SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
MemahamikonsepMentoring&Coaching
Anaksertabagaimanamelakukannya.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
2
Setelah mengikuti sesi ini
diharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan tujuan dan
manfaat mentoring
b.Mengidentifikasi model
proses mentoring
MENTORING?
3
Hubungan saling menguntungkan antara orang
berpengalaman (mentor) yang memberikan saran,
dukungan dan dorongan kepada orang yang
kurang berpengalaman (mentee).
Tujuannya adalah untuk mentee untuk menemukan
jalan mereka sendiri untuk pengembangan dan
pertumbuhan, serta mewujudkan potensi mereka
sepenuhnya.
MANFAAT MENTORING
4
MANFAAT UNTUKMENTEE
• Meningkatkan “self awareness” dari umpan balik
• Menemukan perspektif baru
• Meningkatkan Percaya Diri
• Meningkatkan kemampuan komunikasi
• Belajar dari role model
• Meningkatkan kesempatan pengembangan Diri
MANFAAT MENTORING
5
MANFAAT UNTUKMENTOR
• Meningkatkan “self awareness”
• Meningkatkan ketrampilan komunikasi
• Meningkatkan ketrampilan kepemimpinan
• Kesempatan untuk Pengembangan diri
• Mendapatkan pengalaman dan ide baru dari mentee
Paul Stanley dan Robert Clinton “Mentoring adalah sebuah pengalaman relasional
yang melaluinya satu orang memberdayakan orang lainnya dengan cara berbagi
sumber-sumber yang diberikan Allah.”
Mentor adalah seorang yang penuh kebijaksanaan, pandai mengajar, mendidik, membimbing,
membina, melatih, dan menangani orang lain, maka perkataan mentor hingga kini digunakan
dalam konteks pendidikan, bimbingan, pembinaan, dan latihan
Shahizan Hasan dan Tsai Chen Chien mendefinisikan mentoring sebagai proses yang
menggunakan berbagai aspek termasuk kemahiran oleh orang yang berpengalaman melalui
bimbingan, pendidikan dan latihan kepada remaja bagi tujuan pembelajaran.
Clutterbuck mengatakan, mentoring juga mencakup aspek melatih, membimbing, konseling
dan ikatan kerjasama dengan individu lain
Anderson dan Russell, menyatakan bahwa mentoring merupakan pembentukan komunitas
yangmemerlukan kepercayaan dan perasaan ambil berat mengenai masa depan remaja.
"Mentoring adalah menumbuhkan manusia" — Helen Lowerie Marshall.
Gambaran terbaik dari mentoring bisa disarikan dalam cerita kecil tentang seorang anak laki-laki kecil dan
ayahnya yang sedang menyusuri sebuah jalan berbatu pada suatu petang hari. Setelah tersandung dan jatuh
ke tanah, anak laki-laki itu memandang ayahnya dan berkata, “Yah, mengapa Ayah tidak mengawasi ke mana
aku berjalan?”.
Sebagai pengikut Kristus, Anda bisa mementoring orang lain.
Memperkenalkan para pengikut Kristus yang masih muda kepada dasar-dasar pertumbuhan rohani
(proses pemuridan) merupakan jenis mentoring dasar yang pertama dan terpenting.
Mentoring adalah sebuah “kewajiban” bagi seorang pemimpin.
Jika seorang pemimpin tidak memiliki mentor dengan prinsip, pola, dan perilaku kepemimpinan yang
baik, kemungkinan besar ia juga tidak akan menjadi pemimpin yang baik. Tidak heran kita terusmenerus
dikecewakan oleh pemimpin dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Timotius adalah seorang yang dipakai Allah untuk menjadi
pemimpin gereja-Nya sebagai generasi penerus Paulus.
Ia memiliki sifat pemalu dan kurang percaya diri (1Korintus 16:10; 1Timotius 4:12). Dan
ia sakitsakitan, khususnya gangguan perut (1Timotius 5:23).
⦁ sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi,
berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach
memfasilitasi peningkatan atas performa kerja,
pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan
pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999)
⦁ KOMUNIKASI ASERTIF, coach membangun kualitas hubungan dengan coachee menjadi lebih
positif karena ada pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua
belah pihak dengan menyamakan kata kunci, bahasa tubuh dan menyelaraskan emosi
⦁ BERTANYA EFEKTIF, coach bertanya dengan tujuan tertentu. Bukan sekedar jawaban singkat
yang diharapkan, namun pertanyaan yang diberikan dapat menstimulasi pemikiran coachee,
memunculkan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya, mengungkapkan emosi
atau nilai dalam diri dan yang dapat mendorong coachee untuk membuat sebuah aksi bagi
