SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Sistem Transportasi 
“TERMINAL JALAN REL” 
Kelompok 1 
Disusun oleh : 
1. Diar Kurnia Sari (I0113035) 
2. Ikhsan Debianto (I0110060) 
3. Isnu Amiseno (I0113070) 
4. Muh. Adi Ibrahim (I0113084) 
5. Suciati Nur Khalifah (I0113125)
Pengertian terminal jalan rel 
(stasiun kereta api) 
Terminal pada jalan rel (baja) popular dengan istilah 
stasiun kereta api. Stasiun kereta api adalah di mana 
para penumpang dapat naik-turun dalam memakai 
sarana transportasi kereta api. Dalam sistem jaringan 
stasiun kereta api merupakan simpul dengan ruasnya 
adalah rel kereta api. Stasiun kereta api juga berbentuk 
sebuah zona tempat orang beraktivitas seperti kantor 
cabang perusahaan kereta api serta usaha-usaha lain 
yang terdapat di dalam stasiun kereta api seperti bank, 
pertokoan, wartel, restoran dan sebagainya untuk 
mendukung operasi stasiun kereta api tersebut.
Bagian-bagian dan fasilitas-fasilitas dari 
terminal jalan rel (stasiun kerta api) 
Untuk kelancaran jasa angkutan kereta api, tidak hanya dibutuhkan 
kereta, gerbong, lokomotif dan prasarana jalan kereta api, tetapi 
lebih dari itu juga dibutuhkan adanya kelengkapan-kelengkapan 
untuk : 
• Memberi kesempatan kepada penumpang untuk naik 
dan turun kereta api dengan mudah dan nyaman 
• Bongkar dan muat barang serta mengirim dan menerima 
barang kiriman 
• Menyusun kereta dan gerbongnya menjadi satu 
rangkaian kereta api dan menyimpan sementara kereta 
dan gerbongnya yang tidak dipakai 
• Memberi kesempatan kepada kereta api saling 
bersusulan dan bersimpangan 
• Fasilitas-fasilitas penunjang lainnya bagi kepentingan 
penumpang
a. Bangunan Pelengkap 
Bangunan pelengkap disini dapat berupa 
konstruksi permanen atau konstruksi baja/ 
besi antara lain : 
• Menara Pengawas 
Suatu bangunan menara yang fungsinya 
sebagai tempat untuk mengawasi keadaan 
atau situasi track di stasiun dan mengontrol 
dari atas kereta api – kereta api yang akan 
masuk ke stasiun dan yang akan keluar/ 
meninggalkan stasiun.
• Jembatan Pemutar Lokomotif 
Suatu konstruksi dengan bentuk tertentu yang 
menyerupai track, namun alat itu dapat memutar 
lokomotif sebesar 180 sehingga arah lokomotif 
berubah sesuai dengan kebutuhan. 
• Fasilitas untuk Kontainer atau Angkutan Barang 
Fasilitas berupa gudang-gudang penyimpanan 
untuk angkutan barang, open storage dan CFS 
(Container Freight Station) untuk muatan 
kontainer dan tangki-tangki penyimpanan untuk 
muatan cair.
b. Fasilitas utama 
Fasilitas utama di stasiun kereta api umumnya terdiri 
atas: 
• Pelataran parkir di muka stasiun 
Pelataran parkir ini selain untuk memarkir kendaraan 
para penumpang, juga dapat digunakan untuk tempat 
penginapan kendaraan yang ditinggal oleh pemiliknya 
pergi selama beberapa hari.
• Tempat penjualan tiket dan loket informasi 
Tempat penjualan tiket terletak di pintu masuk stasiun. 
Para calon penumpang bisa membeli tiket di loket 
tersebut atau sekedar ingin bertanya jadwal kereta api. 
Namun sekarang pemesanan tiket telah dilakukan secara 
online. Jadi sudah tidak ada lagi antrian panjang para 
calon penumpang yang ingin membeli tiket kereta api.
• Peron atau ruang tunggu 
Peron adalah tempat naik-turun para penumpang 
di stasiun, jadi peron adalah lantai pelataran 
tempat para penumpang naik-turun dan jalur rel 
melintas di stasiun.
