SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PERILAKU PELANGGAN
              PERUSAHAAN PELAYARAN INTERNASIONAL

                              F. X. Adi Purwanto
      Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga, Program Diploma Pelayaran,
                             Universitas Hang Tuah

                                     ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai persepsi pelanggan
terhadap kualitas pelayanan, mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh
pelanggan dalam memilih perusahaan jasa pelayaran dan mengetahui perilaku pelanggan
dalam memilih jasa pelayaran.
Aspek reliability, faktor ketepatan kedatangan dan keberangkatan kapal untuk itu
Perusahaan perlu memilih kondisi kapal yang sehat dan baik sesuai dengan kebuluhan rute
yang dilaluinya, dengan demikian diharapkan kerusakan-kerusakan kapal menjadi minim
dan tidak menyebabkan terjadinya keterlambatan-keterlambatan dalam perjalanannya.
Aspek responsiveness, kecepatan terhadap penanganan klaim atau keluhan. Perusahaan
harus meningkatkan manajemen keluhan atau klaim ini secara lebih baik dengan membuat
daftar keluhan atau klaim dan penyelesaiannya. Aspek assurance, perusahaan
meningkatkan manajemen kontainer dengan lebih baik dengan mengaplikasikan sistem
informasi yang baik. Aspek empathy, perusahaan perlu meningkatkan customer
relationship management secara lebih baik dengan memberikan perhatian kepada
pelanggan secara individu. Aspek tangible, pelanggan mempersepsikan kurangnya papan
petunjuk informasi yang tersedia di setiap bagian atau yang memudahkan mereka untuk
berinteraksi dengan perusahaan. Sementara itu dalam kaitan perilaku pelanggan dimana
faktor harga (freight rate) merupakan faktor paling utama bagi pelanggan dalam memilih
jasa pelayaran. Satu-satunya strategi adalah perusahaan harus menerapkan strategi cost
leadership yaitu dengan melakukan efisiensi dengan biaya yang rendah akan
memungkinkan perusahaan tetap memperoleh laba.

Kata kunci :   kualitas pelayanan (reliability, responsiveness, assurance, emphaty,
               tangible), perilaku konsumen.

                                               makin mudahnya sistem pengiriman barang
PENDAHULUAN                                    dengan menggunakan sistem kontainerisasi.
                                                       Pertumbuhan industri pelayaran
Latar Belakang                                 sangat     erat     hubungannya    dengan
       Dalam        dekade       terakhir,     pertumbuhan ekonomi negara-negara di
pertumbuhan bisnis industri transportasi       dunia, karena alat transportasi ini sangat
barang khususnya di Asia telah mengalami       bergantung kepada arus ekspor dan impor.
pertumbuhan yang sangat pesat. Pergerakan      Dengan          semakin       membaiknya
barang dari suatu negara ke negara lain        perekonomian negara-negara khususnya di
mengalami peningkatan, dan semuanya itu        Asia, maka bisnis transportasi laut di
sebagian besar menggunakan jasa angkutan       Indonesia      juga     akan    mengalami
laut (pelayaran). Pertumbuhan ini selain       peningkatan, walaupun deraan berbagai
disebabkan karena meningkatnya volume          krisis yang terjadi di Asia dan Indonesia
perdagangan internasional juga karena          pada khususnya, pergerakan kontainer
                                               secara total untuk ekspor dan impor tidak


                                         143
144    Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011



mengalami penurunan, namun tetap                     Pengoperasian kapal dengan kapasitas
meningkat.                                           muat yang besar dengan kecepatan
        Pola pengiriman barang dengan                tinggi dan hemat bahan bakar adalah
menggunakan transportasi laut telah                  trend kapal kontainer dunia. Saat ini
mengalami perkembangan dari angkutan                 pelayaran dunia antar benua dipenuhi
curah (breakbulk) menjadi angkutan                   dengan kapal 4.000 - 6.000 teus.
petikemas       (container).     Penggunaan          Dengan keuntungan biaya per unit yang
petikemas sebagai kemasan yang baku                  lebih rendah, kapal ini berdampak pada
dalam        ukuran      yang       seragam          berubahnya pola pelayaran dunia.
menyederhanakan proses bongkar muat                  Perubahan mendasar adalah dengan
barang dan mengurangi kekhawatiran                   tingginya biaya modal (contohnya kapal
kerusakan barang akibat proses bongkar-              8.000 teus harganya adalah USD 120
muat yang berulang-ulang. Berubahnya                 juta, yang hanya akan efektif jika di
sistem transportasi menjadi angkutan                 setiap pelabuhan singgah melakukan
petikemas ini, telah mengembangkan                   bongkar muat kontainer 1.000 teus).
industri angkutan laut dari port to port             Kapal harus berlayar efisien dan tidak
menjadi port to hub, bahkan kemudian                 mungkin harus menuggu di pelabuhan.
dilanjutkan dengan moda angkutan lainnya             Waktu tunggu harus nol, Pelabuhan
sampai dengan tempat tujuan akhir. Sistem            singgah dibuat seminim mungkin.
angkutan ini dikenal dengan sebutan                  Pelayaran dari Eropa ke Asia hanya
intermoda transportasi untuk petikemas               menyinggahi 4 pelabuhan utama Eropa,
yang terintegrasi, terencana, terjadwal,             1 pelabuhan utama Timur Tengah dan 4
efisien, mudah dan global.                           pelabuhan utama Asia. Pelabuhan
        Pengoperasian sistem kontainerisasi          utama itu dapat merupakan pelabuhan
secara global dalam transportasi laut, telah         asal dan tujuan atau transit. Pelabuhan
terjadi perubahan struktural atas pola               utama yang merupakan pelabuhan asal
transportasi barang, Adapun beberapa                 tujuan, di samping harus berefisiensi
perubahan tersebut adalah:                           tinggi dari segala pelayanan, juga harus
1. Percepatan atas turn-over perdagangan             memenuhi muatan besar. Sedangkan
    regional dan dunia                               pelabuhan utama transit, di samping
    Pada saat ini pelayaran kontainer sudah          berefisiensi      tinggi     juga     harus
    mendominasi angkutan laut dunia,                 mempunyai letak yang strategis yaitu
    komoditi perdagangan di dunia                    tidak menyimpang jauh dari alur
    diangkut dalam 3 golongan besar yaitu            pelayaran utama. Selain pengoperasian
    breakbulk, liquid dan Container,                 kapal yang efisien, pengoperasian
    Sedangkan muatan dalam bentuk                    fasilitas dan alat mekanis pelabuhan dan
    lepasan,     karung      dan    peti-peti        pendukungnya juga memerlukan tingkat
    (breakbulk) semakin lama semakin                 produktivitas dan efisiensi tinggi.
    berkurang jumlahnya. Muatan dalam             3. Terbentuknya          pola       pelabuhan
    bentuk     lepasan    hanyalah     untuk         pengumpul-pengumpan dan pola antar
    komoditi raw material, komoditi besi,            regional.
    plywood, barang proyek, dan barang               Dengan adanya pelabuhan transit
    lainnya yang tidak dapat dimasukkan di           berfungsi sebagai pelabuhan pengumpul
    pelabuhan atau negara yang tidak                 (hub/transhipment port) maka muatan
    memiliki fasilitas pelabuhan dan                 dari pelabuhan sekitarnya menjadi
    bongkar muat seperi gantry crane dan             pelabuhan pengumpan (spoke/feecter
    silo.                                            port). Hal lain yang terjadi dalam
2. Pengoperasian kapal dengan kapasitas              pelayaran           kontainer        adalah
    dan produktivitas yang besar                     terbentuknya          pola       pelabuhan
F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ...   145



    pengumpul        (hub     port)    seperti      dapat memberikan kualitas pelayanan yang
    Singapore, Hongkong, Keelung, dsb.              prima dan value yang tinggi kepada para
    Selain pola pengumpul-pengumpan, ada            pelanggannya. Di sisi lain, dengan
    pula pola lain yaitu pola antar                 meningkatnya persaingan ini makin
    pelabuhan regional. Pola ini dipakai            memanjakan pelanggan untuk dapat
    untuk menghubungkan pelabuhan-                  memilih       perusahaan     yang     dapat
    pelabuhan yang jaraknya dekat.                  memberikan kualitas pelayanan dan value
    Pelayaran jarak dekat menengah ini              yang tinggi, Orientasi pelanggan kepada
    tidak menggunakan pelabuhan transit             value saat ini memang sangat tinggi sekali,
    tetapi langsung. Pola ini menggunakan           mereka mencari hasil pelayanan yang
    kapal berukuran kecil-sedang yang               melebihi harga dan biaya perolehannya.
    mampu secara teknis dan ekonomis                       Seiring dengan masuknya beberapa
    untuk menyinggahi secara langsung               pemain baru ke Indonesia dengan
    beberapa pelabuhan di suatu region.             mengoperasikan kapal langsung ke
    Contoh       pelayaran      ini    adalah       Indonesia, persaingan antar perusahaan
    menghubungkan pelabuhan-pelabuhan               pelayaran menjadi lebih ketat. Pangsa pasar
    di Intra-Asia, pelayaran kontainer ini          yang tidak banyak berkembang akibat
    menghubungkan pelabuhan Tokyo,                  deraan krisis ekonomi yang menimpa
    Kobe, Hongkong, Keelung, Manila,                Indonesia serta pelanggan yang dengan
    Singapore, Port Klang, Jakarta,                 mudah berpindah dari satu perusahaan ke
    Surabaya, dsb.                                  perusahaan pelayaran yang lain tanpa
4. Tuntutan atas layanan jasa angkutan              adanya switching cost yang timbul,
    barang berkualitas tinggi.                      menjadikan      persaingan    tidak   dapat
    Pengguna jasa telah menjadikan                  dielakkan.
    angkutan sistem kontainer menjadi                      Hal lain yang banyak dilakukan
    salah satu bagian moda layan jasa               perusahaan adalah dengan membuat strategi
    transportasi terpadu dalam intermoda.           pemasaran yang lebih terfokus dan
    Pelayanan lebih mengarah kepada                 terencana agar dapat memelihara pelanggan
    layanan door to door, dan pola jasa             dan menarik pelanggan baru secara tepat.
    distribusi dalam pengadaan inventory            Untuk itulah perusahaan perlu mengenal
    just in time. Frekuensi jadwal                  karakteristik dan pola tingkah laku
    pengapalan yang tinggi adalah tuntutan          pelanggan agar dapat memenuhi kebutuhan
    lanjutan dari layanan ini.                      pelanggan. Setiap pelanggan memiliki
5. Intensitas tinggi atas penggunaan sistem         karakteristik    yang     berbeda    dalam
    dan teknologi informasi.                        mengambil kepulusan pembelian jasa
    Penggunaan          Electronic       Data       pelayaran yang memerlukan penanganan
    Interchange (EDI) untuk mengatasi               yang berbeda pula. Oleh karena itu perlu
    permasalahan administrasi pengiriman            dibuat segmentasi terhadap pelanggan baik
    barang secara cepat, tepat dan akurat,          dari sisi jenis usahanya, destinasi tujuan
    sudah menjadi keharusan untuk                   utama pengiriman barang dan tingkat
    tercapainya tingkat efisiensi tinggi.           volume pengiriman kontainer dalam
    Dengan EDI maka dengan mudah dan                periode tertentu untuk dapat diketahui
    cepat pihak-pihak terkait melakukan             secara tepat faktor-faktor apa saja yang
    interaksi dan transaksi administrasi            mempengaruhi pelanggan dalam memilih
    seperti     antara     eksportir/importir,      jasa pelayaran khususnya terhadap jasa
    pelabuhan, perusahaan pelayaran, bank,          pelayaran internasional. Dengan demikian
    bea cukai, forwarding, dsb.                     pada akhirnya akan diketahui bagaimana
        Tingginya pertumbuhan ini juga              perilaku pelanggan memilih jasa pelayaran.
disertai dengan tingkat persaingan yang                    Dengan mengetahui secara spesifik
sangat ketat, perusahaan bersaing untuk             karakteristik dan perilaku pelanggan untuk
146    Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011



