Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan usaha pembuatan sumpia yang mencakup profil perusahaan, kegiatan pemasaran, faktor penghambat dan pendukung, aspek produksi, aspek keuangan, dan kesimpulan.
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
1. Kewirausahaan I
Pertemuan ke-7
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kewirausahaan I”
Dosen pengampu: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun oleh: Juliana 43217110197
S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2018
2. BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
A. Deskripsi Umum Perusahaan
Latar Belakang
Siapa yang tidak mengenal sumpia ? Sumpia merupakan salah satu jenis dari makanan ringan
yang sedang banyak di gemari oleh berbagai macam kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang
dewasa, dengan cita rasa yang khas dan berbeda dengan yang lainnya, sumpia sangat cocok untuk di
hidangkan saat anda makan atau pun untuk ngemil saja. Sebagai makanan ringan, sumpia dijual dalam
bentuk siap saji sudah memiliki permintaan pasar yang relatif stabil. Harganya pun terjangkau bagi
semua kalangan sesuai dengan rasa gurih dan renyah yang ditawarkan pada sumpia ini. Sumpia ini
berisi ebi dan abon ayam .
Usaha ini merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan ringan. Kegiatan
usaha ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis usaha rumahan dengan tujuan memenuhi keinginan
konsumen.
B. Riwayat Perusahaan
Usaha ini dibentuk oleh saya untuk berwirausaha dan sebagai implementasi dari mata kuliah
Kewirausahaan, prodi ekonomi dan bisnis jurusan akuntansi.
C. Visi dan Misi Perusahaan
VISI
Memproduksi dan menjual Makanan yang Sehat, Halal, Enak, Bermutu, dan berbeda dari makanan lain.
Kepuasan pelanggan adalah prioritas saya.
MISI
a. Makanan yang berbeda dengan yang lain
b. Dari bahan berkualitas segar dan halal
c. Membangun hubungan yang baik antara Produsen dan Konsumen
d. Melayani dengan Etika yang baik
e. Kepuasan Konsumen penghargaan tertinggi
f. Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) dan disajikan (makanan).
g. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan Professional.
h. Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan produsen guna mencapai performa operasional
yang maksimal.
i. Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi usaha terbaik di
Indonesia.
D. Jenis Usaha yang Dikelola
Usaha ini bergerak di bidang makanan ringan yaitu sumpia. Saya memilih usaha di bidang
makanan karena usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan skill yang saya miliki serta faktor
pendukung yang memadai untuk megembangkan usaha ini.
3. F. Tujuan
a) Untuk mencoba mengembangkan ide, kreatifitas dan inovasi
b) Untuk mencari peluang bisnis melalui kegiatan berwirausaha
c) Menambah pengalaman berwirausaha bagi pemula
d) Menarik minat agar mahasiswa/I lainnya agar mengembangkan diri di bidang kewirausahaan
BAB II
KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN
A. Lingkungan Usaha
Hal-hal yang menjadi pendukung dalam kegiatan pengembangan pemasaran yang kami jalankan adalah
dari segi lokasinya. Selain dari segi lokasi, harga yang kami tawarkan juga relatif murah dengan kualitas
dan kuantitas produk. Di Pekalongan sendiri jenis usaha di bidang makanan khususnya Risol
Buah memiliki peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan primer manusia,
ditambah lagi dengan banyaknya jumlah penduduk di Pekalongan dan sekitarnya. Oleh karena
itu kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan Risol Buah karena ditunjang dari
banyaknya peluang dalam mengembangkan jenis usaha ini.
B. Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah cukup
banyak. Tetapi, saya menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu,
dengan inovasi rasa yang lebih enak dan banyak, ukuran yang kecil (unik), harga yang ekonomis, dan
yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, saya yakin produk yang saya miliki mampu bersaing
dan laku dipasaran.
C. Rencana Pemasaran
Dengan usaha sumpia yang sudah memiliki pelanggan tetap , maka saya akan menambah
pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari agen yang mau menjualnya, sehingga akan ada
banyak yang membantu untuk mengembangkan usaha ini, membuka stan ketika ada pameran kuliner,
menerima delivery order . Selain itu, media lain juga kami juga untuk manfaatkan seperti jejaring sosial
(social network), yaitu: facebook, twitter, BBM, Instagram, dan blog. Sumpia ini di jual dengan harga
Lokasi, harga , promosi , dan yang paling penting produk . Produk ini juga sangat akan kami sesuaikan
seperti pada kemasannya. saya sebagai penjual juga sangat memperhatikan guna melayani konsumen.
Manajemen yang baik akan saya terapkan di dalam usaha saya agar usaha ini berjalan dengan baik dan
berkembang sesuai harapan.
BAB III
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya usaha
ini. Ada beberapa hal yang menurut saya akan menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan
usaha ini.
A. Faktor penghambat tersebut diantaranya :
1. Banyaknya usaha yang sama
4. 2. Harga bahan baku yang tidak stabil.
