SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Kewirausahaan I
Pertemuan ke-5
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kewirausahaan I”
Dosen pengampu: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun oleh: Juliana 43217110197
S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2018
Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce
Bisnis Konvensional
Bisnis Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan atau
transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan
pembeli.
Kelebihan dalam bisnis konvensional:
1. Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli tidak merasa rahgu
akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat memilih produknya sendiri.
2. Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga pembeli dapat
mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu dnengan penjual.
3. Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk, mereka tidak
perlu waktu yang lama untuk mendapatkan produk tersebut
4. Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat mengetahui
penjual secara langsung (face to face), sehingga tindakan penipuan minim terjadi.
Kekurangan dalam bisnis konvensional :
1. Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup pemasaran, maka harus membuka
cabang di berbagai daerah.
2. Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis konvensional memerlukan tempat
untuk memasarkan produknya.
3. Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang dikeluarkan sehingga modal
menjadi bertambah.
4. Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat dijualnya barang tersebut.
Contoh pengusaha yang sukses dalam bisnis konvensional
1. Bob Sadino
Mendiang Bambang Mustari Sadino alias Bob Sadino adalah salah satu contoh pengusaha sukses yang
sebelumnya pontang-panting ketika merintis bisnis. Sempat menjadi karyawan perusahaan berstatus
badan usaha milik negara selama 9 tahun, Bob memutuskan keluar dari pekerjaan itu dan menjadi
pengusaha.
Tapi usahanya tak langsung sukses. Bisnis sewa mobil yang ditekuninya mandek. Dia terlibat kecelakaan
ketika menyopiri mobil Mercedes-Benz yang dia sewakan, sehingga tak bisa melanjutkan usaha itu.
Bob kemudian menjadi buruh bangunan dengan upah harian. Tapi saat itu dia melihat ceruk bisnis lain:
peternakan ayam. Akhirnya, dengan modal pinjaman dari tetangganya yang merupakan purnawirawan
militer yang tertarik dengan bisnis peternakan, Bob memulai usaha berdagang telur negeri.
Bob memasarkan sendiri telurnya dari rumah ke rumah para ekspatriat di sekitar tempat tinggalnya di
Kemang, Jakarta Selatan. Akhirnya, berkat keuletannya, usahanya sukses dan dia mendirikan Kem-
Chicks, supermarket terkenal yang menjual beragam produk pertanian dan peternakan.
2. Gibran Rakabuming
Nama Gibran Rakabuming melejit setelah ayahnya, Joko Widodo, menjadi Gubernur DKI Jakarta dan
kemudian Presiden Indonesia. Jokowi merupakan pebisnis mebel, tapi Gibran tak mau menebeng bisnis
itu. Dia malah ngotot mendirikan usaha sendiri di bidang katering dan wedding organizer.
Namun kengototannya berbuah manis. Dia memulai bisnisnya dengan mencari pinjaman dari bank,
sebab ayahnya ingin dia mandiri. Dari tujuh proposal permohonan yang dikirim ke bank, hanya satu yang
tembus.
Dari modal itulah dia membangun Chili Pari. Mulanya dia hanya melayani pesanan dalam jumlah kecil.
Namun kemudian dia mulai menangani order besar dengan jumlah tamu hingga ribuan orang.
Saat ayahnya menjabat Wali Kota Solo, dia tak mau melayani order dari pemerintah setempat karena
khawatir dianggap bermain mata. Kini, setelah ayahnya hijrah ke Jakarta sebagai presiden, Gibran lebih
leluasa menjalankan bisnisnya yang semakin meningkat.
3. Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti adalah pengusaha yang nyentrik dan tegas. Kesuksesannya merintis bisnis dari nol di
bidang perikanan dan penerbangan membuatnya dianggap layak menjabat Menteri Kelautan dan
Perikanan di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Susi hanya mengantongi ijazah SMP lantaran drop out saat SMA. Dia lebih memilih berbisnis sebagai
pedagang pengepul ikan di Pangandaran ketimbang sekolah. Perhiasannya dia jual untuk memodali
bisnis itu.
Bisnis perikanan Susi kian maju dari tahun ke tahun. Akhirnya, dengan meminjam dari bank, dia membeli
sebuah pesawat untuk mempermudah pengangkutan produk lautnya. Kemudian dia menambah satu
demi satu pesawat dan mendirikan maskapai Susi Air yang melayani carteran serta rute di pedalaman.
Waralaba
Waralaba (Bahasa inggris): franchising; Bahasa Perancis: franchise yang aslinya berarti hak atau
kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut
versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak
memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri
khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh
pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan
pengwaralaba (franchisor) yang memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan
bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam
jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Pemberi waralaba dan penerima waralaba
Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan pemberi
waralaba dan penerima waralaba.
· Pemberi waralaba (franchisor) adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak
kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau
penemuan, atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
· Penerima waralaba (franchisee), adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk
memanfaatkan dan/atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan, atau ciri khas
yang dimiliki pemberi waralaba.
Sejarah Waralaba
Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer,
ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal,
namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya
ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola. Namun,
menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri
otomotif AS, General Motors Industry pada tahun 1898.
Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf, yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan
kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil
dengan penjual.
Mc Donals, salah satu pewaralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia.
Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai
pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restoran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard
Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restoran modern.
Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama,
makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu
pembayaran.
Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama pada tahun
l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering
pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat
terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai
bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris,
berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun
60-an.
Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemberi waralaba dalam menyeleksi calon mitra usahanya
berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA.
Jenis waralaba
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
· Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima
diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
· Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin
cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup peranti awal dan kelanjutan usaha ini
yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Biaya waralaba
Biaya waralaba meliputi:
· Ongkos awal, dimulai dari Rp10 juta hingga Rp1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang
dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi pengwaralaba
dan ongkos penggunaan HAKI.
· Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya
ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10
persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu
dipertanggungjawabkan.
Waralaba di Indonesia
Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer
kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu
dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu pewaralaba tidak sekadar menjadi penyalur,
namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya. Agar waralaba dapat berkembang dengan
pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat
baik bagi pengwaralaba maupun pewaralaba. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang
memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak
kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan
dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun
1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba.
Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba
adalah sebagai berikut:
· Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli
1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
· Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang
Penyelenggaraan Waralaba
· Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
· Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
· Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia.
Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari
sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis
waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji
sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima
waralaba diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui waralaba master (master franchise) yang
diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan
mempergunakan system piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus
berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha
Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada
beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT
Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang
secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain
International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra), Franchise License Expo Indonesia
(Panorama convex), Info Franchise Expo (Neo dan Majalah Franchise Indonesia).
Tingkat pengembalian
Tingkat pengembalian yang layak dari sebuah waralaba adalah minimum 15 persen dari nilai.
Lain-lain
· Di Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan adalah
waralaba di bidang makanan (Wong Solo, Sapo Oriental, CFC, Hop Hop, Red Crispy, Papa Rons dan
masih banyak merek lainnya).
· Waralaba berbentuk retail mini outlet (Indomaret, Yomart, Alfamart) banyak menyebar ke pelosok
kampung dan permukiman padat penduduk.
· Di bidang Telematika atau Information & Communication Technology, juga mulai diminati pada 3
tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang waralaba seperti distribusi tinta printer refill/cartridge
(Inke, X4Print, Veneta, dll.), pendidikan komputer (Widyaloka, Binus), distribusi peralatan komputer
(Micronics Distribution), Warnet / NetCafe (Multiplus, Java NetCafe, Net Ezy), Kantor Konsultan Solusi
JSI, dll.
· Yang juga menguntungkan adalah waralaba di bidang pendidikan (Science Buddies,
ITutorNet, Primagama, Sinotif), lebih menarik lagi terdapat Sekolah robot (Robota Robotics
School), taman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak (FastractKids, Kids2success, Townfor
Kids), Pendidikan Bahasa Inggris (EF (English First, ILP, Direct English), dll.
· Perkembangan merek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran pameran
waralaba di tanah air terlihat banyak merek merek nasional Indonesia bersaing dengan merek global dan
regional.
Contoh pengusaha yang sukses dalam bisnis waralaba
1. I NYOMAN LONDEN: WARALABA KAFE EDOLA
Nama I Nyoman Londen mungkin tidak begitu populer, namun nama Kafe Edola sudah pasti sering
didengar apalagi untuk warga Jakarta. Siapa yang menyangka kalau pemilik kafe tersebut dulunya
merupakan seorang pemulung. Hanya modal nekat, beliau pun pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Berbagai macam pekerjaan dijalankan olehnya untuk menyambung hidup.
Di tahun 2005, Nyoman Londen membuka kafe dengan modal hanya 20 juta saja. Makanan yang dijual
sendiri rata-rata adalah makanan siap saji seperti burger, spagheti, pizza dan sebagainnya. Namun,
makanan tersebut dibanderol sangat murah dari harga Rp.4500 sampai Rp 9000. Walaupun harga
jualnya sangat murah, namun cita rasanya sangat enak dengan nama-nama menu yang unik.
Sejak saat itu, Edola menjadi sangat laris sampai sekarang dan bisa meraup omzet lebih besar daripada
modal awal setiap bulannya. Beliau sendiri memberikan peluang usaha bagi siapa saja yang mau untuk
memulai usaha waralaba miliknya itu hanya dengan modal awal Rp 3 juta saja.
2. TRI SUMONO: CV3 JAYA
Siapa yang menyangka bahwa pemilik CV3 Jaya yang mengelola banyak waralaba modal kecil untung
besar tersebut dulunya merupakan seorang kuli bangunan dan tukang sapu. Beliau nekat untuk pergi ke
Jakarta demi mendapatkan kehidupan yang layak. Untuk itu, beliau tidak pernah menolak pekerjaan.
Berawal dari tukang sapu di sebuah kantor di Jakarta, beliau naik pangkat menjadi office boy. Sebagai
sampingan, beliau berjualan aksesoris kaki lima. Siapa yang menyangka bisnis tersebut berkembang
sehingga beliau mampu mengelola berbagai macam waralaba hingga mendapatkan omzet Rp 500 juta.
Namun beliau memang hanya berfokus pada bisnis aksesoris hingga bisa menyewa ruko di Mall Graha
Cijantung.
Kini bisnisnya berkembang cukup pesat dan Bp. Tri Sumono juga bisnis sari kelapa yang saat ini juga
mengalami peningkatan. Untuk mengembangkan berbagai bisnisnya tersebut, beliau membuka peluang
usaha waralaba dengan modal kecil.
Tips Sukses Pengusaha Waralaba Dengan Modal Kecil
Melihat banyak pengusaha yang sukses berkat waralaba dengan modal kecil, anda pun tentu memiliki
peluang yang sama untuk sukses.. Namun ada beberapa hal yang perlu diingat untuk menjadi
pengusaha sukses. Setidaknya, ada semangat dan attitude pengusaha yang harus anda bangun, seperti
§ Semangat yang tinggi untuk berusaha
§ Tidak mudah menyerah terhadap tantangan dan resiko
§ Tekad dan konsistensi dalam menjalankan usaha
§ Memiliki visi dan misi yang jelas dalam membuka usaha waralaba
§ Komunikasi yang tinggi dalam mengatur dan melayani
§ Memiliki inovasi-inovasi yang unik dan berbeda
§ Yakin pada diri sendiri bahwa Anda bisa sukses
Perdagangan elektronik (E-commerce)
Perdagangan elektronik (Bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televise,
WWW, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-
bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik,
SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data
elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan
pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data
atau pangakalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain
seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Sejarah dan perkembangan
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik
dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester,
perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$ 12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan
yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika
Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik
berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial
seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat
"perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman
(HTTPS), protocol server khusus yang menggunakan enkripsi, untuk merahasiakan data penting
pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan
bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun
kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998
dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Model
Indonesia
1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap
sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual
yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan
transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara
langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-
Kaskus.
2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem
yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail
relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke
satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan
penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace
yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap
transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening
bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan
menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh
penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran
diteruskan ke pihak penjual.
Masalah
1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
Aplikasi bisnis
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
· E-mail dan Messaging
· Content Management Systems
· Dokumen, spreadsheet, database
· Akunting dan sistem keuangan
· Informasi pengiriman dan pemesanan
· Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
· Sistem pembayaran domestik dan internasional
· Newsgroup
· On-line Shopping
· Conferencing
· Online Banking/internet Banking
· Product Digital/Non Digital
· Online SEO
Perusahaan terkenal
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Amazon.com, dan PayPal. Bidang
perdagangan elektronik di Indonesia sendiri mulai menggeliat sejak hadirnya usaha rintisan yang
bergerak di bidang perdagangan elektronik seperti elevenia, Lazada, bukalapak, tokopedia.
Kecocokan barang
Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik, peranti
lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang
rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.
Contoh pengusaha yang sukses dalam bisnis E-commerce
1. Pierre Morad Omidyar (eBay)
Ketertarikan Omidyar pada dunia komputer mulai muncul ketika ia bersekolah di Potomac. Saat
menjalani sebuah liburan panjang pada usia 28 tahun, Omidyar menghabiskan waktunya dengan menulis
kode komputer yang kini digunakan untuk situs lelang miliknya, eBay. Sebenarnya, niat awal Omidyar
dalam mendirikan eBay adalah untuk membantu salah satu temannya untuk mendapatkan pembeli bagi
produk yang dijualnya. Ia sempat berniat untuk menamai situsnya sebagai echobay, namun karena nama
tersebut telah dipakai pihak lain, ia pun memutuskan untuk menggunakan nama eBay. Situs lelang
tersebut pertama kali diluncurkan pada 4 September 1995.
2. Hendrik Tio (Bhinneka.com)
Jauh sebelum internet berkembang pesat seperti sekarang, tepatnya pada tahun 1999, Tio bersama
beberapa rekannya memberanikan diri untuk terjun dalam bisnis online. Awalnya, ia berencana untuk
memasarkan produk-produk IT mereka melalui internet. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk membuat
sebuah e-commerce dengan nama Bhinneka.com. Menggunakan modal sebesar 100 juta rupiah, Tio pun
mempromosikan situs e-commerce miliknya pada Google. Dengan ketekukannya dalam uji-coba strategi
dan inovasi, Bhinneka.com pun akhirnya mendapat perhatian dan kepercayaan dari target audiens
Hendrik.
3. Jack Ma (Alibaba)
Alibaba merupakan perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok. Dan Jack Ma adalah orang di balik
kesuksesan tersebut. Saat berkunjung ke Seattle, US, pada tahun 1995, seorang temannya
memperkenalkan Jack pada internet. Saat mengetikkan keyword “beer” pada search engine, ia tidak
dapat menemukan data tentang Tiongkok. Dari situlah ia bertekad untuk mengembangkan
bisnis online di Tiongkok. Akhirnya, pada tahun 1999, Jack mendirikan situs Alibaba yang berfungsi untuk
mempertemukan supplier dengan customer dalam skala gobal. Nama Alibaba dipilihnya ketika ia sedang
berada di sebuah kedai kopi di San Francisco.
4. Achmad Zaky (BukaLapak)
Sebelum mendirikan BukaLapak, Zaky telah memiliki cukup banyak pengalaman dalam membangun
sistem IT untuk berbagai perusahaan besar. Karena ingin menciptakan sesuatu yang lebih bermanfaat
bagi banyak orang, ia pun mendirikan BukaLapak pada tahun 2010. Tujuannya sederhana, yakni
mengubah hidup banyak orang dengan memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengan (UMKM) melalui
internet. Awalnya, Zaky mengajak para pedagang di mall untuk bergabung dengan BukaLapak. Setelah
sering mendapat penolakan, klien pertamanya justru berasal dari pedagang kecil. Sejak saat itu, Zaky
pun memutuskan untuk fokus mengajak para pelaku UMKM yang belum begitu berkembang. Hanya
dalam waktu setahun, telah ada 10.000 pedagang yang bergabung dengan BukaLapak.
5. Jeff Bezos (Amazon)
Bezos mulai mengembangkan usahanya pada tahun 1994. Saat itu, ia melihat potensi pada usaha ritel
buku di US. Sayangnya, mereka tidak memiliki katalog yang lengkap. Ia pun memiliki ide untuk
membuat website yang dapat memperkenalkan semua produk buku dengan praktis dan mudah. Setelah
melakukan berbagai riset dan berbagai pengembangan, Bezos akhirnya merilis situs e-
commerce dengan alamat Amazon.com pada tahun 1999. Setelah beberapa tahun berjalan, ia
memutuskan untuk menambah jenis produk pada Amazon agar lebih variatif. Selain buku,
kini Amazon juga menawarkan berbagai macam barang, seperti alat-alat rumah tangga, elektronik,
hingga jasa aplikasi penyimpanan data online.
6. William Tanuwijaya (Tokopedia)
Sempat dianggap remeh oleh orang-orang di sekitarnya, William sama sekali tidak mundur untuk
mewujudkan mimpinya dalam berbisnis. Selama dua tahun ia mencari modal, hingga akhirnya atasan di
tempat kerjanya saat itu memberi modal sebesar 10%. Jadi, ketika berdiri pada tahun
2009, Tokopedia hanya memiliki modal seadanya. Ia mengaku susah meyakinkan investor karena
mereka takut Tokopedia akan kabur setelah diberi suntikan dana. Namun, tidak lama kemudian, investor
mulai berdatangan, salah satunya adalah East Ventures. Selama lima tahun berdiri, Tokopedia telah
berhasil menjadi situs e-commerce yang sukses membantu UMKM dalam mengembangkan usaha.
Daftar Pustaka
Agnes Bunjamin, 2015, https://www.kompasiana.com/agnesbunjamin/masih-jaman-bisnis-
konvensional_55ef159a2223bd560de913b7 (30 Juni 2018, jam 02.50)
Novia Widya Utami, 2017, https://www.jurnal.id/id/blog/2017/4-pengusaha-muda-yang-berhasil-
meningkatkan-industri-fashion-di-indonesia (30 Juni 2018, jam 02.52)
Anonim, https://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba (30 Juni 2018, jam 02.54)
Anonim 2, 2016, http://www.bisnisme.com/2-contoh-pengusaha-waralaba-modal-kecil-yang-sukses/ (30
Juni 2018, jam 02.55)
Anonim 3, https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik (30 Juni 2018, jam 02.56)
Ricza, 2016, https://www.storemantap.com/blog/kisah-6-tokoh-pendiri-e-commerce-sukses/ (30 Juni
2018, jam 02.57)

