatas, Panitia Pengadaan Tanah (PPT)
Kabupaten/Kota perlu juga melaksanakan kegiatan meliputi :
1. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan perubahan status hukum atas
tanah dan bangunan terkena
2. Menampung setiap keluhan, keberatan dan usulan dari WTP untuk
kemudian dimusyawarahkan upaya pemecahannya serta hasilnya
dipublikasikan.
3. Membuat laporan pelaksanaan setiap akhir bulan selama masa kerja.
4. Menyerahkan laporan pelaksanaan kepada Bupati dan Tim Monitoring
Pengadaan Tanah.
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 5 Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan | 5 - 4
5.1.2. Lembaga/Tim Penilai Harga Tanah
Lembaga / Tim Penilai Harga Tanah bertugas untuk melakukan penilaian harga
tanah yang terkena proyek Jalan Tol Kamal Rajeg. Penilai, adalah orang
perseorangan yang melakukan penilaian secara independen dan profesional yang
telah mendapat izin praktik Penilaian dari Menteri Keuangan dan telah mendapat
lisensi dari BPN untuk menghitung nilai/harga Objek Pengadaan Tanah.
Keanggotaan Tim Penilai harga Tanah yang telah di bentuk di Kabupaten/Kota
yang terdiri atas :
a. Advokat LBH sebagai Ketua
b. kasubsi Tematik dan Potensi Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten
sebagai Sekretaris
c. Notaris PPAT Kabupaten/Kota sebagai Anggota
d. Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten/Kota sebagai Anggota
e. Staff Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota
sebagai Anggota
5.2. Prosedur Penanganan Keluhan
Tujuan utama dari prosedur penyampaian keluhan adalah untuk memberi
kesempatan kepada Warga Terkena Proyek (WTP) untuk menyuarakan
ketidakpuasannya, menyampaikan komplain dan mengekspresikan keluhannya
secara verbal atau tertulis. Sosialisasi dan konsultasi public seharusnya bisa
meminimalkan adanya komplain yang mendasar.
Keluhan dapat berisikan ketidakpuasan terhadap semua aspek pengadaan tanah
dan pemukiman kembali termasuk keabsahan, besarnya kompensasi dan
kemudahan bagi WTP dalam menerima kompensasi yang ditawarkan.
Mekanisme penanganan keluhan, keberatan ataupun usulan terhadap
pelaksanaan LARAP diproses melalui tahapan sebagai berikut :
- Semua keluhan pertama kali harus disampaikan kepada Tim Monitoring
Internal / Bappeda / Pimpinan Proyek tentang semua aspek LARAP termasuk
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 5 Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan | 5 - 5
proses penyusunannya. Pengaduan secara tertulis dapat disampaikan dalam
waktu 14 hari setelah menerima pengumuman ganti rugi
- Berdasarkan keluhan, keberatan dan usulan yang disampaikan Warga
Terkena Proyek (WTP), maka Pemerintah Daerah dan dan Tim Monotoring
dan Evaluasi untuk melakukan penelitian.
- Hasil penelitian atau investigasi tersebut akan diinformasikan kepada Warga
terkena Proyek (WTP) paling lambat dalam jangka waktu 12 hari untuk
kemudian dimusyawarahkan dengan WTP untuk diupayakan pemecahannya
berdasarkan prinsip win-win solution.
- Penyelesaian masalah atau penanganan atas keluhan, keberatan dan usulan
akan didokumentasikan dan dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat.
Sedangkan mekanisme penyelesaian apabila belum tercapai kesepakatan
mengenai besaran kompensasi maka akan diproses sesuai dengan peraturan
yang berlaku yaitu
1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
2) Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
3) Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
4) Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
5) Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
6) Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat
Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

More Related Content

What's hot

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Oswar Mungkasa
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanEvant Manö
 
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)Sulthan Isa
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)FithrohPutri
 
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012Government Institution
 
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015m1r44tb
 
Analisis perizinan tata ruang (aspek hukum)
Analisis perizinan tata ruang (aspek hukum)Analisis perizinan tata ruang (aspek hukum)
Analisis perizinan tata ruang (aspek hukum)Risqi Tomy
 
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Nur Hilaliyah
 
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Elisa Sutanudjaja
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampekhenny ferniza
 
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...joihot
 
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di Indonesia
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di IndonesiaKebijakan Umum Pengadaan Tanah di Indonesia
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di IndonesiaOswar Mungkasa
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTRhenny ferniza
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan RuangPeran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan RuangNur Hilaliyah
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ joihot
 
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRMEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRFitri Indra Wardhono
 

What's hot (20)

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
 
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
 
Peraturan Zonasi
Peraturan ZonasiPeraturan Zonasi
Peraturan Zonasi
 
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
 
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
G.7 perpres-nomor-148-tahun-2015
 
Analisis perizinan tata ruang (aspek hukum)
Analisis perizinan tata ruang (aspek hukum)Analisis perizinan tata ruang (aspek hukum)
Analisis perizinan tata ruang (aspek hukum)
 
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
 
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
 
Integrasi tataruang dan pertanahan
Integrasi tataruang dan pertanahanIntegrasi tataruang dan pertanahan
Integrasi tataruang dan pertanahan
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...
 
