SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
t
Menimbang : a.
Mengingat : 1.
b.
2.
3,
BUPATI PAKPAK BHARAT
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT
NOMOR 36 TAHUN 2011
TENTANG
IZIN PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PAKPAK BHARAT,
bahwa untuk mengoptimalkan potensi sumber pendapatan daerah,
khususnya berkaitan dengan pemakaian kekayaan daerah perlu diatur
mengenai tata cara izin pemakaian, pelaksanaan dan pengawasan
kekayaan daerah;
bahwa untuk memenuhi maksud tersebut pada huruf rra" diatas,
dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang lzin Pemakaian
Kekayaan Daerah.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OO2 tentang Bangunan Gedung
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2A02 Nomor 134,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4247);
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Nias $elatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang
Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 4272);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2A04 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2AO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor aBAQ;
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah Dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009
Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor
504e);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara I Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun
2406 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor
a60e);
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
63/Kep/M.PANl7l2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 59);
1
4.
5.
6^
7.
8.
9. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 20't0 tentang Retribusi Jasa Usaha
(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2A1A Nomor 10,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 90);
10. Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok
dan Fungsi Masing-Masing Jabatan pada Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Pakpak Bharat (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
Tahun 2009 Nomor 4);
11. Peraturan Bupati Nomor 15 tahun 2009 tentang Pendelegasian
Sebagian Wewenang Pengurusan Perizinan dan Non Perizinan Kepada
Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal
Kabupaten Pakpak Bharat (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
Tahun 2009 Nomor 68, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat Nomor 3).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG lZlN PEMAKAIAN KEKAYAAN
DAERAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan .
1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah.
Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat.
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Perhubungan, Pertamanan dan Kebersihan adalah
Kebudayaan, Parawisata, Perhubungan, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Pakpak
Bharat.
Dinas Pekerjaan Umum adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pakpak Bharat.
Dinas Pertanian dan Perkebunan adalah Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
Pakpak Bharat
7. Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal selanjutnya disebut
KP2SP-PM adalah Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal
Kabupaten Pakpak Bharat.
8. Kepala KP2SP-PM adalah Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan
Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat.
9. Bagian Umum Sekretariat Daerah adalah Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten
Pakpak Bharat.
10. Petugas adalah pegawai yang ditunjuk oleh Kepala KP2SP-PM yang bertugas
melaksanakan rangkaian proses pelayanan perizinan dan non perizinan di KP2SP-PM
mulai dari melayani informasi dan pengaduan, menerima dan menolak berkas,
memverifikasi berkas, mencetak dan mengolah data perizinan dan membantu tim teknis.
1 1 . Tim Teknis adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur-un$ur Satuan Kerja Perangkat
Daerah teknis terkait yang mempunyai kewenangan untuk memberikan pelayanan
perizinan.
1Z.lzin adalah persetujuan tertulis yang diterbitkan oleh Bupati atau pejabat yang berwenang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku terhadap suatu permohonan.
13. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
14. Pengelola Barang Milik Daerah adalah Sekretaris Daerah selaku pejabat yang berwenang
dan bertanggungjawab melakukan koordinasi pengelolaan barang milik daerah.
15.Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik
daerah.
16. Kekayaan Daerah adalah kekayaan yang dimiliki/dikelola oleh Pemerintah Kabupaten
Pakpak Bharat meliputi Tanah, Lapangan, Bangunan Gedung, Kursi, Jalan dan
KenderaanlAlat-alat Berat milik Daerah.
17.Tanah adalah tanah milik atau dibawah penguasaan Pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat.
