SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
 Kolitis ulseratif adalah penyakit yang 
menyebabkan peradangan dan luka, di 
lapisan rektum dan usus besar, 
kemudian perdarahan dan 
menghasilkan nanah dan peradangan 
pada usus besar.
 hipersensitifitas terhadap factor 
lingkungan dan makanan, 
 interaksi imun tubuh dan bakteri yang 
tidak berhasil (awal dari terbentuknya 
ulkus), 
 stress pada peningkatan asam lambung.
Faktor-faktor genetik 
 Agregasi dari kolitis ulserativa dalam 
keluarga. 
 Penanda genetik dan keterkaitan 
Faktor-faktor lingkungan 
 Diet: Sebagai usus besar terkena 
banyak zat-zat makanan yang dapat 
mendorong peradangan
 Anemia 
 Fatigue/ Kelelahan 
 Berat badan menurun 
 Hilangnya nafsu makan 
 Hilangnya cairan tubuh dan nutrisi 
 Buang air besar beberapa kali dalam sehari (10-20 kali 
sehari) 
 Terdapat darah dan nanah dalam kotoran. 
 Perdarahan rektum (anus). 
 Rasa tidak enak di bagian perut. 
 Mendadak perut terasa mulas. 
 Kram perut. 
 Rasa sakit yang hilang timbul pada rectum 
 Anoreksia 
 Dorongan untuk defekasi 
 Hipokalsemia
 Anamnesa 
 Riwayat Penyakit Sekarang 
DO : Fatigue (+), anoreksia(+), weakness (+) 
DS : Klien mengatakan sudah diare selama 2 minggu, 5 
hari terakhir terdapat darah dan lendir pada feses, perut 
terasa nyeri di kuadran kiri bawah. 
 Riwayat Penyakit Dahulu; 
Klien mengatakan pernah mengalami penyakit seperti ini 
setengah tahun yang lalu 
 Pemeriksaan Fisik 
Inspeksi 
Auskultasi 
Palpasi 
Perkusi
 Diare berhubungan dengan proses inflamasi, iritasi 
atau malabsopsi . 
 Nyeri abdomen di quadran kiri bawah berhubungan 
dengan iritasi pada colon. 
 Feses berlendir dan bercampur darah berhubungan 
dengan terjadinya infeksi dan iritasi pada kolon 
 Kurangnya nafsu makan berhubungan dengan rasa 
mual. 
 Nyeri abdomen, berhubungan dengan peningkatan 
peristatik dan inflamasi. 
 Kurang volume cairan dan elektrolit berhubungan 
dengan anoreksia, mual, dan diare. 
 Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh 
berhubungan dengan pembatasan diet dan mual.
Diare berhubungan dengan inflamasi, iritasi, atau 
metebolisme usus, dan adanya toksin. 
Intervensi: 
 Observasi dan catat frekuensi defekasi, karakteristik, 
jumlah dan faktor pencetus. 
 Buang feses dengan cepat, berikan pengharum 
ruangan. 
 Identifikasi makanan dan cairan yang mencetus 
diare, mis sayuran segar dan buah, sereal, bumbu, 
minuman karbonat, produk susu. 
 Observasi demam, takikardia, letargi, leukositosis, 
penurunan protein serum, ansietas, dan kelesuan.
Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan 
dengan pemasukan terbatas (mual). 
Intervensi: 
 Awasi masukan dan pengeluaran, karakter dan 
jumlah feses; perkiraan kehilangan yang terlihat, 
misalanya berkeringat, ukur berat jenis urine, 
observasi oliguria. 
 Observasi TTV 
 Observasi kulit kering berlebihan dan membran 
mukosa, penurunan tugor kulit, pengisian kapiler 
lambat 
 Ukur BB tiap hari 
 Observasi perdarahan dan tes feses tiap hari untuk 
melihat adanya darah samar.
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 
berhubungan dengan ganguan absorbsi 
nutrien. 
Intervensi: 
 Timbang berat badan tiap hari 
 Dorong tirang baring dan/atau 
pembatasan aktivitas selama fase sakit 
akut. 
 Anjurkan istrahat sebelum makan. 
 Berikan kebersihan oral.
Ansietas berhubungan dengan faktor 
psikologis, 
dan ancaman terhadap perubahan status 
kesehatan. 
Intervensi: 
 Dorong menyatakan perasaan. 
 Berikan umpan balik 
 Akui bahwa ansietas dan masalah mirip 
dengan yang diekspresikan orang lain. 
Tingkatkan perhatian mendengar pasien. 
 Berikan lingkungan tenang dan istrahat.
Nyeri berhubungan dengan diare lama, dan 
iritasi kulit/jaringan. 
Intervensi: 
 Dorong pasien untuk melaporkan nyeri. 
 Kaji ulang faktor-faktor yang meningkatkan 
atau menghindarkan nyeri. 
 Berikan tindakan nyaman (misal : pijatan 
punggung, ubah posisi) dan aktivitas 
senggang

