SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 1
3.1 Dasar Penyusunan Rencana Pengadaan Tanah Dan Pemukiman Kembali
Pembuatan kebijakan rencana kerja pengadaan tanah dan pemukiman kembali
ini didasarkan pada makin meningkatnya volume pergerakan manusia dan
barang jasa antara Kawasan di utara Jakarta dengan Kabupaten Tangerang
terutama di daerah Rajeg.. Adapun prinsip dasar kebijakan tersebut adalah :
1) Pengadaan tanah dan/atau pemukiman kembali sedapat mungkin harus
dihindari atau diminimalkan. Pada saat pembuatan desain jalan, optimasi dari
segi teknik harus dilakukan dahulu untuk meminimalkan tambahan lahan
diluar ruang milik jalan (rumija) yang ada.
2) Jika pengadaan lahan tidak bisa dihindari, kompensasi yang diberikan dan
pemindahan warga terkena dampak harus disertai dengan upaya pembinaan
sehingga taraf kehidupannya minimal sama dengan sebelum terkena proyek.
3) Warga Terkena Proyek (WTP) akan menerima kompensasi yang sesuai
berdasarkan perhitungan biaya penggantian asset yang terkena atau
berdasarkan pertimbangan harga pasar dan NJOP.
4) Dalam menetapkan besarnya nilai kompensasi harus berdasarkan pada
konsultasi dan diskusi dengan WTP dan harus menerima informasi tentang
hak hak mereka, dan diberi kesempatan untuk ikut serta dalam perencanaan
dan pelaksanaan pengadaan tanah dan pemukiman kembali jika mereka mau
dan mampu.
5) Alternatif Perhitungan Ganti Rugi
Sistem perhitungan ganti rugi yang diberikan kepada pemilik tanah, selama ini
telah memperhitungkan penilaian fisik dan penilaian non fisik. Penilaian fisik
adalah nilai fisik dari hak atas tanah menggunakan berbasis nilai pasar. Nilai
3
KEBIJAKAN RENCANA
PENGADAAN TANAH, RELOKASI
DAN PEMBERDAYAAN
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 2
non fisik merupakan nilai kehilangan finansial akibat kehilangan aset tanah
yang yang selama ini ditempati.
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penilaian tanah yang
dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional, kehilangan finansial akibat
pengadaan tanah meliputi :
 Kerugian akibat nilai tanah yang menurun akibat tanah terbebaskan
sebagian.
 Kerugian akibat kehilangan usaha yang sedang berjalan.
 Biaya yang ditimbulkan akibat relokasi/biaya pindah ke tempat baru.
 Biaya yang timbul akibat relokasi / pindah ke tempat baru.
Sedangkan proses pengadaan tanah berdasarkan Undang-Undang No. 2
Tahun 2012 dan Peraturan Presiden No. 30 Tahun 2015 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum serta Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 5 Tahun 2012
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah.
Lahan yang digunakan untuk kegiatan Pembangunan jalan tol KATARAJA ini
adalah tanah (lahan) sebagian besar milik masyarakat. Lahan atau tanah milik
masyarakat yang terkena untuk pembangunan jalan tol ini akan diselesaikan
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Terkait dengan pembebasan lahan akan terjadi pemindahan bangunan atau
okupasi bangunan/rumah penduduk, pemindahan fasilitas publik serta utilitas.
Menurut Undang-undang No. 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, bahwa kegiatan pembangunan jalan
tol KATARAJA ini tergolong untuk kepentingan umum. Pada Pasal 6 Undang-
undang ini disebutkan bahwa pengadaan tanah untuk kepentingan umum
diselenggarakan oleh Pemerintah. Pelaksanaan pengadaan lahan tersebut
dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 3
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Pada Pasal 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
untuk Kepentingan Umum, disebutkan bahwa Pengadaan Tanah untuk
Kepentingan Umum dilaksanakan berdasarkan asas: kemanusiaan; keadilan;
kemanfaatan; kepastian; keterbukaan; kesepakatan; keikutsertaan;
kesejahteraan; keberlanjutan dan keselarasan. Selain itu pada pasal 27 ayat
(2) UU tersebut disebutkan bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan tanah,
tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi :
a) Inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah;
b) Penilaian ganti kerugian;
c) Musyawarah penetapan ganti kerugian;
d) Pemberian ganti kerugian; dan
e) Pelepasan tanah instansi.
Adapun penilaian besarnya nilai Ganti Kerugian dilakukan oleh Penilai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) UU tersebut, dilakukan bidang
per bidang tanah, meliputi:
1). Tanah;
2). Ruang atas tanah dan bawah tanah;
3). Bangunan;
4). Tanaman;
5). Benda yang berkaitan dengan tanah; dan/atau
6). Kerugian lain yang dapat dinilai.
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penilaian tanah yang
dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional, kehilangan finansial akibat
pengadaan tanah meliputi :
 Kerugian akibat nilai tanah yang menurun akibat tanah terbebaskan
sebagian.
 Kerugian akibat kehilangan usaha yang sedang berjalan.
 Biaya yang ditimbulkan akibat relokasi/biaya pindah ke tempat baru.
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 4
 Biaya yang timbul akibat relokasi / pindah ke tempat baru.
Apabila dalam pelaksanaan pembebasan lahan terdapat penolakan dari
masyarakat, maka akan dilakukan kajian terhadap penyebab penolakan
tersebut. Apabila penyebabnya adalah harga, maka dilakukan musyawarah
dan negosisasi harga hingga tercapai kesepakatan. Sedangkan bila
penyebabnya adalah ketidaktahuan ingin pindah kemana, sudah disediakan
area lahan sebagai pengganti bagi masyarakat terkena dampak yang berlokasi
tidak jauh dari lokasi rumah tinggal mereka yang terdahulu.
3.2 Pedoman untuk Kompensasi, Pemukiman Kembali dan Bantuan Lain
Berdasarkan pada persetujuan yang dicapai dalam negosiasi, orang yang
tergusur (displaced persons) dapat memilih untuk menerima kompensasi tunai,
pemukiman kembali atau pilihan-pilihan lain. Pilihan lainnya termasuk kapling
siap bangun, pertukaran lahan yang sama ukurannya atau sama produktifnya,
rumah sederhana, apartemen, perumahan yang dibangun pengembang dengan
fasilitas kredit, atau skema lainnya. Dari semua pilihan tersebut, orang yang
tergusur akan mendapatkan sebidang lahan dimana mereka tidak perlu
membayar lebih dari pengeluaran rutin mereka sebelumnya. Dalam semua
kasus, jumlah kompensasi, pemukiman kembali, atau lainnya harus cukup
memadai untuk mencapai perbaikan atau sekurangnya tetap seperti sebelum
proyek dalam hal kwalitas hidup, penghasilan dan produktifitas dari orang yang
tergusur.
1). Kompensasi
a. Orang yang terkena dampak pemindahan memiliki hak untuk
menerima biaya penggantian /pemindahan yang sebenarnya adalah :
 Untuk lahan di wilayah perkotaan, nilai pasar dari lahan di lokasi
sebelum dipindahkan dengan ukuran dan penggunaan yang sama,
dengan yang sejenis atau dengan pelayanan prasarana dan sarana
umum yang lebih baik, serta berlokasi tidak terlalu jauh dari
lahan yang terkena proyek, ditambah biaya-biaya untuk
pendaftaran, biaya balik nama dan pajak.
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 5
 Untuk lahan pertanian, nilai lahan sebelum sub-proyek/program
atau sebelum pemindahan, meskipun lebih tinggi. Lahan pengganti
harus sama produktifnya atau potensi penggunaannya,
berlokasi tidak terlalu jauh dari lahan yang lama, termasuk
biaya-biaya untuk penyiapan lahan sehingga menyerupai lahan
sebelumnya, ditambah biaya-biaya untuk pendaftaran, dan biaya
balik nama dan pajak.
 Untuk rumah-rumah dan bangunan lainnya, nilai pasar dari
material untuk membangun sebuah bangunan pengganti,
atau untuk memperbaiki sebagian bangunan yang terkena,
ditambah biaya pengangkutan material bangunan ke lokasi
pembangunan, ditambah biaya buruh dan jasa kontraktor,
ditambah biaya-biaya untuk pendaftaran, dan biaya balik nama
dan pajak. Dalam hal perhitungan biaya penggantian dari sebuah
aset yang terkena dampak, perlu dijelaskan bahwa depresiasi dari
aset dan nilai dari sejumlah material tidak dimasukkan ke
dalam perhitungan, dan juga tidak diperhitungkan
keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari kegiatan sub-
proyek/program yang dikerjakan. Kompensasi dari tanaman,
pohon-pohon, dan aset lainnya akan didasarkan pada nilai
penggantian dengan menggunakan harga yang ada per pohon yang
disiapkan oleh lembaga / dinas terkait, diambil dari perhitungan
harga pasar setempat (lokal).
b. Nilai kompensasi akan bergantung pada status penguasaan atas lahan
dan bangunan dari orang yang akan dipindahkan.
c. orang-orang yang secara fisik dipindahkan/tergusur dan mendapat
kompensasi untuk aset yang terkena dampak.
2). Tapak Pemukiman Kembali
a) Tapak atau lahan pemukiman kembali yang disediakan untuk orang-
orang yang tergusur akan termasuk juga sarana dan prasarana umum
sehingga baik untuk tinggal dan memungkinkan pengembangan sebuah
kehidupan sosial dan ekonomi yang lebih baik, termasuk (a) jalan
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 6
dan jalan setapak yang diperlukan; (b) sistem drainase; (c)
penyediaan air bersih (jika distribusi air melalui pipa tidak
memungkinkan, maka harus ada sumur dangkal yang memenuhi
standar kesehatan); (d) listrik; (e) fasilitas kesehatan, pendidikan,
tempat kerja, fasilitas keagamaan, dan fasilitas olahraga, sesuai
dengan ukuran jumlah komunitas yang baru; dan (f) fasilitas
transportasi umum untuk mencapai kehidupan yang layak.
b) Orang yang secara fisik dipindahkan akan pindah ke lokasi baru setelah
sarana dan prasarana di lokasi pemukiman kembali selesai dan layak
untuk dihuni.
c) Lokasi yang disediakan (dicadangkan) untuk pemukiman kembali
secara luas akan dipublikasikan sehingga masyarakat secara luas
akan mendapat informasi.
3). Bantuan Lainnya
Orang yang terkena dampak sub-proyek/program yang kehilangan