More Related Content

What's hot

Dari Karyawan Menjadi Bos
Dari Karyawan Menjadi BosDari Karyawan Menjadi Bos
Dari Karyawan Menjadi BosPHP Developer
 
Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum5,universitasmercubuana,2019.
Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum5,universitasmercubuana,2019.Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum5,universitasmercubuana,2019.
Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum5,universitasmercubuana,2019.juwanitara
 
Tgs individu makalah waralaba
Tgs individu makalah waralabaTgs individu makalah waralaba
Tgs individu makalah waralabaHarvad University
 
Makalah franchising fakhriati
Makalah franchising fakhriatiMakalah franchising fakhriati
Makalah franchising fakhriatiMJM Networks
 
Makalah Waralaba Di Indonesia
Makalah Waralaba Di IndonesiaMakalah Waralaba Di Indonesia
Makalah Waralaba Di IndonesiaRahmanzie Share
 
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...SetyaDarmawan
 
Makalah franchise final edition
Makalah franchise final editionMakalah franchise final edition
Makalah franchise final editionNunu Nugraha
 
5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...
5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...
5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...RiskyRimaro
 

What's hot (12)

5 kwu
5   kwu5   kwu
5 kwu
 
Dari Karyawan Menjadi Bos
Dari Karyawan Menjadi BosDari Karyawan Menjadi Bos
Dari Karyawan Menjadi Bos
 
Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum5,universitasmercubuana,2019.
Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum5,universitasmercubuana,2019.Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum5,universitasmercubuana,2019.
Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum5,universitasmercubuana,2019.
 
Tgs individu makalah waralaba
Tgs individu makalah waralabaTgs individu makalah waralaba
Tgs individu makalah waralaba
 
Makalah franchising fakhriati
Makalah franchising fakhriatiMakalah franchising fakhriati
Makalah franchising fakhriati
 
Waralaba (FRANCHISE)
Waralaba (FRANCHISE)Waralaba (FRANCHISE)
Waralaba (FRANCHISE)
 
Waralaba
WaralabaWaralaba
Waralaba
 
Makalah Waralaba Di Indonesia
Makalah Waralaba Di IndonesiaMakalah Waralaba Di Indonesia
Makalah Waralaba Di Indonesia
 
Makalah bisnis franchise
Makalah bisnis franchiseMakalah bisnis franchise
Makalah bisnis franchise
 
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
5. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
 
Makalah franchise final edition
Makalah franchise final editionMakalah franchise final edition
Makalah franchise final edition
 
5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...
5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...
5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...
 

