SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KOLITIS
ULSERATIF
Oleh:
Nur Rohmah Tria Romadhoni (0402522016)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Priyantini Widiyaningrum. M. S.
INTRODUCTION
 Organ saluran pencernaan pada manusia meliputi
mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar,
rektum dan anus.
 Sistem pencernaan berfungsi untuk menerima dan
mencerna makanan yang kemudian diubah menjadi
nutrisi yang akan diserap dan disalurkan ke seluruh
tubuh melalui aliran darah.
 Salah satu organ pada sistem pencernaan adalah
usus besar yang memiliki peran penting sebagai
pengabsorbsi air, garam dan glukosa, menghasilkan
mukus sebagai pelumas feses, selain itu menjadi
tempat pembusukan sisa makanan oleh bakteri
usus.
 Salah satu gangguan pada usus besar ialah Kolitis
Ulceratif m pe
DEFINISI
Kolitis ulserativ (KU) merupakan salah satu
penyakit inflammatory bowel disease (IBD).
Penyakit ini merupakan penyakit inflamasi
kronis pada kolon yang bersifat difus, idiopatik
dan dapat menyebabkan luka terbuka pada
kolon yang menyebar mulai dari rektum ke
arah proksimal. IBD merupakan penyebab
tersering diare kronis.
 Patofisiologi kolitis ulseratif melibatkan
kerusakan pada epitel barrier, respons
imun dan mikroflora kolon.
 Secara makroskopik peradangan
pada kolon ditandai dengan bentuk
kolon yang berubah, kolon menjadi
lebih pendek, dinding usus menebal
dan menjadi besar, berat kolon
bertambah, warna kemerahan, dan
jumlah jaringan limfatik menjadi lebih
banyak
ETIOLOGY
Faktor infeksi
Faktor Psikologik
stres psikologis
dan psikososial
Faktor Genetik
Faktor lingkungan
• Merokok
• Penggunaan antibiotik dan
pil kontrasepsi
• Paparan enteropatogen
• apendektomi
Bakteri, Virus,
Riwayat keluarga
Faktor Imunologik
Abnormalitas pada
sistem imun
FAKTOR RESIKO
Ulseratif kolitis dapat terjadi pada siapa saja, namun
lebih berisiko terjadi pada orang dengan kondisi
berikut:
 Berusia di bawah 30 tahun. Meski begitu,
beberapa orang baru terserang ulseratif kolitis
setelah usianya di atas 60 tahun.
 Memiliki riwayat ulseratif kolitis dalam keluarga,
mencakup orang tua, saudara kandung, atau
sepupu.
KLINIK
Gejala utama kolitis ulseratif adalah
1. Diare yang disertai darah atau nanah.
2. Nyeri perut bisa memberat dan berkurang. Nyeri bertambah saat diare dan
kemudian berkurang
3. Nyeri bisa berlangsung terus menerus
4. Sering ingin buang air besar, tapi tinja sulit
5. Tubuh mudah lelah.
6. Nyeri anus.
7. Berat badan menurun.
8. Demam.
9. Kembung dan peningkatan udara usus
10. Perdarahan saat gerakan usus. Harus dibedakan dengan ambeien yang
mengalami perdarahan
11. Tenesmus atau nyeri akibat peredangan pada pergerakan usus.
Gejala biasanya telah ada beberapa minggu hingga tahun, terkadang hanya
terjadi diare dan perdarahan ringan sehingga pasien tidak mencari pengobatan.
Pada kondisi yang fisiologis, system imun pada kolon
melindungi mukosa kolon dari gesekan dengan feses saat
akan defekasi, tetapi karena aktifitas imun yang
berlebihan pada colitis maka sistem imunnya malah
menyerang sel-sel dikolon sehingga menyebabkan ulkus.
Ulkus terjadi disepanjang permukaan dalam (mukosa)
kolon atau rectum yang menyebabkan darah keluar
bersamaan dengan feses. Darah yang keluar biasanya
berwarna merah, karena darah ini tidak masuk dalam
pencernaan tetapi darah yang berasal dari pembuluh
darah didaerah kolon yang rusak akibat ulkus, selain itu
ulkus yang lama kemudian akan menyebabkan
peradangan menahan sehingga terbentuk pula nanah
(pus). Ulkus dapat terjadi pada semua bagian kolon baik,
pada sekum, kolon asenden , kolon tranversummaupun
kolon sigmoid.
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN
fisik
• Inspeksi
• Palpasi
• Auskultasi
• Perkusi
Laboratorium
 Darah lengkap
 Kimia darah
 feses
Kolonoskopi
Menggunakan
Kolonoskop (tabung
panjang dengan kamera
dan lampu
Radiologi
 Foto polos
abdomen
 Barium enema
 CT scan dan MRI
 Endoskopi
 Histopatologi
HASIL PEMERIKSAAN
Gambar hasil pemeriksaan Kolonoskopi Gambaran radiologi pada kolitis ulseratif
TERAPI
MEDIKAMENTOSA BEDAH
Dilakukan apabila pengobatan
konservatif atau medikamentosa
gagal atau terdapat efe samping
obat yang terlalu berat
• Obat golongan
kortikosteroid
• Asam amino salisilat
• Imunosperesif
• Antibiotik
Penyakit ini bersifat jangka panjang yang gejalanya muncul
dan hilang selama beberapa waktu. Hingga kini belum
ditemukan obat yang bisa menyembuhkan. Pengobatan
hanya bersifat meredakan gejala
PENCEGAHAN
Pencegahan Pada individu yang mengalami
kolitis ulseratif, beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk mencegah timbulnya gejala
adalah:
 Membatasi asupan makanan dan minuman
yang dapat mencetuskan keluhan,
 c. Makanan pedas, alkohol, dan kafein.
 d. Mengonsumsi air yang cukup setiap
harinya
 Membatasi asupan produk susu
 be. Berolahraga secara rutin
 Mengurangi stress
PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx

More Related Content

Similar to PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx

Soal ileus
Soal ileusSoal ileus
Soal ileusrakkas
 
Makalah Gangguan Sistem Pencernaan
Makalah Gangguan Sistem PencernaanMakalah Gangguan Sistem Pencernaan
Makalah Gangguan Sistem Pencernaanyohanes meor
 
Laporan tutorial gastritis
Laporan tutorial gastritisLaporan tutorial gastritis
Laporan tutorial gastritisChusna Wardani
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Amee Hidayat
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifAlex Susanto
 
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-fesesEka Selvina
 
304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsissuser37779f
 
116773009 invaginasi
116773009 invaginasi116773009 invaginasi
116773009 invaginasissuser37779f
 
Ilmu bedah kolon
Ilmu bedah kolonIlmu bedah kolon
Ilmu bedah kolonIva Maria
 
Ilmu bedah kolon2
Ilmu bedah kolon2Ilmu bedah kolon2
Ilmu bedah kolon2Iva Maria
 
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcer
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcerPEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcer
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcerSofiaNofianti
 

Similar to PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx (20)

P petri disentri
P petri disentriP petri disentri
P petri disentri
 
Biologi - Kolon
Biologi - KolonBiologi - Kolon
Biologi - Kolon
 
Soal ileus
Soal ileusSoal ileus
Soal ileus
 
Makalah Gangguan Sistem Pencernaan
Makalah Gangguan Sistem PencernaanMakalah Gangguan Sistem Pencernaan
Makalah Gangguan Sistem Pencernaan
 
Laporan tutorial gastritis
Laporan tutorial gastritisLaporan tutorial gastritis
Laporan tutorial gastritis
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Asuhan keperawatan anak dengan gastritis
Asuhan keperawatan anak dengan gastritisAsuhan keperawatan anak dengan gastritis
Asuhan keperawatan anak dengan gastritis
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratif
 
Lapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaidLapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaid
 
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
 
304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi
 
116773009 invaginasi
116773009 invaginasi116773009 invaginasi
116773009 invaginasi
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Ilmu bedah kolon
Ilmu bedah kolonIlmu bedah kolon
Ilmu bedah kolon
 
Ilmu bedah kolon2
Ilmu bedah kolon2Ilmu bedah kolon2
Ilmu bedah kolon2
 
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcer
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcerPEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcer
PEPTIC ULCER TUKAK LAMBUNG Patofisiologi peptic ulcer
 
Makalah gastritis (3)
Makalah gastritis (3)Makalah gastritis (3)
Makalah gastritis (3)
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
 
Makalah gastritis (2)
Makalah gastritis (2)Makalah gastritis (2)
Makalah gastritis (2)
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 

Recently uploaded (18)

