SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MAKALAH 
“ TUNTUNAN AGAMA ISLAM TERHADAP IBU NIFAS, KEBERSIHAN 
MANDI, IBADAH, MAKANAN DAN MINUMAN TERMASUK ASI“ 
Dosen Pengampu : Aman Nurhayanto, S.Ag 
Disusun oleh : 
1. Euis Noviyani ( 141540134220025 ) 
2. Evi Nurbaeti ( 141540134240027 ) 
3. Evi Nurlut fiani ( 141540134250028 ) 
4. Fika wardiyanti (141540134280031) 
Kelas : 1 B 
PRODI D3 KEBIDANAN 
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 
2014 
i
KATA PENGANTAR 
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufik, hidayah, 
serta inayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah Tuntunan 
Agama Terhadap Ibu Nifas ini dengan baik dan sesuai yang diharapkan. 
Ucapan terimakasih penyusun sampaikan kepada : 
1. Bapak Aman Nurhayanto, S.Ag., selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama 
ii 
Islam. 
2. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu atas tersusunnya 
Makalah Tuntunan Terhadap Ibu Nifas. 
Dengan keterbatasan kemampuan kami dalam menyusun makalah ini, 
tentunya masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penyusun mengharapkan 
kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini. 
Akhir kata, kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila ada 
kesalahan dalam penulisan nama seta gelar,dan kami juga mohon maaf apabila 
ada perkataan yang kurang berkenan. 
Purwokerto, 25 November 2014
DAFTAR ISI 
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i 
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii 
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii 
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 
A. Latar Belakang .................................................................................... 1 
B. Tujuan .................................................................................................. 2 
C. Manfaat ................................................................................................ 2 
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3 
A. Masalah Nifas ...................................................................................... 3 
B. Kebersihan Mandi ............................................................................... 4 
C. Ibadah .................................................................................................. 5 
D. Tuntunan agama islam terhadap makan- minum ASI .......................... 5 
E. Penerapan dalam masyarakat` .............................................................. 9 
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 11 
A. Kesimpulan ........................................................................................... 11 
B. Saran ..................................................................................................... 11 
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12 
iii
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar Belakang 
Nifas adalah darah yang keluar dari rahim karena melahirkan. Baik 
darah itu keluar bersamaan ketika proses melahirkan, sesudah atau sebelum 
melahirkan, yang disertai dengan dirasakannya tanda-tanda akan melahirkan, 
seperti rasa sakit, dan lain-lain. 
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat 
kandungan pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas 
berlangsung selama 6-8 minggu. Periode nifas merupakan masa kritis bagi 
ibu, diperkirakan 60 % kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah 
persalinan yang mana 50% dari kematian ibu tersebut terjadi 24 jam pertama 
setelah persalinan dan ada suatu hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan 
selama masa nifas, termasuk beribadah, bersetubuh dengan suami dan lain-lain. 
Untuk itu perawatan saat masa nifas merupakan hal yang sangat penting 
untuk diperhatikan. 
Perawatan masa nifas mencakup berbagai aspek mulai dari pengaturan 
dalam kesehatan, anjuran untuk kebersihan, menghindari hal-hal yang tidak 
diperbolehkan. Selain perawatan nifas dengan memanfaatkan sistem 
pelayanan biomedical ada juga ditemukan sejumlah pengetahuan dan perilaku 
budaya dalam perawatan masa nifas. 
Makanan, minuman termasuk ASI juga pada prinsipnya semua 
makanan dan minuman yang ada di dunia ini halal semua untuk dimakan dan 
diminum kecuali ada larangan dari Allah. Agama Islam menganjurkan kepada 
pemeluknya untuk memakan makanan yang halal dan baik. Makanan “halal” 
maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang diridhai Allah. 
Sedangkan makanan yang baik adalah yang bermanfaat bagi tubuh, atau 
makanan bergizi. Segala jenis minuman apa saja yang ada di dunia ini halal 
untuk diminum kecuali ada larangan yang mengharamkan dari Allah dan 
Nabi Muhammad SAW. Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa
tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan 
melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. 
Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan 
air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. 
Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang 
mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. 
2 
B. Tujuan 
1. Untuk mengetahui masalah nifas. 
2. Untuk mengetahui hukum persetubuhan disaat sedang nifas. 
3. Untuk mengetahui cara kebersihan mandi setelah selesai nifas. 
4. Untuk mengetahui hukum ibadah diaat sedang nifas. 
C. Manfaat 
1. Mengetahui nifas dalam agama Islam. 
2. Mengetahui hukum nifas berdasarkan agama islam. 
3. Bagaimana cara kebersihan mandi setelah selesai nifas? 
4. Bagaimana hukum ibadah disaat sedang nifas? 
5. Bagaimana pandangan islam terhadap makanan & minuman termasuk 
ASI?
BAB II 
PEMBAHASAN 
3 
A. Masalah Nifas 
Nifas adalah darah yang keluar dari rahim karena melahirkan. Baik 
darah itu keluar bersamaan ketika proses melahirkan, sesudah atau sebelum 
melahirkan, yang disertai dengan dirasakannya tanda-tanda akan melahirkan, 
seperti rasa sakit, dan lain-lain. Rasa sakit yang dimaksud adalah rasa sakit 
yang kemudian diikuti dengan kelahiran. Jika darah yang keluar tidak disertai 
rasa sakit, atau disertai rasa sakit tapi tidak diikuti dengan proses kelahiran 
bayi, maka itu bukan darah nifas. 
Selain itu, darah yang keluar dari rahim baru disebut dengan nifas jika 
wanita tersebut melahirkan bayi yang sudah berbentuk manusia. Jika seorang 
wanita mengalami keguguran dan ketika dikeluarkan janinnya belum 
berwujud manusia, maka darah yang keluar itu bukan darah nifas. Darah 
tersebut dihukumi sebagai darah penyakit (istihadhah) yang tidak menghalangi 
dari shalat, puasa dan ibadah lainnya. 
Perlu kita ketahui bahwa waktu tersingkat janin berwujud manusia 
adalah delapan puluh hari dimulai dari hari pertama hamil. Dan sebagian 
pendapat mengatakan sembilan puluh hari. 
