SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
i
Klasifikasi Air dan Najis
Makalah
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Fikih I
Dosen Pengampu : M. Rodli, M. Pd. I
Disusun Oleh:
1. Nur Lailatus Syarifah (2021114100)
2. Asni Furoida (2021114128)
Kelompok 2
Kelas A
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2016
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT., atas segala rahmat dan
karunia-Nya, makalah yang berjudul “klasifikasi Air dan Najis” ini dapat
diselesaikan. Shalawat serta salam tak lupa kami panjatkan kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW., beserta para keluarga, sahabat dan para umatnya.
Pembuatan makalah ini disusun untuk menambah pengetahuan mahasiswa
dan mahasiswi dalam menerima mata kuliah “Fikih I” dan bagaimana cara
mempelajari materi lebih dalam.
Penulis telah berupaya menyajikan makalah dengan sebaik-baiknya,
meskipun tidak komperhensif. Disamping itu, apabila dalam makalah ini terdapat
kesalahan dan kekurangan, baik dalam pengetikan maupun isinya, maka penulis
dengan senang hati menerima saran dan kritik dari para pembaca guna
penyempurnaan penulisan makalah berikutnya. Semoga apa yang disajikan dalam
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca. Amin
Ya Robbal ‘Alamin.
Pekalongan, 09 September 2016
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
C. Metode Pemecahan Masalah ........................................................ 1
D. Sistematika Penulisan ................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. ....................................................................................................... 3
B. ...................................................................................................... 4
C. ...................................................................................................... 4
D. ....................................................................................................... 5
E. ....................................................................................................... 7
F. ....................................................................................................... 8
G. ....................................................................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ....................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 11
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Islam menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan badani
selain rohani. Kebersihan badani tercermin dengan bagaimana umat
muslim selalu bersuci sebelum mereka melakukan ibadah menghadap
Allah SWT. Pada hakikatnya tujuan bersuci adalah agar umat muslim
terhindari dari kotoran atau debu yang menempel di badan sehingga secara
sadar atau tidak sengaja membatalkan rangkaian ibadah kita kepada Allah
SWT.
Pengertian thaharah adalah mensucikan diri, pakaian, dan tempat
sholat dari hadas dan najis menurut syariat islam. Bersuci dari hadas dan
najis adalah syarat syahnya seorang muslim dalam mengerjakan ibadah
tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut sebenarnya banyak sekali
manfaat yang bisa kita ambil dari fungsi thaharah. Taharah sebagai bukti
bahwa Islam amat mementingkan kebersihan dan kesucian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis
bermaksud untuk memaparkan penjelasan lebih rinci tentang thaharah,
menjelaskan bagaimana fungsi thaharah dalam menjalan ibadah kepada
Allah, serta menjelaskan manfaat thaharah yang dapat umat muslim
peroleh. Dengan demikian umat muslim akan lebih tahu makna bersuci
dan mulai mengamalkannya untuk peningkatan kualitas ibadah yang lebih
baik.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka kita dapat menyimpulkan
beberapa rumusan masalah diantaranya sebagai berikut:
1. Apa pengertian thaharah?
2. Apa saja macam-macam air dan pembagiannya?
3. Apa pengerian najis?
5
4. Apa saja macam-macam najis dan cara menyucikannya?
C. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi
literature/metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa
referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada permasalahan
yang dibahas.
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini ditulis dalam tiga bagian, meliputi: Bab I, bagian
pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah,
metode pemecahan masalah, dan sistematika penulisan makalah; Bab II,
adalah Pembahasan; Bab III, bagian penutup yang terdiri dari Simpulan
dan Saran.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Thaharah
Secara etimologi, thaharah artinya bersuci atau suci. Sedangkan
secara istilah, kata thaharah artinya adalah membersihkan diri, pakaian dan
tempat dari segala hadas dan najis. Bersuci dari hadas dapat dilakukan
dengan cara berwudhu tayammum dan mandi.1
Secara umum thaharah dibagi menjadi dua macam:
a. Thaharah Hakiki
Thaharah secara hakiki adalah hal-hal yang terkait dengan
kebersihan badan, pakaian dan tempat salat dari najis. Boleh dikatakan
bahwa thaharah hakiki adalah terbebasnya seseorang dari najis.
b. Thaharah Hukmi
Thaharah hukmi adalah sucinya diri dari hadas, baik hadas kecil
maupun hadas besar (kondisi janabah). Thaharah secara hukmi tidak
terlihat kotornya secara fisik. Bahkan boleh jadi secara fisik tidak ada
kotoran pada diri kita. Namun tidak adanya kotoran yang menempel
pada diri kita, belum tentu dipandang bersih secara hukum. Bersih
secara hukum adalah kesucian secara ritual.2
B. Macam-macam Air dan Pembagiannya
Air yang dapat dipakai bersuci ialah air yang bersih (suci dan
mensucikan) yaitu air yang turun dari langit atau keluar dari bumi yang
belum dipakai untuk bersuci.
Air yang suci dan mensucikan ialah :
1. Air hujan
2. Air sumur
3. Air laut
1
H. Sulaiman Rasyid, FIQH ISLAM (Hukum Fiqh Lengkap) (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2010), hlm. 13
2
Amir Abyan, FATTAH (Surakarta:PT Tiga Serangkai, 2000), hlm. 4
7
4. Air sungai
5. Air salju
6. Air telaga
7. Air embun3
Pembagian Air diantaranya sebagai berikut:
1. Air yang suci dan mensucikan (air mutlak / thahir muthohir).
Yaitu air yang masih asli belum tercampur dengan sesuatu benda
lain dan tidak terkena najis. Air mutlak ini hukumnya suci dan dapat
menyucikan. Air yang termasuk air mutlak adalah air tujuh diatas.
2. Air makruh ( air musyammas)
Yaitu air yang di panaskan pada terik matahari dan logam yang
dibuat dari besi, baja, tembaka, alumunium yang masing-masing benda
logam itu berkarat. Air musyammas seperti ini hukumnya makruh,
karena dokhawatirkan menimbulkan suatu penyakit.
Adapun air yang tidak berkarat dan dipanaskan pada terik
matahari tidak termasuk air musyammas.
3. Air suci tidak mensucikan (air thahir ghairu muthahir)
Air ini hukumnya suci tetapi tidak dapat untuk menyucikan. Ada
dua macam air yang termasuk dalam air ini, yaitu :
a. Air suci yang dicampur dengan benda suci lainya sehingga air
itu tidak berubah salah satu sifatnya(warna, bau atau rasa).
b. Air buah-buahan atau air yang ada dalam pohon, misalnya
pohon pisang, dll.
4. Air musta’mal (air yang sudah digunakan untuk bersuci)
Yaitu air suci sedikit yang kurang dari dua kullah dan sudah
dipergunakan untuk bersuci. Walaupun tidak berubah sifatnya, atau air
suci yang ada dua kullah yang sudah dipergunakan untuk bersuci dan
telah berubah sifatnya.
5. Air mutanajis (air yang terkena najis)
3Wahyudi,Risalah (Solo:Cv al fadinar,2000),hlm.9
8
Yaitu air yang tadinya suci kurang dari dua kulla dan telah berubah
salah satu sifatnya (bau, rasa dan warnanya). Air tersebut
hukumnya najis. Tidak boleh diminum dan tidak sah dipergunakan
untuk ibadah seperti wudhu, tayammum, mandi atau menyucikan
benda yang terkena najis. tetapi jika lebih dari dua kullah dan tidak
berubah sifatanya maka sah untuk bersuci.4
C. Pengertian Najis
Benda-benda yang kotor belum tentu bernajis, tetapi benda yang
bernajis maka sudah pasti kotor dan harus dibersihkan, karena hal tersebut
dapat menghalangi sahnya suatu ibadah.
Najis berasal dari bahasa Arab yang artinya kotoran. Sedangkan
menurut istilah adalah suatu benda yang kotor yang mencegah sahnya
mengerjakan suatu ibadah yang dituntut harus dalam keadaan suci.5
Adapun benda-benda yang termasuk najis, antara lain sebagai
