SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
ASSIGNMENT WEEK 4
Zhoel Maulana Alfarisi
04211840000113
MENENTUKAN BIAYA EKSPEDISI KARGO DALAM BISNIS PELAYARAN
Menentukan biaya jasa kirim
kargo di dalam bisnis pelayaran
1. Meliputi jarak antar mitra dagang
2. Jenis dan nilai barang yang akan
diangkut untuk mengetahui secara
detail
3. Persaingan antar penyedia jasa
pengangkutan untuk membuat harga
seefisien mungkin
4. Menentukan standarisasi harga
untuk rute pelayaran dan jenis barang
Client
Mengajukan
permintaan
pengiriman barang
Client
Negoisasi
Harga
Proses pengiriman bisa
dilaksanakan setelah kedua
belah pihak setuju
Source : 4.2 Reading_Maritime transport chain choice by carriers, ports and shippers
https://www.maersk.com/
PENENTUAN PELABUHAN OLEH PERUSAHAAN PELAYARAN DAN PENGIRIM BARANG
Berdasarkan artikel yang saya baca penentu pilihan pelabuhan oleh pengirim
diharapkan memengaruhi biaya logistik pengirim. Misalnya, semakin sedikit
jarak antara lokasi pengirim dan lokasi pelabuhan dalam rantai transportasi
laut, semakin sedikit biaya logistik kargo pengirim.
Penetuan Pelabuhan oleh pengirim meliputi :
1. Jarak antara lokasi eksportir atau importir dan lokasi pelabuhan
2. Harga pelabuhan
3. Kualitas layanan pelabuhan
4. Frekuensi pelabuhan kehilangan dan kerusakan kargo
5. Efisiensi pelabuhan
6. Infrastruktur atau ketersediaan alat di Pelabuhan
7. Layanan informasi pelabuhan
8. Ukuran atau jenis barang yang dikirim
Setelah terjadi persetujuan
lokasi Pelabuhan antara pihak
pengirim dan jasa ekspedisi
maka proses pengiriman bisa
langsung dilakukan dan
menguntungkan bagi kedua
belah pihak.
Source : 4.2. Reading_Maritime transport chain choice by carriers, ports and shippersm
https://www.efficy.com/
Penentu pilihan pelabuhan oleh perusahaan pelayaran juga merupakan
penentu pilihan rantai transportasi laut oleh perusahaan pelayaran
tersbut. Semakin besar volume kargo pelabuhan dari suatu rantai
transportasi laut, semakin besar kemungkinan perusahaan pelayaran
tersebut dapat meningkatkan labanya
Penetuan Pelabuhan Perusahaan meliputi :
1. Lokasi Pelabuhan
2. Jarak laut antara Pelabuhan asal dan Pelabuhan
tujuan
3. Ketersediaan dermaga di Pelabuhan
4.Volume kargo Pelabuhan
5. Harga Pelabuhan
6. Jangkauan layanan Pelabuhan
7. Efisiensi pelabuhan
8. Infrastruktur atau ketersediaan alat di Pelabuhan
9. Ketersediaan koneksi transportasi untuk menuju
dan keluar Pelabuhan
10. Jarak lokasi barang awal ke pelabuhan
Setelah menentukan
lokasi Pelabuhan maka
proses bongkar muat
dapat berjalan secara
efektif dan sangat
menguntungkan untuk
perusahaan pelayaran
https://insa.or.id/
APA ITU LINER SHIPPING?
Liner Shipping adalah layanan pengangkutan barang dengan menggunakan kapal laut berkapasitas tinggi yang transit di
pelabuhan dengan rute reguler dan jadwal tetap. Kemudian dalam pengambilan keputusan, perusahaan pelayaran perlu
menentukan rencana yang sesuai untuk jaringan pengirimannya.
Rencana Perusahaan Pelayaran
1. Keputusan penyebaran kapal yang
dimaksud adalah berapa banyak kapal yang
harus dikerahkan di setiap rutenya.
2. Keputusan jadwal layanan adalah pada
hari apa di setiap minggu kapal harus tiba
di pelabuhan panggilan dan seberapa cepat
kapal harus melakukan perjalanan di setiap
rute.
3. Keputusan perutean yaitu bagaimana
kapal harus dirutekan dari berangkat
sampai ke tujuannya.
Contoh perusahaan pelayaran salah satunya adalah PT Samudera
Shipping Line merupakan anak perusahaan PT Samudera Indonesia
yang bergerak di bidang transportasi pengiriman peti kemas kargo di
wilayah Asia. Kapal dan layanan Grup saat ini melintasi rute
perdagangan yang menghubungkan berbagai pelabuhan di Asia
Tenggara, Anak Benua India, Timur Jauh, dan Timur Tengah.
Source : 4.3. Reading_Integrated planning of ship deployment
Fungsi utama dari Keputusan penyebaran kapal menentukan jumlah kapal yang dikerahkan di
setiap rute, yang selanjutnya menghasilkan biaya operasi tetap kapal di jaringan pelayaran
yang nantinya akan menjadi acuan untuk melakukan bisnis tersebut.
Manfaat menentukan biaya operasional