berbagai segmen, perusahaan dapat                 Tujuan Penelitian
menetapkan strategi usaha yang tepat
sebagaimana yang dikemukakan oleh                 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Porter, yaitu apakah dengan menetapkan            1. Mengetahui      gambaran        mengenai
strategi cost leadership, yaitu dengan               persepsi pelanggan terhadap kualitas
berusaha menekan biaya yang rendah, agar             pelayanan     yang     diberikan     oleh
dapat menjual jasa pelayaran dengan harga            perusahaan secara umum.
yang rendah daripada pesaingnya dan               2. Mengetahui       gambaran        persepsi
mendapatkan pangsa pasar yang besar,                 pelanggan terhadap kualitas pelayanan
strategi product differentiation yaitu               berdasarkan jenis usaha pelanggan,
berusaha mencapai kinerja terbaik daiam              tujuan utama pengiriman barang dan
pelayanan, mutu, gaya, teknologi dan                 besar-kecilnya volume pengiriman
lainnya agar produk yang dimiliki                    kontainer.
perusahaan      memiliki         keunggulan       3. Mengetahui perilaku pelanggan dalam
dibandingkan dengan produk pesaing atau              memilih jasa pelayaran berdasarkan
dengan menerapkan strategi fokus yang                segmentasi jenis usaha pelanggan,
memfokuskan diri pada salah satu segmen              tujuan utama penggunaan jasa dan
pasar yang sempit dan tidak mengejar pasar           besar-kecilnya volume pengiriman
umum.                                                kontainer.
        Dengan menerapkan strategi generik        TINJAUAN PUSTAKA
di atas dan dengan terlebih dahulu
mengetahui karakteristik dan perilaku             Perusahaan Jasa
pelanggan untuk setiap segmen, diharapkan
dalam membantu perusahaan dalam                           Jasa dapat merupakan pelengkap
membuat        perencanaan          strategis,    dari suatu barang dan pada saat yang
menetapkan strategi usaha dan strategi            bersamaan suatu barang dapat menjadi
pemasaran yang efektif. Di sisi lain, dengan      pelengkap suatu jasa. Demikian besarnya
diketahuinya karakteristik dan perilaku dan       hubungan antara barang dan jasa, makin
tingkat kepuasan mereka, perusahaan juga          sulit menemukan kegiatan usaha yang
dapat menganalisa peluang pasar atas              hanya menjual barang atau jasa saja, tetapi
pelanggan yang saat ini menggunakan jasa          menjual dua hal walaupun besarnya
pesaing perusahaan. Dengan demikian               proporsi       masing-masing         berbeda.
diharapkan perusahaan dapat unggul dan            Perusahaan yang bergerak di bidang
bersaing dengan perusahaan pelayaran lain.        perhotelan misalnya, pada akhirnya juga
                                                  perlu menyediakan makanan dan minuman
Pokok Permasalahan                                yang sebenarnya bukan merupakan jasa
                                                  melainkan barang, perusahaan yang
        Dari uraian di atas, maka pokok           bergerak di bidang penerbangan juga perlu
permasalahan yang dijadikan fokus                 menyediakan hal yang sama.
penelitian ini adalah :                                   Beberapa perbedaan antara jasa dan
1. Apakah pelanggan memperoleh kualitas           barang dapat dilihat dari beberapa hal
   pelayanan yang memuaskan ?                     berikut:
2. Bagaimana persepsi pelanggan terhadap          1. Intangibility, yaitu sifat tidak berwujud
   kualitas pelayanan berdasarkan jenis               atas produk yang diberikan. Jasa
   usaha      pelanggan,  tujuan   utama              umumnya untuk dikonsumsi daripada
   pengiriman barang dan besar-kecilnya               untuk dimiliki. Walaupun produknya
   volume pengiriman kontainer ?                      tidak berwujud tetapi hasil dari jasa
3. Faktor-Faktor apa saja yang menjadi                yang diberikan menjadi berwujud
   pertimbangan bagi pelanggan dalam                  ataupun tidak berwujud.
   memilih jasa pelayaran ?                       2. Perishability yaitu sifat tidak tahan lama
                                                      dan tidak dapat disimpan. Kapasitas
F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ...   147



   yang tidak terpakai karena kurangnya                     Kelompok          pertama       yang
   muatan pada kapal pelayaran tidak                menyatakan       value     is   low    price
   dapat dijual atau disimpan untuk                 menunjukkan bahwa mereka selalu
   pelayaran berikutnya. Karena Itu                 menekankan nilai uang sebagai persepsi
   diperlukan perhitungan yang cermat               yang paling menonjol, karena itu berbagai
   agar kapasitas yang digunakan dapat              pernyataannya selalu dikaitkan dengan nilai
   mengakomodasi siklus permintaan yang             uang, misalnya pada restoran fast-food,
   kadang tinggi dan kadang rendah agar             perusahaan        penerbangan,       mereka
   kapasitas kapal yang digunakan menjadi           menyatakan          bahwa      pelayanannya
   optimal. Customer involvement, pada              memenuhi nilai bila mereka dapat
   penawaran jasa, waktu produksi                   memberikan potongan harga, dll.
   biasanya sangat dekat atau bahkan                        Pada kelompok kedua, mereka tidak
   bersama-sama        dengan        waktu          menekankan pentingnya harga tetapi
   konsumsinya, hal ini sering mendorong            menekankan keuntungan apa yang akan
   keterlibatan pemakai jasa pada proses            diterima dari suatu produk atau jasa yang
   produksinya yang pada akhirnya akan              dibeli. Pada kelompok ini harga tidak lebih
   mengharuskan kehadiran secara fisik              penting dari kualitas yang diinginkan, Pada
   kepada pemakai. Karena keterlibatan              perusahaan telekomunikasi maka nilai yang
   pembeli yang erat maka umumnya jasa              diharapkan      adalah      kepada    sistem
   dibuat berdasarkan permintaan pembeli            kepercayaan (reliability), mereka mau
   yang pada akhirnya akan lebih sulit bagi         membayar untuk keamanan dan jaminan
   penyedia jasa dalam memelihara service           kerahasiaan percakapan.
   consistency.                                             Pada kelompok ketiga yang
3. Market       transparency,      pembeli          menyatakan bahwa, nilai adalah merupakan
   umumnya lebih sulit melakukan                    nilai tukar antara uang yang diberikan
   observasi dan evaluasi atas jasa                 dengan kualitas yang diterima. Jadi mereka
   dibandingkan dengan barang. Jasa yang            selalu mengkaitkan antara kedua variabel
   diberikan kepada pembeli mungkin                 tersebut. Sementara pada kelompok
   tidak digunakan untuk tujuan yang                keempat yang menyatakan bahwa mereka
   sama, sehingga jasa yang diberikan               mempertimbangkan semua keuntungan
   seringkali sulit dibandingkan dan                yang mereka terima terhadap seluruh
   pengukuran kualitas juga sulit dibuat            pengorbanan yang dilakukan baik berupa
   sehingga transparansi sangat diperlukan          uang, waktu, usaha memperoleh barang
   dalam perusahaan jasa.                           atau jasa tersebut.
                                                            Pendapat lain mengenai situasi ini
Customer       Value     dan       Kepuasan         dikemukakan         oleh    Heskett,    yang
Pelanggan                                           menyatakan bahwa nilai pelanggan
        Tidak mudah dalam membicarakan              merupakan suatu bentuk produk atau jasa
masalah      value    pelanggan,       mereka       yang memberikan kepuasan kepada
menggunakan beragam atribut dalam                   pelanggan, yang apabila hasil (result) dari
mendefinikan value. Manurut Zeithamt,               produk atau jasa yang diperoleh melebihi
Valane A dalam bukunya Services                     harga dan biaya perolehan untuk
Marketing, pelanggan mendefinisikan value           mendapatkan produk atau jasa tersebut
ke dalam 4 pengertian sebagai berikut:              Apabila hasil ini melebihi harga
1. Value is low price.                              perolehannya maka pelanggan tersebut
2. Value is whatever I want in a product or         memperoleh kepuasan
    service.                                        a. Results produced for the customers
3. Value is the quality that I get for the              Sebenarnya yang dibeli oleh pelanggan
    price.                                              adalah bukan jasa atau produk itu
4. Value is what I get for what I give.                 sendiri melainkan nilai (results) dari
148    Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011



   produk atau jasa tersebut, dan nilai yang              mencerminkan adanya pengetahuan
   terkait pada result akan berbeda untuk                 yang bersifat pribadi mengenai
   setiap    jenis     usaha      dan    jenis            kebutuhan dan preferensi dari
   pelanggannya.                                          pelanggan.
b. Process Quality                                    5. Tangible evidence
   Menurut Parasuraman. Zeithaml, dan                     Yaitu penampilan fisik dari fasilitas,
   Berry, dimensi dari proses kualitas                    peralatan, personalia, dan peralatan
   pelayanan dapat diidentifikasi dari 5                  komunikasi, dsb. Semua ini
   dimensi berikut ini:                                   memberikan         image     mengenai
   1. Reliability                                         kualitas pelayanan terutama kepada
       Yaitu        kemampuan           untuk             pelanggan yang baru. Kualitas
       memberikan pelayanan secara tepat                  pelayanan, menurut Heskett (1997,
       dan akurat. Perusahaan dapat                       41) memiliki beberapa karakteristik
       memberikan jasa sesuai dengan                      berikut:
       yang telah dijanjikan baik dalam hal               a) Kualitas pelayanan bersifat
       pengiriman, provisi pelayanan,                         relatif, tidak absolute
       penyelesaian masalah dan harga.                    b) Ditentukan oleh pelanggan,
   2. Responsiveness                                          bukan penyedia jasa
       Yaitu kemauan untuk membantu                       c) Bervariasi dari pelanggan satu
       pelanggan        dan       memberikan                  ke pelanggan lain
       pelayanan yang tepat. Dimensi ini                  d) Kualitas        pelayanan    dapat
       menekankan          perhatian      dan                 ditingkatkan dengan memenuhi
       ketepatan penanganan pelanggan                         atau melebihi harapan pelanggan
       dalam menanggapi permintaan,                           atau dengan mengendalikan
       pertanyaan, keluhan dan masalah-                       harapan tersebut
       masalah yang timbul. Responsifitas         c. Price and Acquisition Cost
       perlu       dikomunikasikan         ke         Banyak pelanggan dan penyedia jasa
       pelanggan dengan jangka waktu                  mengukur biaya hanya dari harga, tetapi
       yang harus mereka tunggu untuk                 biaya perolehan jasa, mungkin dalam
       memberikan bantuan, memberi                    beberapa kasus tidak diperhitungkan.
       jawaban atau perhatian terhadap                Biaya untuk kenyamanan adalah
       suatu masalah. Responsif juga                  sesuatu yang sering dinilai oleh banyak
       meliputi        fleksibilitas      dan         pelanggan. Penyedia jasa sering kali
       kemampuan untuk mengkustomisasi                menekan biaya perolehan tetapi
       pelayanan       kepada       kebutuhan         kemudian membebani jasa dengan
       pelanggan,                                     harga yang lebih tinggi, khususnya bila
   3. Assurance                                       mereka dapat meyakinkan pelanggan
       Yaitu tingkat kompetensi, tingkat              mengenai nilai dari usaha itu.
       kepercayaan dan perasaan aman dari                 Kepuasan pelanggan menurut Kotler
       bahaya atau resiko yang timbul atas        (1997, 37) adalah tingkat kepuasan
       produk atau jasa yang dijual.              seseorang setelah membandingkan hasil
   4. Empathy                                     yang ia rasakan dengan harapannya.
       Yaitu sikap peduli, perhatian yang         Menurut Takeuchi dan Queich (dalam
       bersifat      individualis      kepada     Gaspersz, 1997, 38), dalam kaitan kepuasan
       pelanggan yang menekankan bahwa            pelanggan, ada empat karakteristik yang
       setiap pelanggan memiliki keunikan         diinginkan pelanggan, yaitu;
       dan kekhususan. Dalam perusahaan           a. Karakteristik lebih baik (better), yang
       jasa     yang     kecil,    perusahaan         berkaitan dengan mutu produk atau jasa
       umumnya mengenal nama dan                  b. Karakteristik lebih cepat (faster), yang
       mereka membangun hubungan yang                 berkaitan dengan dimensi waktu dan
F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ...   149



    kemudahan untuk memperoleh produk                    dalam      mempertahankan        kualitas
    atau jasa                                            sepanjang waktu adalah organisasi yang
c. Karakteristik lebih murah (cheaper),                  memiliki kemampuan dalam menilai
    yang berkaitan dengan dimensi harga                  tindakan-tindakan dalam konteks value
    dan biaya transaksi                                  equation.
d. Karakteristik lebih baru (newer), yang            6. Value yang dicapai tetap akan
    berkaitan dengan dimensi usia produk                 memperoleh laba
    atau life cycle product.                             Unsur dalam persamaan nilai mungkin
        Untuk mengelola nilai pelanggan,                 hanya akan menghasilkan margin yang
ada beberapa hal yang harus dikelola agar                kecil. Agar value dapat diberikan
dicapai kualitas pelayanan yang baik, yaitu:             dengan tetap memperoleh keuntungan,
1. Mengerti kebutuhan pelanggan                          perusahaan harus mengkoordinasikan
2. Kebutuhan pelanggan dapat diperoleh                   seluruh elemen dalam perusahaan baik
    dengan melakukan penelitian atau                     marketing, operasi, sumber daya
    menanyakan          langsung        kepada           manusia untuk dapat menghasilkan
    pelanggan. Kebutuhan dapat pula dikaji               value yang lebih besar daripada biaya
    dari keluhan-keluhan yang disampaikan                yang dibutuhkan.
    oleh pelanggan.                                          Bagaimana perusahaan memberikan
3. Melakukan langkah-langkah yang dapat              nilai lebih kepada pelanggan juga
    meningkatkan          value       equation,      dinyatakan oleh Kotler. Menurut Kotler
    perusahaan perlu mengkaji lebih detail           (1994, 140), ada beberapa cara bagi
    mengenai feature dari pelayanannya               perusahaan memberikan nilai lebih kepada
    guna menentukan prioritas elemen-                pelanggan dibandingkan dengan pesaingnya
    elemen mana saja yang harus dilakukan            yaitu :
    dalam        meningkatkan         kepuasan       a. Menekan harga
    pelanggan.         Perusahaan          perlu         Perusahaan harus berusaha menekan
    mengumpulkan data dari pelanggan                     harga jual dapat diperoleh dari berbagai
    mengenai tingkat kepuasan yang                       sumber yaitu dari meningkatnya skala
    dipersepsikan pelanggan, maksud dari                 ekonomis, dari pengalaman, lokasi
    pembelian       dan     berbagai      aspek          perusahaan     yang     tidak     mahal,
    pelayanan lainnya guna menentukan                    pengendalian biaya yang baik, atau
    investasi      yang      terbaik     dalam           posisi tawar yang makin kuat baik
    meningkatkan value equation.                         dengan suplier maupun distributor,
4. Pengembangan paket nilai yang berbeda                 menjadi cost leadership merupakan
    untuk berbagai segmen pasar paket                    salah satu strategi yang juga
    yang berbeda untuk segmen pelanggan                  dikemukakan oleh Porter.
    yang bermacam-macam perlu dibuat                 b. Membantu       pelanggan     mengurangi
    oleh perusahaan sehingga tingkat                     biaya-biaya     mereka     yang      lain
    kepuasan untuk segmen pelanggan                      perusahaan     perlu    memperlihatkan
    tersebut     menjadi       lebih     tinggi,         kepada pelanggan bahwa total biaya
    dibandingkan         bila       perusahaan           yang akan dikeluarkan masih lebih kecil
    menetapkan keseragaman nilai untuk                   daripada harga produk atau jasa yang
    berbagai segmen pelanggan.                           kita jual dengan membantu aktif
5. Pengembangan satu pemikiran dengan                    menurunkan biaya-biaya lain yang
    hanya menekankan nilai Meyakinkan                    timbul, misalnya biaya order yang
    bahwa setiap inisiatif yang dilakukan                semakin murah, menurunkan biaya
    oleh suatu organisasi adalah dalam                   persediaan,      menurunkan        biaya
    rangka meningkatkan value kepada                     pemrosesan.
    pelanggan karena fakta membuktikan               c. Memberikan keuntungan yang lebih
    bahwa semua organisasi yang berhasil                 kepada pelanggan
150    Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011