pekerjaan/sumber pendapatan, akan menerima bantuan untuk
memulihkan ini. Bentuk-bentuk bantuannya akan dikonsultasikan oleh
pihak Panitia Pengadaan tanah.
3.3 Kriteria Seleksi Orang-Orang yang Terkena Dampak
Orang yang terkena dampak dapat dikelompokan ke dalam golongan orang-orang
sebagai berikut :
1). Memiliki sertifikat lahan (akte hak milik), girik, atau hak adat;
2). Secara hukum setempat/adat dinyatakan memiliki hak untuk menempati
lahan di kawasan perumahan, komersial, atau industri di dalam wilayah
proyek, atau tinggal di tapak prasarana atau sarana publik seperti sungai,
jalan, ruang terbuka, sarana publik lainnya di wilayah sub-proyek/program
tetapi tidak memiliki sertifikat tanah atau bukti hak atas tanah lainnya yang
legal;
3). Tidak memiliki hak untuk menempati lahan di kawasan perumahan,
komersial, industri atau tanah negara atau tapak sarana publik di wilayah
sub-proyek/program tetapi yang saat sensus atau pra studi kelayakan
dilakukan sudah tinggal disitu.
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 7
4). Para penyewa.
5). Mereka yang kehilangan pekerjaan karena kehilangan lahan
6). Tidak memiliki hak untuk menempati lahan di kawasan perumahan,
komersial, industri dan tanah negara atau tapak sarana publik di wilayah sub-
proyek/program dan baru mulai tinggal di lokasi tersebut setelah sensus
atau pra studi kelayakan dilakukan.
Kompensasi harus diberikan secara berbeda sesuai dengan kategori tersebut di
atas.
1. Orang-orang yang memiliki sertifikat tanah, girik atau hak adat.
 Orang yang terkena dampak yang memiliki sertifikat tanah, girik atau hak
adat akan menerima kompensasi untuk tanah, bangunan, dan aset-aset
tetap.
 Orang yang terkena dampak yang dipindahkan oleh proyek dapat
memilih untuk menerima kompensasi tunai atau pilihan lain.
 Persil-persil di lahan pemukiman kembali akan memiliki status hak tanah
dengan tingkat yang sama atau lebih tinggi dari yang dimiliki sebelumnya,
dan sertifikat akan dikeluarkan dalam waktu satu tahun setelah
pemindahan dari orang-orang yang terkena dampak.
 Orang yang terkena dampak akan menerima biaya transportasi untuk
memindahkan barang-barang miliknya.
 Orang yang terkena dampak juga akan mendapat bantuan
pendampingan dan pelatihan.
2. Orang-orang yang berdasarkan hukum setempat dinyatakan memiliki hak
untuk tinggal; di kawasan permukiman, komersial atau industri di dalam
wilayah proyek, tetapi tidak memiliki bukti sertifikat tanah atau bukti legal
lainnya, begitu juga mereka yang berdasarkan hukum adat sudah tinggal di
tanah negara atau tapak sarana publik pada saat dilakukan sensus.
 Akan menerima kompensasi dari lahan, bangunan, dan aset-aset tetap
menurut lamanya mereka menempati dan nilai penggantian dari aset
mereka.
 Dapat memilih untuk menerima kompensasi tunai atau pilihan lainnya.
 Persil-persil pada lahan pemukiman kembali akan memiliki hak
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 8
pakai atau hak tanah lainnya yang lebih tinggi, dan sertifikat akan
dikeluarkan dalam waktu satu tahun setelah pemindahan dari orang-
orang yang terkena dampak.
 Orang yang terkena dampak akan menerima biaya transportasi untuk
memindahkan barang-barang miliknya.
 Orang yang terkena dampak juga akan mendapat bantuan
pendampingan dan pelatihan.
3. Orang yang tidak memiliki hak untuk menempati lahan di kawasan
perumahan, komersial, industri atau tanah negara atau tapak sarana publik
di wilayah sub-proyek/program tetapi yang saat sensus atau pra studi
kelayakan dilakukan sudah tinggal disitu.
 Akan menerima bantuan rehabilitasi/pemulihan seperti yang diuraikan di
paragraf f pada kompensasi yang cukup untuk tanah yang diduduki dalam
jumlah yang cukup untuk mencapai tujuan dari Kerangka Kebijakan ini,
dan kompensasi untuk penggantian biaya bangunan, barang tak bergerak
begitu juga tanaman dan pohon sesuai dengan harga pasar.
 Mereka dapat memilih antara kompensasi tunai atau pilihan lainnya.
 Persil ditempat yang baru akan mendapatkan status ”hak pakai” atau
lebih tinggi dan sertifikat akan diterbitkan dalam waktu 1 tahun setelah
penggusuran
 Mereka akan mendapat biaya transport untuk memindahkan milik mereka
 Mereka akan mendapat bantuan pendampingan dan pelatihan.
4. Orang-orang penyewa
 Akan dibantu dengan biaya sewa selama 6 (enam) bulan yang
diperhitungkan dengan dasar rata-rata harga sewa dari perumahan
sejenis di dalam areal yang sama.
 Akan mendapat bantuan pendampingan dan pelatihan serta transport
untuk memindahkan milik mereka.
5. Orang-orang yang kehilangan pekerjaan
 Orang-orang yang tidak memiliki hak untuk menempati lahan di kawasan
perumahan, komersial, industri dan tanah negara atau tapak sarana
publik di wilayah sub-proyek/program dan baru mulai tinggal di lokasi
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 9
tersebut setelah sensus atau pra studi kelayakan dilakukan. Mereka
tidak akan mendapat kompensasi maupun bantuan apapun termasuk
penggantian bangun-bangunan yang mereka bangun atau tanaman
yang mereka tanam
3.4 Dasar Dasar Perhitungan Kompensasi
1. Dasar perhitungan kompensasi lahan
Besarnya kompensasi yang akan diberikan pada warga haruslah di
musyawarahkan antara Warga Terkena Proyek (WTP) dengan Pemerintah
Daerah dengan mempertimbangkan harga NJOP tahun berjalan dan harga pasar
yang berlaku pada saat ini dibagi 2 dengan mempertimbangkan juga kemampuan
Pemda Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang. Harga pasar yang akan
dipergunakan dalam laporan ini adalah dengan melihat harga pasar terendah
dan harga pasar tertinggi yang pernah terjadi di kelurahan dan desa yang
terlewati oleh proyek sehingga diperoleh harga rata rata.
Informasi tersebut berdasarkan ‘pernyataan kepala kelurahan dan desa yang
wilayahnya terkena proyek. Pertimbangan lain tentang penentuan harga
semestinya juga diambil dari harga NJOP terendah dan NJOP tertinggi dari masing
masing kelurahan dan desa lalu membuatnya menjadi harga rata rata dari NJOP.
informasi tentang harga pasar terendah dan harga pasar tertinggi juga dapat
diperoleh dari independent appraisal di Kota Jakarta Utara dan Kabupaten
Tangerang. Ada juga pertimbangan yang diambil dari Kantor Pelayanan Pajak
Pratama di Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang serta Bank Daerah
tentang harga pasar tanah. Namun mengingat sampai dengan laporan ini dibuat,
data dari Lembaga-lembaga tersebut belum diperoleh, maka pertimbangan harga
untuk sementara ini berdasarkan informasi dari Kepala kelurahan dan desa.
Pertimbangan penentuan harga ini mengacu pada Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 65 tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 36 tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan
Pembangunan untuk Kepentingan Umum .
Berikut ini harga untuk Penggantian Lahan yang didapat dari Kepala Desa
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 10
dengan menentukan harga terendah, harga tertinggi dan harga rata rata sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Estimasi Harga Penggantian Lahan Berdasarkan Harga Pasar terendah dan tertinggi
No Nama Desa Harga (Rp)/m2
Terendah Tertinggi Rata-rata
I Kecamatan Kosambi
1 Desa Dadap 5,000,000 7,000,000 6,000,000
2 Desa Selembaran Jati S 3,500,000 3,000,000
3 Desa Kosambi Barat 4,000,000 6,000,000 5,000,000
4 Desa Kosambi Timur 3,000,000 4,500,000 3,750,000
5 Desa Cengklong 1,500,000 3,000,000 2,250,000
6 Desa Selembaran Jaya 1,500,000 3,000,000 2,250,000
II Kecamatan Mauk
1 Desa Ketapang 300,000 600,000 450,000
2 Desa Mauk Timur 300,000 500,000 400,000
3 Desa Sasak 200,000 400,000 300,000
4 Desa Gunungsari 400,000 600,000 500,000
5 Desa Tegalkunir Lor 200,000 400,000 300,000
6 Desa Margamulya 300,000 600,000 450,000
III Kecamatan Pakuhaji
1 Desa Kramat 400,000 700,000 550,000
2 Desa Sukawali 400,000 700,000 550,000
3 Desa Surya Bahari 400,000 700,000 550,000
4 Desa Kohod 600,000 900,000 750,000
5 Desa Kalibaru 400,000 600,000 500,000
IV Kecamatan Rajeg
1 Desa Rancabango 200,000 400,000 300,000
2 Desa Sukamanah 200,000 350,000 275,000
3 Kelurahan Sukatani 200,000 350,000 275,000
V Kecamatan Sindangjaya
1 Desa Sindangjaya 200,000 350,000 275,000
VI Kecamatan Sukadiri
1 Desa Sukadiri 400,000 600,000 500,000
2 Desa Pekayon 400,000 600,000 500,000
VII Kecamatan Teluknaga
1 Desa Tegal Angus 600,000 800,000 700,000
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 11
2 Desa Kampung Melayu Timur 600,000 800,000 700,000
3 Desa Lemo 1,000,000 2,500,000 1,750,000
4 Desa Muara 1,000,000 2,500,000 1,750,000
5 Desa Tanjung Pasir 700,000 1,000,000 850,000
6 Desa Tanjung Burung 900,000 1,500,000 1,200,000
7 Desa Pangkalan 900,000 1,500,000 1,200,000
8 Desa Kampung Besar 1,500,000 3,000,000 2,250,000
VIII Kecamatan Penjaringan (Jakut)
1 Kelurahan Kamal Muara 8,000,000 12,000,000 10,000,000
Sumber: Hasil Survey, 2018
Dasar harga tersebut diatas dapat digunakan sementara bagi perhitungan besar
dana yang dibutuhkan membebaskan lahan yang diperlukan untuk proyek.
2. Dasar Perhitungan kompensasi bangunan
Untuk perhitungan kompensasi harga bangunan yang ada di Kota Jakarta Utara
dan Kabupaten Tangerang di lakukan oleh Tim Penilai. Namun sejauh ini belum
ditemukan harga standart khusus yang dikeluarkan oleh Kota Jakarta Utara dan
Kabupaten Tangerang tentang hal tersebut. Untuk itu berdasarkan beberapa
wawancara sepintas dengan warga di Kota Jakarta Utara dan Kabupaten
Tangerang yang melaksanakan kegiatan pembangunan untuk dirinya sendiri
maka dapat di perkirakan harga standart bangunan yaitu
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 12
Tabel 3.2
Estimasi Harga Bangunan Berdasarkan Harga