Sebagaimana hadits dari Ibnu Mas’ud sradhiyallahu ‘anhu ,bahwasanya 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan kepada kami, dan 
beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang benar dan yang 
mendapat berita yang benar, “Sesungguhnya seseorang dari kalian 
dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk 
nuthfah, kemudian menjadi ‘alaqah seperti itu pula, kemudian menjadi 
mudhghah seperti itu pula. 
Kemudian seorang malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di 
dalamnya, dan diperintahkan kepadanya untuk menulis empat hal, yaitu 
menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya.” (HR. 
Bukhari dan Muslim)
Menurut Ibnu Taimiyah, “Manakala seorang wanita mendapati darah 
yang disertai rasa sakit sebelum masa (minimal) itu, maka tidak dianggap 
sebagai nifas. Namun jika sesudah masa minimal, maka ia tidak shalat dan 
puasa. Kemudian apabila sesudah kelahiran ternyata tidak sesuai dengan 
kenyataan (bayi belum berbentuk manusia-pen) maka ia segera kembali 
mengerjakan kewajiban. Tetapi kalau ternyata demikian (bayi sudah berbentuk 
manusia-pen), tetap berlaku hukum menurut kenyataan sehingga tidak perlu 
kembali mengerjakan kewajiban.” (Kitab Syarhul Iqna’). 
4 
B. Kebersihan Mandi 
Setelah selesai nifas seorang wanita diwajibkan untuk mandi wajib 
untuk menghilangkan hadast besar (darah nifas) tersebut dengan cara 
membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki. 
1. Fardhu Mandi 
a. Niat : bersama-sama dengan mula-mula membasuh tubuh. 
Lafadzh niat : 
نو يت الغسل لر فع الحد ث الا كبر فرضا لله تعالى 
“Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar 
fardhu karena Allah.” 
b. Membasuh seluruh badannya dengan air, yakni meratakan air ke semua 
rambut dan kulit. 
c. Menghilangkan najis. 
2. Sunnat Mandi : 
a. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh tubuh. 
b. Membaca basmallah pada permulaan mandi. 
c. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan 
daripada kiri. 
d. Membasuh badan samapai tiga kali. 
e. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudhu. 
f. Mendahulukan mengambil air wudhu yakni sebelum mandi 
disunnatkan berwudhu terlebih dahulu.
5 
C. Ibadah 
Wanita yang haid dan nifas haram melakukan shalat fardhu maupun 
sunnah, dan mereka tidak perlu menggantinya apabila suci. (Ibnu Hazm di 
dalam kitabnya al-Muhalla) 
Shalat sebagaimana yang kita ketahui, sahnya juga suci dari hadast 
besar. Cara menghilangkan hadast besar tersebut yaitu dengan cara mandi 
wajib. 
D. Pandangan Islam terhadap Makanan & Minuman Termasuk ASI 
1. Tuntunan Islam tentang Makanan dan Minuman pada Ibu Nifas 
Pada prinsipnya semua makanan dan minuman yang ada di dunia 
ini halal semua untuk dimakan dan diminum kecuali ada larangan dari 
Allah yaitu yang terdapat dalam Al Qur’an dan yang terdapat dalam hadist 
Nabi Muhammad SAW. Namun terkadang pada masa nifas, ada pantangan 
memakan makanan tertentu padahal dalam islam tidak melarang makanan 
tersebut. 
Setelah melahirkan, seorang ibu akan melewati masa pemulihan 
hingga seluruh fungsi tubuh kembali normal seperti saat sebelum 
melahirkan. Masa ini berlangsung kurang lebih 40 hari. Masa nifas tetap 
perlu mendapat perhatian penting sama seperti ketika hamil. Terutama 
kebutuhan akan zat gizi dalam makanan yang sehat serta kebutuhan cairan 
tubuh. 
Dalam masyarakat kita, kebiasaan menghindari jenis makanan 
tertentu selama masa nifas masih tetap ditemukan, kendati sudah tinggal di 
kota besar dan berpendidikan tinggi. Bahkan, ada mitos yang dipercayai 
sebagai suatu kebenaran karena pengalaman orang lain. Misalnya, ketika 
seorang ibu nifas setelah makan telur lalu jahitannya gatal gatal dianggap 
telur adalah penyebab gatal pada luka jahitan. Padahal, memang 
sebelumnya ibu nifas tersebut alergi telur. Berikut ini adalah mitos yang 
sering ada pada ibu nifas dan alasan kesehatan mengapa mitos tersebut 
tidak benar:
a. Ibu nifas tidak boleh makan ikan, telur dan daging supaya jahitan cepat 
6 
sembuh. 
Pernyataan ini tidak benar. Pada ibu nifas, justru pemenuhan 
kebutuhan protein semakin meningkat untuk membantu penyembuhan 
luka baik pada dinding rahim maupun pada luka jalan lahir yang 
mengalami jahitan. Protein ini dibutuhkan sebagai zat pembangun yang 
membentuk jaringan otot tubuh dan mempercepat pulihnya kembali luka. 
Tanpa protein sebagai zat pembangun yang cukup, maka ibu nifas 
akan mengalami keterlambatan penyembuhan bahkan berpotensi infeksi 
bila daya tahan tubuh kurang akibat pantang makanan bergizi. Protein juga 
diperlukan untuk pembentukan ASI. Ibu nifas sebaiknya mengkonsumsi 
minimal telur, tahu, tempe dan daging atau ikan bila ada. Kecuali bila ibu 
nifas alergi dengan ikan laut tertentu atau alergi telur sejak sebelum 
hamil, maka sumber protein yang menyebabkan alergi tersebut dihindari. 
Bila memang alergi jenis protein tertentu misal ikan laut, Ibu nifas boleh 
mencari ganti sumber protein dari daging ternak dan unggas juga dari 
protein nabati seperti kacang kacangan. 
b. Ibu nifas tidak boleh makan yang berkuah dan tidak boleh banyak minum 
air putih supaya jahitannya tidak basah 
Pernyataan ini juga keliru. Tubuh ibu nifas membutuhkan banyak 
cairan terutama mengganti cairan tubuh yang hilang baik saat mengalami 
perdarahan, keringat, untuk pembentukan ASI. Bila cairan tubuh ibu nifas 
tidak tercukupi, maka akan terjadi kekurangan cairan, mengalami panas 
dan produksi ASI sedikit. 
Sebaiknya ibu nifas minum air putih yang cukup kurang lebih 8 
gelas sehari disertai dengan asupan susu maupun jus buah. Bila setiap 
selesai minum ibu nifas akan sering buang air kecil justru lebih baik. 
Tidak perlu khawatir jahitan pada daerah perineum (luka jahitan jalan 
lahir) akan basah dan tidak sembuh. Justru sebaliknya. Semakin sering 
dibersihkan terutama dengan sabun dan air lalu dikeringkan setiap buang 
air kecil, maka jahitan akan segera pulih.
Perawatan luka pada jalan lahir berbeda dengan jahitan pada 
bagian tubuh yang lain misalnya pada tangan. Luka di jalan lahir dijahit 
dengan benang khusus yang cukup kuat dan bagian dalam luka (otot) 
benangnya akan menyatu dengan tubuh sedangkan bagian luar (kulit) 
jahitan akan lepas sendiri lalu mengering. 
c. Ibu nifas tidak boleh makan buah-buahan selama menyusui karena bayi 
7 
bisa diare 
Pernyataan ini tidak benar. Konsumsi buah sangat baik untuk 
menjaga kebugaran tubuh dan sama sekali tidak berpengaruh buruk 
terhadap mutu ASI. Jangan kuatir mengkonsumsi buah tidak menyebabkan 
diare pada bayi. Selain itu ibu nifas juga memerlukan asupan makanan 
berserat seperti buah dan sayur mayur untuk memperlancar buang air 
besar. Pada ibu nifas kebutuhan serat sangat penting untuk membantu 
proses pencernakan, Kadar vitamin dan air dalam buah juga sangat baik 