pengembangan potensi diri
⦁ PENDENGAR AKTIF, coach memberikan perhatian penuh pada coachee dalam menyampaikan
pesan, coach menunjukkan bahwa dia mendengarkan apa yang dikatakan coachee dengan
menggunakan bahasa tubuh dan respon yang dapat secara efektif menyampaikan pesan
kepada coachee bahwa coach memperhatikan setiap pesan yang
disampaikan, Coach menanggapi perasaan dengan tepat dengan nada positif dan berikan
afirmasi kepada apa yang disampaikan oleh coachee, coach menegaskan kembali makna
pesan yang disampaikan dengan menggunakan kalimatnya sendiri dan coach mengajukan
pertanyaan untuk mendorong lawan bicaranya menguraikan lebih lagi keyakinan atau
perasaannya
⦁ UMPAN BALIK POSITIF, coachee memaknai umpan balik yang disampaikan oleh coach sebagai
refleksi dan pengembangan diri
Proses/teknik Mentoring
Accompanying (Mendampingi): artinya, sang mentor membuat
komitmen dengan keperdulian yang tinggi untuk
mengembangkan diri orang yang dimentor, yang melibatkan
proses belajar sideby-side dengan orang yang dimentor.
2. Sowing (Menabur): mentor seringkali dihadapkan pada kesulitan mempersiapkan peserta
didik (orang yang dimentor), sebelum ia siap untuk berubah. Penaburan diperlukan bila si
mentor tahu bahwa apa yang ia katakan tidak dapat dipahami atau bahkan diterima oleh
orang yang dimentornya pada awalnya, tetapi pada suatu saat apa yang diajarkan oleh si
mentor pasti akan sangat bernilai dan menjadi pegangan bagi si mentee (orang yang
dimentor).
3. Catalyzing ( katalisasi): ketika perubahan harus segera dilakukan untuk sebuah hasil yang besar,
proses mentoring bisa “melompat”. Sang mentor bisa menjadi katalisator yang memepercepat
perubahan dalam diri si menti. Hal itu bisa dilakukan dengan cara memprovokasi cara berpikir yang
berbeda dalam diri si mentee, mendorong perubahan identitas si mentee atau meminta si mentee
menata ulang nilai-nilai hidupnya.
4. Showing (Menunjukkan): Sang mentor kadang-kadang perlu
mendemonstrasikan contoh atau skill yang dimilikinya kepada
si menti. Di sini sang mentor berusaha menunjukkan apa yang
dibicarakannya atau apa yang diajarkannya.
John Maxwell menunjukkan 4 langkah dalam hal ini:
o Pertama, I Do You Watch
Tahapan pertama dalam 4
tahapan mentoring adalah I Do
You Watch. Dalam tahapan ini,
kita sebagai seorang mentor
memberikan contoh untuk
orang yang dimentor. Tahapan
ini memungkinkan orang yang
kita mentor mempelajari dengan
melihat langsung bagaimana
Anda melakukan sesuatu mulai
dari tahap persiapan sampai
tahap akhirnya yaitu dimana
Anda melakukan sesuatu dan
melakukan evaluasi.
o Kedua, I Do You Help
Setelah melewati tahapan
yang pertama. Tahapan
selanjutnya adalah
mengajak orang yang Anda
mentor untuk mulai
membantu Anda. Disini
orang tersebut akan mulai
belajar dan merasakan
prosesnya lebih mendalam.
Proses ini adalah tahapan
yang penting, dimana
setelah tahap ini, orang
yang kita mentor akan mulai
mencoba untuk praktek
secara langsung.
Ketiga, You Do I Help (we
do it together) Tahapan
yang ketiga dalam 4
tahapan mentoring
adalah dengan
mengijinkan orang yang
kita mentor untuk mulai
tampil dan melakukan
tindakan. Disini peranan
kita sebagai seorang
mentor adalah
membantu untuk terus
mengarahkan supaya
orang yang kita mentor
ini tetap berada di jalur
yang benar
Keempat, You Do I
Watch Tahapan terakhir
ini adalah tahapan
dimana Anda sudah
merasa yakin dengan
kompetensi dan
kapabilitas terhadap
orang yang Anda
mentor. Sehingga di
tahapan ini, Anda sudah
bisa melepas dan
mengamati saja serta
mementor calon
pemimpin Anda lainnya.
5. Harvesting (Pemanenan): di sini mentor berfokus pada
“memetik buah yang matang.” Yatu sebuah proses refleksi dan
pengambilan kesimpulan bersama si mentee. Pertanyaan-
pertanyaan kunci dalam proses ini adalah: “Apa yang telah
Anda (si mentee) pelajari? “Bagaimana hal itu berguna bagi
Anda?”
Lima Cara Memperluas Hubungan Mentoring
1. Melihat Kualitas-Kualitas Baik
2. Mendorong Agar Mentee Memelihara Karunia Istimewanya
3. Memberi Peringatan tentang Kelemahan-kelemahannya.
4. Menyatakan Perlunya Kegigihan.
5. Menjadi Teladan
pertama adalah mengenai perubahan dan transformasi; mengenai kemampuan seseorang untuk
