Dokumen tersebut membahas kasus pria berusia 58 tahun yang muntah darah merah segar dan mengalami gejala nyeri perut serta pusing. Berdasarkan gejala dan riwayat pasien, kemungkinan diagnosisnya adalah ulkus peptikum atau gastritis akibat faktor risiko seperti stres.
3. Seorang laki- laki, 58 tahun, dibawa ke rumah
sakit dengan keluhan utama muntah darah.
Berdasarkan anamnesis diketahui darah yang
dimuntahkan berwarna merah terang.
Beberapa malam sebelumnya, pasien ini
sering terbangun pada tengah malam akibat
sakit pada daerah perut. Ia juga sering
mengalami rasa tidak nyaman di perut pada
siang hari dan terkadang pusing saat berdiri.
Pasien ini bukan perokok, tidak memiliki riwayat
sebagai peminum alkohol, dan tidak sedang
dalam pengobatan akibat penyakit tertentu
4. Laki- laki umur 58 tahun
Muntah darah merah segar
Terbangun malam hari karena sakit perut
Rasa tidak nyaman di perut
Pusing saat berdiri
Bukan perokok
Tidak memiliki riwayat peminum alkohol
Tidak dalam pengobatan penyakit tertentu
8. FISIOLOGI
Ingesti Mastikasi Deglusi Sekresi Digesti absorpsi ekskresi
Referensi: Fisiologi manusia Sherwood ed.2, Color Atlas of Physiology Thieme
9.
10.
11. Hematemesis : Perdarahan saluran cerna
bagian atas (diatas lig.Treitz) akibat
berbagai penyakit seperti ulkus peptikum,
gatritis, varises, atau ruptur mukosa
esofagogastrika
Merah segar karena muntah terjadi segera
setelah terjadi perdarahan sehingga
konsentrasi asam kloridanya masih rendah
Referensi: IPD Harrison vol 1 dan 4, Color atlas of Patophysiology Thieme
14. menempel
Di mukosa
(adhesin)
Koloni
Dan proliferasi
Menghasilkan
urease dan
urea = basa
=TERLINDUNGI
Menghasilkan
Sitotoksin
=Vac A dan
cag A
Merusak sel D=
Somatostatin
turun =gastrin
naik
=sekresi sel
parietal (HCl
naik
INFLAMASI :
interleukin
(IL) 1 α/β, IL-2,
IL-6, IL-8, tumor
necrosis factor
(TNF) α and
interferon
(IFN)γ .
Next
17. Dispepsia : istilah yang sering digunakan
pasien untuk menjelaskan sejumlah
gejala yang umumnya dirasakan
sebagai gangguan perut bagian atas
dan sering disertai dengan asupan
makanan
Sindroma yang dinyatakan sebagai
keadaan dispepsia:
18. Nyeri: timbul ketika makanan yang
masuk mengenai mukosa yang
mengalami ulkus menyebabkan nyeri
pada siang hari dan pada malam hari
saat perut kososng, HCl meningkat.
Heartburn : rasa hangat atau terbakar
yang letaknya substernal atau diatas
epigastrium dengan penjalaran daerah
leher dan pangkal lengan
Referensi: IPD Harrison vol 1
19. Intoleransi makanan : makanan asam
dan pedas pada
Aerofagia : minuman bersoda, merokok
sigaret
Keadaan penuh gas dalam perut,
meteorismus dan flatulensi : makanan
bergas, aktivitas bakteri, pada usus
22. Gastritis Ulkus Peptikum
Varices
Oesophagus
Keadaan peradangan
atau perdarahan
mukosa pada gaster.
Rusaknya atau
hilangnya jaringan
mukosa sampai lamina
propria pada berbagai
saluran pencernaan
makanan yang
terpajan cairan asam
lambung
Varises esofagus
adalah penyakit yang
ditandai dengan
pembesaran abnormal
pembuluh darah vena
di esofagus bagian
bawah. Esofagus
adalah saluran yang
menghubungkan
antara kerongkongan
dan lambung.
23. Gastritis Ulkus Peptikum
Varices
Oesophagus
H. pylori
Alkohol
NSAID
Jamur: Candida
spp., Hystoplasma
capsulatum hanya
pada pasien immuno
compromized
Antibiotik (Aspirin)
Rokok
H. pylori
OAINS
stress
Lifestyle
Alkohol
sirosis
Hepatitis B dan C
Alkohol
Gagal jantung
kongestif yang parah.
Trombosis. Adanya
bekuan darah di vena
porta atau vena
splenikus.
Sarkoidosis.
Schistomiasis.
Sindrom Budd-Chiari.
