Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Resume manajemen keuangan. furkon choerul a. 11011700748
1. MANAJEMEN KEUANGAN
UAS
Nama : Furkon choerul A.
Nim : 11011700748
Kelas : 2S – Manajemen
Ruangan/Hari : B 1.1 / Minggu
2 S - MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN (UNIBA)
TAHUN 2018
2. Jawaban
1.- Bunga Jangka Pendek karena terjadi fluktuasi output dan kesempatan kerja
disekeliling tingkat alami jangka panjangnya, kebijakan stabilisasi memperkecil
siklus bisnis dengan mempertahankan output dan kesempatan kerja sedekat
mungkin pada tingkat alamiah.
- Utang Jangka Panjang Karena nominalnya yang besar, maka pembayaran dan
pelunasannya pun biasanya juga membutuhkan waktu yang lama. Jika
menginginkan kemajuan perusahaan baik yang primer maupun sekunder kebutuhan
urgent maupun tidak urgent tetap diperlukan dan tidak dapat terhindarkan sehingga
sebuah perusahaan tentu memiliki hutang jangka panjang. Hutang ini biasanya
dipergunakan untuk keperluan operasional seperti pembelian mesin-mesin yang
bersifat pemakaian jangka lama, penambahan modal kerja permanen, perluasan
lokasi perusahaan, akuisisi, dan hal yang bersifat permanen atau jangka panjang
lainnya.
2. – Menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari pada hutang
lancarnya ( Hutang Jangka Pendek )
- Menunjukkan pula margin of protection atau tingkat keamanan bagi para
kreditur jangka pendek,
- Menunjukkan jaminan kelangsungan operasi dimasa mendatang dan
kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek
dengan jaminan aktiva lancarnya.
3. 3. – Pendekatan Konservatif
Pembiayaan aktiva lancar, aktiva tetap dan sebagian aktiva musiman oleh dana
permanen (utang jangka panjang+modal tersedia). Sedangkan sisa dari aktiva
musiman dibiayai oleh dana musiman yang jumlahnya akan lebih kecil
dibandingkan dengan dana permanennya.
Penjelasan gambar :
Garis putus-putus berwarna ungu adalah bagian yang membatasi aktiva musiman
yang dibiayai oleh dana musiman dan dana permanen, dalam hal ini dalam
membiayai biaya musimannya perusahaan tidak perlu terlalu mengambil resiko,
karena aktiva musiman telah sebagian dibiayai oleh dana permanen. Untuk
membiayai dana musimannya, perusahaan dapat menabung likuiditas berupa
sekuritas, dan pada masa lenggang dapat menjual sekuritas tersubut. Maka,
pendekatan ini dinilai paling aman.
-Pendekatan Agresif
Pembiayaan seluruh aktiva musiman dan sebagian aktiva lancar permanen dengan
dana musiman. Sebagian aktva lancar permanen dan seluruh aktiva tetap dengan
dana permanen.
Penjelasan gambar :
Garis putus-putus berwarna hitam adalah batas aktiva lancar permanen antara
dibiayai dana musiman atau dana permanen. Dalam hal ini perusahaan mengambil
resiko gali lubang tutup lubang, atau setelah melunasi hutangnya, perusahaan
berhutang lagi untuk membiayai aktiva lancar permanennya. Tetapi, meski
beresiko tinggi, kebijakan ini membuat tingkat profitabilitas perusahaan tinggi,
resiko tinggi dengan keuntungan yang tinggi pula.
Contoh :
Sebuah aktiva lancar permanen, harus dibiayai sebesar 500, perusahaan hanya
4. memiliki 300 dari dana permanennya, maka perusahaan meminjam uang sebesar
300 berjangka pendek pada bank, kemudian seterusnya, sehingga jika jangka
waktu habis, dilunasi 300, tetapi harus pinjam 300 lagi untuk membiayai terus
menerus sampai batas waktu aktiva lancar itu bertahan.
-Pendekatan Moderat
Pembiayaan aktiva lancar permanen dengan sumber dana jangka panjang (utang
jangka panjang dan modal), dan aktiva lancar musiman dengan sumber dana
jangka pendek (utang jangka pendek).
Penjelasan Gambar :
Garis Lurus di atas bertitle current assets adalah kurva yang menunjukkan aktiva
lancer yang tersedia selama kurun waktu tertentu. Fluktuating Current Assets
adalah Aktiva musiman yang besarnya selalu berbeda setiap waktunya. Dan kurva
paling bawah adalah fixed assets yang besarnya dapat tetap dari waktu ke waktu.
Dari gambar tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa aktiva musiman itu
dibiayai oleh dana musiman (dapat berupa :utang jangka pendek), sedangkan
aktiva lancer dan aktiva tetap yang jumlahnya akan tetap setiap waktu dibiayai
oleh dana permanen (dapat berupa :utang jangka panjang).
Dengan kata lain mencocokan jatuh tempo, contohnya, persediaan diharapkan
terjual 30 hari, maka dibiayai kredit bank berjangka 30 hari; mesin berumur 5
tahun akan dibiayai kredit berjangka panjang 5 tahun, inilah bukti kalau moderate
approach bersifat self liquidating.
