SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
SISTEM PENCERNAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hepatitis
Sirosis hepatis
IBS dan gastritis
Kolelithiasis
Morbid obesitas
Appendicitis
Dr. Mathelda Dw
AKPER SAKINAH
1. Hepatitis virus akut
• Definisi : infeksi sistemik yang dominan menyerang
hati, disebabkan HAV, HBV, HCV, HDV, dan HEV
• Dibagi menjadi 4 fase :
1. Fase inkubasi
Waktu antara masuknya virus dan timbulnya gejala atau
ikterus
2. Fase prodromal (pra ikterik)
Fase diantara timbulnya keluhan dan timbulnya gejala ikterus.
Ditandai dengan :
malaise, mialgia, artralgia, mual, muntah, nyeri di abdomen
kanan atas
3. Fase ikterus
Muncul setelah 5-10 hari
4. Fase konvalesen (penyembuhan)
Diawali dengan menghilangnya ikterus, tetapi hepatomegali
dan abnormalitas fungsi hati tetap ada
Virus Hepatitis A
• Digolongkan dalam picornavirus, subklasifikasi
sbg hepatovirus
• Masa inkubasi : 15 – 50 hari (rata2 30hari)
• HAV diekskresikan di tinja orang yang
terinfeksi selama 1-2 minggu dan 1 minggu
stlah awitan penyakit
• Penyebaran lewat transmisi enterik (fekal oral)
Virus Hepatitis E
• Kemungkinan diklasifikasikan pd famili yg
berbeda, yi pd virus yg menyerupai hepatitis E
• Masa inkubasi rata2 40 hari
• HEV RNA terdapat dalam serum dan tinja slm
fase akut
• Penyebaran : water borne disease, maternalneonatal
Virus hepatitis B
• Virus DNA hepatropik
• Masa inkubasi 15 – 180 hari
• Viremia berlangsung slm bbrp minggu – bulan stelah
infeksi akut
• Infeksi persisten → hepatitis kronik, sirosis dan kanker
hati
• HBV ditemukan di darah, semen, sekret servicovaginal,
saliva dan cairan tubuh lain
• Transmisi : darah, sexual, penetrasi jaringan atau per
mukosa, maternal – neonatal, maternal – infant
Virus hepatitis D
• Virus RNA tidak lengkap, memerlukan bantuan dr
HBV utk ekspresinya, patogenesitas tp tidak utk
replikasi
• Masa inkubasi 4 – 7 minggu
• `viremia singkat (infeksi akut) atau memanjang
(infeksi kronik)
• Infeksi HDV hanya tjd pd individu dgn resiko
infeksi HBV (koinfeksi atau superinfeksi)
• Cara penularan : darah, sexual, maternal neonatal
Virus hepatitis C (HCV)
• Masa inkubasi 15 -160 hr
• Viremia yg berkepanjangan dan infeksi yang
persisten (hepatitis kronik, sirosis , kanker
hati)
• Cara transmisi : darah, transmisi seksual,
maternal – neonatal
Pengobatan
• Infeksi yang sembuh spontan → simptomatik,
tidak ada yg spesifik
• Gagal hati akut → persiapan transplantasi hati
jika tidak ada perbaikan
• Hepatitis kolestasis → steroid atau asam
ursodioksikolat, dan utk pruritus : kolestiramin
2. Sirosis Hepatis
• Sirosis hati adalah suatu penyakit dimana
sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah
besar dan seluruh sitem arsitektur hati
mengalami perubahan menjadi tidak teratur
dan terjadi penambahan jaringan ikat
(fibrosis) disekitar parenkim hati yang
mengalami regenerasi.
Gejala Klinis
1. Kegagalan sirosis
hati

•
•
•
•
•
•
•
•

a. edema
b. ikterus
c. koma
d. spider nevi
e. alopesia pectoralis
f. ginekomastia
g. kerusakan hati
h. asites