berikut.
1. Bangkai-bangkai binatang darat yang berdarah, darah yang mengalir,
dan daging babi. Allah swt. berfirman dalam Surah al-Maidah ayat 3
sebagai berikut.
ِّ‫ْر‬‫ي‬ ِّ‫ز‬ْ‫ن‬ ِّ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫م‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ت‬َ‫م‬ ِّ‫ر‬ُ‫ح‬
Artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, dan
daging babi.
2. Darah
3. Nanah
4. Kotoran-kotoran manusia, baik yang keluar dari qubul (depan) maupun
dubur (belakang).
5. Arak/khamr.
6. Anjing dan babi
4Sulaiman Rasjid, (Jakarta: At-thahiriyah) hlm.,29-31.
5Abdul Kadir, Fikih, (Jakarta: Kementerian Agama Republik indonesia, 2014), hlm. 4.
9
7. Apa pun yang dipotong dari tubuh hewan yang masih hidup,
hukumnya adalah najis dan diharamkan untuk dikonsumsi, kecuali
bulu, dan rambut.6
D. Macam-macam Najis dan Cara Menyucikannya
Dalam hukum Islam Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhaffafah,
najis mutawassitah, dan najis mughalazah.
a. Najis Mukhaffafah
Najis Mukhaffafah adalah najis yang ringan, najis dari air
kencingnya anak laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum
makan apa-apa kecuali air susu ibu.
Cara menyucikannya adalah dengan memercikkan air pada benda
yang terkena najis. Sedangkan untuk air kencingnya anak perempuan
hendaklah dibersihkan pada benda yang terkena najis hingga airnya
mengalir.
b. Najis Mutawassitah
Najis Mutawassitah adalah najis pertengahan atau najis sedang,
semua najis yang tidak termasuk dua macam najis mukhaffafah dan
mughallazah. Najis mutawassithah ada dua macam:
1. Mutawassithah hukmiah yaitu najis yang diyakini adanya namun
tidak terlihat wujud, warna,dan baunnya. Contoh : bekas kencing
anak yang sudah kering. Cara menyucikannya cukup dengan
mengalirkan air pada bekas najis tersebut.
2. Mutawassithah ainiyah adalah najis yqang tampak wujudnya dan
bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya
adalah dengan cara membuang dan menggosoknya sampai bersih
dan diyakini sudah hilang zat, rasa, warna dan bau dengan
menggunakan air yang suci.
c. Najis mughallazah
Najis mughallazah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber
dari anjing dan babi. Cara menyucikanya adalah dengan beberapa
6 Moh Rifa’i, Risalah Tuntunan Sholat, (Semarang: Karya Toha Putra, 2009), hlm.14.
10
tahap, yaitu dengan membasuh air sebanyak tujuh kali, satu
diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah.7
7Abdul Kadir, op.cit., hlm. 4-5
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Secara etimologi, thaharah artinya bersuci atau suci. Sedangkan
secara istilah, kata thaharah artinbya adalah membersihkan diri, pakaian
dan tempat dari segala hadas dan najis. Bersuci dari hadas dapat dilakukan
dengan cara berwudhu tayammum dan mandi
Beberapa macam thaharah yaitu wudlu untuk menghilangkan
hadas kecil, mandi untuk menghilangkan hadas besar serta tayammum
untuk menggantikan wudlu dalam keadaan tertentu. Thaharah pada
dasarnya adalah sebuah ibadah yang mencakup seluruh ibadah lainnya.
Tanpa adanya thaharah mustahil akan terwujud ibadah yang sah karena
ibadah yang dilakukan seorang hamba haruslah dalam keadaan yang suci
untuk mencapai kesempurnaan.
Macam-macam najis : Najis Mukhaffafah (najis yang ringan),
Najis Mugalladzah (najis yang berat),Dan Najis Mutawassitah (najis yang
sedang) meliputi Najis ‘Ainiyah dan Najis Hukmiyah.
B. Saran
Demikianlah hasil makalah dari kelompok kami. Penulis
menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Hal ini terjadi semata-mata karena kurangnya pengetahuan penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang dapat dijadikan evaluasi dan membantu kesempurnaan dalam
penyusunan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Abyan Amir. 2000. FATTAH. Surakarta: PT Tiga Serangkai.
Kadir Abdul. 2014. Fikih. Jakarta: Kementerian Agama Republik indonesia.
Rasyid H. Sulaiman. 2010. FIQH ISLAM (Hukum Fiqh Lengkap). Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Rifa’i Moh. 2009. Risalah Tuntunan Sholat. Semarang: Karya Toha Putra.
Wahyudi. 2000. Risalah. Solo: Cv al fadinar.

