Dokumen tersebut membahas tentang perancangan jaringan supply chain. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa perancangan jaringan supply chain mencakup keputusan tentang lokasi, jumlah, dan kapasitas fasilitas produksi dan distribusi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa model yang dapat digunakan dalam merancang jaringan supply chain seperti metode kualitatif dan gravity location models.
3. Tujuan dari keberadaan jaringan
supply chain untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan yang
tentunya bisa berubah secara
dinamis dari waktu ke waktu.
Perancangan jaringan supply chain
mencakup keputusan tentang lokasi,
jumlah, dan kapasitas fasilitas produksi
dan distribusi.
Perancangan jarangan supply
chain merupakan satu kegiatan
strategis yang harus dilakukan
pada supply chain management
dan mencakup keputusan tentang
lokasi,jumlah, serta kapasitas
fasilitas produksi dan distribusi
dalam suatu supply chain.
4. 05
Berapa masing-masing
kapasitas fasilitas yang harus
digunakan?
06
Produk apa yang harus
diproduksi di masing-masing
pabrik?
07
Produk apa yang harus
disimpan di masing-masing
gudang?
08 Pabrik mana yang akan
memasok tiap gudang?04
Proses apa yang bisa
diserahkan ke pihak ketiga?
03
Berapa dan dimana lokasi
fasilitas produksi dan distribusi
yang akan dioperasikan?
02
Berapa lead time yang bisa
dijanjikan dan dengan biaya
berapa?
01Pasar mana yang akan menjadi
target penjualan?
Menurut Kibli Et Al (2010),rancangan Jaringan Supply Chain
Mencakup Jawaban Terhadap Berbagai Pertanyaan Seperti :
09 Gudang mana yang akan
memasok tiap wilayah pasar?
5. Implementasi strategi Supply chain hanya bisa berlangsung secara efektif apabila Supply
chain memiliki jaringan dengan konfigurasi yang sesuai.Struktur jaringan menentukan
Supply chain yang responsif / efisien, Contoh :
Supply Chain Responsif
konfigurasi jaringannya harus
ditunjang oleh fasilitas
produksi dan gudang yang
lebih banyak dan tersebar
di berbagai lokasi pemasaran.
Supply Chain Efisien
jaringan relatif tersentralisasi
dengan fasilitas yang lebih
sedikit.
6. Pada Dasarnya Jaringan Supply
Chain Merupakan Hasil Dari
Beberapa Keputusan Strategis
Berikut.
1. Pertama adalah keputusan tentang lokasi fasilitas produksi
dan gudang dan keputusan tentang pembelian.
2. Kedua adalah keputusan outsourcing, yakni akan
mengerjakan sendiri suatu kegiatan tertentu atau
mensubkontrakkan ke pihak lain.
3. Ketiga adalah keputusan tentang aliran produk
ataubarangpada fasilitas-fasilitas fisik tersebut.
Masing-masing keputusan tersebut tentunya didasari oleh
banyak pertimbangan seperti kondisi ekonomi, sosial,
keamanan, politik, budaya, danlingkungan.
8. Banyak pertimbangan yang perlu diperhitungkan dalam membuat
keputusan tentang jaringan supply chain. Pertimbangan strategi supply
chain dan pertimbangan lingkungan bisnis sama-sama penting dalam
mengambil keputusan tersebut. Dari sisi strategi supply chain, keputusan
tentang konfigurasi sangat menentukan efektif atau tidaknya strategi
yang ditetapkan.
Pada gambar dibawah ini terlihat dua alternatif konfigurasi untuk
memasarkan suatu produk yang dibuat disatu pabrik ke 16 area konsumen
yang berbeda.
Pada gambar pertama terlihat ada
empat gudang yang dimiliki
perusahaan ditempatkan di empat
wilayah regional yang berbeda.
Pada gambar berikutnya ada
perampingan struktur supply chain
dimana jumlah gudangnya dikurangi
menjadidua.
9. Biaya pengiriman dari gudang ke
lokasi toko atau daerah pelanggan
akan lebih besar pada konfigurasi
yang kedua. Dengan hanya ada dua
gedung, rata-rata jasa kirim dari
gudang ke toko atau pusat pelanggan
akan lebih jauh.
Waktu respons akan lebih
cepat pada konfigurasi
pertama. Selama persediaan
digudang terkelola dengan
baik
Semakin terpusat gudang-gudang
penyimpan suatu produk,semakin
rendah fluktuasi permintaan
agregat digudang tersebut,
sehingga safety stock bisa
dikurangi. Fenomena ini dikenal
dengan istilah risk polling effect.