• Ruang kepala stasiun dan Ruang PPKA (Pengatur 
Perjalanan Kereta Api) 
Ruang kendali pimpinan PPKA merupakan jantung 
operasional pelayanan kereta. Sebab, dari ruang itulah 
petugas mengawasi lintasan mana yang akan dilalui setiap 
kereta, baik masuk maupun keluar stasiun. petugas akan 
mengatur perjalanan kereta api dalam suatu wilayah kerja 
tertentu. Dalam ruang tersebut dilengkapi dengan 
peralatan, seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur), 
telepon, telegraf, dan lain sebagainya.
• Jalur rel 
Pada umumnya, stasiun kecil memiliki tiga jalur rel 
kereta api yang menyatu pada ujung-ujungnya. 
Penyatuan jalur-jalur tersebut diatur dengan alat 
pemindah jalur yang dikendalikan dari ruang PPKA. 
Selain sebagai tempat pemberhentian kereta api, 
stasiun juga berfungsi bila terjadi persimpangan antar 
kereta api sementara jalur lainnya digunakan untuk 
keperluan cadangan dan langsir. Pada stasiun besar, 
umumnya memiliki lebih dari 4 jalur yang juga berguna 
untuk keperluan langsir. Pada halte umumnya tidak 
diberi jalur tambahan serta percabangan. Pada masa 
lalu, setiap stasiun memiliki pompa dan tangki air serta 
jembatan putar yang dibutuhkan pada masa kereta api 
masih ditarik oleh lokomotif uap.
c. Fasilitas pelengkap 
Selain fasilitas-fasilitas utama yang berada di stasiun 
kereta api, ada pula fasilitas pelengkap yang bertujuan 
untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang 
kereta api. Fasilitas pelengkap tersebut antara lain : 
• Telepon umum 
• Kantor pos dan giro, bank/ money changer 
• Kantin, tempat ibadah, tempat penitipan 
• Toilet 
• Papan route dan jadwal perjalanan kereta api 
• Lampu sinyal 
Jika lampu sinyal berwarna merah berarti 
mengisyaratkan bahwa kereta api diharuskan untuk 
berhenti.
• Pelat bergerigi pada lantai peron sebelah tepi, 
sebagai tanda batas aman berdiri bagi tuna netra 
• Tiang pembatas sebagai tanda tempat kereta api 
berhenti, disesuaikan dengan panjang/ jumlah 
rangkaian kereta. 
• Cas HP gratis 
• Suatu tempat di emplasemen stasiun untuk 
memperbaiki lokomotif
Tipe Emplasemen 
a. Emplasemen Stasiun/ Penumpang 
Emplasemen penumpang digunakan untuk 
memberi kesempatan kepada penumpang untuk 
membeli karcis, menunggu datangnya kereta api 
sampai naik ke kereta api melalui peron. 
b. Emplasemen Barang (stasiun kereta api barang) 
Emplasemen barang khusus melayani pengiriman 
atau penerimaan barang (bongkar muat kereta 
api barang). Biasanya letaknya dekat dengan 
daerah industri, perniagaan, dan lalu lintas 
umum. Misalnya stasiun Cilincing (Jakarta).
c. Emplasemen Langsir 
Kereta Api barang dari semua jurusan yang menuju ke 
emplasemen langsir gerbong-gerbongnya dipisah-pisahkan 
dalam kelompok-kelompok menurut 
jurusan dan tempat tujuannya. Letak emplasemen 
harus jauh dari pemukiman agar pekerjaan melangsir 
gerbong tidak mengganggu ketertiban umum. 
d. Emplasemen Penyusun/ Depo Kereta 
Tempat untuk membersihkan, memeriksa, 
memperbaiki kerusakan kecil pada gerbong dan 
melengkapi kereta-kereta kembali menjadi rangkaian 
kereta api untuk disiapkan berangkat dari stasiun 
penumpang .
e. Emplasemen Depo Lokomotif 
Digunakan untuk melayani perbaikan lokomotif-lokomotif 
yang rusak. Diperlukan ditempat-tempat 
peralihan dari jalan dataran ke jalan 
pegunungan untuk pergantian lokomotif dan di 
tempat-tempat yang harus melayani lokomotif-lokomotif 
