Proposal ini membahas rencana usaha produksi dan pemasaran Potato Stick yang terbuat dari olahan kentang. Proses produksinya meliputi pemotongan, pencucian, perebusan, pelapisan tepung, pendinginan, dan penggorengan kentang. Potato Stick akan dipasarkan secara langsung dan tidak langsung ke konsumen dan pengecer dengan harga Rp5.000 per bungkus untuk mendapatkan keuntungan dan mengembangkan usaha.
1. PROPOSAL USAHA
POTATO STICK
DISUSUN OLEH :
1. APRIAS UNTUNG
2. LUTFI IHSAN
3. AHMAD FADLI
TEKNIK ELEKTRONIKA KOMPUTER
POLITEKNIK DHARMA PATRIA KEBUMEN
2014
1
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan tuntunan-Nya saya dapat menyelesaikan
proposal ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Berbicara rencana usaha atau rencana bisnis, usaha adalah suatu
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Dalam berusaha seseorang harus melakukan setiap usahanya
dengan tekun agar kegiatan usaha yang di jalankan dapat mencapai
tujuan yang diinginkan. Rencana usaha berawal dari ide usaha,
kemudian ide usaha tergantung dari kreativitas yang dimiliki oleh
setiap orang, ide usaha juga timbul dari hobby dan minat setiap orang.
Oleh karena itu, setiap orang yang ingin menjalankan usahanya maka
harus sesuai dengan minat dan bakat yang di miliki dalam diri sendiri.
Proposal ini membahas tentang rencana usaha Potato Stick yang
ingin saya dijalankan. Pembuatan proposal ini di dorong oleh
kenyataan bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan.Untuk itu
saya memohon saran dan kritik yang membangun atas proposal ini
sangat di harapkan. Akhir kata saya ucapkan limpah terima kasih.
Kebumen, Desember 2014
Penulis
3. 3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki kesuburan tanah
yang sangat tinggi. Hal ini nampak pada hasil tanaman umbi-
umbian, salah satunya yaitu kentang. Tanaman ini mempunyai
kadar karbohidrat yang tinggi dan pada umumnya tahan terhadap
suhu tinggi.
Kentang (Solanum tuberosum) tergolong bahan makanan yang
kaya nutrisi dan semakin meningkat kebutuhannya. Beberapa
manfaat tanaman kentang antara lain: sebagai bahan diversifikasi
pangan non beras yang bernilai gizi tinggi, tanaman cepat
menghasilkan (cash crop) bagi petani, komoditas ekspor non-
migas, bahan dasar industri pangan dan tekstil, serta bahan
makanan fast-food yang menjamur di kota-kota besar.
Makanan ringan atau snack telah berkembang dengan pesat baik
jenisnya, cita rasa maupun kemasannya. Salah satu jenis makanan
ringan yang cukup berhasil di pasaran adalah Potato Stick. Produk
makanan ringan dalam perkembangannya dapat diproduksi dari
berbagai macam bahan baku diantaranya makanan ringan berbahan
baku kentang.
Potato Stick merupakan salah satu makanan ringan favorit yang
pastinya disukai oleh banyak orang. Selain enak, pembuatan Potato
Stick ini tergolong mudah, sehingga banyak orang yang
menyukainya bahkan menjadikannya peluang bisnis yang memiliki
omset penjualan cukup tinggi. Pembuatan Potato Stick saat ini
masih terbatas pada usaha kecil atau industri rumah tangga dengan
ditujukan untuk pasaran lokal. Pada umumnya dipasarkan melalui
pedagang perantara, warung, toko-toko kecil, penjajah jalanan serta
pasar swalayan dengan pengemasan dan cara pengemasan
bervariasi tergantung pada sasaran yang dituju. Dengan makin
baiknya pengolahan dan pengemasan sehingga diperoleh Potato
Stick singkong yang bermutu dan terjaga kebersihan, diharapkan
pemasaran produk ini dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
4. 4
I. RENCANA BISNIS
2.1. Deskripsi Usaha
Usaha ini kami coba lakukan karena melihat adanya sebuah
peluang usaha yang sangat besar. Selain itu Potato Stick ini sangat
diminati oleh berbagai kalangan dari mulai anak – anak sampai
orang dewasa karena digunakan sebagai makanan cemilan.
