Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
The Cost of Capital/abshor.marantika/Jeremy Haposan Pardede/3-03
1. MAKALAH MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN
“THE COST OF CAPITAL”
Disusun oleh
Jeremy Haposan Pardede
NPM:4301170031
Dosen Pengampu
Abshor Marantika
PROGRAM STUDI DIII KEBENDAHARAAN NEGARA
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN
2. Cost of Capital merupakan salah satu substansi penting dalam capital budgeting . Cost of capital
digunakan sebagai dasar pertimbangan atas keputusan pendanaan suatu capital project. Dalam
perspektif internal perusahaan cost of capital dipergunakan untuk memperhitungkan apakah suatu
capital project layak untuk didanai oleh sumber daya yang ada. Dalam perspektif seorang investor, ini
menjadi tolak ukur suatu investasi yang baik dengan membandingkan faktor risk dan return.
Adapun, prinsip-prinsip dalam Cost of Capital adalah sebagai berikut:
• Principle 1: Money Has a Time Value.
• Principle 2: There is a Risk-Return Tradeoff.
• Principle 3: Cash Flows Are the Source of Value.
• Principle 4: Market Prices Reflect Information.
• Principle 5: Individuals Respond to Incentives.
A. Sekilas tentang Cost of Capital
Konsep cost of capital yang menjadi determinan dalam pengambilan keputusan terkait modal
mengarah dalam Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang merupakan biaya modal
tertimbang dari berbagai sumber modal sesuai dengan komposisi masing-masing. Berikut rumus
WACC:
Berikut salah satu cara dalam perincian rumusnya
3. Contoh Kasus dalam Menentukan Pembobotan dalam Struktur Permodalan
Templeton Extended Care Facilities, Inc. is considering the acquisition of a chain of
cemeteries for $550 million. Because the primary asset of this bussiness is real estate,
Templeton’s management has determined that they will be able to borrow the majority of
the money needed to buy the business. The current owners have no debt financing but
Templeton plans to borrow $450 million and invest only $100 million in equity in the
acquisition. What weights should Templeton use in computing the WACC for the
acquisition?
Jawaban:
Templeton’s investment of $550M will be financed with $450M in debt and $100M in
equity. Thus after the purchase, Templeton’s balance sheet will look like this:
ASSETS DEBT
$550,000,000 $450,000,000
EQUITY
$100,000,000
$550,000,000 $550,000,000
Thus Templeton is using in debt financing , and
.
Its debt and equity weights are therefore 81.82% and 18.18%, respectively.
Terdapat 3 sumber pendanaan modal secara individual:
1. Utang (Jangka panjang dan jangka pendek)
2. Saham preferen
3. Saham biasa
B. Mengestimasikan biaya dari sumber pendanaan
1. Cost of Debt (Biaya Utang)
Merupakan tingkat pengembalian yang diminta dari peminjam kepada suatu perusahaan atas
dana yang diberikan. Biaya tersebut diestimasikan sebagai Yield to Maturity (YTM)
Contoh
Diketahui YTM suatu utang suatu perusahaan adalah 6.38% dan tarif pajak sebesar 20%
Maka: After-tax cost of debt = Yield (1-Tax Rate)
= 6.38 (1-0.2)
= 5.104 %
Maka biaya utang perusahaan tersebut sekitar 5.1%
4. 2. Cost of Preferred Equity (Biaya Saham Preferen)
Merupakan tingkat pengembalian yang diminta dari investor atas pembelian saham preferen
perusahaan tertentu.
Berikut rumusnya:
Contoh:
1. Elon’s firm is planing to issue preferred stock. The stock is expected to sell for $78.00
a share and will have a $89.00 par value on which the firm will pay a 11.0% dividend.
What is the cost of capital to the firm for the preferred stock?
Diketahui:
Price of preferred stock (Pps) = $78.00
Par Value of the stock = $89.00
Dividend rate = 11.0%
Ditanyakan: Cost of capital of preferred stock (kps)?
Jawab:
Karena
Jadi,
3. Cost of Common Equity (Biaya Saham Biasa)
Merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan dari investor kepada perusahaan atas
pembelian saham biasa perusahaan tersebut.