1. Dengan adanya rencana biaya operasioanal perusahaan pelayaran dapat memaksimalkan asset
yang ada dan mendapatkan keuntungan yang sebesar – besarnya.
2. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi misal terjadi penurunan
penjualan sehingga perusahaan pelayaran dapat segera beradaptasi dan memperbaharui standart
haranya
3. Proses negoisasi harga dengan client dapat berjalan lebih mudah karena sudah memiliki
standart harga untuk dijual pada setiap rute pelayarannya.
Dengan menerapkan standart biaya operasional yang baik sebuah perusahaan pelayaran dapat
menjadi yang terbaik di dunia contohnya adalah Maersk Shipping Line memiliki armada sekitar 705
kapal peti kemas dengan kapasitas sekitar 40.097.480 TEU.
Source : 4.3. Reading_Integrated planning of ship deployment
https://www.maersk.com/
Rencana Penyebaran Kapal Rencana Jadwal Layanan
Fungsi utama dari keputusan jadwal layanan menentukan kecepatan berlayar di setiap kaki rute, yang selanjutnya
mempengaruhi biaya konsumsi bahan bakar kapal.
Manfaat menentukan biaya konsumsi bahan
bakar
1. Perkiraan biaya bahan bakar sangat mempengaruhi
standart biaya operasional dari perusahaan pelayaran
sehingga sangat menguntungkan jika sudah
memperkirakan biaya bahan bakar juga.
2. Ketika terjadi kenaikan bahan bakar maka perusahaan
pelayaran bisa cepat beradaptasi dan tetap mendapatkan
harga yang sangat menguntukan bagi konsumen
3. Untuk selalu mengawasi konsumsi BBM di kapalnya
secara ketat dan melekat agar
tidak ada pemborosan konsumsi BBM.
Dari ilustrasi diatas dapat disimpulkan bahwa ketika sebuah perusahaan pelayaran sudah
memiliki jadwal pelayanan yang teratur dan tetap maka untuk mencari keuntungan lebih yang
bisa dilakukan adalah menghemat BBM oleh karena itu sangat penting dalam menentukan
biaya konsumsi BBM kappa.
https://ekbis.sindonews.com/
Rencana Rute Pelayaran
Manfaat menentukan rute pelayaran
1. Menentukan harga atau biaya penanganan
barang sehingga client merasa tidak dirugikan
karena memiliki dasar yang jelas.
2. Untuk menentukan biaya penyimpanan di
beberapa pelabuhan perantara
3. Untuk mengantisipasi kemungkinan
terburuk yaitu potensi biaya penalti untuk
keterlambatan pengiriman barang
https://insa.or.id/
Ilustrasi diatas menggambarkan bahwa client
akan mempercayakan barangnya ke
perusahaan pelayaran untuk dikirim ketika
perusahaan tersebut dapat menjamin barang
bawaan sampai di tujuan dan kemanan barang
terjamin.
FLEET DEPLOYMENT PROBLEM
Fleet deployment problem merupakan masalah utama dalam melakukan perencanaan pelayaran karena dapat berakibat fatal
bagi semua sector bisnis pelayaran.
Fleet Deployment
Problem
1. Sangat berkaitan dengan
penugasan pelayaran secara
optimal ke kapal yang tersedia
dalam armada
2. Sangat berkatian dengan
menentukan rute dan jadwal
kapal yang bertujuan untuk
meminimalkan biaya atau
memaksimalkan keuntungan
Dengan
mempertimbangkan
masalah saat
perencanaan maka
perusahaan pelayaran
dapat menjadi lebih
baik kedepannya
seperti PT Meratus
merupakan salah satu
perusahaan pelayaran
terbaik di Indonesia
The GOALS!!
https://www.marinetraffic.com/
CONTOH RUTE PELAYARAN
Berdasarkan table disamping kita dapat melihat bahwa rata-
rata kesenjangan hasil diselesaikan dengan metode berbasis
percabangan lokal dan metode berbasis PSO sehubungan
dengan batas bawah masing-masing sekitar 0,74% dan
1,18%. Perlu diingat bahwa gap rata-rata batas bawah dari
hasil optimal sekitar 0,34%. Ini berarti bahwa kesenjangan
optimalitas metode berbasis percabangan lokal dan metode
berbasis PSO harus jauh lebih kecil dari masing-masing
0,74% dan 1,18%. Hasil ini selanjutnya memvalidasi efisiensi
dari dua heuristik yang diusulkan.
SUSTAINABLE TECHNOLOGY IN MARITIME INDUSTRY
Sustainable energy atau energi yang berkelanjutan adalah penyediaan energi yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa
mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. dalam konteks ini sustainable energy di
tujukan untuk maritime industry
Source : 4.4. Presentation Future ship technology
Main
Area
in
Sustainable
Technology
De-carbonization
Digital
Transformation