Similar to WARALABA BISNIS

Makalah franchising fakhriati
Makalah franchising fakhriatiMakalah franchising fakhriati
Makalah franchising fakhriatiMJM Networks
 
Kwh. tugas minggu v.roindah ezrra m s. hapzi ali. universitas mercubuana.2019
Kwh. tugas minggu v.roindah ezrra m s. hapzi ali. universitas mercubuana.2019Kwh. tugas minggu v.roindah ezrra m s. hapzi ali. universitas mercubuana.2019
Kwh. tugas minggu v.roindah ezrra m s. hapzi ali. universitas mercubuana.2019IndahManuela
 
usaha, rahayu, hapzi ali, bisnis konvensional, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, bisnis konvensional, universitas mercu buana, 2018usaha, rahayu, hapzi ali, bisnis konvensional, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, bisnis konvensional, universitas mercu buana, 2018Rahayu Kikan
 
5, kwh, sabrina septiana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan ...
5, kwh, sabrina septiana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan ...5, kwh, sabrina septiana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan ...
5, kwh, sabrina septiana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan ...Sabrina Septiana
 
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...MuhammadAriJuantra
 
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Model Bisnis, Universitas Mercu B...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Model Bisnis, Universitas Mercu B...Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Model Bisnis, Universitas Mercu B...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Model Bisnis, Universitas Mercu B...AlfinaRltsr
 
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...ArifPrasetyo19
 
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...wandasoraya
 
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...dechavns
 
Makalah franchising diego
Makalah franchising diegoMakalah franchising diego
Makalah franchising diegoMJM Networks
 
5 usaha, mayriana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan e comm...
5 usaha, mayriana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan e  comm...5 usaha, mayriana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan e  comm...
5 usaha, mayriana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan e comm...may riana
 
Kewirausahaan : Hak Guna Paten (Franchising)
Kewirausahaan : Hak Guna Paten (Franchising)Kewirausahaan : Hak Guna Paten (Franchising)
Kewirausahaan : Hak Guna Paten (Franchising)Dewi Rahmawati
 
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...Dian Anggraeni
 
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...Tri Sutopo
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...roriepermony
 
1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...
1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...
1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...Rizka Aziz Wahab
 
Makalah pangsit ucy
Makalah pangsit ucyMakalah pangsit ucy
Makalah pangsit ucyMJM Networks
 
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerceminggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commercerivayanto
 
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...anditaoktavia
 
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...Retno Aprilia Dwi Ningsih
 

Similar to WARALABA BISNIS (20)

Makalah franchising fakhriati
Makalah franchising fakhriatiMakalah franchising fakhriati
Makalah franchising fakhriati
 
Kwh. tugas minggu v.roindah ezrra m s. hapzi ali. universitas mercubuana.2019
Kwh. tugas minggu v.roindah ezrra m s. hapzi ali. universitas mercubuana.2019Kwh. tugas minggu v.roindah ezrra m s. hapzi ali. universitas mercubuana.2019
Kwh. tugas minggu v.roindah ezrra m s. hapzi ali. universitas mercubuana.2019
 
usaha, rahayu, hapzi ali, bisnis konvensional, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, bisnis konvensional, universitas mercu buana, 2018usaha, rahayu, hapzi ali, bisnis konvensional, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, bisnis konvensional, universitas mercu buana, 2018
 
5, kwh, sabrina septiana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan ...
5, kwh, sabrina septiana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan ...5, kwh, sabrina septiana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan ...
5, kwh, sabrina septiana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan ...
 
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
 
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Model Bisnis, Universitas Mercu B...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Model Bisnis, Universitas Mercu B...Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Model Bisnis, Universitas Mercu B...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Model Bisnis, Universitas Mercu B...
 
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...
 
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...
 
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
 
Makalah franchising diego
Makalah franchising diegoMakalah franchising diego
Makalah franchising diego
 
5 usaha, mayriana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan e comm...
5 usaha, mayriana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan e  comm...5 usaha, mayriana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan e  comm...
5 usaha, mayriana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan e comm...
 
Kewirausahaan : Hak Guna Paten (Franchising)
Kewirausahaan : Hak Guna Paten (Franchising)Kewirausahaan : Hak Guna Paten (Franchising)
Kewirausahaan : Hak Guna Paten (Franchising)
 
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- ...
 
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...
5, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan...
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, model bisnis konvensional waralaba dan ...
 
1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...
1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...
1, wirausaha,rizka aziz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,model bisnis konve...
 
Makalah pangsit ucy
Makalah pangsit ucyMakalah pangsit ucy
Makalah pangsit ucy
 
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerceminggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
 
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...
 
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...
Usaha, retno aprilia dwi ningsih, hapzi ali, enterpreneurship, universitas me...
 

More from Juliana Juliana

13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...Juliana Juliana
 
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...Juliana Juliana
 
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...Juliana Juliana
 
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...Juliana Juliana
 
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...Juliana Juliana
 
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 20187. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018Juliana Juliana
 
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...Juliana Juliana
 
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...Juliana Juliana
 
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...Juliana Juliana
 
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...Juliana Juliana
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...Juliana Juliana
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Juliana Juliana
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Juliana Juliana
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...Juliana Juliana
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...Juliana Juliana
 

More from Juliana Juliana (15)

13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
 
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
 
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...
 
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
 
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
 
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 20187. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
 
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
 
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...
 