Terendah dan Tertinggi
No Nama Desa Harga (Rp)/m2
Terendah Tertinggi Rata-rata
I Kecamatan Kosambi
1 Desa Dadap 2,250,000 3,870,000 3,060,000
2 Desa Selembaran Jati 2,250,000 3,870,000 3,060,000
3 Desa Kosambi Barat 2,250,000 3,870,000 3,060,000
4 Desa Kosambi Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000
5 Desa Cengklong 2,250,000 3,870,000 3,060,000
6 Desa Selembaran Jaya 2,250,000 3,870,000 3,060,000
II Kecamatan Mauk
1 Desa Ketapang 2,250,000 3,870,000 3,060,000
2 Desa Mauk Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000
3 Desa Sasak 2,250,000 3,870,000 3,060,000
4 Desa Gunungsari 2,250,000 3,870,000 3,060,000
5 Desa Tegalkunir Lor 2,250,000 3,870,000 3,060,000
6 Desa Margamulya 2,250,000 3,870,000 3,060,000
III Kecamatan Pakuhaji
1 Desa Kramat 2,250,000 3,870,000 3,060,000
2 Desa Sukawali 2,250,000 3,870,000 3,060,000
3 Desa Surya Bahari 2,250,000 3,870,000 3,060,000
4 Desa Kohod 2,250,000 3,870,000 3,060,000
5 Desa Kalibaru 2,250,000 3,870,000 3,060,000
IV Kecamatan Rajeg
1 Desa Rancabango 2,250,000 3,870,000 3,060,000
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 13
2 Desa Sukamanah 2,250,000 3,870,000 3,060,000
3 Kelurahan Sukatani 2,250,000 3,870,000 3,060,000
V Kecamatan Sindangjaya
1 Desa Sindangjaya 2,250,000 3,870,000 3,060,000
VI Kecamatan Sukadiri
1 Desa Sukadiri 2,250,000 3,870,000 3,060,000
2 Desa Pekayon 2,250,000 3,870,000 3,060,000
VII Kecamatan Teluknaga
1 Desa Tegal Angus 2,250,000 3,870,000 3,060,000
2 Desa Kampung Melayu Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000
3 Desa Lemo 2,250,000 3,870,000 3,060,000
4 Desa Muara 2,250,000 3,870,000 3,060,000
5 Desa Tanjung Pasir 2,250,000 3,870,000 3,060,000
6 Desa Tanjung Burung 2,250,000 3,870,000 3,060,000
7 Desa Pangkalan 2,250,000 3,870,000 3,060,000
8 Desa Kampung Besar 2,250,000 3,870,000 3,060,000
VIII
Kecamatan Penjaringan
(Jakut)
1 Kelurahan Kamal Muara 2,500,000 12,000,000 7,250,000
Sumber : Hasil survey/wawancara team LARAP dengan warga setempat, 2018
3.5 Kebijakan Kompensasi
3.5.1 Estimasi Kompensasi lahan
Luas lahan yang diperlukan untuk membangun ruas jalan bebas hambatan ini
seluas 5.084.769,586 m². Harga rata rata untuk seluruh kelurahan dan desa
berdasarkan harga terendah dan harga tertinggi untuk harga pasar yang ada di
semua kelurahan dan desa yang terlewatkan oleh proyek ini sebesar Rp
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 14
7.0203.235.769.908,--.. Berikut ini ditampilkan tabel yang memuat estimasi
biaya kompensasi lahan yang terpakai pembangunan tol Kamal-Teluknaga-Rajeg :
Tabel 3.3
Estimasi Biaya Penggantian Lahan Berdasarkan harga rata-rata Lapangan
No Nama Desa
Harga (Rp)/m2 Luas Estimasi Biaya
Terendah Tertinggi Rata-rata (m2) Penggantian (Rp)
I Kecamatan Kosambi
1 Desa Dadap 5,000,000 7,000,000 6,000,000 114,754 688,524,376,200
2 Desa Selembaran Jati 2,500,000 3,500,000 3,000,000 225,984 677,951,508,000
3 Desa Kosambi Barat 4,000,000 6,000,000 5,000,000 72,007 360,033,030,500
4 Desa Kosambi Timur 3,000,000 4,500,000 3,750,000 267,929 1,004,733,610,875
5 Desa Cengklong 1,500,000 3,000,000 2,250,000 4,501 10,126,713,825
6 Desa Selembaran Jaya 1,500,000 3,000,000 2,250,000 22,591 50,828,961,150
II Kecamatan Mauk
1 Desa Ketapang 300,000 600,000 450,000 181,772 81,797,247,945
2 Desa Mauk Timur 300,000 500,000 400,000 118,524 47,409,636,520
3 Desa Sasak 200,000 400,000 300,000 37,673 11,301,849,030
4 Desa Gunungsari 400,000 600,000 500,000 255,402 127,700,845,950
5 Desa Tegalkunir Lor 200,000 400,000 300,000 126,776 38,032,709,910
6 Desa Margamulya 300,000 600,000 450,000 107,701 48,465,653,040
III Kecamatan Pakuhaji
1 Desa Kramat 400,000 700,000 550,000 150,532 82,792,459,255
2 Desa Sukawali 400,000 700,000 550,000 127,130 69,921,561,820
3 Desa Surya Bahari 400,000 700,000 550,000 249,839 137,411,241,330
4 Desa Kohod 600,000 900,000 750,000 475,880 356,910,127,125
5 Desa Kalibaru 400,000 600,000 500,000 33,596 16,797,843,500
IV Kecamatan Rajeg
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 15
1 Desa Rancabango 200,000 400,000 300,000 172,737 51,821,015,580
2 Desa Sukamanah 200,000 350,000 275,000 181,737 49,977,594,535
3 Kelurahan Sukatani 200,000 350,000 275,000 296,820 81,625,490,925
V Kecamatan Sindangjaya
1 Desa Sindangjaya 200,000 350,000 275,000 143,040 39,336,122,238
VI Kecamatan Sukadiri
1 Desa Sukadiri 400,000 600,000 500,000 49,908 24,954,222,150
2 Desa Pekayon 400,000 600,000 500,000 104,059 52,029,473,550
VII Kecamatan Teluknaga
1 Desa Tegal Angus 600,000 800,000 700,000 117,362 82,153,667,960
2 Desa Kampung Melayu Timur 600,000 800,000 700,000 28,407 19,884,723,040
3 Desa Lemo 1,000,000 2,500,000 1,750,000 316,495 553,865,614,575
4 Desa Muara 1,000,000 2,500,000 1,750,000 82,296 144,018,503,300
5 Desa Tanjung Pasir 700,000 1,000,000 850,000 314,866 267,636,260,565
6 Desa Tanjung Burung 900,000 1,500,000 1,200,000 89,112 106,934,720,520
7 Desa Pangkalan 900,000 1,500,000 1,200,000 135,463 162,555,351,480
8 Desa Kampung Besar 1,500,000 3,000,000 2,250,000 281,013 632,278,316,025
VIII
Kecamatan Penjaringan
(Jakut)
1 Kelurahan Kamal Muara 8,000,000 12,000,000 10,000,000 198,866 1,988,658,296,000
Total 5,084,770 8,068,468,748,418
Sumber : Hasil Perhitungan 2018
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 16
3.5.2 Estimasi Kompensasi Bangunan
Sedangkan untuk estimasi jumlah biaya kompensasi yang akan diberikan untuk
penggantian bangunan yang terkena proyek privasi jalan bebas hambatan Kamal
– Teluknaga – Rajeg (Tol Kataraja) adalah sebesar Rp 658,752,707,636,-, seperti
yang disajikan dalam tabel di bawah ini :
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 17
Tabel 3.4
Estimasi Biaya Penggantian Bangunan Yang Terlewati
Jalan bebas hambatan Kamal – Teluknaga – Rajeg
No Nama Desa
Harga (Rp)/m2 Luas Estimasi Biaya
Terendah Tertinggi Rata-rata (m2) Penggantian (Rp)
I Kecamatan Kosambi
1 Desa Dadap 2,250,000 3,870,000 3,060,000 5,904 18,067,038,354
2 Desa Selembaran Jati 2,250,000 3,870,000 3,060,000 19,857 60,761,681,928
3 Desa Kosambi Barat 2,250,000 3,870,000 3,060,000 21,876 66,940,904,250
4 Desa Kosambi Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - -
5 Desa Cengklong 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - -
6 Desa Selembaran Jaya 2,250,000 3,870,000 3,060,000 895 2,740,067,208
II Kecamatan Mauk
1 Desa Ketapang 2,250,000 3,870,000 3,060,000 3,501 10,712,278,476
2 Desa Mauk Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000 3,757 11,497,274,658
3 Desa Sasak 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - -
4 Desa Gunungsari 2,250,000 3,870,000 3,060,000 355 1,087,695,666
5 Desa Tegalkunir Lor 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - -
6 Desa Margamulya 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - -
III Kecamatan Pakuhaji
1 Desa Kramat 2,250,000 3,870,000 3,060,000 2,734 8,365,653,216
2 Desa Sukawali 2,250,000 3,870,000 3,060,000 14,126 43,226,341,830
3 Desa Surya Bahari 2,250,000 3,870,000 3,060,000 1,991 6,092,089,128
4 Desa Kohod 2,250,000 3,870,000 3,060,000 9,294 28,439,003,520
5 Desa Kalibaru 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - -
IV Kecamatan Rajeg
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 18
1 Desa Rancabango 2,250,000 3,870,000 3,060,000 6,027 18,442,008,306
2 Desa Sukamanah 2,250,000 3,870,000 3,060,000 17,133 52,426,531,098
3 Kelurahan Sukatani 2,250,000 3,870,000 3,060,000 36,974 113,139,277,506
V Kecamatan Sindangjaya
1 Desa Sindangjaya 2,250,000 3,870,000 3,060,000 13,698 41,915,571,246
VI Kecamatan Sukadiri
1 Desa Sukadiri 2,250,000 3,870,000 3,060,000 174 533,184,192
2 Desa Pekayon 2,250,000 3,870,000 3,060,000 1,385 4,237,834,086
VII Kecamatan Teluknaga
1 Desa Tegal Angus 2,250,000 3,870,000 3,060,000 246 752,450,634
2 Desa Kampung Melayu Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - -
3 Desa Lemo 2,250,000 3,870,000 3,060,000 21,180 64,811,292,660
4 Desa Muara 2,250,000 3,870,000 3,060,000 2,462 7,534,369,026
5 Desa Tanjung Pasir 2,250,000 3,870,000 3,060,000 13,562 41,501,143,818
6 Desa Tanjung Burung 2,250,000 3,870,000 3,060,000 16,258 49,748,716,530
7 Desa Pangkalan 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - -
8 Desa Kampung Besar 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - -
VIII
Kecamatan Penjaringan
(Jakut)
1 Kelurahan Kamal Muara 2,500,000 12,000,000 7,250,000 797 5,780,300,300
Total 214,187 658,752,707,636
Sumber : Informasi harga dari wawancara dengan warga setempat
Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 19
3.5.3 Estimasi Biaya Pengamanan Lahan
Untuk pengamanan lahan yang sudah di bebaskan maka perlu di pasang papan
pengamanan di sepanjang ruas jalan Kamal – Teluknaga - Rajeg yang akan di
bangun. Pemasangan di lakukan di setiap tempat yang strategis. Jika panjang
jalan tol Kataraja sekitar 40 km dan setiap 1 km dipasang papan pengamanan
atau papan patok maka diperlukan sekitar 40 papan pengamanan atau papan
patok. Jika harga pemasangan 1 buah papan pengamanan tersebut diasumsikan
sebesar Rp 1.000.000,- maka estimasi biaya pengaman sepanjang ruas tol yang
akan dibangun sebesar Rp 40.000.000,-
3.5.4 Estimasi Kebutuhan seluruh biaya Pembebasan
Jumlah seluruh biaya untuk pembebasan lahan untuk pembangunan jalan TOL
Kataraja diperkirakan sebesar Rp 8.727.261.455.054,- , seperti terinci di bawah
ini :
Tabel 3-5
Estimasi Biaya Pembebasan Lahan Privasi jalan bebas hambatan
Kamal – Teluknaga – Rajeg (Tol Kataraja)
No Keterangan Jumlah (Rp)
1 Kompensasi Lahan 8,068,468,748,418 ,-
2 Kompensasi Bangunan 658,752,707,636,-
3 Kompensasi Pengamanan Lahan 40.000.000,-
Total 8.727.261.455.054,-