   Yaitu dengan melakukan kustomisasi.            pelanggan yang loyal, iklan dan program
   kenyamanan yang lebih, pelayanan               promosi menjadi lebih efisien. Pelanggan
   yang lebih cepat, pelayanan yang lebih         yang loyal juga akan melakukan promosi
   baik, memberikan jasa konsultasi,              dari mulut ke mulut yang merupakan faktor
   pengarahan atau pelatihan, memberikan          yang positif yang ujung-ujungnya akan
   jaminan tambahan, dll.                         meningkatkan efisiensi biaya pemasaran.
                                                  Dengan demikian pelanggan yang loyal
Hubungan       Antara      Pelanggan,             akan dapat meningkatkan pendapatan
Perusahaan dan Frontline Employee                 perusahaan, efisiensi biaya pemasaran yang
        James L. Heskett, W. Earl Sasser,         pada akhirnya akan meningkatkan margin
Jr. Leonard A Schlesinger dalam buku The          atau profitabilitas perusahaan.
Service Profit Chain mengemukakan bahwa                   Menjalin hubungan atau komunikasi
yang dibeli oleh pelanggan adalah bukan           yang baik antara pelanggan-penjual dalam
produk atau jasa, mereka membeli result.          business to business services merupakan hal
Karena itu perusahaan harus mengelola             yang        sangat        penting      dalam
agar result yang dikirim kepada pelanggan         mempertahankan pelanggan. Hubungan ini
dapat memenuhi kualitas yang diharapkan           perlu dijalin untuk mengkomunikasikan
oleh pelanggan. Result atau service value         masalah seperti:
merupakan jantung dari kepuasan dan               a. Tidak terpenuhinya janji yang diberikan
loyalitas pelanggan. Dan value yang tinggi            oleh perusahaan.
akan diberikan oleh karyawan yang                 b. Tidak terpenuhinya harapan dari
berhadapan langsung dengan pelanggan                  pelanggan.
(frontline employee) yang memiliki tingkat        c. Tidak cukupnya pengetahuan dari
kepuasan,      loyalitas,     produktif,   dan        pelanggan.
kemampuan        yang      tinggi.    Frontline   d. Tidak cukupnya komunikasi internal
employee ini yang akan memberikan                     marketing.
pelayanan langsung kepada pelanggan.                      Hubungan        antara    perusahaan
Oleh karena itu kepuasan pelanggan tidak          dengan pelanggan membutuhkan adanya
dapat dilepaskan dari kepuasan karyawan           reputasi perusahaan yang baik, penggunaan
khususnya karyawan yang berhubungan               teknologi yang tepat, aksesabilitas,
langsung dengan pelanggan.                        keakuratan data tagihan dan pelayanan
        Profitabilitas dan pertumbuhan            pendukung dan nilai keseluruhan atas jasa
usaha berhubungan dengan loyalitas                yang      diberikan.     Hubungan      antara
pelanggan,          loyalitas        pelanggan    perusahaan sebagai suatu organisasi dengan
berhubungan dengan kepuasan pelanggan,            karyawan membutuhkan kuatnya merek
kepuasan pelanggan dengan service value           (brand), sistem pendukung transaksi,
yang diberikan, service value berhubungan         lingkungan kerja, kebijakan dan tata cara
dengan         produktivitas        karyawan,     kerja perusahaan dan kompensasi bagi
produktivitas      karyawan       berhubungan     karyawan yang memadai. Sementara itu
dengan loyalitas, loyalitas karyawan              hubungan antara pelanggan dengan
berhubungan dengan kepuasan karyawan.             frontline employee membutuhkan saling
Pelanggan yang puas cenderung loyal,              kepercayaan, persepsi yang tinggi terhadap
tingkat loyalitas inilah yang sesungguhnya        setiap pelanggan, perlunya pertimbangan
bertanggung jawab terhadap tingkat                (judgement) dan fleksibilitas dalam
profitabilitas perusahaan.                        pengiriman jasa dan kuatnya pengaruh
        Pelanggan yang loyal, cenderung           satisfaction mirror.
mambeli lebih banyak. Mereka juga                 Perilaku Konsumen
cenderung tidak sensitif terhadap harga.
Karena itu, perusahaan akan memperoleh                   Tahapan pengambilan keputusan
margin yang lebih baik. Dengan demikian           bagi   konsumen dalam memutuskan
F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ...      151



pembelian barang atau jasa dapat                        dll. Untuk itu berbagai tindakan perlu
dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu:               dilakukan dalam rangka pencapaian
1. Pencarian informasi                                  tersebut.
   Konsumen        mamperoleh       informasi       4. Evaluasi setelah pembelian
   mengenai barang atau jasa dan teman                  Setelah pembelian dilakukan maka
   atau para ahli (personal) atau dari mass             pembeli akan melakukan evaluasi
   media (non personal). Sumber, dari                   terhadap produk yang dibelinya.
   personal umumnya lebih dipercaya                     Berbeda dengan pembelian barang, bila
   karena             mereka             dapat          terjadi ketidakpuasan terhadap suatu
   mengkomunikasikan          pengalamannya             jasa bukan semata produk jasa yang
   dalam memberikan penilaian terhadap                  disalahkan tetapi juga mungkin akibat
   kualitas atas barang atau jasa yang                  dari pembeli sendiri yang sebenarnya
   dibeli. Hal lain dalam pencarian                     tidak cocok menggunakan produk jasa
   informasi ini adalah bahwa lingkar                   tersebut. Ada tidaknya switching cost,
   resiko pembelian jasa akan lebih besar               tersedianya substitusi dan faktor resiko
   bila dibandingkan dengan pembelian                   akan mempengaruhi pembeli unluk
   barang karena sifat jasa itu adalah tidak            membeli atau tidak membeli produk
   berwujud, tidak standar dan umumnya                  pada masa berikutnya.
   dijual tanpa adanya jaminan.                     5. Budaya
2. Evaluasi alternatif                                  Budaya merupakan faktor yang penting
   Dalam membeli barang, konsumen                       karena pengaruhnya terhadap cara
   umumnya dapat melihat langsung ke                    pembeli melakukan evaluasi dan
   toko-toko      dan      dengan      mudah            penggunaan jasa. Hal ini juga
   mengamati dan membandingkan produk                   berpengaruh terhadap cara perusahaan
   yang sejenisnya, tetapi dalam membeli                dan karyawannya berinteraksi dengan
   jasa alternatif pilihan lebih terbatas dan           pembeli. Elemen dari budaya ini terdiri
   pembeli juga relatif lebih sulit                     atas bahasa baik verbal maupun non
   memperoleh informasi mengenai jasa                   verbal, nilai dan perilaku, tatakrama dan
   sebelum membeli jasa tersebut.                       kebiasaan,       budaya        materialistis,
           Emosi dan perasaan juga akan                 estetika, institusi sosial dan pendidikan.
   berpengaruh terhadap persepsi dan                        Konsumen pada dasarnya dapat
   evaluasi, bila emosi dan perasaan                diklasifikasikan kepada 2 kelompok, yaitu
   sedang tidak baik maka persepsi dan              konsumen individual dan konsumen
   hasil evaluasi dari jasa yang dibeli             organisasi (business buyer). Business buyer
   cenderung untuk tidak baik. Oleh                 memperoleh banyak pengaruh saat mereka
   karena itu, pemasar dan karyawan harus           membuat keputusan pembelian. Webster
   mengusahakan agar perasaan dan emosi             dan Wind dalam Kotler mengelompokkan
   dipelihara dengan baik.                          beberapa pengaruh terhadap business buyer
3. Pembelian dan Konsumsi Jasa                      yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok
   Para penjual jasa perlu menghasilkan             berikut :
   dan memelihara agar jasa yang dijual             a. Faktor Lingkungan, yang terdiri atas
   memiliki impresi yang diinginkan aleh                tingkat permintaan, perkiraan ekonomi,
   pembeli. Penjual perlu membimbing                    cost of money, tingkat perubahan
   dan mengarahkan pembeli kepada suatu                 teknologi,      perkembangan        politik,
   tujuan tertentu. Mereka harus dapat                  persaingan bisnis, dll.
   mengantisipasi,       mengetahui       dan       b. Faktor Organisasi, yang terdiri atas
   berhadapan dengan konsumen yang                      tujuan perusahaan, kebijakan, prosedur,
   mungkin tidak kompatibel karena                      struktur organisasi dan sistem.
   berbagai      alasan     seperti     akibat
   kepercayaan, nilai, pengalaman, umur,
152    Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011



c. Faktor Interpersonal, terdiri dari             strategi mempertahankan pelanggan yang
    beberapa peserta dengan minat,                terbaik adalah dengan membangun pondasi
    wewenang dan keyakinan yang berbeda.          kualitas pelayanan, segmentasi.
d. Faktor Individu, terdiri atas motivasi,        1. Financial bonds
    persepsi, preferensi pribadi, dll.                Pada strategi tipe ini pelanggan diberi
        Business buyer tidak membeli                  insentif melalui program keuangan
barang atau jasa untuk konsumsi personal,             yaitu dengan pemberian harga yang
mereka membeli barang dan jasa untuk                  lebih     rendah     terhadap      volume
menghasilkan uang, atau untuk menurunkan              pembelian yang lebih besar atau
biaya atau untuk memenuhi kewajiban                   pelanggan yang sudah lama. Program
sosial dan hukum.                                     lainnya adalah dengan memberikan
        Ada beberapa tahapan dalam proses             penghargaan bila konsumen membeli
pembelian oleh suatu organisasi, yaitu:               jasa lainnya yang terkait, seperti
a. Pengenalan masalah, yang dapat terjadi             perusahaan       penerbangan       dengan
    sebagai hasil dari rangsangan internal            perusahaan perhotelan (bundling and
    atau eksternal.                                   cross selling). Dan strategi yang lainnya
b. Gambaran kebutuhan umum, yaitu                     dari kelompok ini adalah dengan
    menetapkan persyaratan umum dan                   memberikan jaminan kepada pelanggan
    jumlah item yang dibutuhkan.                      yang loyal atas kestabilan harga atau
c. Spesifikasi produk, organisasi; yang               paling tidak kenaikan per unitnya lebih
    melakukan       pembelian       kemudian          kecil dibandingkan dengan pembeli
    mengembangkan spesifikasi teknis                  baru. Namun demikian, program
    item.                                             insentif keuangan kurang memberikan
d. Mencari pemasok, mengidentifikasi                  keuntungan dalam jangka panjang tanpa
    pamasok yang paling tepat.                        diimbangi dengan strategi relationship
e. Permohonan proposal, mengundang                    lainnya, karena tidak dapat menciptakan
    pemasok yang memenuhi syarat untuk                strategi differensial dengan perusahaan
    mengajukan proposal.                              saingan.
f. Pemilihan pemasok, pembeli akan                2. Social bonds
    menentukan ciri-ciri pemasok yang                 Tahap kedua yaitu dengan membangun
    diinginkan dan menyatakan tingkat                 hubungan jangka panjang melalui
    kepentingan relatif mereka.                       hubungan sosial dan interpersonal. Jasa
g. Spesifikasi pemesanan rutin, pembeli               yang      dijual    disesuaikan     untuk
    merundingkan pemesanan akhir dengan               memenuhi         kebutuhan       individu.
    pemasok yang dipilih, membuat daftar              Kombinasi antara strategi ini dengan
    spesifikasi    teknis,    jumlah    yang          insentif     keuangan      akan      dapat
    dibutuhkan, waktu pengiriman yang                 menghasilkan strategi mempertahankan
    diharapkan, kebijakan pengembalian                pelanggan secara efektif.
    jaminan, dll.                                 3. Customization bonds
h. Penilaian kerja, pembeli menilai kinerja           Pendekatan yang digunakan dalam
    dari pemasok tertentu                             strategi ini adalah mass customization
                                                      dan customer intimacy. Strategi ini
Strategi Mempertahankan Pelanggan                     mengupayakan agar pelanggan yang
        Leonard Berry dan A. Parasuraman              loyal diberi insentif melalui intimate
telah mengembangkan suatu strategi                    knowledge dan melalui pengembangan
mempertahankan       pelanggan    dengan              solusi      per     pelanggan.       Mass
mengelompokkan strategi menjadi 4                     customization       yaitu     penggunaan
(empat) macam, yaitu financial bonds,                 struktur dan proses organisasi untuk
social bonds, customization bonds dan                 menghasilkan produk beragam yang
structural bonds. Walaupun demikian,                  dapat memenuhi kebutuhan individu
F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ...   153