Pada konfigurasi pertama, ongkos
transportasi dari pabrik ke gudang
akan lebih besar. kebutuhan
sumber daya pengiriman dari pabrik
ke gudang (misalnya truk dan supir)
akan lebih banyak pada konfigrasi
pertama.
Biaya tetap yang
berkaitan dengan fasilitas
(dalam hal gudang) akan
lebih besar pada
konfigurasi pertama.
Biaya persediaan akan lebih
tinggi daripada konfigurasi
pertama karena tiap-tiap gudang
akan memiliki stok sendiri
Apa implikasi dari dua konfigurasi tersebut terhadap ongkos-ongkos supply chain dan
terhadap kecepatan supply chain merespon kebutuhan konsumen? Ada beberapa hal yang
bisa dianalisis disini:
11. Faktor ekonomi makro menyangkut
stabilitaskeuanganseperti tingkat inflasi
dan nilai tukar mata uang, tariff dan
insentif pajak, dansebagainya.
Faktor sosial politik terkait dengan
kulturmasyarakat,tingkat penerimaan
mereka terhadap kehadiran investasi asing,
ketersediaan tenaga kerja yang
dibutuhkan, peraturan ketenagakerjaan
dan kebijakan pemerintahlainnya.
Faktor Teknologi memiliki dampak yang
signifikan terhadap keputusan jaringan
desain.
Faktor kemanan peranannya dalam
menentukanapakah suatu negara atau
wilayah cukup menarik untuk dijadikan
tempat operasi atau fempat untuk
mendapatkan input (seperti bahan baku)
bagi suatu supplychain.
1.Faktor ekonomi makro
2.Faktor sosial politik
3.Faktor teknologi
4.Faktor keamanan
Aspek lingkungan bisnis sangat
penting dipertimbangkan dalam
merancang konfigurasi supply
chain. Beberapa hal yang
termasuk dalam mencakup
lingkungan bisnis dan perlu
dievaluasi secara cermat dalam
mengambil keputusan-keputusan
yang terkait dengan konfigurasi
supply chain adalah:
13. Metode Kualitatif (Ranking Procedure)
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan dan memiliki
signifikasi yang berkaitan dengan proses pemilihan lokasi pabrik,
seperti :
•Lokasi pensuplai bahan baku
•Lokasi pemasaran
•Lokasi tenaga kerja
•Kondisi iklim
•UU dan peraturan lainnya Factory utilities & service
2. Pemberian bobot dari masing-masing faktor yang telah
diidentifikasi berdasarkan derajat kepentingan, contoh :
•Lokasi pensuplai bahan baku : 20% (X1)
•Lokasi pemasaran : 40% (X2)
•Lokasi tenaga kerja : 10% (X3)
•Kondisi iklim : 5% (X4)
•UU dan peraturan lainnya : 5% (X5)
•Factory utilities & service : 20% (X6)
3. Memberi skor (nilai) untuk masing-masing faktor yang
diidentifikasikan sesuai skala angka (range 0 s/d 10) dari masing-
masing alternatif lokasi yang dianalisa
4. Mengalikan bobot dari masing-masing faktor dengan skor dari tiap
alternatif yang ada dan menghitung total perkalian antar skor dan
bobot : Zj = ∑Xi Yij
5. Lokasi yang dianggap paling baik adah alternatif lokasi yang memiliki
Zj terbesar
LANGKAH-LANGKAH ANALISA METODE
KUALITATIF :
14. Contoh kasus
PT.“X” ingin melakukan ekspansi pabrik dengan
beberapa alternatif lokasi sbb :
a. Alternatif lokasi 1 = Sidoarjo
b. Alternatif lokasi 2 = Pasuruan
c. Alternatif lokasi 3 = Krian
Faktor penentu yaitu Ketersedian bahan baku, Tenaga
Kerja,dan Transportasi
Pemberian Skor Nilai Antara 0–10 Diberikan Sebagai
Berikut:
Penentuan total nilai dari masing-masing alternatif lokasi:
Z Sidoarjo=(40%x8)+(35%x7)+(25%x9)=7,9
Z Pasuruan=(40%x5)+(35%x8)+(25%x7)=6,55
Z Krian=(40%x7)+(35%x4)+(25%x8)=6,2
Total nilai terbesar adalah lokasi Sidoarjo dengan total nilai
7,9
15. GRAVITY LOCATION MODELS
Model ini digunakan untuk menentukan lokasisuatu
fasilitas (misalnya gudang atau pabrik) yang menjadi
penghubung antara sumber-sumber pasokan dan
beberapa lokasipasar.