Pengelolaan terhadap usaha ini sudah terbilang mudah dan cepat
diterima masyarakat.
Kami berharap dari usaha kami ini nantinya dapat berkembang
dan bisa mencukupi kebutuhan hidup serta memberikan laba yang
cukup besar. Potato Stick ini kami buat bebas dari bahan pengawet
dan rasanya gurih, enak
2.2. Produk
Produk yang dihasilkan berbentuk Potato Stick yang memiliki
ukuran seragam terbuat dari olahan kentang yang diberi bumbu-
bumbu serta berbagai macam penunjangnya.
Bahan – bahan pembuatan Potato Stick:
1. Kentang
2. Minyak goring
3. Garam
4. Bumbu rasa
Alat – alat :
1. Penggorengan (wajan)
2. Gas LPG 3 Kg
3. Kompor
4. Pemotong Kentang
5. Sutil+serokan
5. 5
2.3. Tempat
Tempat produksi dilaksanakan di rumah Ahmad Fadli di Ds.
Kuwarasan, Kec. Kuwarasan.
2.4. Proses Produksi
Cara membuat Potato Stick kentang ini yaitu :
1. Kupas kentang lalu potong berbentuk persegi panjang,
kemudian dicuci dalam air bersih yang mengalir (air keran)
sampai air cucian kentang terlihat cukup bening. Ini dilakukan
untuk menghilangkan getah kentang. Karena getah kentang
inilah yang membuat kentang goreng akan cepat menjadi
lembek.
2. Rebus air dalam panci yang telah diberi sedikit garam, ketika
airnya mendidih masukkan kentang yang sudah dicuci, lalu
rebus selama 5 menit, angkat, tiriskan.
3. Selagi masih panas taburi kentang dengan tepung terigu dan
tambahkan penyedap rasa atau garam sesuai dengan selera.
4. Pastikan tepung menyelimuti seluruh kentang, bila perlu beri
tepung lebih banyak.
5. Simpan kentang yang telah di baluri tepung dalam wadah
tertutup lalu simpan didalam freezer kulkas selama 1 jam atau
lebih sebelum digoreng.
6. Panaskan minyak goreng, gunakan api sedang. Goreng kentang
hingga seluruh bagian kentang terendam minyak. Bolak-balik
kentang sampai matang dan berwarna kuning keemasan.
Angkat, tiriskan.
7. Kentang goreng siap disajikan
2.5. Aspek Pemasaran
Kegiatan pemasaran mempunyai peran sangat penting dalam
kelancaran suatu usaha. Lancar tidaknya usaha ini selain dilihat
dari kualitas produk, juga tergantung dari bagaimana cara kita
sebagai produsen memasarkannya dengan strategi yang baik.
6. 6
Dalam usaha ini kami melakukan dua cara pemasaran, yaitu
pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung.
a. Kegiatan pemasaran langsung, yaitu memasarkan produk
secara langsung kepada konsumen tanpa perantara lain.
Cara ini dilakukan pada usaha dengan kapasitas yang kecil
atau secara skala rumah tangga. Keuntungan memperoleh
laba dalam menggunakan jalur pemasaran ini lebih besar
daripada pemasaran tidak langsung karena tidak
memberikan jasa kepada pengecer atau distributor.
b. Kegiatan pemasaran tidak langsung, yaitu memasarkan
produk melalui pengecer. Cara ini dilakukan dengan dua
strategi pemasaran, pertama memasarankan di tempat-
tempat yang stategis, seperti: di tempat-tempat wisata.
Kedua, memasarkan dengan cara menitipkan produk ke
tempat mini market. Harga di pasaran sebesar Rp 5.000 per
bungkus.
