2. • Mengevaluasi hubungan mentoring secara
jujur dan teratur akan membantu Mentor dan
Mentee tetap fokus, efektif, dan produktif.
• Hal ini memungkinkan kedua belah pihak
untuk membuat penyesuaian ke depan untuk
memastikan hubungan pendampingan dengan
kualitas terbaik.
Introduction
3. What is The Role of Mentor in
Mentoring Relationship?
• Mentor adalah orang dengan keahlian,
pengalaman atau pengetahuan yang berharga
bagi orang lain dan memegang keyakinan kuat
tentang membantu orang lain dengan
membagikan pengetahuan ini kepada dunia.
• Mereka bertindak sebagai pemandu, penasihat,
dan struktur pendukung untuk menghasilkan
yang terbaik dalam diri orang-orang dengan
mempelajari kekuatan mereka dan
memanfaatkannya untuk menciptakan solusi
bersama.
4. What is The Role of Mentor …
• Mereka memahami bahwa orang memiliki gaya
belajar yang berbeda dan bereksperimen dengan
mereka untuk menemukan yang paling cocok
untuk individu tersebut.
• Seorang mentor yang hebat juga menyadari
bahwa setiap individu memiliki keadaan dan
masalah yang unik. Nasihat yang berhasil untuk
satu orang mungkin tidak berlaku untuk orang
lain. Ini membantu mereka dalam mempelajari
tantangan unik dari mentee mereka dan
memberikan saran yang disesuaikan dengan
mereka.
5. • Sementara seorang mentor membagikan perspektif,
pembelajaran, dan sarannya berdasarkan pengalaman
masa lalu, dia tahu nilai dari memberi ruang dan waktu
kepada orang lain (para Mentee) untuk mengembangkan
solusi mereka sendiri.
• Mentor mendorong mereka untuk melihat melampaui
hambatan mental mereka sendiri dan menghindari
kesalahan yang mereka buat di masa lalu. Mereka tidak
merasa terancam atau menolak ide yang tidak sejalan
dengan keyakinan mereka. Mereka lebih suka dan
terdorong untuk mendengarkannya secara aktif dan
memberi mereka kesempatan untuk
menjalani/menjelajahinya.
What is The Role of Mentor …
6. • Catatan penting untuk mentor dari buku “Lean
In” oleh Sheryl Sandberg, bahwa:
“Komunikasi dimulai dengan pemahaman
mengenai ada kebenaran dari sudut pandang
saya dan ada kebenaran dari sudut pandang
orang lain. Sehingga jarang sekali adanya satu
kebenaran mutlak”.
What is The Role of Mentor …
7. • Mentor memberikan umpan balik yang
konstruktif untuk membantu orang lain
meningkatkan dan memperlakukan hubungan
ini sebagai peluang untuk tumbuh dengan
tidak pernah berhenti mencari umpan balik
tentang bagaimana mentor bisa berbuat lebih
baik.
What is The Role of Mentor …
8. Seorang mentor yang hebat sering menanyakan pertanyaan-
pertanyaan ini:
• “Bagaimana saya bisa membantu orang lain?”
• “Apakah saya bias atau berpikiran tertutup saat
mendengarkan orang lain?”
• “Apakah saya mendorong mereka untuk berbagi sudut
pandang mereka?”
• “Apakah saya meminta pertanggungjawaban mereka?”
• “Apa yang saya harapkan dari hubungan ini dan di mana
posisi saya saat ini?”
• “Apakah saya merasa senang atau gugup tentang
hubungan ini?”
• “Bagaimana saya dapat mendorong mereka untuk berbuat
lebih baik?”
• “Apakah masukan saya jujur?”
What is The Role of Mentor …
9. What is The Role of Mentee in
Mentoring Relationship?
• Mentee adalah sisi lain dari hubungan mentor-
mentee yang menentukan nadanya. Mentee
mendorong hubungan dengan menentukan model
peran yang ingin mereka tiru dan tujuan yang
perlu mereka capai.
• Mereka memahami bahwa itu adalah hubungan
yang tumbuh selama periode waktu dan dibangun
di atas tindakan mereka. Mereka benar-benar
percaya pada nasihat dari mentornya dan
menindaklanjutinya atau tidak ragu untuk berbagi
dan menyuarakan pendapat mereka ketika itu
bertentangan dengan ide-ide mereka.
10. What is The Role of Mentee …
• Mereka mengambil tanggung jawab penuh untuk
menjaga mentornya tetap dalam lingkaran ketika
mereka ingin menyimpang dari kesepakatan awal
atau memutuskan untuk mengikuti jalan yang sama
sekali berbeda berdasarkan pembelajaran yang
mereka dapatkan.