3.
4.
5.
6.
lS.Lapangan adalah lapangan terbuka/tertutup milik atau dibawah penguasaan Pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat,
lg.Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan
tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah
dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk
hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial,
budaya maupun kegiatan khusus yang dimiliki atau di bawah penguasaan Pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat.
20. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang
menyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh
orang pribadi atau Badan.
12. Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut
prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta.
13. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang
melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas,
persekutuan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau
Eadan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma
kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,
organisasi sosial politik atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya
termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
BAB II
Jenis Kekayaan Daerah
Pasal 2
Yang dimaksud kekayaan daerah dalam Peraturan Bupati ini adalah:
(1) Bangunan Gedung terdiri dari :
a. lapangan napasengkut;
b. gedung serbaguna;
(2) Alat-Alat Pesta terdiri dari ;
a. sound system, mic dan perangkat pendukungnya;
b. tratak;
c. kursi plastik;
d. kursi busa;
e. kursi chitose;
f. peralatan lainnya yang dipersamakan yang kegunaannya untuk keperluan pesta.
(3) Alat-Alat Berat terdiri dari :
a. mesin gilas;
b. dump truck;
c. truck;
d. bull dozer;
e. wheel loeder;
f. road grader;
g. tyre roller;
h. stone crusher;
i. exavator;
j. air compressor;
k. asphalt sprayer;
l. bus umum sekretariat'
m. bus umum dinas perhubungan;
n. truk roda 6 (enam);
o. double cabin;
p. traktor.
(4) Alat-Alat Mesin Pertanian terdiri dari :
a. hand traktor;
b. mesin babat;
c. penggiling padi;
d. pemipiljagung;
e. perontok padi;
f . kereta sorong;
g. handsprayer.
Pasal 3
(1) Barang milik daerah baik bergerak maupun tidak bergerak yang belum dimanfaatkan oleh
Pemerintah Daerah, dapat disewakan kepada pihak ketiga sepanjang menguntungkan
daerah.
(2) Barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak merubah status
kepemilikan barang milik daerah.
(3) Penyewaan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh
pengelola barang daerah.
(4)Penyewaan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
berdasarkan perjanjian sewa menyewa yang sekurang-kurangnya memuat :
a. pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;
b. jenis, luas/jumlah barang, besaran uang sewa, jangka waktu;
c. tanggung jawab penyewa atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka
waktu penyewaan ; dan
d. persyaratan lain yang dianggap perlu.
BAB III
PERIZINAN
Pasal 4
(1) Setiap pemanfaatan pemakaian kekayaan daerah, sebagaimana diatur dalam Pasal 2
Peraturan Bupati ini harus mendapat izin dari Bupati.
(2) Untuk mendapatkan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mengajukan
permohonan tertulis kepada Bupati melalui KP2SP-PM.
(3) Bupati menjamin pihak lain / pihak ketiga yang memanfaatkan / memakai barang daerah /
kekayaan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai jangka waktu yang telah
ditetapkan.
(4) Jika pemakai kekayaan milik daerah melewati jangka waktu yang ditetapkan, pemakai
tersebut diwajibkan membayar tambahan biaya sesuai dengan tarif pada saat
digunakannya barang daerah I kekayaan daerah tersebut oleh pemakai dan lamanya
waktu pemakaian.
(5) Khusus untuk izin sewa barang daerah berupa tanah selain yang diatur dalam Peraturan
Bupati ini dapat diberikan pada orang pribadi dan/atau Badan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV
PERSYARATAN DAN TATA CAR.A MEMPEROLEH IZIN
Pasal 5
(1)Untuk memperoleh izin pemakaian kekayaan daerah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1), pemohon harus melengkapi persyaratan sebagai berikut :
1. surat permohonan kepada Bupati melalui KP2SP-PM;
2. fotokopi KTP;
3. fotokopi tanda bukti penanggungjawab kegiatan;
4. proposal penyelenggaraan kegiatan atau surat keterangan yang dipersamakan
(khusus untuk sewa pakai lapangan napasengkut dan gedung serbaguna);
5. pernyataan kesanggupan mengganti kerusakan barang/fasilitas milik pemerintah
daerah selama jangka waktu peminjaman oleh pemohon.
Pasal 6
Tata cara memperoleh izin adalah sebagai berikut :
a. pemohon atau pemegang kuasa mengajukan permohonan melalui KP2SP-PM dengan
mengisi formulir dan melengkapi persyaratan;
b. petugas KP2SP-PM meneliti persyaratan permohonan dengan ketentuan apabila berkas
dinyatakan tidak lengkap dan sah akan dikembalikan kepada pemohon pada hari itu juga;
