SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
HIBAH
PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK
NEGARA/DAERAH
RAPAT KERJA NASIONAL AKUNTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2022
LATAR BELAKANG PERUBAHAN
Penyesuaian pengaturan dengan PP 28 tahun 2020 tentang
perubahan PP 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah
PENYESUAIAN PP 28 TAHUN 2020
1
Simplifikasi proses bisnis dengan telah dibentuknya Jabatan
Fungsional Penatalaksana Barang sehingga pembentukan tim pada
pengguna Barang tidak diperlukan
SIMPLIFIKASI PROSES BISNIS
2
Perpanjangan penyelesaian persetujuan hibah yang dari awal
direncanakan dan telah terlanjur dihibahkan oleh Pengguna Barang
kepada penerima hibah sebelum 15 Juli 2015
PENYELESAIAN HIBAH TERLANJUR
3
Hasil Audit Kebijakan yang berkaitan dengan utilitas BMN berupa Tukar
Menukar Kerjasama pemanfaatan dan sewa di Lingkungan K/L pada
Direktorat BMN (LAP-72/IJ5/2014)
TINDAK LANJUT AUDIT KEBIJAKAN
4
2
Pengertian & Bentuk
Penjualan adalah pengalihan kepemilikan BMN kepada pihak lain dengan menerima penggantian
dalam bentuk uang
Tukar Menukar adalah pengalihan kepemilikan BMN yang dilakukan antara Pemerintah Pusat
dengan Pemerintah Daerah, atau antara Pemerintah Pusat dengan pihak lain, dengan menerima
penggantian utama dalam bentuk barang, paling sedikit dengan nilai seimbang
Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah
atau kepada pihak lain tanpa memperoleh penggantian
Penyertaan Modal Pemerintah Pusat adalah pengalihan kepemilikan BMN yang semula merupakan
kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai
modal/saham/aset netto/kekayaan bersih milik negara pada badan usaha milik negara, badan
usaha milik daerah, atau badan hukum lainnya yang dimiliki negara
PEMINDAHTANGANAN Pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara
3
Prinsip Umum
1. BMN yang tidak diperlukan lagi bagi penyelenggaraan tugas pemerintah negara
dapat dipindahtangankan;
2. BMN dapat dipindahtangankan setelah dilakukan PSP kecuali untuk BMN yang tidak
memerlukan PSP sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
3. Dalam hal belum di PSP maka, Pengelola Barang dapat terlebih dahulu menetapkan
status penggunaan berdasarkan permohonan dari Pengguna Barang;
4
Kewenangan
1. Pemindahtanganan BMN berupa tanah dan/atau bangunan dilakukan setelah mendapat persetujuan DPR, kecuali untuk :
a. sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan kota;
b. harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan pengganti sudah disediakan dalam dokumen penganggaran;
c. diperuntukkan bagi pegawai negeri;
d. diperuntukkan bagi kepentingan umum; atau
e. dikuasai negara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan/atau berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan, yang jika status kepemilikannya dipertahankan tidak layak secara
ekonomis.
2. Pemindahtanganan BMN selain tanah dan/atau bangunan dilakukan setelah mendapat persetujuan :
a. yang bernilai lebih dari Rp100 miliar setelah mendapat persetujuan DPR
b. yang bernilai lebih dari Rp10 miliar setelah mendapat persetujuan Presiden
c. yang bernilai sampai dengan Rp10 miliar setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan
3. Pemindahtanganan BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPR dengan nilai lebih dari
10 miliar dilakukan setelah mendapat persetujuan Presiden
5
• Kepentingan Sosial
• Kepentingan Budaya
• Kepentingan Keagamaan
• Kepentingan Kemanusiaan
• Kepentingan Pendidikan yang bersifat non
komersial
• Penyelenggaraan Pemerintah negara/daerah
Pertimbangan Hibah
Hibah
• Bukan merupakan barang rahasia negara
• Bukan merupakan barang yang menguasai
hajat hidup orang banyak; dan/atau
• Tidak digunakan lagi dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan negara
BMN dapat dihibahkan jika
memenuhi persyaratan
Penerima Hibah
lembaga sosial, lembaga budaya, lembaga keagamaan, lembaga
kemanusiaan, atau lembaga pendidikan yang bersifat non komersial
masyarakat, baik perorangan maupun kelompok, untuk menjalankan
kebijakan pemerintah yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan
pemerintah negara lain dalam kerangka hubungan internasional
masyarakat internasional yang terkena akibat dari bencana alam,
perang, atau wabah penyakit endemik
Pemerintah Daerah/Desa
BUMN berbentuk perusahaan umum untuk menjaga stabilitas
ketahanan pangan atau BUMN lainnya dalam rangka penugasan