   pembeli dengan tingkat harga yang                  upaya perusahaan dalam memenuhi
   masih standar.                                     tuntutan dan kebutuhan pelanggan atas
4. Structural bonds                                   layanan yang murah tetapi berkualitas
   Strategi pada tahap 4 adalah strategi              agar tingkat kepuasan dan tingkat
   yang paling sulit untuk ditiru dan                 loyalitas pelanggan tinggi sehingga
   melibatkan struktural baik keuangan,               pada     akhirnya     dapat    menjamin
   sosial maupun customization bonds                  kelangsungan pengembangan usaha
   antara pelanggan dan perusahaan.                   pelayaran kontainer itu sendiri.
   Strategi ini misalnya dengan membuat               Tekanan atas pencapaian tingkat skala
   kerjasama investasi dengan pelanggan               ekonomis menjadi sulit pada saat
   (joint investment) atau dengan membuat             tingkat      keseimbangan       kontainer
   sistem informasi yang terintegrasi                 terpasang di suatu pasar menjadi
   dengan pelanggan.                                  langka. Biaya reposisi kontainer kosong
                                                      harus ditanggung yang pada akhirnya
PEMBAHASAN                                            akan menurunkan tingkat laba. Karena
        Pemain dari usaha pelayaran                   di satu sisi perusahaan pelayaran harus
dilakukan oleh tidak banyak pemain,                   menanggung biaya reposisi kontainer
namun kompetisi usaha pelayaran adalah                kosong ke arah pelabuhan stok langka.
sangat tinggi. Oleh karena itu, beberapa hal          Umumnya freight dan pelabuhan stok
yang perlu dilakukan oleh perusahaan                  lebih ke pelabuhan stok langka akan
pelayaran adalah sebagai berikut :                    sangat menurun, dan sebaliknya untuk
a. Skala ekonomis sehingga menjadi cost               ekspor dari pelabuhan stok langka yang
    leadership                                        harus menanggung freight lebih tinggi.
    Seperti halnya industri lain, industri            Di sini berlaku hukum penawaran dan
    pelayanan kontainer mengarah pada                 permintaan.
    pencapaian skala ekonomis. Kondisi ini         b. Persaingan dan Aliansi
    didorong oleh beberapa faktor :                   Setelah perusahaan pelayaran besar
    1. Tuntutan        murni      paradigma           menyadari bahwa penggunaan kapal
        ekonomis untuk mengembangkan                  besar untuk menekan biaya per unit
        usaha melalui penurunan biaya per             tidaklah cukup besar karena permintaan
        unit guna memperoleh tingkat laba             pelanggan atas transportasi bukan saja
        yang lebih besar.                             permintaan klasik yaitu murah, cepat
    2. Tuntutan untuk unggul dalam                    dan aman tetapi juga berfrekuensi
        persaingan atas pasar yang sangat             tinggi. Tuntutan pelanggan untuk
        chaos dan tekanan terhadap freight.           mengirim barangnya secara just-in time,
    3. Tuntutan        untuk      memenuhi            menyebabkan dorongan kebutuhan
        kebutuhan pelanggan dalam hal                 pengapalan barang 2 atau 3 kali
        layanan jasa yang murah, aman, dan            seminggu, bukan sekali seminggu atau
        berkualitas dengan frekuensi jadwal           sekali sebulan.
        kapal yang tinggi.                            Dalam persaingan yang sangat ketat ini,
    Penggunaan kapal berkapasitas besar               melakukan kerjasama dengan beberapa
    adalah usaha pelayaran container agar             pemain lainnya. Kerjasama ini terdiri
    dapat memperkecil biaya per unitnya               atas beberapa bentuk, yaitu dangan cara
    sehingga         perusahaan        dapat          sebagai berikut :
    meningkatkan labanya di tengah                    1. Slot Exchange, yaitu melakukan
    tekanan freight sebagai parameter                     pertukaran slot kepada perusahaan
    pendapatan usaha yang semakin turun.                  pelayaran lain yang bentuknya dapat
    Hal lain agar menang dalam persaingan                 berupa jumlah container yang
    adalah melalui keunggulan atas biaya                  diangkut, berat cargo atau nilai dari
    (cost leadership). Semua itu adalah                   cargo tersebut (value exchange).
154     Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011



         Slot exchange ini dapat dalam rute       perusahaan pelayaran, faktor-faktor tersebut
         yang sama maupun rute pelayaran          adalah :
         yang berbeda. Kerjasama dalam              1. Ketepatan         kedatangan         dan
         bentuk ini, misalnya :                        keberangkatan kapal sesuai dangan
         a) Samudera dengan Advance                    skedul       kapal      yang       sudah
             Container Line untuk rute                 diinformasikan.
             Singapore–Jakarta                      2. Frekuensi pelayaran yaitu jadwal
         b) Samudera       dengan       Tokyo          kedatangan dan keberangkatan kapal
             Senpaku Kaisha unluk rute                 dalam suatu periode.
             Singapore–Surabaya                     3. Fleksibilitas dalam pembayaran berupa
         Keuntungan dari kerjasama ini                 pemberian jangka waktu pelunasan
         adalah meningkatkan frekuensi                 (kredit)
         pelayanan kepada pelanggan dan             4. Tingkat harga (freight rate) yang
         meningkatkan load factor dari kapal           ditawarkan oleh perusahaan pelayaran
         yang dioperasikan sehingga biaya           5. Cakupan area pelayanan jasa yang
         kapal menjadi lebih efisien.                  ditawarkan, makin banyak pelabuhan
      2. Slot Purchase, yaitu membeli space            tujuan yang ditawarkan maka makin
         secara tetap kepada perusahaan                besar pula kesempatan bagi pelanggan
         pelayaran lain untuk suatu rute               untuk menggunakan jasa perusahaan.
         tertentu dengan dilandasi suatu            6. Kemudahan akses booking yaitu
         perjanjian. Ini dilakukan apabila             kemudahan dalam mencapai lokasi
         pengoperasian kapal sendiri masih             usaha atau tidak terbelit prosedur
         dianggap tidak layak dan tidak                pelayanan.
         cukup efisien. Untuk beberapa rute         7. Kemudahan dan kecepatan dalam
         pelayaran seperti Singapore -                 menangani berbagai masalah/klaim
         Mumbai, Singapore - Ho Chi Minh,              yang mungkin timbul.
         Singapore – Madras.                        8. Faktor lainnya seperti ketersediaan
      3. Revenue Pooling/Profit Sharing,               kontainer, hubungan personal, dll.
         yaitu pengoperasian kapal secara
         bersama-sama dengan perusahaan             KESIMPULAN
         pelayaran lain dalam suatu rute dan                Kualitas pelayanan walaupun secara
         membagi keuntungan atau kerugian           keseluruhan dipersepsikan baik oleh
         yang diperoleh secara proporsional.        pelanggan, namun masih perlu ditingkatkan
      4. Consortium, yaitu suatu kerja sama         lagi sehingga gap antara harapan
         untuk suatu rute pelayaran yang            perusahaan dengan kualitas pelayanan yang
         sama dimana pihak-pihak yang               dipersepsikan pelanggan dapat ditekan.
         terkait               masing-masing        1. Pada aspek reliability, faktor ketepatan
         mengoperasikan kapal. Salah satu               kedatangan dan keberangkatan kapal
         alasan kerja sama ini adalah jauhnya           untuk itu perusahaan perlu memilih
         rute yang ditempuh yang melebihi               kondisi kapal yang sehat dan baik
         waktu 1 minggu sehingga untuk                  sesuai dengan kebuluhan rute yang
         tetap menjaga jadwal pelayaran                 dilaluinya, dengan demikian diharapkan
         secara mingguan, perusahaan perlu              kerusakan-kerusakan kapal menjadi
         mengoperasikan beberapa kapal,                 minim      dan    tidak   menyebabkan
         yang        menyebabkan          dana          terjadinya keterlambatan–keterlambatan
         operasional yang dibutuhkan dan                dalam perjalanannya. Hubungan baik
         resiko yang ditanggung sangat                  dengan pihak otoritas pelabuhan juga
         besar.                                         harus tetap dijaga agar kapal dapat
      Banyak     faktor    yang      dijadikan          berlabuh sesuai dengan jadwal tanpa
pertimbangan bagi pelanggan dalam memilih               adanya hambatan yang berarti.
F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ...   155



2. Pada aspek responsiveness, kecepatan             perusahaan dari pembeli yang kuat (Main
    terhadap penanganan klaim atau                  Line Operator), karena pembeli hanya
    keluhan.          perusahaan        harus       dapat menggunakan kekuatannya untuk
    meningkatkan manajemen keluhan atau             menekan harga sampai ke tingkat harga dari
    klaim ini secara lebih baik dengan              pesaing yang paling efisien.
    membuat daftar keluhan atau klaim dan
    penyelesaiannya.                                DAFTAR PUSTAKA
3. Pada aspek assurance, faktor jaminan             Czinkotta, Michael R, Ilka A. Ronkainen
    selalu tersedianya container. perusahaan                and Michael H. Moffet. 1996.
    meningkatkan manajemen kontainer                        International Business. The Dryden
    dengan        lebih      baik     dengan                Press.
    mengaplikasikan sistem informasi yang           Gerson, Richard E. 1993. Mengukur
    baik sehingga kekurangan ataupun                        Kepuasan Pelanggan, Panduan
    kelebihan persediaan kontainer di suatu                 Menciptakan Pelayanan Bermutu.
    pelabuhan dapat segera ditindaklanjuti.                 Seri Panduan Praktis no 17. PPM.
4. Pada aspek empathy, faktor komunikasi            Griffin, Ricky W. 1990. Management.
    pihak perusahaan terhadap pelanggan                     Houngthon Mifflin Company.
    untuk mengetahui ada tidaknya masalah           Gronroos,      Christian.   1990.    Service
    atau     keluhan,     perusahaan    perlu               Management        and     Marketing,
    meningkatkan customer relationship                      Managing The Moments of Truth in
    management secara lebih baik dengan                     Service Competition. Lexion Books.
    memberikan          perhatian     kepada        Heskett, James L., W. Earl Sasser, Jr.
    pelanggan secara individu, mempelajari                  Leonard A. Schlesinger. 1997. The
    dan mengenal mereka secara lebih                        Service Profit Chain, How Leading
    dekat, sering menghubungi mereka                        Companies Un Profit and Growth to
    untuk mengetahui ada tidaknya masalah                   Loyalty, Satisfaction and Value. The
    yang mungkin terjadi, menjaga agar                      Free Press.
    tetap dekat dengan mereka, Dengan               Keegan. Waren J. 1995. Global Marketing
    peningkatan hubungan ini diharapkan                     Management. Prentice Hall.
    Customer Care, Customer Intimacy dan            Kotler,      Philip.     1994.    Marketing
    Customer Satisfaction dapat tercapai.                   Management. Prentice Hall.
5. Pada aspek tangible, pelanggan                   Lovelock, Christopher H. 1996. Services
    mempersepsikan kurangnya papan                          Marketing. Prentice Hall.
    petunjuk informasi yang tersedia di             Oliver, Richard L. 1997. Satisfaction - a
    setiap bagian atau yang memudahkan                      Behavioral Perspective on the
    mereka untuk berinteraksi dengan                        Consumer. McGraw-Hill.
    perusahaan. Karena itu perusahaan               Porter, Michael E. 1995. Agus Maulana.
    memberikan papan informasi ini untuk                    Strategi       Bersaing,      Teknik
    mempermudah interaksi,                                  Menganalisis Industri dan Pesaing.
        Sementara itu dalam kaitan perilaku                 Penerbit Erlangga.
pelanggan dimana faktor harga (freight              Reichheld, Frederick F. 1996. The Loyally
rate) merupakan faktor paling utama bagi                    Effect. Harvard Business School
pelanggan dalam memilih jasa pelayaran.                     Press.
Satu-satunya strategi adalah perusahaan             Zeithaml, Valerie A., Mary Jo Bitner. 2000.
harus menerapkan strategi cost leadership                   Service Marketing, Integrating
yaitu dengan melakukan efisiensi dengan                     Customer Focus Across the Firm.
biaya yang rendah akan memungkinkan                         McGraw-Hill.
perusahaan tetap memperoleh laba, cost
leadership      juga     dapat    melindungi

More Related Content

What's hot

Presentasi management logistic
Presentasi management logisticPresentasi management logistic
Presentasi management logisticGina Restu Putri
 
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKCONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKNihayatul Mashumah
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiaermawidiana
 
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiLuthfi Nk
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitasdodi mulya
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianOpissen Yudisyus
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuNuri Kartini
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukMang Engkus
 
Ppt perencanaan mutu Total Quality Manajemen
Ppt perencanaan mutu Total Quality ManajemenPpt perencanaan mutu Total Quality Manajemen
Ppt perencanaan mutu Total Quality ManajemenSummer Rain
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaFrans Dione
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasWawan Gunawan
 
Penghapusan dan Pengendalian Logistik
Penghapusan dan Pengendalian LogistikPenghapusan dan Pengendalian Logistik
Penghapusan dan Pengendalian LogistikSansan Santika Rizki
 

