Manajemen keuangan merupakan aktivitas perencanaan, pengumpulan dana, dan pengelolaan aset perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis. Dokumen ini menjelaskan pengertian, fungsi, prinsip, dan analisis sumber dan penggunaan dana dalam manajemen keuangan.
1. Kewirausahaan I
Pertemuan ke-13
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kewirausahaan I”
Dosen pengampu: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun oleh: Juliana 43217110197
S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2018
2. Manajemen Keuangan
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan segala kegiatan ataupun aktivitas pada perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimanakah caranya agar bisa mendapatkan pendanaan modal kerka,
menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut serta mengelola asset yang telah dimiliki perusahaan
guna mencapai tujuan utama pada suatu perusahaan.
Menurut pendapat yang lainnya, definisi dari manajemen keuangan dapat di artikan sebagai suatu
manajemen dana baik itu yang berhubungan dengan permasalahan pengalokasian dana dalam berbagai
bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana dalam pembiayaan investasi maupun
pembelanjaan secara efisien.
Meskipun fungsi dari seorang manajer keuangan pada tiap perusahaan belum tentu sama tetapi prinsip
utama seorang manajer keuangan pasti sama yaitu merencanakan, mencari serta memanfaatkan
dengan berbagai cara guna memaksimalkan daya guna dari operasi-operasi perusahaan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa , manajemen keuangan mempunyai kepentingan dalam bagaimana
cara menciptakan serta menjaga nilai ekonomis suatu perusahaan. Alhasil, semua pengambilan
keputusan tentu harus di fokuskan kepada penciptaan kesejahteraan para pegawainya.
Aktivitas Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana
internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva,
dana harus dikelola seefisien mungkin.
Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-
kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada
dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan
dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar
tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus
sebagai bahan evaluasi
3. Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan atas biaya
2. Menetapkan kebijaksanaan harga
3. Meramalkan laba yang akan datang
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi utama dari seorang manajer keuangan yaitu merencanakan, mencari serta dapat memanfaatkan
dana dengan berbagai cara dalam memaksimalkan daya guna dari operasi perusahaan. Tentunya hal
tersebut membutuhkan pengetahuan akan pasar uang serta dari mana modal akan di peroleh dan
bagaimana keputusan yang tepat di bidang keuangan harus dibuat.
Penjelasan mengenai fungsi manajemen keuangan adalah sebagai berikut:
Planning atau perencanaan keuangan. Hal ini meliputi perencanaan arus kas serta laba rugi
perusahaan
Budgeting atau anggaran, yaitu perencanaan penerimaan serta pengalokasian anggaran biaya
secara efisien serta memaksimalkan dana yang dimiliki oleh perusahaan
Controlling atau pengendalian keuangan. Hal ini merupakan melakukan evaluasi serta perbaikan
mengenai keuangan serta sistem keuangan perusahaan
Auditing atau pemeriksaan keuangan, yaitu melakukan audit internal berdasarkan keuangan
perusahaan yang ada supaya sesuai dengan kaidah standar akuntansi serta tidak terjadi
penyimpangan
Reporting atau pelaporan keuangan yaitu menyediakan laporan informasi mengenai kondisi
keuangan perusahaan serta analisa rasio laporan keuangan.
Prinsip manajemen keuangan
1. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam individu, kelompok, atau
perusahaan untuk menyebutkan bagaimana dana, alat-alat, atau wewenang yang diberikan pihak ketiga,
apakah dana tersebut sudah dipakai dan digunakan? Dan digunakan untuk apa? Perusahaan harus bisa
menyebutkan bagaimana mereka memakai asal dananya dan apa yang telah dia capai sebagai
pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat. Semua yang
berkepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
4. 2. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti
bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan pada organisasi. Pendekatan
yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu pertanda bahwa terdapat
manipulasi dalam pengelolaan keuangan.
3. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategi hingga operasional wajib sejalan atau
disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat
keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah
rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan strateginya dan
memenuhi kebutuhan keuangan.
4. Transparansi (Transparency)
Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan informasi yang berkaitan dengan
rencana dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan. Termasuk didalamnya menyiapkan
laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu, serta dapat diakses dengan mudah oleh para
manajemen yang berkepentingan dan penerima manfaat. Apabila perusahaan tidak transparan, hal ini
menandakan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
5. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan prinsip dan standar
akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini berarti setiap akuntan di seluruh dunia dapat sepaham dan
mengerti sistem yang digunakan.
6. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, individu yang terlibat wajib memiliki integritas yang baik.
Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan
keakuratan pencatatan keuangan.
7. Pengelolaan (Stewardship)
Perusahaan harus dapat mengelola dan menggunakan dana yang telah diperoleh dengan baik dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan.
Analisis sumber dana dan penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan.
Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut.
Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa
digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan
proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun
atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-
masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
5. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh
pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan
sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan
investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari
laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh
karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian.
6. Daftar Pustaka
Dina Amalia, 2018, https://www.jurnal.id/id/blog/2018/7-prinsip-manajemen-keuangan-yang-perlu-anda-
ketahui (01 Juli 2018, jam 20.19)
Anonim, https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan (01 Juli 2018, jam 20.20)
Nuraini Anitasari, 2017, https://zahiraccounting.com/id/blog/pengertian-manajemen-keuangan/ (01 Juli
2018, jam 20.21)