• Seorang mentee yang hebat mengetahui area
pertumbuhan dan perkembangan mereka dan
mencari tipe orang yang mereka hormati
berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.
Mereka mungkin bersandar pada banyak orang
untuk bimbingan karena mereka menemukan
keterbatasan mereka dan menetapkan batasan
belajar untuk diri mereka sendiri. Mereka mencoba
menyerap yang terbaik dari setiap mentornya.
11. Mentee yang hebat sering menanyakan pertanyaan-
pertanyaan ini:
• “Mengapa orang ini tepat untuk saya sebagai mentor?”
• “Mengapa mentor saya harus membantu saya?”
• “Apakah saya mengerti apa yang diinginkan mentor saya
dari kemitraan ini? Bagaimana saya bisa bersedia? ”
• “Apakah saya jujur dalam pekerjaan saya dan
memanfaatkan waktu mereka sebaik-baiknya?”
• “Apakah saya merasa terbuka untuk membagikan ide-ide
saya? Apakah saya didengar? ”
• “Bagaimana saya melakukan perlawanan tujuan saya?
Apakah saya perlu mengunjungi mereka kembali? ”
• “Apa yang bisa saya lakukan lebih banyak untuk
menumbuhkan hubungan ini?”
• “Apakah saya menanggapi umpan balik mentor dengan
serius?”
What is The Role of Mentee …
13. Evaluasi Mentoring Relationship bagi Mentor
& Mentee, mengenai:
• #1: Commit to Each Other
• #2: Connect to Develop a Relationship of Trust
• #3: Plan to Establish Goals and Define Roles
and Responsibilities.
• #4: Collaborate to Achieve Results.
Evaluate of Mentoring Relationship
14. #1: Commit to Each Other
Pertanyaan untuk Evaluasi Mentoring Relationship bagi Mentor:
1. Apakah Mentor berkomitmen untuk selalu tersedia pada
waktu yang telah disepakati, baik secara fisik maupun
mental?.
2. Apakah Mentor jujur dalam nasihat dan tidak akan menahan
informasi atau menyatakan apa pun yang menurutnya tidak
benar?.
3. Apakah Mentor terlibat dalam mendengarkan secara aktif
dan terbuka untuk mendengarkan ide-ide mentee tanpa
menerapkan filter pribadi mentor dalam bentuk keyakinan
dan pemikiran?.
4. Apakah Mentor bertanggung jawab untuk membantu mentee
berhasil mencapai tujuannya?.
5. Apakah Mentor meminta pertanggungjawaban mentee dan
tidak akan menahan diri untuk membagikan perasaan dan
pemikiran yang sebenarnya tentang mereka?.
15. #1: Commit to Each Other …
Pertanyaan untuk Evaluasi Mentoring Relationship bagi
Mentee:
• Apakah Mentee berkomitmen untuk selalu tersedia bagi
mentornya pada waktu yang telah disepakati baik secara fisik
maupun mental?.
• Apakah Mentee menanggapi nasihat mentornya dengan
serius dan terbuka untuk berbagi perspektif dan ide?.
• Apakah Mentee bekerja keras untuk menindaklanjuti nasihat
dan berbagi pembelajaran dengan mentornya.
• Meski mungkin gagal berkali-kali, apakah Mentee tidak akan
menyerah untuk mencoba?.
• Apakah Mentee bertanggung jawab penuh atas
kesuksesannya?
• Apakah Mentee jujur dalam perasaan dan pikirannya
terhadap mentornya?
16. #2: Connect to Develop a
Relationship of Trust
Pertanyaan untuk Evaluasi Mentoring
Relationshipnya, sbb:
1. Baik mentor dan mentee apakah sudah
menyelaraskan prinsip dan nilai mereka untuk
saling mendapatkan keuntungan dari
hubungan tersebut?. Karena tanpa
menetapkannya terlebih dahulu, pertentangan
nilai nantinya dapat menyebabkan perasaan
yang dapat menghalangi kedua belah pihak
untuk terus berjalan secara efektif.
17. #2: Connect to Develop …
2. Apakah antara Mentor-Mentee sudah terbentuk
hubungan pribadi, saling paham tentang prinsip
dan nilai satu sama lain, kekuatan dan
kelemahan, tentang apa yang mendorong
mereka dan apa yang ingin mereka capai dari
hubungan ini?.