What's hot (20)

Presentasi management logistic
Presentasi management logisticPresentasi management logistic
Presentasi management logistic
 
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKCONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
 
CPM DAN PERT
CPM DAN PERTCPM DAN PERT
CPM DAN PERT
 
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
 
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Inisiasi 3 new
Inisiasi 3 newInisiasi 3 new
Inisiasi 3 new
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitas
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
 
Ppt perencanaan mutu Total Quality Manajemen
Ppt perencanaan mutu Total Quality ManajemenPpt perencanaan mutu Total Quality Manajemen
Ppt perencanaan mutu Total Quality Manajemen
 
Manajemen logistik & material
Manajemen logistik & materialManajemen logistik & material
Manajemen logistik & material
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Penghapusan dan Pengendalian Logistik
Penghapusan dan Pengendalian LogistikPenghapusan dan Pengendalian Logistik
Penghapusan dan Pengendalian Logistik
 

Similar to ANALISIS KUALITAS

TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...Ahmad Ahmad
 
Analisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhanAnalisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhanlmfeui
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Putri Widyawati Nur Adimah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Putri Widyawati Nur Adimah)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Putri Widyawati Nur Adimah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Putri Widyawati Nur Adimah)Luhur Moekti Prayogo
 
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Didik Purwiyanto Vay
 
Sistem Transfortasi
Sistem TransfortasiSistem Transfortasi
Sistem Transfortasicvnimatmc
 
Sistem transportasi angkutan laut
Sistem transportasi angkutan lautSistem transportasi angkutan laut
Sistem transportasi angkutan lautIB Ilham Malik
 
Angkutan barang dengan KA
Angkutan barang dengan KAAngkutan barang dengan KA
Angkutan barang dengan KASyifa Fauziah
 
Presentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo aPresentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo ailhamweda
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Any Dian Murdiniyati)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Any Dian Murdiniyati)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Any Dian Murdiniyati)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Any Dian Murdiniyati)Luhur Moekti Prayogo
 
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdfAssignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdfZhoelMaulana1
 
Karya tulis
Karya tulis Karya tulis
Karya tulis kapal04
 
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Yogga Haw
 
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxTugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxAndreaManalu
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...bennyagussetiono
 
Makalah otn
Makalah otnMakalah otn
Makalah otndinaka_
 
TUGAS SCM KERETA API
TUGAS SCM KERETA APITUGAS SCM KERETA API
TUGAS SCM KERETA APIKoes Wandi
 
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptxRyoAryawan2
 

Similar to ANALISIS KUALITAS (20)

TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
 
Analisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhanAnalisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhan
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Putri Widyawati Nur Adimah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Putri Widyawati Nur Adimah)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Putri Widyawati Nur Adimah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Putri Widyawati Nur Adimah)
 
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
 
Sistem Transfortasi
Sistem TransfortasiSistem Transfortasi
Sistem Transfortasi
 
Sistem transportasi angkutan laut
Sistem transportasi angkutan lautSistem transportasi angkutan laut
Sistem transportasi angkutan laut
 
Angkutan barang dengan KA
Angkutan barang dengan KAAngkutan barang dengan KA
Angkutan barang dengan KA
 
Presentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo aPresentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo a
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Any Dian Murdiniyati)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Any Dian Murdiniyati)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Any Dian Murdiniyati)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Any Dian Murdiniyati)
 
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdfAssignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
 
Manajemen Resiko Pelindo II
Manajemen Resiko Pelindo IIManajemen Resiko Pelindo II
Manajemen Resiko Pelindo II
 
SIPIL-UNSrev1
SIPIL-UNSrev1SIPIL-UNSrev1
SIPIL-UNSrev1
 
Karya tulis
Karya tulis Karya tulis
Karya tulis
 
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
 
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxTugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
 
Makalah otn
Makalah otnMakalah otn
Makalah otn
 
Transportasi Laut
Transportasi LautTransportasi Laut
Transportasi Laut
 
TUGAS SCM KERETA API
TUGAS SCM KERETA APITUGAS SCM KERETA API
TUGAS SCM KERETA API
 
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
 

More from Didik Purwiyanto Vay

Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018Didik Purwiyanto Vay
 
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...Didik Purwiyanto Vay
 
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...Didik Purwiyanto Vay
 
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Didik Purwiyanto Vay
 
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poliVol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poliDidik Purwiyanto Vay
 
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoDidik Purwiyanto Vay
 
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoVol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoDidik Purwiyanto Vay
 
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Didik Purwiyanto Vay
 
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Didik Purwiyanto Vay
 

More from Didik Purwiyanto Vay (20)

Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
 
Brosur pdp 2-baru
Brosur pdp 2-baruBrosur pdp 2-baru
Brosur pdp 2-baru
 
Brosur pdp 1-baru
Brosur pdp 1-baruBrosur pdp 1-baru
Brosur pdp 1-baru
 
Buku pedoman akademik 2017 2018
Buku pedoman akademik 2017 2018Buku pedoman akademik 2017 2018
Buku pedoman akademik 2017 2018
 
Tingkat 3
Tingkat 3Tingkat 3
Tingkat 3
 
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
 
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
 
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
 
Kalender akademik 2015 2016
Kalender akademik  2015 2016Kalender akademik  2015 2016
Kalender akademik 2015 2016
 
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poliVol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
 
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
 
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoVol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
 
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
 
Kalender akademik 2015 2016
Kalender akademik  2015 2016Kalender akademik  2015 2016
Kalender akademik 2015 2016
 
Buku pedoman akademik 2014 2015
Buku pedoman akademik 2014 2015Buku pedoman akademik 2014 2015
Buku pedoman akademik 2014 2015
 
Rekruitmen pelindo 1
Rekruitmen pelindo 1Rekruitmen pelindo 1
Rekruitmen pelindo 1
 
Kalender akademik 2013 2014
Kalender akademik  2013 2014Kalender akademik  2013 2014
Kalender akademik 2013 2014
 
Brosur 2014
Brosur 2014Brosur 2014
Brosur 2014
 
Buku pedoman akademik 2013 2014
Buku pedoman akademik 2013 2014Buku pedoman akademik 2013 2014
Buku pedoman akademik 2013 2014
 
