SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
LOGO
Akad Dalam Asuransi Syariah
2
Pengertian AkadPengertian Akad
• Secara bahasa, akad berarti ikatan, sambungan
dan perjanjian.
• Sedangkan menurut istilah, akad adalah
perikatan ijab dengan qabul yang dibenarkan
syariat dan menepatkan keridhaan kedua belah
pihak.
• Atau dengan kata lain, akad adalah segala
sesuatu yang diperbuat oleh manusia dan
melahirkan dampak hukum syariah, baik hal
tersebut dilakukan oleh satu pihak, seperti nadzar,
shodaqoh dan talaq, maupun dilakukan oleh dua
belah pihak.
Asal Muasal AkadAsal Muasal Akad
3
Tasharruf
(Tindakan/
Perbuatan)
Fi'li Qouli
Ghairu
Aqdi
Aqdi
Pernyataan
Perwujudan
Asal Muasal Akad (Tasharruf)Asal Muasal Akad (Tasharruf)
Tahsorruf menurut pengertian istilah fiqh
adalah:
“Segala tindakan yang dilakukan
seseorang atas kehendaknya dan
berdampak hukum lahirnya berbagai hak”.
Catatan :
Tasharruf lebih umum dibandingkan akad.
Karena tasharruf dapat berupa akad dan
dapat pula bukan berupa akad.
4
Asal Muasal Akad (Tasharruf)Asal Muasal Akad (Tasharruf)
A.Tasharruf (tindakan) yang berkaitan dengan
perbuatan “fi’li” ‫الفعلي‬ ‫التصرف‬ yaitu setiap
tindakan yang dilakukan seseorang, baik
perbuatan itu benar atau salah.
B.Tasharruf (tindakan) yang berkaitan dengan
ungkapan atau perkataan (qouli) ‫التصرف‬
‫القولي‬ , dan tasharruf seperti ini terbagi dalam
dua bentuk :
5
Asal Muasal Akad (Tasharruf)Asal Muasal Akad (Tasharruf)
1. Tasharruf qouli ‫القولي‬ ‫التصرف‬ yang bersifat “akad”
yaitu ungkapan yang berdasar pada persetujuan dua
belah pihak yang melahirkan konsekwensi hukum
sebuah akad, seperti jual beli, ijarah (sewa) syirkah
(kongsi) dll.
2. Tasharruf qouli yang tidak memiliki sifat akad, yaitu
ungkapan yang tidak melahirkan konsekwensi
hukum sebuah akad, seperti pernyataan yang
melahirkan hak misalnya: wakaf, atau ungkapan
yang menyebabkan berakhirnya sebuah akad
seperti ungkapan talak.
6
Rukun AkadRukun Akad
Rukun akad ialah perkara-perkara yang
menentukan keberadaan suatu akad, yang
tidak akan sah akad tersebut tanpa
keberadaannya.
Jumhur Ulama : Malikiyah, Syafi'iyah &
Hanabilah
7
Jumhur Ulama Hanafiyah
Shigat Rukun Rukun
Aaqidan Rukun Konsekwensi
Objek akad Rukun Konsekwensi
Pembagian Akad Dari Berbagai SisiPembagian Akad Dari Berbagai Sisi
8
AKAD
menurut TUJUAN
Tijari ‫تـجـاري‬
Dimasudkan untuk
Mencari dan Mendapatkan
Keuntungan dimana
Rukun dan Syarat
telah terpenuhi
AKAD
menurut
KEABSAHANNYA
Sahih ‫صحيح‬
Memenuhi semua
RUKUN & SYARAT
Bathal ‫باطل‬
Salah satu RUKUN tidak
Terpenuhi, otomatis
SYARAT-nya juga
Tidak terpenuhi
Bathal ‫باطل‬
Salah satu RUKUN tidak
Terpenuhi, otomatis
SYARAT-nya juga
Tidak terpenuhi
Fasid ‫فاسـد‬
Semua RUKUN
terpenuhi, namun
ada SYARAT yang
Tidak dipenuhi
Tabarru’ ‫تـبـرع‬
Dimasudkan untuk
menolong dan murni
semata-mata mengharap
Ridha dan Pahala
dari Allah Ta’ala
Pembagian Akad Dari Berbagai SisiPembagian Akad Dari Berbagai Sisi
9
AKAD Dari sisi:
KEKUATANNYA
AKAD NAFIZ
‫نـافـذ‬ ‫عـقـد‬
Lengkap Rukun &
Syarat dapat Langsung
dieksekusi
AKAD MAUWQUF
‫موقـوف‬ ‫عـقـد‬
Lengkap Rukunnya, namun
Ada Syaraat yang terganggu
Seperti: tdk memenuhi legal
capacity, Tdk memiliki otoritas,
Ada hak orang lain pada objek
AKAD LAZIM
‫لمزم‬ ‫عـقـد‬
Salah seorang
dari kedua pihak
Tidak Memiliki hak
fasakh tanpa
Persetujuan
pihak lain
Con: Jual-beli,
Ijarah, Muzaraah
dst.
AKAD GHAYR
LAZIM
‫لمزم‬ ‫غيـر‬ ‫عـقـد‬
Salah seorang
dari kedua
Belah pihak
boleh memfasakh
Akad tanpa
persetujuan
Pihak lainnya.
Con: Wakalah,
Wadiah, dll.
Akad Dari Sisi
Pelaksanaannya
Sah Tidaknya Suatu AkadSah Tidaknya Suatu Akad
 Akad Shahih atau sah, ialah akad yang “nafadz”
atau terlaksana, karena telah memenuhi rukun dan
syarat yang ditentukan, baik akad tersebut lazim
atau tidak lazim.
 Akad Bathil, yaitu akad yang tidak memenuhi