• i. rambut pubis
rontok
• j. eritema palmaris
• k. atropi testis
• l. kelainan darah
(anemia,hematom)
2. Hipertensi portal
•
•
•
•
•
•
•

a. varises oesophagus
b. spleenomegali
c. perubahan sum-sum tulang
d. caput meduse
e. asites
f. collateral veinhemorrhoid
g. kelainan sel darah tepi
(anemia, leukopeni dan
trombositopeni
Pengobatan
• Bila tidak ada koma hepatik, diet 1g/kgbb protein dan
2000-3000 kkal/hari kalori
• Hindari : alkohol, asetaminofen, kolkisin, obat herbal yg
bs menghambat kolagenik
• Pasien non alkoholik : turunkan BB
• Pada pasien hepatitis B : interferon alfa dan lamivudin
• Pada hepatitis C kronik : kombinasi interferon dgn
ribavirin
• Asites : diet rendah garam, diuretik,
• Ensefalopati hepatik : laktulosa
• Varises esofagus : propanolol
Prognosis
• Dipengaruhi oleh : etiologi, beratnya
kerusakan hati, komplikasi dan penyakit lain yg
menyertai
• Dapat juga dilihat dr klasifikasi child pugh
Kriteria Child - Pugh
Derajat
kerusakan

minimal

sedang

berat

Bil. Serum

< 35

35 - 50

> 50

Alb. serum

> 35

30 - 35

< 30

asites

-

Mudah dikontrol

sukar

enselopati

-

Minimal

berat

nutrisi

sempurna Baik

kurang
3. IBS
• Irritabel bowel syndrome (IBS) merupakan
kelainan fungsional saluran cerna yang sering
terjadi yang ditandai dengan nyeri perut, rasa
tidak nyaman diperut dan perubahan pola buang
air besar (BAB).
• Sebagai gejala tambahan pada nyeri perut, diare
atau konstipasi, gejala khas lain meliputi perut
kembung, adanya gas dalam perut, stool urgensi
atau strining dan perasaan evakuasi kotoran tidak
lengkap
Penatalaksanaan
• berikan serat suplemen, seperti metamucil atau
citrucil untuk membantu sembelit kontrol.
• Pencahar, seperti PEG 3350 (MiraLax, GlycoLax),
minyak mineral, atau bisacodyl (Dulcolax),
meringankan sedang hingga sembelit berat.
• Loperamide (Imodium) and bismuth subsalicylate
(Pepto-Bismol) membantu meringankan diare.
• Antispasmodic, seperti dicyclomine (Bentyl),
rileks otot polos kontraksi dalam usus
• Antidepresan
Gastritis
• Definisi : proses inflamasi pd mukosa dan submukosa
lambung
• Bdk Update Sidney Sistem, gastritis dibagi mjd
1. Nonatropik
2. Atropik
3. Bentuk khusus
• Etiologi : infeksi H. pylory (90%), gangguan fungsi
sistem imun, jamur (candida sp, histoplama
capsulatum, mukonaceae pd
imunocompromized, OAINS, faktor diet, infeksi
virus(jarang),stres
Terapi
•
•
•
•

Antagonis reseptor H2 (cimetidin)
PPI (omeprazole, lansoprazole)
Sitoproteksi / mukoproteksi (sulkrafat)
OAINS ringan (asetaminofen)
4. Kolelithiasis
• Kolelitiasis (kalkuli/kalkulus,batu empedu)
merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya
batu empedu di dalam kandung empedu (vesika
felea) dari unsur-unsur padat yang membentuk
cairan empedu yang memiliki ukuran,bentuk dan
komposisi yang bervariasi.
Kolelitiasis tidak lazim dijumpai pada anak-anak
dan dewasa muda, tapi insidenya semakin sering
pada individu yang berusia di atas 40 tahun dan
semakin meningkat pada usia 75 tahun satu dari
tiga orang akan memiliki batu empedu.
Patogenesis dan tipe batu sal. empedu
• Tipe batu
1. Batu kolesterol : komposisi kolesterol melebihi
70 %
2.Batu pigmen coklat : mgd Ca – bilirubinate
3. Batu pigmen hitam yg kaya akan residu hitam
yg tak terekstraksi
• Patogenesis : infeksi sal. Empedu, stasis
empedu, faktor diet
Gejala
1. Asimptomatik
2. Simptomatik : kolik bilier (nyeri di perut
kanan atas 30-12jam)
3. Komplikasi ( kolestitis
akut, ikterus, kolangitis, dan pankreatitis)
Gejala klinis kolangitis akut meliputi ( trias
charcot) , yaitu : nyeri perut kanan atas, ikterus
dan demam
Terapi
• Kolesistektomi laparoskopik (batu kandung
enpedu)
• Sfingterotomi andoskopik (batu sal. Empedu)
• Pemecahan batu dengan litotripsi mekanik,
Litotripsi laser, electro-hydraulic shock-wave
lithotripsiy, extracorporeal shock – wave
lithotripsy
5. Morbid obesitas
Indeks Massa Tubuh (BMI)