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
 

Recently uploaded

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

ANALISIS KUALITAS

  • 1. ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PERILAKU PELANGGAN PERUSAHAAN PELAYARAN INTERNASIONAL F. X. Adi Purwanto Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan, mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam memilih perusahaan jasa pelayaran dan mengetahui perilaku pelanggan dalam memilih jasa pelayaran. Aspek reliability, faktor ketepatan kedatangan dan keberangkatan kapal untuk itu Perusahaan perlu memilih kondisi kapal yang sehat dan baik sesuai dengan kebuluhan rute yang dilaluinya, dengan demikian diharapkan kerusakan-kerusakan kapal menjadi minim dan tidak menyebabkan terjadinya keterlambatan-keterlambatan dalam perjalanannya. Aspek responsiveness, kecepatan terhadap penanganan klaim atau keluhan. Perusahaan harus meningkatkan manajemen keluhan atau klaim ini secara lebih baik dengan membuat daftar keluhan atau klaim dan penyelesaiannya. Aspek assurance, perusahaan meningkatkan manajemen kontainer dengan lebih baik dengan mengaplikasikan sistem informasi yang baik. Aspek empathy, perusahaan perlu meningkatkan customer relationship management secara lebih baik dengan memberikan perhatian kepada pelanggan secara individu. Aspek tangible, pelanggan mempersepsikan kurangnya papan petunjuk informasi yang tersedia di setiap bagian atau yang memudahkan mereka untuk berinteraksi dengan perusahaan. Sementara itu dalam kaitan perilaku pelanggan dimana faktor harga (freight rate) merupakan faktor paling utama bagi pelanggan dalam memilih jasa pelayaran. Satu-satunya strategi adalah perusahaan harus menerapkan strategi cost leadership yaitu dengan melakukan efisiensi dengan biaya yang rendah akan memungkinkan perusahaan tetap memperoleh laba. Kata kunci : kualitas pelayanan (reliability, responsiveness, assurance, emphaty, tangible), perilaku konsumen. makin mudahnya sistem pengiriman barang PENDAHULUAN dengan menggunakan sistem kontainerisasi. Pertumbuhan industri pelayaran Latar Belakang sangat erat hubungannya dengan Dalam dekade terakhir, pertumbuhan ekonomi negara-negara di pertumbuhan bisnis industri transportasi dunia, karena alat transportasi ini sangat barang khususnya di Asia telah mengalami bergantung kepada arus ekspor dan impor. pertumbuhan yang sangat pesat. Pergerakan Dengan semakin membaiknya barang dari suatu negara ke negara lain perekonomian negara-negara khususnya di mengalami peningkatan, dan semuanya itu Asia, maka bisnis transportasi laut di sebagian besar menggunakan jasa angkutan Indonesia juga akan mengalami laut (pelayaran). Pertumbuhan ini selain peningkatan, walaupun deraan berbagai disebabkan karena meningkatnya volume krisis yang terjadi di Asia dan Indonesia perdagangan internasional juga karena pada khususnya, pergerakan kontainer secara total untuk ekspor dan impor tidak 143
  • 2. 144 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 mengalami penurunan, namun tetap Pengoperasian kapal dengan kapasitas meningkat. muat yang besar dengan kecepatan Pola pengiriman barang dengan tinggi dan hemat bahan bakar adalah menggunakan transportasi laut telah trend kapal kontainer dunia. Saat ini mengalami perkembangan dari angkutan pelayaran dunia antar benua dipenuhi curah (breakbulk) menjadi angkutan dengan kapal 4.000 - 6.000 teus. petikemas (container). Penggunaan Dengan keuntungan biaya per unit yang petikemas sebagai kemasan yang baku lebih rendah, kapal ini berdampak pada dalam ukuran yang seragam berubahnya pola pelayaran dunia. menyederhanakan proses bongkar muat Perubahan mendasar adalah dengan barang dan mengurangi kekhawatiran tingginya biaya modal (contohnya kapal kerusakan barang akibat proses bongkar- 8.000 teus harganya adalah USD 120 muat yang berulang-ulang. Berubahnya juta, yang hanya akan efektif jika di sistem transportasi menjadi angkutan setiap pelabuhan singgah melakukan petikemas ini, telah mengembangkan bongkar muat kontainer 1.000 teus). industri angkutan laut dari port to port Kapal harus berlayar efisien dan tidak menjadi port to hub, bahkan kemudian mungkin harus menuggu di pelabuhan. dilanjutkan dengan moda angkutan lainnya Waktu tunggu harus nol, Pelabuhan sampai dengan tempat tujuan akhir. Sistem singgah dibuat seminim mungkin. angkutan ini dikenal dengan sebutan Pelayaran dari Eropa ke Asia hanya intermoda transportasi untuk petikemas menyinggahi 4 pelabuhan utama Eropa, yang terintegrasi, terencana, terjadwal, 1 pelabuhan utama Timur Tengah dan 4 efisien, mudah dan global. pelabuhan utama Asia. Pelabuhan Pengoperasian sistem kontainerisasi utama itu dapat merupakan pelabuhan secara global dalam transportasi laut, telah asal dan tujuan atau transit. Pelabuhan terjadi perubahan struktural atas pola utama yang merupakan pelabuhan asal transportasi barang, Adapun beberapa tujuan, di samping harus berefisiensi perubahan tersebut adalah: tinggi dari segala pelayanan, juga harus 1. Percepatan atas turn-over perdagangan memenuhi muatan besar. Sedangkan regional dan dunia pelabuhan utama transit, di samping Pada saat ini pelayaran kontainer sudah berefisiensi tinggi juga harus mendominasi angkutan laut dunia, mempunyai letak yang strategis yaitu komoditi perdagangan di dunia tidak menyimpang jauh dari alur diangkut dalam 3 golongan besar yaitu pelayaran utama. Selain pengoperasian breakbulk, liquid dan Container, kapal yang efisien, pengoperasian Sedangkan muatan dalam bentuk fasilitas dan alat mekanis pelabuhan dan lepasan, karung dan peti-peti pendukungnya juga memerlukan tingkat (breakbulk) semakin lama semakin produktivitas dan efisiensi tinggi. berkurang jumlahnya. Muatan dalam 3. Terbentuknya pola pelabuhan bentuk lepasan hanyalah untuk pengumpul-pengumpan dan pola antar komoditi raw material, komoditi besi, regional. plywood, barang proyek, dan barang Dengan adanya pelabuhan transit lainnya yang tidak dapat dimasukkan di berfungsi sebagai pelabuhan pengumpul pelabuhan atau negara yang tidak (hub/transhipment port) maka muatan memiliki fasilitas pelabuhan dan dari pelabuhan sekitarnya menjadi bongkar muat seperi gantry crane dan pelabuhan pengumpan (spoke/feecter silo. port). Hal lain yang terjadi dalam 2. Pengoperasian kapal dengan kapasitas pelayaran kontainer adalah dan produktivitas yang besar terbentuknya pola pelabuhan
  • 3. F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ... 145 pengumpul (hub port) seperti dapat memberikan kualitas pelayanan yang Singapore, Hongkong, Keelung, dsb. prima dan value yang tinggi kepada para Selain pola pengumpul-pengumpan, ada pelanggannya. Di sisi lain, dengan pula pola lain yaitu pola antar meningkatnya persaingan ini makin pelabuhan regional. Pola ini dipakai memanjakan pelanggan untuk dapat untuk menghubungkan pelabuhan- memilih perusahaan yang dapat pelabuhan yang jaraknya dekat. memberikan kualitas pelayanan dan value Pelayaran jarak dekat menengah ini yang tinggi, Orientasi pelanggan kepada tidak menggunakan pelabuhan transit value saat ini memang sangat tinggi sekali, tetapi langsung. Pola ini menggunakan mereka mencari hasil pelayanan yang kapal berukuran kecil-sedang yang melebihi harga dan biaya perolehannya. mampu secara teknis dan ekonomis Seiring dengan masuknya beberapa untuk menyinggahi secara langsung pemain baru ke Indonesia dengan beberapa pelabuhan di suatu region. mengoperasikan kapal langsung ke Contoh pelayaran ini adalah Indonesia, persaingan antar perusahaan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan pelayaran menjadi lebih ketat. Pangsa pasar di Intra-Asia, pelayaran kontainer ini yang tidak banyak berkembang akibat menghubungkan pelabuhan Tokyo, deraan krisis ekonomi yang menimpa Kobe, Hongkong, Keelung, Manila, Indonesia serta pelanggan yang dengan Singapore, Port Klang, Jakarta, mudah berpindah dari satu perusahaan ke Surabaya, dsb. perusahaan pelayaran yang lain tanpa 4. Tuntutan atas layanan jasa angkutan adanya switching cost yang timbul, barang berkualitas tinggi. menjadikan persaingan tidak dapat Pengguna jasa telah menjadikan dielakkan. angkutan sistem kontainer menjadi Hal lain yang banyak dilakukan salah satu bagian moda layan jasa perusahaan adalah dengan membuat strategi transportasi terpadu dalam intermoda. pemasaran yang lebih terfokus dan Pelayanan lebih mengarah kepada terencana agar dapat memelihara pelanggan layanan door to door, dan pola jasa dan menarik pelanggan baru secara tepat. distribusi dalam pengadaan inventory Untuk itulah perusahaan perlu mengenal just in time. Frekuensi jadwal karakteristik dan pola tingkah laku pengapalan yang tinggi adalah tuntutan pelanggan agar dapat memenuhi kebutuhan lanjutan dari layanan ini. pelanggan. Setiap pelanggan memiliki 5. Intensitas tinggi atas penggunaan sistem karakteristik yang berbeda dalam dan teknologi informasi. mengambil kepulusan pembelian jasa Penggunaan Electronic Data pelayaran yang memerlukan penanganan Interchange (EDI) untuk mengatasi yang berbeda pula. Oleh karena itu perlu permasalahan administrasi pengiriman dibuat segmentasi terhadap pelanggan baik barang secara cepat, tepat dan akurat, dari sisi jenis usahanya, destinasi tujuan sudah menjadi keharusan untuk utama pengiriman barang dan tingkat tercapainya tingkat efisiensi tinggi. volume pengiriman kontainer dalam Dengan EDI maka dengan mudah dan periode tertentu untuk dapat diketahui cepat pihak-pihak terkait melakukan secara tepat faktor-faktor apa saja yang interaksi dan transaksi administrasi mempengaruhi pelanggan dalam memilih seperti antara eksportir/importir, jasa pelayaran khususnya terhadap jasa pelabuhan, perusahaan pelayaran, bank, pelayaran internasional. Dengan demikian bea cukai, forwarding, dsb. pada akhirnya akan diketahui bagaimana Tingginya pertumbuhan ini juga perilaku pelanggan memilih jasa pelayaran. disertai dengan tingkat persaingan yang Dengan mengetahui secara spesifik sangat ketat, perusahaan bersaing untuk karakteristik dan perilaku pelanggan untuk
  • 4. 146 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 berbagai segmen, perusahaan dapat Tujuan Penelitian menetapkan strategi usaha yang tepat sebagaimana yang dikemukakan oleh Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Porter, yaitu apakah dengan menetapkan 1. Mengetahui gambaran mengenai strategi cost leadership, yaitu dengan persepsi pelanggan terhadap kualitas berusaha menekan biaya yang rendah, agar pelayanan yang diberikan oleh dapat menjual jasa pelayaran dengan harga perusahaan secara umum. yang rendah daripada pesaingnya dan 2. Mengetahui gambaran persepsi mendapatkan pangsa pasar yang besar, pelanggan terhadap kualitas pelayanan strategi product differentiation yaitu berdasarkan jenis usaha pelanggan, berusaha mencapai kinerja terbaik daiam tujuan utama pengiriman barang dan pelayanan, mutu, gaya, teknologi dan besar-kecilnya volume pengiriman lainnya agar produk yang dimiliki kontainer. perusahaan memiliki keunggulan 3. Mengetahui perilaku pelanggan dalam dibandingkan dengan produk pesaing atau memilih jasa pelayaran berdasarkan dengan menerapkan strategi fokus yang segmentasi jenis usaha pelanggan, memfokuskan diri pada salah satu segmen tujuan utama penggunaan jasa dan pasar yang sempit dan tidak mengejar pasar besar-kecilnya volume pengiriman umum. kontainer. Dengan menerapkan strategi generik TINJAUAN PUSTAKA di atas dan dengan terlebih dahulu mengetahui karakteristik dan perilaku Perusahaan Jasa pelanggan untuk setiap segmen, diharapkan dalam membantu perusahaan dalam Jasa dapat merupakan pelengkap membuat perencanaan strategis, dari suatu barang dan pada saat yang menetapkan strategi usaha dan strategi bersamaan suatu barang dapat menjadi pemasaran yang efektif. Di sisi lain, dengan pelengkap suatu jasa. Demikian besarnya diketahuinya karakteristik dan perilaku dan hubungan antara barang dan jasa, makin tingkat kepuasan mereka, perusahaan juga sulit menemukan kegiatan usaha yang dapat menganalisa peluang pasar atas hanya menjual barang atau jasa saja, tetapi pelanggan yang saat ini menggunakan jasa menjual dua hal walaupun besarnya pesaing perusahaan. Dengan demikian proporsi masing-masing berbeda. diharapkan perusahaan dapat unggul dan Perusahaan yang bergerak di bidang bersaing dengan perusahaan pelayaran lain. perhotelan misalnya, pada akhirnya juga perlu menyediakan makanan dan minuman Pokok Permasalahan yang sebenarnya bukan merupakan jasa melainkan barang, perusahaan yang Dari uraian di atas, maka pokok bergerak di bidang penerbangan juga perlu permasalahan yang dijadikan fokus menyediakan hal yang sama. penelitian ini adalah : Beberapa perbedaan antara jasa dan 1. Apakah pelanggan memperoleh kualitas barang dapat dilihat dari beberapa hal pelayanan yang memuaskan ? berikut: 2. Bagaimana persepsi pelanggan terhadap 1. Intangibility, yaitu sifat tidak berwujud kualitas pelayanan berdasarkan jenis atas produk yang diberikan. Jasa usaha pelanggan, tujuan utama umumnya untuk dikonsumsi daripada pengiriman barang dan besar-kecilnya untuk dimiliki. Walaupun produknya volume pengiriman kontainer ? tidak berwujud tetapi hasil dari jasa 3. Faktor-Faktor apa saja yang menjadi yang diberikan menjadi berwujud pertimbangan bagi pelanggan dalam ataupun tidak berwujud. memilih jasa pelayaran ? 2. Perishability yaitu sifat tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kapasitas
