2. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang
umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan
tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian
kereta atau gerbong.
2
3. KERETAAPIMENJADISALAHSATUMODA
PILIHAN
Sumber: Yunani, A. (2015), Logistik Berbasis Kereta Api. Supply Chain
Indonesia. 3
• Moda ini sesuai untuk mengangkut komoditas bahan mentah
dengan volume muat yang besar atau produk akhir yang
nilai per unitnya rendah dan tidak sensitif terhadap
waktu.
• Sebuah gerbong datar atau gerbong barang dapat
berkapasitas dua kali lipat kapasitas truk.
• Di samping itu, untuk angkutan hi-volume, kelebihan lainnya
antara lain:
– Waktu tempuh yang lebih pasti
– Lebih aman, tanpa pungutan lain-lain
– Mengurangi polusi (diperkirakan emisi gas buangan mencapai
1/8 sampai 1/10 dari angkutan dengan truk)
– Penghematan BBM (diperkirakan bisa mencapai 1 juta liter atau
setara 3000 ton CO2 per tahun)
– Mengurangi kepadatan dan kemacetan jalan raya.
4. KERETAAPIMENJADISALAHSATU
MODAPILIHAN
Sumber: Nasution, M.N. (2008), Manajemen Transportasi edisi ketiga. Jakarta: Ghalia
Indonesia. 4
• Kereta api dapat menyelenggarakan rencana berbagai
perjalanan secara teratur dan dapat diandalkan (reguler and
reliable schedule), artinya tidak banyak tergantung pada cuaca,
kecuali badai, topan atau banjir.
• Kereta api sangat fleksibel dalam pengiriman barang, artinya
gerbong-gerbong tambahan dapat dikirimkan ke daerah-daerah
tertentu pada waktu musim panen atau menjelang hari raya,
seperti Lebaran atau Natal untuk angkutan barang yang lebih
besar dari keadaan normal.
• Sumbangan kereta api bagi perkembangan ekonomi dan
masyarakat sangat besar.
• Kereta api yang memulai angkutan barang dalam jumlah yang
besar dengan biaya yang rendah sehingga merangsang
pertumbuhan industri, pertambangan, perdagangan, dan
kegiatan lainnya di masyarakat.
5. SARANADAN PRASARANAKERETAAPI
Sumber: Nasution, M.N. (2008), Manajemen Transportasi edisi ketiga. Jakarta: Ghalia
Indonesia. 5
• Sistem alat angkut (vehicle) kereta api terdiri dari :
1. Lokomotif
2. kereta penumpang
3. gerbong barang / gerbong peti kemas
4. jalan (ways)/rel
5. bantalan/track
6. Jembatan
7. Signals
8. Navigasi
9. Telekomunikasi
10.ruang kontrol dan palang pintu
11.terminal/stasiun
12.gudang, dan
13.depo (bengkel).
6. KEUNGGULANANGKUTAN KERETAAPI
Sumber: Nasution, M.N. (2008), Manajemen Transportasi edisi ketiga. Jakarta: Ghalia
Indonesia. 6
• Mampu mengangkut muatan dalam jumlah yang besar. Lokomotif
sebagai tenaga penggerak mampu menarik serangkaian gerbong,
dimana setiap gerbong bisa berkapasitas 15 ton atau lebih. Jika
dalam satu rangkaian terdapat 50 gerbong maka volume berat
barang yang diangkut mencapai 750 ton atau sama dengan 75
kendaraan truk.
• Mampu menempuh jarak yang jauh. Bertambah jauh jarak
menjadi makin efisien dan biaya makin rendah
• Jadwal perjalanan dengan frekuensi tinggi dapat dilaksanakan
• Jarang sekali terjadi kongesti karena semua fasilitas dimiliki oleh
satu perusahaan sehingga penyediaan jasa lebih terjamin
kelancarannya.
• Dapat memberikan tingkat pelayanan yang lebih baik
dari pada angkutan darat
7. KELEMAHANMODAKERETAAPI
Sumber: Yunani, A. (2015), Logistik Berbasis Kereta Api. Supply Chain Indonesia. 7
• Desain infrastruktur KA (stasiun, gudang, CY, dan juga rel) besifat
fixed dan pada umumnya dedicated untuk komoditas tertentu
sehingga tidak mudah untuk digunakan multi komoditas, seperti :
o Gudang untuk semen tidak mungkin digunakan secara
bersama dengan consumer goods.
o Stockpile untuk batu bara juga hanya digunakan untuk
batu bara, jalur rel tidak bisa dirubah.
• Angkutan barang dengan KA masih harus melibatkan moda lain,
terutama truk, sebagai feeder untuk pick-up dari gudang shipper
maupun forwarder untuk delivery ke gudang receiver.
• Kegiatan cross-docking (gudang transit) antar moda tersebut juga
bertambah, dan pada akhirnya dapat menimbulkan peningkatan
biaya transportasi secara keseluruhan.