tumbuh, merubah perilaku yang menghalangi kemajuan, dan untuk melahirkan perilaku serta
tindakan baru.
Ada dua pemahaman coaching
Kedua, coaching adalah tentang menciptakan perubahan dan membuatsuatu keputusan.
• Kemitraan. Hubungan coachdan coachee adalah hubungan
kemitraan yang setara. Untuk membantu coachee
mencapai tujuannya, seorang coach mendukung secara
maksimal tanpa memperlihatkan otoritas yang lebih
tinggi dari coachee.
• Memberdayakan. Proses inilah yangmembedakan coaching dengan proses
lainnya. Dalam hal ini, dengan sesi coaching yang ditekankan pada bertanya
reflektif dan mendalam, seorang coach menginspirasi coachee untuk
menemukan jawaban-jawaban sendiri atas permasalahannya.
• Optimalisasi. Selain menemukan jawaban sendiri,seorang coach akan
berupaya memastikan jawaban yang didapat oleh coachee diterapkan dalam
aksi nyata sehingga potensi coachee berkembang
⦁ KETERAMPILAN MEMBANGUN DASAR PROSES
COACHING
⦁ KETERAMPILAN MEMBANGUN HUBUNGAN
BAIK
⦁ KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
⦁ KETERAMPILAN MEMFASILITASI
PEMBELAJARAN
Pentingnya pelayanan Coaching Ke Anak – anak
Karena Anak – Anak merupakan ladang yang subur bagi penginjilan dan sekaligus
menjadi tempat di mana anak-anak dididik dan dibina kerohaniannya agar mereka
lebih mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Menurut Patrick, seorang coach, hampir semua anak memiliki fantasi atau
mimpi tentang akan menjadi apakah kelak bila mereka dewasa. Fantasi atau
mimpi ini, dapat mempengaruhi kepribadiannya, spiritualitasnya, dan
dalam mendefinisikan tujuan hidupnya.34 Namun, di tengah-tengah fantasi
atau mimpi, anak harus ditolong untuk mengingat bahwa Tuhan telah
memberikan tugas khusus kepada setiap orang dalam bidang-bidang
kehidupan yang berbeda.
Tantangan Zaman yang Dihadapi Anak Masa Kini
krisis-kiris yang dialami, misalnya, perceraian orang tua, kematian orang penting dalam hidupnya
(orang tua, saudara kandung, kakek, nenek, dan teman), sakit keras, masuk rumah sakit, kekerasan
(fisik, seksual, emosi), dan segala jenis trauma, sangat mempengaruhi persepsi spiritualnya tentang
anugerah, berkat keselamatan, dan pengampunan dosa.
Sementara anak-anak mengalami krisis-krisis kehidupan, maka merekabertumbuh bukan hanya
sekadar bertahan dari krisis dalam hidup, tetapi dapat menemukan jawaban atas
pertanyaan,”Untuk apakah saya hidup, ke manakah arah hidup saya ini, dan apa rencana Allah
dalam hidup saya?”
Anak-anak yang bertumbuh dalam generasi milenium memiliki beberapa ciri
khas,yaitu mereka adalah penyerap media: generasi yang kecanduan media
seperti TV, permainan komputer, video, VCD, DVD, film, internet, facebook, dan
lain lain. Bahkan, untuk menyelesaikan pekerjaan rumah pun, mereka sambil
mendengarkan lagu-lagu dan menonton TV.
Anak-anak sangat bernilai di mata Allah meskipun mereka hidup di dalam dunia yang
berisiko saat ini
Disebut berisiko karena anak-anak hidup di dalam dunia pascamodernisme dan budaya
materialisme yangmenyebabkan ratusan anak kehilangan pengharapan.
Alkitab mencatat bahwa anak-anak memainkan peranan yang penting sehingga Allah
mengasihi dan melindungi mereka. Allah memerintahkan umat- Nya untuk mengajar dan
mendidik anak-anak (Ul. 6:6-8; Ams. 22:6, 22:15; 29:15). Allah menegaskan martabat
anak-anak dengan mati di kayu salib untuk memberikan keselamatan bagi mereka.
Bahkan, pentingnya seorang anak terlihat dalam misi pelayanan Yesus (Mat. 18:1-5;
19:14; Luk.17:2).47
Proses
Mentoring
di FC
- Mentoring di kelas
- Mentoring di luar
kelas FC; kunjungan,
dan atau moment
lainnya
- Mentoring via Medsos
Mentor Harus mengenali Anak ISP
Orang2 yg paling
berpengaruh dan
menentukan
Adl ..Orang dewasa
lainnya/mentor
(Guru, mentor FC)
•Rasa berharga –
pandangan ilahi
(hidupnya berharga)
Kebutuhan
dasar
Kej. 1: 27-28; Mazm 139:13-16; 8:3;
Yoh.1:12; 3:16
•Rasa
Berharga –
percaya diri
Hasil
langsung
yg
penting
Maz.3:7; Yes. 43:4;Ul.
31:12; Yosua 8:34-35
•Mimpi –
Pengharapan –
Roh yg positif
Buah yg
dihasilkan
utk
memimpin
Kej. 1:28; Yes. 63: 1-3; 61: 1-3; Yes.
7:14; 9:5; 11; Mat. 19: 14
•Anak2 bertumbuh
dr apa yg kita
katakan pd mereka
Pertumbuhan
didorong
oleh…
•Usaha dan
pencapaian /
prestasi
Orientasi

