Dokumen tersebut membahas tentang pengangkutan barang melalui laut, termasuk jenis-jenis kapal dan layanan pengangkutan, konferensi pengiriman, non-konferensi liner service, tramper service, aturan Hague dan Hamburg yang mengatur tanggung jawab pengangkut, jenis dokumen seperti bill of lading dan sea waybill, jenis dan keuntungan kontainer, prosedur pengiriman FCL dan LCL, serta harga-harga pengangkutan.

1. PENGANGKUTAN
BARANG MELALUI
LAUT - 1
Dipersembahkan oleh ; PDG

2. Objektif

3. Isi

6. Rute Perdagangan Internasional

7. Pola Perdagangan Internasional

8. – Bukan Kapal Milik Umum Pembawa
Jenis Layanan Pengiriman

9. Konferensi Pengiriman

10. Tujuan Konferensi Pengiriman

11. APA ITU NON-
CONF E R E R E N C
E L I N E R
SE R VI
C E
Jalur pelayaran yang bukan
anggota Konferensi kapal

12. Faktor Penyebab Munculnya jalur non-
konferensi

13. Pengangkut Umum Pemilik Bukan Kapal . Operasi NVOCC terdiri dari penjualan,
pengisian dan pengangkutan kontainer ke port gateway . Masalah bill of lading dan
distribusi ke luar negeri ditangani oleh agen- agenNVOCC.
Deskripsi: NVOCC menandatangani kontrak dengan jalur pelayaran untuk menjamin
pengiriman sejumlah unit tertentu setiap tahun. Sebagai imbalannya, jalur pelayaran
menawarkan tarif yang menguntungkan bagi NVOCC. Dengan demikian, NVOCC
berakhir menjadi pembuat perdagangan terbesar untuk wadah pengiriman.
Sumber diambil dari: “https://economictimes.indiatimes.com/definition/nvocc”

14. APAADALAH TRAMPER
GARIS
Tramp Service atau tramper adalah kapal
yang tidak memiliki rute tetap atau
rencana perjalanan atau jadwal dan
tersedia pada pemberitahuan singkat
(atau perlengkapan) untuk dimuat setiap
kargo dari pelabuhan mana pun ke mana
pun Pelabuhan..

15. Kesamaan antara liner dan
tramper dalam operasi
16
1. Kapal yang layak laut yang mampu membawa berbagai jenis
kargo tergantung pada : jalur perdagangan
2. Diawaki oleh kru dengan keahlian yang dibutuhkan untuk
menangani operasi dan perjalanan
3. Kapal yang mungkin dibuat khusus untuk rute /kargo tertentu
atau dapat digunakan pada rute apa pun ke membawa kargo
apapun
4. Tunduk pada imigrasi , bea cukai, persyaratan kesehatan dan
pelabuhan dan peraturan

16. Faktor-FaktoryangMenentukanPilihanLayanan

19. 1. Kering Massal Kapal
(mengangkut batubara, semen, pupuk, dll)
5. Basah Bulker
(Tanker: Oli Produk , Produk Kotor , LPG dll)

20. 4. Kering Massal Kapal
(mengangkut batubara, semen, pupuk, dll)
5. Basah Bulker
(Tanker: Oli Produk , Produk Kotor , LPG dll)
KAPAL LINER
KONVENSIONAL
TolLaut dalam perjalanan
masukIndonesia

21. 4. Kering Massal Kapal
(mengangkut batubara, semen, pupuk, dll)
5. Basah Bulker
(Tanker: Oli Produk , Produk Kotor , LPG dll)
Semi Kontainer Kapal

22. 4. Kering Massal Kapal
(mengangkut batubara, semen, pupuk, dll)
5. Basah Bulker
(Tanker: Oli Produk , Produk Kotor , LPG dll)
Kontainer PenuhKapal
Ada : Kapal Induk & pengumpan

23. 4. Kering Massal Kapal
(mengangkut batubara, semen, pupuk, dll)
5. Basah Bulker
(Tanker: Oli Produk , Produk Kotor , LPG dll)
Kering Kapal
Massal
Diarahkan
Kapal
Tanpa gigi
Kapal