c. apabila persyaratan permohonan lengkap, KP2SP-PM membuatkan tanda terima berkas
dan disampaikan kepada pemohon pada hari itu juga;
d. berkas yang telah dinyatakan lengkap dan sah dibuatkan surat pengantar dan dilengkapi
daftar kelengkapan persyaratan (chek list) untuk disampaikan kepada :
1. Bagian Umum Sekretariat Daerah untuk izin sewa barang milik daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1i, ayat (2), ayat (3) huruf t.
2. Dinas Pekerjaan Umum untuk izin sewa barang milik daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf a, b, c, d, e, f, 9, h, l, j, k, n, o.
3. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Perhubungan, Pertamanan dan Kebersihan untuk izin
seu/a barang milik daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf m.
4. Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk izin sewa barang milik daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 huruf p dan Pasal 4.
e. instansi sebagaimana dimaksud pada huruf d menyurati KP2SP-PM tentang keadaan
objet</barang kekayaan daerah yang dimohonkan, apakah dapat dipinjamkan/disewakan
atau sebaliknya karena hal tertentu sebagai dasar pertimbangan bagi KP2SP-PM untuk
menerbitkan atau menolak permohonan izin paling lama 1 (satu) hari kerja setelah salinan
berkas dari KP2SP-PM diterima.
l. izin dapat langsung ditandatangani pada hari yang sama setelah dilakukan pertimbangan
oleh tim teknislpetugas dan/atau telah menerima surat dari instansi sebagaimana
dimaksud pada huruf d;
g. penerbitan izin oleh KP2SP-PM dan diproses penandatanganannya paling lama 2 (duai
,'- hari kerja;
h. untuk penerbitan izin dapat diikuti perjanjian tertulis atau tanpa perjanjian antara
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan pemohon izin,
BAB V
MASA BERLAKUNYA PERIZINAN
Pasal 7
(1) lzin sewa barang milik daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayal (1) berlaku
sesuai permintaan pemohon yang paling lama 1 (satu) bulan dan dapat diperpanjang
kembali.
(2) lzin sewa barang milik daerah sebagaimana dalam Pasal 2 ayal (2), ayat (3) dan ayat (4)
berlaku sesuai permintaan pemohon yang paling lama 7 (tujuh) hari dan dapat
diperpanjang kembali.
(3) Untuk memperpanjang izin sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pemegang izin
sewa harus mengajukan permohonan izin sewa kepada Bupati melalui KP2SP-PM paling
lambat 1 (satu) minggu sebelum jangka waktu izin sewa berakhir, dengan ketentuan dan
tatacara permohonan sama dengan permohonan izin sewa baru.
P E M B E Rr^^ffF^H LAKAN rzr N
Pasal 8
Jangka waktu penyelesaian pemberian izin atau penolakan izin diatur sebagai berikut :
a. apabila permohonan izin disetujui maka paling lama 3 (tiga) hari sejak tanggal
diterimanya permohonan izin tersebut dinyatakan lengkap sesuai dengan persyaratan izin
harus sudah selesai;
b. apabila permohonan izin ditolak, maka paling lama 5 (lima) hari sejak tanggal diterimanya
permohonan izin tersebut, penolakan izin sudah diberitahukan kepada pemohon;
c. penolakan permohonan izin sebagaimana dimaksud pada huruf b, disampaikan secara
tertulis oleh Bupati melalui KP2SP-PM dengan memberikan alasan-alasannya.
BAB VII
KEWAJIBAN DAN LARANGAN
Pasal 9
(1)Bagi pemegang izin diwajibkan untuk menaati segala tata tertib dan syarat-syarat
sebagaimana tercantum dalam surat izin dan/atau perjanjian pemanfaatan I pemakaian
barang milik daerah.
(2) Tata tertib dan syarat-syarat izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut
dalam Keputusan Bupati.
Pasal 10
Pemegang izin dilarang melimpahkan penggunaan / pemakaian barang-barang milik daerah
yang digunakannya kepada pihak lain tanpa persetujuan Bupati melalui KP2SP-PM.
Pasal 11
(1) Kerusakan barang daerah yang disewa yang diakibatkan oleh pemegang izin
penggunaan/pemakaian kekayaan daerah menjadi tanggung jawab pemegang
izinlpenyewa barang milik daerah.
pada ayat (1 ) berupa:
a. mengganti biaya kerusakan kekayaan / barang milik daerah yang digunakan secara
keseluruhan sesuai dengan tingkat kerusakan;
b. mengganti barang daerah/kekayaan daerah yang tidak bisa digunakan lagi karena
rusak/hilang akibat pemakaian dengan barang atau uang yang senilai atau sesuai
dengan jenis, kualitas, kuantitas dan ukuran barang daerah tersebut.
BAB VIII
PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 12
(1) Pelaksanaan pemberian lzin dilakukan oleh KP2SP-PM.
(2) Pelaksanaan dan Pengawasan terhadap Peraturan Bupati ini diselenggarakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata,
.-1 Perhubungan, Pertamanan dan Kebersihan serta Bagian Umum Sekretariat Daerah dan
pejabat lain yang ditunjuk Bupati.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini akan diatur lebih lanjut dalam sebuah
Keputusan Bupati sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 14
Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.