rukun dan syarat yang telah ditentukan.
 Catatan :
Jumhur ulama tidak membedakan antara akad
bathil dan akad fasid (cacat), tapi madzhab Hanafi
membedakan antara keduanya.
10
Sah Tidaknya Suatu AkadSah Tidaknya Suatu Akad
Akad Fasid dan Bathil Menurut Hanafiyah :
 Akad bathil adalah akad yang secara substansi tidak sah
sama sekali atau batal secara hukum. Akad bathil terjadi
karena hilangnya salah satu rukun akad.
 Akad fasid adalah akad yang sah secara substansi akadnya,
namun cacat karena adanya cacat pada rukun akadnya,
seperti jika qabul tidak sesuai dengan ijabnya, waktu
pembayaran tidak jelas seberapa lama, atau barang yang
dijual tidak jelas (tidak ditentukan), contohnya pada jual
beli mobil bekas yang tidak ditentukan mobil bekas yang
mana.
 Akad yang fasid wajib dibatalkan demi hukum, baik oleh
kedua orang yang berakad, maupun oleh hakim (Qadhi),
dengan syarat :
 Objek akad masih ada seperti sedia kala.
 Tidak terkait dengan orang lain.
11
Pembagian Akad (Tijari & Tabarru')Pembagian Akad (Tijari & Tabarru')
12
Tabarru' Tijari
Prinsip :
Tujuan Kebaikan
Non Profit
Oriented
Prinsip :
Tujuan Bisnis
Untuk Profit
Oriented
Jenis Transaksi :
Qardh, Rahn,
Hawalah, Wakalah
Wadi’ah, Hibah,
Kafalah, Wakaf
Teori
Percampuran :
Musyarakah (inan,
Wujuh, Mufawadhah,
Abdan,
Mudharabah),
Muzara’ah, dsb
TEORI
PERTUKARAN
Bai’, Ijarah, Sharf,
Barter, dsb.
Bagi Hasil
Margin
Keuntungan
AKAD
Perbedaan
Antara Akad Tabarru' & Akad Tijari
Akad Tabarru’ Akad Tijari
 Not-profit transaction
 Tujuan transaksi adalah tolong-
menolong dan bukan keuntungan
komersil
 Pihak yang berbuat kebaikan
tersebut boleh meminta kepada
counter-part-nya untuk sekadar
menutupi biaya (cover the cost)
yang dikeluarkannya untuk dapat
melakukan akad tabarru’
tersebut. Tapi ia tidak boleh
sedikitpun mengambil laba dari
akad tabarru’ itu.
 Tidak dapat dirubah menjadi
akad tijarah, kecuali ada
persetujuan sebelumnya
 Profit transaction oriented
 Tujuan transaksi adalah
mencari keuntungan yang
bersifat komersiil
 Akad Tijarah dapat dirubah
menjadi akad tabarru’ dengan
cara bila pihak yang tertahan
haknya dengan rela melepaskan
haknya, sehingga
menggugurkan kewajiban pihak
yang belum menunaikan
kewajibannya.
 Dilihat dari sifat keuntungan
yang diperoleh, akad tijarah
dibagi menjadi dua yaitu:
natural certainty return &
natural uncertainty return
Akad Tabarru’
Menurut Ghoni (2007:6) akad peserta dengan
perusahaan asuransi diantaranya menggunakan
akad tabarru diantaranya : Wakalah, Wadiah,
Kafalah.
Wakalah
 Akad wakalah adalah akad pelimpahan
kekuasaan oleh satu pihak kepada pihak lain
dalam hal-hal yang boleh diwakilkan
(Nurhayati;2008:233)
Wadiah dan Kafalah
Wadiah
 Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari
satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun
badan hukum, yang harus dijaga dan
dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki
(Antonio;2001:85).
Kafalah
 Kafalah yaitu perjanjian pemberian jaminan yang
diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga
untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau
pihak yang ditanggung (Nurhayati;2008:36)
Akad Tijarah
Menurut Ghoni (2007:6) akad peserta dengan
perusahaan asuransi diantaranya menggunakan
akad tijari diantaranya : Mudharabah,
Mudharabah Musytarakah, Wakalah bil Ujrah.
Mudharabah
 Mudharabah adalah suatu kontrak kemitraan
yang berdasarkan pada prinsip bagi hasil
dengan cara seseorang memberikan modalnya
kepada orang lain untuk melakukan usaha
(bisnis) dan kedua belah pihak membagi
keuntungan atau memikul beban kerugain
berdasarkan isi perjanjian bersama (Sumanto,
dkk;2009:79). Dalam akad mudharabah
perusahaan bertindak sebagai mudharib
(pengelola) dan peserta bertindak sebagai
shahibul maal (pemilik modal) (Fatwa DSN No.
21/DSN-MUI/X/2001).