Model ini menggunakan beberapaasumsi.
• Pertama, ongkos-ongkos transportasi
diasumsikan naik sebanding dengan Volume yang
dipindahkan.
• Kedua, baik sumber-sumber pasokan maupun
pasar bisa ditentukan lokasinya pada suatu peta
dengan koordinat x dan y yang jelas.
Jadi beberapa data yang diperlukan dalam modelini
adalah ongkos transportasi per unit, beban per unit
jarak dari semua posisi pasokan ke kandidat lokasi
fasilitas dan dari kandidat lokasi fasilitas tersebut
ke semua lokasi pasar, volume yang akan
dipindahkan, serta koordinat lokasi pasokan maupun
lokasipasar.
16. Easy to change
colors.
Easy to change
colors.
Asumsi :
Ci: ongkos transportasi per unit beban per km
antara kandidat lokasi fasilitas dengan lokasi
pasaratau lokasi sumber pasokan
Vi: beban yang akan dipindahkan antara fasilitas
dengan sumber pasokan atau ke lokasi Pasar
(Xi,Yi) : koordinat x dan y untuk lokasi Pasar
atau sumber pasokan i
Ji: jarak antara lokasi fasilitas dengan sumber
dan pasar.
17. Jarak antara dua lokasi pada model ini dihitung sebagai
jarak geometris antara dua lokasi yang dihitung dengan
formula berikut:
dimana (x0, y0) adalah kandidat koordinat fasilitas yang
dipertimbangkan. Tujuan dari model ini adalah
mendapatkan lokasi fasilitas yang meminimumkan total
ongkos-ongkos pengiriman yang bisa diformuiasi kan
sebagai:
Untuk mendapatkan nilai (xo, yo) yang optimal,yakni
yang meminimumkan total ongkos pengiriman TC, dg
cara berikut:
•Hitung jarak ji. Untuk semua i (yakni antara lokasi
kandidat fasilitas dan lokasi sumber pasokan atau
pasari)
•Tentukan koordinat lokasi dengan rumus berikut:
Dimana x0n dan y0n masing-masing adalah koordinat x dan
y yang dihasilkan
18. CONTOH SOAL 1
Sebuah perusahaan memiliki enam cabang pemasaran dimana masing-masing cabang tersebut merupakan gudang-
gudang lokal. Perusahaan ingin mendirikan satu gudang regional yang akan melayani keenam gudang lokal tersebut
sedemikian sehingga biaya-biaya transportasi secara keseluruhan minimum. Lokasi ke enam gudang tersebar seperti pada
gambar 4.2. Di samping mengetahui posisi masing-masing gudang lokal, perusahaan juga memiliki perkiraan biaya
transportasi maupun beban yang akan dipindahkan ke masing-masing gudang lokal tersebut. Datanya ditunjukkan pada
Tabel 4.1:
19. Jawaban
Dengan menggunakan (0, 0) sebagai koordinat awal dari lokasi
fasilitas maka iterasi 1 bisa dikerjakan
Dengan demikian maka diperoleh nilai x dan y yang baru
sebagai berikut:
Langkah pertama, cari ji atau jaraknya terlebih
dahulu dari masing-masing lokasi dengan
menggunakan koordinat (xo,yo) yaitu (0,0):
20. Lalu, kita akan mencari iterasi
kedua, dengan cara yang sama. cari ji
atau jaraknya terlebih dahulu dari
masing-masing lokasi :
Dari iterasi kedua,kita mendapatkan koordinat baru, yaitu :
xi yi ji vi ci vi.ci.xi / ji vi.ci.yi / ji vi.xi / ji
5 1 5.49 100 1.5 136.612.022 273.224.044 27.322.404
4 6 2.44 700 1.8 206.557.377 309.836.066 51.639.344
8 12 5.94 200 2.5 673.400.673 101.010.101 84.175.084
12 5 6.16 150 1.9 555.194.805 231.331.169 46.266.234
5 9 2.78 400 1.7 122.302.158 220.143.885 24.460.432
15 3 6.89 200 2.1 91.436.865 18.287.373 6.095.791
55.681.715 675.142.782 97.971.939JUMLAH
Xon = 5568,17 / 979,71 = 5,4
Yon = 6751,42 / 979,71 = 6,9
TABEL ITERASI 2
21. Lalu, kita akan mencari iterasi ketiga dengan
cara yang sama. cari ji atau jaraknya
terlebih dahulu dari masing-masing lokasi :
xi yi ji vi ci vi.ci.xi / ji vi.ci.yi / ji vi.Ci / ji
5 1 5.91 100 1.5 1.269.035.533 2.538.071.066 2.538.071.066
4 6 1.66 700 1.8 3.036.144.578 4.554.216.867 7.590.361.446
8 12 5.72 200 2.5 6.993.006.993 1.048.951.049 8.741.258.741
12 5 6.86 150 1.9 4.985.422.741 2.077.259.475 415.451.895
5 9 2.13 400 1.7 1.596.244.131 2.873.239.437 3.192.488.263
15 3 10.36 200 2.1 6.081.081.081 1.216.216.216 4.054.054.054
6.565.243.345 8.831.135.633 1.273.163.999JUMLAH
TABEL ITERASI 3
Dari iterasi kedua,kita mendapatkan koordinat baru, yaitu :
Xon = 6565,24 / 1273,16 = 5,13
Yon = 8831,13 / 1273,16 = 6,93
22. Dengan menggunakan cara yang sama diperoleh koordinat
baru (5.4, 6.9). Dua iterasi berikutnya menghasilkan titik
yang sama yaitu (5.1, 6.9) sehingga titik itulah dianggap
posisi gudang regional yang optimal.