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di Indonesia
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di IndonesiaKebijakan Umum Pengadaan Tanah di Indonesia
Kebijakan Umum Pengadaan Tanah di Indonesia
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan RuangPeran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
 
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRMEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
 

Similar to PENGADUAN TANAH

Perlindungan Hukum dalam pelaksanaan tugas & fungsi pengadaan tanah bagi pemb...
Perlindungan Hukum dalam pelaksanaan tugas & fungsi pengadaan tanah bagi pemb...Perlindungan Hukum dalam pelaksanaan tugas & fungsi pengadaan tanah bagi pemb...
Perlindungan Hukum dalam pelaksanaan tugas & fungsi pengadaan tanah bagi pemb...digitalisasipsbisaef
 
Materi pengadaan tanah
Materi pengadaan tanahMateri pengadaan tanah
Materi pengadaan tanahAkram Naufal
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Leks&Co
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...PT. CAKRAWALA INTI SEJAHTERA
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahppbkab
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaTaufik Rahman
 
Pengelolaan Barang
Pengelolaan BarangPengelolaan Barang
Pengelolaan BarangKang Tea
 
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptx
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptxHIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptx
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptxFarandiAngesti5
 
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi LahanPenataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahangophil
 
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...Penataan Ruang
 
Peraturan Presiden No. 36 Tahumn 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaa...
Peraturan Presiden No. 36 Tahumn 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaa...Peraturan Presiden No. 36 Tahumn 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaa...
Peraturan Presiden No. 36 Tahumn 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaa...infosanitasi
 
Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/...
Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/...Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/...
Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/...Penataan Ruang
 
Pp 27 2014 pengelolaan BMN
Pp 27 2014 pengelolaan BMNPp 27 2014 pengelolaan BMN
Pp 27 2014 pengelolaan BMNbajelabulau
 
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerah
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerahPp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerah
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerahWinarto Winartoap
 
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014santoni toni
 
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...Leks&Co
 
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...Pemerintah Provinsi Jawa Timur
 
Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...
Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...
Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...ApriAndana
 
3. PERAN BPN PPT.pptx
3.  PERAN BPN PPT.pptx3.  PERAN BPN PPT.pptx
3. PERAN BPN PPT.pptxsutrisno831
 

Similar to PENGADUAN TANAH (20)

Perlindungan Hukum dalam pelaksanaan tugas & fungsi pengadaan tanah bagi pemb...
Perlindungan Hukum dalam pelaksanaan tugas & fungsi pengadaan tanah bagi pemb...Perlindungan Hukum dalam pelaksanaan tugas & fungsi pengadaan tanah bagi pemb...
Perlindungan Hukum dalam pelaksanaan tugas & fungsi pengadaan tanah bagi pemb...
 
Materi pengadaan tanah
Materi pengadaan tanahMateri pengadaan tanah
Materi pengadaan tanah
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesia
 
Pengelolaan Barang
Pengelolaan BarangPengelolaan Barang
Pengelolaan Barang
 
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptx
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptxHIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptx
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptx
 
Pp 36 2005 pengadaan tanah
Pp 36 2005 pengadaan tanahPp 36 2005 pengadaan tanah
Pp 36 2005 pengadaan tanah
 
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi LahanPenataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
 
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
 
Peraturan Presiden No. 36 Tahumn 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaa...
Peraturan Presiden No. 36 Tahumn 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaa...Peraturan Presiden No. 36 Tahumn 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaa...
Peraturan Presiden No. 36 Tahumn 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaa...
 
Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/...
Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/...Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/...
Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/...
 
Pp 27 2014 pengelolaan BMN
Pp 27 2014 pengelolaan BMNPp 27 2014 pengelolaan BMN
Pp 27 2014 pengelolaan BMN
 
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerah
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerahPp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerah
Pp 27 th 2014pengelolaan barang milik negara daerah
 
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014
 
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
 
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
 
Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...
Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...
Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...
 