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
 
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

WARALABA BISNIS

  • 1. Kewirausahaan I Pertemuan ke-5 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kewirausahaan I” Dosen pengampu: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA Disusun oleh: Juliana 43217110197 S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana 2018
  • 2. Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce Bisnis Konvensional Bisnis Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan pembeli. Kelebihan dalam bisnis konvensional: 1. Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli tidak merasa rahgu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat memilih produknya sendiri. 2. Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga pembeli dapat mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu dnengan penjual. 3. Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk, mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan produk tersebut 4. Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat mengetahui penjual secara langsung (face to face), sehingga tindakan penipuan minim terjadi. Kekurangan dalam bisnis konvensional : 1. Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup pemasaran, maka harus membuka cabang di berbagai daerah. 2. Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis konvensional memerlukan tempat untuk memasarkan produknya. 3. Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang dikeluarkan sehingga modal menjadi bertambah. 4. Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat dijualnya barang tersebut. Contoh pengusaha yang sukses dalam bisnis konvensional 1. Bob Sadino Mendiang Bambang Mustari Sadino alias Bob Sadino adalah salah satu contoh pengusaha sukses yang sebelumnya pontang-panting ketika merintis bisnis. Sempat menjadi karyawan perusahaan berstatus badan usaha milik negara selama 9 tahun, Bob memutuskan keluar dari pekerjaan itu dan menjadi pengusaha. Tapi usahanya tak langsung sukses. Bisnis sewa mobil yang ditekuninya mandek. Dia terlibat kecelakaan ketika menyopiri mobil Mercedes-Benz yang dia sewakan, sehingga tak bisa melanjutkan usaha itu. Bob kemudian menjadi buruh bangunan dengan upah harian. Tapi saat itu dia melihat ceruk bisnis lain: peternakan ayam. Akhirnya, dengan modal pinjaman dari tetangganya yang merupakan purnawirawan militer yang tertarik dengan bisnis peternakan, Bob memulai usaha berdagang telur negeri. Bob memasarkan sendiri telurnya dari rumah ke rumah para ekspatriat di sekitar tempat tinggalnya di Kemang, Jakarta Selatan. Akhirnya, berkat keuletannya, usahanya sukses dan dia mendirikan Kem- Chicks, supermarket terkenal yang menjual beragam produk pertanian dan peternakan. 2. Gibran Rakabuming
  • 3. Nama Gibran Rakabuming melejit setelah ayahnya, Joko Widodo, menjadi Gubernur DKI Jakarta dan kemudian Presiden Indonesia. Jokowi merupakan pebisnis mebel, tapi Gibran tak mau menebeng bisnis itu. Dia malah ngotot mendirikan usaha sendiri di bidang katering dan wedding organizer. Namun kengototannya berbuah manis. Dia memulai bisnisnya dengan mencari pinjaman dari bank, sebab ayahnya ingin dia mandiri. Dari tujuh proposal permohonan yang dikirim ke bank, hanya satu yang tembus. Dari modal itulah dia membangun Chili Pari. Mulanya dia hanya melayani pesanan dalam jumlah kecil. Namun kemudian dia mulai menangani order besar dengan jumlah tamu hingga ribuan orang. Saat ayahnya menjabat Wali Kota Solo, dia tak mau melayani order dari pemerintah setempat karena khawatir dianggap bermain mata. Kini, setelah ayahnya hijrah ke Jakarta sebagai presiden, Gibran lebih leluasa menjalankan bisnisnya yang semakin meningkat. 3. Susi Pudjiastuti Susi Pudjiastuti adalah pengusaha yang nyentrik dan tegas. Kesuksesannya merintis bisnis dari nol di bidang perikanan dan penerbangan membuatnya dianggap layak menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Susi hanya mengantongi ijazah SMP lantaran drop out saat SMA. Dia lebih memilih berbisnis sebagai pedagang pengepul ikan di Pangandaran ketimbang sekolah. Perhiasannya dia jual untuk memodali bisnis itu. Bisnis perikanan Susi kian maju dari tahun ke tahun. Akhirnya, dengan meminjam dari bank, dia membeli sebuah pesawat untuk mempermudah pengangkutan produk lautnya. Kemudian dia menambah satu demi satu pesawat dan mendirikan maskapai Susi Air yang melayani carteran serta rute di pedalaman. Waralaba Waralaba (Bahasa inggris): franchising; Bahasa Perancis: franchise yang aslinya berarti hak atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba ialah: Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan pengwaralaba (franchisor) yang memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu. Pemberi waralaba dan penerima waralaba Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan pemberi waralaba dan penerima waralaba. · Pemberi waralaba (franchisor) adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan, atau ciri khas usaha yang dimilikinya. · Penerima waralaba (franchisee), adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan, atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba. Sejarah Waralaba
  • 4. Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola. Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry pada tahun 1898. Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf, yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan penjual. Mc Donals, salah satu pewaralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia. Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restoran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restoran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama pada tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemberi waralaba dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA. Jenis waralaba Waralaba dapat dibagi menjadi dua: · Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi. · Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup peranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba. Biaya waralaba Biaya waralaba meliputi: · Ongkos awal, dimulai dari Rp10 juta hingga Rp1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi pengwaralaba dan ongkos penggunaan HAKI. · Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan. Waralaba di Indonesia Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu pewaralaba tidak sekadar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya. Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat
  • 5. baik bagi pengwaralaba maupun pewaralaba. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut: · Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba. · Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba · Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten. · Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. · Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui waralaba master (master franchise) yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan system piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra), Franchise License Expo Indonesia (Panorama convex), Info Franchise Expo (Neo dan Majalah Franchise Indonesia). Tingkat pengembalian Tingkat pengembalian yang layak dari sebuah waralaba adalah minimum 15 persen dari nilai. Lain-lain · Di Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan adalah waralaba di bidang makanan (Wong Solo, Sapo Oriental, CFC, Hop Hop, Red Crispy, Papa Rons dan masih banyak merek lainnya). · Waralaba berbentuk retail mini outlet (Indomaret, Yomart, Alfamart) banyak menyebar ke pelosok kampung dan permukiman padat penduduk. · Di bidang Telematika atau Information & Communication Technology, juga mulai diminati pada 3 tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang waralaba seperti distribusi tinta printer refill/cartridge (Inke, X4Print, Veneta, dll.), pendidikan komputer (Widyaloka, Binus), distribusi peralatan komputer (Micronics Distribution), Warnet / NetCafe (Multiplus, Java NetCafe, Net Ezy), Kantor Konsultan Solusi JSI, dll. · Yang juga menguntungkan adalah waralaba di bidang pendidikan (Science Buddies, ITutorNet, Primagama, Sinotif), lebih menarik lagi terdapat Sekolah robot (Robota Robotics School), taman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak (FastractKids, Kids2success, Townfor Kids), Pendidikan Bahasa Inggris (EF (English First, ILP, Direct English), dll.
  • 6. · Perkembangan merek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran pameran waralaba di tanah air terlihat banyak merek merek nasional Indonesia bersaing dengan merek global dan regional. Contoh pengusaha yang sukses dalam bisnis waralaba 1. I NYOMAN LONDEN: WARALABA KAFE EDOLA Nama I Nyoman Londen mungkin tidak begitu populer, namun nama Kafe Edola sudah pasti sering didengar apalagi untuk warga Jakarta. Siapa yang menyangka kalau pemilik kafe tersebut dulunya merupakan seorang pemulung. Hanya modal nekat, beliau pun pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib. Berbagai macam pekerjaan dijalankan olehnya untuk menyambung hidup. Di tahun 2005, Nyoman Londen membuka kafe dengan modal hanya 20 juta saja. Makanan yang dijual sendiri rata-rata adalah makanan siap saji seperti burger, spagheti, pizza dan sebagainnya. Namun, makanan tersebut dibanderol sangat murah dari harga Rp.4500 sampai Rp 9000. Walaupun harga jualnya sangat murah, namun cita rasanya sangat enak dengan nama-nama menu yang unik. Sejak saat itu, Edola menjadi sangat laris sampai sekarang dan bisa meraup omzet lebih besar daripada modal awal setiap bulannya. Beliau sendiri memberikan peluang usaha bagi siapa saja yang mau untuk memulai usaha waralaba miliknya itu hanya dengan modal awal Rp 3 juta saja. 2. TRI SUMONO: CV3 JAYA Siapa yang menyangka bahwa pemilik CV3 Jaya yang mengelola banyak waralaba modal kecil untung besar tersebut dulunya merupakan seorang kuli bangunan dan tukang sapu. Beliau nekat untuk pergi ke Jakarta demi mendapatkan kehidupan yang layak. Untuk itu, beliau tidak pernah menolak pekerjaan. Berawal dari tukang sapu di sebuah kantor di Jakarta, beliau naik pangkat menjadi office boy. Sebagai sampingan, beliau berjualan aksesoris kaki lima. Siapa yang menyangka bisnis tersebut berkembang sehingga beliau mampu mengelola berbagai macam waralaba hingga mendapatkan omzet Rp 500 juta. Namun beliau memang hanya berfokus pada bisnis aksesoris hingga bisa menyewa ruko di Mall Graha Cijantung. Kini bisnisnya berkembang cukup pesat dan Bp. Tri Sumono juga bisnis sari kelapa yang saat ini juga mengalami peningkatan. Untuk mengembangkan berbagai bisnisnya tersebut, beliau membuka peluang usaha waralaba dengan modal kecil. Tips Sukses Pengusaha Waralaba Dengan Modal Kecil Melihat banyak pengusaha yang sukses berkat waralaba dengan modal kecil, anda pun tentu memiliki peluang yang sama untuk sukses.. Namun ada beberapa hal yang perlu diingat untuk menjadi pengusaha sukses. Setidaknya, ada semangat dan attitude pengusaha yang harus anda bangun, seperti § Semangat yang tinggi untuk berusaha § Tidak mudah menyerah terhadap tantangan dan resiko § Tekad dan konsistensi dalam menjalankan usaha § Memiliki visi dan misi yang jelas dalam membuka usaha waralaba § Komunikasi yang tinggi dalam mengatur dan melayani § Memiliki inovasi-inovasi yang unik dan berbeda § Yakin pada diri sendiri bahwa Anda bisa sukses
  • 7. Perdagangan elektronik (E-commerce) Perdagangan elektronik (Bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televise, WWW, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e- bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangakalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. Sejarah dan perkembangan E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$ 12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protocol server khusus yang menggunakan enkripsi, untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini. Model Indonesia 1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB- Kaskus. 2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada. 3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap
  • 8. transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual. Masalah 1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan. 2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini. Aplikasi bisnis Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah: · E-mail dan Messaging · Content Management Systems · Dokumen, spreadsheet, database · Akunting dan sistem keuangan · Informasi pengiriman dan pemesanan · Pelaporan informasi dari klien dan enterprise · Sistem pembayaran domestik dan internasional · Newsgroup · On-line Shopping · Conferencing · Online Banking/internet Banking · Product Digital/Non Digital · Online SEO Perusahaan terkenal Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Amazon.com, dan PayPal. Bidang perdagangan elektronik di Indonesia sendiri mulai menggeliat sejak hadirnya usaha rintisan yang bergerak di bidang perdagangan elektronik seperti elevenia, Lazada, bukalapak, tokopedia. Kecocokan barang Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik, peranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain. Contoh pengusaha yang sukses dalam bisnis E-commerce 1. Pierre Morad Omidyar (eBay) Ketertarikan Omidyar pada dunia komputer mulai muncul ketika ia bersekolah di Potomac. Saat menjalani sebuah liburan panjang pada usia 28 tahun, Omidyar menghabiskan waktunya dengan menulis kode komputer yang kini digunakan untuk situs lelang miliknya, eBay. Sebenarnya, niat awal Omidyar dalam mendirikan eBay adalah untuk membantu salah satu temannya untuk mendapatkan pembeli bagi produk yang dijualnya. Ia sempat berniat untuk menamai situsnya sebagai echobay, namun karena nama tersebut telah dipakai pihak lain, ia pun memutuskan untuk menggunakan nama eBay. Situs lelang tersebut pertama kali diluncurkan pada 4 September 1995.
  • 9. 2. Hendrik Tio (Bhinneka.com) Jauh sebelum internet berkembang pesat seperti sekarang, tepatnya pada tahun 1999, Tio bersama beberapa rekannya memberanikan diri untuk terjun dalam bisnis online. Awalnya, ia berencana untuk memasarkan produk-produk IT mereka melalui internet. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk membuat sebuah e-commerce dengan nama Bhinneka.com. Menggunakan modal sebesar 100 juta rupiah, Tio pun mempromosikan situs e-commerce miliknya pada Google. Dengan ketekukannya dalam uji-coba strategi dan inovasi, Bhinneka.com pun akhirnya mendapat perhatian dan kepercayaan dari target audiens Hendrik. 3. Jack Ma (Alibaba) Alibaba merupakan perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok. Dan Jack Ma adalah orang di balik kesuksesan tersebut. Saat berkunjung ke Seattle, US, pada tahun 1995, seorang temannya memperkenalkan Jack pada internet. Saat mengetikkan keyword “beer” pada search engine, ia tidak dapat menemukan data tentang Tiongkok. Dari situlah ia bertekad untuk mengembangkan bisnis online di Tiongkok. Akhirnya, pada tahun 1999, Jack mendirikan situs Alibaba yang berfungsi untuk mempertemukan supplier dengan customer dalam skala gobal. Nama Alibaba dipilihnya ketika ia sedang berada di sebuah kedai kopi di San Francisco. 4. Achmad Zaky (BukaLapak) Sebelum mendirikan BukaLapak, Zaky telah memiliki cukup banyak pengalaman dalam membangun sistem IT untuk berbagai perusahaan besar. Karena ingin menciptakan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi banyak orang, ia pun mendirikan BukaLapak pada tahun 2010. Tujuannya sederhana, yakni mengubah hidup banyak orang dengan memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengan (UMKM) melalui internet. Awalnya, Zaky mengajak para pedagang di mall untuk bergabung dengan BukaLapak. Setelah sering mendapat penolakan, klien pertamanya justru berasal dari pedagang kecil. Sejak saat itu, Zaky pun memutuskan untuk fokus mengajak para pelaku UMKM yang belum begitu berkembang. Hanya dalam waktu setahun, telah ada 10.000 pedagang yang bergabung dengan BukaLapak. 5. Jeff Bezos (Amazon) Bezos mulai mengembangkan usahanya pada tahun 1994. Saat itu, ia melihat potensi pada usaha ritel buku di US. Sayangnya, mereka tidak memiliki katalog yang lengkap. Ia pun memiliki ide untuk membuat website yang dapat memperkenalkan semua produk buku dengan praktis dan mudah. Setelah melakukan berbagai riset dan berbagai pengembangan, Bezos akhirnya merilis situs e- commerce dengan alamat Amazon.com pada tahun 1999. Setelah beberapa tahun berjalan, ia memutuskan untuk menambah jenis produk pada Amazon agar lebih variatif. Selain buku, kini Amazon juga menawarkan berbagai macam barang, seperti alat-alat rumah tangga, elektronik, hingga jasa aplikasi penyimpanan data online. 6. William Tanuwijaya (Tokopedia) Sempat dianggap remeh oleh orang-orang di sekitarnya, William sama sekali tidak mundur untuk mewujudkan mimpinya dalam berbisnis. Selama dua tahun ia mencari modal, hingga akhirnya atasan di tempat kerjanya saat itu memberi modal sebesar 10%. Jadi, ketika berdiri pada tahun 2009, Tokopedia hanya memiliki modal seadanya. Ia mengaku susah meyakinkan investor karena mereka takut Tokopedia akan kabur setelah diberi suntikan dana. Namun, tidak lama kemudian, investor mulai berdatangan, salah satunya adalah East Ventures. Selama lima tahun berdiri, Tokopedia telah berhasil menjadi situs e-commerce yang sukses membantu UMKM dalam mengembangkan usaha.
  • 10. Daftar Pustaka Agnes Bunjamin, 2015, https://www.kompasiana.com/agnesbunjamin/masih-jaman-bisnis- konvensional_55ef159a2223bd560de913b7 (30 Juni 2018, jam 02.50) Novia Widya Utami, 2017, https://www.jurnal.id/id/blog/2017/4-pengusaha-muda-yang-berhasil- meningkatkan-industri-fashion-di-indonesia (30 Juni 2018, jam 02.52) Anonim, https://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba (30 Juni 2018, jam 02.54) Anonim 2, 2016, http://www.bisnisme.com/2-contoh-pengusaha-waralaba-modal-kecil-yang-sukses/ (30 Juni 2018, jam 02.55) Anonim 3, https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik (30 Juni 2018, jam 02.56) Ricza, 2016, https://www.storemantap.com/blog/kisah-6-tokoh-pendiri-e-commerce-sukses/ (30 Juni 2018, jam 02.57)