Mudharabah Musytarakah
 Dalam fatwa DSN No. 51/DSN-MUI/III2006 Tentang
akad mudharabah musytarakah pada asuransi dan
reasuransi syariah disebutkan bahwa Mudharabah
musytarakah adalah akad perpaduan dari akad
mudharabah dan akad musyarakah, dimana pihak
perusahaan selain bertindak sebagai mudharib
(pengelola) juga bertindak sebagai musytarik
(investor). Dalam asuransi syariah, peserta bertindak
sebagai shahibul maal (karena nasabah membayar
premi dan premi tersebut di investasikan ke dalam
investasi-investasi syariah), sedangkan perusahaan
asuransi bertindak sebagai mudharib.
Wakalah bil Ujrah
 Wakalah bil ujrah yaitu pemberian kuasa dari
peserta kepada perusahaan asuransi dengan
imbalan pemberian ujrah atau fee
(Ghoni:2007:7).
Akad Dalam Asuransi Syariah
1. Akad antara Peserta dengan Perusahaan (sebagai Pemegang
amanah)
2. Akad antara Perusahaan dengan Pihak pengelola dana
3. Akad Peserta thp ahliwaris atau penerima manfaat
Peserta Asuransi
Syariah
Pengelola
Dana
Akad 1 Akad 2
Penerima manfaat
Akad 3
Akad Peserta dng Asuransi Syariah
Produk hanya
mengandung
unsur resiko
TABARRU’TABARRU’
Sifat Akad dalam Asuransi Syariah
Hubungan sesama peserta asuransi
Untuk memenuhi prinsip saling tolong menolong
 Risk Sharing (Bagi Risiko)
Akad bersifat Tabarru’
Hubungan antara peserta asuransi dengan perusahaan
asuransi
Untuk melaksanakan fungsi operasi
perusahaan asuransi
Akad bersifat
Tijarah
LOGO
www.themegallery.com