More Related Content

What's hot

Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaJoy Irman
 
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdfPieterHutagalung1
 
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...Mellianae Merkusi
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanhendro51
 
Perencanaan cut and fill lahan
Perencanaan cut and fill lahan Perencanaan cut and fill lahan
Perencanaan cut and fill lahan Angga Nugraha
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1infosanitasi
 
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airDianita Octavia
 
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdfANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdfMaxi Solang
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Joy Irman
 
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdfOUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdfmahmud502155
 
Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahinfosanitasi
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANMOSES HADUN
 
Tahap Konstruksi SPAL - Pembangunan Bangunan Penunjang dan Fasilitas
Tahap Konstruksi SPAL - Pembangunan Bangunan Penunjang dan FasilitasTahap Konstruksi SPAL - Pembangunan Bangunan Penunjang dan Fasilitas
Tahap Konstruksi SPAL - Pembangunan Bangunan Penunjang dan FasilitasJoy Irman
 
Tahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahTahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahtfknrhm
 
Studi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan PersampahanStudi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan PersampahanJoy Irman
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...Joy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanPerencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanJoy Irman
 
Analisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasiAnalisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasitafqr
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku Utama
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku UtamaPedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku Utama
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku UtamaLestari Rachmawati
 

What's hot (20)

Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
 
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
03. Melaksanakan Pekerjaan Bangunan Air Limbah Permukiman.pdf
 
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)...
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
 
Perencanaan cut and fill lahan
Perencanaan cut and fill lahan Perencanaan cut and fill lahan
Perencanaan cut and fill lahan
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
 
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdfANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
ANALISIS KONFLIK PEMANFAATAN RUANG_MAXI SOLANG.pdf
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
 
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdfOUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
OUTLINE PPT - PENDAHULUAN DED TPA KOTA TARAKAN 2022.pdf
 
Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampah
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
 
LAPORAN ANTARA
LAPORAN ANTARALAPORAN ANTARA
LAPORAN ANTARA
 
Tahap Konstruksi SPAL - Pembangunan Bangunan Penunjang dan Fasilitas
Tahap Konstruksi SPAL - Pembangunan Bangunan Penunjang dan FasilitasTahap Konstruksi SPAL - Pembangunan Bangunan Penunjang dan Fasilitas
Tahap Konstruksi SPAL - Pembangunan Bangunan Penunjang dan Fasilitas
 
Tahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanahTahapan pengadaan tanah
Tahapan pengadaan tanah
 
Studi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan PersampahanStudi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan Persampahan
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
 
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanPerencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
 
Analisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasiAnalisis sistem transportasi
Analisis sistem transportasi
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku Utama
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku UtamaPedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku Utama
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku Utama
 

Similar to Bab iii rencana larap tol_rev

Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi LahanPenataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahangophil
 
Bab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tolBab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tolKotjo Negoro
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Leks&Co
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...PT. CAKRAWALA INTI SEJAHTERA
 
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan RuangPeran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan RuangNur Hilaliyah
 
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012Government Institution
 
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023Gugum Gumilar
 
INSTRUMEN DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN TANAH.pdf
INSTRUMEN DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN TANAH.pdfINSTRUMEN DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN TANAH.pdf
INSTRUMEN DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN TANAH.pdfDifaOktavia1
 
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaPaparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaDidi Sadili
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllKanaidi ken
 