More Related Content

What's hot

Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Medan Comonity
 
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029Probolinggo Property
 
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Medan Comonity
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAHiniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAHKota Serang
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...iniPurwokerto
 
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Penataan Ruang
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...Kota Serang
 
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Penataan Ruang
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+provPA_Klaten
 
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Medan Comonity
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...Kota Serang
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...iniPurwokerto
 
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentuNo. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentuppbkab
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...iniPurwokerto
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MedanRencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MedanPenataan Ruang
 

What's hot (20)

Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006
 
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029
perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar 2009 2029
 
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAHPERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK DAERAH
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAA...
 
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancang...
 
Permendagri no.17 2007
Permendagri no.17 2007Permendagri no.17 2007
Permendagri no.17 2007
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
 
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
 
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCABUTAN PE...
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER ...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
 
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentuNo. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MOD...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENANAMAN MODA...
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MedanRencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
 

Similar to Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah

Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...ppbkab
 
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...Penataan Ruang
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasippbkab
 
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoPeraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoppbkab
 
No. 10 ttg retribusi jasa usaha
No. 10 ttg retribusi jasa usahaNo. 10 ttg retribusi jasa usaha
No. 10 ttg retribusi jasa usahappbkab
 
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaNo. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahappbkab
 
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaPerda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahakabupaten_pakpakbharat
 
Kab pakpak barat 20_2006 ujud
Kab pakpak barat 20_2006 ujudKab pakpak barat 20_2006 ujud
Kab pakpak barat 20_2006 ujudMedan Comonity
 
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklameppbkab
 
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+provPA_Klaten
 
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023CIkumparan
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000Penataan Ruang
 
Perda nomor 9 tahun 2009 tentang sarpras, utilitas perumahan dan permukiman
Perda nomor 9 tahun 2009 tentang sarpras, utilitas perumahan dan permukimanPerda nomor 9 tahun 2009 tentang sarpras, utilitas perumahan dan permukiman
Perda nomor 9 tahun 2009 tentang sarpras, utilitas perumahan dan permukimanmuhfidzilla
 