• Dari sisi pengelola moda, biaya investasi untuk mengoperasikan
KA juga sangat besar, biaya ini mencakup:
– Biaya investasi (pengadaan alat operasi dan pemeliharaan
sarana prasarana baik moda maupun pendukungnya)
– Biaya operasional.
8. KA SEBAGAI BACKBONE TRANSPORTASI
DARAT
Sumber: Yunani, A. (2015), Logistik Berbasis Kereta Api. Supply Chain
Indonesia.
• FAKTANYA !!!!!
Kondisi di beberapa tempat saat ini, aktivitas logistik untuk
mendukung backbone KA (picking, dooring, lo/lo, warehousing,
dsb) masih dilakukan secara parsial sehingga secara total biaya
logistik berbasis KA juga masih belum efisien.
• IDEALNYA ????
• Angkutan KA tetap harus didukung oleh moda lain secara
terintegrasi karena aktivitas logistik tidak hanya di stasiun.
• Sistem logistik terpadu berbasis KA sebagai backbone
transportasi, dimana warehouse dibangun dekat rel/stasiun
KA, lengkap dengan CY dan moda pemadunya, dan juga dry
port untuk kemudahan ekspor/impor, merupakan konsep ideal
untuk mendukung terwujudnya logistik yang efisien.
9. KERETAAPIBARANG
Sumber: Nasution, M.N. (2008), Manajemen Transportasi edisi ketiga. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
• Penyempurnaan dalam proses pelayanan
dilakukan melalui unit freight train.
• Dengan cara demikian, terjadi pengiriman langsung
yang tidak memerlukan transfer handling dan lainnya
sehinnga mempercepat proses pengiriman.
• Unit freight train ini lebih disempurnakan lagi dengan
container.
• Kereta api yang dipakai terdiri atas:
– Gerbong datar (flat cars) yang disebut sistem piggy back
(TOFC/trailer on flat cars)
– Gerbong hewan (lifestock)
– Gerbong pendingin (refrigerator car)
– Gerbong gondola (flat bottom car)
– Gerbong tangki (tank car)
11. Karakteristik Pengangkutan dengan
Gerbong
Tidak terlalu menuntut kecepatan dan kenyamanan,
tapi untuk menjaga agar barang yang diangkut utuh
dan tidak rusak sampai di tujuan, serta mendapatkan
berat muat yang optimal.
Dapat melayani berbagai jenis barang, perusahaan jalan
rel harus menyediakan beberapa tipe gerbong yang
dapat digunakan pada berbagai kemungkinan.
Jumlah armada yang dibutuhkan untuk angkutan
barang lebih sulit untuk dirumuskan dibanding untuk
angkutan penumpang karena melayani angkutan
barang yang sangat beragam dan dari lokasi yang
tersebar.
Gerbong saat berangkat berisi dan saat kembalinya
berjalan kosong.
12. Muatan
Barang yang diangkut dengan gerbong barang
dikelompokkan atas:
Barang umum;
Barang khusus;
Bahan berbahaya dan beracun (B3); dan
Limbah bahan berbahaya dan beracun.
13. KOMODITIYANGDIANGKUTKERETA
API
PETIKEMAS
Paletisasi, Insulated and
refrigerated containers, Standard
containers, Hard-top containers,
Open-top containers, Flatracks,
Platforms (plats), Ventilated
containers, Bulk containers, Tank
containers
KA Petikemas JPT berangkat dari Stasiun
Cepu http://kereta-api.co.id
MUATAN CURAH CAIR
BBM, CPO,Semua bahan kimia
cair yang tidak korosif, Minyak
goreng, air mineral dan lain-lain
KA BBM Relasi Cilacap-Rewulu,
pp. http://kereta-api.co.id
14. KOMODITIYANGDIANGKUTKERETA
API
MUATAN CURAH
Batubara, pasir, semen, gula pasir,
pupuk, beras, kricak, aspalt,
klinker dan lain-lain
BARANG RETAIL
Barang elektronik, hasil produksi
pabrik yang sudah terpaket,
barang kiriman hantaran, barang
potongan.
Muatan baja coil diangkut dengan gerbong datar
PPCW. http://kereta-api.co.id
Angkutan BHP pada KA Fajar Utama
Yogyakarta http://kereta-api.co.id
16. Kapasitas Muat
Kapasitas Muat menunjukkan daya angkut maksimum
dalam satuan Ton.
Kapasitas Muat berkaitan dengan faktor kekuatan
konstruksi kendaraan, kekuatan jalan, dan keselamatan;
Kapasitas muat pada gerbong barang, di samping
dituliskan dalam bentuk angka, juga ditunjukkan dengan
simbol;
Simbol yang dipakai adalah bentuk lingkaran;
Bentuk dan jumlah lingkaran memiliki arti kapasitas
muat tertentu.