  • 5. F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ... 147 yang tidak terpakai karena kurangnya Kelompok pertama yang muatan pada kapal pelayaran tidak menyatakan value is low price dapat dijual atau disimpan untuk menunjukkan bahwa mereka selalu pelayaran berikutnya. Karena Itu menekankan nilai uang sebagai persepsi diperlukan perhitungan yang cermat yang paling menonjol, karena itu berbagai agar kapasitas yang digunakan dapat pernyataannya selalu dikaitkan dengan nilai mengakomodasi siklus permintaan yang uang, misalnya pada restoran fast-food, kadang tinggi dan kadang rendah agar perusahaan penerbangan, mereka kapasitas kapal yang digunakan menjadi menyatakan bahwa pelayanannya optimal. Customer involvement, pada memenuhi nilai bila mereka dapat penawaran jasa, waktu produksi memberikan potongan harga, dll. biasanya sangat dekat atau bahkan Pada kelompok kedua, mereka tidak bersama-sama dengan waktu menekankan pentingnya harga tetapi konsumsinya, hal ini sering mendorong menekankan keuntungan apa yang akan keterlibatan pemakai jasa pada proses diterima dari suatu produk atau jasa yang produksinya yang pada akhirnya akan dibeli. Pada kelompok ini harga tidak lebih mengharuskan kehadiran secara fisik penting dari kualitas yang diinginkan, Pada kepada pemakai. Karena keterlibatan perusahaan telekomunikasi maka nilai yang pembeli yang erat maka umumnya jasa diharapkan adalah kepada sistem dibuat berdasarkan permintaan pembeli kepercayaan (reliability), mereka mau yang pada akhirnya akan lebih sulit bagi membayar untuk keamanan dan jaminan penyedia jasa dalam memelihara service kerahasiaan percakapan. consistency. Pada kelompok ketiga yang 3. Market transparency, pembeli menyatakan bahwa, nilai adalah merupakan umumnya lebih sulit melakukan nilai tukar antara uang yang diberikan observasi dan evaluasi atas jasa dengan kualitas yang diterima. Jadi mereka dibandingkan dengan barang. Jasa yang selalu mengkaitkan antara kedua variabel diberikan kepada pembeli mungkin tersebut. Sementara pada kelompok tidak digunakan untuk tujuan yang keempat yang menyatakan bahwa mereka sama, sehingga jasa yang diberikan mempertimbangkan semua keuntungan seringkali sulit dibandingkan dan yang mereka terima terhadap seluruh pengukuran kualitas juga sulit dibuat pengorbanan yang dilakukan baik berupa sehingga transparansi sangat diperlukan uang, waktu, usaha memperoleh barang dalam perusahaan jasa. atau jasa tersebut. Pendapat lain mengenai situasi ini Customer Value dan Kepuasan dikemukakan oleh Heskett, yang Pelanggan menyatakan bahwa nilai pelanggan Tidak mudah dalam membicarakan merupakan suatu bentuk produk atau jasa masalah value pelanggan, mereka yang memberikan kepuasan kepada menggunakan beragam atribut dalam pelanggan, yang apabila hasil (result) dari mendefinikan value. Manurut Zeithamt, produk atau jasa yang diperoleh melebihi Valane A dalam bukunya Services harga dan biaya perolehan untuk Marketing, pelanggan mendefinisikan value mendapatkan produk atau jasa tersebut ke dalam 4 pengertian sebagai berikut: Apabila hasil ini melebihi harga 1. Value is low price. perolehannya maka pelanggan tersebut 2. Value is whatever I want in a product or memperoleh kepuasan service. a. Results produced for the customers 3. Value is the quality that I get for the Sebenarnya yang dibeli oleh pelanggan price. adalah bukan jasa atau produk itu 4. Value is what I get for what I give. sendiri melainkan nilai (results) dari
  • 6. 148 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 produk atau jasa tersebut, dan nilai yang mencerminkan adanya pengetahuan terkait pada result akan berbeda untuk yang bersifat pribadi mengenai setiap jenis usaha dan jenis kebutuhan dan preferensi dari pelanggannya. pelanggan. b. Process Quality 5. Tangible evidence Menurut Parasuraman. Zeithaml, dan Yaitu penampilan fisik dari fasilitas, Berry, dimensi dari proses kualitas peralatan, personalia, dan peralatan pelayanan dapat diidentifikasi dari 5 komunikasi, dsb. Semua ini dimensi berikut ini: memberikan image mengenai 1. Reliability kualitas pelayanan terutama kepada Yaitu kemampuan untuk pelanggan yang baru. Kualitas memberikan pelayanan secara tepat pelayanan, menurut Heskett (1997, dan akurat. Perusahaan dapat 41) memiliki beberapa karakteristik memberikan jasa sesuai dengan berikut: yang telah dijanjikan baik dalam hal a) Kualitas pelayanan bersifat pengiriman, provisi pelayanan, relatif, tidak absolute penyelesaian masalah dan harga. b) Ditentukan oleh pelanggan, 2. Responsiveness bukan penyedia jasa Yaitu kemauan untuk membantu c) Bervariasi dari pelanggan satu pelanggan dan memberikan ke pelanggan lain pelayanan yang tepat. Dimensi ini d) Kualitas pelayanan dapat menekankan perhatian dan ditingkatkan dengan memenuhi ketepatan penanganan pelanggan atau melebihi harapan pelanggan dalam menanggapi permintaan, atau dengan mengendalikan pertanyaan, keluhan dan masalah- harapan tersebut masalah yang timbul. Responsifitas c. Price and Acquisition Cost perlu dikomunikasikan ke Banyak pelanggan dan penyedia jasa pelanggan dengan jangka waktu mengukur biaya hanya dari harga, tetapi yang harus mereka tunggu untuk biaya perolehan jasa, mungkin dalam memberikan bantuan, memberi beberapa kasus tidak diperhitungkan. jawaban atau perhatian terhadap Biaya untuk kenyamanan adalah suatu masalah. Responsif juga sesuatu yang sering dinilai oleh banyak meliputi fleksibilitas dan pelanggan. Penyedia jasa sering kali kemampuan untuk mengkustomisasi menekan biaya perolehan tetapi pelayanan kepada kebutuhan kemudian membebani jasa dengan pelanggan, harga yang lebih tinggi, khususnya bila 3. Assurance mereka dapat meyakinkan pelanggan Yaitu tingkat kompetensi, tingkat mengenai nilai dari usaha itu. kepercayaan dan perasaan aman dari Kepuasan pelanggan menurut Kotler bahaya atau resiko yang timbul atas (1997, 37) adalah tingkat kepuasan produk atau jasa yang dijual. seseorang setelah membandingkan hasil 4. Empathy yang ia rasakan dengan harapannya. Yaitu sikap peduli, perhatian yang Menurut Takeuchi dan Queich (dalam bersifat individualis kepada Gaspersz, 1997, 38), dalam kaitan kepuasan pelanggan yang menekankan bahwa pelanggan, ada empat karakteristik yang setiap pelanggan memiliki keunikan diinginkan pelanggan, yaitu; dan kekhususan. Dalam perusahaan a. Karakteristik lebih baik (better), yang jasa yang kecil, perusahaan berkaitan dengan mutu produk atau jasa umumnya mengenal nama dan b. Karakteristik lebih cepat (faster), yang mereka membangun hubungan yang berkaitan dengan dimensi waktu dan
  • 7. F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ... 149 kemudahan untuk memperoleh produk dalam mempertahankan kualitas atau jasa sepanjang waktu adalah organisasi yang c. Karakteristik lebih murah (cheaper), memiliki kemampuan dalam menilai yang berkaitan dengan dimensi harga tindakan-tindakan dalam konteks value dan biaya transaksi equation. d. Karakteristik lebih baru (newer), yang 6. Value yang dicapai tetap akan berkaitan dengan dimensi usia produk memperoleh laba atau life cycle product. Unsur dalam persamaan nilai mungkin Untuk mengelola nilai pelanggan, hanya akan menghasilkan margin yang ada beberapa hal yang harus dikelola agar kecil. Agar value dapat diberikan dicapai kualitas pelayanan yang baik, yaitu: dengan tetap memperoleh keuntungan, 1. Mengerti kebutuhan pelanggan perusahaan harus mengkoordinasikan 2. Kebutuhan pelanggan dapat diperoleh seluruh elemen dalam perusahaan baik dengan melakukan penelitian atau marketing, operasi, sumber daya menanyakan langsung kepada manusia untuk dapat menghasilkan pelanggan. Kebutuhan dapat pula dikaji value yang lebih besar daripada biaya dari keluhan-keluhan yang disampaikan yang dibutuhkan. oleh pelanggan. Bagaimana perusahaan memberikan 3. Melakukan langkah-langkah yang dapat nilai lebih kepada pelanggan juga meningkatkan value equation, dinyatakan oleh Kotler. Menurut Kotler perusahaan perlu mengkaji lebih detail (1994, 140), ada beberapa cara bagi mengenai feature dari pelayanannya perusahaan memberikan nilai lebih kepada guna menentukan prioritas elemen- pelanggan dibandingkan dengan pesaingnya elemen mana saja yang harus dilakukan yaitu : dalam meningkatkan kepuasan a. Menekan harga pelanggan. Perusahaan perlu Perusahaan harus berusaha menekan mengumpulkan data dari pelanggan harga jual dapat diperoleh dari berbagai mengenai tingkat kepuasan yang sumber yaitu dari meningkatnya skala dipersepsikan pelanggan, maksud dari ekonomis, dari pengalaman, lokasi pembelian dan berbagai aspek perusahaan yang tidak mahal, pelayanan lainnya guna menentukan pengendalian biaya yang baik, atau investasi yang terbaik dalam posisi tawar yang makin kuat baik meningkatkan value equation. dengan suplier maupun distributor, 4. Pengembangan paket nilai yang berbeda menjadi cost leadership merupakan untuk berbagai segmen pasar paket salah satu strategi yang juga yang berbeda untuk segmen pelanggan dikemukakan oleh Porter. yang bermacam-macam perlu dibuat b. Membantu pelanggan mengurangi oleh perusahaan sehingga tingkat biaya-biaya mereka yang lain kepuasan untuk segmen pelanggan perusahaan perlu memperlihatkan tersebut menjadi lebih tinggi, kepada pelanggan bahwa total biaya dibandingkan bila perusahaan yang akan dikeluarkan masih lebih kecil menetapkan keseragaman nilai untuk daripada harga produk atau jasa yang berbagai segmen pelanggan. kita jual dengan membantu aktif 5. Pengembangan satu pemikiran dengan menurunkan biaya-biaya lain yang hanya menekankan nilai Meyakinkan timbul, misalnya biaya order yang bahwa setiap inisiatif yang dilakukan semakin murah, menurunkan biaya oleh suatu organisasi adalah dalam persediaan, menurunkan biaya rangka meningkatkan value kepada pemrosesan. pelanggan karena fakta membuktikan c. Memberikan keuntungan yang lebih bahwa semua organisasi yang berhasil kepada pelanggan
  • 8. 150 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 Yaitu dengan melakukan kustomisasi. pelanggan yang loyal, iklan dan program kenyamanan yang lebih, pelayanan promosi menjadi lebih efisien. Pelanggan yang lebih cepat, pelayanan yang lebih yang loyal juga akan melakukan promosi baik, memberikan jasa konsultasi, dari mulut ke mulut yang merupakan faktor pengarahan atau pelatihan, memberikan yang positif yang ujung-ujungnya akan jaminan tambahan, dll. meningkatkan efisiensi biaya pemasaran. Dengan demikian pelanggan yang loyal Hubungan Antara Pelanggan, akan dapat meningkatkan pendapatan Perusahaan dan Frontline Employee perusahaan, efisiensi biaya pemasaran yang James L. Heskett, W. Earl Sasser, pada akhirnya akan meningkatkan margin Jr. Leonard A Schlesinger dalam buku The atau profitabilitas perusahaan. Service Profit Chain mengemukakan bahwa Menjalin hubungan atau komunikasi yang dibeli oleh pelanggan adalah bukan yang baik antara pelanggan-penjual dalam produk atau jasa, mereka membeli result. business to business services merupakan hal Karena itu perusahaan harus mengelola yang sangat penting dalam agar result yang dikirim kepada pelanggan mempertahankan pelanggan. Hubungan ini dapat memenuhi kualitas yang diharapkan perlu dijalin untuk mengkomunikasikan oleh pelanggan. Result atau service value masalah seperti: merupakan jantung dari kepuasan dan a. Tidak terpenuhinya janji yang diberikan loyalitas pelanggan. Dan value yang tinggi oleh perusahaan. akan diberikan oleh karyawan yang b. Tidak terpenuhinya harapan dari berhadapan langsung dengan pelanggan pelanggan. (frontline employee) yang memiliki tingkat c. Tidak cukupnya pengetahuan dari kepuasan, loyalitas, produktif, dan pelanggan. kemampuan yang tinggi. Frontline d. Tidak cukupnya komunikasi internal employee ini yang akan memberikan marketing. pelayanan langsung kepada pelanggan. Hubungan antara perusahaan Oleh karena itu kepuasan pelanggan tidak dengan pelanggan membutuhkan adanya dapat dilepaskan dari kepuasan karyawan reputasi perusahaan yang baik, penggunaan khususnya karyawan yang berhubungan teknologi yang tepat, aksesabilitas, langsung dengan pelanggan. keakuratan data tagihan dan pelayanan Profitabilitas dan pertumbuhan pendukung dan nilai keseluruhan atas jasa usaha berhubungan dengan loyalitas yang diberikan. Hubungan antara pelanggan, loyalitas pelanggan perusahaan sebagai suatu organisasi dengan berhubungan dengan kepuasan pelanggan, karyawan membutuhkan kuatnya merek kepuasan pelanggan dengan service value (brand), sistem pendukung transaksi, yang diberikan, service value berhubungan lingkungan kerja, kebijakan dan tata cara dengan produktivitas karyawan, kerja perusahaan dan kompensasi bagi produktivitas karyawan berhubungan karyawan yang memadai. Sementara itu dengan loyalitas, loyalitas karyawan hubungan antara pelanggan dengan berhubungan dengan kepuasan karyawan. frontline employee membutuhkan saling Pelanggan yang puas cenderung loyal, kepercayaan, persepsi yang tinggi terhadap tingkat loyalitas inilah yang sesungguhnya setiap pelanggan, perlunya pertimbangan bertanggung jawab terhadap tingkat (judgement) dan fleksibilitas dalam profitabilitas perusahaan. pengiriman jasa dan kuatnya pengaruh Pelanggan yang loyal, cenderung satisfaction mirror. mambeli lebih banyak. Mereka juga Perilaku Konsumen cenderung tidak sensitif terhadap harga. Karena itu, perusahaan akan memperoleh Tahapan pengambilan keputusan margin yang lebih baik. Dengan demikian bagi konsumen dalam memutuskan
  • 9. F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ... 151 pembelian barang atau jasa dapat dll. Untuk itu berbagai tindakan perlu dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu: dilakukan dalam rangka pencapaian 1. Pencarian informasi tersebut. Konsumen mamperoleh informasi 4. Evaluasi setelah pembelian mengenai barang atau jasa dan teman Setelah pembelian dilakukan maka atau para ahli (personal) atau dari mass pembeli akan melakukan evaluasi media (non personal). Sumber, dari terhadap produk yang dibelinya. personal umumnya lebih dipercaya Berbeda dengan pembelian barang, bila karena mereka dapat terjadi ketidakpuasan terhadap suatu mengkomunikasikan pengalamannya jasa bukan semata produk jasa yang dalam memberikan penilaian terhadap disalahkan tetapi juga mungkin akibat kualitas atas barang atau jasa yang dari pembeli sendiri yang sebenarnya dibeli. Hal lain dalam pencarian tidak cocok menggunakan produk jasa informasi ini adalah bahwa lingkar tersebut. Ada tidaknya switching cost, resiko pembelian jasa akan lebih besar tersedianya substitusi dan faktor resiko bila dibandingkan dengan pembelian akan mempengaruhi pembeli unluk barang karena sifat jasa itu adalah tidak membeli atau tidak membeli produk berwujud, tidak standar dan umumnya pada masa berikutnya. dijual tanpa adanya jaminan. 5. Budaya 2. Evaluasi alternatif Budaya merupakan faktor yang penting Dalam membeli barang, konsumen karena pengaruhnya terhadap cara umumnya dapat melihat langsung ke pembeli melakukan evaluasi dan toko-toko dan dengan mudah penggunaan jasa. Hal ini juga mengamati dan membandingkan produk berpengaruh terhadap cara perusahaan yang sejenisnya, tetapi dalam membeli dan karyawannya berinteraksi dengan jasa alternatif pilihan lebih terbatas dan pembeli. Elemen dari budaya ini terdiri pembeli juga relatif lebih sulit atas bahasa baik verbal maupun non memperoleh informasi mengenai jasa verbal, nilai dan perilaku, tatakrama dan sebelum membeli jasa tersebut. kebiasaan, budaya materialistis, Emosi dan perasaan juga akan estetika, institusi sosial dan pendidikan. berpengaruh terhadap persepsi dan Konsumen pada dasarnya dapat evaluasi, bila emosi dan perasaan diklasifikasikan kepada 2 kelompok, yaitu sedang tidak baik maka persepsi dan konsumen individual dan konsumen hasil evaluasi dari jasa yang dibeli organisasi (business buyer). Business buyer cenderung untuk tidak baik. Oleh memperoleh banyak pengaruh saat mereka karena itu, pemasar dan karyawan harus membuat keputusan pembelian. Webster mengusahakan agar perasaan dan emosi dan Wind dalam Kotler mengelompokkan dipelihara dengan baik. beberapa pengaruh terhadap business buyer 3. Pembelian dan Konsumsi Jasa yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok Para penjual jasa perlu menghasilkan berikut : dan memelihara agar jasa yang dijual a. Faktor Lingkungan, yang terdiri atas memiliki impresi yang diinginkan aleh tingkat permintaan, perkiraan ekonomi, pembeli. Penjual perlu membimbing cost of money, tingkat perubahan dan mengarahkan pembeli kepada suatu teknologi, perkembangan politik, tujuan tertentu. Mereka harus dapat persaingan bisnis, dll. mengantisipasi, mengetahui dan b. Faktor Organisasi, yang terdiri atas berhadapan dengan konsumen yang tujuan perusahaan, kebijakan, prosedur, mungkin tidak kompatibel karena struktur organisasi dan sistem. berbagai alasan seperti akibat kepercayaan, nilai, pengalaman, umur,