Energy Security &
Defence
Environmental-
Friendly Fuel &
Technology
Smartship /
Smart
Factory(Yard)
National energy
security /
Defense
technology
https://silo.tips/
https://www.its.ac.id/
https://sekitarjambi.com/
MARINE VESSEL POWER PLANT (MVPP)
Berdasarkan reading yang saya baca dapat disimpulkan bahwa wilayah di Indonesia yang belum sepenuhnya tercover PLTU
dapat dibantu menggunakan MarineVessel Power Plant (MVPP) namun sayangnya PLN tidak memiliki kapal tersebut sehingga
harus bekerja sama dengan perusahaan Turki.
Keunggulan MarineVessel Power Plant
1. Menurunkan biaya pokok penyediaan listrik dan lebih cepat dalam memenuhi kebutuhan tambahan pasokan
listrik di suatu daerah yang sedang kekurangan listrik.
2. Kemudahan relokasi (hanya perlu waktu 3 - 4 minggu) sehingga dapat fleksibel memenuhi kebutuhan listrik
di suatu daerah
Source : 4.4. Presentation Future ship technology
https://www.aa.com.tr/
KONSUMSI ENERGI DUNIA
Dari grafik perkembangan energy dibawah dibagi menjadi dua dimana
ada fase yang berdasarkan sejarah kemudian dari fase tersebut dibuat
prediksi untuk beberapa tahun kedepan.
Kesimpulan dari grafik diatas
1. Gas dan minyak adalah bahan bakar fosil yang tumbuh paling cepat.
2. Batubara tidak mengalami perubahan dari segi konsumsi tetapi porsinya akan dikurangi
dari tahun 2030-2035.
3. Energi terbaharukan akan mengalami peningkatan signifikan ditahun 2020 - 2040
Source : 4.4. Presentation Future ship technology
I N T E N S I TAS K AR B O N P E M B AN G K I T L I S T R I K
Berdasarkan grafik diatas pembangkit listrik batu bara merupakan
penyumbang paling tinggi emisi yang ada di dunia hal ini sesuai dengan
ilustrasi yang ada disebelahnya bahwa uap yang dihasilkan oleh pembakaran
batu bara sangat mencemari lingkungan dan udara disekitarnya
Dari grafik disamping dapat
disimpulkan bahwa kelimpahan
gas alam mendukung
pertumbuhan bahan bakar
pembangkit listrik dan bias
dilihat juga bahwa pembangkit
listrik berbahan batu bara akan
dikurangi karena menyebabkan
polusi udara yang sangat tinggi.
PERKEMBANGAN KAPAL BERTENAGA LNG
LNG merupakan bahan bakar yang tingkat polusinya lebih sehingga sangat cocok untuk dijadikan energy terbaru untuk
kapal karena sangat ramah lingkungan.
Dapat disimpulkan dari grafik diatas bahwa perkembangan
kapal berbahan bakar LNG semakin meningkat hal ini ditunjang
dengan ketersediaan LNG yang sangat melimpah diharapkan
kedepannya semua kapal bias berevolusi sehingga menjadi
lebih ramah lingkungan, kemudian dibawah ini perbandingan
bahan bakar minyak dan LNG
Source : 4.4. Presentation Future ship technology
PERKEMBANGAN BISNIS LNG
Pada grafik disebelah dijelaskan bahwa bisnis LNG
merupakan bisnis yang siklik yang artinya permintaan dan
supply selalu berubah di setiap tahunnya
LNG Aquarius merupakan salah kapal
pengangkut LNG terbesar yang dimiliki
Indonesia.
https://dotadota.netlify.app/
FLOATING STORAGE POWER PLANT (LNG POWER PLANT + IMPORT
TERMINAL) & BUNKERING LNG
FSPP adalah perpaduan
antara Penyimpanan LNG,
regas, dan generator listrik
yang dimodifikasi sehingga
dapat mengapung dan semua
komponen berada dalam satu
tempat.
Kelebihan FSPP
1. Keamanan aset yang lebih tinggi dari bencana alam, perang, dll.
2. Lebih mudah ketika ingin melakukan mobilisasi aset
3. Emisi lebih rendah dengan bahan bakar LNG (CO2, SOx, NOx, PM)
4. Meminimalkan efek pencemaran lingkungan di sekitar lokasi pabrik
5. Karena berada di laut dan harus mengikuti regulasi yang ada maka untuk
ketahanan asset bias menjadi lebih lama
6. Lebih menarik bagi investor karena adanya teknologi baru
Source : 4.4. Presentation Future ship technology
Bunkering LNG adalah praktik penyediaan bahan bakar gas alam cair. Keuntungan utama LNG sebagai bahan bakar adalah
pengurangan polutan yang sangat besar yang disebabkan oleh metode pengisian bahan bakar kapal yang lebih tradisional seperti
minyak bahan bakar berat, bahan bakar diesel laut (MDO), dan minyak gas laut (MGO).
Jenis – jenis LNGVessel Bunkering
1. Ship-to-Ship (STS)
2.Terminal-to-Ship (TPS)
3.Truck-to-Ship (TTS)
Ilustrasi
pengisian kapal
LNG
1.
2.
3.