Pendekatan gravity location models
menentukan lokasi fasilitas dengan
menggunakan volume dan biaya per volume per
jarak sebagai pembobot.
Dengan demikian, lokasi yang terpilih, seperti
yang ditunjukan pada gambar 4.3 di atas, lebih
mendekat ke daerah pemasaran yang
memlbutuhkan pasokan dengan volume tinggi
dan ongkos transportasinya mahal
23. Penentuan Lokasi dan Alokasi dengan Mempertimbangkan Kapasitas
Style
Keputusan pendirian suatu fasilitas produksi atau pergudangan sering kali harus dilakukan
secara simultan dengan keputusan lain, antara lain yang menyangkut alokasi produksi dan
pengiriman, Permasalahan ini akan lebih lebih kompleks lagi apabila kita mempertimbangkan
batasan kapasitas dari masing-masing pabrik Misalnya kita memiliki sejumlah kandidat
fasilitas produksi yang tersebar di beberaoa daerah untuk melayani sejumlah daerah
pemasaran.
Katakanlah kita memiliki n pabrik yang potensial untuk melayani m wilayah pemasaran.
Masing- masing pabrik memiliki kapasitas tertentu dari masing-masing wilayah pemasaran
memiliki permintaan yang bisa diprediksi jumlahnya. Setiap pabrik tentunya membutuhkan
suatu biaya tetap untuk dioperasikan. Pertanyaan yang harus dijawab adalah pabrik mana
saja yang akan dipilih dan dari pabrik mana permintaan tiap wlayah akan dipenubi?
dibutuhkan suatu model matematis yang berbentuk Program interger.
Variabel keputusan yang harus dicari nilainya di sini adalah:
Yi= yang nilainya sama dengan 1 bila pabrik dipilih dan 0 jika tidak
Xij=adalah volume yang dikirim dari pabrik i kewilayah pasar j tiap tahun
Beberapa parameter harus di definisikan disini.parameter tersebut di peroleh dari data-
data yang terkait dengan pabrik dan pasar.misalnya kita menggunakan notasi-notasi berikut
i=indeks untuk pabrik(1,2,....n)
j=indeks untuk pasar (1,2,....m)
Dj=permintaan tahunan dari pasar j
Ki=kapasitas tahunan pasar i
Fi=biaya-biaya tetap (konversikan menjadi biaya tahunan)pabrik i
Cij=biaya produksi dari mengirim satu unit produk dari pabrik i ke pasar j
24. Fungsi tujuan dari permasalahan ini adalah meminimumkan
biaya-biaya tahunan yang merupakan gabungan dari biaya
tetap dan biaya variabel.fungsi tujuan tersebut dapat di
rumuskan sebagai berikut:
Fungsi tujuan tersebut dicapai dengan memperhatikan batasan
permintaan masing-masing wilayah pemasaran maupun
kapasitas produksi setiap pabrik. Tentu saja jumlah yang
dikirim dari pabrik i tidak boleh melebihi kapasitasnya dan
diharapkan semua permintaan pasar terpenuhi Dua persamaan
berikut batasan batasan tersebut, persamaan pertama
memaksa supaya umiah yang dikim ke wilayah pemasaran j sama
dengan jumlah yang diminta benkutnya untuk meyakinkan jika
suatu pabrik d putuskan untuk dibuka jumiah yang dkinm dan
pabrik tersebut tidak akan melebihi kapasitasnya dan
pemasaran tersebut untuk meyakinkan jika suatu pabrik
diputuskan untuk dibuka,jumlah yang dikirim dari pabrik
tersebut tidak akan melebihi kapasitasnya.