untuk menjaga kesehatan tubuh. Misalnya air jeruk, buah pisang dan 
pepaya. Sebaiknya ibu nifas selalu menyertakan menu buah setiap makan 
agar tidak mengalami sembelit. 
d. Ibu nifas tidak boleh makan terlalu banyak supaya tetap langsing 
Pernyataan ini tidak tepat. Pada ibu nifas, makanan bergizi dan 
porsi makan perlu ditingkatkan lebih baik dari sebelum kehamilan. 
Sumber karbohidrat, lemak, vitamin dan protein sangat dibutuhkan untuk 
proses pemulihan fisik ibu selama nifas dan melawan infeksi. Selain itu, 
juga berguna untuk pembentukan ASI agar berlangsung lancar. Langsing 
bukan dengan diet ketat pascabersalin, tetapi dengan melakukan senam 
nifas dan menyusui bayi secara ekslusif tanpa bantuan susu formula. 
Dengan cara demikian, pembakaran lemak pada tubuh akan berlangsung 
lebih baik dan ibu akan cepat ramping kembali seperti saat sebelum hamil. 
2. Tuntunan Islam dalam Pemberian ASI 
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua 
orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah 
yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah 
kembalimu. (QS. Luqman, 31:14) 
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan 
Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam 
melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi 
dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki 
bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang 
sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat 
pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.Makanan-makanan 
tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa 
kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini. 
ASI adalah ungkapan kasih sayang Allah sekaligus anugerah yang 
luar biasa terhadap setiap bayi yang terlahir ke muka bumi.Di dalam Surat 
Cintanya, bertebaran ayat-ayat tentang ASI. Antara lain : 
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun 
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban 
ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. 
Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. 
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan 
seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. 
Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan 
keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan 
jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa 
bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. 
Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha 
Melihat apa yang kamu kerjakan” (Al-Baqarah [2]: 233) 
Hikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Alqur’an tersebut, 
setidaknya menekankan bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat penting. 
Walaupun masih ada perbedaan pendapat tentang wajib atau tidaknya 
menyusui, tapi selayaknya bagi seorang muslim menghormati ayat-ayat 
Allah tersebut. Terlepas wajib atau tidaknya hukum menyusui, dalam ayat 
8
tersebut dengan tegas dianjurkan menyempurnakan masa penyusuan. Dan 
di sana juga disinggung tentang peran sang ayah, untuk mencukupi 
keperluan sandang dan pangan si ibu, agar si ibu dapat menuyusi dengan 
baik. Sehingga jelas, menyusui adala kerja tim. Keputusan untuk 
menyapih seorang anak sebelum waktu dua tahun harus dilakukan dengan 
persetujuan bersama antara suami isteri dengan mengutamakan 
kepentingan terbaik bagi si bayi. Insprasi utama dari pengambilan 
keputusan ini harus didasarkan pada penghormatan kepada perintah Allah 
dan pelaksanaan hukum-Nya, dan tidak bertujuan meremehkan 
perintahNya.Demikian pula jika seorang ibu tidak bisa menyusui, dan 
diputuskan untuk menyusukan bayinya pada wanita lain, sehingga haknya 
untuk mendapat ASI tetap tertunaikan. 
9 
E. Penerapan dalam Masyarakat 
1. Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas 
a. Didalam masyarakat walaupun sudah tau tentang masa nifas, dimana 
masa setelah melahirkan dan alat reproduksi belum pulih masih ada 
orang yang melakukan hubungan intim, padahal menurut agama dan 
ilmu kesehatan itu tidak diperbolehkan. 
b. Mandi wajib setelah masa nifas adalah mandi yang wajib dan ada doa 
khusus, tapi pada kenyataannya banyak di kalangan masyarakat yang 
setelah masa nifas mereka hanya mandi biasa tanpa ada niat khusus 
untuk membersihkan diri. Padahal didalam agama setelah masa nifas 
untuk membersihkan diri ada niatan khusus atau doa. 
2. Makanan dan Minuman termasuk ASI 
Di masyarakat banyak mitos yang tidak benar yang berisi 
pantangan makan makanan tertentu pada ibu nifas, padahal makanan dan 
minuman tersebut tidak dilarang untuk dikonsumsi dalam islam. 
Contoh:
a. Di masyarakat ada ibu nifas yang tidak makan ikan, telur dan daging 
supaya jahitannya cepat sembuh. Padahal itu tidak benar dan tidak ada 
larangan memakan ikan, telur, dan daging dalam islam. 
b. Di masyarakat masih ada ibu yang tidak makan makanan yang berkuah 
dan tidak banyak minum air putih supaya jahitannya tidak basah. 
Padahal di dalam islam tidak ada larangan kalau ibu nifas tidak boleh 
memakan makanan yang berkuah dan minum banyak air putih. 
c. Ibu nifas ada yang tidak makan buah-buahan selama menyusui karena 
10 
takut bayinya diare. 
Dimasyarakat masih banyak ibu-ibu yang tidak mau menyusui 
anaknya dengan berbagai macam alasan diantaranya ibu mengaku tidak 
mau menyusui karena ibu takut jika payudara ibu menjadi kendor. Ada 
anggapan lain bahwa menurut ibu susu formula-lah yang lebih baik 
daripada air susu ibu tersebut sehingga ibu lebih memilih memberikan 
susu formula ketimbang ASI. Padahal dalam Al-Quran ibu dianjurkan 
untuk menyusui anaknya selama 2 tahun.
BAB III 
PENUTUP 
11 
A. Kesimpulan 
Nifas adalah darah yang keluar disebabkan oleh kelahiran anak. 
Hukum yang berlaku pada nifas adalah sama seperti hukum haid, baik 
mengenai hal-hal yang diperbolehkan, diharamkan, diwajibkan maupun di 
hapuskan. Karena nifas adalah darah haid yang tertahan karena proses 
kehamilan. Takaran maksimal bagi keluar darah nifas ini adalah 40 hari. 
Seorang suami diharamkan untuk menyetubuhi istrinya selama dia 
masih nifas. Apabila darah nifas seorang wanita telah terhenti maka dia wajib 
mandi, sesuai dengan kesepakatan ulama umat ini sehingga wanita itu menjadi 
suci dari nifasnya, setelah itu suami diperbolehkan untuk menyetubuhinya. 
Wanita yang haid dan nifas haram melakukan shalat fardhu maupun 
sunnah sebelum ia melakukan mandi wajib. 
B. Saran 
Untuk dosen mata kuliah agama Islam diharapkan dapat memberikan 
bimbingan untuk tiap tenaga medis tentang cara islami menghadapi ibu yang 
mengalami nifas.
DAFTAR PUSTAKA 
http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1503&bih=601&q=nifas&aq=f 
&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=9798f548f006646a 
http://martynsavalas.blogspot.com/2010/12/tuntunan-agama-dalam-persetubuhan-dan. 
12 
html