More Related Content

What's hot

Metode ijtihad mui
Metode ijtihad muiMetode ijtihad mui
Metode ijtihad muiAdilah126
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Marhamah Saleh
 
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)Marhamah Saleh
 
Daftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariahDaftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariahTaufik Rahman
 
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinuMarhamah Saleh
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahHana Rosmawati
 
06 asuransi syariah
06 asuransi syariah06 asuransi syariah
06 asuransi syariahika rini
 
Kel.10 al kafalah
Kel.10 al  kafalahKel.10 al  kafalah
Kel.10 al kafalahMulyanah
 
Riba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankRiba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankDwi Rizkita
 
Makalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariahMakalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariahNanang Hendriana
 
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5NavenAbsurd
 

What's hot (20)

Fiqmul Hiwalah
Fiqmul HiwalahFiqmul Hiwalah
Fiqmul Hiwalah
 
Metode ijtihad mui
Metode ijtihad muiMetode ijtihad mui
Metode ijtihad mui
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
 
Qirad
QiradQirad
Qirad
 
Daftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariahDaftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariah
 
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu
 
Makalah qardh al hasan
Makalah qardh al hasanMakalah qardh al hasan
Makalah qardh al hasan
 
Presentasi ijarah
Presentasi ijarahPresentasi ijarah
Presentasi ijarah
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariah
 
akad wadiah
akad wadiahakad wadiah
akad wadiah
 
06 asuransi syariah
06 asuransi syariah06 asuransi syariah
06 asuransi syariah
 
15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH
 
11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH
 
Kel.10 al kafalah
Kel.10 al  kafalahKel.10 al  kafalah
Kel.10 al kafalah
 
Riba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankRiba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga Bank
 
Makalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariahMakalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariah
 
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
 
13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 

Viewers also liked

makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesionalmakalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesionalIsty Ingin SLamanya
 
Accenture dan feng hope school visit - bilingual version
Accenture dan feng hope school visit  - bilingual versionAccenture dan feng hope school visit  - bilingual version
Accenture dan feng hope school visit - bilingual versionharold324
 
Tourism English 10
Tourism English 10Tourism English 10
Tourism English 10Les Davy
 
You're the Author Webquest
You're the Author WebquestYou're the Author Webquest
You're the Author WebquestRenee Miller
 
Peace Care- Site Redesign Presentation
Peace Care- Site Redesign PresentationPeace Care- Site Redesign Presentation
Peace Care- Site Redesign PresentationVodori
 
Policing Apache Project Brand Use By Third Parties v2.0
Policing Apache Project Brand Use By Third Parties v2.0Policing Apache Project Brand Use By Third Parties v2.0
Policing Apache Project Brand Use By Third Parties v2.0Shane Curcuru
 
BP Energy Outlook 2035
BP Energy Outlook 2035BP Energy Outlook 2035
BP Energy Outlook 2035Miguel Rosario
 
Kudavi 1.26.2016
Kudavi 1.26.2016Kudavi 1.26.2016
Kudavi 1.26.2016Tom Currier
 
Simply Sales Brochure
Simply Sales BrochureSimply Sales Brochure
Simply Sales BrochureGarry Samuels
 
Aef4 3 b future forms
Aef4 3 b future formsAef4 3 b future forms
Aef4 3 b future formsLes Davy
 
Matter Webquest Day 2
Matter Webquest Day 2Matter Webquest Day 2
Matter Webquest Day 2jmori1
 
Lommi: Kouluterveyskysely 2011 Vakka-Suomessa
Lommi: Kouluterveyskysely 2011 Vakka-SuomessaLommi: Kouluterveyskysely 2011 Vakka-Suomessa
Lommi: Kouluterveyskysely 2011 Vakka-SuomessaKouluterveyskysely
 
March on washington john lewis
March on washington john lewisMarch on washington john lewis
March on washington john lewisap566042
 

Viewers also liked (20)

A.C.E
A.C.EA.C.E
A.C.E
 
Perritos
PerritosPerritos
Perritos
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesionalmakalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
makalah tentang asuransi syariah dengan asuransi konvesional
 
Accenture dan feng hope school visit - bilingual version
Accenture dan feng hope school visit  - bilingual versionAccenture dan feng hope school visit  - bilingual version
Accenture dan feng hope school visit - bilingual version
 