Kg/m2

Berat Badan Rendah

<18,5

Normal

18,5 – 22,9

Berat Badan Lebih

23,0

Berat Bdan Lebih dengan Resiko

23,0 – 24,9

Obes 1 (ringan)

25,0 – 40,0

Obes 2 (sedang)

40,0 – 100,0
6. Appendicitis
• Usus buntu dalam bahasa latin disebut sebagai
Appendix vermiformis Appendiks terletak di ujung
sakrum kira-kira 2 cm di bawah anterior ileo
saekum, bermuara di bagian posterior dan medial dari
saekum. Pada pertemuan ketiga taenia yaitu: taenia
anterior, medial dan posterior. Secara klinik appendiks
terletak pada daerah Mc. Burney yaitu daerah 1/3
tengah garis yang menghubungkan sias kanan dengan
pusat. Posisi apendiks berada pada Laterosekal yaitu di
lateral kolon asendens. Di daerah inguinal: membelok
ke arah di dinding abdomen (Harnawatiaj,2008).
• Saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah
sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan
dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan
tubuh) dimana memiliki/berisi kelenjar limfoid.
Apendiks menghasilkan suatu imunoglobulin
sekretoar yang dihasilkan oleh GALT (Gut Associated
Lymphoid Tissue), yaitu Ig A. Imunoglobulin ini
sangat efektif sebagai perlindungan terhadap infeksi,
tetapi jumlah Ig A yang dihasilkan oleh apendiks
sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah Ig A
yang dihasilkan oleh organ saluran cerna yang lain.
Jadi pengangkatan apendiks tidak akan
mempengaruhi sistem imun tubuh, khususnya
saluran cerna
Etiologi
Berbagai hal berperan sebagai faktor pencetus
apendisitis. Sumbatan pada lumen apendiks
merupakan faktor penyebab dari apendisitis
akut, di samping hiperplasia (pembesaran)
jaringan limfoid, timbuan tinja/feces yang keras
(fekalit), tumor apendiks, cacing ascaris, benda
asing dalam tubuh (biji cabai, biji jambu, dll)
juga dapat menyebabkan sumbatan.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
 
Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)
 
Pankreatitis AKPER PEMKAB MUNA
Pankreatitis AKPER PEMKAB MUNA Pankreatitis AKPER PEMKAB MUNA
Pankreatitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Henoch-Schonlein Purpura
Henoch-Schonlein PurpuraHenoch-Schonlein Purpura
Henoch-Schonlein Purpura
 
Gastritis
GastritisGastritis
Gastritis
 
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
 
Nyeri Ulu Hati
Nyeri Ulu HatiNyeri Ulu Hati
Nyeri Ulu Hati
 
Pp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatisPp sirosis hepatis
Pp sirosis hepatis
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedu
 
Kolitis
KolitisKolitis
Kolitis
 
Nefrotik sindrom
Nefrotik sindromNefrotik sindrom
Nefrotik sindrom
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Kolik abdomen
Kolik abdomenKolik abdomen
Kolik abdomen
 
6. bab ii sindom nefrotik
6. bab ii sindom nefrotik6. bab ii sindom nefrotik
6. bab ii sindom nefrotik
 
Askep obstruksi usus
Askep obstruksi ususAskep obstruksi usus
Askep obstruksi usus
 
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
 
Askep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratifAskep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratif
 
koleidokolitiasis
koleidokolitiasiskoleidokolitiasis
koleidokolitiasis
 
Askep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis UlseratifAskep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis Ulseratif
 

Similar to hepatitis sirosis - dll

asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptxasuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptxdionziel
 
Pembahasan UKDI CLINIC 1.pdf
Pembahasan UKDI CLINIC 1.pdfPembahasan UKDI CLINIC 1.pdf
Pembahasan UKDI CLINIC 1.pdfssuser06fc96
 
3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptxsetiaji6
 
Askep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhirAskep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhirarniwianti
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptxfriskawany35
 
COLIC ABDOMEN.pptx
COLIC ABDOMEN.pptxCOLIC ABDOMEN.pptx
COLIC ABDOMEN.pptxTinaaTorano
 
pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdfJieFebHot
 
Diet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiDiet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiwokwok
 
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptxTRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptxssuseraa2493
 