More Related Content

Similar to MENTORING dan Coaching anak 4 Maret.pptx

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptxKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptxEmmiFaulina
 
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptx
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptxMATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptx
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptxHermansyahHermansyah41
 
What is Mentoring? _ Materi Training "MENTORING SKILLS"
What is Mentoring? _ Materi Training "MENTORING SKILLS"What is Mentoring? _ Materi Training "MENTORING SKILLS"
What is Mentoring? _ Materi Training "MENTORING SKILLS"Kanaidi ken
 
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauh
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauhTeknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauh
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauhrickygunawan84
 
Coaching workshop for coach.share
Coaching workshop for coach.shareCoaching workshop for coach.share
Coaching workshop for coach.shareluluina
 
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching Coaching
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching CoachingPPT Coaching Coaching Coaching Coaching Coaching
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching CoachingHelmi56
 
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docxMulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docxmahudi1
 
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdfAwaluddinHasibuan1
 
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdfIhsanWalidinLaksana
 
Coaching, Conselling and Mentoring Concepts _Training "Peran Efektif HRD dala...
Coaching, Conselling and Mentoring Concepts _Training "Peran Efektif HRD dala...Coaching, Conselling and Mentoring Concepts _Training "Peran Efektif HRD dala...
Coaching, Conselling and Mentoring Concepts _Training "Peran Efektif HRD dala...Kanaidi ken
 
teknik coaching dan mentoring dalam KURMER
teknik coaching dan mentoring dalam KURMERteknik coaching dan mentoring dalam KURMER
teknik coaching dan mentoring dalam KURMERfidzoh
 
pembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganpembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganBijak3
 