24. 4. Kering Massal Kapal
(mengangkut batubara, semen, pupuk, dll)
5. Basah Bulker
(Tanker: Oli Produk , Produk Kotor , LPG dll)
Bulker Basah atau Tanker
Pembuluh
ProdukTruk tangkiatau Bahan kimia Truk tangki
atau CrudeTanker
Tanker LNG atau TankerLPG mungkinbentuknya
juga mirip

25. Bulker Basah atau Tanker
Pembuluh

29. klaim kita ada klaim pemilik
kapal jika kargo kita didi
dalamnya?
TUJUAN HAGUE ATURAN

30. TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT
BERDASARKAN ATURAN HAGU

31. HAGUE RULES CARRIER TIDAK
BERTANGGUNG JAWAB ATAS

32. HAGUE – ATURAN VISBY

33. LINGKUP PENERAPAN HAGUE –
ATURAN VISBY

34. ATURAN HAMBURG

35. USULAN PERUBAHAN DALAM
ATURAN HAMBURG ADALAH

38. Catatan Perlengkapan
atauSPAL
Catatan Perlengkapan
dan/atau SPAL
DOKUMEN YANG DIGUNAKAN
(Pengangkutan Barang Melalui Laut)

40. FIXTURE NOTE dan SPAL
(Surat Perjanjian Angkutan LAUT)
• F/N dan/atau SPAL adalah kontrak kapal khusus untuk
angkutan“Breakbulk” atau curah atau “Project Cargo”
• Dalam F/N dan/atau SPAL harus diperhatikan klausul-klausul dalam
kontrak tersebut, salah memahami maka bisa terjadi kerugian berupa
membayar denda, atau pun keluar dana tambahan Ketika terjadi
“Klaim” maka pihak-pihak yang menandatangani F/N dan/atau SPAL
yang bertanggung jawab atas “Klaim” tersebut

41. FUNCTIONS OF BILL OF LADING

43. MENTIONS TO APPEAR ON A BILL OF
LADING

44. JENIS BILL OF LADING

45. DAFTAR MUATAN
MENURUT PENERIMA MANFAAT

46. BILL OF LADING MENURUT VOYAGES

47. BERSIH RUANG LADING SARANA

48. BILL OF LADING BERSIH/BERKELAUSA
BERARTI :

49. SEA WAYBILL ADALAH

50. Tagihan SeawayMuatan
Atau
Tagihan yang Tidak
Dapat Dinegosiasikan
dari Lading

51. KEUNTUNGAN SEA WAYBILL

52. DOKUMEN LAINNYA

60. JENIS UTAMA KONTAINER

61. KEUNTUNGANNYA

62. TINDAKAN PENCEGAHAN UTAMA

63. INSPEKSI KONTAINER

64. PRINSIP KEMASAN

65. PRINSIP KEMASAN
(langkah-langkah untuk mencegah kondensasi)

66. PROSEDUR FCL

67. TANGGUNG JAWAB

68. PROSEDUR LCL

69. TANGGUNG JAWAB PENGIRIMAN

70. CARRIAGE OF CONTAINER DI DECK

73. Harga Bunker “Naik”, Freight akan tinggi
Ketika harga Bunker “ Turun”, Freight
akan turun
HARGA TRAMP

74. HARGA PENGIRIMAN LINER

75. HARGA LINER TERDIRI DARI BIAYA + LABA SEBENARNYA

76. Biasa menerapkan pengiriman dengan _ _ wadah
- jika itu kargo dari Pelabuhan SEBUAH ke B mari mengatakan usdxxx untuk
komoditas elektronik
- maka usdxxx frt yang sama dari port A ke B berlaku untuk tekstil atau harga rendah
lainnya komoditas
APA YANG BISA DITANGGUNG LALU LINTAS?

77. HARGA KOTAK KOMODITAS (CBR)

78. HARGA FREIGHT SEMUA JENIS (FAK)

79. * Sumber presentasi DPP INSA Presentasi FGD efektivitas tol laut7 Nov2019
HARGA FREIGHT SEMUA JENIS (FAK)

80. KAPAN PEMBERITAHUAN KLAIM HARUS DILAYANI?

81. ORANG YANG BERHAK UNTUK KLAIM

82. KLAIM BISA

83. BAR WAKTU PADA KLAIM KARGO BERDASARKAN
ATURAN HAGUE / HAGUE – ATURAN VISBY

84. Sumber
◦ Institut ALFI
◦ DPW ALFI Bali