PPT GIT KEL 1.pptx
PPT GIT KEL 1.pptxPPT GIT KEL 1.pptx
PPT GIT KEL 1.pptxJejeDengi1
 
PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx
PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptxPPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx
PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptxNurRohmahTriaRomadho
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxAlisiaNurjannah
 
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptxTRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptxRilaRuis1
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduwokwok
 

Similar to hepatitis sirosis - dll (20)

KKD etika.pptx
KKD etika.pptxKKD etika.pptx
KKD etika.pptx
 
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptxasuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
 
Pembahasan UKDI CLINIC 1.pdf
Pembahasan UKDI CLINIC 1.pdfPembahasan UKDI CLINIC 1.pdf
Pembahasan UKDI CLINIC 1.pdf
 
3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx
 
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
 
Askep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhirAskep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhir
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
 
COLIC ABDOMEN.pptx
COLIC ABDOMEN.pptxCOLIC ABDOMEN.pptx
COLIC ABDOMEN.pptx
 
pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdf
 
Diet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiDiet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hati
 
Pankreatitis
PankreatitisPankreatitis
Pankreatitis
 
Askep kolitis
Askep kolitisAskep kolitis
Askep kolitis
 
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptxTRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
 
PPT GIT KEL 1.pptx
PPT GIT KEL 1.pptxPPT GIT KEL 1.pptx
PPT GIT KEL 1.pptx
 
PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx
PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptxPPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx
PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
 
Diare Akut.pdf
Diare Akut.pdfDiare Akut.pdf
Diare Akut.pdf
 
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptxTRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
 
Abses Hepar PPT (1).pptx
Abses Hepar PPT (1).pptxAbses Hepar PPT (1).pptx
Abses Hepar PPT (1).pptx
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empedu
 

More from Kampus-Sakinah

Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiKampus-Sakinah
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Kampus-Sakinah
 
Sikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul KarimahSikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul KarimahKampus-Sakinah
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Kampus-Sakinah
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalKampus-Sakinah
 
Bersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlakBersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlakKampus-Sakinah
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainKampus-Sakinah
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniKampus-Sakinah
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iKampus-Sakinah
 

More from Kampus-Sakinah (20)

Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
 
Sikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul KarimahSikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
 
Farmakolog is
Farmakolog isFarmakolog is
Farmakolog is
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
 
Hukum transplantasi
Hukum transplantasiHukum transplantasi
Hukum transplantasi
 
Bersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlakBersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlak
 
Ciri ciri masyarakat
Ciri ciri masyarakatCiri ciri masyarakat
Ciri ciri masyarakat
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yani
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomial
 
Respon imun
Respon imunRespon imun
Respon imun
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
 