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdf
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdfCoaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdf
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdfMurizal2
 
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan IslamMotivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan IslamKhoiriyatul Ma'rufah
 

Similar to MENTORING dan Coaching anak 4 Maret.pptx (20)

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptxKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
 
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptx
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptxMATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptx
MATERI BIMTEK COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK.pptx
 
What is Mentoring? _ Materi Training "MENTORING SKILLS"
What is Mentoring? _ Materi Training "MENTORING SKILLS"What is Mentoring? _ Materi Training "MENTORING SKILLS"
What is Mentoring? _ Materi Training "MENTORING SKILLS"
 
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauh
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauhTeknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauh
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauh
 
Coaching workshop for coach.share
Coaching workshop for coach.shareCoaching workshop for coach.share
Coaching workshop for coach.share
 
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching Coaching
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching CoachingPPT Coaching Coaching Coaching Coaching Coaching
PPT Coaching Coaching Coaching Coaching Coaching
 
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docxMulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
 
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf
(DeKons)Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Awal.pdf
 
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf
 
Sekilas Tentang BLC
Sekilas Tentang BLCSekilas Tentang BLC
Sekilas Tentang BLC
 
Coaching, Conselling and Mentoring Concepts _Training "Peran Efektif HRD dala...
Coaching, Conselling and Mentoring Concepts _Training "Peran Efektif HRD dala...Coaching, Conselling and Mentoring Concepts _Training "Peran Efektif HRD dala...
Coaching, Conselling and Mentoring Concepts _Training "Peran Efektif HRD dala...
 
teknik coaching dan mentoring dalam KURMER
teknik coaching dan mentoring dalam KURMERteknik coaching dan mentoring dalam KURMER
teknik coaching dan mentoring dalam KURMER
 
pembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganpembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbingan
 
Praktek kepemimpinan efektif
Praktek kepemimpinan efektifPraktek kepemimpinan efektif
Praktek kepemimpinan efektif
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdf
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdfCoaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdf
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdf
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Mentoring skills
Mentoring skillsMentoring skills
Mentoring skills
 
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan IslamMotivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

