2. Introduction
• Transportasi merupakan salah satu penentu
keberhasilan dalam Ekspor-Impor.
• Hal tersebut seiring dengan keinginan baik dari
sisi shipper maupun buyer, yaitu: barang sesuai
dengan pesanan, diterima dan diserahkan kepada
konsumen yang tepat, pada waktu yang tepat, di
lokasi yang telah ditentukan, diterima dalam
keadaan baik, dalam jumlah yang sesuai, dan
dengan biaya yang pantas.
3. The Rights Product
To the Rights Customer
At the Rights Time
At the Rights Place
In the Rights Condition
In the Rights Quantity
At the Rights Cost
SCM Goals – The Seven Rights
4. Moda Transpotasi
Secara umum Moda Transportasi Ekspor-Impor
terdiri dari:
• Moda transportasi darat,
• Moda transportasi perairan/laut,
• Moda transportasi udara.
Bisa juga terjadi Multi Moda Transportasi
7. Kriteria Pemilih Jenis
Moda Transportasi
Antara lain:
1. Kecepatan waktu penghantaran
2. Frekuensi keberangkatan/pengiriman terjadwal
3. Kondisi kendaraan/kapal
4. Keandalan dalam memenuhi jadwal pada
waktunya
5. Kemampuan menangani angkutan dari berbagai
jenis barang
6. Banyaknya tempat singgah atau bongkar muat
7. Biaya angkut per ton-kilometer
8. Jaminan atas kerusakan atau kehilangan barang
8. • Melakukan segmentasi dan menentukan target
service level (memahami perbedaan karakteristik
dan kontribusi tiap pelanggan atau area distribusi,
perusahaan bisa mengoptimalkan alokasi
persediaan maupun kecepatan pelayanan).
• Menentukan moda
transportasi yang akan
digunakan (tiap mode
transportasi memiliki
karakteristik yang berbeda
dan mempunyai keunggulan
serta kelemahan yang
berbeda juga).
15. Alat Angkutan Laut/KAPAL
• Secara umum terdapat beberapa tipe kapal laut,
sbb:
a. Conventional Liner Vesell; adalah jenis kapal
pengangkut di laut yang belum menggunakan
kontainer.
b. Semi Container Vesell; adalah jenis kapal
pengangkut yang sebagian menyediakan
tempat untuk kontainer.
c. Full Container Vesell: adalah jenis kapal yang
khusus mengangkut barang-barang yang
dikemas dalam kontainer dan berlabuh di
dermaga atau pelabuhan peti kemas.
16. • Berdasarkan Jenis Layanan dari Kapal
/pengangkut tersebut dapat dibagi menjadi :
a. Conference Line: yaitu jenis pelayanan kapal
yang memiliki jadwal tetap
berdasarkan persetujuan di antara anggota-
anggota perusahaan pelayaran dan adanya
kesamaan dalam penentuan tarif.
b. Non Conference Line: yaitu jenis perusahaan
pelayaran yang tidak bergabung dalam
kelompok perusahaan pelayaran dan tarif
ditentukan berdasarkan harga pasar.
17. c. Non Vessell Operating Common Carrier
(NVOCC): yaitu perusahaan yang
tidak memiliki armada pelayaran, namun
menyediakan jasa pengurusan transportasi.
Kapal yang digunakan bisa kelompok a
maupun b di atas. Dengan cara ini tarif yang
dibayar oleh eksportir dapat lebih rendah,
karena perusahaan ini biasanya mendapatkan
potongan harga dari perusahaan pelayaran
asalkan dapat menjamin banyaknya barang
yang dapat diangkut oleh perusahaan
pelayaran terse ut dalam 1 tahun.
d. Tramper Service: jenis pelayanan kapal carter
untuk melayani pengiriman barang dalam
jumlah besar dan homogen.
18. Chartering Ships
A vessel can be hired through a shipbroker who will
find a ship owner who is prepared to hire his vessel
on either a "voyage charter", or "time charter"
basis.
Voyage charter charges, i.e. taking freight from port A
to B, are calculated on the tonnage value of the
cargo. For example, if an exporter ships 500 tons of
coal at £1.20 per ton, he will pay £600.00 for the
charter.