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...ppbkab
 
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...infosanitasi
 
Permen PU No. 11 Tahun 2009 tentang Persetujuan Substansi dalam Penetapan Ran...
Permen PU No. 11 Tahun 2009 tentang Persetujuan Substansi dalam Penetapan Ran...Permen PU No. 11 Tahun 2009 tentang Persetujuan Substansi dalam Penetapan Ran...
Permen PU No. 11 Tahun 2009 tentang Persetujuan Substansi dalam Penetapan Ran...Penataan Ruang
 
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakamanPerda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakamanMedan Comonity
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industrippbkab
 

Similar to Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah (20)

Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
 
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
 
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoPeraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
 
No. 10 ttg retribusi jasa usaha
No. 10 ttg retribusi jasa usahaNo. 10 ttg retribusi jasa usaha
No. 10 ttg retribusi jasa usaha
 
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaNo. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
 
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaPerda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
 
Kab pakpak barat 20_2006 ujud
Kab pakpak barat 20_2006 ujudKab pakpak barat 20_2006 ujud
Kab pakpak barat 20_2006 ujud
 
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
 
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
 
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 12 Tahun 2023
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000
 
Perda nomor 9 tahun 2009 tentang sarpras, utilitas perumahan dan permukiman
Perda nomor 9 tahun 2009 tentang sarpras, utilitas perumahan dan permukimanPerda nomor 9 tahun 2009 tentang sarpras, utilitas perumahan dan permukiman
Perda nomor 9 tahun 2009 tentang sarpras, utilitas perumahan dan permukiman
 
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...
Peraturan bupati-no.-11-ttg-retribusi-pemakaian-kantor-perwakilan-pemerintah-...
 
Mendagri 28 2008
Mendagri 28 2008Mendagri 28 2008
Mendagri 28 2008
 
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
Pedoman persetujuan subtansi dalam penetapan rancangan peraturan daerah tenta...
 
Permen PU No. 11 Tahun 2009 tentang Persetujuan Substansi dalam Penetapan Ran...
Permen PU No. 11 Tahun 2009 tentang Persetujuan Substansi dalam Penetapan Ran...Permen PU No. 11 Tahun 2009 tentang Persetujuan Substansi dalam Penetapan Ran...
Permen PU No. 11 Tahun 2009 tentang Persetujuan Substansi dalam Penetapan Ran...
 
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakamanPerda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
 

More from ppbkab

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013ppbkab
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009ppbkab
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbppbkab
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...ppbkab
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...ppbkab
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibppbkab
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdppbkab
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranppbkab
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksippbkab
 
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganppbkab
 
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosialPeraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosialppbkab
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahppbkab
 
Peraturan bupati-no.-2a-biaya-transportasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-kab.-ppb
Peraturan bupati-no.-2a-biaya-transportasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-kab.-ppbPeraturan bupati-no.-2a-biaya-transportasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-kab.-ppb
Peraturan bupati-no.-2a-biaya-transportasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-kab.-ppbppbkab
 
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-bttPeraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-bttppbkab
 

More from ppbkab (20)

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
 
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
 
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
 
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
 
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
 
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
Peraturan bupati-no.-13-ttg-sistem-dan-prosedur-pemungutan-pajak-reklame-kab....
 
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosialPeraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
 
Peraturan bupati-no.-2a-biaya-transportasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-kab.-ppb
Peraturan bupati-no.-2a-biaya-transportasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-kab.-ppbPeraturan bupati-no.-2a-biaya-transportasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-kab.-ppb
Peraturan bupati-no.-2a-biaya-transportasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-kab.-ppb
 
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-bttPeraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
 

Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah

  • 1. t Menimbang : a. Mengingat : 1. b. 2. 3, BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, bahwa untuk mengoptimalkan potensi sumber pendapatan daerah, khususnya berkaitan dengan pemakaian kekayaan daerah perlu diatur mengenai tata cara izin pemakaian, pelaksanaan dan pengawasan kekayaan daerah; bahwa untuk memenuhi maksud tersebut pada huruf rra" diatas, dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang lzin Pemakaian Kekayaan Daerah. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OO2 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2A02 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4247); Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias $elatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2A04 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2AO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor aBAQ; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 504e); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara I Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2406 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a60e); Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63/Kep/M.PANl7l2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 59); 1 4. 5. 6^ 7. 8.
  • 2. 9. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 20't0 tentang Retribusi Jasa Usaha (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2A1A Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 90); 10. Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Masing-Masing Jabatan pada Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009 Nomor 4); 11. Peraturan Bupati Nomor 15 tahun 2009 tentang Pendelegasian Sebagian Wewenang Pengurusan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat (Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009 Nomor 68, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 3). MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG lZlN PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan . 1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Perhubungan, Pertamanan dan Kebersihan adalah Kebudayaan, Parawisata, Perhubungan, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Pakpak Bharat. Dinas Pekerjaan Umum adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pakpak Bharat. Dinas Pertanian dan Perkebunan adalah Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pakpak Bharat 7. Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal selanjutnya disebut KP2SP-PM adalah Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat. 8. Kepala KP2SP-PM adalah Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pakpak Bharat. 9. Bagian Umum Sekretariat Daerah adalah Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. 10. Petugas adalah pegawai yang ditunjuk oleh Kepala KP2SP-PM yang bertugas melaksanakan rangkaian proses pelayanan perizinan dan non perizinan di KP2SP-PM mulai dari melayani informasi dan pengaduan, menerima dan menolak berkas, memverifikasi berkas, mencetak dan mengolah data perizinan dan membantu tim teknis. 1 1 . Tim Teknis adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur-un$ur Satuan Kerja Perangkat Daerah teknis terkait yang mempunyai kewenangan untuk memberikan pelayanan perizinan. 1Z.lzin adalah persetujuan tertulis yang diterbitkan oleh Bupati atau pejabat yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku terhadap suatu permohonan. 13. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. 14. Pengelola Barang Milik Daerah adalah Sekretaris Daerah selaku pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab melakukan koordinasi pengelolaan barang milik daerah. 15.Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah. 16. Kekayaan Daerah adalah kekayaan yang dimiliki/dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat meliputi Tanah, Lapangan, Bangunan Gedung, Kursi, Jalan dan KenderaanlAlat-alat Berat milik Daerah. 17.Tanah adalah tanah milik atau dibawah penguasaan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. 3. 4. 5. 6.