3. PERAN BPN PPT.pptx
3.  PERAN BPN PPT.pptx3.  PERAN BPN PPT.pptx
3. PERAN BPN PPT.pptx
 

More from Kotjo Negoro

Instrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara revInstrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara revKotjo Negoro
 
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018Kotjo Negoro
 
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksiPaparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksiKotjo Negoro
 
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning okDraft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning okKotjo Negoro
 
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Kotjo Negoro
 
Kata pengantar dan dafis larap tangerang
Kata pengantar dan dafis larap tangerangKata pengantar dan dafis larap tangerang
Kata pengantar dan dafis larap tangerangKotjo Negoro
 
Bab ii hasil survey larap tol
Bab ii hasil survey larap tolBab ii hasil survey larap tol
Bab ii hasil survey larap tolKotjo Negoro
 
Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1Kotjo Negoro
 
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...Kotjo Negoro
 

More from Kotjo Negoro (10)

Instrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara revInstrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara rev
 
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018
 
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksiPaparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
 
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning okDraft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
 
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
 
Kata pengantar dan dafis larap tangerang
Kata pengantar dan dafis larap tangerangKata pengantar dan dafis larap tangerang
Kata pengantar dan dafis larap tangerang
 
Bab ii hasil survey larap tol
Bab ii hasil survey larap tolBab ii hasil survey larap tol
Bab ii hasil survey larap tol
 
Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1
 
Capex
CapexCapex
Capex
 
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...
 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