MENTORING dan Coaching anak 4 Maret.pptx

  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN 2 Setelah mengikuti sesi ini diharapkan peserta mampu: a. Menjelaskan tujuan dan manfaat mentoring b.Mengidentifikasi model proses mentoring
  • 3. MENTORING? 3 Hubungan saling menguntungkan antara orang berpengalaman (mentor) yang memberikan saran, dukungan dan dorongan kepada orang yang kurang berpengalaman (mentee). Tujuannya adalah untuk mentee untuk menemukan jalan mereka sendiri untuk pengembangan dan pertumbuhan, serta mewujudkan potensi mereka sepenuhnya.
  • 4. MANFAAT MENTORING 4 MANFAAT UNTUKMENTEE • Meningkatkan “self awareness” dari umpan balik • Menemukan perspektif baru • Meningkatkan Percaya Diri • Meningkatkan kemampuan komunikasi • Belajar dari role model • Meningkatkan kesempatan pengembangan Diri
  • 5. MANFAAT MENTORING 5 MANFAAT UNTUKMENTOR • Meningkatkan “self awareness” • Meningkatkan ketrampilan komunikasi • Meningkatkan ketrampilan kepemimpinan • Kesempatan untuk Pengembangan diri • Mendapatkan pengalaman dan ide baru dari mentee
  • 6. Paul Stanley dan Robert Clinton “Mentoring adalah sebuah pengalaman relasional yang melaluinya satu orang memberdayakan orang lainnya dengan cara berbagi sumber-sumber yang diberikan Allah.” Mentor adalah seorang yang penuh kebijaksanaan, pandai mengajar, mendidik, membimbing, membina, melatih, dan menangani orang lain, maka perkataan mentor hingga kini digunakan dalam konteks pendidikan, bimbingan, pembinaan, dan latihan Shahizan Hasan dan Tsai Chen Chien mendefinisikan mentoring sebagai proses yang menggunakan berbagai aspek termasuk kemahiran oleh orang yang berpengalaman melalui bimbingan, pendidikan dan latihan kepada remaja bagi tujuan pembelajaran. Clutterbuck mengatakan, mentoring juga mencakup aspek melatih, membimbing, konseling dan ikatan kerjasama dengan individu lain Anderson dan Russell, menyatakan bahwa mentoring merupakan pembentukan komunitas yangmemerlukan kepercayaan dan perasaan ambil berat mengenai masa depan remaja.
  • 7. "Mentoring adalah menumbuhkan manusia" — Helen Lowerie Marshall. Gambaran terbaik dari mentoring bisa disarikan dalam cerita kecil tentang seorang anak laki-laki kecil dan ayahnya yang sedang menyusuri sebuah jalan berbatu pada suatu petang hari. Setelah tersandung dan jatuh ke tanah, anak laki-laki itu memandang ayahnya dan berkata, “Yah, mengapa Ayah tidak mengawasi ke mana aku berjalan?”. Sebagai pengikut Kristus, Anda bisa mementoring orang lain. Memperkenalkan para pengikut Kristus yang masih muda kepada dasar-dasar pertumbuhan rohani (proses pemuridan) merupakan jenis mentoring dasar yang pertama dan terpenting. Mentoring adalah sebuah “kewajiban” bagi seorang pemimpin.
  • 8. Jika seorang pemimpin tidak memiliki mentor dengan prinsip, pola, dan perilaku kepemimpinan yang baik, kemungkinan besar ia juga tidak akan menjadi pemimpin yang baik. Tidak heran kita terusmenerus dikecewakan oleh pemimpin dari satu generasi ke generasi berikutnya. Timotius adalah seorang yang dipakai Allah untuk menjadi pemimpin gereja-Nya sebagai generasi penerus Paulus. Ia memiliki sifat pemalu dan kurang percaya diri (1Korintus 16:10; 1Timotius 4:12). Dan ia sakitsakitan, khususnya gangguan perut (1Timotius 5:23).
  • 9. ⦁ sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999)
  • 10. ⦁ KOMUNIKASI ASERTIF, coach membangun kualitas hubungan dengan coachee menjadi lebih positif karena ada pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah pihak dengan menyamakan kata kunci, bahasa tubuh dan menyelaraskan emosi ⦁ BERTANYA EFEKTIF, coach bertanya dengan tujuan tertentu. Bukan sekedar jawaban singkat yang diharapkan, namun pertanyaan yang diberikan dapat menstimulasi pemikiran coachee, memunculkan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya, mengungkapkan emosi atau nilai dalam diri dan yang dapat mendorong coachee untuk membuat sebuah aksi bagi pengembangan potensi diri ⦁ PENDENGAR AKTIF, coach memberikan perhatian penuh pada coachee dalam menyampaikan pesan, coach menunjukkan bahwa dia mendengarkan apa yang dikatakan coachee dengan menggunakan bahasa tubuh dan respon yang dapat secara efektif menyampaikan pesan kepada coachee bahwa coach memperhatikan setiap pesan yang disampaikan, Coach menanggapi perasaan dengan tepat dengan nada positif dan berikan afirmasi kepada apa yang disampaikan oleh coachee, coach menegaskan kembali makna pesan yang disampaikan dengan menggunakan kalimatnya sendiri dan coach mengajukan pertanyaan untuk mendorong lawan bicaranya menguraikan lebih lagi keyakinan atau perasaannya ⦁ UMPAN BALIK POSITIF, coachee memaknai umpan balik yang disampaikan oleh coach sebagai refleksi dan pengembangan diri