untuk keperluan di emplasemen 
langsir. 
f. Emplasemen Pelabuhan 
Emplasemen pelabuhan berada di kawasan 
pelabuhan laut yang melayani pembongkaran 
barang-barang khusus seperti semen, batu bara, 
minyak untuk disimpan di tempat penampungan 
sementara misalnya gudang. Contoh stasiun yang 
ada di Tanjung Priok (Jakarta).
Klasifikasi stasiun kereta api 
A. Menurut Jenis Barang yang Diangkut 
• Stasiun Penumpang 
Adalah stasiun yang digunakan untuk 
menaikkan/menurunkan penumpang. 
Stasiun penumpang memiliki gedung stasiun, peron-peron 
dan kelengkapan lain untuk mengangkut orang. 
Contoh : stasiun Madiun 
• Stasiun Barang 
Adalah stasiun yang digunakan untuk keperluan 
bongkar muat. Terdiri dari beberapa fasilitas seperti 
Gudang Barang, Kontainer, Tempat bongkar muat, dan 
kelengkapan lain untuk mengangkut barang.
B. Menurut ukuran stasiun 
(sesuai UU no 23 tahun 2007) 
• Stasiun besar (utama) 
Stasiun besar termasuk stasiun kelas A. 
Melayani perjalanan kereta api jarak jauh 
(kereta api antar kota antar provinsi) seperti 
Stasiun Gambir ke stasiun Gubeng 
• Stasiun sedang (sekunder) 
Stasiun sedang termasuk stasiun kelas B 
(sekarang stasiun kelas 2). Melayani perjalanan 
kereta api untuk jarak sedang atau regional 
(kereta api antar kota dalam provinsi) seperti 
stasiun Simpang Haru (Padang, Sumatera 
Barat) ke stasiun Solok (Sumatera Barat)
• Stasiun kecil lokal (stasiun kota) 
Stasiun kecil lokal termasuk stasiun kelas C 
(sekarang stasiun kelas 2 dan 3). Stasiun ini 
hanya melayani perjalanan kereta api dalam 
lokal atau jarak dekat (kereta api dalam kota) 
seperti kereta api Jabodetabek dari Stasiun 
Manggarai ke stasiun Cikini. 
C. Menurut Letaknya dalam Jaring-jaring Kereta Api 
• Stasiun awal adalah stasiun tempat rangkaian 
kereta api (gerbong dan lokomotif) benar-benar 
memulai perjalanannya (simpul asal).
• Stasiun akhir adalah tempat Dimana Kereta Api 
mulai atau mengakhiri perjalanannya. 
Tempat menginap lokomotif, memeriksa, 
membersihkan kereta (Depo Lokomotif). 
• Stasiun antara merupakan stasiun-stasiun 
persinggahan rangkaian kereta api di sepanjang 
perjalanannya antara stasiun awal dan stasiun 
akhir. 
• Stasiun pertemuan adalah stasiun yang terletak 
pada pertemuan (persilangan) ruas jalan rel yang 
menghubungkan dua jalan rel yang berlainan 
arah seperti ruas jalur rel Jakarta-Surabaya 
bertemu dan bersilang di stasiun Cikampek 
dengan ruas jalan rel Bandung-Jakarta.
D. Menurut Bentuknya 
• Stasiun Siku-siku (kopstasion) 
Adalah stasiun yang memiliki gedung berbentuk 
siku-siku dimana kereta api akan berakhir di situ. 
Maksud pembuatan stasiun siku-siku supaya jalan rel 
dapat mencapai suatu daerah sampai sedalam-dalamnya, 
misalnya daerah industri, perdagangan, 
dan pelabuhan. 
• Stasiun Paralel 
Adalah stasiun yang memiliki gedung berbentuk 
sejajar dengan kereta api. Pada stasiun pertemuan 
atau junction, dapat pula gedung stasiunnya dibuat 
sebagai suatu kombinasi dari stasiun paralel dan 
stasiun siku-siku.
• Stasiun Pulau 
Adalah stasiun dengan gedung stasiun Induk 
sejajar dengan kereta api tetapi letaknya ada 
di tengah-tengah antara kereta api. 
• Stasiun Semenanjung 
Adalah stasiun dengan gedung stasiunnya 
terletak di sudut antara dua kereta api yang 
bergandengan.
E:Stasiun-Ka-Nganjuk-DAT.mp4 
Contoh lokasi : stasiun nganjuk
Sistem transportasi ppt