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Hormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalinHormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalin
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Kumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologiKumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologi
 
Hipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansiaHipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansia
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
Tb anak dg skoring
Tb anak dg skoringTb anak dg skoring
Tb anak dg skoring
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Dislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAMDislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAM
 
Ppt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubinPpt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubin
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan   Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan
 

Viewers also liked

Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaPandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Éxitos y tropiezos en Gestión de la Reputación Online
Éxitos y tropiezos en Gestión de la Reputación OnlineÉxitos y tropiezos en Gestión de la Reputación Online
Éxitos y tropiezos en Gestión de la Reputación OnlineOveralia
 

Viewers also liked (20)

Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1
 
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
 
Anfispencernaan akper
Anfispencernaan akperAnfispencernaan akper
Anfispencernaan akper
 
Askep hematemesis melena
Askep hematemesis melenaAskep hematemesis melena
Askep hematemesis melena
 
Askep kolelitis
Askep kolelitisAskep kolelitis
Askep kolelitis
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Hiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agamaHiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agama
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agama
 
Askep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatisAskep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatis
 
Pandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasiPandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasi
 
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
 
Napza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agamaNapza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agama
 
Kb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agamaKb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agama
 
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaPandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
 
Bayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agamaBayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agama
 
Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1
 
Éxitos y tropiezos en Gestión de la Reputación Online
Éxitos y tropiezos en Gestión de la Reputación OnlineÉxitos y tropiezos en Gestión de la Reputación Online
Éxitos y tropiezos en Gestión de la Reputación Online
 

Similar to Kolitis Ulseratif Gejala Dan Penatalaksanaan

Similar to Kolitis Ulseratif Gejala Dan Penatalaksanaan (20)

Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
 
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
 
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
 
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
kelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besarkelainan pada Usus besar
kelainan pada Usus besar
 
Asuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakAsuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anak
 
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTXPATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
 
Gea AKPER PEMKAB MUNA
Gea AKPER PEMKAB MUNA Gea AKPER PEMKAB MUNA
Gea AKPER PEMKAB MUNA
 
Gangguan usus inflamasi akut
Gangguan usus inflamasi akutGangguan usus inflamasi akut
Gangguan usus inflamasi akut
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
 
Askep app n kdm AKPER PEMDA MUNA
Askep app n kdm AKPER PEMDA MUNA Askep app n kdm AKPER PEMDA MUNA
Askep app n kdm AKPER PEMDA MUNA
 
Askep app n kdm
Askep app n kdmAskep app n kdm
Askep app n kdm
 
Batu ginjal
Batu ginjalBatu ginjal
Batu ginjal
 
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
 
Kolelitiasis
KolelitiasisKolelitiasis
Kolelitiasis
 

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU (10)

Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasisAsuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
 
Asuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitisAsuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitis
 
Tehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutikTehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutik
 
Tehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutikTehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemdaKomunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemda
 
Komunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemdaKomunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemda
 
Virginia henderson
Virginia hendersonVirginia henderson
Virginia henderson
 
Rufaidah al asalmiya
Rufaidah al asalmiyaRufaidah al asalmiya
Rufaidah al asalmiya
 