Cost of equity dapat ditentukan dari 2 pendekatan, yaitu dengan
a. Dividend Growth Model,
5. b. Capital Asset Pricing Mode, dengan rumus
l
Berikut contoh dari penggunaan Dividend Growth Model
Contoh
Falon Corporation is issuing new common stock at a market price of $41.19. Dividends last
year were $3.82 and are expected to grow at an annual rate of 9 percent forever. What is
Falon's cost of common equity capital?
Jawab :
Kcs = ( 1/ 𝑐𝑠) + 𝑔
Kcs = 3.82 𝑥 (1+9%)41.19+ 9%=0.1910=𝟏𝟗.𝟏𝟎%
Kedua model pendekatan atas biaya ekuitas di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Salah satu kekurangan dividend growth model adalah nilainya sangat
bergantung pada keakuratan estimasi atas pertumbuhan (g). Sedangkan dalam CAPM
kekurangannya adalah estimasi beta dan market risk premium sangat bervariasi bergantung
pada data yang digunakan.
C. Hal-Hal Lain Mengenai WACC
WACC tidak semata-mata digunakan untuk megevaluasi seluruh investasi baru di dalam
perusahaan karena setiap proyek memiliki karakteristik risiko yang berbeda satu sama lain.
Walaupun demikian, pada praktiknya, beberapa perusahaan menggunakan metode WACC
tunggal dalam mengevaluasi proyeknya. Hal ini tidak sepenuhnya salah, namun apabila suatu
perusahaan memiliki jenis investasi dengan berbagai macam variasi risiko yang ada, dapat
menjadi pertimbangan dalam menggunakan metode WACC divisional.
Berikut hal-hal yang dapat menjadi penentu kapan saat menggunakan metode yang tepat.
6. D. Floatation Costs and Project NPV (Biaya Mengambang dan NPV
Proyek)
Floatation Cost merupakan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan terhadap bank
investasi dan biaya yang ada ketika sekuritas dijual dengan diskon dari harga pasar.
Karena ada biaya tersebut, maka perusahaan harus menaikkan nilai jumlah dana yang
diperlukkan.
Contoh kasus:
Jika sebuah perusahaan membutuhkan dana $145 juta untuk mendanai proyek baru dan biaya
mengambangnya diperkirakan sebesar 6.4%, maka berapakah nilai yang harus ditetapkan
dalam penjualan sekuritas?
Jawab:
= $145 juta ÷ (1-.064) = $154.9 juta
Maka perusahaan harus menaikkan senilai $154.9 juta, termasuk di dalamnya biaya
mengambang sebesar $9.28 juta.
Contoh Kasus Penggabungan NPV dan Floatation Cost
Sebelum Tricon memutuskan pendanaan atas suatu proyek baru, kondisi pasar saham berubah
karena saham baru menjadi lebih mahal untuk diterbitkan.
7. Biaya mengambang meningkat menjadi 15% dari ekuitas baru yang diterbitkan dan cost of
debt meningkat menjadi 3%.
Pengeluaran awal proyek sebesar $100 juta.
Apakah proyek ini tetap fisibel? (asumsikan nilai PV dari arus kas masa depan tidak berubah).
Jawab:
Rata-Rata tertimbang dari floatation cost adalah
= .40 × .03 + .60 × .15
= .102 or 10.2%
Masukkan rate kedalam rumus penyesuaian floatation cost untuk mendapatkan nilai outflow
yang disesuaikan
$100 juta ÷ (1- 0.102) = $111.36 juta
Kurangi outflow dengan penyesuaian floatation cost
• NPV = $115 juta - $111.36 juta
= $3.64 juta
Proyek tersebut memiliki nilai NPV sebesar $3.64 juta dengan telah
mempertimbangkan floatation cost ke dalam persamaannya. Dari hal tersebut dapat
ditarik kesimpulan bahwa floatation cost memberikan pengaruh yang cukup besar
dalam pengambilan keputusan saat mengevaluasi sebuah proyek.
8. DAFTAR PUSTAKA
Titman, Keown, and Martin.2014.Financial Management Principles and Aplications.United
States of America.Pearson Education Limited.