pemerintah sebagaimana tertuang dalam peraturan atau keputusan
yang ditetapkan oleh Presiden
Pihak Lain yang ditetapkan oleh Pengelola Barang
LEMBAGA dibuktikan dengan akta pendirian, AD/ART, pernyataan tertulis instansi
teknis yang kompeten bahwa lembaga yang bersangkutan adalah sebagai
lembaga termaksud
6
Hibah
Pengguna Barang membuat naskah hibah yang
ditandangani oleh Pengguna Barang dan penerima
hibah. Naskah hibah minimal mencantumkan :
• Identitas para pihak
• jenis dan nilai barang yang dilakukan Hibah
• tujuan dan peruntukan Hibah
• hak dan kewajiban para pihak
• klausul beralihnya tanggung jawab dan kewajiban
pihak penerima Hibah
• Penyelesaian perselisihan
Naskah Hibah
BMN yang dihibahkan wajib digunakan sebagaimana ketentuan yang ditetapkan dalam naskah hibah
7
Hibah BMN dalam rangka Bantuan Pemerintah
8
PMK No
168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah
Pada K/L
diubah
PMK No
173/PMK.05/2016
Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada
perseorangan, kelompok masyarakat atau Lembaga pemerintah/
nonpemerintah (Pasal 1)
Banpem dalam bentuk bantuan sarana/prasarana dan bantuan
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan dialokasikan pada
Kelompok Akun Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat/ Pemda (Pasal 4)
Tata cara penyerahan BMN dari pemberi bantuan kepada penerima
bantuan berpedoman pada PMK yang mengatur mengenai tata
cara pemindahtanganan BMN (Pasal 53A)
Hibah
Pemerintah Pusat
Tanpa Memerlukan :
a. Persetujuan Hibah dari DPR
b. KIB
c. Surat Kesediaan Menerima Hibah
BMN dari awal pengadaan akan dihibahkan
Pemerintah
Daerah/Masyarakat
9
1. Penguna Barang/Kuasa Pengguna Barang
membuat surat pernyataan atas
pelaksanaan Hibah tersebut.
2. Terdapat laporan APIP.
3. Permohonan diajukan paling lama 3 tahun
setelah PMK 165/2021 di undangkan
4. Akibat hukum sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Pengguna Barang/KPB.
5. Pengecualian dokumen persyaratan:
• Persetujuan DPR
• Surat kesediaan menerima hibah
Pengaturan Persediaan yang dari
awal direncanakan untuk dihibahkan
dan telah diserahkan tanpa
persetujuan Pengelola Barang
sebelum 01 Juli 2015
Ketentuan
Lain-lain
Hibah
1 3 5
2 4 6
Pengguna Barang
melakukan persiapan
dengan penelitian
administratif (data
BMN dan data calon
penerima hibah) dan
fisik yang dituangkan
dalam BA Penelitian
Mengajukan
permohonan
persetujuan hibah
ke Pengelola Barang
Pengelola Barang
melakukan penelitian
atas Permohonan
persetujuan hibah
Pengguna Barang
membuat naskah
hibah yang
ditandatangani oleh
Pengguna Barang
dan penerima hibah
Pengelola Barang
menerbitkan
persetujuan/penola
kan hibah dengan
terlebih dahulu
mengajukan
persetujuan kepada
DPR/Presiden dalam
hal dibutuhkan
Berdasarkan
Persetujuan Hibah
dan Naskah Hibah,
Pengguna Barang
melakukan serah
terima yang
dituangkan dalam
BAST dan dilanjutkan
dengan melakukan
penghapusan dari
Daftar Barang
10
• Data calon penerima hibah
• Alasan untuk menghibahkan
• Data dan dokumen atas tanah dan/atau bangunan
• Peruntukan Hibah
• Tahun perolehan
• Status dan bukti kepemilikan/dokumen lain yang
setara
• Nilai perolehan
• Jenis/spesifikasi BMN yang dimohonkan untuk
dihibahkan
• Lokasi
• Surat pernyataan dari calon penerima Hibah
mengenai kesediaan menerima Hibah
Kelengkapan Dokumen Permohonan
Persetujuan Hibah TB
Hibah
• Data calon penerima hibah
• Alasan untuk menghibahkan
• Peruntukan Hibah
• Tahun perolehan
• Status dan bukti kepemilikan/dokumen lain yang
setara
• Nilai perolehan
• Jenis/spesifikasi BMN yang dimohonkan untuk
dihibahkan
• Lokasi/data teknis
• Surat pernyataan dari calon penerima Hibah
mengenai kesediaan menerima Hibah
Kelengkapan Dokumen Permohonan
Persetujuan Hibah STB
11
Hibah
Pendelegasian Kewenangan
Pengelola Barang Kepada
Pengguna Barang sesuai PMK
04/PMK.06/2015
BMN yang dari awal perolehan
akan dihibahkan dalam rangka
kegiatan pemerintah
BMN yang dari awal
pengadaannya direncanakan
untuk dihibahkan, yang dibeli
atau diperoleh atas beban APBN
BMN yang berasal dari dana
DK/TP
BMN yang diperoleh dari
Perjanjian/Kontrak
BMN yang diperoleh sesuai
ketentuan Peraturan
Perundangan-undangan
BMN STB yang tidak punya
dokumen kepemilikan dengan
nilai perolehan s.d. 100 juta per
unit/satuan
Bongkaran BMN karena
perbaikan (renovasi, rehabilitasi,
atau restorasi)
12
TERIMA KASIH
“Jangan pernah lelah mencintai Negeri ini“
- Sri Mulyani Indrawati -

