Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan struktur modal perusahaan. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang penentuan struktur modal optimal, seperti teori Modigliani-Miller, trade off theory, dan agency cost. Dokumen ini juga membahas dampak struktur modal terhadap nilai perusahaan dengan mempertimbangkan faktor pajak dan biaya kebangkrutan.
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
STRUKTUR MODAL
1. TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
Capital Structure Policy
Dosen Pengampu : Bp. Abshor Marantika
Disusun Oleh :
Salsabila Putri Arifta (4301170089 / 28)
Kelas: 3-04
DIII KEBENDAHARAAN NEGARA
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN
2. Capital Structure Policy
A. Sekilas Tentang Pilihan Struktur Modal dalam Praktik
• Kebijakan perusahaan akan mempengaruhi struktur modal perusahaan. Untuk
mencukupi kebutuhan dana berinvestasi, perusahaan perlu melakukan pembiayaan
(financing) dalam bentuk equity financing melalui penerbitan saham atau debt
financing dengan penerbitan obligasi.
• Dalam menentukan kebijakan, perusahaan perlu melakukan capital structure
management yang bertujuan untuk memaksimalkan total nilai utang dan nilai ekuitas
perusahaan yang beredar. Hasil dari pencampuran pendanaan (financing mix) ini dan
yang dapat memaksimalkan nilai gabungan tersebut disebut optimal capital
structure.
B. Menentukan struktur modal perusahaan
Terdapat 2 struktur di perusahaan, yaitu:
• Struktur modal = ekuitas pemilik (owner’s equity) + utang yang mengandung bunga
(interest bearing debt, seperti bonds payable)
• Struktur keuangan = struktur modal (capital structure)+ kewajiban yang tidak
mengandung bunga (non-interest bearing liabilities, misalnya accounts payable). Hal
ini juga digambarkan dalam penggunaan debt ratio perusahaan.
Setelah mengetahui debt ratio, maka equity ratio dapat ditentukan dengan cara.
Equity ratio= 1-Debt Ratio
Misal ketika perusahaan memiliki debt ratio 70% artinya perusahaan menggunakan
sebagian besar debt securities untuk membiayai investasinya, sisanya 30% dibiayai melalui
penerbitan equity securities.
Rasio yang lazim digunakan untuk menggambarkan struktur modal perusahaan adalah
Debt to Enterprise Value ratio.
Rasio ini menggunakan market values dari debt dan equity, pada prakteknya sulit
sebab tidak seperti equity securities, debt securities tidak memiliki pasar aktif. Sehingga
perhitungan menggunakan menggunakan book value dari debt securities.
3. Enterprise Value= (Book Value of Interest Bearing Debt – Excess Cash) + Market
Value of Equity
Nilai buku dari interest bearing debt meliputi:
▪ Short-term notes payable (e.g., bank loans),
▪ Current portion of long-term debt, and
▪ Long-term debt.
Times Interest Earned Ratio, yang mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar bunga atas utang dari laba operasi (operating earnings).
C. Financial Leverage
• Digunakan untuk menjelaskan struktur modal perusahaan.
• Melalui pinjaman atas sebagian modal perusahaan pada tingkat bunga tetap,
perusahaan dapat “mendongkrak” (leverage) tingkat imbalan (rate of return) yang
didapat dari total modalnya ke dalam suatu ekuitas yang memberikan tingkat imbalan
yang lebih tinggi.
• Dibagi jadi 2, favorable financial leverage dan unfavorable financial leverage
Contoh: perusahaan mendapatkan 24% dari investasinya dan harus membayar hanya
10% dari uang yang dipinjam, maka 14% selisihnya menjadi milik perusahaan. Hal ini
yang dikenal dengan istilah favorable financial leverage. Jika hasilnya kurang dari
10%, maka hal ini disebut dengan unfavorable financial leverage.
D. Capital Structure Theory
1. Modigliani and Miller (M&M)
Analisis M&M berasumsi kondisi kebijakan struktur modal sama sekali tidak
mempengaruhi nilai perusahaan. M&M menunjukkan bahwa, pada kondisi ideal, level utang
dalam struktur modal tidaklah berarti. Teori ini mendasarkan pada 2 asumsi:
1. Arus kas yang dihasilkan oleh perusahaan tidak dipengaruhi oleh bagaimana
perusahaan melakukan pembiayaan
2. Pasar keuangan adalah pasar sempurna
Bila dua asumsi tersebut digunakan, maka total market value dari debt dan equity
bersifat independen, serta nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh bagaimana perusahaan
4. melakukan pembiayaan. Kemasan arus kas, baik itu dibayarkan kepada investor dalam
bentuk dividen atau bunga, tidaklah penting.
2. Yogi Berra dan M&M Theory
Capital Structure, the Cost of Equity, and the Weighted Average Cost of Capital
Bila tidak ada pajak, maka WACC perusahaan juga tidak akan dipengaruhi oleh
struktur modalnya.