More Related Content

What's hot

Meneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullahMeneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullahSofyan Siroj
 
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyahPPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyahtriutaribismillah
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumrismariszki
 
Adab Berpakaian Menurut ISLAM
Adab Berpakaian Menurut ISLAMAdab Berpakaian Menurut ISLAM
Adab Berpakaian Menurut ISLAMRizal Nurfalah
 
Makalah fiqih thaharoh
Makalah  fiqih thaharohMakalah  fiqih thaharoh
Makalah fiqih thaharohfriskacaca
 
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum IslamSKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islambulan purnama
 
Quran Hadis tentang Sabar menghadapi ujian dan cobaan
Quran Hadis tentang Sabar menghadapi ujian dan cobaan Quran Hadis tentang Sabar menghadapi ujian dan cobaan
Quran Hadis tentang Sabar menghadapi ujian dan cobaan Eneng Susanti
 
Islam dalam Masalah Harta Dan Jabatan
Islam dalam Masalah Harta Dan JabatanIslam dalam Masalah Harta Dan Jabatan
Islam dalam Masalah Harta Dan Jabatanluffyahmad
 
Thaharah.ppt
Thaharah.pptThaharah.ppt
Thaharah.pptimuska
 
Manajemen pendidikan islam gm
Manajemen pendidikan islam gmManajemen pendidikan islam gm
Manajemen pendidikan islam gmEdwarn Abazel
 
Makalah good governance
Makalah good governanceMakalah good governance
Makalah good governanceKhuzain Achmed
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanRatih Aini
 

What's hot (20)

Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ
Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺKepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ
Kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ
 
Meneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullahMeneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullah
 
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyahPPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Adab Berpakaian Menurut ISLAM
Adab Berpakaian Menurut ISLAMAdab Berpakaian Menurut ISLAM
Adab Berpakaian Menurut ISLAM
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
 
Makalah fiqih thaharoh
Makalah  fiqih thaharohMakalah  fiqih thaharoh
Makalah fiqih thaharoh
 
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum IslamSKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
SKI - Peradaban Bangsa Arab sebelum Islam
 
Quran Hadis tentang Sabar menghadapi ujian dan cobaan
Quran Hadis tentang Sabar menghadapi ujian dan cobaan Quran Hadis tentang Sabar menghadapi ujian dan cobaan
Quran Hadis tentang Sabar menghadapi ujian dan cobaan
 
Rangkuman Fiqh Muamalah
Rangkuman Fiqh MuamalahRangkuman Fiqh Muamalah
Rangkuman Fiqh Muamalah
 
Islam dalam Masalah Harta Dan Jabatan
Islam dalam Masalah Harta Dan JabatanIslam dalam Masalah Harta Dan Jabatan
Islam dalam Masalah Harta Dan Jabatan
 
Thaharah.ppt
Thaharah.pptThaharah.ppt
Thaharah.ppt
 
Manajemen pendidikan islam gm
Manajemen pendidikan islam gmManajemen pendidikan islam gm
Manajemen pendidikan islam gm
 
Kelompok 1 thaharah
Kelompok 1  thaharahKelompok 1  thaharah
Kelompok 1 thaharah
 
Makalah studi islam
Makalah studi islamMakalah studi islam
Makalah studi islam
 
Makalah good governance
Makalah good governanceMakalah good governance
Makalah good governance
 
Teks pidato toleransi
Teks pidato toleransiTeks pidato toleransi
Teks pidato toleransi
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam Qaulan
 
Kedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu TauhidKedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu Tauhid
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 

Viewers also liked

From RPG OA to Node.js: Approaches to Application Modernization - Greg Patterson
From RPG OA to Node.js: Approaches to Application Modernization - Greg PattersonFrom RPG OA to Node.js: Approaches to Application Modernization - Greg Patterson
From RPG OA to Node.js: Approaches to Application Modernization - Greg PattersonFresche Solutions
 