More Related Content

Similar to Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf

BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUTBAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUTYogga Haw
 
Presentation consolidation
Presentation consolidationPresentation consolidation
Presentation consolidationDanis Maulana
 
Sistem Transfortasi
Sistem TransfortasiSistem Transfortasi
Sistem Transfortasicvnimatmc
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mohammad Adek Eka Nur Rahmawan)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mohammad Adek Eka Nur Rahmawan)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mohammad Adek Eka Nur Rahmawan)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mohammad Adek Eka Nur Rahmawan)Luhur Moekti Prayogo
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Abdul Wahid)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Abdul Wahid)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Abdul Wahid)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Abdul Wahid)Luhur Moekti Prayogo
 
Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umumYogga Haw
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)Luhur Moekti Prayogo
 
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPALJOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPALtanalialayubi
 
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptxRyoAryawan2
 
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...Ahmad Ahmad
 
Analisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhanAnalisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhanlmfeui
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...bennyagussetiono
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Moh Zuaimul Ibad)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Moh Zuaimul Ibad)Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Moh Zuaimul Ibad)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Moh Zuaimul Ibad)Luhur Moekti Prayogo
 
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...tedy2629
 
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYA
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYAJURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYA
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYAbennyagussetiono
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Rendy Zulfarino)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Rendy Zulfarino)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Rendy Zulfarino)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Rendy Zulfarino)Luhur Moekti Prayogo
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas PelabuhanJURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhanbennyagussetiono
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Bayu Prima Candra Putra)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Bayu Prima Candra Putra)Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Bayu Prima Candra Putra)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Bayu Prima Candra Putra)Luhur Moekti Prayogo
 