2.5. Strategi Pengembangan Usaha
Ada beberapa strategi untuk pengembangan usaha yang akan
dilaksanakan, yaitu:
a. Promosi yang menarik dan berkesinambungan.
b. Menciptakan Potato Stick dengan bentuk persegi.
c. Menjual di beberapa tempat yang ramai, seperti tempat
wisata, wilayah kampus, wilayah sekolah, dan supermarket.
2.5.1. Analisis Swot
- Kekuatan (Strength)
a. Harga Terjangkau
b. Kualitas Terjamin
c. Bahan baku yang mudah didapat
d. Tidak menggunakan bahan pengawet
- Kelemahan (Weakness)
a. Management tradisional
b. Sarana dan prasarana sederhana
7. 7
- Peluang (Opportunity)
a. Pasar yang masih luas
b. Bahan baku yang mudah didapat
- Ancaman (Threath)
a. Munculnya variasi makanan jajanan
b. Munculnya pesaing baru
2.5.2. Analisis Biaya
Rincian biaya-biaya yang di keluarkan dalam
pengolahan Potato Stick untuk 1x produksi :
- Biaya Bahan Baku:
BAHAN JUMLAH HARGA
KENTANG 1KG Rp 65,000.00
MINYAK GORENG 1KG Rp 11,000.00
GARAM 1PCS Rp 1,000.00
BUMBU 1PCS Rp 5,000.00
GAS 3KG Rp 20,000.00
Rp 102,000.00
- Jumlah biaya bahan:
Bahan baku = Rp 102.000,00
- Biaya Peralatan
penggorengan 1 100000
pisau 3 10000
sutil+serokan 10000
pemotong kentang 15000
kompor 300000
435000
2.5.3. Perhitungan Penerimaan
- Produksi
Potato Stick yang diproduksi adalah 25 bungkus dalam 1
(satu) kali produksi. Harga per unit produksi ialah Rp
5.000.
- Penerimaan
8. 8
Penerimaan = Produksi x Harga per unit produksi
= 25 x Rp 5.000
= Rp 1.25.000,00
2.5.4. Biaya Produksi
Berikut jumlah rincian biaya produksi Potato Stick untuk
menghasilkan 25 bungkus:
Biaya bahan baku = Rp 102.000,00
Biaya peralatan = Rp 435.000,00
Biaya penolong = Rp 50.000,00
Biaya Penyusutan Peralatan/produksi = Rp 15.000,00
Jumlah = Rp 602.000,00
2.5.5. Keuntungan ( Pendapatan )
Penjualan = 25 x 5000 = 125000
Keuntungan = Penjualan – Biaya 1 x produksi
= 125000 – 102000 = Rp. 23.000,00
Kekuranga biaya produksi = Rp. 450.000,00
Dari hasil analisis biaya diatas waktu yang diperlukan untuk menutup
kekurangan biaya produksi :
Kekuranga biaya produksi/ Keuntungan = 450.000,00/23.000
= ± 20 x produksi (10 minggu).
9. 9
PENUTUP
Keyakinan dan harapan
Keyakinan dan harapan kami sebagai pengusaha Potato Stick
adalah ingin usaha ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa
yang kami harapkan dan juga dapat memberikan keuntungan bagi
masyarakat luas. Selain itu juga kami berharap agar usaha saya ini
mendapatkan perhatian dari pemerintah agar setiap kendala yang
dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi sehingga kedepannya usaha
ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan dapat bersaing
dengan inndustri – industri terkemuka yang ada.
10. 9
PENUTUP
Keyakinan dan harapan
Keyakinan dan harapan kami sebagai pengusaha Potato Stick
adalah ingin usaha ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa
yang kami harapkan dan juga dapat memberikan keuntungan bagi
masyarakat luas. Selain itu juga kami berharap agar usaha saya ini
mendapatkan perhatian dari pemerintah agar setiap kendala yang
dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi sehingga kedepannya usaha
ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan dapat bersaing
dengan inndustri – industri terkemuka yang ada.