Asumsikan kita sedang menilai sebuah perusahaan yang arus kasnya berupa
perpetuitas. Nilai perusahaan:
Sepanjang nilai perusahaan dan arus kas perusahaan tidak dipengaruhi oleh struktur modal,
maka WACC perusahaan juga tidak akan terpengaruh.
Contoh.
PT SUKACINTA dapat meminjam uang dengan bunga 11% dan jika tidak menggunakan
financial leverage, maka cost of capital-nya sebesar 13%.
Perusahaan memiliki debt-to-equity ratio sebesar 1.5, cost of debt sebesar 10%, dan WACC
sebesar 12%.
Berapakah cost of equity JNK?
• Cost of equity = .13 + (.13-.10) × 1.5
= .175 or 17.5%
Mengapa struktur modal penting dalam realitas?
Manajer keuangan sangat peduli pada bagaimana perusahaan mereka didanai. Tentu
saja ada konsekuensi negatif bagi perusahaan yang memilih struktur modal yang tidak tepat,
pada kenyataannya paling tidak satu dari dua asumsi M&M dilanggar.
Pelanggaran asumsi 2
5. Biaya transaksi menjadi penting dan karena biaya inilah maka tingkat bunga di mana
para investor dapat meminjamkan uangnya berbeda dengan tingkat bunga di mana
perusahaan mampu meminjam uang.
Bila ini adalah masalahnya, maka nilai perusahaan bisa bergantung pada bagaimana
mereka didanai.
Pelanggaran asumsi 1
Terdapat 3 alasan mengapa struktur modal mempengaruhi total arus kas yang tersedia
bagi utang perusahaan dan pemegang saham:
1) Bunga adalah biaya yang dapat mengurangi pajak (tax-deductible expense),
sementara dividen tidak. Maka, setelah pajak, perusahaan memiliki lebih banyak uang
untuk disalurkan ke utang mereka dan pemegang saham jika mereka menggunakan
debt financing.
2) Debt financing membentuk kewajiban legal yang bersifat tetap. Jika perusahaan gagal
membayar kewajibannya, maka akan timbul biaya tambahan bagi perusahaan dan
bahkan bisa berujung pada proses kepailitan.
3) Ancaman kebangkrutan atau kepailitan dapat mempengaruhi perilaku eksekutif
perusahaan demikian pula dengan pegawai dan pelanggan.
Pengaruh Pajak pada WACC
Contoh.
• Cost of capital JNK jika ia menggunakan no financial leverage adalah 13%. Perusahaan
memiliki debt equity ratio sebesar 1.5, cost of debt sebesar 10% sebelum pajak, dan
tarif pajak 35%.
• Berapakah nilai cost of equity dan WACC-nya jika debt to equity ratio sebesar 1 (yaitu
50% utang dan 50% ekuitas).
Cost of equity =.13 + (.13-.10)(1.5)(1-.35)
= .143 or 14.3%
kWACC = .10(1-.35) × .50 + .143 × .50 0.0325
kWACC = .00232 or 0.23%
6. • Menunjukkan bahwa karena debt to equity ratio meningkat, maka WACC menurun
sedangkan cost of equity meningkat.
• Oleh karena itu, tax benefit dari pembayaran bunga lebih menyukai menggunakan
utang daripada ekuitas.
E. Bankruptcy and Financial Distress Costs
Perusahaan tidak dapat terus-menerus meningkatkan utangnya meskipun utang
menyediakan tax saving yang bernilai. Bila kewajiban utang perusahaan (yaitu biaya bunga)
melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas, maka perusahaan bisa saja
bangkrut dan memunculkan biaya tekanan finansial (financial distress costs).
F. The Tradeoff Theory and the Optimal Capital Structure
Karena kedua faktor tersebut dapat memiliki dampak material terhadap peranan
struktur modal dalam menentukan nilai perusahaan, perusahaan harus menukar plus dan
minus dari kedua faktor tersebut.
• Biaya bunga adalah tax deductible.
• Utang menjadikannya lebih mirip bahwa perusahaan akan berpengalaman dengan
financial distress costs.
G. Capital Structure Decisions and Agency Costs
Debt financing dapat mengurangi biaya keagenan (agency costs). Sebagai contoh, debt
financing dalam bentuk kewajiban tetap akan mengurangi pengendalian diskresionari
perusahaan terhadap kas dan pada akhirnya mengurangi pengeluaran yang tidak bermanfaat.
Making Financing Choices When Managers are Better Informed than Shareholders
Saat perusahaan menerbitkan saham baru, ia merasa bahwa saham perusahaan
overpriced dan selanjutnya harga saham secara umum anjok. Hal ini menyediakan suatu
insentif tambahan bagi perusahaan untuk lebih memilih utang.