Parent survey report District
Parent survey report DistrictParent survey report District
Parent survey report District
 
Tourism English 10
Tourism English 10Tourism English 10
Tourism English 10
 
You're the Author Webquest
You're the Author WebquestYou're the Author Webquest
You're the Author Webquest
 
Peace Care- Site Redesign Presentation
Peace Care- Site Redesign PresentationPeace Care- Site Redesign Presentation
Peace Care- Site Redesign Presentation
 
Policing Apache Project Brand Use By Third Parties v2.0
Policing Apache Project Brand Use By Third Parties v2.0Policing Apache Project Brand Use By Third Parties v2.0
Policing Apache Project Brand Use By Third Parties v2.0
 
BP Energy Outlook 2035
BP Energy Outlook 2035BP Energy Outlook 2035
BP Energy Outlook 2035
 
Entorno de la empresa
Entorno de la empresaEntorno de la empresa
Entorno de la empresa
 
Bunny
BunnyBunny
Bunny
 
Module 3
Module 3Module 3
Module 3
 
Kudavi 1.26.2016
Kudavi 1.26.2016Kudavi 1.26.2016
Kudavi 1.26.2016
 
Simply Sales Brochure
Simply Sales BrochureSimply Sales Brochure
Simply Sales Brochure
 
Aef4 3 b future forms
Aef4 3 b future formsAef4 3 b future forms
Aef4 3 b future forms
 
Matter Webquest Day 2
Matter Webquest Day 2Matter Webquest Day 2
Matter Webquest Day 2
 
Lommi: Kouluterveyskysely 2011 Vakka-Suomessa
Lommi: Kouluterveyskysely 2011 Vakka-SuomessaLommi: Kouluterveyskysely 2011 Vakka-Suomessa
Lommi: Kouluterveyskysely 2011 Vakka-Suomessa
 
March on washington john lewis
March on washington john lewisMarch on washington john lewis
March on washington john lewis
 

Similar to 4.1. akad dalam asuransi syariah

Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Marhamah Saleh
 
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.pptAKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.pptSafwanMulyani1
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptRefkyFielnanda1
 
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptxAl Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptxZiyanaWalidah3
 
perikatan dan perjanjian (al-akad)
perikatan dan perjanjian (al-akad)perikatan dan perjanjian (al-akad)
perikatan dan perjanjian (al-akad)nurul agustina
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahMarhamah Saleh
 
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...RullyMarlanEliezerSi
 
Akad Menurut Hanafiyah
Akad Menurut Hanafiyah Akad Menurut Hanafiyah
Akad Menurut Hanafiyah dea lailatul M
 
5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qiroth5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qirothJusuf AN
 
Islamin Banking and Takaful Final Exam Notes
Islamin Banking and Takaful Final Exam NotesIslamin Banking and Takaful Final Exam Notes
Islamin Banking and Takaful Final Exam NotesUmmi Rahimi
 
Perbankan syariah (al musyarakah)
Perbankan syariah (al musyarakah)Perbankan syariah (al musyarakah)
Perbankan syariah (al musyarakah)Ardhy Danu
 
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptx
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptxPPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptx
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptxAbrarEelZoldycks
 

Similar to 4.1. akad dalam asuransi syariah (20)

Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
 
Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9
 
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.pptAKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
 
Pengertian Teori Akad
Pengertian Teori AkadPengertian Teori Akad
Pengertian Teori Akad
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
 
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptxAl Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
 
perikatan dan perjanjian (al-akad)
perikatan dan perjanjian (al-akad)perikatan dan perjanjian (al-akad)
perikatan dan perjanjian (al-akad)
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabah
 
Bab_Syirkah.pptx
Bab_Syirkah.pptxBab_Syirkah.pptx
Bab_Syirkah.pptx
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
 
Produk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan SyariahProduk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan Syariah
 
Akad Menurut Hanafiyah
Akad Menurut Hanafiyah Akad Menurut Hanafiyah
Akad Menurut Hanafiyah
 
PPT Akad.pptx
PPT Akad.pptxPPT Akad.pptx
PPT Akad.pptx
 
5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qiroth5. khiyar dan qiroth
5. khiyar dan qiroth
 