  • 11. Proses/teknik Mentoring Accompanying (Mendampingi): artinya, sang mentor membuat komitmen dengan keperdulian yang tinggi untuk mengembangkan diri orang yang dimentor, yang melibatkan proses belajar sideby-side dengan orang yang dimentor. 2. Sowing (Menabur): mentor seringkali dihadapkan pada kesulitan mempersiapkan peserta didik (orang yang dimentor), sebelum ia siap untuk berubah. Penaburan diperlukan bila si mentor tahu bahwa apa yang ia katakan tidak dapat dipahami atau bahkan diterima oleh orang yang dimentornya pada awalnya, tetapi pada suatu saat apa yang diajarkan oleh si mentor pasti akan sangat bernilai dan menjadi pegangan bagi si mentee (orang yang dimentor). 3. Catalyzing ( katalisasi): ketika perubahan harus segera dilakukan untuk sebuah hasil yang besar, proses mentoring bisa “melompat”. Sang mentor bisa menjadi katalisator yang memepercepat perubahan dalam diri si menti. Hal itu bisa dilakukan dengan cara memprovokasi cara berpikir yang berbeda dalam diri si mentee, mendorong perubahan identitas si mentee atau meminta si mentee menata ulang nilai-nilai hidupnya.
  • 12. 4. Showing (Menunjukkan): Sang mentor kadang-kadang perlu mendemonstrasikan contoh atau skill yang dimilikinya kepada si menti. Di sini sang mentor berusaha menunjukkan apa yang dibicarakannya atau apa yang diajarkannya. John Maxwell menunjukkan 4 langkah dalam hal ini: o Pertama, I Do You Watch Tahapan pertama dalam 4 tahapan mentoring adalah I Do You Watch. Dalam tahapan ini, kita sebagai seorang mentor memberikan contoh untuk orang yang dimentor. Tahapan ini memungkinkan orang yang kita mentor mempelajari dengan melihat langsung bagaimana Anda melakukan sesuatu mulai dari tahap persiapan sampai tahap akhirnya yaitu dimana Anda melakukan sesuatu dan melakukan evaluasi. o Kedua, I Do You Help Setelah melewati tahapan yang pertama. Tahapan selanjutnya adalah mengajak orang yang Anda mentor untuk mulai membantu Anda. Disini orang tersebut akan mulai belajar dan merasakan prosesnya lebih mendalam. Proses ini adalah tahapan yang penting, dimana setelah tahap ini, orang yang kita mentor akan mulai mencoba untuk praktek secara langsung. Ketiga, You Do I Help (we do it together) Tahapan yang ketiga dalam 4 tahapan mentoring adalah dengan mengijinkan orang yang kita mentor untuk mulai tampil dan melakukan tindakan. Disini peranan kita sebagai seorang mentor adalah membantu untuk terus mengarahkan supaya orang yang kita mentor ini tetap berada di jalur yang benar Keempat, You Do I Watch Tahapan terakhir ini adalah tahapan dimana Anda sudah merasa yakin dengan kompetensi dan kapabilitas terhadap orang yang Anda mentor. Sehingga di tahapan ini, Anda sudah bisa melepas dan mengamati saja serta mementor calon pemimpin Anda lainnya.
  • 13. 5. Harvesting (Pemanenan): di sini mentor berfokus pada “memetik buah yang matang.” Yatu sebuah proses refleksi dan pengambilan kesimpulan bersama si mentee. Pertanyaan- pertanyaan kunci dalam proses ini adalah: “Apa yang telah Anda (si mentee) pelajari? “Bagaimana hal itu berguna bagi Anda?” Lima Cara Memperluas Hubungan Mentoring 1. Melihat Kualitas-Kualitas Baik 2. Mendorong Agar Mentee Memelihara Karunia Istimewanya 3. Memberi Peringatan tentang Kelemahan-kelemahannya. 4. Menyatakan Perlunya Kegigihan. 5. Menjadi Teladan
  • 14. pertama adalah mengenai perubahan dan transformasi; mengenai kemampuan seseorang untuk tumbuh, merubah perilaku yang menghalangi kemajuan, dan untuk melahirkan perilaku serta tindakan baru. Ada dua pemahaman coaching Kedua, coaching adalah tentang menciptakan perubahan dan membuatsuatu keputusan.