More Related Content

What's hot

Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
owik15
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
owik15
 
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasTuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Nurul Wulandari
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
Ns. Lutfi
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
Indah Widi
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
Nurul Wulandari
 

What's hot (20)

Gizi dan Fertilitas
Gizi dan FertilitasGizi dan Fertilitas
Gizi dan Fertilitas
 
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
 
Word eliminasi ibu nifas
Word eliminasi ibu nifasWord eliminasi ibu nifas
Word eliminasi ibu nifas
 
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif KebidananKB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Makalah nifas menurut agama
Makalah nifas menurut agamaMakalah nifas menurut agama
Makalah nifas menurut agama
 
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
 
Diagnosa Kehamilan
Diagnosa KehamilanDiagnosa Kehamilan
Diagnosa Kehamilan
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasTuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan LanjutKegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
 
Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)Siklus Hormonal (Askeb I)
Siklus Hormonal (Askeb I)
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 

Viewers also liked

Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinanMakalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Operator Warnet Vast Raha
 
Kb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agamaKb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agama
Ainur
 
Makalah pandangan islam tentang kb AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah pandangan islam tentang kb AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah pandangan islam tentang kb AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah pandangan islam tentang kb AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islamPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam
Operator Warnet Vast Raha
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
owik15
 

Viewers also liked (18)

Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinanMakalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
 
pandangan agama terhadap kesehatan
pandangan agama terhadap kesehatanpandangan agama terhadap kesehatan
pandangan agama terhadap kesehatan
 
Kb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agamaKb dalam pandangan agama
Kb dalam pandangan agama
 
Makalah pandangan islam tentang kb AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah pandangan islam tentang kb AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah pandangan islam tentang kb AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah pandangan islam tentang kb AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Lochea
LocheaLochea
Lochea
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islamPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam
 
Makalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islamMakalah kb dalam islam
Makalah kb dalam islam
 
Mandi wajib tahun 4
Mandi wajib tahun 4Mandi wajib tahun 4
Mandi wajib tahun 4
 
Sap agama AKPER PEMKAB MUNA
Sap agama AKPER PEMKAB MUNA Sap agama AKPER PEMKAB MUNA
Sap agama AKPER PEMKAB MUNA
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Kebijakan Pemerintah Masa Nifas
Kebijakan Pemerintah Masa NifasKebijakan Pemerintah Masa Nifas
Kebijakan Pemerintah Masa Nifas
 
Makalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharahMakalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharah
 
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariMakalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
 
Makalah studi islam
Makalah studi islamMakalah studi islam
Makalah studi islam
 
Makalah nifas
Makalah nifasMakalah nifas
Makalah nifas
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guruHadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
 
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
 

Similar to Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

Wudhu, mandi, tayammum
Wudhu, mandi, tayammumWudhu, mandi, tayammum
Wudhu, mandi, tayammum
N Marwa
 
Makalah fiqihorangsakitdanjenazah
Makalah fiqihorangsakitdanjenazahMakalah fiqihorangsakitdanjenazah
Makalah fiqihorangsakitdanjenazah
Een Pahlefi
 

Similar to Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi (20)

Makalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan JenazahMakalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan Jenazah
 
Kaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahKaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazah
 
Kaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahKaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazah
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalah
 
Makalah agama islam 3 kelompok 5
Makalah agama islam 3 kelompok 5Makalah agama islam 3 kelompok 5
Makalah agama islam 3 kelompok 5
 
Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3
Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3
Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3
 
Makalah thaharah
Makalah thaharahMakalah thaharah
Makalah thaharah
 
Makalalah nifas dan perawatan bayi dalam dusut pandang islam
Makalalah  nifas dan perawatan bayi dalam dusut pandang islamMakalalah  nifas dan perawatan bayi dalam dusut pandang islam
Makalalah nifas dan perawatan bayi dalam dusut pandang islam
 
Makalalah nifas dan perawatan bayi dalam dusut pandang islam
Makalalah  nifas dan perawatan bayi dalam dusut pandang islamMakalalah  nifas dan perawatan bayi dalam dusut pandang islam
Makalalah nifas dan perawatan bayi dalam dusut pandang islam
 
Nifas dalam islam
Nifas dalam islamNifas dalam islam
Nifas dalam islam
 
Nifas dalam islam
Nifas dalam islamNifas dalam islam
Nifas dalam islam
 
Makalah Tata Cara Memandikan Jenazah
Makalah Tata Cara Memandikan JenazahMakalah Tata Cara Memandikan Jenazah
Makalah Tata Cara Memandikan Jenazah
 
Makalah kelompok 8
Makalah kelompok 8Makalah kelompok 8
Makalah kelompok 8
 
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAUAL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
 
makalah fikih , air dan najis
makalah fikih , air dan najismakalah fikih , air dan najis
makalah fikih , air dan najis
 
Wudhu, mandi, tayammum
Wudhu, mandi, tayammumWudhu, mandi, tayammum
Wudhu, mandi, tayammum
 
Makalah abortus
Makalah  abortusMakalah  abortus
Makalah abortus
 
Makalah abortus
Makalah  abortusMakalah  abortus
Makalah abortus
 
Makalah fiqihorangsakitdanjenazah
Makalah fiqihorangsakitdanjenazahMakalah fiqihorangsakitdanjenazah
Makalah fiqihorangsakitdanjenazah
 
THAHARAH.ppt.pptx
THAHARAH.ppt.pptxTHAHARAH.ppt.pptx
THAHARAH.ppt.pptx
 

More from Sentra Komputer dan Foto Copy

More from Sentra Komputer dan Foto Copy (20)

Makalah solusio plasenta
Makalah solusio plasentaMakalah solusio plasenta
Makalah solusio plasenta
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 
Makalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinanMakalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinan
 
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
 
Makalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negaraMakalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negara
 
Makalah konseling
Makalah konselingMakalah konseling
Makalah konseling
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Makalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulationMakalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulation
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalMakalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
 
Makalah kd1 embem
Makalah kd1 embemMakalah kd1 embem
Makalah kd1 embem
 
Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1
 
Makalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tamiMakalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tami
 
Makalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetikMakalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetik
 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
 
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmMakalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
 
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpmMakalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, makanan dan minuman termasuk asi

