Proses mentoring merupakan hubungan saling mendukung antara mentor dan mentee dimana mentor membimbing dan mentransfer pengetahuan kepada mentee untuk meningkatkan kompetensi. Tujuan utama mentoring adalah mencapai kemandirian mentee secara intelektual, material, dan pengembangan diri secara otonom. Manfaat mentoring antara lain membentuk pemikiran kritis, administrasi yang teratur, pengembangan sumber daya, serta kesadaran hak dan kewaj
2. Introduction
• Mentoring atau pendampingan menunjukan kesejajaran
antara mentor dengan orang yang
didampingi/dibimbingnya (yang satu tidak lebih tinggi dari
yang lain).
• Namun biasanya Mentor memiliki suatu kelebihan
tertentu, misalnya sudah memiliki pengalaman pada
suatu bidang tertentu atau memiliki kemampuan yang
sudah teruji dalam melakukan mentoring/ bimbingan atau
memiliki pengetahuan yang bersifat intelektual formal
dalam proses tertentu.
• Dalam aktivitas mentoring, yang aktif justru yang
didampingi sekaligus sebagai subjek utamanya, sedang
Mentor lebih bersifat membimbing atau membantu saja.
3. What is MENTORING?
• Mentoring adalah sebuah proses pembelajaran
dalam bentuk hubungan saling mendukung dan
pengawasan, diantara dua orang atau lebih
dimana seseorang dianggap memiliki kemahiran
dan kemampuan lebih dari yang lain yang disebut
mentor menjadi model, guru, sponsor, konsultan
dan pendorong kepada peserta mentoring
(mantee) dalam rangka mentransfer pengetahuan
dan pemikiran agar kompetensi mantee menjadi
lebih berkembang.
h
t
t
4. What is MENTORING? …
• Mentoring atau pendampingan dapat diartikan
sebagai suatu interaksi yang terus menerus
antara pendamping dengan anggota atau
masyarakat yang didampingi (mentee), hingga
terjadinya proses perubahan kreatif yang
diprakarsai mentee secara sadar diri dan terdidik
(=> tidak berarti harus memiliki pendidikan
formal).
5. • Mentoring merupakan pembentukan komunitas
yang memerlukan kepercayaan dan perasaan yang
titik beratnya mengenai masa depan seseorang.
• Mentoring juga mencakup aspek melatih,
membimbing, konseling dan ikatan kerjasama
dengan individu lain.
• Mentoring merupakan kegiatan pendidikan yang di
dalamnya mencakup tentang mengajar, mendidik,
melatih, membimbing, dan membina yang dilakukan
dengan pendekatan saling nasehat-menasehati dan
rasa saling percaya antara dua pelaku utama, yaitu
mentor (penasehat utama dalam kelompok
mentoring) dan mentee (peserta mentoring).
What is MENTORING? …
6. Unsur-unsur Mentoring
a. Mentor
• Mentor merupakan seorang yang bijak dan
seorang konselor atau guru yang dapat dipercaya.
Mentor adalah seorang dewasa, yang lebih
berpengalaman yang mengetahui lebih jauh
perkembangan karakter dan kompetensi tertentu
dengan membimbing mentee untuk dapat
menguasai bakat dan tugas dimana mentor sudah
menguasainya terlebih dahulu. Mentoring dapat
dicapai melalui demonstrasi, instruksi, tantangan,
dan dorongan secara bertahap dalam jangka
waktu tertentu.
b. Mentee
7. Unsur-unsur Mentoring …
b. Mentee
• Mentoree atau mentee adalah sebutan untuk
seseorang yang mengikuti kegiatan mentoring.
Suksesnya pelaksanaan mentoring tidak hanya
bergantung pada karakteristik mentor saja, tetapi
juga karakteristik mentee. Adapun karakteristik
yang seharusnya dimiliki oleh seorang mentee
adalah mempunyai keinginan untuk belajar,
mempunyai keinginan untuk bekerja sebagai tim,
sabar, mampu mengambil resiko dan bersikap
positif.
8. 1. Proses belajar yang terprogram.
Tugas mentor adalah untuk meningkatkan proses
belajar yang disengaja (intentional learning),
termasuk membangun kapasitas melalui metode
seperti instruksi, coaching, memberikan
pengalaman, modelling dan memberi saran.
2. Kegagalan dan kesuksesan adalah guru yang
tangguh. Mentor sebagai pemimpin dari suatu
proses belajar, tentu perlu untuk membagi cerita
bagaimana cara saya melakukannya sehingga
berhasil. Mereka juga perlu untuk membagi
pengalaman mereka tentang kegagalan. Kedua
pengalaman ini adalah pelajaran yang kuat yang
memberikan kesempatan yang berharga untuk
menganalisa realitas individu dan organisasi.