More Related Content

What's hot

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANAlBer MEt
 
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenSistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenRenhard Manurung
 
Konsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalKonsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalJuleha Usmad
 
Analisa lalu lintas harian rata
Analisa lalu lintas harian rataAnalisa lalu lintas harian rata
Analisa lalu lintas harian rataPawanto Atmajaya
 
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)Rizki Pri Andika Gunarso
 
Penampang melintang jalan
Penampang melintang jalanPenampang melintang jalan
Penampang melintang jalanPraboe Rienjany
 
Powerpoint multimoda resta
Powerpoint multimoda restaPowerpoint multimoda resta
Powerpoint multimoda restarestaaumdita
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKHRISTIAN MAUKO
 
Proyek pembuatan lahan parkir
Proyek pembuatan lahan parkirProyek pembuatan lahan parkir
Proyek pembuatan lahan parkirMuhammadAdianto13
 
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyantoHendra Syahputra
 
Sistem Jaringan Jalan
Sistem Jaringan JalanSistem Jaringan Jalan
Sistem Jaringan Jalanindra aprian
 
Pengkajian dampak sosial lingkungan akibat pembangunan jembatan suramadu
Pengkajian dampak sosial lingkungan akibat pembangunan jembatan suramaduPengkajian dampak sosial lingkungan akibat pembangunan jembatan suramadu
Pengkajian dampak sosial lingkungan akibat pembangunan jembatan suramaduAgung Setiawan Pribadi
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2Lampung University
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Dokter Kota
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllKanaidi ken
 

What's hot (20)

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
 
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenSistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
 
Tranportasi dan permasalahnnya
Tranportasi dan permasalahnnya Tranportasi dan permasalahnnya
Tranportasi dan permasalahnnya
 
Konsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalKonsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminal
 
Jenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhanJenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhan
 
Pelabuhan ke 2
Pelabuhan ke 2Pelabuhan ke 2
Pelabuhan ke 2
 
Analisa lalu lintas harian rata
Analisa lalu lintas harian rataAnalisa lalu lintas harian rata
Analisa lalu lintas harian rata
 
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
penanganan muatan curah biji-bijian ( bulk grain cargo)
 
Penampang melintang jalan
Penampang melintang jalanPenampang melintang jalan
Penampang melintang jalan
 
Powerpoint multimoda resta
Powerpoint multimoda restaPowerpoint multimoda resta
Powerpoint multimoda resta
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
 
Proyek pembuatan lahan parkir
Proyek pembuatan lahan parkirProyek pembuatan lahan parkir
Proyek pembuatan lahan parkir
 
pengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintaspengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintas
 
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto
 
Sistem Jaringan Jalan
Sistem Jaringan JalanSistem Jaringan Jalan
Sistem Jaringan Jalan
 
Pengkajian dampak sosial lingkungan akibat pembangunan jembatan suramadu
Pengkajian dampak sosial lingkungan akibat pembangunan jembatan suramaduPengkajian dampak sosial lingkungan akibat pembangunan jembatan suramadu
Pengkajian dampak sosial lingkungan akibat pembangunan jembatan suramadu
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
 
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
 

Similar to Sistem transportasi ppt

PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptx
PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptxPERENCANAAN TERMINAL BUS.pptx
PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptxZainul Akmal
 
PPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptx
PPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptxPPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptx
PPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptxdhamalisayanti
 
