2. Kriteria Pemilihan Supplier
• Kriteria yang digunakan mencerminkan
strategi supply chain maupun karakteristik
dari item yang akan dipasok
• Secara umum kriteria dasar antara lain,
kualitas barang yang ditawarkan, harga dan
ketepatan waktu pengiriman
• Kriteria lain menurut Dickson (1966)
berdasarkan survey adalah sebagai berikut:
3. Kriteria Skor
Kualitas 3,5
Delivery 3,4
Performance history 3,0
Warranties and claim policies 2,8
Price 2,8
Technical capability 2,8
Financial position 2,5
Prosedural compliance 2,5
Communication system 2,5
Reputation and position in industry 2,4
Desire for business 2,4
Management and organization 2,3
Operating controls 2,2
Repair services 2,2
Attidudes 2,1
Impression 2,1
Packaging ability 2,0
Labor relations record 2,0
Geographical location 1,9
Amount of past business 1,6
Training aids 1,5
Reciprocal arragements (timbal-balik) 0,6
4. Teknik Mengurutkan/
Memilih Supplier
• Salah satu metode yang digunakan dalam
meranking alternatif berdasarkan beberapa
kriteria yang ada adalah AHP (Analytical
Hierarchy Process)
– Tentukan kriteria pemilihan
– Tentukan bobot masing-masing kriteria
– Identifikasi alternatif (supplier) yang akan dievaluasi
– Evaluasi masing-masing alternatif dengan kriteria di
atas
– Hitung nilai berbobot masing-masing supplier
– Urutkan supplier berdasarkan nilai berbobot tersebut
5. Meranking Alternatif berdasarkan AHP
(Analytical Hierarchy Process)
Urutan:
• Supp1=0.418
• Supp2=0.327
• Supp3=0.248
Supplier1 Supplier2 Supplier3
Inovasi
Teknologi 0.082 0.723 0.193 0.083
Tim R & D 0.082 0.143 0.429 0.429
Waktu Kirim
Jarak 0.175 0.275 0.657 0.068
Kapasitas 0.074 0.260 0.633 0.106
Histori 0.042 0.275 0.657 0.068
Kualitas
Sertifikasi 0.265 0.639 0.087 0.274
Praktek kualitas 0.104 0.432 0.237 0.250
kesan pelanggan 0.053 0.430 0.330 0.240
Komunikasi
Infrastruktur 0.027 0.193 0.083 0.723
Manajer 0.018 0.320 0.280 0.400
Finansial
Penawaran 0.040 0.193 0.083 0.723
Potensi 0.040 0.320 0.280 0.400
Nilai Berbobot 0.418 0.327 0.248
0.079
Kriteria/Sub-kriteria Bobot
0.163
0.291
0.422
0.045
6. Menilai Kinerja Supplier
• Dimonitor secara kontinyu
• Dilakukan sebagai bahan evaluasi yang
digunakan untuk meningkatkan kinerja atau
sebagai bahan pertimbangan mencari supplier
alternatif
• Mengalokasikan order di masa depan
• Penilaian kerja lebih pada kualitas, ketepatan
waktu, flesibilitas dan harga
• Penilaian perlu dikomunikasikan tiap bulan,
tiga bulan, enam bulan atau tahunan.
7. Portofolio Hubungan dengan
Supplier
• Tugas penting bagian pengadaan adalah
menciptakan hubungan yang profesional
dengan supplier
• Tidak tepat menyamakan model hubungan
antara satu supplier dengan supplier yang lain
• Faktor yang bisa digunakan dalam merancang
hubungan dengan supplier:
– Tingkat kepentingan strategis item yang dibeli bagi
perusahaan/supply chain
– Tingkat kesulitan mengelola pembelian item
8. Langkah-langkah dalam
Pengembangan Supplier
Tujuh langkah pengembangan supplier (Handfield
et al,. 2000):
1. Identifikasi komoditi yang kritis
2. Identifikasi supplier yang kritis
3. Bentuk tim lintas fungsi
4. Lakukan pertemuan dengan pimpinan puncak
dari supplier
5. Identifikasi proyek perbaikan
6. Definisikan alat ukur, target, milestone dan
deadline
7. Monitor perkembangan dan lakukan perubahan
strategis bila perlu
9. Keterlibatan Supplier dalam
Pengembangan Produk Baru
Ide awal
Pengembang
an konsep
Prototipe
Perancangan
awal
Lebih awal Lebih akhir
• Supplier untuk item-item
yang kompleks
• Supplier untuk system
atau subsystem
• Supplier item-item atau
teknologi yang kritis
• Supplier yang merupakan
aliansi strategis
• Supplier untuk item-item yang
lebih simpel
• Supplier untuk komponen
tunggal
• Supplier item-item atau
teknologi yang tidak terlalu
kritis
• Supplier yang tidak termasuk
aliansi strategis