4. Metode Periode Pengembalian / Payback Period
Periode pengembalian – payback period
Periode “Payback” menunjukkan berapa lama (dalam beberapatahun) suatu
investas i akan bisa kembali. Periode “Payback” menunjukkan
5. perbandingan antara “ initial investment” denganaliran kas tahunan, dengan rumus
umu sebagai berikut :
Nilai investasi
Payback period =
Proceed
Apabila periode payback kurang dari suatu periode yang telah
d it e nt uk a n p r o ye k t e r s e b ut d it e r ima , a p a b ila t id a k
p r o ye k tersebut ditolak.
Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi
melalui penerimaan – penerimaan yang dihasilkan oleh proyek
investasi tersebut juga untuk mengukur kecepatan kembalinya dana investasi.
Kebaikan dan Kelemahan Payback Method
Kebaikan Payback Method
1) Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalian investasi dengan resiko yang besar dan sulit.
2) Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate
of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasiyang
jangka waktu pengembaliannya cepat.
3) Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.
Kelemahan Payback Method
1) Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang
2) Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi
3) Tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai
6. 5. Investment Opportunity Schedule (IOS) adalah suatu grafik yang
menggambarkan proyek-proyek yang potensial dalam suatu urutan berdasarkan
ranking IRR proyek-proyek tersebut Investment Opportunity Schedule (IOS) ini
disebut juga sebagai Marginal Rate of Return (MRR).
Biaya Modal Marjinal (Marginal Cost of Capital=MCC)
Adalah biaya untuk setiap rupiah/dolar tambahan modal, MCC merupakan biaya
rata-rata tertimbang dari setiap rupiah dan dolar terakhir yang ditam-bahkan ke
dalam modal. Jadi dalam hal ini WACC meningkat, karena investor meminta
pengembalian lebih besar dalam bentuk bunga, dividen sebagai kompensasi
peningkatan resiko.
Marginal Cost of Capital Schedule
Skedul Marginal Cost of Capital (MCC) adalah biaya memperoleh rupiah
tambahan sebagai modal baru. Pada umumnya, biaya marginal modal akan
meningkat sejalan dengan meningkatnya penggunaan modal.
WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL
S
WACC = Ka = wd.Kd (1-T) + wp.Kp + Ws (Ks atau Ke)
etelah membahas komponen mopdal secara individu baru menghitung biaya
modal secara keseluruhan yaitu menghitung Weighted Average Cost of Capital
(WACC) dengan rumus:
dimana
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
wd = persentase hutang dari modal
wp = persentase saham preferen dari modal
Ws = persentase saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd = biaya hutang
Kp = biaya saham preferen
Ks = biaya laba ditahan
Ke = biaya saham biasa baru
T = pajak (dalam persentase)
7. Wd, Wp, Ws didasarkan pada sasaran struktur modal (capital structure)
perusahaan yang dihitung dengan nilai pasarnya (market value). Setiap
perusahaan harus memiliki suatu struktur modal yang dapat meminimumkan biaya
modal sehingga dapat memaksimumkan harga saham.
HUBUNGAN IOSDENGAN MCC&WACC
Perusahaan mult inas io na l mengefa l uas i proyek dengan
menggunaka n penganggar a n modal, yang membandingka n
manfaat dari suatu proyek dengan biaya - biaya nya.
Capital budgeting
ditujukan untuk memisahkan proyek yang pantas diimplementasikan
dan proyek yang tidak patut dilaksanakan. Capital
budgeting multinasional biasanya melibatkan prosesyang sama. Namun,
karakteristik khusus dari proyek yang mempengengaruhi arus kas
masadatang atau suku bunga diskonto yang digunakan untuk
mendiskontokan arus kas membuat penganggaran modal multinasional
menjadi lebih rumit.
Modal (capital ) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk
produksi dan anggaran(budget " adalah sebuah rencana rinci yg
memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama
beberapa periode pada saat yg akan datang.Penga nggar a n
modal (capital budgeting ) a d a la h ga r is b e s a r r e nc a na
p e nge lua r a n a k t iva t e t a p d a n me r up a k a n p r o s e s
menyelur uh mengana l isa proyek dan menentua n mana saja yang
dimasukkan ke dalam anggaran modal.
Capital budgeting adalah proses dimana manager financ ia l
dihadapi pada keputusan apakah akan menginvestasi pada projek
tertentu atau pada asset tertentu.Capital budgeting perlu diperhatikan
beberapa hal yaitu (1) proyek apakah yang menguntungkan bagi perusahaan, (2)
dari serangkaian pilihan proyek, asset apakah yang diperlukan untuk mendukung
proyek tersebut, dan (3) berapa besar jumlah investasi yang harus
dikeluarkan untuk mendapatkan asset tersebut.Capital
8. budgeting dilakukan oleh instansi yang memiliki proyek jangka panjang
yang ingin dijalankannya. Proyek jangka panjang ini dapat berupa ekspansi
pada sebuah divisi d ari anak perusahaan hingga pendirian anak
perusahaan baru. keputusan penganggaran modal akan berpengaruh
pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan
fleksibilitasnya.
Tahap penganggaran modal meliputi (1) biaya proyek harus
ditentukan, (2) manajemenharus memperkirakan aliran kas yang
diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva, (3)risiko dari
aliran kas proyek harus diestimasi memakai distribusi probabilitas
aliran kas, (4)dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus
menentukan biaya modal (cost of capital) yang tepat untuk mendiskon
aliran kas proyek, (5) dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran
kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai
aktiva, (6)nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dibandingkan
dengan biayanya. Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan
ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva dan pengeluaran modal
sangatlah penting untuk dikaji.