81649107 makalah-terminal-06172070
81649107 makalah-terminal-0617207081649107 makalah-terminal-06172070
81649107 makalah-terminal-06172070ayunitamulyana
 
Angkutan barang dengan KA
Angkutan barang dengan KAAngkutan barang dengan KA
Angkutan barang dengan KASyifa Fauziah
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi daratDianIndaSari
 
Transportasi Pada Gedung Bertingkat
Transportasi Pada Gedung BertingkatTransportasi Pada Gedung Bertingkat
Transportasi Pada Gedung BertingkatRaja Marpaung
 
MODA TRANSPORTASI KERETA API
MODA TRANSPORTASI KERETA APIMODA TRANSPORTASI KERETA API
MODA TRANSPORTASI KERETA APIgitafitriasari
 
Kereta Sudah bukan Untuk Kami
Kereta Sudah bukan Untuk KamiKereta Sudah bukan Untuk Kami
Kereta Sudah bukan Untuk KamiPindai Media
 
Bahan presentasi rekayasa terminal
Bahan presentasi rekayasa terminalBahan presentasi rekayasa terminal
Bahan presentasi rekayasa terminalElangga Sofwan
 
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnyaJalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnyaMuslim Muslimin
 
Perancangan arsitektur 3
Perancangan arsitektur 3Perancangan arsitektur 3
Perancangan arsitektur 3Cep40049
 
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan YogyakartaTraffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan YogyakartaVempi Satriya
 
10 kereta tercepat di dunia
10 kereta tercepat di dunia10 kereta tercepat di dunia
10 kereta tercepat di duniaachmad sulaiman
 
Pm no. 60_tahun_2012
Pm no. 60_tahun_2012Pm no. 60_tahun_2012
Pm no. 60_tahun_2012ramabhakti123
 
Manajemen Transportasi Materi 8
Manajemen Transportasi Materi 8Manajemen Transportasi Materi 8
Manajemen Transportasi Materi 8Arjuna Ahmadi
 

Similar to Sistem transportasi ppt (20)

stasiun(1).pptx
stasiun(1).pptxstasiun(1).pptx
stasiun(1).pptx
 
PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptx
PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptxPERENCANAAN TERMINAL BUS.pptx
PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptx
 
PPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptx
PPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptxPPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptx
PPT Drainase MRT Kel 2 TS 01.pptx
 
81649107 makalah-terminal-06172070
81649107 makalah-terminal-0617207081649107 makalah-terminal-06172070
81649107 makalah-terminal-06172070
 
Angkutan barang dengan KA
Angkutan barang dengan KAAngkutan barang dengan KA
Angkutan barang dengan KA
 
Scm intermoda by ragil
Scm intermoda by ragilScm intermoda by ragil
Scm intermoda by ragil
 
Stasiun Jember
Stasiun JemberStasiun Jember
Stasiun Jember
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi darat
 
Transportasi Pada Gedung Bertingkat
Transportasi Pada Gedung BertingkatTransportasi Pada Gedung Bertingkat
Transportasi Pada Gedung Bertingkat
 
MODA TRANSPORTASI KERETA API
MODA TRANSPORTASI KERETA APIMODA TRANSPORTASI KERETA API
MODA TRANSPORTASI KERETA API
 
Pekerjaan lift
Pekerjaan liftPekerjaan lift
Pekerjaan lift
 
Kereta Sudah bukan Untuk Kami
Kereta Sudah bukan Untuk KamiKereta Sudah bukan Untuk Kami
Kereta Sudah bukan Untuk Kami
 
Bahan presentasi rekayasa terminal
Bahan presentasi rekayasa terminalBahan presentasi rekayasa terminal
Bahan presentasi rekayasa terminal
 
Terminal
TerminalTerminal
Terminal
 
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnyaJalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
Jalan rel, pengelompokan dan dimensi ruangnya
 
Perancangan arsitektur 3
Perancangan arsitektur 3Perancangan arsitektur 3
Perancangan arsitektur 3
 
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan YogyakartaTraffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
 
10 kereta tercepat di dunia
10 kereta tercepat di dunia10 kereta tercepat di dunia
10 kereta tercepat di dunia
 