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 

PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx

  • 1. KOLITIS ULSERATIF Oleh: Nur Rohmah Tria Romadhoni (0402522016) Dosen Pengampu : Prof. Dr. Priyantini Widiyaningrum. M. S.
  • 2. INTRODUCTION  Organ saluran pencernaan pada manusia meliputi mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.  Sistem pencernaan berfungsi untuk menerima dan mencerna makanan yang kemudian diubah menjadi nutrisi yang akan diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah.  Salah satu organ pada sistem pencernaan adalah usus besar yang memiliki peran penting sebagai pengabsorbsi air, garam dan glukosa, menghasilkan mukus sebagai pelumas feses, selain itu menjadi tempat pembusukan sisa makanan oleh bakteri usus.  Salah satu gangguan pada usus besar ialah Kolitis Ulceratif m pe
  • 3. DEFINISI Kolitis ulserativ (KU) merupakan salah satu penyakit inflammatory bowel disease (IBD). Penyakit ini merupakan penyakit inflamasi kronis pada kolon yang bersifat difus, idiopatik dan dapat menyebabkan luka terbuka pada kolon yang menyebar mulai dari rektum ke arah proksimal. IBD merupakan penyebab tersering diare kronis.
  • 4.  Patofisiologi kolitis ulseratif melibatkan kerusakan pada epitel barrier, respons imun dan mikroflora kolon.  Secara makroskopik peradangan pada kolon ditandai dengan bentuk kolon yang berubah, kolon menjadi lebih pendek, dinding usus menebal dan menjadi besar, berat kolon bertambah, warna kemerahan, dan jumlah jaringan limfatik menjadi lebih banyak
  • 5. ETIOLOGY Faktor infeksi Faktor Psikologik stres psikologis dan psikososial Faktor Genetik Faktor lingkungan • Merokok • Penggunaan antibiotik dan pil kontrasepsi • Paparan enteropatogen • apendektomi Bakteri, Virus, Riwayat keluarga Faktor Imunologik Abnormalitas pada sistem imun
  • 6. FAKTOR RESIKO Ulseratif kolitis dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih berisiko terjadi pada orang dengan kondisi berikut:  Berusia di bawah 30 tahun. Meski begitu, beberapa orang baru terserang ulseratif kolitis setelah usianya di atas 60 tahun.  Memiliki riwayat ulseratif kolitis dalam keluarga, mencakup orang tua, saudara kandung, atau sepupu.
  • 7. KLINIK Gejala utama kolitis ulseratif adalah 1. Diare yang disertai darah atau nanah. 2. Nyeri perut bisa memberat dan berkurang. Nyeri bertambah saat diare dan kemudian berkurang 3. Nyeri bisa berlangsung terus menerus 4. Sering ingin buang air besar, tapi tinja sulit 5. Tubuh mudah lelah. 6. Nyeri anus. 7. Berat badan menurun. 8. Demam. 9. Kembung dan peningkatan udara usus 10. Perdarahan saat gerakan usus. Harus dibedakan dengan ambeien yang mengalami perdarahan 11. Tenesmus atau nyeri akibat peredangan pada pergerakan usus. Gejala biasanya telah ada beberapa minggu hingga tahun, terkadang hanya terjadi diare dan perdarahan ringan sehingga pasien tidak mencari pengobatan.
  • 8. Pada kondisi yang fisiologis, system imun pada kolon melindungi mukosa kolon dari gesekan dengan feses saat akan defekasi, tetapi karena aktifitas imun yang berlebihan pada colitis maka sistem imunnya malah menyerang sel-sel dikolon sehingga menyebabkan ulkus. Ulkus terjadi disepanjang permukaan dalam (mukosa) kolon atau rectum yang menyebabkan darah keluar bersamaan dengan feses. Darah yang keluar biasanya berwarna merah, karena darah ini tidak masuk dalam pencernaan tetapi darah yang berasal dari pembuluh darah didaerah kolon yang rusak akibat ulkus, selain itu ulkus yang lama kemudian akan menyebabkan peradangan menahan sehingga terbentuk pula nanah (pus). Ulkus dapat terjadi pada semua bagian kolon baik, pada sekum, kolon asenden , kolon tranversummaupun kolon sigmoid. PATOFISIOLOGI
  • 9. PEMERIKSAAN fisik • Inspeksi • Palpasi • Auskultasi • Perkusi Laboratorium  Darah lengkap  Kimia darah  feses Kolonoskopi Menggunakan Kolonoskop (tabung panjang dengan kamera dan lampu Radiologi  Foto polos abdomen  Barium enema  CT scan dan MRI  Endoskopi  Histopatologi
  • 10. HASIL PEMERIKSAAN Gambar hasil pemeriksaan Kolonoskopi Gambaran radiologi pada kolitis ulseratif
  • 11.
  • 12. TERAPI MEDIKAMENTOSA BEDAH Dilakukan apabila pengobatan konservatif atau medikamentosa gagal atau terdapat efe samping obat yang terlalu berat • Obat golongan kortikosteroid • Asam amino salisilat • Imunosperesif • Antibiotik Penyakit ini bersifat jangka panjang yang gejalanya muncul dan hilang selama beberapa waktu. Hingga kini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan. Pengobatan hanya bersifat meredakan gejala
  • 13. PENCEGAHAN Pencegahan Pada individu yang mengalami kolitis ulseratif, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya gejala adalah:  Membatasi asupan makanan dan minuman yang dapat mencetuskan keluhan,  c. Makanan pedas, alkohol, dan kafein.  d. Mengonsumsi air yang cukup setiap harinya  Membatasi asupan produk susu  be. Berolahraga secara rutin  Mengurangi stress