2. Wadah yang dibentuk untuk menghimpun para ulama,
zuaman, dan cendikiawan muslim Indonesia guna
menyatukan gerak dan langkah-langkah umat Islam
Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama.
Berdiri 26 Juli 1975
Ekonomi syariah
Forum DSN-MUI
Produk halal
Forum komisi fatwa
bersama LP-POM
Masalah keagamaan
Forum komisi fatwa,
munas, ijtima ulama
3. PEMINTA FATWA
MUSTAFTI
PEMBERI FATWA
MUFTI
IFTA
Proses menjelaskan/
menerangkan
FATWA
Keterangan hukum agama mengenai suatu persoalan sebagai jawaban pertanyaan
yang diajukan oleh peminta fatwa
MUI= MUFTI (Pemberi Fatwa), Jawaban nya = FATWA
4. Fatwa keluar karena ada perintah dari pemerintah
Fatwa keluar karena MUI ingin memberikan bimbingan
Fatwa keluar karena ada keresahan masyarakat
Fatwa keluar karena ada permintaan dari pemerintah
4 sebab fatwa dikeluarkan
5. PEDOMAN
PENETAPAN
FATWA MUI
2. Jika tidak terdapat dalam al Qur’an dan as Sunnah, hendaklah tidak
bertentangan dengan ijma, qiyas dll.
1. Setiap keputusan fatwa harus mempunyai dasar dari al Qur’an
dan Hadis
4. Fatwa MUI selalu mempertimbangkan pandangan tenaga ahli
dibidangnya.
3. Sebelum fatwa diputuskan, penelusuran data dengan merujuk pada
pendapat imam mazhab terdahulu.
Secara operasional
6. Ketika terjadi Masail Khilafiyyah
dikalangan mazhab, maka
Penetapan fatwa didasarkan pada hasil usaha pencapaian titik temu
diantara pendapat
” melalui metode al Jam’u wa at tawfiq”
Jika tidak terdapat titik temu antara pendapat tersebut, penetapan
fatwa didasarkan pada hasil TARJIH melalui muqaranah
(PERBANDINGAN) dengan menggunakan kaidah ushul fiqih
Dan jika tidak ditemukan pendapat hukum dikalangan mazhab/ ulama
yang muktabar, maka dengan Ijtihad Kolektif melalui metode bayaniy,
ta’liliy (qiyasy, ilhaqy, istishlahiy, dan sadd adz dzarai’.
7. 1. Penetapan fatwa didasarkan pada hasil usaha pencapaian
titik temu diantara pendapat
” melalui metode al Jam’u wa at tawfiq”
Menggabung dan menyesuaikan persamaan
Wakaf uang
Barang yang diwakafkan adalah
harta yang bermanfaat
Dengan menyesuaikan persamaan
Illat nya
8. Shalat Jumat bagi musafir dikapal
1. Mazhab empat mengatakan tidak wajib dan tidak sah shalat jum’at bagi musafir
2. Sebagain mazhab hanbali, sebagian ada yang menganalogikan orang yang
bermukim dikapal serupa dengan orang badui, dimana mereka tidak mendapat
rukhsah safar dan diwajibkan mendirikan jum’at
3. Mazhab Zahiri, mewajibkan dan sah shalat jum’atnya orang musafir
Orang yang shalat Jumat nya dikapal shalatnya sah, tetapi hukumnya tidak wajib.
4. Kaidah fiqih: dimana kalau terdapat dua perbedaan pendapat dikalangan ulama
fiqih, seseorang bisa memilih mana yang lebih kuat (rajih) dan lebih maslahat dan
lebih mantap hati menganutnya
Dengan menggabung
5. Selain itu, MUI juga menerapkan maslahah mursalah bahwa, memberi
kesempatan shalat jumat bagi orang yang bekerja dikapal dan jarang menemukan
shalat jum’at selama di darat merupakan kesempatan untuk meningkatkan
pendidikan keagamaan, dan tentu memberikan maslahah bagi mereka.
9. 2. Jika tidak terdapat titik temu antara pendapat tersebut, penetapan
fatwa didasarkan pada hasil TARJIH melalui muqaranah
(PERBANDINGAN) dengan menggunakan kaidah ushul fiqih
Menguatkan satu pendapat
Pendapat yang memiliki dasar paling kuat
dan maslahat paling besar untuk umat akan
dipilih sebagai keputusan fatwa
Pada riwayat Aisyah ra. Disebutkan
bahwa mandi junub wajib bagi suami
istri setelah berhubungan badan. Baik
itu inzal (keluar mani) atau tidak.
Pada riwayat Abu Hurairah ra, mandi
diwajibkan ketika inzal saja
Dikarenakan Aisyah ra, dianggap lebih
mengetahui tentang rumah tangga Rasul
10. Dan jika tidak ditemukan pendapat hukum dikalangan mazhab/ ulama yang
muktabar, maka dengan Ijtihad Kolektif melalui metode bayaniy, ta’liliy (qiyasy,
istihsaniy, ilhaqy, istishlahiy, dan sadd adz dzarai’.
Reksadana syariahDalil al Qur’an yang
dijadikan rujukan
adalah dalil umum
Dalil as Sunnah yang
dijadikan rujukan
adalah dalil umum
Pendapat mazhab pun tak
ada, dikarenakan masalah
kontemporer
Maka,dengan ijtihad
kolektif (jama’i)
Qiyas
Maslahah
mursalah
Pendapat ulama
kontemporer
reksadana syariah =
mudharabah atau
qiradh. Dan transaksi
reksadana dalam jual
beli saham=jual beli
pada umumnya
Seperti melihat pandangan Wahbah
az Zuhaili yang memperbolehkan
reksadana syariah
11. PENGKAJIAN MASALAH
SETELAH JELAS, Ditentukan apakah termasuk dalam
kategori hukum qath’iyyat atau bukan
Jika termasuk dalam kategori hukum qath’iyyah, dan telah ada
ijma’, KOMISI FATWA menetapkan fatwa sebagaimana adanya
Jika tidak termasuk dalam kategori qath’iyyah, KOMISI FATWA
selanjutnya melakukan IJTIHAD
Dalam melakukan ijtihad , dengan IJTIHAD INSYA’I dan IJTIHAD INTIQA’I atau
MUQARANAT AL MADZAHIB
Jika masalah kontemporer maka, diundang para
pakar yang ahli di bidang tersebut
15. Imam mazhab
Imam Hanafi menyatakan ada empat
syarat mauquf, yaitu: a) harus bernilai
dan tahan lama, b) harus diketahui, c)
milik waqif sepenuhnya, d) harus
terpisah dari benda lainnya
Mutaqaddimin dari ulama mazhab
Hanafi membolehkan wakaf uang
dinar dan dirham sebagai
pengecualian, atas dasar istihsan bi
al ur’fi
Imam Hambali menyatakan mauquf
memiliki nilai nominal, sudah ma’lum,
dimiliki waqif
Imam Malik dan para pendukung
mazhabnya membolehkan wakaf
terhadap semua benda bergerak dan
benda tidak bergerak
Imam Syafi’i menyatakan mauquf
haruslah yang kekal manfaatnya dan
sesuatu yang hilang dengan
manfaatnya, tidak sah diwakafkan.
baik berupa benda tak bergerak,
benda bergerak, maupun benda
bersama
Sebagian pendapat ulama mazhab
as-Syafi’i menyatakan:
الد اي وقفها جواز الششافعى عن ثور ابو وروى
نانيروالدراهيمMauquf ( harta yang diwakafkan)
berupa yang bermanfaat.