17. Simbol Kapasitas Muat
Simbol Satu Lingkaran
Dengan Garis Tengah,
Menunjukkan Kapasitas
Muat Sebesar 10 Ton
Simbol Satu Lingkaran
Penuh, Menyatakan
Kapasitas Muat Sebesar
15 Ton
Simbol Dua Lingkaran
Bergaris Tengah
Berselingkup, Artinya
Memiliki Kapasitas Muat
Sebesar 20 Ton
18. Simbol Kapasitas Muat
Simbol Dua Lingkaran Penuh
Berselingkup, Menunjukkan
Kapasitas Muat Sebesar 30 Ton
Simbol Tiga Lingkaran Penuh,
Menunjukkan Kapasitas Muat Sebesar
45 Ton
19. Jenis Gerbong
1. Gerbong Datar, gerbong yang tidak berdinding dan
tidak beratap untuk mengangkut barang-barang yang
berukuran panjang dan peti kemas;
2. Gerbong Terbuka, adalah gerbong yang mempunyai
dinding dan tidak beratap untuk mengangkut barang-
barang curah kering.
3. Gerbong Tertutup, adalah gerbong yang mempunyai
dinding dan beratap untuk mengangkat barang yang
yang memerlukan perlindungan terhadap cuaca,
seperti angkutan paket/ parcel, peralatan elektronik
atau barang-barang lainnya
4. Gerbong Tangki/Ketel, adalah gerbong yang
digunakan untuk mengangkut barang curah cair
seperti bahan bakar minyak, minyak kelapa sawit yang
langsung dicurahkan kedalam tangki yang terikat pada
gerbong
24. Courtesy of Youtube, Varian Gerbong Barang PT INKA (Persero), PT INKA Persero Official
25. Kode/Penamaan Jenis
Gerbong
Format Penomoran Baru Untuk Gerbong Menurut KM No. 45
Tahun 2010, adalah aa bb cc dd dengan:
aa merupakan jenis gerbong:
'GD : gerbong datar
'GB : gerbong terbuka
'GT : gerbong tertutup
'GK : gerbong ketel.
bb merupakan kapasitas muatan yang dapat diangkut;
cc merupakan angka tahun beroperasi;
dd merupakan nomor urut gerbong tersebut; mulai dari 01
dan seterusnya.
Contoh: GD 40 78 08
26. SOP
BONGKAR
MUAT DI
STASIUN:
1. Persiapan dan
administrasi,
2. Pemuatan dan
penyusunan barang
kedalam gerbong,
3. Pembongkaran
dan penyerahan
kepada pemilik
barang hantaran atau
barang aneka.
28. PT KERETA API LOGISTIK
(KALOG)
Cakupan bisnis "door to door" (DTD) service
Visi kedepan sebagai penyedia jasa layanan distribusi
logistik secara total (Total Logistics Solution) melalui
“End-to-End Services” atau dengan kata lain sebagai SCM
Service Provider.
Fungsi dan peran KALOG sebagai “pencipta nilai tambah
(value-added creator) sepanjang rantai nilai (value chain)
layanan distribusi logistik, termasuk layanan yang telah
disediakan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero),
seperti angkutan barang dan gudang.
Fokus dan penguatan peran penting KALOG ini
diwujudkan pada tahapan Pre-Service dan Post-Service
dari layanan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta
integrated-service berbasis information technology
www.kalogistics.co.id
29. MISI:
1. Menyediakan jasa logistik berbasis kereta api dengan solusi door to door
service
2. Mengembangkan bisnis jasa logistik dengan menyelenggarakan
layanan mining logistics, warehousing, depot container dan jasa kurir
dalam sistem infrastruktur terpadu
3. Membangun kapabilitas dan kredibilitas perusahaan melalui strategi
sinergis dengan stakeholders
4. Meningkatkan nilai tambah korporasi bagi shareholders
Keunggulan KALOG :
1.Keamanan terjamin
2.Perjalanan yang terjadwal
3.Satu hari sampai tujuan
4.Terjamin kelancarannya, tidak terhambat kemacetan
5.Jaringan KA yang luas jangkauannya, terutama Pulau Jawa
6.Daya angkut komoditi yang besar volumenya.
www.kalogistics.co.id
31. Kurir dan Kargo
KA Container
Bongkar Muat
Terminal Barang
KA Non Container
Pergudangan
LAYANAN
ANGKUTAN PT
KALOG
www.kalogistics.co.id
Editor's Notes
Gerbong datar PPCW adalah gerbong yang hanya terdiri dari struktur rangka bawah yang ditopang oleh bogie, dilengkapi dengan lantai tanpa dilengkapi dinding (badan) dan atap. Gerbong PPCW dirancang untuk digunakan dalam pengangkutan peti kemas, baja koil, baja billet, baja pelat, kayu balok, pipa besi, dan lain-lain.