Similar to Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf (20)

BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUTBAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
 
Manajemen Resiko Pelindo II
Manajemen Resiko Pelindo IIManajemen Resiko Pelindo II
Manajemen Resiko Pelindo II
 
Presentation consolidation
Presentation consolidationPresentation consolidation
Presentation consolidation
 
Sistem Transfortasi
Sistem TransfortasiSistem Transfortasi
Sistem Transfortasi
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mohammad Adek Eka Nur Rahmawan)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mohammad Adek Eka Nur Rahmawan)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mohammad Adek Eka Nur Rahmawan)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mohammad Adek Eka Nur Rahmawan)
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Abdul Wahid)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Abdul Wahid)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Abdul Wahid)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Abdul Wahid)
 
Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umum
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)
 
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPALJOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
JOB DIES DAN PENGEDOKAN KAPAL
 
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
1905511137_Kadek Ryo Aryawan_Tugas 2_TPP.pptx
 
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
 
Analisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhanAnalisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhan
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Moh Zuaimul Ibad)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Moh Zuaimul Ibad)Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Moh Zuaimul Ibad)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Moh Zuaimul Ibad)
 
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
 
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYA
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYAJURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYA
JURNAL PDP VOL 2 NO 2 Benny, Binta SISTEM WINDOWS PT. PELINDO III SURABAYA
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Rendy Zulfarino)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Rendy Zulfarino)Makalah Port-Shipping Operation and Management (Rendy Zulfarino)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Rendy Zulfarino)
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas PelabuhanJURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
 
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Bayu Prima Candra Putra)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Bayu Prima Candra Putra)Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Bayu Prima Candra Putra)
Makalah Port-Shipping Operation and Management (By. Bayu Prima Candra Putra)
 
Rpjmn sektor laut pak bona
Rpjmn sektor laut pak bonaRpjmn sektor laut pak bona
Rpjmn sektor laut pak bona
 

Recently uploaded

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (17)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf

  • 1. ASSIGNMENT WEEK 4 Zhoel Maulana Alfarisi 04211840000113
  • 2. MENENTUKAN BIAYA EKSPEDISI KARGO DALAM BISNIS PELAYARAN Menentukan biaya jasa kirim kargo di dalam bisnis pelayaran 1. Meliputi jarak antar mitra dagang 2. Jenis dan nilai barang yang akan diangkut untuk mengetahui secara detail 3. Persaingan antar penyedia jasa pengangkutan untuk membuat harga seefisien mungkin 4. Menentukan standarisasi harga untuk rute pelayaran dan jenis barang Client Mengajukan permintaan pengiriman barang Client Negoisasi Harga Proses pengiriman bisa dilaksanakan setelah kedua belah pihak setuju Source : 4.2 Reading_Maritime transport chain choice by carriers, ports and shippers https://www.maersk.com/
  • 3. PENENTUAN PELABUHAN OLEH PERUSAHAAN PELAYARAN DAN PENGIRIM BARANG Berdasarkan artikel yang saya baca penentu pilihan pelabuhan oleh pengirim diharapkan memengaruhi biaya logistik pengirim. Misalnya, semakin sedikit jarak antara lokasi pengirim dan lokasi pelabuhan dalam rantai transportasi laut, semakin sedikit biaya logistik kargo pengirim. Penetuan Pelabuhan oleh pengirim meliputi : 1. Jarak antara lokasi eksportir atau importir dan lokasi pelabuhan 2. Harga pelabuhan 3. Kualitas layanan pelabuhan 4. Frekuensi pelabuhan kehilangan dan kerusakan kargo 5. Efisiensi pelabuhan 6. Infrastruktur atau ketersediaan alat di Pelabuhan 7. Layanan informasi pelabuhan 8. Ukuran atau jenis barang yang dikirim Setelah terjadi persetujuan lokasi Pelabuhan antara pihak pengirim dan jasa ekspedisi maka proses pengiriman bisa langsung dilakukan dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Source : 4.2. Reading_Maritime transport chain choice by carriers, ports and shippersm https://www.efficy.com/ Penentu pilihan pelabuhan oleh perusahaan pelayaran juga merupakan penentu pilihan rantai transportasi laut oleh perusahaan pelayaran tersbut. Semakin besar volume kargo pelabuhan dari suatu rantai transportasi laut, semakin besar kemungkinan perusahaan pelayaran tersebut dapat meningkatkan labanya Penetuan Pelabuhan Perusahaan meliputi : 1. Lokasi Pelabuhan 2. Jarak laut antara Pelabuhan asal dan Pelabuhan tujuan 3. Ketersediaan dermaga di Pelabuhan 4.Volume kargo Pelabuhan 5. Harga Pelabuhan 6. Jangkauan layanan Pelabuhan 7. Efisiensi pelabuhan 8. Infrastruktur atau ketersediaan alat di Pelabuhan 9. Ketersediaan koneksi transportasi untuk menuju dan keluar Pelabuhan 10. Jarak lokasi barang awal ke pelabuhan Setelah menentukan lokasi Pelabuhan maka proses bongkar muat dapat berjalan secara efektif dan sangat menguntungkan untuk perusahaan pelayaran https://insa.or.id/
  • 4. APA ITU LINER SHIPPING? Liner Shipping adalah layanan pengangkutan barang dengan menggunakan kapal laut berkapasitas tinggi yang transit di pelabuhan dengan rute reguler dan jadwal tetap. Kemudian dalam pengambilan keputusan, perusahaan pelayaran perlu menentukan rencana yang sesuai untuk jaringan pengirimannya. Rencana Perusahaan Pelayaran 1. Keputusan penyebaran kapal yang dimaksud adalah berapa banyak kapal yang harus dikerahkan di setiap rutenya. 2. Keputusan jadwal layanan adalah pada hari apa di setiap minggu kapal harus tiba di pelabuhan panggilan dan seberapa cepat kapal harus melakukan perjalanan di setiap rute. 3. Keputusan perutean yaitu bagaimana kapal harus dirutekan dari berangkat sampai ke tujuannya. Contoh perusahaan pelayaran salah satunya adalah PT Samudera Shipping Line merupakan anak perusahaan PT Samudera Indonesia yang bergerak di bidang transportasi pengiriman peti kemas kargo di wilayah Asia. Kapal dan layanan Grup saat ini melintasi rute perdagangan yang menghubungkan berbagai pelabuhan di Asia Tenggara, Anak Benua India, Timur Jauh, dan Timur Tengah. Source : 4.3. Reading_Integrated planning of ship deployment