Islamin Banking and Takaful Final Exam Notes
Islamin Banking and Takaful Final Exam NotesIslamin Banking and Takaful Final Exam Notes
Islamin Banking and Takaful Final Exam Notes
 
Perbankan syariah (al musyarakah)
Perbankan syariah (al musyarakah)Perbankan syariah (al musyarakah)
Perbankan syariah (al musyarakah)
 
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptx
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptxPPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptx
PPT MANAJEMEN BISNIS SYARI'AH.pptx
 
Akad - Kaidah Fiqih.pptx
Akad - Kaidah Fiqih.pptxAkad - Kaidah Fiqih.pptx
Akad - Kaidah Fiqih.pptx
 

Recently uploaded

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (20)

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

4.1. akad dalam asuransi syariah

  • 2. 2 Pengertian AkadPengertian Akad • Secara bahasa, akad berarti ikatan, sambungan dan perjanjian. • Sedangkan menurut istilah, akad adalah perikatan ijab dengan qabul yang dibenarkan syariat dan menepatkan keridhaan kedua belah pihak. • Atau dengan kata lain, akad adalah segala sesuatu yang diperbuat oleh manusia dan melahirkan dampak hukum syariah, baik hal tersebut dilakukan oleh satu pihak, seperti nadzar, shodaqoh dan talaq, maupun dilakukan oleh dua belah pihak.
  • 3. Asal Muasal AkadAsal Muasal Akad 3 Tasharruf (Tindakan/ Perbuatan) Fi'li Qouli Ghairu Aqdi Aqdi Pernyataan Perwujudan
  • 4. Asal Muasal Akad (Tasharruf)Asal Muasal Akad (Tasharruf) Tahsorruf menurut pengertian istilah fiqh adalah: “Segala tindakan yang dilakukan seseorang atas kehendaknya dan berdampak hukum lahirnya berbagai hak”. Catatan : Tasharruf lebih umum dibandingkan akad. Karena tasharruf dapat berupa akad dan dapat pula bukan berupa akad. 4
  • 5. Asal Muasal Akad (Tasharruf)Asal Muasal Akad (Tasharruf) A.Tasharruf (tindakan) yang berkaitan dengan perbuatan “fi’li” ‫الفعلي‬ ‫التصرف‬ yaitu setiap tindakan yang dilakukan seseorang, baik perbuatan itu benar atau salah. B.Tasharruf (tindakan) yang berkaitan dengan ungkapan atau perkataan (qouli) ‫التصرف‬ ‫القولي‬ , dan tasharruf seperti ini terbagi dalam dua bentuk : 5
  • 6. Asal Muasal Akad (Tasharruf)Asal Muasal Akad (Tasharruf) 1. Tasharruf qouli ‫القولي‬ ‫التصرف‬ yang bersifat “akad” yaitu ungkapan yang berdasar pada persetujuan dua belah pihak yang melahirkan konsekwensi hukum sebuah akad, seperti jual beli, ijarah (sewa) syirkah (kongsi) dll. 2. Tasharruf qouli yang tidak memiliki sifat akad, yaitu ungkapan yang tidak melahirkan konsekwensi hukum sebuah akad, seperti pernyataan yang melahirkan hak misalnya: wakaf, atau ungkapan yang menyebabkan berakhirnya sebuah akad seperti ungkapan talak. 6
  • 7. Rukun AkadRukun Akad Rukun akad ialah perkara-perkara yang menentukan keberadaan suatu akad, yang tidak akan sah akad tersebut tanpa keberadaannya. Jumhur Ulama : Malikiyah, Syafi'iyah & Hanabilah 7 Jumhur Ulama Hanafiyah Shigat Rukun Rukun Aaqidan Rukun Konsekwensi Objek akad Rukun Konsekwensi