  • 1. MAKALAH “ TUNTUNAN AGAMA ISLAM TERHADAP IBU NIFAS, KEBERSIHAN MANDI, IBADAH, MAKANAN DAN MINUMAN TERMASUK ASI“ Dosen Pengampu : Aman Nurhayanto, S.Ag Disusun oleh : 1. Euis Noviyani ( 141540134220025 ) 2. Evi Nurbaeti ( 141540134240027 ) 3. Evi Nurlut fiani ( 141540134250028 ) 4. Fika wardiyanti (141540134280031) Kelas : 1 B PRODI D3 KEBIDANAN STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2014 i
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas ini dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Ucapan terimakasih penyusun sampaikan kepada : 1. Bapak Aman Nurhayanto, S.Ag., selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama ii Islam. 2. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu atas tersusunnya Makalah Tuntunan Terhadap Ibu Nifas. Dengan keterbatasan kemampuan kami dalam menyusun makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama seta gelar,dan kami juga mohon maaf apabila ada perkataan yang kurang berkenan. Purwokerto, 25 November 2014
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Tujuan .................................................................................................. 2 C. Manfaat ................................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3 A. Masalah Nifas ...................................................................................... 3 B. Kebersihan Mandi ............................................................................... 4 C. Ibadah .................................................................................................. 5 D. Tuntunan agama islam terhadap makan- minum ASI .......................... 5 E. Penerapan dalam masyarakat` .............................................................. 9 BAB III PENUTUP ....................................................................................... 11 A. Kesimpulan ........................................................................................... 11 B. Saran ..................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12 iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Nifas adalah darah yang keluar dari rahim karena melahirkan. Baik darah itu keluar bersamaan ketika proses melahirkan, sesudah atau sebelum melahirkan, yang disertai dengan dirasakannya tanda-tanda akan melahirkan, seperti rasa sakit, dan lain-lain. Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama 6-8 minggu. Periode nifas merupakan masa kritis bagi ibu, diperkirakan 60 % kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan yang mana 50% dari kematian ibu tersebut terjadi 24 jam pertama setelah persalinan dan ada suatu hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa nifas, termasuk beribadah, bersetubuh dengan suami dan lain-lain. Untuk itu perawatan saat masa nifas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Perawatan masa nifas mencakup berbagai aspek mulai dari pengaturan dalam kesehatan, anjuran untuk kebersihan, menghindari hal-hal yang tidak diperbolehkan. Selain perawatan nifas dengan memanfaatkan sistem pelayanan biomedical ada juga ditemukan sejumlah pengetahuan dan perilaku budaya dalam perawatan masa nifas. Makanan, minuman termasuk ASI juga pada prinsipnya semua makanan dan minuman yang ada di dunia ini halal semua untuk dimakan dan diminum kecuali ada larangan dari Allah. Agama Islam menganjurkan kepada pemeluknya untuk memakan makanan yang halal dan baik. Makanan “halal” maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang diridhai Allah. Sedangkan makanan yang baik adalah yang bermanfaat bagi tubuh, atau makanan bergizi. Segala jenis minuman apa saja yang ada di dunia ini halal untuk diminum kecuali ada larangan yang mengharamkan dari Allah dan Nabi Muhammad SAW. Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa
  • 5. tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. 2 B. Tujuan 1. Untuk mengetahui masalah nifas. 2. Untuk mengetahui hukum persetubuhan disaat sedang nifas. 3. Untuk mengetahui cara kebersihan mandi setelah selesai nifas. 4. Untuk mengetahui hukum ibadah diaat sedang nifas. C. Manfaat 1. Mengetahui nifas dalam agama Islam. 2. Mengetahui hukum nifas berdasarkan agama islam. 3. Bagaimana cara kebersihan mandi setelah selesai nifas? 4. Bagaimana hukum ibadah disaat sedang nifas? 5. Bagaimana pandangan islam terhadap makanan & minuman termasuk ASI?
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 3 A. Masalah Nifas Nifas adalah darah yang keluar dari rahim karena melahirkan. Baik darah itu keluar bersamaan ketika proses melahirkan, sesudah atau sebelum melahirkan, yang disertai dengan dirasakannya tanda-tanda akan melahirkan, seperti rasa sakit, dan lain-lain. Rasa sakit yang dimaksud adalah rasa sakit yang kemudian diikuti dengan kelahiran. Jika darah yang keluar tidak disertai rasa sakit, atau disertai rasa sakit tapi tidak diikuti dengan proses kelahiran bayi, maka itu bukan darah nifas. Selain itu, darah yang keluar dari rahim baru disebut dengan nifas jika wanita tersebut melahirkan bayi yang sudah berbentuk manusia. Jika seorang wanita mengalami keguguran dan ketika dikeluarkan janinnya belum berwujud manusia, maka darah yang keluar itu bukan darah nifas. Darah tersebut dihukumi sebagai darah penyakit (istihadhah) yang tidak menghalangi dari shalat, puasa dan ibadah lainnya. Perlu kita ketahui bahwa waktu tersingkat janin berwujud manusia adalah delapan puluh hari dimulai dari hari pertama hamil. Dan sebagian pendapat mengatakan sembilan puluh hari. Sebagaimana hadits dari Ibnu Mas’ud sradhiyallahu ‘anhu ,bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan kepada kami, dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang benar dan yang mendapat berita yang benar, “Sesungguhnya seseorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, kemudian menjadi ‘alaqah seperti itu pula, kemudian menjadi mudhghah seperti itu pula. Kemudian seorang malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan kepadanya untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • 7. Menurut Ibnu Taimiyah, “Manakala seorang wanita mendapati darah yang disertai rasa sakit sebelum masa (minimal) itu, maka tidak dianggap sebagai nifas. Namun jika sesudah masa minimal, maka ia tidak shalat dan puasa. Kemudian apabila sesudah kelahiran ternyata tidak sesuai dengan kenyataan (bayi belum berbentuk manusia-pen) maka ia segera kembali mengerjakan kewajiban. Tetapi kalau ternyata demikian (bayi sudah berbentuk manusia-pen), tetap berlaku hukum menurut kenyataan sehingga tidak perlu kembali mengerjakan kewajiban.” (Kitab Syarhul Iqna’). 