Secure your critical workload on AWS
Secure your critical workload on AWSSecure your critical workload on AWS
Secure your critical workload on AWSAmazon Web Services
 
Trabajo final 2012p
Trabajo final 2012pTrabajo final 2012p
Trabajo final 2012pprofemas
 
Ideas para crear comunicación digital
Ideas para crear comunicación digitalIdeas para crear comunicación digital
Ideas para crear comunicación digitalBitscuits
 
Trabajo final 2012
Trabajo final 2012Trabajo final 2012
Trabajo final 2012profemas
 
I know why your Java is slow
I know why your Java is slowI know why your Java is slow
I know why your Java is slowaragozin
 
How Change Management Solutions Improve your Customer Experience, by Donna We...
How Change Management Solutions Improve your Customer Experience, by Donna We...How Change Management Solutions Improve your Customer Experience, by Donna We...
How Change Management Solutions Improve your Customer Experience, by Donna We...Fresche Solutions
 
Art in side business by mike petrakis
Art in side business  by mike petrakisArt in side business  by mike petrakis
Art in side business by mike petrakisAriadne Nikaki
 
Guillermo Sanchez sistema solar
Guillermo Sanchez sistema solarGuillermo Sanchez sistema solar
Guillermo Sanchez sistema solarguille_12
 
Mundo Facebook: ideas y números en Ecuador
Mundo Facebook: ideas y números en EcuadorMundo Facebook: ideas y números en Ecuador
Mundo Facebook: ideas y números en EcuadorBitscuits
 
Supplier vs EPC survey
Supplier vs EPC surveySupplier vs EPC survey
Supplier vs EPC surveyCarl Mueller
 
A look at what's possible for Web, GUI and Mobile on IBM i- Greg Patterson
A look at what's possible for Web, GUI and Mobile on IBM i- Greg PattersonA look at what's possible for Web, GUI and Mobile on IBM i- Greg Patterson
A look at what's possible for Web, GUI and Mobile on IBM i- Greg PattersonFresche Solutions
 

Viewers also liked (15)

Carlos salazar
Carlos salazarCarlos salazar
Carlos salazar
 
From RPG OA to Node.js: Approaches to Application Modernization - Greg Patterson
From RPG OA to Node.js: Approaches to Application Modernization - Greg PattersonFrom RPG OA to Node.js: Approaches to Application Modernization - Greg Patterson
From RPG OA to Node.js: Approaches to Application Modernization - Greg Patterson
 
Preguntas frecuentes curso virtual
Preguntas frecuentes curso virtualPreguntas frecuentes curso virtual
Preguntas frecuentes curso virtual
 
Secure your critical workload on AWS
Secure your critical workload on AWSSecure your critical workload on AWS
Secure your critical workload on AWS
 
Trabajo final 2012p
Trabajo final 2012pTrabajo final 2012p
Trabajo final 2012p
 
Ideas para crear comunicación digital
Ideas para crear comunicación digitalIdeas para crear comunicación digital
Ideas para crear comunicación digital
 
Trabajo final 2012
Trabajo final 2012Trabajo final 2012
Trabajo final 2012
 
I know why your Java is slow
I know why your Java is slowI know why your Java is slow
I know why your Java is slow
 
How Change Management Solutions Improve your Customer Experience, by Donna We...
How Change Management Solutions Improve your Customer Experience, by Donna We...How Change Management Solutions Improve your Customer Experience, by Donna We...
How Change Management Solutions Improve your Customer Experience, by Donna We...
 
Art in side business by mike petrakis
Art in side business  by mike petrakisArt in side business  by mike petrakis
Art in side business by mike petrakis
 
Investigación educación
Investigación educación Investigación educación
Investigación educación
 
Guillermo Sanchez sistema solar
Guillermo Sanchez sistema solarGuillermo Sanchez sistema solar
Guillermo Sanchez sistema solar
 
Mundo Facebook: ideas y números en Ecuador
Mundo Facebook: ideas y números en EcuadorMundo Facebook: ideas y números en Ecuador
Mundo Facebook: ideas y números en Ecuador
 
Supplier vs EPC survey
Supplier vs EPC surveySupplier vs EPC survey
Supplier vs EPC survey
 