  • 15. • Kemitraan. Hubungan coachdan coachee adalah hubungan kemitraan yang setara. Untuk membantu coachee mencapai tujuannya, seorang coach mendukung secara maksimal tanpa memperlihatkan otoritas yang lebih tinggi dari coachee. • Memberdayakan. Proses inilah yangmembedakan coaching dengan proses lainnya. Dalam hal ini, dengan sesi coaching yang ditekankan pada bertanya reflektif dan mendalam, seorang coach menginspirasi coachee untuk menemukan jawaban-jawaban sendiri atas permasalahannya. • Optimalisasi. Selain menemukan jawaban sendiri,seorang coach akan berupaya memastikan jawaban yang didapat oleh coachee diterapkan dalam aksi nyata sehingga potensi coachee berkembang
  • 16. ⦁ KETERAMPILAN MEMBANGUN DASAR PROSES COACHING ⦁ KETERAMPILAN MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK ⦁ KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI ⦁ KETERAMPILAN MEMFASILITASI PEMBELAJARAN
  • 17. Pentingnya pelayanan Coaching Ke Anak – anak Karena Anak – Anak merupakan ladang yang subur bagi penginjilan dan sekaligus menjadi tempat di mana anak-anak dididik dan dibina kerohaniannya agar mereka lebih mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Menurut Patrick, seorang coach, hampir semua anak memiliki fantasi atau mimpi tentang akan menjadi apakah kelak bila mereka dewasa. Fantasi atau mimpi ini, dapat mempengaruhi kepribadiannya, spiritualitasnya, dan dalam mendefinisikan tujuan hidupnya.34 Namun, di tengah-tengah fantasi atau mimpi, anak harus ditolong untuk mengingat bahwa Tuhan telah memberikan tugas khusus kepada setiap orang dalam bidang-bidang kehidupan yang berbeda.
  • 18. Tantangan Zaman yang Dihadapi Anak Masa Kini krisis-kiris yang dialami, misalnya, perceraian orang tua, kematian orang penting dalam hidupnya (orang tua, saudara kandung, kakek, nenek, dan teman), sakit keras, masuk rumah sakit, kekerasan (fisik, seksual, emosi), dan segala jenis trauma, sangat mempengaruhi persepsi spiritualnya tentang anugerah, berkat keselamatan, dan pengampunan dosa. Sementara anak-anak mengalami krisis-krisis kehidupan, maka merekabertumbuh bukan hanya sekadar bertahan dari krisis dalam hidup, tetapi dapat menemukan jawaban atas pertanyaan,”Untuk apakah saya hidup, ke manakah arah hidup saya ini, dan apa rencana Allah dalam hidup saya?”
  • 19. Anak-anak yang bertumbuh dalam generasi milenium memiliki beberapa ciri khas,yaitu mereka adalah penyerap media: generasi yang kecanduan media seperti TV, permainan komputer, video, VCD, DVD, film, internet, facebook, dan lain lain. Bahkan, untuk menyelesaikan pekerjaan rumah pun, mereka sambil mendengarkan lagu-lagu dan menonton TV. Anak-anak sangat bernilai di mata Allah meskipun mereka hidup di dalam dunia yang berisiko saat ini Disebut berisiko karena anak-anak hidup di dalam dunia pascamodernisme dan budaya materialisme yangmenyebabkan ratusan anak kehilangan pengharapan.
  • 20. Alkitab mencatat bahwa anak-anak memainkan peranan yang penting sehingga Allah mengasihi dan melindungi mereka. Allah memerintahkan umat- Nya untuk mengajar dan mendidik anak-anak (Ul. 6:6-8; Ams. 22:6, 22:15; 29:15). Allah menegaskan martabat anak-anak dengan mati di kayu salib untuk memberikan keselamatan bagi mereka. Bahkan, pentingnya seorang anak terlihat dalam misi pelayanan Yesus (Mat. 18:1-5; 19:14; Luk.17:2).47
  • 21. Proses Mentoring di FC - Mentoring di kelas - Mentoring di luar kelas FC; kunjungan, dan atau moment lainnya - Mentoring via Medsos
  • 22. Mentor Harus mengenali Anak ISP Orang2 yg paling berpengaruh dan menentukan Adl ..Orang dewasa lainnya/mentor (Guru, mentor FC)
  • 23. •Rasa berharga – pandangan ilahi (hidupnya berharga) Kebutuhan dasar Kej. 1: 27-28; Mazm 139:13-16; 8:3; Yoh.1:12; 3:16
  • 25. •Mimpi – Pengharapan – Roh yg positif Buah yg dihasilkan utk memimpin Kej. 1:28; Yes. 63: 1-3; 61: 1-3; Yes. 7:14; 9:5; 11; Mat. 19: 14
  • 26. •Anak2 bertumbuh dr apa yg kita katakan pd mereka Pertumbuhan didorong oleh… •Usaha dan pencapaian / prestasi Orientasi