4 B. Kebersihan Mandi Setelah selesai nifas seorang wanita diwajibkan untuk mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar (darah nifas) tersebut dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki. 1. Fardhu Mandi a. Niat : bersama-sama dengan mula-mula membasuh tubuh. Lafadzh niat : نو يت الغسل لر فع الحد ث الا كبر فرضا لله تعالى “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar fardhu karena Allah.” b. Membasuh seluruh badannya dengan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit. c. Menghilangkan najis. 2. Sunnat Mandi : a. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh tubuh. b. Membaca basmallah pada permulaan mandi. c. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan daripada kiri. d. Membasuh badan samapai tiga kali. e. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudhu. f. Mendahulukan mengambil air wudhu yakni sebelum mandi disunnatkan berwudhu terlebih dahulu.
  • 8. 5 C. Ibadah Wanita yang haid dan nifas haram melakukan shalat fardhu maupun sunnah, dan mereka tidak perlu menggantinya apabila suci. (Ibnu Hazm di dalam kitabnya al-Muhalla) Shalat sebagaimana yang kita ketahui, sahnya juga suci dari hadast besar. Cara menghilangkan hadast besar tersebut yaitu dengan cara mandi wajib. D. Pandangan Islam terhadap Makanan & Minuman Termasuk ASI 1. Tuntunan Islam tentang Makanan dan Minuman pada Ibu Nifas Pada prinsipnya semua makanan dan minuman yang ada di dunia ini halal semua untuk dimakan dan diminum kecuali ada larangan dari Allah yaitu yang terdapat dalam Al Qur’an dan yang terdapat dalam hadist Nabi Muhammad SAW. Namun terkadang pada masa nifas, ada pantangan memakan makanan tertentu padahal dalam islam tidak melarang makanan tersebut. Setelah melahirkan, seorang ibu akan melewati masa pemulihan hingga seluruh fungsi tubuh kembali normal seperti saat sebelum melahirkan. Masa ini berlangsung kurang lebih 40 hari. Masa nifas tetap perlu mendapat perhatian penting sama seperti ketika hamil. Terutama kebutuhan akan zat gizi dalam makanan yang sehat serta kebutuhan cairan tubuh. Dalam masyarakat kita, kebiasaan menghindari jenis makanan tertentu selama masa nifas masih tetap ditemukan, kendati sudah tinggal di kota besar dan berpendidikan tinggi. Bahkan, ada mitos yang dipercayai sebagai suatu kebenaran karena pengalaman orang lain. Misalnya, ketika seorang ibu nifas setelah makan telur lalu jahitannya gatal gatal dianggap telur adalah penyebab gatal pada luka jahitan. Padahal, memang sebelumnya ibu nifas tersebut alergi telur. Berikut ini adalah mitos yang sering ada pada ibu nifas dan alasan kesehatan mengapa mitos tersebut tidak benar:
  • 9. a. Ibu nifas tidak boleh makan ikan, telur dan daging supaya jahitan cepat 6 sembuh. Pernyataan ini tidak benar. Pada ibu nifas, justru pemenuhan kebutuhan protein semakin meningkat untuk membantu penyembuhan luka baik pada dinding rahim maupun pada luka jalan lahir yang mengalami jahitan. Protein ini dibutuhkan sebagai zat pembangun yang membentuk jaringan otot tubuh dan mempercepat pulihnya kembali luka. Tanpa protein sebagai zat pembangun yang cukup, maka ibu nifas akan mengalami keterlambatan penyembuhan bahkan berpotensi infeksi bila daya tahan tubuh kurang akibat pantang makanan bergizi. Protein juga diperlukan untuk pembentukan ASI. Ibu nifas sebaiknya mengkonsumsi minimal telur, tahu, tempe dan daging atau ikan bila ada. Kecuali bila ibu nifas alergi dengan ikan laut tertentu atau alergi telur sejak sebelum hamil, maka sumber protein yang menyebabkan alergi tersebut dihindari. Bila memang alergi jenis protein tertentu misal ikan laut, Ibu nifas boleh mencari ganti sumber protein dari daging ternak dan unggas juga dari protein nabati seperti kacang kacangan. b. Ibu nifas tidak boleh makan yang berkuah dan tidak boleh banyak minum air putih supaya jahitannya tidak basah Pernyataan ini juga keliru. Tubuh ibu nifas membutuhkan banyak cairan terutama mengganti cairan tubuh yang hilang baik saat mengalami perdarahan, keringat, untuk pembentukan ASI. Bila cairan tubuh ibu nifas tidak tercukupi, maka akan terjadi kekurangan cairan, mengalami panas dan produksi ASI sedikit. Sebaiknya ibu nifas minum air putih yang cukup kurang lebih 8 gelas sehari disertai dengan asupan susu maupun jus buah. Bila setiap selesai minum ibu nifas akan sering buang air kecil justru lebih baik. Tidak perlu khawatir jahitan pada daerah perineum (luka jahitan jalan lahir) akan basah dan tidak sembuh. Justru sebaliknya. Semakin sering dibersihkan terutama dengan sabun dan air lalu dikeringkan setiap buang air kecil, maka jahitan akan segera pulih.