Aspek-aspek MENTORING
9. Aspek-aspek MENTORING …
3. Pemimpin perlu menceritakan pengalaman
mereka. Pengalaman pribadi maupun contoh
kasus harus diceritakan karena memberi hikmah
yang bernilai dan sering kali tak terlupakan.
Mentor yang bisa bicara tentang diri mereka
sendiri dan tentang pengalaman mereka akan
membentuk suatu rapot yang menjadikan mereka
learning leaders.
4. Proses pengembangan akan matang sejalan
dengan waktu. Mentoring jika berhasil akan
menjadi proses belajar yang berkelanjutan. Yang
akan menjadi pengalaman, observasi, pelajaran
dan analisa yang berlangsung terus menerus.
10. 5. Mentoring adalah sebuah kerjasama.
Mentoring yang sukses berarti membagi
tanggung jawab untuk belajar, tanpa
menghitung fasilitas, materi, waktu dan semua
variabel yang ada. Mentoring yang sukses
dimulai dengan menentukan kontrak untuk
belajar, dimana mentor. Mentee dan manajer
lini yang terkait ikut terlibat.
Aspek-aspek MENTORING …
11. • Tujuan utama dari mentoring adalah adanya
KEMANDIRIAN yang berasal dari dalam diri
orang yang dibimbing atau kelompok.
• Kemandirian disini menyiratkan suatu
kemampuan otonom untuk mengambil
keputusan bertindak dan berdasarkan
keputusannya itu dan memilih arah tindaknnya
sendiri tanpa terhalang oleh pengaruh dari luar
atau yang diinginkan oleh orang lain/pihak lain.
Tujuan MENTORING
12. Tujuan …
• Untuk mencapai tujuan kemandirian yang
demikian dibutuhkan suatu kombinasi dari :
Kemandirian Material
Kemandirian Intelektual
Kemandirian otonom pengembangan
diri
13. • yaitu kemampuan produktif guna memenuhi
kebutuhan dasar dan mekanisme untuk tetap
dapat tetap bertahan pada waktu krisis. Hal
ini bisa diperoleh melalui pertama proses
mobilisasi sumberdaya pribadi dan atau
keluarga
Kemandirian Material
Tujuan …
14. • yaitu pembentukan dasar pengetahuan
otonom yang memungkinkan mereka
menanggulangi bentuk-bentuk dominasi yang
muncul. Dengan dasar tersebut mentee yang
dibimbing akan dapat menganalisis
hubungan sebab-akibat dari suatu masalah
yang muncul.
Kemandirian Intelektual
Tujuan …
15. • yaitu kemampuan otonom mentee yang
dibimbing untuk mengembangkan diri mereka
sendiri dalam bentuk pengelolaan tindakan
kolektif yang membawa pada perubahan
kehidupan mereka. Kemampuan ini muncul /
berasal dari dalam diri mereka sendiri.
Kemandirian otonom pengembangan diri
Tujuan …
16. Benefits of Mentoring
1. Munculnya kesadaran berpikir kritis dan
analitis
2. Terjadinya tertib administrasi dan
keterbukaan
3. Menghasilkan pengembangan sumber daya
produktif
4. Terciptanya kesadaran akan hak dan
kewajiban individu dan kolektif.
5. Berjalannya upaya kaderisasi
17. Munculnya kesadaran berpikir
kritis dan analitis
• Yaitu mengajak mentee terbiasa untuk
memecahkan permasalahan yang dihadapi
dengan meneliti hubungan sebab-akibat yang
ditimbulkan dari masalah tersebut.
1
18. Terjadinya tertib administrasi dan
keterbukaan
• Yaitu mengajak mentee terbiasa bahwa tertib
administrasi dan keterbukaan di dalam
oragnisasi bukan didasari kecurigaan tetapi
justru merupakan cermin
pertanggungjawaban di antara mereka.
2
19. Menghasilkan pengembangan
sumber daya produktif
• Yaitu mengajak mentee sadar agar dalam
mengembangkan usaha bukan sekali
“beruntung”, tetapi usaha yang untung secara
berkelanjutan.
• Hal ini berarti dalam berusaha bukan hanya
mengambil/memanfaatkan, tetapi juga harus
mampu melestarikan dan mengembangkan
sumberdaya produktif yang ada.
3
20. Terciptanya kesadaran akan hak dan
kewajiban individu dan kolektif
• Yaitu mengajak mentee terbiasa bertindak
atas dasar hak dan kewajiban yang dimiliki
(= tidak mengatas namakan secara tidak
tepat).
4
21. Berjalannya upaya kaderisasi
• Yaitu mengajak anggota kelompok sadar bahwa
dalam suatu proses pendampingan terjadi
adanya intervensi dari luar, yakni pendamping
dan pada saatnya berakhir harus digantikan
oleh pendamping yang datang dari dalam
kelompok mentee itu sendiri.
5
22. Remember !
Be positive, Be engaged, Be
accessible
a mentor is :
• Trusted adviser
• Teacher
• Friend
• Peer