  • 3. lS.Lapangan adalah lapangan terbuka/tertutup milik atau dibawah penguasaan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, lg.Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya maupun kegiatan khusus yang dimiliki atau di bawah penguasaan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. 20. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan. 12. Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta. 13. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, persekutuan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Eadan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. BAB II Jenis Kekayaan Daerah Pasal 2 Yang dimaksud kekayaan daerah dalam Peraturan Bupati ini adalah: (1) Bangunan Gedung terdiri dari : a. lapangan napasengkut; b. gedung serbaguna; (2) Alat-Alat Pesta terdiri dari ; a. sound system, mic dan perangkat pendukungnya; b. tratak; c. kursi plastik; d. kursi busa; e. kursi chitose; f. peralatan lainnya yang dipersamakan yang kegunaannya untuk keperluan pesta. (3) Alat-Alat Berat terdiri dari : a. mesin gilas; b. dump truck; c. truck; d. bull dozer; e. wheel loeder; f. road grader; g. tyre roller; h. stone crusher; i. exavator; j. air compressor; k. asphalt sprayer; l. bus umum sekretariat' m. bus umum dinas perhubungan; n. truk roda 6 (enam); o. double cabin; p. traktor. (4) Alat-Alat Mesin Pertanian terdiri dari : a. hand traktor; b. mesin babat; c. penggiling padi; d. pemipiljagung; e. perontok padi; f . kereta sorong; g. handsprayer.
  • 4. Pasal 3 (1) Barang milik daerah baik bergerak maupun tidak bergerak yang belum dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah, dapat disewakan kepada pihak ketiga sepanjang menguntungkan daerah. (2) Barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak merubah status kepemilikan barang milik daerah. (3) Penyewaan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh pengelola barang daerah. (4)Penyewaan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan perjanjian sewa menyewa yang sekurang-kurangnya memuat : a. pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian; b. jenis, luas/jumlah barang, besaran uang sewa, jangka waktu; c. tanggung jawab penyewa atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka waktu penyewaan ; dan d. persyaratan lain yang dianggap perlu. BAB III PERIZINAN Pasal 4 (1) Setiap pemanfaatan pemakaian kekayaan daerah, sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan Bupati ini harus mendapat izin dari Bupati. (2) Untuk mendapatkan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mengajukan permohonan tertulis kepada Bupati melalui KP2SP-PM. (3) Bupati menjamin pihak lain / pihak ketiga yang memanfaatkan / memakai barang daerah / kekayaan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan. (4) Jika pemakai kekayaan milik daerah melewati jangka waktu yang ditetapkan, pemakai tersebut diwajibkan membayar tambahan biaya sesuai dengan tarif pada saat digunakannya barang daerah I kekayaan daerah tersebut oleh pemakai dan lamanya waktu pemakaian. (5) Khusus untuk izin sewa barang daerah berupa tanah selain yang diatur dalam Peraturan Bupati ini dapat diberikan pada orang pribadi dan/atau Badan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV PERSYARATAN DAN TATA CAR.A MEMPEROLEH IZIN Pasal 5 (1)Untuk memperoleh izin pemakaian kekayaan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), pemohon harus melengkapi persyaratan sebagai berikut : 1. surat permohonan kepada Bupati melalui KP2SP-PM; 2. fotokopi KTP; 3. fotokopi tanda bukti penanggungjawab kegiatan; 4. proposal penyelenggaraan kegiatan atau surat keterangan yang dipersamakan (khusus untuk sewa pakai lapangan napasengkut dan gedung serbaguna); 5. pernyataan kesanggupan mengganti kerusakan barang/fasilitas milik pemerintah daerah selama jangka waktu peminjaman oleh pemohon. Pasal 6 Tata cara memperoleh izin adalah sebagai berikut : a. pemohon atau pemegang kuasa mengajukan permohonan melalui KP2SP-PM dengan mengisi formulir dan melengkapi persyaratan; b. petugas KP2SP-PM meneliti persyaratan permohonan dengan ketentuan apabila berkas dinyatakan tidak lengkap dan sah akan dikembalikan kepada pemohon pada hari itu juga;