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

hepatitis sirosis - dll

  • 1. SISTEM PENCERNAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Hepatitis Sirosis hepatis IBS dan gastritis Kolelithiasis Morbid obesitas Appendicitis Dr. Mathelda Dw AKPER SAKINAH
  • 2. 1. Hepatitis virus akut • Definisi : infeksi sistemik yang dominan menyerang hati, disebabkan HAV, HBV, HCV, HDV, dan HEV • Dibagi menjadi 4 fase : 1. Fase inkubasi Waktu antara masuknya virus dan timbulnya gejala atau ikterus 2. Fase prodromal (pra ikterik) Fase diantara timbulnya keluhan dan timbulnya gejala ikterus. Ditandai dengan : malaise, mialgia, artralgia, mual, muntah, nyeri di abdomen kanan atas 3. Fase ikterus Muncul setelah 5-10 hari 4. Fase konvalesen (penyembuhan) Diawali dengan menghilangnya ikterus, tetapi hepatomegali dan abnormalitas fungsi hati tetap ada
  • 3. Virus Hepatitis A • Digolongkan dalam picornavirus, subklasifikasi sbg hepatovirus • Masa inkubasi : 15 – 50 hari (rata2 30hari) • HAV diekskresikan di tinja orang yang terinfeksi selama 1-2 minggu dan 1 minggu stlah awitan penyakit • Penyebaran lewat transmisi enterik (fekal oral)
  • 4. Virus Hepatitis E • Kemungkinan diklasifikasikan pd famili yg berbeda, yi pd virus yg menyerupai hepatitis E • Masa inkubasi rata2 40 hari • HEV RNA terdapat dalam serum dan tinja slm fase akut • Penyebaran : water borne disease, maternalneonatal
  • 5. Virus hepatitis B • Virus DNA hepatropik • Masa inkubasi 15 – 180 hari • Viremia berlangsung slm bbrp minggu – bulan stelah infeksi akut • Infeksi persisten → hepatitis kronik, sirosis dan kanker hati • HBV ditemukan di darah, semen, sekret servicovaginal, saliva dan cairan tubuh lain • Transmisi : darah, sexual, penetrasi jaringan atau per mukosa, maternal – neonatal, maternal – infant
  • 6. Virus hepatitis D • Virus RNA tidak lengkap, memerlukan bantuan dr HBV utk ekspresinya, patogenesitas tp tidak utk replikasi • Masa inkubasi 4 – 7 minggu • `viremia singkat (infeksi akut) atau memanjang (infeksi kronik) • Infeksi HDV hanya tjd pd individu dgn resiko infeksi HBV (koinfeksi atau superinfeksi) • Cara penularan : darah, sexual, maternal neonatal
  • 7. Virus hepatitis C (HCV) • Masa inkubasi 15 -160 hr • Viremia yg berkepanjangan dan infeksi yang persisten (hepatitis kronik, sirosis , kanker hati) • Cara transmisi : darah, transmisi seksual, maternal – neonatal
  • 8. Pengobatan • Infeksi yang sembuh spontan → simptomatik, tidak ada yg spesifik • Gagal hati akut → persiapan transplantasi hati jika tidak ada perbaikan • Hepatitis kolestasis → steroid atau asam ursodioksikolat, dan utk pruritus : kolestiramin
  • 9. 2. Sirosis Hepatis • Sirosis hati adalah suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sitem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar parenkim hati yang mengalami regenerasi.
  • 10. Gejala Klinis 1. Kegagalan sirosis hati • • • • • • • • a. edema b. ikterus c. koma d. spider nevi e. alopesia pectoralis f. ginekomastia g. kerusakan hati h. asites • i. rambut pubis rontok • j. eritema palmaris • k. atropi testis • l. kelainan darah (anemia,hematom)
  • 11. 2. Hipertensi portal • • • • • • • a. varises oesophagus b. spleenomegali c. perubahan sum-sum tulang d. caput meduse e. asites f. collateral veinhemorrhoid g. kelainan sel darah tepi (anemia, leukopeni dan trombositopeni
  • 12. Pengobatan • Bila tidak ada koma hepatik, diet 1g/kgbb protein dan 2000-3000 kkal/hari kalori • Hindari : alkohol, asetaminofen, kolkisin, obat herbal yg bs menghambat kolagenik • Pasien non alkoholik : turunkan BB • Pada pasien hepatitis B : interferon alfa dan lamivudin • Pada hepatitis C kronik : kombinasi interferon dgn ribavirin • Asites : diet rendah garam, diuretik, • Ensefalopati hepatik : laktulosa • Varises esofagus : propanolol
  • 13. Prognosis • Dipengaruhi oleh : etiologi, beratnya kerusakan hati, komplikasi dan penyakit lain yg menyertai • Dapat juga dilihat dr klasifikasi child pugh
  • 14. Kriteria Child - Pugh Derajat kerusakan minimal sedang berat Bil. Serum < 35 35 - 50 > 50 Alb. serum > 35 30 - 35 < 30 asites - Mudah dikontrol sukar enselopati - Minimal berat nutrisi sempurna Baik kurang