Pm no. 60_tahun_2012
Pm no. 60_tahun_2012Pm no. 60_tahun_2012
Pm no. 60_tahun_2012
 
Manajemen Transportasi Materi 8
Manajemen Transportasi Materi 8Manajemen Transportasi Materi 8
Manajemen Transportasi Materi 8
 

Sistem transportasi ppt

  • 1. Sistem Transportasi “TERMINAL JALAN REL” Kelompok 1 Disusun oleh : 1. Diar Kurnia Sari (I0113035) 2. Ikhsan Debianto (I0110060) 3. Isnu Amiseno (I0113070) 4. Muh. Adi Ibrahim (I0113084) 5. Suciati Nur Khalifah (I0113125)
  • 2. Pengertian terminal jalan rel (stasiun kereta api) Terminal pada jalan rel (baja) popular dengan istilah stasiun kereta api. Stasiun kereta api adalah di mana para penumpang dapat naik-turun dalam memakai sarana transportasi kereta api. Dalam sistem jaringan stasiun kereta api merupakan simpul dengan ruasnya adalah rel kereta api. Stasiun kereta api juga berbentuk sebuah zona tempat orang beraktivitas seperti kantor cabang perusahaan kereta api serta usaha-usaha lain yang terdapat di dalam stasiun kereta api seperti bank, pertokoan, wartel, restoran dan sebagainya untuk mendukung operasi stasiun kereta api tersebut.
  • 3. Bagian-bagian dan fasilitas-fasilitas dari terminal jalan rel (stasiun kerta api) Untuk kelancaran jasa angkutan kereta api, tidak hanya dibutuhkan kereta, gerbong, lokomotif dan prasarana jalan kereta api, tetapi lebih dari itu juga dibutuhkan adanya kelengkapan-kelengkapan untuk : • Memberi kesempatan kepada penumpang untuk naik dan turun kereta api dengan mudah dan nyaman • Bongkar dan muat barang serta mengirim dan menerima barang kiriman • Menyusun kereta dan gerbongnya menjadi satu rangkaian kereta api dan menyimpan sementara kereta dan gerbongnya yang tidak dipakai • Memberi kesempatan kepada kereta api saling bersusulan dan bersimpangan • Fasilitas-fasilitas penunjang lainnya bagi kepentingan penumpang
  • 4. a. Bangunan Pelengkap Bangunan pelengkap disini dapat berupa konstruksi permanen atau konstruksi baja/ besi antara lain : • Menara Pengawas Suatu bangunan menara yang fungsinya sebagai tempat untuk mengawasi keadaan atau situasi track di stasiun dan mengontrol dari atas kereta api – kereta api yang akan masuk ke stasiun dan yang akan keluar/ meninggalkan stasiun.
  • 5. • Jembatan Pemutar Lokomotif Suatu konstruksi dengan bentuk tertentu yang menyerupai track, namun alat itu dapat memutar lokomotif sebesar 180 sehingga arah lokomotif berubah sesuai dengan kebutuhan. • Fasilitas untuk Kontainer atau Angkutan Barang Fasilitas berupa gudang-gudang penyimpanan untuk angkutan barang, open storage dan CFS (Container Freight Station) untuk muatan kontainer dan tangki-tangki penyimpanan untuk muatan cair.
  • 6. b. Fasilitas utama Fasilitas utama di stasiun kereta api umumnya terdiri atas: • Pelataran parkir di muka stasiun Pelataran parkir ini selain untuk memarkir kendaraan para penumpang, juga dapat digunakan untuk tempat penginapan kendaraan yang ditinggal oleh pemiliknya pergi selama beberapa hari.
  • 7. • Tempat penjualan tiket dan loket informasi Tempat penjualan tiket terletak di pintu masuk stasiun. Para calon penumpang bisa membeli tiket di loket tersebut atau sekedar ingin bertanya jadwal kereta api. Namun sekarang pemesanan tiket telah dilakukan secara online. Jadi sudah tidak ada lagi antrian panjang para calon penumpang yang ingin membeli tiket kereta api.