  • 5. Fungsi utama dari Keputusan penyebaran kapal menentukan jumlah kapal yang dikerahkan di setiap rute, yang selanjutnya menghasilkan biaya operasi tetap kapal di jaringan pelayaran yang nantinya akan menjadi acuan untuk melakukan bisnis tersebut. Manfaat menentukan biaya operasional 1. Dengan adanya rencana biaya operasioanal perusahaan pelayaran dapat memaksimalkan asset yang ada dan mendapatkan keuntungan yang sebesar – besarnya. 2. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi misal terjadi penurunan penjualan sehingga perusahaan pelayaran dapat segera beradaptasi dan memperbaharui standart haranya 3. Proses negoisasi harga dengan client dapat berjalan lebih mudah karena sudah memiliki standart harga untuk dijual pada setiap rute pelayarannya. Dengan menerapkan standart biaya operasional yang baik sebuah perusahaan pelayaran dapat menjadi yang terbaik di dunia contohnya adalah Maersk Shipping Line memiliki armada sekitar 705 kapal peti kemas dengan kapasitas sekitar 40.097.480 TEU. Source : 4.3. Reading_Integrated planning of ship deployment https://www.maersk.com/ Rencana Penyebaran Kapal Rencana Jadwal Layanan Fungsi utama dari keputusan jadwal layanan menentukan kecepatan berlayar di setiap kaki rute, yang selanjutnya mempengaruhi biaya konsumsi bahan bakar kapal. Manfaat menentukan biaya konsumsi bahan bakar 1. Perkiraan biaya bahan bakar sangat mempengaruhi standart biaya operasional dari perusahaan pelayaran sehingga sangat menguntungkan jika sudah memperkirakan biaya bahan bakar juga. 2. Ketika terjadi kenaikan bahan bakar maka perusahaan pelayaran bisa cepat beradaptasi dan tetap mendapatkan harga yang sangat menguntukan bagi konsumen 3. Untuk selalu mengawasi konsumsi BBM di kapalnya secara ketat dan melekat agar tidak ada pemborosan konsumsi BBM. Dari ilustrasi diatas dapat disimpulkan bahwa ketika sebuah perusahaan pelayaran sudah memiliki jadwal pelayanan yang teratur dan tetap maka untuk mencari keuntungan lebih yang bisa dilakukan adalah menghemat BBM oleh karena itu sangat penting dalam menentukan biaya konsumsi BBM kappa. https://ekbis.sindonews.com/ Rencana Rute Pelayaran Manfaat menentukan rute pelayaran 1. Menentukan harga atau biaya penanganan barang sehingga client merasa tidak dirugikan karena memiliki dasar yang jelas. 2. Untuk menentukan biaya penyimpanan di beberapa pelabuhan perantara 3. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yaitu potensi biaya penalti untuk keterlambatan pengiriman barang https://insa.or.id/ Ilustrasi diatas menggambarkan bahwa client akan mempercayakan barangnya ke perusahaan pelayaran untuk dikirim ketika perusahaan tersebut dapat menjamin barang bawaan sampai di tujuan dan kemanan barang terjamin.
  • 6. FLEET DEPLOYMENT PROBLEM Fleet deployment problem merupakan masalah utama dalam melakukan perencanaan pelayaran karena dapat berakibat fatal bagi semua sector bisnis pelayaran. Fleet Deployment Problem 1. Sangat berkaitan dengan penugasan pelayaran secara optimal ke kapal yang tersedia dalam armada 2. Sangat berkatian dengan menentukan rute dan jadwal kapal yang bertujuan untuk meminimalkan biaya atau memaksimalkan keuntungan Dengan mempertimbangkan masalah saat perencanaan maka perusahaan pelayaran dapat menjadi lebih baik kedepannya seperti PT Meratus merupakan salah satu perusahaan pelayaran terbaik di Indonesia The GOALS!! https://www.marinetraffic.com/ CONTOH RUTE PELAYARAN Berdasarkan table disamping kita dapat melihat bahwa rata- rata kesenjangan hasil diselesaikan dengan metode berbasis percabangan lokal dan metode berbasis PSO sehubungan dengan batas bawah masing-masing sekitar 0,74% dan 1,18%. Perlu diingat bahwa gap rata-rata batas bawah dari hasil optimal sekitar 0,34%. Ini berarti bahwa kesenjangan optimalitas metode berbasis percabangan lokal dan metode berbasis PSO harus jauh lebih kecil dari masing-masing 0,74% dan 1,18%. Hasil ini selanjutnya memvalidasi efisiensi dari dua heuristik yang diusulkan.
  • 7. SUSTAINABLE TECHNOLOGY IN MARITIME INDUSTRY Sustainable energy atau energi yang berkelanjutan adalah penyediaan energi yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. dalam konteks ini sustainable energy di tujukan untuk maritime industry Source : 4.4. Presentation Future ship technology Main Area in Sustainable Technology De-carbonization Digital Transformation Energy Security & Defence Environmental- Friendly Fuel & Technology Smartship / Smart Factory(Yard) National energy security / Defense technology https://silo.tips/ https://www.its.ac.id/ https://sekitarjambi.com/
