Dokumen ini membahas tentang pemantauan dan pelaporan pelaksanaan program pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Kataraja. Pemantauan akan dilakukan secara internal oleh tim yang terdiri dari pemerintah daerah dan eksternal oleh lembaga independen untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program dan mengidentifikasi permasalahan. Laporan bulanan dan akhir akan disusun untuk memberikan informasi mengenai kemajuan program dan masukan untuk perenc
1. Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 6 Pemantauan dan Pelaporan | 6 - 1
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk mengawasi
pelaksanaan program pengadaan tanah sampai pemberdayaan agar di lakukan
sesuai dengan rencana dan keluaran yang dihasilkan serta tujuan yang ingin
dicapai.
Berdasarlkan hasil monitoring maka dilakukan evaluasi dengan maksud untuk
mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan program-program. Melalui kegiatan
tersebut dimungkinkan adanya rekomendasi tindak lanjut yang perlu dilakukan
serta akan menjadi masukan untuk kegiatan serupa dimasa mendatang. Pada
pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh tim secara internal dan
eksternal.
6.1. Pemantauan Internal
Secara internal Tim Monitoring dan Evaluasi internal akan dibentuk oleh
Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang pada saat pelaksanaan
Rencana Kerja (action plan) Pengadaan Tanah Jalan TOL Kataraja akan dimulai
Tim ini berjumlah terdiri dari unsur Pemerintah, BAPPEDA, unsur masyarakat
(Warga Terkena Proyek), unsur Perguruan Tinggi, atau unsur Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM).
Tim Monitoring dan Evaluasi akan dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih secara
langsung oleh anggota tim, adapun tugas dari Tim tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Tim Monitoring dan Evaluasi, akan melakukan kegiatan pengawasan
pelaksanaan program sebagaimana tercantum dalam rencana kerja (action
plan) yang meliputi kegiatan sosialisasi, pengadaan tanah, persiapan dan
pembangunan, termasuk kembali serta kegiatan pemberdayaan dalam
BAB 6 PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
2. Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 6 Pemantauan dan Pelaporan | 6 - 2
upaya memulihkan tingkat kehidupan warga yang terkena proyek.
b. Masa penugasan Tim Monitoring Internal adalah full time selama kegiatan
pengadaan tanah berlangsung. Tim akan mempunyai satu kantor sekretariat
sehingga memudahkan WTP yang akan menyampaikan komplain dan
keluhan. Tim Monitoring dan Evaluasi, akan melakukan koordinasi setiap
bulan dengan Panitia Pengadaan Tanah, Bappeda dan Proyek untuk
mendiskusikan permasalahan dan kendala yang dihadapi khususnya yang
terkait dengan penyelesaian keluhan / keberatan WTP
Sedangkan identfikasi permasalahan beserta upaya penanggulangannya,
menjadi tanggung jawab Panitia Pengadaan Tanah dan instansi terkait lainnya
lingkup pemerintah daerah.
c. Tim Monitoring dan Evaluasi akan menyusun Laporan Kemajuan pelaksanaan
program setiap bulan dan pada akhir tahun anggaran pelaksanaan rencana
kerja pengadaan tanah, akan dilakukan evaluasi akhir kegiatan untuk menilai
tingkat pencapaian tujuan pengadaan tanah, khususnya untuk mengetahui
apakah warga terkena proyek mengalami kesulitan akibat kegiatan proyek.
Kebutuhan dana untuk keperluan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan
evaluasi bersumber dari Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD)
Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang
6.2. Pemantauan Eksternal
Sedangkan pemantauan secara eksternal menjadi tanggung jawab Proyek dan
akan dilakukan oleh suatu lembaga yang independen. Kegiatan monitoring
dilakukan dengan tujuan untuk mengawasi pelaksanaan program pengadaan
tanah dan pemukiman kembali agar dilakukan sesuai dengan rencana, tujuan dan
keluaran yang diharapkan.
Adapun indicator pemantauan dan evaluasi antara lain meliputi :
a. Tingkat Kepuasan WTP
b. Efektivitas perencanaan
3. Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 6 Pemantauan dan Pelaporan | 6 - 3
c. Dampak lain yang timbul
Pemantauan eksternal dilakukan 2 kali, yaitu pada saat sebelum konstruksi
dimulai dan pada tahap awal pengoperasian jalan tol untuk lalu lintas umum.
Adapun yang menjadi tugas tugas utama dari tim pemantau eksternal ini adlaah
sebagai berikut :
a. memeriksa hasil pemantauan internal
b. Menilai apakah tujuan kegiatan pengadaan tanah, pemukiman kembali dan
pembinaan telah tercapai, khsusnya apakah mata pencaharian dan taraf
hidup WTP telah terpulih atau ditingkatkan.
c. Menilai effisiensi, efektivitas, manfaat dan kesinambungan kegiatan
pengadaan tanah dan pemukiman kembali, yang hasilnya akan menjadi
acuan untuk pembuatan dan perencanaan kebijaksanaan dalam
penyelenggaraan kegiatan pengadaan tanah dimasa mendatang.
d. memastikan apakah kelayakan ganti rugi dan batuan yang diberikan telah
memenuhi tujuan, dan apakah tujuan tersebut sesuai dengan kondisi WTP
saat ini.
6.3. Pelaporan
Jenis laporan pemantauan internal terdiri dari bulanan dan laporan akhir kegiatan.
a. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan akan memuat informasi tentang:
- Rincian data sosialisasi yang telah dilakukan termasuk lokasi, sejak
persiapan dan pada saat pelaksanaan pengadaan tanah ;
- Jenis dan waktu penyerahan kompensasi yang telah ditetapkan dalam
dokumen pengadaan tanah ;
- Keluhan dan komplain yang masuk dari WTP tentang semua aspek
pelaksanaan pengadaan tanah dan pemukiman kembali
- Kondisi sosial ekonomi WTP termasuk daftar nama nama WTP dan asset
mereka yang tertera.
- Laporan bulanan ini dibuat oleh Ketua Tim Pemantauan dan disampaikan
4. Study Penyusunan LARAP
Pembangunan Jalan TOL KATARAJA
Bab 6 Pemantauan dan Pelaporan | 6 - 4
kepada Pemerintah dan Pemegang Proyek.
b. Laporan Akhir Kegiatan
Laporan ini berisikan informasi tentang pencapaian target/sasaran fisik
kegiatan, realisasi penyerapan (dan alokasi) anggaran, perkembangan kondisi
sosial ekonomi WTP (khususnya juga yang terpindahkan), permasalahan /
kendala yang dihadapi dan upaya / rencana tindak penyelesaian, serta
rencana pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya. Sedangkan laporan
pemantauan eksternal akan dibuat pada awal dan akhir pelaksanaan
konstruksi oleh tim yang akan dibentuk oleh Proyek.