  • 10. Perawatan luka pada jalan lahir berbeda dengan jahitan pada bagian tubuh yang lain misalnya pada tangan. Luka di jalan lahir dijahit dengan benang khusus yang cukup kuat dan bagian dalam luka (otot) benangnya akan menyatu dengan tubuh sedangkan bagian luar (kulit) jahitan akan lepas sendiri lalu mengering. c. Ibu nifas tidak boleh makan buah-buahan selama menyusui karena bayi 7 bisa diare Pernyataan ini tidak benar. Konsumsi buah sangat baik untuk menjaga kebugaran tubuh dan sama sekali tidak berpengaruh buruk terhadap mutu ASI. Jangan kuatir mengkonsumsi buah tidak menyebabkan diare pada bayi. Selain itu ibu nifas juga memerlukan asupan makanan berserat seperti buah dan sayur mayur untuk memperlancar buang air besar. Pada ibu nifas kebutuhan serat sangat penting untuk membantu proses pencernakan, Kadar vitamin dan air dalam buah juga sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Misalnya air jeruk, buah pisang dan pepaya. Sebaiknya ibu nifas selalu menyertakan menu buah setiap makan agar tidak mengalami sembelit. d. Ibu nifas tidak boleh makan terlalu banyak supaya tetap langsing Pernyataan ini tidak tepat. Pada ibu nifas, makanan bergizi dan porsi makan perlu ditingkatkan lebih baik dari sebelum kehamilan. Sumber karbohidrat, lemak, vitamin dan protein sangat dibutuhkan untuk proses pemulihan fisik ibu selama nifas dan melawan infeksi. Selain itu, juga berguna untuk pembentukan ASI agar berlangsung lancar. Langsing bukan dengan diet ketat pascabersalin, tetapi dengan melakukan senam nifas dan menyusui bayi secara ekslusif tanpa bantuan susu formula. Dengan cara demikian, pembakaran lemak pada tubuh akan berlangsung lebih baik dan ibu akan cepat ramping kembali seperti saat sebelum hamil. 2. Tuntunan Islam dalam Pemberian ASI Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
  • 11. kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14) Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini. ASI adalah ungkapan kasih sayang Allah sekaligus anugerah yang luar biasa terhadap setiap bayi yang terlahir ke muka bumi.Di dalam Surat Cintanya, bertebaran ayat-ayat tentang ASI. Antara lain : “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (Al-Baqarah [2]: 233) Hikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Alqur’an tersebut, setidaknya menekankan bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat penting. Walaupun masih ada perbedaan pendapat tentang wajib atau tidaknya menyusui, tapi selayaknya bagi seorang muslim menghormati ayat-ayat Allah tersebut. Terlepas wajib atau tidaknya hukum menyusui, dalam ayat 8
  • 12. tersebut dengan tegas dianjurkan menyempurnakan masa penyusuan. Dan di sana juga disinggung tentang peran sang ayah, untuk mencukupi keperluan sandang dan pangan si ibu, agar si ibu dapat menuyusi dengan baik. Sehingga jelas, menyusui adala kerja tim. Keputusan untuk menyapih seorang anak sebelum waktu dua tahun harus dilakukan dengan persetujuan bersama antara suami isteri dengan mengutamakan kepentingan terbaik bagi si bayi. Insprasi utama dari pengambilan keputusan ini harus didasarkan pada penghormatan kepada perintah Allah dan pelaksanaan hukum-Nya, dan tidak bertujuan meremehkan perintahNya.Demikian pula jika seorang ibu tidak bisa menyusui, dan diputuskan untuk menyusukan bayinya pada wanita lain, sehingga haknya untuk mendapat ASI tetap tertunaikan. 9 E. Penerapan dalam Masyarakat 1. Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas a. Didalam masyarakat walaupun sudah tau tentang masa nifas, dimana masa setelah melahirkan dan alat reproduksi belum pulih masih ada orang yang melakukan hubungan intim, padahal menurut agama dan ilmu kesehatan itu tidak diperbolehkan. b. Mandi wajib setelah masa nifas adalah mandi yang wajib dan ada doa khusus, tapi pada kenyataannya banyak di kalangan masyarakat yang setelah masa nifas mereka hanya mandi biasa tanpa ada niat khusus untuk membersihkan diri. Padahal didalam agama setelah masa nifas untuk membersihkan diri ada niatan khusus atau doa. 2. Makanan dan Minuman termasuk ASI Di masyarakat banyak mitos yang tidak benar yang berisi pantangan makan makanan tertentu pada ibu nifas, padahal makanan dan minuman tersebut tidak dilarang untuk dikonsumsi dalam islam. Contoh:
  • 13. a. Di masyarakat ada ibu nifas yang tidak makan ikan, telur dan daging supaya jahitannya cepat sembuh. Padahal itu tidak benar dan tidak ada larangan memakan ikan, telur, dan daging dalam islam. b. Di masyarakat masih ada ibu yang tidak makan makanan yang berkuah dan tidak banyak minum air putih supaya jahitannya tidak basah. Padahal di dalam islam tidak ada larangan kalau ibu nifas tidak boleh memakan makanan yang berkuah dan minum banyak air putih. c. Ibu nifas ada yang tidak makan buah-buahan selama menyusui karena 10 takut bayinya diare. Dimasyarakat masih banyak ibu-ibu yang tidak mau menyusui anaknya dengan berbagai macam alasan diantaranya ibu mengaku tidak mau menyusui karena ibu takut jika payudara ibu menjadi kendor. Ada anggapan lain bahwa menurut ibu susu formula-lah yang lebih baik daripada air susu ibu tersebut sehingga ibu lebih memilih memberikan susu formula ketimbang ASI. Padahal dalam Al-Quran ibu dianjurkan untuk menyusui anaknya selama 2 tahun.
  • 14. BAB III PENUTUP 11 A. Kesimpulan Nifas adalah darah yang keluar disebabkan oleh kelahiran anak. Hukum yang berlaku pada nifas adalah sama seperti hukum haid, baik mengenai hal-hal yang diperbolehkan, diharamkan, diwajibkan maupun di hapuskan. Karena nifas adalah darah haid yang tertahan karena proses kehamilan. Takaran maksimal bagi keluar darah nifas ini adalah 40 hari. Seorang suami diharamkan untuk menyetubuhi istrinya selama dia masih nifas. Apabila darah nifas seorang wanita telah terhenti maka dia wajib mandi, sesuai dengan kesepakatan ulama umat ini sehingga wanita itu menjadi suci dari nifasnya, setelah itu suami diperbolehkan untuk menyetubuhinya. Wanita yang haid dan nifas haram melakukan shalat fardhu maupun sunnah sebelum ia melakukan mandi wajib. B. Saran Untuk dosen mata kuliah agama Islam diharapkan dapat memberikan bimbingan untuk tiap tenaga medis tentang cara islami menghadapi ibu yang mengalami nifas.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1503&bih=601&q=nifas&aq=f &aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=9798f548f006646a http://martynsavalas.blogspot.com/2010/12/tuntunan-agama-dalam-persetubuhan-dan. 12 html