Stewart Myers mengatakan bahwa dikarenakan banyaknya isu yang berkembang di saat
perusahaan menerbitkan saham, maka akibatnya perusahaan cenderung untuk mengikuti
langkah/urutan berikut dalam menambah modalnya:
• Sumber pendanaan internal.
• Marketable securities
• Utang (debt)
• Sekuritas campuran (Hybrid securities)
• Saham (Equity)
Implikasi manajerial
7. 1. Level utang yang lebih tinggi dapat menguntungkan perusahaan dalam hal tax savings
dan berpotensi mengurangi biaya keagenan.
2. Level utang yang lebih tinggi meningkatkan probabilitas biaya kesulitan keuangan
(financial distress cost) dan meng-offset pajak serta manfaat biaya keagenan dari
utang tersebut.
H. Mengapa struktur modal berbeda pada tiap industry?
• Perusahaan pada beberapa industri (seperti halnya utilitas) cenderung menghasilkan
pendapatan dikenakan pajak (taxable income) yang relative lebih besar dan
mendapatkan benefit lebih banyak dari tax savings atas utang.
• Kesulitan keuangan dapat berakibat fatal untuk beberapa perusahaan (seperti
perusahaan komputer dan perangkat lunak) di mana konsumen akan menolak untuk
membeli produk jika mereka mengetahui bahwa perusahaan penjual dalam kondisi
kemungkinan bangkrut. Akibatnya, perusahaan seperti ini akan memiliki level uatng
yang paling rendah.
I. Membuat keputusan pendanaan
Pembandingan Struktur Modal Perusahaan
Melalui pembandingan atau benchmarking struktur modal sebuah perusahaan, kita
membandingkan struktur modal perusahaan saat ini dan struktur modal yang akan diajukan
dengan kondisi perusahaan yang berada dalam lini bisnis yang sama sehingga akan memiliki
risiko yang sama pula.
Berikut tabel template sederhana dalam benchmarking.
8. Financial Leverage and the Level of EPS
Perusahaan yang menggunakan lebih banyak debt financing akan merasakan ayunan
yang lebih besar dalam EPS mereka untuk merespon perubahan dalam revenues dan
operating earnings. Hal inilah yang biasa disebut dengan financial leverage effect.
Financial Leverage dan Volatilitas EPS
EBIT tinggi, perusahaan dengan leverage lebih tinggi akan menghasilkan EPS yang
tinggi. Jika EBIT jatuh, maka perusahaan yang menggunakan lebih banyak financial leverage
akan menanggung penurunan yang besar dalam EPS dibandingkan dengan perusahaan yang
mengandalkan financial leverage yang lebih sedikit.
Mengevaluasi Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap EPS
PT ABCD melakukan investasi baru yang dalam satu minggu sejak pertama kali proyek
dianalisis, pengetatan kredit di pasar keuangan telah menyebabkan cost of debt financing dari
rencana pinjaman meningkat 12%.
Berapakah level EBIT yang menghasilkan EPS nol untuk tarif pinjaman baru?
Current Capital Structure With New Debt
Financing
Long-term debt at 10% $40,000 $40,000
Long-term debt at 12% $40,000
Common Stock $140,000 $140,000
Total Liabilities and Equity $180,000 $220,000
Common Shares Outstanding 1,000 1,000
Struktur modal perusahaan akan mempengaruhi baik EPS pada level operating earning
tertentu (EBIT) maupun volatilitas perubahan EPS terkait dengan perubahan EBIT.
Kita dapat menggunakan Laporan Laba Rugi Proforma untuk kisaran level EBIT yang diyakini
oleh perusahaan relevan dengan performa masa depan.
Capital
Structure
Worst case
EBIT =$15,000
Best Case
EBIT = $45,000
$ Change in
EPS
% Change in
EPS
Plan A 3.00 11.00 8.00 266%
Plan B 2.50 13.00 9.50 380%
Plan C 2.00 15.00 14.00 700%
9. EBIT/EPS Analysis
EBIT $5,000 $8,800 $20,000 $25,000 $30,000 $35,000
Less:
Interest
Expense
$8,800 $8,800 $8,800 $8,800 $8,800 $8,800
EBT $(3,800) $ — $11,200 $16,200 $21,200 $26,200
Less: Taxes $(1,900) $ — $5,600 $8,100 $10,600 $13,100
Net Income $(1,900) $ — $5,600 $8,100 $10,600 $13,100
EPS $(1,90) $ — $5.60 $8.10 $10.60 $13.10
Catatan:
✓ Tax rate= 50%
✓ Interest Expense= 40,000*.1 + 40,000*.12= $8,800
✓ Kita menghitung EPS pada kisaran EBIT $5,000 s.d. $35,000.
✓ Kisaran EPS adalah terendah -$1.90 ke tertinggi $13.10.
✓ Pada EBIT sebesar $8,800, maka EPS sama dengan nol.
EPS = Net income/1000