  • 8. • Peron atau ruang tunggu Peron adalah tempat naik-turun para penumpang di stasiun, jadi peron adalah lantai pelataran tempat para penumpang naik-turun dan jalur rel melintas di stasiun.
  • 9. • Ruang kepala stasiun dan Ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) Ruang kendali pimpinan PPKA merupakan jantung operasional pelayanan kereta. Sebab, dari ruang itulah petugas mengawasi lintasan mana yang akan dilalui setiap kereta, baik masuk maupun keluar stasiun. petugas akan mengatur perjalanan kereta api dalam suatu wilayah kerja tertentu. Dalam ruang tersebut dilengkapi dengan peralatan, seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur), telepon, telegraf, dan lain sebagainya.
  • 10. • Jalur rel Pada umumnya, stasiun kecil memiliki tiga jalur rel kereta api yang menyatu pada ujung-ujungnya. Penyatuan jalur-jalur tersebut diatur dengan alat pemindah jalur yang dikendalikan dari ruang PPKA. Selain sebagai tempat pemberhentian kereta api, stasiun juga berfungsi bila terjadi persimpangan antar kereta api sementara jalur lainnya digunakan untuk keperluan cadangan dan langsir. Pada stasiun besar, umumnya memiliki lebih dari 4 jalur yang juga berguna untuk keperluan langsir. Pada halte umumnya tidak diberi jalur tambahan serta percabangan. Pada masa lalu, setiap stasiun memiliki pompa dan tangki air serta jembatan putar yang dibutuhkan pada masa kereta api masih ditarik oleh lokomotif uap.
  • 11.
  • 12. c. Fasilitas pelengkap Selain fasilitas-fasilitas utama yang berada di stasiun kereta api, ada pula fasilitas pelengkap yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang kereta api. Fasilitas pelengkap tersebut antara lain : • Telepon umum • Kantor pos dan giro, bank/ money changer • Kantin, tempat ibadah, tempat penitipan • Toilet • Papan route dan jadwal perjalanan kereta api • Lampu sinyal Jika lampu sinyal berwarna merah berarti mengisyaratkan bahwa kereta api diharuskan untuk berhenti.
  • 13. • Pelat bergerigi pada lantai peron sebelah tepi, sebagai tanda batas aman berdiri bagi tuna netra • Tiang pembatas sebagai tanda tempat kereta api berhenti, disesuaikan dengan panjang/ jumlah rangkaian kereta. • Cas HP gratis • Suatu tempat di emplasemen stasiun untuk memperbaiki lokomotif
  • 14. Tipe Emplasemen a. Emplasemen Stasiun/ Penumpang Emplasemen penumpang digunakan untuk memberi kesempatan kepada penumpang untuk membeli karcis, menunggu datangnya kereta api sampai naik ke kereta api melalui peron. b. Emplasemen Barang (stasiun kereta api barang) Emplasemen barang khusus melayani pengiriman atau penerimaan barang (bongkar muat kereta api barang). Biasanya letaknya dekat dengan daerah industri, perniagaan, dan lalu lintas umum. Misalnya stasiun Cilincing (Jakarta).
  • 15. c. Emplasemen Langsir Kereta Api barang dari semua jurusan yang menuju ke emplasemen langsir gerbong-gerbongnya dipisah-pisahkan dalam kelompok-kelompok menurut jurusan dan tempat tujuannya. Letak emplasemen harus jauh dari pemukiman agar pekerjaan melangsir gerbong tidak mengganggu ketertiban umum. d. Emplasemen Penyusun/ Depo Kereta Tempat untuk membersihkan, memeriksa, memperbaiki kerusakan kecil pada gerbong dan melengkapi kereta-kereta kembali menjadi rangkaian kereta api untuk disiapkan berangkat dari stasiun penumpang .