More Related Content

Similar to RAPAT KERJA NASIONAL AKUNTANSI PEMERINTAH TAHUN 2022

Pemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDPemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDwekop tyo
 
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsd
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsdPresentasi pengaturan bmn 060609 rvsd
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsdPoetro Prakoso
 
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptxTabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptxFauzanLathif1
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Leks&Co
 
Bab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tolBab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tolKotjo Negoro
 
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015Putroe Phang
 
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)Agus Triyono
 
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Khalid Mustafa
 
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannyaMatriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannyaYuni
 
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdfssuser1a627b
 
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015Eko Wachyu
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Khalid Mustafa
 
Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01
Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01
Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01Furqan Husaini
 
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012razitakhalyla
 
"Metode Lelang dan Penghapusan Aset" _(KepMen BUMN No. 02 Tahun 2010 & No. 03...
"Metode Lelang dan Penghapusan Aset" _(KepMen BUMN No. 02 Tahun 2010 & No. 03..."Metode Lelang dan Penghapusan Aset" _(KepMen BUMN No. 02 Tahun 2010 & No. 03...
"Metode Lelang dan Penghapusan Aset" _(KepMen BUMN No. 02 Tahun 2010 & No. 03...Kanaidi ken
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintahAaz M Hafidz Azis
 

Similar to RAPAT KERJA NASIONAL AKUNTANSI PEMERINTAH TAHUN 2022 (20)

Pemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDPemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMD
 
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsd
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsdPresentasi pengaturan bmn 060609 rvsd
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsd
 
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptxTabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
 
Bab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tolBab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tol
 
40.pptx
40.pptx40.pptx
40.pptx
 
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
 
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya(1)
 
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
 
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannyaMatriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya
Matriks perbedaan perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya
 
Matriksperbedaanperpres54tahun2010danperubahannya 150125210812-conversion-gate01
Matriksperbedaanperpres54tahun2010danperubahannya 150125210812-conversion-gate01Matriksperbedaanperpres54tahun2010danperubahannya 150125210812-conversion-gate01
Matriksperbedaanperpres54tahun2010danperubahannya 150125210812-conversion-gate01
 
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
 
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
 
Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01
Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01
Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01
 
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
 
"Metode Lelang dan Penghapusan Aset" _(KepMen BUMN No. 02 Tahun 2010 & No. 03...
"Metode Lelang dan Penghapusan Aset" _(KepMen BUMN No. 02 Tahun 2010 & No. 03..."Metode Lelang dan Penghapusan Aset" _(KepMen BUMN No. 02 Tahun 2010 & No. 03...
"Metode Lelang dan Penghapusan Aset" _(KepMen BUMN No. 02 Tahun 2010 & No. 03...
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
06. pmk 168_bantuan_pemerintah
06. pmk 168_bantuan_pemerintah06. pmk 168_bantuan_pemerintah
06. pmk 168_bantuan_pemerintah
 
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
168 pmk.05-2015-bantuan-pemerintah
 

Recently uploaded

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 

Recently uploaded (16)