Sebuah kapal dapat disewa melalui pialang
kapal yang akan menemukan pemilik kapal
yang siap untuk menyewakan kapalnya
berdasarkan "voyage charter", atau "time
charter".
Biaya sewa voyage charter, yaitu
mengambil barang dari pelabuhan A ke B,
dihitung berdasarkan nilai tonase kargo.
Misalnya, jika eksportir mengirimkan 500 ton
batubara dengan harga £ 1,20 per ton, ia
akan membayar biaya sewa £ 600,00.
19. Chartering ships . . .
Time charter charges are calculated on the tonnage
of the ship (i.e. the weight of the ship) plus running
costs of the vessel, excluding wages. So the larger
the ship, the more the charterer pays, regardless of
whether s/he ships 500 tons or 5,000 tons. There are
also mixed charters combining both time and voyage
charters.
The contract signed by both parties is known as a
charter party.
Biaya sewa kapal (time charter charges)
dihitung berdasarkan tonase kapal (yaitu
berat kapal) ditambah biaya pengoperasian
kapal, tidak termasuk upah. Jadi semakin
besar kapal, semakin banyak yang harus
dibayar ke charterer, terlepas dari apakah
barang yang dikiirim 500 ton atau 5.000 ton.
Ada juga charter campuran yang
menggabungkan charter waktu dan
pelayaran.
Kontrak yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak dikenal sebagai charter party.
20. Container (Peti Kemas)
• Container atau suatu peti empat persegi
panjang, yang tahan cuaca, digunakan untuk
mengangkut dan menyimpan sejumlah
muatan kemasan dan barang- barang curah
yang melindungi isinya dari kehilangan dan
kerusakan, serta diperlakukan sebagai
satuan muat, dan jika pindah kapal tanpa
harus dibongkar isinya.
• Ukuran petikemas yang distandarisasikan
oleh ISO ada 2 macam ukuran: 20 feet dan
ukuran 40 feet. Ini untuk menunjukkan
ukuran panjangnya, sedangkan lebar dan
tingginya adalah sama, yaitu 8 feet.
21. Tipe Container
• Dilihat dari jenisnya, ada beberapa tipe
container dilihat dari jenis muatannya,
yaitu :
1. General Purpose Container
2. Thermal Container
3. Bulk Container
4. Tank Container
22. .
• Container jenis ini umum digunakan untuk memuat
barang-barang padat dan kering.
• Ada beberapa jenis general Container:
• Closed Container, container yang paling banyak
dijumpai, dengan pintu dibagian belakang.
• Open Container, container yang bagian atapnya
terbuka.
• Open Sided Container, container yang bagian
sisinya terbuka
• Open Top Open Sided, container yang bagian atas
dan sisinya terbuka
• Half Height Container, container yang tingginya ½
dari tinggi standard. Biasanya digunakan untuk
memuat barang yang berat jenisnya tinggi.
• Ventilated Container, container yang memiliki
jendela untuk sirkulasi udara
1. General Purpose Container
23. • Special Container, container yang
digunakan untuk memuat barang -
barang khusus. Jenisnya :
– Cattle Container, container yang digunakan
untuk memuat binatang hidup dan dilengkapi
dengan sangkar/ kerangkeng
– Hanging Container, container yang
digunakan memuat pakaian jadi dan
dilengkapi dengan hanger untuk
menggantung pakaian
– Meat Rall Container, container yang
digunakan memuat daging tanpa pendingin
1. General Purpose Container …
24. .
• Container yang dilengkapi dengan alat
pendingin sehingga suhunya dapat diatur.
• Contohnya adalah perishable dan
refrigator cargo, yaitu container yang
digunakan untuk memuat udang, ikan,
daging atau buah-buahan.
2. Thermal Container
25. .
• Container yang digunakan untuk memuat barang
curah, seperti kopi, dan kacang-kacangan.
• Container ini dilengkapi dengan alat hidrolik yang
dapat mengangkat satu sisinya pada saat barang
yang dimuat akan dicurahkan.
3. Bulk Container