  • 16. e. Emplasemen Depo Lokomotif Digunakan untuk melayani perbaikan lokomotif-lokomotif yang rusak. Diperlukan ditempat-tempat peralihan dari jalan dataran ke jalan pegunungan untuk pergantian lokomotif dan di tempat-tempat yang harus melayani lokomotif-lokomotif untuk keperluan di emplasemen langsir. f. Emplasemen Pelabuhan Emplasemen pelabuhan berada di kawasan pelabuhan laut yang melayani pembongkaran barang-barang khusus seperti semen, batu bara, minyak untuk disimpan di tempat penampungan sementara misalnya gudang. Contoh stasiun yang ada di Tanjung Priok (Jakarta).
  • 17. Klasifikasi stasiun kereta api A. Menurut Jenis Barang yang Diangkut • Stasiun Penumpang Adalah stasiun yang digunakan untuk menaikkan/menurunkan penumpang. Stasiun penumpang memiliki gedung stasiun, peron-peron dan kelengkapan lain untuk mengangkut orang. Contoh : stasiun Madiun • Stasiun Barang Adalah stasiun yang digunakan untuk keperluan bongkar muat. Terdiri dari beberapa fasilitas seperti Gudang Barang, Kontainer, Tempat bongkar muat, dan kelengkapan lain untuk mengangkut barang.
  • 18. B. Menurut ukuran stasiun (sesuai UU no 23 tahun 2007) • Stasiun besar (utama) Stasiun besar termasuk stasiun kelas A. Melayani perjalanan kereta api jarak jauh (kereta api antar kota antar provinsi) seperti Stasiun Gambir ke stasiun Gubeng • Stasiun sedang (sekunder) Stasiun sedang termasuk stasiun kelas B (sekarang stasiun kelas 2). Melayani perjalanan kereta api untuk jarak sedang atau regional (kereta api antar kota dalam provinsi) seperti stasiun Simpang Haru (Padang, Sumatera Barat) ke stasiun Solok (Sumatera Barat)
  • 19. • Stasiun kecil lokal (stasiun kota) Stasiun kecil lokal termasuk stasiun kelas C (sekarang stasiun kelas 2 dan 3). Stasiun ini hanya melayani perjalanan kereta api dalam lokal atau jarak dekat (kereta api dalam kota) seperti kereta api Jabodetabek dari Stasiun Manggarai ke stasiun Cikini. C. Menurut Letaknya dalam Jaring-jaring Kereta Api • Stasiun awal adalah stasiun tempat rangkaian kereta api (gerbong dan lokomotif) benar-benar memulai perjalanannya (simpul asal).
  • 20. • Stasiun akhir adalah tempat Dimana Kereta Api mulai atau mengakhiri perjalanannya. Tempat menginap lokomotif, memeriksa, membersihkan kereta (Depo Lokomotif). • Stasiun antara merupakan stasiun-stasiun persinggahan rangkaian kereta api di sepanjang perjalanannya antara stasiun awal dan stasiun akhir. • Stasiun pertemuan adalah stasiun yang terletak pada pertemuan (persilangan) ruas jalan rel yang menghubungkan dua jalan rel yang berlainan arah seperti ruas jalur rel Jakarta-Surabaya bertemu dan bersilang di stasiun Cikampek dengan ruas jalan rel Bandung-Jakarta.
  • 21. D. Menurut Bentuknya • Stasiun Siku-siku (kopstasion) Adalah stasiun yang memiliki gedung berbentuk siku-siku dimana kereta api akan berakhir di situ. Maksud pembuatan stasiun siku-siku supaya jalan rel dapat mencapai suatu daerah sampai sedalam-dalamnya, misalnya daerah industri, perdagangan, dan pelabuhan. • Stasiun Paralel Adalah stasiun yang memiliki gedung berbentuk sejajar dengan kereta api. Pada stasiun pertemuan atau junction, dapat pula gedung stasiunnya dibuat sebagai suatu kombinasi dari stasiun paralel dan stasiun siku-siku.
  • 22. • Stasiun Pulau Adalah stasiun dengan gedung stasiun Induk sejajar dengan kereta api tetapi letaknya ada di tengah-tengah antara kereta api. • Stasiun Semenanjung Adalah stasiun dengan gedung stasiunnya terletak di sudut antara dua kereta api yang bergandengan.