24. Gastritis Ulkus Peptikum
Varices
Oesophagus
> ♂
↑ pada orang dewasa
Usia 50-60 tahun
♂:♀ = 2:1
Prevalensi hidup 10%
Paling sedikit 98%
ulkus peptik terjadi di
lambung atau
bagian awal
duodenum
Perdarahan varises
sendiri terjadi pada 25
– 35 % pasien sirosis
hipertensi portal
akibat sirosis, terjadi
sekitar 10 – 30 % seluruh
kasus perdarahan
saluran cerna bagian
atas
25. Gastritis Ulkus Peptikum
Varices
Oesophagus
• Anoreksia
• Mual dan Muntah
• Nyeri epigastrium
• Hematemesis
• Perut terasa penuh
•Hematemesis
•DispepsIa
• Anoreksia
• Nyeri hilang timbul
• Nyeri pada malam
hari
• Muntah
• Hematemesis massif
yang tidak nyeri
dengan atau tanpa
melena
• Hematokezia
• Takikardi postural
ringan sampai syok
berat
• Anemia
26. Gastritis Ulkus Peptikum
Varices
Oesophagus
Kerusakan epitel
menyebabkan
penurunan mukosa.
Akibatnya,
peningkatan asam
lambung
menyebabkan Hcl
berdifusi kembali
kedalam mukosa serta
menyebabkan rasa
nyeri.
Akut: oleh zat kimia
Kronik: oleh H. pylori
Defek pada mukoso
dan submukosa
hingga menembus
tunika muskularis yang
menyebabkan
oerdarahan.
Kerusakan mukosa
disebabkan oleh
H.pylori, NSAID serta zat
kimia lain
Pada gagal hepar
sirosis kronis, kematian
sel dalam hepar
mengakibatkan
peningkatan tekanan
vena porta.
Dengan meningkatnya
teklanan dalam vena
ini, maka vena tsb
menjadi mengembang
dan membesar
(dilatasi) oleh darah
(disebut varises).
28. Gastritis Ulkus Peptikum
Varices
Oesophagus
1. Perdarahan saluran
cerna bagian atas.
2. Ulkus peptikum,
perforasi dan
anemia karena
gangguan absorbsi,
vitamin.
1.Hemoragi-
gastrointestinal atas
2. Perforasi
3. Penetrasi
4. Obstruksi pyloric
(obstruksi jalan keluar
lambung)
1. Syok hipovolemik.
2. Ensefalopati.
3. Infeksi, misalnya
pneumonia aspirasi.
29. Gastritis Ulkus Peptikum
Varices
Oesophagus
kombinasi antara
berbagai antibiotic
dan proton pump
inhibitor (PPI)
Bila PPI dan
kombinasi dua
antibiotika gagal
dianjurkan
menambahkan
bismuth
subsalisilat/subsitral
Pemberian antasida
Penatalaksanaan
diet
Antikolinergik
Penghambat H2
(simetidin, ranitidine
dan famotidin)
Antibiotik
Istirahat secara fisik
dan emosi
Pembedahan atas
indikasi yaitu adanya
penyulit.
resusitasi dan
proteksi jalan napas
untuk mencegah
terjadinya aspirasi
Endoskopi
Bilas lambung
30. Gastritis Ulkus Peptikum
Varices
Oesophagus
mengatur pola
makan yang teratur
tidak mengkonsumsi
obat-obatan dalam
jangka waktu lama,
alkohol, atau zat kimia
lain yang dapat
merusak dinding
lambung.
Sebaiknya dihindari
makanan dengan rasa
asam dan pedas.
mengatur pola
makan yang teratur
tidak mengkonsumsi
obat-obatan dalam
jangka waktu lama,
alkohol, atau zat kimia
lain yang dapat
merusak dinding
lambung.
Sebaiknya dihindari
makanan dengan rasa
asam dan pedas.
•Mengobati penyakit
utama penyebab
varises
31.
32. Melena: pengeluaran kotoran yang
hitam seperti ter karena adanya darah
yang berubah bentuknya
Melena biasanya menggambarkan
perdarahan dari esofagus, lambung,
dan duodenum. Tetapi, lesi di jejunim,
ileum, dan colon dapat menyebabkan
melena asal wakti perjalanan melalui GI
cukup panjang (± 8 jam).
33. Hematokezia: keluarnya darah segar
lewat rectum, umumnya menunjukkan
perdarahan disebelah distal lig.Treitz.
Namun, perdarahan yang cepat di
proximal lig. Treitz dapat menyebabkan
hematokezia jika perdarahannya cepat.
Referensi: IPD Harrison vol.1