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 

RAPAT KERJA NASIONAL AKUNTANSI PEMERINTAH TAHUN 2022

  • 1. HIBAH PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH RAPAT KERJA NASIONAL AKUNTANSI PEMERINTAH TAHUN 2022
  • 2. LATAR BELAKANG PERUBAHAN Penyesuaian pengaturan dengan PP 28 tahun 2020 tentang perubahan PP 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah PENYESUAIAN PP 28 TAHUN 2020 1 Simplifikasi proses bisnis dengan telah dibentuknya Jabatan Fungsional Penatalaksana Barang sehingga pembentukan tim pada pengguna Barang tidak diperlukan SIMPLIFIKASI PROSES BISNIS 2 Perpanjangan penyelesaian persetujuan hibah yang dari awal direncanakan dan telah terlanjur dihibahkan oleh Pengguna Barang kepada penerima hibah sebelum 15 Juli 2015 PENYELESAIAN HIBAH TERLANJUR 3 Hasil Audit Kebijakan yang berkaitan dengan utilitas BMN berupa Tukar Menukar Kerjasama pemanfaatan dan sewa di Lingkungan K/L pada Direktorat BMN (LAP-72/IJ5/2014) TINDAK LANJUT AUDIT KEBIJAKAN 4 2
  • 3. Pengertian & Bentuk Penjualan adalah pengalihan kepemilikan BMN kepada pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uang Tukar Menukar adalah pengalihan kepemilikan BMN yang dilakukan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, atau antara Pemerintah Pusat dengan pihak lain, dengan menerima penggantian utama dalam bentuk barang, paling sedikit dengan nilai seimbang Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah atau kepada pihak lain tanpa memperoleh penggantian Penyertaan Modal Pemerintah Pusat adalah pengalihan kepemilikan BMN yang semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham/aset netto/kekayaan bersih milik negara pada badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, atau badan hukum lainnya yang dimiliki negara PEMINDAHTANGANAN Pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara 3
  • 4. Prinsip Umum 1. BMN yang tidak diperlukan lagi bagi penyelenggaraan tugas pemerintah negara dapat dipindahtangankan; 2. BMN dapat dipindahtangankan setelah dilakukan PSP kecuali untuk BMN yang tidak memerlukan PSP sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 3. Dalam hal belum di PSP maka, Pengelola Barang dapat terlebih dahulu menetapkan status penggunaan berdasarkan permohonan dari Pengguna Barang; 4
  • 5. Kewenangan 1. Pemindahtanganan BMN berupa tanah dan/atau bangunan dilakukan setelah mendapat persetujuan DPR, kecuali untuk : a. sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan kota; b. harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan pengganti sudah disediakan dalam dokumen penganggaran; c. diperuntukkan bagi pegawai negeri; d. diperuntukkan bagi kepentingan umum; atau e. dikuasai negara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan/atau berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang jika status kepemilikannya dipertahankan tidak layak secara ekonomis. 2. Pemindahtanganan BMN selain tanah dan/atau bangunan dilakukan setelah mendapat persetujuan : a. yang bernilai lebih dari Rp100 miliar setelah mendapat persetujuan DPR b. yang bernilai lebih dari Rp10 miliar setelah mendapat persetujuan Presiden c. yang bernilai sampai dengan Rp10 miliar setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan 3. Pemindahtanganan BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPR dengan nilai lebih dari 10 miliar dilakukan setelah mendapat persetujuan Presiden 5
  • 6. • Kepentingan Sosial • Kepentingan Budaya • Kepentingan Keagamaan • Kepentingan Kemanusiaan • Kepentingan Pendidikan yang bersifat non komersial • Penyelenggaraan Pemerintah negara/daerah Pertimbangan Hibah Hibah • Bukan merupakan barang rahasia negara • Bukan merupakan barang yang menguasai hajat hidup orang banyak; dan/atau • Tidak digunakan lagi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara BMN dapat dihibahkan jika memenuhi persyaratan Penerima Hibah lembaga sosial, lembaga budaya, lembaga keagamaan, lembaga kemanusiaan, atau lembaga pendidikan yang bersifat non komersial masyarakat, baik perorangan maupun kelompok, untuk menjalankan kebijakan pemerintah yang diatur dalam peraturan perundang- undangan pemerintah negara lain dalam kerangka hubungan internasional masyarakat internasional yang terkena akibat dari bencana alam, perang, atau wabah penyakit endemik Pemerintah Daerah/Desa BUMN berbentuk perusahaan umum untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan atau BUMN lainnya dalam rangka penugasan pemerintah sebagaimana tertuang dalam peraturan atau keputusan yang ditetapkan oleh Presiden Pihak Lain yang ditetapkan oleh Pengelola Barang LEMBAGA dibuktikan dengan akta pendirian, AD/ART, pernyataan tertulis instansi teknis yang kompeten bahwa lembaga yang bersangkutan adalah sebagai lembaga termaksud 6