  • 8. Pembagian Akad Dari Berbagai SisiPembagian Akad Dari Berbagai Sisi 8 AKAD menurut TUJUAN Tijari ‫تـجـاري‬ Dimasudkan untuk Mencari dan Mendapatkan Keuntungan dimana Rukun dan Syarat telah terpenuhi AKAD menurut KEABSAHANNYA Sahih ‫صحيح‬ Memenuhi semua RUKUN & SYARAT Bathal ‫باطل‬ Salah satu RUKUN tidak Terpenuhi, otomatis SYARAT-nya juga Tidak terpenuhi Bathal ‫باطل‬ Salah satu RUKUN tidak Terpenuhi, otomatis SYARAT-nya juga Tidak terpenuhi Fasid ‫فاسـد‬ Semua RUKUN terpenuhi, namun ada SYARAT yang Tidak dipenuhi Tabarru’ ‫تـبـرع‬ Dimasudkan untuk menolong dan murni semata-mata mengharap Ridha dan Pahala dari Allah Ta’ala
  • 9. Pembagian Akad Dari Berbagai SisiPembagian Akad Dari Berbagai Sisi 9 AKAD Dari sisi: KEKUATANNYA AKAD NAFIZ ‫نـافـذ‬ ‫عـقـد‬ Lengkap Rukun & Syarat dapat Langsung dieksekusi AKAD MAUWQUF ‫موقـوف‬ ‫عـقـد‬ Lengkap Rukunnya, namun Ada Syaraat yang terganggu Seperti: tdk memenuhi legal capacity, Tdk memiliki otoritas, Ada hak orang lain pada objek AKAD LAZIM ‫لمزم‬ ‫عـقـد‬ Salah seorang dari kedua pihak Tidak Memiliki hak fasakh tanpa Persetujuan pihak lain Con: Jual-beli, Ijarah, Muzaraah dst. AKAD GHAYR LAZIM ‫لمزم‬ ‫غيـر‬ ‫عـقـد‬ Salah seorang dari kedua Belah pihak boleh memfasakh Akad tanpa persetujuan Pihak lainnya. Con: Wakalah, Wadiah, dll. Akad Dari Sisi Pelaksanaannya
  • 10. Sah Tidaknya Suatu AkadSah Tidaknya Suatu Akad  Akad Shahih atau sah, ialah akad yang “nafadz” atau terlaksana, karena telah memenuhi rukun dan syarat yang ditentukan, baik akad tersebut lazim atau tidak lazim.  Akad Bathil, yaitu akad yang tidak memenuhi rukun dan syarat yang telah ditentukan.  Catatan : Jumhur ulama tidak membedakan antara akad bathil dan akad fasid (cacat), tapi madzhab Hanafi membedakan antara keduanya. 10
  • 11. Sah Tidaknya Suatu AkadSah Tidaknya Suatu Akad Akad Fasid dan Bathil Menurut Hanafiyah :  Akad bathil adalah akad yang secara substansi tidak sah sama sekali atau batal secara hukum. Akad bathil terjadi karena hilangnya salah satu rukun akad.  Akad fasid adalah akad yang sah secara substansi akadnya, namun cacat karena adanya cacat pada rukun akadnya, seperti jika qabul tidak sesuai dengan ijabnya, waktu pembayaran tidak jelas seberapa lama, atau barang yang dijual tidak jelas (tidak ditentukan), contohnya pada jual beli mobil bekas yang tidak ditentukan mobil bekas yang mana.  Akad yang fasid wajib dibatalkan demi hukum, baik oleh kedua orang yang berakad, maupun oleh hakim (Qadhi), dengan syarat :  Objek akad masih ada seperti sedia kala.  Tidak terkait dengan orang lain. 11
  • 12. Pembagian Akad (Tijari & Tabarru')Pembagian Akad (Tijari & Tabarru') 12 Tabarru' Tijari Prinsip : Tujuan Kebaikan Non Profit Oriented Prinsip : Tujuan Bisnis Untuk Profit Oriented Jenis Transaksi : Qardh, Rahn, Hawalah, Wakalah Wadi’ah, Hibah, Kafalah, Wakaf Teori Percampuran : Musyarakah (inan, Wujuh, Mufawadhah, Abdan, Mudharabah), Muzara’ah, dsb TEORI PERTUKARAN Bai’, Ijarah, Sharf, Barter, dsb. Bagi Hasil Margin Keuntungan AKAD