5a37e_PENGADAAN_TANAH_MK_-_Nana_Sudiana_Balai_Jogja.pptx
5a37e_PENGADAAN_TANAH_MK_-_Nana_Sudiana_Balai_Jogja.pptx5a37e_PENGADAAN_TANAH_MK_-_Nana_Sudiana_Balai_Jogja.pptx
5a37e_PENGADAAN_TANAH_MK_-_Nana_Sudiana_Balai_Jogja.pptxDimasNugraha53
 
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsd
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsdPresentasi pengaturan bmn 060609 rvsd
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsdPoetro Prakoso
 
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptxptcig
 

Similar to Bab iii rencana larap tol_rev (20)

Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi LahanPenataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
 
Indis2.pdf
Indis2.pdfIndis2.pdf
Indis2.pdf
 
Bab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tolBab v kelembagaan larap tol
Bab v kelembagaan larap tol
 
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
Poin-Poin Penting Dalam UU Cipta Kerja
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
 
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan RuangPeran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
 
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012
 
Sosialisasi disperkim
Sosialisasi disperkimSosialisasi disperkim
Sosialisasi disperkim
 
Sosialisasi disperkim
Sosialisasi disperkimSosialisasi disperkim
Sosialisasi disperkim
 
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023
ATR BPN - Paparan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK 2023
 
INSTRUMEN DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN TANAH.pdf
INSTRUMEN DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN TANAH.pdfINSTRUMEN DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN TANAH.pdf
INSTRUMEN DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGADAAN TANAH.pdf
 
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaPaparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
 
40.pptx
40.pptx40.pptx
40.pptx
 
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
Presentasisosialisasi pmm ntb 28032013rev mhl 010413
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
 
Materi Dr. Arief.pdf
Materi Dr. Arief.pdfMateri Dr. Arief.pdf
Materi Dr. Arief.pdf
 
5a37e_PENGADAAN_TANAH_MK_-_Nana_Sudiana_Balai_Jogja.pptx
5a37e_PENGADAAN_TANAH_MK_-_Nana_Sudiana_Balai_Jogja.pptx5a37e_PENGADAAN_TANAH_MK_-_Nana_Sudiana_Balai_Jogja.pptx
5a37e_PENGADAAN_TANAH_MK_-_Nana_Sudiana_Balai_Jogja.pptx
 
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsd
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsdPresentasi pengaturan bmn 060609 rvsd
Presentasi pengaturan bmn 060609 rvsd
 
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
 
Modul LARAP
Modul LARAPModul LARAP
Modul LARAP
 

More from Kotjo Negoro

Instrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara revInstrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara revKotjo Negoro
 
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018Kotjo Negoro
 
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksiPaparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksiKotjo Negoro
 
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning okDraft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning okKotjo Negoro
 
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Kotjo Negoro
 
Kata pengantar dan dafis larap tangerang
Kata pengantar dan dafis larap tangerangKata pengantar dan dafis larap tangerang
Kata pengantar dan dafis larap tangerangKotjo Negoro
 
Bab vi pemantauan dan pelaporan larap tol
Bab vi pemantauan dan pelaporan larap tolBab vi pemantauan dan pelaporan larap tol
Bab vi pemantauan dan pelaporan larap tolKotjo Negoro
 
Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1Kotjo Negoro
 
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...Kotjo Negoro
 

More from Kotjo Negoro (10)

Instrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara revInstrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara rev
 
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018
Bahan tayang sosialisasi pedoman idap 30 april 2018
 
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksiPaparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
Paparan Peningkatan Kinerja PDAM Banggai new sd 2018 & proyeksi
 
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning okDraft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
Draft perjanjian kerjasama tppas regional ciayumajakuning ok
 
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
 
Kata pengantar dan dafis larap tangerang
Kata pengantar dan dafis larap tangerangKata pengantar dan dafis larap tangerang
Kata pengantar dan dafis larap tangerang
 
Bab vi pemantauan dan pelaporan larap tol
Bab vi pemantauan dan pelaporan larap tolBab vi pemantauan dan pelaporan larap tol
Bab vi pemantauan dan pelaporan larap tol
 
Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1Bahan diskusi survey #1
Bahan diskusi survey #1
 
Capex
CapexCapex
Capex
 
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...
Analisa pengaruh harga sewa, pendapatan keluarga, fas, lokasi dan harga subti...
 

Recently uploaded

Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 

Recently uploaded (16)

Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 

Bab iii rencana larap tol_rev

  • 1. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 1 3.1 Dasar Penyusunan Rencana Pengadaan Tanah Dan Pemukiman Kembali Pembuatan kebijakan rencana kerja pengadaan tanah dan pemukiman kembali ini didasarkan pada makin meningkatnya volume pergerakan manusia dan barang jasa antara Kawasan di utara Jakarta dengan Kabupaten Tangerang terutama di daerah Rajeg.. Adapun prinsip dasar kebijakan tersebut adalah : 1) Pengadaan tanah dan/atau pemukiman kembali sedapat mungkin harus dihindari atau diminimalkan. Pada saat pembuatan desain jalan, optimasi dari segi teknik harus dilakukan dahulu untuk meminimalkan tambahan lahan diluar ruang milik jalan (rumija) yang ada. 2) Jika pengadaan lahan tidak bisa dihindari, kompensasi yang diberikan dan pemindahan warga terkena dampak harus disertai dengan upaya pembinaan sehingga taraf kehidupannya minimal sama dengan sebelum terkena proyek. 3) Warga Terkena Proyek (WTP) akan menerima kompensasi yang sesuai berdasarkan perhitungan biaya penggantian asset yang terkena atau berdasarkan pertimbangan harga pasar dan NJOP. 4) Dalam menetapkan besarnya nilai kompensasi harus berdasarkan pada konsultasi dan diskusi dengan WTP dan harus menerima informasi tentang hak hak mereka, dan diberi kesempatan untuk ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pengadaan tanah dan pemukiman kembali jika mereka mau dan mampu. 5) Alternatif Perhitungan Ganti Rugi Sistem perhitungan ganti rugi yang diberikan kepada pemilik tanah, selama ini telah memperhitungkan penilaian fisik dan penilaian non fisik. Penilaian fisik adalah nilai fisik dari hak atas tanah menggunakan berbasis nilai pasar. Nilai 3 KEBIJAKAN RENCANA PENGADAAN TANAH, RELOKASI DAN PEMBERDAYAAN
  • 2. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 2 non fisik merupakan nilai kehilangan finansial akibat kehilangan aset tanah yang yang selama ini ditempati. Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penilaian tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional, kehilangan finansial akibat pengadaan tanah meliputi :  Kerugian akibat nilai tanah yang menurun akibat tanah terbebaskan sebagian.  Kerugian akibat kehilangan usaha yang sedang berjalan.  Biaya yang ditimbulkan akibat relokasi/biaya pindah ke tempat baru.  Biaya yang timbul akibat relokasi / pindah ke tempat baru. Sedangkan proses pengadaan tanah berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2012 dan Peraturan Presiden No. 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum serta Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah. Lahan yang digunakan untuk kegiatan Pembangunan jalan tol KATARAJA ini adalah tanah (lahan) sebagian besar milik masyarakat. Lahan atau tanah milik masyarakat yang terkena untuk pembangunan jalan tol ini akan diselesaikan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Terkait dengan pembebasan lahan akan terjadi pemindahan bangunan atau okupasi bangunan/rumah penduduk, pemindahan fasilitas publik serta utilitas. Menurut Undang-undang No. 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, bahwa kegiatan pembangunan jalan tol KATARAJA ini tergolong untuk kepentingan umum. Pada Pasal 6 Undang- undang ini disebutkan bahwa pengadaan tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan oleh Pemerintah. Pelaksanaan pengadaan lahan tersebut dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
  • 3. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 3 Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Pada Pasal 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum, disebutkan bahwa Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum dilaksanakan berdasarkan asas: kemanusiaan; keadilan; kemanfaatan; kepastian; keterbukaan; kesepakatan; keikutsertaan; kesejahteraan; keberlanjutan dan keselarasan. Selain itu pada pasal 27 ayat (2) UU tersebut disebutkan bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan tanah, tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi : a) Inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah; b) Penilaian ganti kerugian; c) Musyawarah penetapan ganti kerugian; d) Pemberian ganti kerugian; dan e) Pelepasan tanah instansi. Adapun penilaian besarnya nilai Ganti Kerugian dilakukan oleh Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) UU tersebut, dilakukan bidang per bidang tanah, meliputi: 1). Tanah; 2). Ruang atas tanah dan bawah tanah; 3). Bangunan; 4). Tanaman; 5). Benda yang berkaitan dengan tanah; dan/atau 6). Kerugian lain yang dapat dinilai. Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penilaian tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional, kehilangan finansial akibat pengadaan tanah meliputi :  Kerugian akibat nilai tanah yang menurun akibat tanah terbebaskan sebagian.  Kerugian akibat kehilangan usaha yang sedang berjalan.  Biaya yang ditimbulkan akibat relokasi/biaya pindah ke tempat baru.
  • 4. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 4  Biaya yang timbul akibat relokasi / pindah ke tempat baru. Apabila dalam pelaksanaan pembebasan lahan terdapat penolakan dari masyarakat, maka akan dilakukan kajian terhadap penyebab penolakan tersebut. Apabila penyebabnya adalah harga, maka dilakukan musyawarah dan negosisasi harga hingga tercapai kesepakatan. Sedangkan bila penyebabnya adalah ketidaktahuan ingin pindah kemana, sudah disediakan area lahan sebagai pengganti bagi masyarakat terkena dampak yang berlokasi tidak jauh dari lokasi rumah tinggal mereka yang terdahulu. 3.2 Pedoman untuk Kompensasi, Pemukiman Kembali dan Bantuan Lain Berdasarkan pada persetujuan yang dicapai dalam negosiasi, orang yang tergusur (displaced persons) dapat memilih untuk menerima kompensasi tunai, pemukiman kembali atau pilihan-pilihan lain. Pilihan lainnya termasuk kapling siap bangun, pertukaran lahan yang sama ukurannya atau sama produktifnya, rumah sederhana, apartemen, perumahan yang dibangun pengembang dengan fasilitas kredit, atau skema lainnya. Dari semua pilihan tersebut, orang yang tergusur akan mendapatkan sebidang lahan dimana mereka tidak perlu membayar lebih dari pengeluaran rutin mereka sebelumnya. Dalam semua kasus, jumlah kompensasi, pemukiman kembali, atau lainnya harus cukup memadai untuk mencapai perbaikan atau sekurangnya tetap seperti sebelum proyek dalam hal kwalitas hidup, penghasilan dan produktifitas dari orang yang tergusur. 1). Kompensasi a. Orang yang terkena dampak pemindahan memiliki hak untuk menerima biaya penggantian /pemindahan yang sebenarnya adalah :  Untuk lahan di wilayah perkotaan, nilai pasar dari lahan di lokasi sebelum dipindahkan dengan ukuran dan penggunaan yang sama, dengan yang sejenis atau dengan pelayanan prasarana dan sarana umum yang lebih baik, serta berlokasi tidak terlalu jauh dari lahan yang terkena proyek, ditambah biaya-biaya untuk pendaftaran, biaya balik nama dan pajak.
  • 5. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 5  Untuk lahan pertanian, nilai lahan sebelum sub-proyek/program atau sebelum pemindahan, meskipun lebih tinggi. Lahan pengganti harus sama produktifnya atau potensi penggunaannya, berlokasi tidak terlalu jauh dari lahan yang lama, termasuk biaya-biaya untuk penyiapan lahan sehingga menyerupai lahan sebelumnya, ditambah biaya-biaya untuk pendaftaran, dan biaya balik nama dan pajak.  Untuk rumah-rumah dan bangunan lainnya, nilai pasar dari material untuk membangun sebuah bangunan pengganti, atau untuk memperbaiki sebagian bangunan yang terkena, ditambah biaya pengangkutan material bangunan ke lokasi pembangunan, ditambah biaya buruh dan jasa kontraktor, ditambah biaya-biaya untuk pendaftaran, dan biaya balik nama dan pajak. Dalam hal perhitungan biaya penggantian dari sebuah aset yang terkena dampak, perlu dijelaskan bahwa depresiasi dari aset dan nilai dari sejumlah material tidak dimasukkan ke dalam perhitungan, dan juga tidak diperhitungkan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari kegiatan sub- proyek/program yang dikerjakan. Kompensasi dari tanaman, pohon-pohon, dan aset lainnya akan didasarkan pada nilai penggantian dengan menggunakan harga yang ada per pohon yang disiapkan oleh lembaga / dinas terkait, diambil dari perhitungan harga pasar setempat (lokal). b. Nilai kompensasi akan bergantung pada status penguasaan atas lahan dan bangunan dari orang yang akan dipindahkan. c. orang-orang yang secara fisik dipindahkan/tergusur dan mendapat kompensasi untuk aset yang terkena dampak. 2). Tapak Pemukiman Kembali a) Tapak atau lahan pemukiman kembali yang disediakan untuk orang- orang yang tergusur akan termasuk juga sarana dan prasarana umum sehingga baik untuk tinggal dan memungkinkan pengembangan sebuah kehidupan sosial dan ekonomi yang lebih baik, termasuk (a) jalan