A look at what's possible for Web, GUI and Mobile on IBM i- Greg Patterson
A look at what's possible for Web, GUI and Mobile on IBM i- Greg PattersonA look at what's possible for Web, GUI and Mobile on IBM i- Greg Patterson
A look at what's possible for Web, GUI and Mobile on IBM i- Greg Patterson
 

Similar to makalah fikih , air dan najis

Similar to makalah fikih , air dan najis (20)

Makalah rahim
Makalah rahimMakalah rahim
Makalah rahim
 
Makalah rahim
Makalah rahimMakalah rahim
Makalah rahim
 
Bab 1 thaharah new
Bab 1 thaharah newBab 1 thaharah new
Bab 1 thaharah new
 
Hubungan tahara dengan shalat
Hubungan tahara dengan shalatHubungan tahara dengan shalat
Hubungan tahara dengan shalat
 
Hubungan tahara dengan shalat
Hubungan tahara dengan shalatHubungan tahara dengan shalat
Hubungan tahara dengan shalat
 
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyacontoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannya
 
Makalah thaharah lia
Makalah thaharah liaMakalah thaharah lia
Makalah thaharah lia
 
Makalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharahMakalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharah
 
THAHARAH.ppt.pptx
THAHARAH.ppt.pptxTHAHARAH.ppt.pptx
THAHARAH.ppt.pptx
 
Makalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharahMakalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharah
 
Fiqih Thaharah belajar fiqih tharah.pptx
Fiqih Thaharah belajar fiqih tharah.pptxFiqih Thaharah belajar fiqih tharah.pptx
Fiqih Thaharah belajar fiqih tharah.pptx
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalah
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Hubungan tahara dengan shalat 2
Hubungan tahara dengan shalat 2Hubungan tahara dengan shalat 2
Hubungan tahara dengan shalat 2
 
Hubungan tahara dengan shalat 2
Hubungan tahara dengan shalat 2Hubungan tahara dengan shalat 2
Hubungan tahara dengan shalat 2
 
MAKALAH THOHARAH
MAKALAH THOHARAHMAKALAH THOHARAH
MAKALAH THOHARAH
 
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxMateri THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
 
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariMakalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
 
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahMakalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
 
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptxMateri Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
Materi Bersuci (thaharah) untuk SMA.pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