  • 10. 152 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 c. Faktor Interpersonal, terdiri dari strategi mempertahankan pelanggan yang beberapa peserta dengan minat, terbaik adalah dengan membangun pondasi wewenang dan keyakinan yang berbeda. kualitas pelayanan, segmentasi. d. Faktor Individu, terdiri atas motivasi, 1. Financial bonds persepsi, preferensi pribadi, dll. Pada strategi tipe ini pelanggan diberi Business buyer tidak membeli insentif melalui program keuangan barang atau jasa untuk konsumsi personal, yaitu dengan pemberian harga yang mereka membeli barang dan jasa untuk lebih rendah terhadap volume menghasilkan uang, atau untuk menurunkan pembelian yang lebih besar atau biaya atau untuk memenuhi kewajiban pelanggan yang sudah lama. Program sosial dan hukum. lainnya adalah dengan memberikan Ada beberapa tahapan dalam proses penghargaan bila konsumen membeli pembelian oleh suatu organisasi, yaitu: jasa lainnya yang terkait, seperti a. Pengenalan masalah, yang dapat terjadi perusahaan penerbangan dengan sebagai hasil dari rangsangan internal perusahaan perhotelan (bundling and atau eksternal. cross selling). Dan strategi yang lainnya b. Gambaran kebutuhan umum, yaitu dari kelompok ini adalah dengan menetapkan persyaratan umum dan memberikan jaminan kepada pelanggan jumlah item yang dibutuhkan. yang loyal atas kestabilan harga atau c. Spesifikasi produk, organisasi; yang paling tidak kenaikan per unitnya lebih melakukan pembelian kemudian kecil dibandingkan dengan pembeli mengembangkan spesifikasi teknis baru. Namun demikian, program item. insentif keuangan kurang memberikan d. Mencari pemasok, mengidentifikasi keuntungan dalam jangka panjang tanpa pamasok yang paling tepat. diimbangi dengan strategi relationship e. Permohonan proposal, mengundang lainnya, karena tidak dapat menciptakan pemasok yang memenuhi syarat untuk strategi differensial dengan perusahaan mengajukan proposal. saingan. f. Pemilihan pemasok, pembeli akan 2. Social bonds menentukan ciri-ciri pemasok yang Tahap kedua yaitu dengan membangun diinginkan dan menyatakan tingkat hubungan jangka panjang melalui kepentingan relatif mereka. hubungan sosial dan interpersonal. Jasa g. Spesifikasi pemesanan rutin, pembeli yang dijual disesuaikan untuk merundingkan pemesanan akhir dengan memenuhi kebutuhan individu. pemasok yang dipilih, membuat daftar Kombinasi antara strategi ini dengan spesifikasi teknis, jumlah yang insentif keuangan akan dapat dibutuhkan, waktu pengiriman yang menghasilkan strategi mempertahankan diharapkan, kebijakan pengembalian pelanggan secara efektif. jaminan, dll. 3. Customization bonds h. Penilaian kerja, pembeli menilai kinerja Pendekatan yang digunakan dalam dari pemasok tertentu strategi ini adalah mass customization dan customer intimacy. Strategi ini Strategi Mempertahankan Pelanggan mengupayakan agar pelanggan yang Leonard Berry dan A. Parasuraman loyal diberi insentif melalui intimate telah mengembangkan suatu strategi knowledge dan melalui pengembangan mempertahankan pelanggan dengan solusi per pelanggan. Mass mengelompokkan strategi menjadi 4 customization yaitu penggunaan (empat) macam, yaitu financial bonds, struktur dan proses organisasi untuk social bonds, customization bonds dan menghasilkan produk beragam yang structural bonds. Walaupun demikian, dapat memenuhi kebutuhan individu
  • 11. F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ... 153 pembeli dengan tingkat harga yang upaya perusahaan dalam memenuhi masih standar. tuntutan dan kebutuhan pelanggan atas 4. Structural bonds layanan yang murah tetapi berkualitas Strategi pada tahap 4 adalah strategi agar tingkat kepuasan dan tingkat yang paling sulit untuk ditiru dan loyalitas pelanggan tinggi sehingga melibatkan struktural baik keuangan, pada akhirnya dapat menjamin sosial maupun customization bonds kelangsungan pengembangan usaha antara pelanggan dan perusahaan. pelayaran kontainer itu sendiri. Strategi ini misalnya dengan membuat Tekanan atas pencapaian tingkat skala kerjasama investasi dengan pelanggan ekonomis menjadi sulit pada saat (joint investment) atau dengan membuat tingkat keseimbangan kontainer sistem informasi yang terintegrasi terpasang di suatu pasar menjadi dengan pelanggan. langka. Biaya reposisi kontainer kosong harus ditanggung yang pada akhirnya PEMBAHASAN akan menurunkan tingkat laba. Karena Pemain dari usaha pelayaran di satu sisi perusahaan pelayaran harus dilakukan oleh tidak banyak pemain, menanggung biaya reposisi kontainer namun kompetisi usaha pelayaran adalah kosong ke arah pelabuhan stok langka. sangat tinggi. Oleh karena itu, beberapa hal Umumnya freight dan pelabuhan stok yang perlu dilakukan oleh perusahaan lebih ke pelabuhan stok langka akan pelayaran adalah sebagai berikut : sangat menurun, dan sebaliknya untuk a. Skala ekonomis sehingga menjadi cost ekspor dari pelabuhan stok langka yang leadership harus menanggung freight lebih tinggi. Seperti halnya industri lain, industri Di sini berlaku hukum penawaran dan pelayanan kontainer mengarah pada permintaan. pencapaian skala ekonomis. Kondisi ini b. Persaingan dan Aliansi didorong oleh beberapa faktor : Setelah perusahaan pelayaran besar 1. Tuntutan murni paradigma menyadari bahwa penggunaan kapal ekonomis untuk mengembangkan besar untuk menekan biaya per unit usaha melalui penurunan biaya per tidaklah cukup besar karena permintaan unit guna memperoleh tingkat laba pelanggan atas transportasi bukan saja yang lebih besar. permintaan klasik yaitu murah, cepat 2. Tuntutan untuk unggul dalam dan aman tetapi juga berfrekuensi persaingan atas pasar yang sangat tinggi. Tuntutan pelanggan untuk chaos dan tekanan terhadap freight. mengirim barangnya secara just-in time, 3. Tuntutan untuk memenuhi menyebabkan dorongan kebutuhan kebutuhan pelanggan dalam hal pengapalan barang 2 atau 3 kali layanan jasa yang murah, aman, dan seminggu, bukan sekali seminggu atau berkualitas dengan frekuensi jadwal sekali sebulan. kapal yang tinggi. Dalam persaingan yang sangat ketat ini, Penggunaan kapal berkapasitas besar melakukan kerjasama dengan beberapa adalah usaha pelayaran container agar pemain lainnya. Kerjasama ini terdiri dapat memperkecil biaya per unitnya atas beberapa bentuk, yaitu dangan cara sehingga perusahaan dapat sebagai berikut : meningkatkan labanya di tengah 1. Slot Exchange, yaitu melakukan tekanan freight sebagai parameter pertukaran slot kepada perusahaan pendapatan usaha yang semakin turun. pelayaran lain yang bentuknya dapat Hal lain agar menang dalam persaingan berupa jumlah container yang adalah melalui keunggulan atas biaya diangkut, berat cargo atau nilai dari (cost leadership). Semua itu adalah cargo tersebut (value exchange).
  • 12. 154 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2011 Slot exchange ini dapat dalam rute perusahaan pelayaran, faktor-faktor tersebut yang sama maupun rute pelayaran adalah : yang berbeda. Kerjasama dalam 1. Ketepatan kedatangan dan bentuk ini, misalnya : keberangkatan kapal sesuai dangan a) Samudera dengan Advance skedul kapal yang sudah Container Line untuk rute diinformasikan. Singapore–Jakarta 2. Frekuensi pelayaran yaitu jadwal b) Samudera dengan Tokyo kedatangan dan keberangkatan kapal Senpaku Kaisha unluk rute dalam suatu periode. Singapore–Surabaya 3. Fleksibilitas dalam pembayaran berupa Keuntungan dari kerjasama ini pemberian jangka waktu pelunasan adalah meningkatkan frekuensi (kredit) pelayanan kepada pelanggan dan 4. Tingkat harga (freight rate) yang meningkatkan load factor dari kapal ditawarkan oleh perusahaan pelayaran yang dioperasikan sehingga biaya 5. Cakupan area pelayanan jasa yang kapal menjadi lebih efisien. ditawarkan, makin banyak pelabuhan 2. Slot Purchase, yaitu membeli space tujuan yang ditawarkan maka makin secara tetap kepada perusahaan besar pula kesempatan bagi pelanggan pelayaran lain untuk suatu rute untuk menggunakan jasa perusahaan. tertentu dengan dilandasi suatu 6. Kemudahan akses booking yaitu perjanjian. Ini dilakukan apabila kemudahan dalam mencapai lokasi pengoperasian kapal sendiri masih usaha atau tidak terbelit prosedur dianggap tidak layak dan tidak pelayanan. cukup efisien. Untuk beberapa rute 7. Kemudahan dan kecepatan dalam pelayaran seperti Singapore - menangani berbagai masalah/klaim Mumbai, Singapore - Ho Chi Minh, yang mungkin timbul. Singapore – Madras. 8. Faktor lainnya seperti ketersediaan 3. Revenue Pooling/Profit Sharing, kontainer, hubungan personal, dll. yaitu pengoperasian kapal secara bersama-sama dengan perusahaan KESIMPULAN pelayaran lain dalam suatu rute dan Kualitas pelayanan walaupun secara membagi keuntungan atau kerugian keseluruhan dipersepsikan baik oleh yang diperoleh secara proporsional. pelanggan, namun masih perlu ditingkatkan 4. Consortium, yaitu suatu kerja sama lagi sehingga gap antara harapan untuk suatu rute pelayaran yang perusahaan dengan kualitas pelayanan yang sama dimana pihak-pihak yang dipersepsikan pelanggan dapat ditekan. terkait masing-masing 1. Pada aspek reliability, faktor ketepatan mengoperasikan kapal. Salah satu kedatangan dan keberangkatan kapal alasan kerja sama ini adalah jauhnya untuk itu perusahaan perlu memilih rute yang ditempuh yang melebihi kondisi kapal yang sehat dan baik waktu 1 minggu sehingga untuk sesuai dengan kebuluhan rute yang tetap menjaga jadwal pelayaran dilaluinya, dengan demikian diharapkan secara mingguan, perusahaan perlu kerusakan-kerusakan kapal menjadi mengoperasikan beberapa kapal, minim dan tidak menyebabkan yang menyebabkan dana terjadinya keterlambatan–keterlambatan operasional yang dibutuhkan dan dalam perjalanannya. Hubungan baik resiko yang ditanggung sangat dengan pihak otoritas pelabuhan juga besar. harus tetap dijaga agar kapal dapat Banyak faktor yang dijadikan berlabuh sesuai dengan jadwal tanpa pertimbangan bagi pelanggan dalam memilih adanya hambatan yang berarti.
  • 13. F.X. Adi Purwanto: Analisis Kualitas Pelayanan dan Perilaku Pelanggan ... 155 2. Pada aspek responsiveness, kecepatan perusahaan dari pembeli yang kuat (Main terhadap penanganan klaim atau Line Operator), karena pembeli hanya keluhan. perusahaan harus dapat menggunakan kekuatannya untuk meningkatkan manajemen keluhan atau menekan harga sampai ke tingkat harga dari klaim ini secara lebih baik dengan pesaing yang paling efisien. membuat daftar keluhan atau klaim dan penyelesaiannya. DAFTAR PUSTAKA 3. Pada aspek assurance, faktor jaminan Czinkotta, Michael R, Ilka A. Ronkainen selalu tersedianya container. perusahaan and Michael H. Moffet. 1996. meningkatkan manajemen kontainer International Business. The Dryden dengan lebih baik dengan Press. mengaplikasikan sistem informasi yang Gerson, Richard E. 1993. Mengukur baik sehingga kekurangan ataupun Kepuasan Pelanggan, Panduan kelebihan persediaan kontainer di suatu Menciptakan Pelayanan Bermutu. pelabuhan dapat segera ditindaklanjuti. Seri Panduan Praktis no 17. PPM. 4. Pada aspek empathy, faktor komunikasi Griffin, Ricky W. 1990. Management. pihak perusahaan terhadap pelanggan Houngthon Mifflin Company. untuk mengetahui ada tidaknya masalah Gronroos, Christian. 1990. Service atau keluhan, perusahaan perlu Management and Marketing, meningkatkan customer relationship Managing The Moments of Truth in management secara lebih baik dengan Service Competition. Lexion Books. memberikan perhatian kepada Heskett, James L., W. Earl Sasser, Jr. pelanggan secara individu, mempelajari Leonard A. Schlesinger. 1997. The dan mengenal mereka secara lebih Service Profit Chain, How Leading dekat, sering menghubungi mereka Companies Un Profit and Growth to untuk mengetahui ada tidaknya masalah Loyalty, Satisfaction and Value. The yang mungkin terjadi, menjaga agar Free Press. tetap dekat dengan mereka, Dengan Keegan. Waren J. 1995. Global Marketing peningkatan hubungan ini diharapkan Management. Prentice Hall. Customer Care, Customer Intimacy dan Kotler, Philip. 1994. Marketing Customer Satisfaction dapat tercapai. Management. Prentice Hall. 5. Pada aspek tangible, pelanggan Lovelock, Christopher H. 1996. Services mempersepsikan kurangnya papan Marketing. Prentice Hall. petunjuk informasi yang tersedia di Oliver, Richard L. 1997. Satisfaction - a setiap bagian atau yang memudahkan Behavioral Perspective on the mereka untuk berinteraksi dengan Consumer. McGraw-Hill. perusahaan. Karena itu perusahaan Porter, Michael E. 1995. Agus Maulana. memberikan papan informasi ini untuk Strategi Bersaing, Teknik mempermudah interaksi, Menganalisis Industri dan Pesaing. Sementara itu dalam kaitan perilaku Penerbit Erlangga. pelanggan dimana faktor harga (freight Reichheld, Frederick F. 1996. The Loyally rate) merupakan faktor paling utama bagi Effect. Harvard Business School pelanggan dalam memilih jasa pelayaran. Press. Satu-satunya strategi adalah perusahaan Zeithaml, Valerie A., Mary Jo Bitner. 2000. harus menerapkan strategi cost leadership Service Marketing, Integrating yaitu dengan melakukan efisiensi dengan Customer Focus Across the Firm. biaya yang rendah akan memungkinkan McGraw-Hill. perusahaan tetap memperoleh laba, cost leadership juga dapat melindungi