  • 7. Hibah Pengguna Barang membuat naskah hibah yang ditandangani oleh Pengguna Barang dan penerima hibah. Naskah hibah minimal mencantumkan : • Identitas para pihak • jenis dan nilai barang yang dilakukan Hibah • tujuan dan peruntukan Hibah • hak dan kewajiban para pihak • klausul beralihnya tanggung jawab dan kewajiban pihak penerima Hibah • Penyelesaian perselisihan Naskah Hibah BMN yang dihibahkan wajib digunakan sebagaimana ketentuan yang ditetapkan dalam naskah hibah 7
  • 8. Hibah BMN dalam rangka Bantuan Pemerintah 8 PMK No 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada K/L diubah PMK No 173/PMK.05/2016 Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau Lembaga pemerintah/ nonpemerintah (Pasal 1) Banpem dalam bentuk bantuan sarana/prasarana dan bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan dialokasikan pada Kelompok Akun Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/ Pemda (Pasal 4) Tata cara penyerahan BMN dari pemberi bantuan kepada penerima bantuan berpedoman pada PMK yang mengatur mengenai tata cara pemindahtanganan BMN (Pasal 53A)
  • 9. Hibah Pemerintah Pusat Tanpa Memerlukan : a. Persetujuan Hibah dari DPR b. KIB c. Surat Kesediaan Menerima Hibah BMN dari awal pengadaan akan dihibahkan Pemerintah Daerah/Masyarakat 9 1. Penguna Barang/Kuasa Pengguna Barang membuat surat pernyataan atas pelaksanaan Hibah tersebut. 2. Terdapat laporan APIP. 3. Permohonan diajukan paling lama 3 tahun setelah PMK 165/2021 di undangkan 4. Akibat hukum sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pengguna Barang/KPB. 5. Pengecualian dokumen persyaratan: • Persetujuan DPR • Surat kesediaan menerima hibah Pengaturan Persediaan yang dari awal direncanakan untuk dihibahkan dan telah diserahkan tanpa persetujuan Pengelola Barang sebelum 01 Juli 2015 Ketentuan Lain-lain
  • 10. Hibah 1 3 5 2 4 6 Pengguna Barang melakukan persiapan dengan penelitian administratif (data BMN dan data calon penerima hibah) dan fisik yang dituangkan dalam BA Penelitian Mengajukan permohonan persetujuan hibah ke Pengelola Barang Pengelola Barang melakukan penelitian atas Permohonan persetujuan hibah Pengguna Barang membuat naskah hibah yang ditandatangani oleh Pengguna Barang dan penerima hibah Pengelola Barang menerbitkan persetujuan/penola kan hibah dengan terlebih dahulu mengajukan persetujuan kepada DPR/Presiden dalam hal dibutuhkan Berdasarkan Persetujuan Hibah dan Naskah Hibah, Pengguna Barang melakukan serah terima yang dituangkan dalam BAST dan dilanjutkan dengan melakukan penghapusan dari Daftar Barang 10
  • 11. • Data calon penerima hibah • Alasan untuk menghibahkan • Data dan dokumen atas tanah dan/atau bangunan • Peruntukan Hibah • Tahun perolehan • Status dan bukti kepemilikan/dokumen lain yang setara • Nilai perolehan • Jenis/spesifikasi BMN yang dimohonkan untuk dihibahkan • Lokasi • Surat pernyataan dari calon penerima Hibah mengenai kesediaan menerima Hibah Kelengkapan Dokumen Permohonan Persetujuan Hibah TB Hibah • Data calon penerima hibah • Alasan untuk menghibahkan • Peruntukan Hibah • Tahun perolehan • Status dan bukti kepemilikan/dokumen lain yang setara • Nilai perolehan • Jenis/spesifikasi BMN yang dimohonkan untuk dihibahkan • Lokasi/data teknis • Surat pernyataan dari calon penerima Hibah mengenai kesediaan menerima Hibah Kelengkapan Dokumen Permohonan Persetujuan Hibah STB 11
  • 12. Hibah Pendelegasian Kewenangan Pengelola Barang Kepada Pengguna Barang sesuai PMK 04/PMK.06/2015 BMN yang dari awal perolehan akan dihibahkan dalam rangka kegiatan pemerintah BMN yang dari awal pengadaannya direncanakan untuk dihibahkan, yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN BMN yang berasal dari dana DK/TP BMN yang diperoleh dari Perjanjian/Kontrak BMN yang diperoleh sesuai ketentuan Peraturan Perundangan-undangan BMN STB yang tidak punya dokumen kepemilikan dengan nilai perolehan s.d. 100 juta per unit/satuan Bongkaran BMN karena perbaikan (renovasi, rehabilitasi, atau restorasi) 12
  • 13. TERIMA KASIH “Jangan pernah lelah mencintai Negeri ini“ - Sri Mulyani Indrawati -