  • 8. MARINE VESSEL POWER PLANT (MVPP) Berdasarkan reading yang saya baca dapat disimpulkan bahwa wilayah di Indonesia yang belum sepenuhnya tercover PLTU dapat dibantu menggunakan MarineVessel Power Plant (MVPP) namun sayangnya PLN tidak memiliki kapal tersebut sehingga harus bekerja sama dengan perusahaan Turki. Keunggulan MarineVessel Power Plant 1. Menurunkan biaya pokok penyediaan listrik dan lebih cepat dalam memenuhi kebutuhan tambahan pasokan listrik di suatu daerah yang sedang kekurangan listrik. 2. Kemudahan relokasi (hanya perlu waktu 3 - 4 minggu) sehingga dapat fleksibel memenuhi kebutuhan listrik di suatu daerah Source : 4.4. Presentation Future ship technology https://www.aa.com.tr/
  • 9. KONSUMSI ENERGI DUNIA Dari grafik perkembangan energy dibawah dibagi menjadi dua dimana ada fase yang berdasarkan sejarah kemudian dari fase tersebut dibuat prediksi untuk beberapa tahun kedepan. Kesimpulan dari grafik diatas 1. Gas dan minyak adalah bahan bakar fosil yang tumbuh paling cepat. 2. Batubara tidak mengalami perubahan dari segi konsumsi tetapi porsinya akan dikurangi dari tahun 2030-2035. 3. Energi terbaharukan akan mengalami peningkatan signifikan ditahun 2020 - 2040 Source : 4.4. Presentation Future ship technology I N T E N S I TAS K AR B O N P E M B AN G K I T L I S T R I K Berdasarkan grafik diatas pembangkit listrik batu bara merupakan penyumbang paling tinggi emisi yang ada di dunia hal ini sesuai dengan ilustrasi yang ada disebelahnya bahwa uap yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara sangat mencemari lingkungan dan udara disekitarnya Dari grafik disamping dapat disimpulkan bahwa kelimpahan gas alam mendukung pertumbuhan bahan bakar pembangkit listrik dan bias dilihat juga bahwa pembangkit listrik berbahan batu bara akan dikurangi karena menyebabkan polusi udara yang sangat tinggi.
  • 10. PERKEMBANGAN KAPAL BERTENAGA LNG LNG merupakan bahan bakar yang tingkat polusinya lebih sehingga sangat cocok untuk dijadikan energy terbaru untuk kapal karena sangat ramah lingkungan. Dapat disimpulkan dari grafik diatas bahwa perkembangan kapal berbahan bakar LNG semakin meningkat hal ini ditunjang dengan ketersediaan LNG yang sangat melimpah diharapkan kedepannya semua kapal bias berevolusi sehingga menjadi lebih ramah lingkungan, kemudian dibawah ini perbandingan bahan bakar minyak dan LNG Source : 4.4. Presentation Future ship technology PERKEMBANGAN BISNIS LNG Pada grafik disebelah dijelaskan bahwa bisnis LNG merupakan bisnis yang siklik yang artinya permintaan dan supply selalu berubah di setiap tahunnya LNG Aquarius merupakan salah kapal pengangkut LNG terbesar yang dimiliki Indonesia. https://dotadota.netlify.app/
  • 11. FLOATING STORAGE POWER PLANT (LNG POWER PLANT + IMPORT TERMINAL) & BUNKERING LNG FSPP adalah perpaduan antara Penyimpanan LNG, regas, dan generator listrik yang dimodifikasi sehingga dapat mengapung dan semua komponen berada dalam satu tempat. Kelebihan FSPP 1. Keamanan aset yang lebih tinggi dari bencana alam, perang, dll. 2. Lebih mudah ketika ingin melakukan mobilisasi aset 3. Emisi lebih rendah dengan bahan bakar LNG (CO2, SOx, NOx, PM) 4. Meminimalkan efek pencemaran lingkungan di sekitar lokasi pabrik 5. Karena berada di laut dan harus mengikuti regulasi yang ada maka untuk ketahanan asset bias menjadi lebih lama 6. Lebih menarik bagi investor karena adanya teknologi baru Source : 4.4. Presentation Future ship technology Bunkering LNG adalah praktik penyediaan bahan bakar gas alam cair. Keuntungan utama LNG sebagai bahan bakar adalah pengurangan polutan yang sangat besar yang disebabkan oleh metode pengisian bahan bakar kapal yang lebih tradisional seperti minyak bahan bakar berat, bahan bakar diesel laut (MDO), dan minyak gas laut (MGO). Jenis – jenis LNGVessel Bunkering 1. Ship-to-Ship (STS) 2.Terminal-to-Ship (TPS) 3.Truck-to-Ship (TTS) Ilustrasi pengisian kapal LNG