  • 5. c. apabila persyaratan permohonan lengkap, KP2SP-PM membuatkan tanda terima berkas dan disampaikan kepada pemohon pada hari itu juga; d. berkas yang telah dinyatakan lengkap dan sah dibuatkan surat pengantar dan dilengkapi daftar kelengkapan persyaratan (chek list) untuk disampaikan kepada : 1. Bagian Umum Sekretariat Daerah untuk izin sewa barang milik daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1i, ayat (2), ayat (3) huruf t. 2. Dinas Pekerjaan Umum untuk izin sewa barang milik daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, b, c, d, e, f, 9, h, l, j, k, n, o. 3. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Perhubungan, Pertamanan dan Kebersihan untuk izin seu/a barang milik daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf m. 4. Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk izin sewa barang milik daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf p dan Pasal 4. e. instansi sebagaimana dimaksud pada huruf d menyurati KP2SP-PM tentang keadaan objet</barang kekayaan daerah yang dimohonkan, apakah dapat dipinjamkan/disewakan atau sebaliknya karena hal tertentu sebagai dasar pertimbangan bagi KP2SP-PM untuk menerbitkan atau menolak permohonan izin paling lama 1 (satu) hari kerja setelah salinan berkas dari KP2SP-PM diterima. l. izin dapat langsung ditandatangani pada hari yang sama setelah dilakukan pertimbangan oleh tim teknislpetugas dan/atau telah menerima surat dari instansi sebagaimana dimaksud pada huruf d; g. penerbitan izin oleh KP2SP-PM dan diproses penandatanganannya paling lama 2 (duai ,'- hari kerja; h. untuk penerbitan izin dapat diikuti perjanjian tertulis atau tanpa perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan pemohon izin, BAB V MASA BERLAKUNYA PERIZINAN Pasal 7 (1) lzin sewa barang milik daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayal (1) berlaku sesuai permintaan pemohon yang paling lama 1 (satu) bulan dan dapat diperpanjang kembali. (2) lzin sewa barang milik daerah sebagaimana dalam Pasal 2 ayal (2), ayat (3) dan ayat (4) berlaku sesuai permintaan pemohon yang paling lama 7 (tujuh) hari dan dapat diperpanjang kembali. (3) Untuk memperpanjang izin sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pemegang izin sewa harus mengajukan permohonan izin sewa kepada Bupati melalui KP2SP-PM paling lambat 1 (satu) minggu sebelum jangka waktu izin sewa berakhir, dengan ketentuan dan tatacara permohonan sama dengan permohonan izin sewa baru. P E M B E Rr^^ffF^H LAKAN rzr N Pasal 8 Jangka waktu penyelesaian pemberian izin atau penolakan izin diatur sebagai berikut : a. apabila permohonan izin disetujui maka paling lama 3 (tiga) hari sejak tanggal diterimanya permohonan izin tersebut dinyatakan lengkap sesuai dengan persyaratan izin harus sudah selesai; b. apabila permohonan izin ditolak, maka paling lama 5 (lima) hari sejak tanggal diterimanya permohonan izin tersebut, penolakan izin sudah diberitahukan kepada pemohon; c. penolakan permohonan izin sebagaimana dimaksud pada huruf b, disampaikan secara tertulis oleh Bupati melalui KP2SP-PM dengan memberikan alasan-alasannya.
  • 6. BAB VII KEWAJIBAN DAN LARANGAN Pasal 9 (1)Bagi pemegang izin diwajibkan untuk menaati segala tata tertib dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam surat izin dan/atau perjanjian pemanfaatan I pemakaian barang milik daerah. (2) Tata tertib dan syarat-syarat izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam Keputusan Bupati. Pasal 10 Pemegang izin dilarang melimpahkan penggunaan / pemakaian barang-barang milik daerah yang digunakannya kepada pihak lain tanpa persetujuan Bupati melalui KP2SP-PM. Pasal 11 (1) Kerusakan barang daerah yang disewa yang diakibatkan oleh pemegang izin penggunaan/pemakaian kekayaan daerah menjadi tanggung jawab pemegang izinlpenyewa barang milik daerah. pada ayat (1 ) berupa: a. mengganti biaya kerusakan kekayaan / barang milik daerah yang digunakan secara keseluruhan sesuai dengan tingkat kerusakan; b. mengganti barang daerah/kekayaan daerah yang tidak bisa digunakan lagi karena rusak/hilang akibat pemakaian dengan barang atau uang yang senilai atau sesuai dengan jenis, kualitas, kuantitas dan ukuran barang daerah tersebut. BAB VIII PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN Pasal 12 (1) Pelaksanaan pemberian lzin dilakukan oleh KP2SP-PM. (2) Pelaksanaan dan Pengawasan terhadap Peraturan Bupati ini diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, .-1 Perhubungan, Pertamanan dan Kebersihan serta Bagian Umum Sekretariat Daerah dan pejabat lain yang ditunjuk Bupati. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini akan diatur lebih lanjut dalam sebuah Keputusan Bupati sepanjang mengenai pelaksanaannya. Pasal 14 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.