  • 6. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 6 dan jalan setapak yang diperlukan; (b) sistem drainase; (c) penyediaan air bersih (jika distribusi air melalui pipa tidak memungkinkan, maka harus ada sumur dangkal yang memenuhi standar kesehatan); (d) listrik; (e) fasilitas kesehatan, pendidikan, tempat kerja, fasilitas keagamaan, dan fasilitas olahraga, sesuai dengan ukuran jumlah komunitas yang baru; dan (f) fasilitas transportasi umum untuk mencapai kehidupan yang layak. b) Orang yang secara fisik dipindahkan akan pindah ke lokasi baru setelah sarana dan prasarana di lokasi pemukiman kembali selesai dan layak untuk dihuni. c) Lokasi yang disediakan (dicadangkan) untuk pemukiman kembali secara luas akan dipublikasikan sehingga masyarakat secara luas akan mendapat informasi. 3). Bantuan Lainnya Orang yang terkena dampak sub-proyek/program yang kehilangan pekerjaan/sumber pendapatan, akan menerima bantuan untuk memulihkan ini. Bentuk-bentuk bantuannya akan dikonsultasikan oleh pihak Panitia Pengadaan tanah. 3.3 Kriteria Seleksi Orang-Orang yang Terkena Dampak Orang yang terkena dampak dapat dikelompokan ke dalam golongan orang-orang sebagai berikut : 1). Memiliki sertifikat lahan (akte hak milik), girik, atau hak adat; 2). Secara hukum setempat/adat dinyatakan memiliki hak untuk menempati lahan di kawasan perumahan, komersial, atau industri di dalam wilayah proyek, atau tinggal di tapak prasarana atau sarana publik seperti sungai, jalan, ruang terbuka, sarana publik lainnya di wilayah sub-proyek/program tetapi tidak memiliki sertifikat tanah atau bukti hak atas tanah lainnya yang legal; 3). Tidak memiliki hak untuk menempati lahan di kawasan perumahan, komersial, industri atau tanah negara atau tapak sarana publik di wilayah sub-proyek/program tetapi yang saat sensus atau pra studi kelayakan dilakukan sudah tinggal disitu.
  • 7. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 7 4). Para penyewa. 5). Mereka yang kehilangan pekerjaan karena kehilangan lahan 6). Tidak memiliki hak untuk menempati lahan di kawasan perumahan, komersial, industri dan tanah negara atau tapak sarana publik di wilayah sub- proyek/program dan baru mulai tinggal di lokasi tersebut setelah sensus atau pra studi kelayakan dilakukan. Kompensasi harus diberikan secara berbeda sesuai dengan kategori tersebut di atas. 1. Orang-orang yang memiliki sertifikat tanah, girik atau hak adat.  Orang yang terkena dampak yang memiliki sertifikat tanah, girik atau hak adat akan menerima kompensasi untuk tanah, bangunan, dan aset-aset tetap.  Orang yang terkena dampak yang dipindahkan oleh proyek dapat memilih untuk menerima kompensasi tunai atau pilihan lain.  Persil-persil di lahan pemukiman kembali akan memiliki status hak tanah dengan tingkat yang sama atau lebih tinggi dari yang dimiliki sebelumnya, dan sertifikat akan dikeluarkan dalam waktu satu tahun setelah pemindahan dari orang-orang yang terkena dampak.  Orang yang terkena dampak akan menerima biaya transportasi untuk memindahkan barang-barang miliknya.  Orang yang terkena dampak juga akan mendapat bantuan pendampingan dan pelatihan. 2. Orang-orang yang berdasarkan hukum setempat dinyatakan memiliki hak untuk tinggal; di kawasan permukiman, komersial atau industri di dalam wilayah proyek, tetapi tidak memiliki bukti sertifikat tanah atau bukti legal lainnya, begitu juga mereka yang berdasarkan hukum adat sudah tinggal di tanah negara atau tapak sarana publik pada saat dilakukan sensus.  Akan menerima kompensasi dari lahan, bangunan, dan aset-aset tetap menurut lamanya mereka menempati dan nilai penggantian dari aset mereka.  Dapat memilih untuk menerima kompensasi tunai atau pilihan lainnya.  Persil-persil pada lahan pemukiman kembali akan memiliki hak
  • 8. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 8 pakai atau hak tanah lainnya yang lebih tinggi, dan sertifikat akan dikeluarkan dalam waktu satu tahun setelah pemindahan dari orang- orang yang terkena dampak.  Orang yang terkena dampak akan menerima biaya transportasi untuk memindahkan barang-barang miliknya.  Orang yang terkena dampak juga akan mendapat bantuan pendampingan dan pelatihan. 3. Orang yang tidak memiliki hak untuk menempati lahan di kawasan perumahan, komersial, industri atau tanah negara atau tapak sarana publik di wilayah sub-proyek/program tetapi yang saat sensus atau pra studi kelayakan dilakukan sudah tinggal disitu.  Akan menerima bantuan rehabilitasi/pemulihan seperti yang diuraikan di paragraf f pada kompensasi yang cukup untuk tanah yang diduduki dalam jumlah yang cukup untuk mencapai tujuan dari Kerangka Kebijakan ini, dan kompensasi untuk penggantian biaya bangunan, barang tak bergerak begitu juga tanaman dan pohon sesuai dengan harga pasar.  Mereka dapat memilih antara kompensasi tunai atau pilihan lainnya.  Persil ditempat yang baru akan mendapatkan status ”hak pakai” atau lebih tinggi dan sertifikat akan diterbitkan dalam waktu 1 tahun setelah penggusuran  Mereka akan mendapat biaya transport untuk memindahkan milik mereka  Mereka akan mendapat bantuan pendampingan dan pelatihan. 4. Orang-orang penyewa  Akan dibantu dengan biaya sewa selama 6 (enam) bulan yang diperhitungkan dengan dasar rata-rata harga sewa dari perumahan sejenis di dalam areal yang sama.  Akan mendapat bantuan pendampingan dan pelatihan serta transport untuk memindahkan milik mereka. 5. Orang-orang yang kehilangan pekerjaan  Orang-orang yang tidak memiliki hak untuk menempati lahan di kawasan perumahan, komersial, industri dan tanah negara atau tapak sarana publik di wilayah sub-proyek/program dan baru mulai tinggal di lokasi
  • 9. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 9 tersebut setelah sensus atau pra studi kelayakan dilakukan. Mereka tidak akan mendapat kompensasi maupun bantuan apapun termasuk penggantian bangun-bangunan yang mereka bangun atau tanaman yang mereka tanam 3.4 Dasar Dasar Perhitungan Kompensasi 1. Dasar perhitungan kompensasi lahan Besarnya kompensasi yang akan diberikan pada warga haruslah di musyawarahkan antara Warga Terkena Proyek (WTP) dengan Pemerintah Daerah dengan mempertimbangkan harga NJOP tahun berjalan dan harga pasar yang berlaku pada saat ini dibagi 2 dengan mempertimbangkan juga kemampuan Pemda Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang. Harga pasar yang akan dipergunakan dalam laporan ini adalah dengan melihat harga pasar terendah dan harga pasar tertinggi yang pernah terjadi di kelurahan dan desa yang terlewati oleh proyek sehingga diperoleh harga rata rata. Informasi tersebut berdasarkan ‘pernyataan kepala kelurahan dan desa yang wilayahnya terkena proyek. Pertimbangan lain tentang penentuan harga semestinya juga diambil dari harga NJOP terendah dan NJOP tertinggi dari masing masing kelurahan dan desa lalu membuatnya menjadi harga rata rata dari NJOP. informasi tentang harga pasar terendah dan harga pasar tertinggi juga dapat diperoleh dari independent appraisal di Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang. Ada juga pertimbangan yang diambil dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang serta Bank Daerah tentang harga pasar tanah. Namun mengingat sampai dengan laporan ini dibuat, data dari Lembaga-lembaga tersebut belum diperoleh, maka pertimbangan harga untuk sementara ini berdasarkan informasi dari Kepala kelurahan dan desa. Pertimbangan penentuan harga ini mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum . Berikut ini harga untuk Penggantian Lahan yang didapat dari Kepala Desa
  • 10. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 10 dengan menentukan harga terendah, harga tertinggi dan harga rata rata sebagai berikut: Tabel 3.1 Estimasi Harga Penggantian Lahan Berdasarkan Harga Pasar terendah dan tertinggi No Nama Desa Harga (Rp)/m2 Terendah Tertinggi Rata-rata I Kecamatan Kosambi 1 Desa Dadap 5,000,000 7,000,000 6,000,000 2 Desa Selembaran Jati S 3,500,000 3,000,000 3 Desa Kosambi Barat 4,000,000 6,000,000 5,000,000 4 Desa Kosambi Timur 3,000,000 4,500,000 3,750,000 5 Desa Cengklong 1,500,000 3,000,000 2,250,000 6 Desa Selembaran Jaya 1,500,000 3,000,000 2,250,000 II Kecamatan Mauk 1 Desa Ketapang 300,000 600,000 450,000 2 Desa Mauk Timur 300,000 500,000 400,000 3 Desa Sasak 200,000 400,000 300,000 4 Desa Gunungsari 400,000 600,000 500,000 5 Desa Tegalkunir Lor 200,000 400,000 300,000 6 Desa Margamulya 300,000 600,000 450,000 III Kecamatan Pakuhaji 1 Desa Kramat 400,000 700,000 550,000 2 Desa Sukawali 400,000 700,000 550,000 3 Desa Surya Bahari 400,000 700,000 550,000 4 Desa Kohod 600,000 900,000 750,000 5 Desa Kalibaru 400,000 600,000 500,000 IV Kecamatan Rajeg 1 Desa Rancabango 200,000 400,000 300,000 2 Desa Sukamanah 200,000 350,000 275,000 3 Kelurahan Sukatani 200,000 350,000 275,000 V Kecamatan Sindangjaya 1 Desa Sindangjaya 200,000 350,000 275,000 VI Kecamatan Sukadiri 1 Desa Sukadiri 400,000 600,000 500,000 2 Desa Pekayon 400,000 600,000 500,000 VII Kecamatan Teluknaga 1 Desa Tegal Angus 600,000 800,000 700,000
  • 11. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 11 2 Desa Kampung Melayu Timur 600,000 800,000 700,000 3 Desa Lemo 1,000,000 2,500,000 1,750,000 4 Desa Muara 1,000,000 2,500,000 1,750,000 5 Desa Tanjung Pasir 700,000 1,000,000 850,000 6 Desa Tanjung Burung 900,000 1,500,000 1,200,000 7 Desa Pangkalan 900,000 1,500,000 1,200,000 8 Desa Kampung Besar 1,500,000 3,000,000 2,250,000 VIII Kecamatan Penjaringan (Jakut) 1 Kelurahan Kamal Muara 8,000,000 12,000,000 10,000,000 Sumber: Hasil Survey, 2018 Dasar harga tersebut diatas dapat digunakan sementara bagi perhitungan besar dana yang dibutuhkan membebaskan lahan yang diperlukan untuk proyek. 2. Dasar Perhitungan kompensasi bangunan Untuk perhitungan kompensasi harga bangunan yang ada di Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang di lakukan oleh Tim Penilai. Namun sejauh ini belum ditemukan harga standart khusus yang dikeluarkan oleh Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang tentang hal tersebut. Untuk itu berdasarkan beberapa wawancara sepintas dengan warga di Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang yang melaksanakan kegiatan pembangunan untuk dirinya sendiri maka dapat di perkirakan harga standart bangunan yaitu