Tapi saya sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat tersebut diantaranya
yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan
untuk mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, saya menyiasatinya dengan
membeli bahan di tempat langganan saya belanja.
B. Faktor pendukung usaha ini diantaranya :
1. Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai
2. Higienis dan harga yang relatif terjangkau
3. Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.
4. Mempunyai 2 rasa
C. ANALISIS SWOT
a. Strength (kekuatan)
1. Menjual produk untuk semua kalangan (anak anak, remaja, dan orang tua)
2. Memiliki dua rasa, yaitu ebi dan abon ayam. Jika memiliki alergi terhadap ebi kita masih bisa
memakan yang rasa abon ayam
3. Tidak menggunakan MSG
4. Rendah minyak
b. Weakness (kelemahan)
1. Sangat mudah di buat sendiri, sehingga biasannya orang memilih untuk membuatnya sendiri
2. Cara pembuatannya mudah di tiru
3. Harga bahan-bahan tidak stabil
c. Opportunity (peluang/kesempatan)
1. Mudah dalam pemasaran, karena makanan banyak orang yang tertarik kepada makanan ringan.
2. Alat dan bahan mudah di temukan, sehingga saya tidak merasa kesulitan dalam pembuatan
camilan ini
3. Modal yang di butuhkan tidak besar, sehingga kami mampu memproduksinya terus-menerus.
4. Harga terjangkau.
d. Threat ( hambatan)
1. Jika ada produsen baru yang membuat produk sama seperti kami.
2. Pesaing menambah varian rasa.
3. Melakukan strategi pemasaran yang lebih kompetitif.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
A. Alokasi Usaha
Usaha ini berlokasi di rumah saya sendiri. Saya membuka system PO, supaya mengirit biaya produksi.
B. Fasilitas dan Peralatan Produksi
5. Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari modal sendiri, yaitu sebagai
berikut :
PERALATAN JUMLAH HARGA
Kompor gas 1 buah Rp. 230.000,-
Tabung Gas 1 buah Rp. 450.000,-
Spatula 2 buah Rp. 30.000,-
Plastik - Rp. 50.000,-
Baskom 5 buah Rp. 100.000,-
Wajan 2 buah Rp.300.000,-
Nampan 3 buah Rp.30.000,-
Mesin press Rp. 150.000,-
Lain-lain - Rp. 200.000,-
TOTAL JUMLAH Rp. 1.540.000,-
C. Bahan Baku
Bahan baku yang saya gunakan adalah:
D. Proses Produksi
Dalam proses produksi usaha ini diantaranya :
a) Menyiapkan bahan yang akan digunakan
b) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
c) Memulai proses pengerjaan
d) Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing).
No Bahan Harga
1 Tepung terigu 5 kg 1kg = Rp. 11.000,-
2 Tepung beras 2 kg 1 kg = Rp. 16.000,-
3 Baking powder 1 botol 1 botol = Rp. 7.000,-
4 Garam 1 bungkus 1 bungkus = Rp. 8.000,-
5 Minyak goreng 4 liter Per 2 liter = Rp 25.000,-
6 Gula pasir ¼ kg Rp 4.000,-
7 Ebi 4kg 1 kg = Rp 120.000,-
8 Abon ayam 2kg 1 kg = Rp 220.000,-
9
Bawang merah, bawang putih,
cabai merah
Rp. 100.000,-
Total Rp. 1.176.000 ,-
6. E. Proses Pengerjaan
Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut:
Hari : Senin – Jumat
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Rencana produksi
1. Jenis produk = Sumpia
2. Jumlah produksi = 55 bungkus / hari
B. Biaya tetap
1. Peralatan = Rp. 1.540.000,-
2. Bahan baku = Rp. 1.176.000,- +
Jumlah = Rp. 2.716.000,-
Modal = Rp. 2.716.000,-
Keuntungan = 40% x 2.716.000 = Rp. 1.086.400,-
Modal + keuntungan = 2.716.000 + 1.086.400
= 3.802.400
Harga jual = Rp. 3.802.400 / 55 bungkus
= Rp. 69.134,55,-
= Rp. 70.000,-
BAB VI
PENUTUP
A. ANTISIPASI MASA DEPAN
Sebagai wirausahawan yang baik, saya tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. Saya akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan saya, agar para peminat dan
konsumen puas atas jajanan sumpia yang saya buat. Karena apabila kualitas jajanan yang saya
buat tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.
B. KESIMPULAN
Menurut saya usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Saya sangat yakin bahwa
usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas
dalam menjalankan setiap pekerjaan. Saya sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat
tapi saya akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
7. Daftar Pustaka
Taufiq Abadi, 2016, http://dosenmudaiain.blogspot.com/2017/02/v-behaviorurldefaultvmlo_11.html (01
Juli 2018, jam 00.02)
Arief Yanto Rukmana, 2016, http://ariefokebanget.blogspot.co.id/2016/10/contoh-croposal-usaha-kuliner-
martabak.html (01 Juli 2018, jam 00.05)