Tata letak proses atau process layout adalah pengaturan mesin dan peralatan produksi berdasarkan jenis dan fungsinya, dengan menempatkan peralatan serupa di departemen yang sama. Tata letak ini cocok untuk produksi volume kecil dan fleksibel, namun meningkatkan waktu produksi dan biaya penanganan material.
2. DEFINISI
Tata letak proses (Process Layout) disebut juga Tata Letak Fungsional adalah penempatan/ penyusunan
segala mesin serta peralatan produksi/fasilitas yang sejenis atau mempunyai tipe dan fungsi yang sama
ditempatkan dalam satu departemen.
Karakteristik :
-Dalam layout proses ini, tipe dan karakteristik dari peralatan adalah faktor yang dominan dalam
pengaturan letak fasilitas pabrik.
-Tata letak jenis ini sesuai untuk volume produksi yang kecil.
-Tata letak proses cenderung mengandalkan perencanaan dan keterampilan professional manusia.
3. Gambar Process Layout secara Umum
Tiap-tiap fasilitas
ditempatkan
berdasarkan fungsi
yang sama, dalam hal
ini dikelompokkan
sebagai mesin IA,
mesin 2B dll. Urutan
proses produksi
berdasarkan pada
fungsi masing-masing
fasilitas tersebut, bisa
jadi 1 fasilitas
digunakan untuk 2
produksi produk yang
berbeda disebabkan
kebutuhan akan fungsi
fasilitas tersebut.
4. Kelebihan dan Kekurangan
Process Layout
• Mesin serba guna, misalnya sebuah alat potong dapat digunakan untuk
memotong berbagi produk dengan desain yang berbeda, sehingga investasi
rendah
• Fleksibilitas produk tinggi, artinya dengan peralatan yang tersedia,
perusahaan dapat membuat berbagai macam produk yang berbeda satu
sama lainnya.
• Spesialisasi mesin & karyawan tinggi, sehingga Sangat fleksibel dalam
mengalokasikan personil dan peralatan.
• Memperkecil terhentinya produksi yang diakibatkan oleh kerusakan mesin.
• Investasi yang rendah karena dapat mengurangi duplikasi Peralatan.
Kelebihan
5. Kelebihan dan Kekurangan
Process Layout
• Meningkatnya kebutuhan material handling karena aliran proses yang
beragam
• Pegawasan produksi yang lebih sulit.
• Meningkatnya persediaan barang dalam proses.
• Total waktu produksi per unit yang lebih lama.
• Memerlukan skill yang lebih tinggi.
• Pekerjaan routing, penjadwalan dan acounting biaya yang lebih sulit, karena
setiap ada order baru harus dilakukan perencanaan / perhitungan kembali.
Oleh karena aliran kerja terputus-putus (intermitten), maka setiap pesanan
harus dialirkan dan dijadwalkan tersendiri.
Kekurangan
6. Industri yang CocokMenerapkan
Proses Layout
Layout proses umumnya diaplikasikan untuk industri yang bekerja dengan volume produksi yang relatif kecil dan
terutama sekali jenis produk-produk yang tidak distandarkan.
Jenis tata letak ini dijumpai pada bengkel-bengkel,pembuat roti, perusahaan mebel, pergudangan, rumah sakit,
universitas atau perkantoran.
Bengkel Pabrik roti Pabrik mebel
7. Industri yang CocokMenerapkan
Proses Layout
- PT. Kemajuan Industrindo, Malang
PT. Kemajuan Industrindo, Malang adalah
perusahaan manufaktur yang
memproduksi mesin pengolah kopi dan
mesin pompa. Lintasan aliran produksi
pada perusahaan ini masih menggunakan
lintasan pada tata letak pabrik
berdasarkan proses sehingga lintasan
materialnya harus tergantung pada proses
dari tiap-tiap part itu sendiri. Hal ini
menyebabkan adanyan aliran material
yang tidak teratur, rumit dengan waktu
yang relatif lama, dan biaya material
handling yang relatif tinggi sehingga
efiensi produksinya rendah.
8. Industri yang CocokMenerapkan
Proses Layout
Misal Industri Manufaktur :
Semua mesin dan peralatan
yang mempunyai ciri-ciri
operasi yang sama akan
dikelompokkan bersama
sesuai dengan proses atau
fungsi kerjanya.