  • 12. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 12 Tabel 3.2 Estimasi Harga Bangunan Berdasarkan Harga Terendah dan Tertinggi No Nama Desa Harga (Rp)/m2 Terendah Tertinggi Rata-rata I Kecamatan Kosambi 1 Desa Dadap 2,250,000 3,870,000 3,060,000 2 Desa Selembaran Jati 2,250,000 3,870,000 3,060,000 3 Desa Kosambi Barat 2,250,000 3,870,000 3,060,000 4 Desa Kosambi Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000 5 Desa Cengklong 2,250,000 3,870,000 3,060,000 6 Desa Selembaran Jaya 2,250,000 3,870,000 3,060,000 II Kecamatan Mauk 1 Desa Ketapang 2,250,000 3,870,000 3,060,000 2 Desa Mauk Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000 3 Desa Sasak 2,250,000 3,870,000 3,060,000 4 Desa Gunungsari 2,250,000 3,870,000 3,060,000 5 Desa Tegalkunir Lor 2,250,000 3,870,000 3,060,000 6 Desa Margamulya 2,250,000 3,870,000 3,060,000 III Kecamatan Pakuhaji 1 Desa Kramat 2,250,000 3,870,000 3,060,000 2 Desa Sukawali 2,250,000 3,870,000 3,060,000 3 Desa Surya Bahari 2,250,000 3,870,000 3,060,000 4 Desa Kohod 2,250,000 3,870,000 3,060,000 5 Desa Kalibaru 2,250,000 3,870,000 3,060,000 IV Kecamatan Rajeg 1 Desa Rancabango 2,250,000 3,870,000 3,060,000
  • 13. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 13 2 Desa Sukamanah 2,250,000 3,870,000 3,060,000 3 Kelurahan Sukatani 2,250,000 3,870,000 3,060,000 V Kecamatan Sindangjaya 1 Desa Sindangjaya 2,250,000 3,870,000 3,060,000 VI Kecamatan Sukadiri 1 Desa Sukadiri 2,250,000 3,870,000 3,060,000 2 Desa Pekayon 2,250,000 3,870,000 3,060,000 VII Kecamatan Teluknaga 1 Desa Tegal Angus 2,250,000 3,870,000 3,060,000 2 Desa Kampung Melayu Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000 3 Desa Lemo 2,250,000 3,870,000 3,060,000 4 Desa Muara 2,250,000 3,870,000 3,060,000 5 Desa Tanjung Pasir 2,250,000 3,870,000 3,060,000 6 Desa Tanjung Burung 2,250,000 3,870,000 3,060,000 7 Desa Pangkalan 2,250,000 3,870,000 3,060,000 8 Desa Kampung Besar 2,250,000 3,870,000 3,060,000 VIII Kecamatan Penjaringan (Jakut) 1 Kelurahan Kamal Muara 2,500,000 12,000,000 7,250,000 Sumber : Hasil survey/wawancara team LARAP dengan warga setempat, 2018 3.5 Kebijakan Kompensasi 3.5.1 Estimasi Kompensasi lahan Luas lahan yang diperlukan untuk membangun ruas jalan bebas hambatan ini seluas 5.084.769,586 m². Harga rata rata untuk seluruh kelurahan dan desa berdasarkan harga terendah dan harga tertinggi untuk harga pasar yang ada di semua kelurahan dan desa yang terlewatkan oleh proyek ini sebesar Rp
  • 14. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 14 7.0203.235.769.908,--.. Berikut ini ditampilkan tabel yang memuat estimasi biaya kompensasi lahan yang terpakai pembangunan tol Kamal-Teluknaga-Rajeg : Tabel 3.3 Estimasi Biaya Penggantian Lahan Berdasarkan harga rata-rata Lapangan No Nama Desa Harga (Rp)/m2 Luas Estimasi Biaya Terendah Tertinggi Rata-rata (m2) Penggantian (Rp) I Kecamatan Kosambi 1 Desa Dadap 5,000,000 7,000,000 6,000,000 114,754 688,524,376,200 2 Desa Selembaran Jati 2,500,000 3,500,000 3,000,000 225,984 677,951,508,000 3 Desa Kosambi Barat 4,000,000 6,000,000 5,000,000 72,007 360,033,030,500 4 Desa Kosambi Timur 3,000,000 4,500,000 3,750,000 267,929 1,004,733,610,875 5 Desa Cengklong 1,500,000 3,000,000 2,250,000 4,501 10,126,713,825 6 Desa Selembaran Jaya 1,500,000 3,000,000 2,250,000 22,591 50,828,961,150 II Kecamatan Mauk 1 Desa Ketapang 300,000 600,000 450,000 181,772 81,797,247,945 2 Desa Mauk Timur 300,000 500,000 400,000 118,524 47,409,636,520 3 Desa Sasak 200,000 400,000 300,000 37,673 11,301,849,030 4 Desa Gunungsari 400,000 600,000 500,000 255,402 127,700,845,950 5 Desa Tegalkunir Lor 200,000 400,000 300,000 126,776 38,032,709,910 6 Desa Margamulya 300,000 600,000 450,000 107,701 48,465,653,040 III Kecamatan Pakuhaji 1 Desa Kramat 400,000 700,000 550,000 150,532 82,792,459,255 2 Desa Sukawali 400,000 700,000 550,000 127,130 69,921,561,820 3 Desa Surya Bahari 400,000 700,000 550,000 249,839 137,411,241,330 4 Desa Kohod 600,000 900,000 750,000 475,880 356,910,127,125 5 Desa Kalibaru 400,000 600,000 500,000 33,596 16,797,843,500 IV Kecamatan Rajeg
  • 15. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 15 1 Desa Rancabango 200,000 400,000 300,000 172,737 51,821,015,580 2 Desa Sukamanah 200,000 350,000 275,000 181,737 49,977,594,535 3 Kelurahan Sukatani 200,000 350,000 275,000 296,820 81,625,490,925 V Kecamatan Sindangjaya 1 Desa Sindangjaya 200,000 350,000 275,000 143,040 39,336,122,238 VI Kecamatan Sukadiri 1 Desa Sukadiri 400,000 600,000 500,000 49,908 24,954,222,150 2 Desa Pekayon 400,000 600,000 500,000 104,059 52,029,473,550 VII Kecamatan Teluknaga 1 Desa Tegal Angus 600,000 800,000 700,000 117,362 82,153,667,960 2 Desa Kampung Melayu Timur 600,000 800,000 700,000 28,407 19,884,723,040 3 Desa Lemo 1,000,000 2,500,000 1,750,000 316,495 553,865,614,575 4 Desa Muara 1,000,000 2,500,000 1,750,000 82,296 144,018,503,300 5 Desa Tanjung Pasir 700,000 1,000,000 850,000 314,866 267,636,260,565 6 Desa Tanjung Burung 900,000 1,500,000 1,200,000 89,112 106,934,720,520 7 Desa Pangkalan 900,000 1,500,000 1,200,000 135,463 162,555,351,480 8 Desa Kampung Besar 1,500,000 3,000,000 2,250,000 281,013 632,278,316,025 VIII Kecamatan Penjaringan (Jakut) 1 Kelurahan Kamal Muara 8,000,000 12,000,000 10,000,000 198,866 1,988,658,296,000 Total 5,084,770 8,068,468,748,418 Sumber : Hasil Perhitungan 2018
  • 16. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 16 3.5.2 Estimasi Kompensasi Bangunan Sedangkan untuk estimasi jumlah biaya kompensasi yang akan diberikan untuk penggantian bangunan yang terkena proyek privasi jalan bebas hambatan Kamal – Teluknaga – Rajeg (Tol Kataraja) adalah sebesar Rp 658,752,707,636,-, seperti yang disajikan dalam tabel di bawah ini :
  • 17. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 17 Tabel 3.4 Estimasi Biaya Penggantian Bangunan Yang Terlewati Jalan bebas hambatan Kamal – Teluknaga – Rajeg No Nama Desa Harga (Rp)/m2 Luas Estimasi Biaya Terendah Tertinggi Rata-rata (m2) Penggantian (Rp) I Kecamatan Kosambi 1 Desa Dadap 2,250,000 3,870,000 3,060,000 5,904 18,067,038,354 2 Desa Selembaran Jati 2,250,000 3,870,000 3,060,000 19,857 60,761,681,928 3 Desa Kosambi Barat 2,250,000 3,870,000 3,060,000 21,876 66,940,904,250 4 Desa Kosambi Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - - 5 Desa Cengklong 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - - 6 Desa Selembaran Jaya 2,250,000 3,870,000 3,060,000 895 2,740,067,208 II Kecamatan Mauk 1 Desa Ketapang 2,250,000 3,870,000 3,060,000 3,501 10,712,278,476 2 Desa Mauk Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000 3,757 11,497,274,658 3 Desa Sasak 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - - 4 Desa Gunungsari 2,250,000 3,870,000 3,060,000 355 1,087,695,666 5 Desa Tegalkunir Lor 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - - 6 Desa Margamulya 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - - III Kecamatan Pakuhaji 1 Desa Kramat 2,250,000 3,870,000 3,060,000 2,734 8,365,653,216 2 Desa Sukawali 2,250,000 3,870,000 3,060,000 14,126 43,226,341,830 3 Desa Surya Bahari 2,250,000 3,870,000 3,060,000 1,991 6,092,089,128 4 Desa Kohod 2,250,000 3,870,000 3,060,000 9,294 28,439,003,520 5 Desa Kalibaru 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - - IV Kecamatan Rajeg
  • 18. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 18 1 Desa Rancabango 2,250,000 3,870,000 3,060,000 6,027 18,442,008,306 2 Desa Sukamanah 2,250,000 3,870,000 3,060,000 17,133 52,426,531,098 3 Kelurahan Sukatani 2,250,000 3,870,000 3,060,000 36,974 113,139,277,506 V Kecamatan Sindangjaya 1 Desa Sindangjaya 2,250,000 3,870,000 3,060,000 13,698 41,915,571,246 VI Kecamatan Sukadiri 1 Desa Sukadiri 2,250,000 3,870,000 3,060,000 174 533,184,192 2 Desa Pekayon 2,250,000 3,870,000 3,060,000 1,385 4,237,834,086 VII Kecamatan Teluknaga 1 Desa Tegal Angus 2,250,000 3,870,000 3,060,000 246 752,450,634 2 Desa Kampung Melayu Timur 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - - 3 Desa Lemo 2,250,000 3,870,000 3,060,000 21,180 64,811,292,660 4 Desa Muara 2,250,000 3,870,000 3,060,000 2,462 7,534,369,026 5 Desa Tanjung Pasir 2,250,000 3,870,000 3,060,000 13,562 41,501,143,818 6 Desa Tanjung Burung 2,250,000 3,870,000 3,060,000 16,258 49,748,716,530 7 Desa Pangkalan 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - - 8 Desa Kampung Besar 2,250,000 3,870,000 3,060,000 - - VIII Kecamatan Penjaringan (Jakut) 1 Kelurahan Kamal Muara 2,500,000 12,000,000 7,250,000 797 5,780,300,300 Total 214,187 658,752,707,636 Sumber : Informasi harga dari wawancara dengan warga setempat
  • 19. Study Penyusunan LARAP Pembangunan Jalan TOL KATARAJA Bab 3 Kebijakan Rencana Pengadaan Tanah, Relokasi dan pemberdayaan | 3 - 19 3.5.3 Estimasi Biaya Pengamanan Lahan Untuk pengamanan lahan yang sudah di bebaskan maka perlu di pasang papan pengamanan di sepanjang ruas jalan Kamal – Teluknaga - Rajeg yang akan di bangun. Pemasangan di lakukan di setiap tempat yang strategis. Jika panjang jalan tol Kataraja sekitar 40 km dan setiap 1 km dipasang papan pengamanan atau papan patok maka diperlukan sekitar 40 papan pengamanan atau papan patok. Jika harga pemasangan 1 buah papan pengamanan tersebut diasumsikan sebesar Rp 1.000.000,- maka estimasi biaya pengaman sepanjang ruas tol yang akan dibangun sebesar Rp 40.000.000,- 3.5.4 Estimasi Kebutuhan seluruh biaya Pembebasan Jumlah seluruh biaya untuk pembebasan lahan untuk pembangunan jalan TOL Kataraja diperkirakan sebesar Rp 8.727.261.455.054,- , seperti terinci di bawah ini : Tabel 3-5 Estimasi Biaya Pembebasan Lahan Privasi jalan bebas hambatan Kamal – Teluknaga – Rajeg (Tol Kataraja) No Keterangan Jumlah (Rp) 1 Kompensasi Lahan 8,068,468,748,418 ,- 2 Kompensasi Bangunan 658,752,707,636,- 3 Kompensasi Pengamanan Lahan 40.000.000,- Total 8.727.261.455.054,-