  • 15. 3. IBS • Irritabel bowel syndrome (IBS) merupakan kelainan fungsional saluran cerna yang sering terjadi yang ditandai dengan nyeri perut, rasa tidak nyaman diperut dan perubahan pola buang air besar (BAB). • Sebagai gejala tambahan pada nyeri perut, diare atau konstipasi, gejala khas lain meliputi perut kembung, adanya gas dalam perut, stool urgensi atau strining dan perasaan evakuasi kotoran tidak lengkap
  • 16. Penatalaksanaan • berikan serat suplemen, seperti metamucil atau citrucil untuk membantu sembelit kontrol. • Pencahar, seperti PEG 3350 (MiraLax, GlycoLax), minyak mineral, atau bisacodyl (Dulcolax), meringankan sedang hingga sembelit berat. • Loperamide (Imodium) and bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol) membantu meringankan diare. • Antispasmodic, seperti dicyclomine (Bentyl), rileks otot polos kontraksi dalam usus • Antidepresan
  • 17. Gastritis • Definisi : proses inflamasi pd mukosa dan submukosa lambung • Bdk Update Sidney Sistem, gastritis dibagi mjd 1. Nonatropik 2. Atropik 3. Bentuk khusus • Etiologi : infeksi H. pylory (90%), gangguan fungsi sistem imun, jamur (candida sp, histoplama capsulatum, mukonaceae pd imunocompromized, OAINS, faktor diet, infeksi virus(jarang),stres
  • 18. Terapi • • • • Antagonis reseptor H2 (cimetidin) PPI (omeprazole, lansoprazole) Sitoproteksi / mukoproteksi (sulkrafat) OAINS ringan (asetaminofen)
  • 19. 4. Kolelithiasis • Kolelitiasis (kalkuli/kalkulus,batu empedu) merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya batu empedu di dalam kandung empedu (vesika felea) dari unsur-unsur padat yang membentuk cairan empedu yang memiliki ukuran,bentuk dan komposisi yang bervariasi. Kolelitiasis tidak lazim dijumpai pada anak-anak dan dewasa muda, tapi insidenya semakin sering pada individu yang berusia di atas 40 tahun dan semakin meningkat pada usia 75 tahun satu dari tiga orang akan memiliki batu empedu.
  • 20. Patogenesis dan tipe batu sal. empedu • Tipe batu 1. Batu kolesterol : komposisi kolesterol melebihi 70 % 2.Batu pigmen coklat : mgd Ca – bilirubinate 3. Batu pigmen hitam yg kaya akan residu hitam yg tak terekstraksi • Patogenesis : infeksi sal. Empedu, stasis empedu, faktor diet
  • 21. Gejala 1. Asimptomatik 2. Simptomatik : kolik bilier (nyeri di perut kanan atas 30-12jam) 3. Komplikasi ( kolestitis akut, ikterus, kolangitis, dan pankreatitis) Gejala klinis kolangitis akut meliputi ( trias charcot) , yaitu : nyeri perut kanan atas, ikterus dan demam
  • 22. Terapi • Kolesistektomi laparoskopik (batu kandung enpedu) • Sfingterotomi andoskopik (batu sal. Empedu) • Pemecahan batu dengan litotripsi mekanik, Litotripsi laser, electro-hydraulic shock-wave lithotripsiy, extracorporeal shock – wave lithotripsy
  • 23. 5. Morbid obesitas Indeks Massa Tubuh (BMI) Kg/m2 Berat Badan Rendah <18,5 Normal 18,5 – 22,9 Berat Badan Lebih 23,0 Berat Bdan Lebih dengan Resiko 23,0 – 24,9 Obes 1 (ringan) 25,0 – 40,0 Obes 2 (sedang) 40,0 – 100,0
  • 24. 6. Appendicitis • Usus buntu dalam bahasa latin disebut sebagai Appendix vermiformis Appendiks terletak di ujung sakrum kira-kira 2 cm di bawah anterior ileo saekum, bermuara di bagian posterior dan medial dari saekum. Pada pertemuan ketiga taenia yaitu: taenia anterior, medial dan posterior. Secara klinik appendiks terletak pada daerah Mc. Burney yaitu daerah 1/3 tengah garis yang menghubungkan sias kanan dengan pusat. Posisi apendiks berada pada Laterosekal yaitu di lateral kolon asendens. Di daerah inguinal: membelok ke arah di dinding abdomen (Harnawatiaj,2008).
  • 25. • Saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) dimana memiliki/berisi kelenjar limfoid. Apendiks menghasilkan suatu imunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh GALT (Gut Associated Lymphoid Tissue), yaitu Ig A. Imunoglobulin ini sangat efektif sebagai perlindungan terhadap infeksi, tetapi jumlah Ig A yang dihasilkan oleh apendiks sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah Ig A yang dihasilkan oleh organ saluran cerna yang lain. Jadi pengangkatan apendiks tidak akan mempengaruhi sistem imun tubuh, khususnya saluran cerna
  • 26. Etiologi Berbagai hal berperan sebagai faktor pencetus apendisitis. Sumbatan pada lumen apendiks merupakan faktor penyebab dari apendisitis akut, di samping hiperplasia (pembesaran) jaringan limfoid, timbuan tinja/feces yang keras (fekalit), tumor apendiks, cacing ascaris, benda asing dalam tubuh (biji cabai, biji jambu, dll) juga dapat menyebabkan sumbatan.