Kolitis Ulseratif Gejala Dan Penatalaksanaan

  • 1.
  • 2.  Kolitis ulseratif adalah penyakit yang menyebabkan peradangan dan luka, di lapisan rektum dan usus besar, kemudian perdarahan dan menghasilkan nanah dan peradangan pada usus besar.
  • 3.  hipersensitifitas terhadap factor lingkungan dan makanan,  interaksi imun tubuh dan bakteri yang tidak berhasil (awal dari terbentuknya ulkus),  stress pada peningkatan asam lambung.
  • 4. Faktor-faktor genetik  Agregasi dari kolitis ulserativa dalam keluarga.  Penanda genetik dan keterkaitan Faktor-faktor lingkungan  Diet: Sebagai usus besar terkena banyak zat-zat makanan yang dapat mendorong peradangan
  • 5.  Anemia  Fatigue/ Kelelahan  Berat badan menurun  Hilangnya nafsu makan  Hilangnya cairan tubuh dan nutrisi  Buang air besar beberapa kali dalam sehari (10-20 kali sehari)  Terdapat darah dan nanah dalam kotoran.  Perdarahan rektum (anus).  Rasa tidak enak di bagian perut.  Mendadak perut terasa mulas.  Kram perut.  Rasa sakit yang hilang timbul pada rectum  Anoreksia  Dorongan untuk defekasi  Hipokalsemia
  • 6.  Anamnesa  Riwayat Penyakit Sekarang DO : Fatigue (+), anoreksia(+), weakness (+) DS : Klien mengatakan sudah diare selama 2 minggu, 5 hari terakhir terdapat darah dan lendir pada feses, perut terasa nyeri di kuadran kiri bawah.  Riwayat Penyakit Dahulu; Klien mengatakan pernah mengalami penyakit seperti ini setengah tahun yang lalu  Pemeriksaan Fisik Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi
  • 7.  Diare berhubungan dengan proses inflamasi, iritasi atau malabsopsi .  Nyeri abdomen di quadran kiri bawah berhubungan dengan iritasi pada colon.  Feses berlendir dan bercampur darah berhubungan dengan terjadinya infeksi dan iritasi pada kolon  Kurangnya nafsu makan berhubungan dengan rasa mual.  Nyeri abdomen, berhubungan dengan peningkatan peristatik dan inflamasi.  Kurang volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan anoreksia, mual, dan diare.  Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembatasan diet dan mual.
  • 8. Diare berhubungan dengan inflamasi, iritasi, atau metebolisme usus, dan adanya toksin. Intervensi:  Observasi dan catat frekuensi defekasi, karakteristik, jumlah dan faktor pencetus.  Buang feses dengan cepat, berikan pengharum ruangan.  Identifikasi makanan dan cairan yang mencetus diare, mis sayuran segar dan buah, sereal, bumbu, minuman karbonat, produk susu.  Observasi demam, takikardia, letargi, leukositosis, penurunan protein serum, ansietas, dan kelesuan.
  • 9. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan pemasukan terbatas (mual). Intervensi:  Awasi masukan dan pengeluaran, karakter dan jumlah feses; perkiraan kehilangan yang terlihat, misalanya berkeringat, ukur berat jenis urine, observasi oliguria.  Observasi TTV  Observasi kulit kering berlebihan dan membran mukosa, penurunan tugor kulit, pengisian kapiler lambat  Ukur BB tiap hari  Observasi perdarahan dan tes feses tiap hari untuk melihat adanya darah samar.
  • 10. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ganguan absorbsi nutrien. Intervensi:  Timbang berat badan tiap hari  Dorong tirang baring dan/atau pembatasan aktivitas selama fase sakit akut.  Anjurkan istrahat sebelum makan.  Berikan kebersihan oral.
  • 11. Ansietas berhubungan dengan faktor psikologis, dan ancaman terhadap perubahan status kesehatan. Intervensi:  Dorong menyatakan perasaan.  Berikan umpan balik  Akui bahwa ansietas dan masalah mirip dengan yang diekspresikan orang lain. Tingkatkan perhatian mendengar pasien.  Berikan lingkungan tenang dan istrahat.
  • 12. Nyeri berhubungan dengan diare lama, dan iritasi kulit/jaringan. Intervensi:  Dorong pasien untuk melaporkan nyeri.  Kaji ulang faktor-faktor yang meningkatkan atau menghindarkan nyeri.  Berikan tindakan nyaman (misal : pijatan punggung, ubah posisi) dan aktivitas senggang