25. Menentukan Secara Simultan Lokasi Pabrik Dan Gudang
Ada kalanya perusahaan perlu mengevaluasi jaringan supply Chains mereka secara
total,Dalam hal ini keputusan tentang lokasi pabrik atau lokasi gudang mungkin harus
ditentukan secara simultan.untuk perusahaan yang beroperasi secara global maupun
nasional mereka mungkin akan memulai sejumlah pabrik dan sejumlah gudang.seperti
halnya pada permasalahan yang telah di selesaikan pada bagian sebelumnya ,tiap-tiap
pabrik bisa dibuka maupun di tutup masing-masing mempunyai biaya tetap dan biaya
variabel setiap pabrik juga mempunyai kapasitas terbatas.
demikian pula setiap alternatif gudang bisa diputuskan untuk dibuka atau tidak dan
masing-masing mempunyai kapasitas dan biaya tetap.untuk permasalahan seperti ini di
samping jawaban terhadap dibuka atau tidaknya suatu pabrik atau gudang,perlu juga
dijawab dari gudang mana Tiap wilayah pasar akan dipasok dan dari pabrik mana Tiap
gudang akan dipasok berikut mengilustrasikan permasalahan yang seperti ini disini kita
bisa melihat bahwa ada tiga pabrik dan dua gudang yang akan dibuka untuk melayani 5
wilayah pemasaran.
26. Permasalahan diatas biasanya dimodelkan dengan suatu
program integer.untuk mengembangkan model
tersebut,mari kita defininisikan notasi-notasi berikut;
I =indeks untuk pabrik(1,2,...n)
W=indeks untuk gudang(1,2,...p)
J =indeks untuk pasar(1,2,...m)
Dj=permintaan tahunan dari pasar j
Ki=kapasitas tahunan pabrik i
Kw=kapasitas tahunan gudang w
Fi=biaya-biaya tetap(dikonversi menjadi biaya
tahunan)pabrik i
Fw= biaya-biaya tetap(dikonversi menjadi biaya
tahunan)gudang w
Ciw=biaya variabel satu unit produk dari pabrik i ke gudang
w (produksi+kirim)
Cwj= biaya variabel satu unit produk dari gudang w ke
pasar j
Yi=1 bila pabrik i dipilih dan 0 jika tidak
Yw=1 jika gudang w dipilih dan 0 jika tidak
Xiw=volume yang dikirim dari pabrik i ke gudang w tiap
tahun
Xwj=volume yang dikirim dari gudang w ke pasar j
tiaptahun
27. Fungsi tujuan dari model ini untuk meminimumkan ongkos-
ongkos yang terdiri dari ongkos tetap pabrik ongkos
tetap gudang ongkos pengiriman barang dari pabrik ke
gudang dan ongkos pengiriman barang dari gudang ke
pasar.
sedangkan kendala yang harus diperhitungkan dalam
model ini sebagai berikut: kedala yang menjamin bahwa
pengiriman dari pabrik ke gudang W harus lebih kecil
atau sama dengan kapasitas pabrik yang
bersangkutan.Namun demikian kalau pabrik tersebut
tidak dibuka tentu saja kapasitas tidak ada.persamaan
dari Kendal ini sebagai berikut:
kendala yang ketiga menyatakan bahwa jumlah
yang dikirim oleh gudang dalam setahun ke
seluruh wilayah pemasaran tidak boleh
melebihi kapasitas tahunan (throghput) dari
gudang yang bersangkutan.hal ini bisa
diformulasikan sebagai berikut:
kendala berikut menyatakan bahwa permintaan
masing-masing wilayah permintaan terpenuhi:
28. Model ini bisa diselesaikan dengan software
integer program Setelah semua parameter
diperoleh.nilai-nilai Parameter tersebut
biasanya harus didapatkan melalui
pengumpulan data dilapangan dan kebijakan
perusahaan.data permintaan dari ongkos-
ongkos biasanya diperoleh dengan melihat
informasi di luar di luar perusahaan.data
kapasitas gudang atau pabrik bisa merupakan
kebijakan perusahaan(apabila gudang dan
pabrik tersebut baru direncanakan atau
dibuka)atau bisa diperoleh dari luar
perusahaan apabila fasilitas-fasilitas
tersebut bukan merupakan milik
perusahaan,namun akan dibeli atau akan
dijadikan Mitra atau subkontraktor oleh
perusahaan.