  • 13. Perbedaan Antara Akad Tabarru' & Akad Tijari Akad Tabarru’ Akad Tijari  Not-profit transaction  Tujuan transaksi adalah tolong- menolong dan bukan keuntungan komersil  Pihak yang berbuat kebaikan tersebut boleh meminta kepada counter-part-nya untuk sekadar menutupi biaya (cover the cost) yang dikeluarkannya untuk dapat melakukan akad tabarru’ tersebut. Tapi ia tidak boleh sedikitpun mengambil laba dari akad tabarru’ itu.  Tidak dapat dirubah menjadi akad tijarah, kecuali ada persetujuan sebelumnya  Profit transaction oriented  Tujuan transaksi adalah mencari keuntungan yang bersifat komersiil  Akad Tijarah dapat dirubah menjadi akad tabarru’ dengan cara bila pihak yang tertahan haknya dengan rela melepaskan haknya, sehingga menggugurkan kewajiban pihak yang belum menunaikan kewajibannya.  Dilihat dari sifat keuntungan yang diperoleh, akad tijarah dibagi menjadi dua yaitu: natural certainty return & natural uncertainty return
  • 14. Akad Tabarru’ Menurut Ghoni (2007:6) akad peserta dengan perusahaan asuransi diantaranya menggunakan akad tabarru diantaranya : Wakalah, Wadiah, Kafalah. Wakalah  Akad wakalah adalah akad pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan (Nurhayati;2008:233)
  • 15. Wadiah dan Kafalah Wadiah  Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki (Antonio;2001:85). Kafalah  Kafalah yaitu perjanjian pemberian jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau pihak yang ditanggung (Nurhayati;2008:36)
  • 16. Akad Tijarah Menurut Ghoni (2007:6) akad peserta dengan perusahaan asuransi diantaranya menggunakan akad tijari diantaranya : Mudharabah, Mudharabah Musytarakah, Wakalah bil Ujrah.
  • 17. Mudharabah  Mudharabah adalah suatu kontrak kemitraan yang berdasarkan pada prinsip bagi hasil dengan cara seseorang memberikan modalnya kepada orang lain untuk melakukan usaha (bisnis) dan kedua belah pihak membagi keuntungan atau memikul beban kerugain berdasarkan isi perjanjian bersama (Sumanto, dkk;2009:79). Dalam akad mudharabah perusahaan bertindak sebagai mudharib (pengelola) dan peserta bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal) (Fatwa DSN No. 21/DSN-MUI/X/2001). 
  • 18. Mudharabah Musytarakah  Dalam fatwa DSN No. 51/DSN-MUI/III2006 Tentang akad mudharabah musytarakah pada asuransi dan reasuransi syariah disebutkan bahwa Mudharabah musytarakah adalah akad perpaduan dari akad mudharabah dan akad musyarakah, dimana pihak perusahaan selain bertindak sebagai mudharib (pengelola) juga bertindak sebagai musytarik (investor). Dalam asuransi syariah, peserta bertindak sebagai shahibul maal (karena nasabah membayar premi dan premi tersebut di investasikan ke dalam investasi-investasi syariah), sedangkan perusahaan asuransi bertindak sebagai mudharib.
  • 19. Wakalah bil Ujrah  Wakalah bil ujrah yaitu pemberian kuasa dari peserta kepada perusahaan asuransi dengan imbalan pemberian ujrah atau fee (Ghoni:2007:7).
  • 20. Akad Dalam Asuransi Syariah 1. Akad antara Peserta dengan Perusahaan (sebagai Pemegang amanah) 2. Akad antara Perusahaan dengan Pihak pengelola dana 3. Akad Peserta thp ahliwaris atau penerima manfaat Peserta Asuransi Syariah Pengelola Dana Akad 1 Akad 2 Penerima manfaat Akad 3
  • 21. Akad Peserta dng Asuransi Syariah Produk hanya mengandung unsur resiko TABARRU’TABARRU’
  • 22. Sifat Akad dalam Asuransi Syariah Hubungan sesama peserta asuransi Untuk memenuhi prinsip saling tolong menolong  Risk Sharing (Bagi Risiko) Akad bersifat Tabarru’ Hubungan antara peserta asuransi dengan perusahaan asuransi Untuk melaksanakan fungsi operasi perusahaan asuransi Akad bersifat Tijarah