PENGADUAN TANAH

  • 1. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 5 Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan | 5 - 1 5.1. Kelembagaan Pengadaan tanah berbeda dengan pengadaan barang/jasa Pemerintah lainnya, yakni tidak perlu melalui pelelangan umum. Pengadaan tanah dilakukan melalui kepanitiaan tersendiri diluar Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang telah ditetapkan oleh KPA yaitu dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Tanah yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota atau Gubernur untuk wilayah DKI Jakarta dalam hal pengadaan tanah yang luasnya lebih dari 1 (satu hektar) atau dilaksanakan secara langsung melalui jual beli, tukar menukar, atau cara lain yang disepakati para pihak. Pengadaan tanah tersebut pada prinsipnya dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat antara pemilik tanah dengan Panitia/KPA berpedoman pada NJOP atau nilai nyata/sebenarnya dan apabila nilai jual diatas NJOP harus disertakan surat keterangan dari Lurah. 5.1.1. Panitia Pengadaan Tanah Keanggotaan Panitia Pengadaan Tanah sebagai berikut : 1. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota untuk panitia Kab/Kota; Sekretaris Daerah Provinsi unituk panitia Provinsi; Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri untuk panitia pusat masing-masing sebagai ketua merangkap anggota; 2. Pejabat daerah dari unsur perangkat daerah/Provinsi yang ditunjuk setingkat eselon II unituk panitia tingkat Kab/kota/Provinsi; pejabat eselon I Kementerian Pekerjaan Umum untuk panitia pusat, masing- masing sebagai wakil ketua merangkap anggota; BAB 5 KELEMBAGAAN DAN PROSEDUR PENANGANAN KELUHAN
  • 2. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 5 Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan | 5 - 2 3. Kepala Kantor Pertanahan Kab/Kota atau pejabat yang ditunjuk untuk panitia Kab/Kota; Kepala Kanwil BPN Provinsi atau pejabat yang ditunjuk untuk panitia provinsi; pejabat eselon I BPN yang ditunjuk untuk panitia pusat; masing-masing sebagai sekretaris merangkap anggota; 4. Kepala Dinas/Kantor/Badan di Kab/Kota yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan tanah atau pejabat yang ditunjuk; Kepala Dinas/Kantor/Badan di provinsi yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan tanah atau pejabat yang ditunjuk Dirjen/Asisten Menteri/Deputi pada instansi yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan tanah; masing-masing sebagai anggota: a. Gubernur yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk setingkat eselon II untuk panitia pusat sebagai anggota; b. Bupati/Walikota yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk setingkat eselon II untuk panitia pusat sebagai anggota. Susunan keanggotaan panitia tersebut terdiri dari unsur perangkat daerah terkait seperti Dinas PU, Pertanian/Perkebunan, Dinas Sospol, BPN, Instansi yang menanggani PBB (KPP Pratama) dan SKPD terkait lainnya. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, adapun Tugas Pokok dan fungsi Panitia Pengadaan Tanah (PPT) adalah sebagai berikut : - Menginventarisasi masalah yang menjadi alasan keberatan - Melakukan pertemuan atau klarifikasi dengan pihak yang keberatan - Membuat rekomendasi diterima atau ditolaknya keberatan. Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, tugas-tugas Pokok dan Fungsi lain dari Panitia Pengadaan Tanah adalah sebagai berikut
  • 3. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 5 Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan | 5 - 3 1. Mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang ada kaitan nya dengan tanah yang haknya akan dilepas atau diserahkan; 2. Mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan, dan dokumen yang mendukungnya; 3. Menaksir dan mengusulkan besarnya ganti rugi atas tanah yang haknya akan dilepaskan atau diserahkan; 4. Memberikan penjelasan atau penyuluhan kepada masyarakat yang terkena rencana pembangunan dan/atau pemegang hak atas tanah mengenai rencana dan tujuan pengadaan tanah tersebut dalam bentuk konsultasi publik baik melalui tatap muka, media cetak maupun media elektronik agar diketahui oleh seluruh masyarakat yang terkena rencana pembangunan dan/atau pemegang hak atas tanah; 5. Mengadakan musyawarah dengan para pemegang hak atas tanah dan instansi Pemerintah dan/atau pemerintah daerah yang memerlukan tanah dalam rangka menetapkan bentuk dan/atau besarnya ganti rugi; 6. Menyaksikan pelaksanaan penyerahan ganti rugi kepada para pemegang hak atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda lain yang ada di atas tanah; 7. Mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua berkas pengadaan dan menyerahkan kepada pihak yang berkompeten. Selain tugas tugas tersebut diatas, Panitia Pengadaan Tanah (PPT) Kabupaten/Kota perlu juga melaksanakan kegiatan meliputi : 1. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan perubahan status hukum atas tanah dan bangunan terkena 2. Menampung setiap keluhan, keberatan dan usulan dari WTP untuk kemudian dimusyawarahkan upaya pemecahannya serta hasilnya dipublikasikan. 3. Membuat laporan pelaksanaan setiap akhir bulan selama masa kerja. 4. Menyerahkan laporan pelaksanaan kepada Bupati dan Tim Monitoring Pengadaan Tanah.
  • 4. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 5 Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan | 5 - 4 5.1.2. Lembaga/Tim Penilai Harga Tanah Lembaga / Tim Penilai Harga Tanah bertugas untuk melakukan penilaian harga tanah yang terkena proyek Jalan Tol Kamal Rajeg. Penilai, adalah orang perseorangan yang melakukan penilaian secara independen dan profesional yang telah mendapat izin praktik Penilaian dari Menteri Keuangan dan telah mendapat lisensi dari BPN untuk menghitung nilai/harga Objek Pengadaan Tanah. Keanggotaan Tim Penilai harga Tanah yang telah di bentuk di Kabupaten/Kota yang terdiri atas : a. Advokat LBH sebagai Ketua b. kasubsi Tematik dan Potensi Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten sebagai Sekretaris c. Notaris PPAT Kabupaten/Kota sebagai Anggota d. Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten/Kota sebagai Anggota e. Staff Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota sebagai Anggota 5.2. Prosedur Penanganan Keluhan Tujuan utama dari prosedur penyampaian keluhan adalah untuk memberi kesempatan kepada Warga Terkena Proyek (WTP) untuk menyuarakan ketidakpuasannya, menyampaikan komplain dan mengekspresikan keluhannya secara verbal atau tertulis. Sosialisasi dan konsultasi public seharusnya bisa meminimalkan adanya komplain yang mendasar. Keluhan dapat berisikan ketidakpuasan terhadap semua aspek pengadaan tanah dan pemukiman kembali termasuk keabsahan, besarnya kompensasi dan kemudahan bagi WTP dalam menerima kompensasi yang ditawarkan. Mekanisme penanganan keluhan, keberatan ataupun usulan terhadap pelaksanaan LARAP diproses melalui tahapan sebagai berikut : - Semua keluhan pertama kali harus disampaikan kepada Tim Monitoring Internal / Bappeda / Pimpinan Proyek tentang semua aspek LARAP termasuk
  • 5. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 5 Kelembagaan dan Prosedur Penanganan Keluhan | 5 - 5 proses penyusunannya. Pengaduan secara tertulis dapat disampaikan dalam waktu 14 hari setelah menerima pengumuman ganti rugi - Berdasarkan keluhan, keberatan dan usulan yang disampaikan Warga Terkena Proyek (WTP), maka Pemerintah Daerah dan dan Tim Monotoring dan Evaluasi untuk melakukan penelitian. - Hasil penelitian atau investigasi tersebut akan diinformasikan kepada Warga terkena Proyek (WTP) paling lambat dalam jangka waktu 12 hari untuk kemudian dimusyawarahkan dengan WTP untuk diupayakan pemecahannya berdasarkan prinsip win-win solution. - Penyelesaian masalah atau penanganan atas keluhan, keberatan dan usulan akan didokumentasikan dan dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat. Sedangkan mekanisme penyelesaian apabila belum tercapai kesepakatan mengenai besaran kompensasi maka akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu 1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum; 2) Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum 3) Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum 4) Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum 5) Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum 6) Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.