3. Apakah diskusikan nilai-nilai bersama seperti
integritas, saling menghormati, keterbukaan,
kepercayaan, dan mendengarkan secara aktif
yang merupakan dasar untuk semua
percakapan?.
18. 4. Apakah Mentor dan Mentee mengupayakan
untuk meluangkan waktu untuk terlibat
dalam percakapan tatap muka (video, secara
langsung)?. Karena tidaklah cukup jika hanya
mendengar kata-kata seseorang. Terlebih lagi
bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan emosi
memainkan peran besar dalam memahami
maksud yang sebenarnya.
#2: Connect to Develop …
19. #3: Plan to Establish Goals and Define
Roles and Responsibilities.
Pertanyaan untuk Evaluasi Mentoring Relationshipnya,
sbb:
1. Apakah hubungan mentor mentee didasarkan pada
kebutuhan ad hoc tanpa menetapkan tujuan yang
jelas?. Karena ini tidak akan bertahan lama.
2. Dalam menciptakan lingkungan belajar, apakah telah
memanfaatkaan apa yang diinginkan oleh mentee dan
bukan apa yang ingin diajarkan oleh mentor?. Karena
dalam mentoring relationship sesungguhnya Mentee la
yang harus mengambil alih kemudi dan menuliskan
tujuan yang ingin dicapai dengan bantuan mentor.
20. #3: Plan to Establish …
3. Apakah Mentor-Mentee sudah bersama-sama
membuat rencana yang mencantumkan tujuan
jangka pendek dan jangka panjang dan menyetujui
kerangka waktu untuk mencapainya?. Karena,
Peter Drucker telah membagikan wawasan yang
sangat penting dalam bukunya, The Effective
Executive, yang menyatakan bahwa ” Rencana
tindakan adalah pernyataan niat dan bukan
komitmen. Ini tidak harus menjadi pengekang. Ini
harus sering direvisi, mengingat setiap
keberhasilan (beritu juga kegagalan) akan
menciptakan peluang baru”.
21. 4. Apakah Mentor dan Mentee secara bersama-sama
menetapkan peran dan tanggung jawab yang jelas dan
pedoman dasar untuk bekerja sama, dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
• “Siapa yang akan melakukan pekerjaan persiapan?
Apa yang harus menjadi bagian darinya ”
• "Bagaimana masalah harus dirumuskan"
• "Data apa yang diperlukan untuk argumen yang
mendukung / menentang suatu gagasan"
• "Bagaimana solusi akan diterapkan"
• “Apa cara terbaik untuk berbagi pembelajaran”
• “Apa yang akan menjadi dasar untuk
memprioritaskan ide-ide baru”
#3: Plan to Establish …
22. #4: Collaborate to Achieve Results
Pertanyaan untuk Evaluasi Mentoring
Relationshipnya, sbb:
1. Apakah Mentor dan Mentee telah metapkan
agenda pertemuan yang jelas dan
pertanggungjawaban satu sama lain untuk
mempersiapkan diskusi yang produktif
berdasarkan kesepakatan peran dan tanggung
jawabnya?. Karena rencana yang bagus tidak
akan berguna tanpa mewujudkannya berupa
tindakan.
2. Apakah antara Mentor dan Mentee saling
menerima ide, bekerja sama untuk bertukar
pikiran, mengidentifikasi hambatan, dan kemudian
menentukan mana yang akan diterapkan?.
23. #4: Collaborate to …
3. Dalam mentoring relationship, apakah diterapkan
prinsip-prinsip pertama dalam berpikir untuk
explore beyond melampaui batasan yang
dipaksakan sendiri dan model mental inversi untuk
mengalihkan otak dari cara berpikir normal ke cara
yang akan memberi jawaban untuk bergerak
maju?.
4. Dalam mentoring relationship, apakah ditetapkan
kerangka waktu untuk menerapkan, meninjau,
berbagi pembelajaran, dan kemudian menentukan
langkah selanjutnya?.
24. 5. Bagi seorang mentor, sangat penting untuk mengadopsi
gaya positif untuk membuat perubahan. Saat
berkolaborasi dengan mentee dalam mentoring
relationship, apakah mentor telah melakukan hal seperti
di bawah ini?:
• Hargai mentee walau ketika mereka membuat
kemajuan kecil.
• Gunakan keterusterangan dan bagikan umpan balik
kritis. Jangan abaikan meskipun kecil
• Kritik perilaku dan pilihannya. Jangan pernah
mengkritik orang tersebut
• Dorong mereka untuk melakukan lebih banyak, lebih
baik
• Perjalanan itu sendiri adalah pahala
#4: Collaborate to …