makalah fikih , air dan najis

  • 1. i Klasifikasi Air dan Najis Makalah Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah : Fikih I Dosen Pengampu : M. Rodli, M. Pd. I Disusun Oleh: 1. Nur Lailatus Syarifah (2021114100) 2. Asni Furoida (2021114128) Kelompok 2 Kelas A INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN 2016
  • 2. ii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT., atas segala rahmat dan karunia-Nya, makalah yang berjudul “klasifikasi Air dan Najis” ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam tak lupa kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW., beserta para keluarga, sahabat dan para umatnya. Pembuatan makalah ini disusun untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi dalam menerima mata kuliah “Fikih I” dan bagaimana cara mempelajari materi lebih dalam. Penulis telah berupaya menyajikan makalah dengan sebaik-baiknya, meskipun tidak komperhensif. Disamping itu, apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan, baik dalam pengetikan maupun isinya, maka penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dari para pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah berikutnya. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca. Amin Ya Robbal ‘Alamin. Pekalongan, 09 September 2016 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................. i KATA PENGANTAR ............................................................................ ii DAFTAR ISI ........................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1 C. Metode Pemecahan Masalah ........................................................ 1 D. Sistematika Penulisan ................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. ....................................................................................................... 3 B. ...................................................................................................... 4 C. ...................................................................................................... 4 D. ....................................................................................................... 5 E. ....................................................................................................... 7 F. ....................................................................................................... 8 G. ....................................................................................................... 9 BAB III PENUTUP A. Simpulan ....................................................................................... 10 B. Saran ............................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 11
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Islam menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan badani selain rohani. Kebersihan badani tercermin dengan bagaimana umat muslim selalu bersuci sebelum mereka melakukan ibadah menghadap Allah SWT. Pada hakikatnya tujuan bersuci adalah agar umat muslim terhindari dari kotoran atau debu yang menempel di badan sehingga secara sadar atau tidak sengaja membatalkan rangkaian ibadah kita kepada Allah SWT. Pengertian thaharah adalah mensucikan diri, pakaian, dan tempat sholat dari hadas dan najis menurut syariat islam. Bersuci dari hadas dan najis adalah syarat syahnya seorang muslim dalam mengerjakan ibadah tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut sebenarnya banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari fungsi thaharah. Taharah sebagai bukti bahwa Islam amat mementingkan kebersihan dan kesucian Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis bermaksud untuk memaparkan penjelasan lebih rinci tentang thaharah, menjelaskan bagaimana fungsi thaharah dalam menjalan ibadah kepada Allah, serta menjelaskan manfaat thaharah yang dapat umat muslim peroleh. Dengan demikian umat muslim akan lebih tahu makna bersuci dan mulai mengamalkannya untuk peningkatan kualitas ibadah yang lebih baik. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah diantaranya sebagai berikut: 1. Apa pengertian thaharah? 2. Apa saja macam-macam air dan pembagiannya? 3. Apa pengerian najis?
  • 5. 5 4. Apa saja macam-macam najis dan cara menyucikannya? C. Metode Pemecahan Masalah Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi literature/metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. D. Sistematika Penulisan Makalah ini ditulis dalam tiga bagian, meliputi: Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, metode pemecahan masalah, dan sistematika penulisan makalah; Bab II, adalah Pembahasan; Bab III, bagian penutup yang terdiri dari Simpulan dan Saran.
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Thaharah Secara etimologi, thaharah artinya bersuci atau suci. Sedangkan secara istilah, kata thaharah artinya adalah membersihkan diri, pakaian dan tempat dari segala hadas dan najis. Bersuci dari hadas dapat dilakukan dengan cara berwudhu tayammum dan mandi.1 Secara umum thaharah dibagi menjadi dua macam: a. Thaharah Hakiki Thaharah secara hakiki adalah hal-hal yang terkait dengan kebersihan badan, pakaian dan tempat salat dari najis. Boleh dikatakan bahwa thaharah hakiki adalah terbebasnya seseorang dari najis. b. Thaharah Hukmi Thaharah hukmi adalah sucinya diri dari hadas, baik hadas kecil maupun hadas besar (kondisi janabah). Thaharah secara hukmi tidak terlihat kotornya secara fisik. Bahkan boleh jadi secara fisik tidak ada kotoran pada diri kita. Namun tidak adanya kotoran yang menempel pada diri kita, belum tentu dipandang bersih secara hukum. Bersih secara hukum adalah kesucian secara ritual.2 B. Macam-macam Air dan Pembagiannya Air yang dapat dipakai bersuci ialah air yang bersih (suci dan mensucikan) yaitu air yang turun dari langit atau keluar dari bumi yang belum dipakai untuk bersuci. Air yang suci dan mensucikan ialah : 1. Air hujan 2. Air sumur 3. Air laut 1 H. Sulaiman Rasyid, FIQH ISLAM (Hukum Fiqh Lengkap) (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010), hlm. 13 2 Amir Abyan, FATTAH (Surakarta:PT Tiga Serangkai, 2000), hlm. 4
  • 7. 7 4. Air sungai 5. Air salju 6. Air telaga 7. Air embun3 Pembagian Air diantaranya sebagai berikut: 1. Air yang suci dan mensucikan (air mutlak / thahir muthohir). Yaitu air yang masih asli belum tercampur dengan sesuatu benda lain dan tidak terkena najis. Air mutlak ini hukumnya suci dan dapat menyucikan. Air yang termasuk air mutlak adalah air tujuh diatas. 2. Air makruh ( air musyammas) Yaitu air yang di panaskan pada terik matahari dan logam yang dibuat dari besi, baja, tembaka, alumunium yang masing-masing benda logam itu berkarat. Air musyammas seperti ini hukumnya makruh, karena dokhawatirkan menimbulkan suatu penyakit. Adapun air yang tidak berkarat dan dipanaskan pada terik matahari tidak termasuk air musyammas. 3. Air suci tidak mensucikan (air thahir ghairu muthahir) Air ini hukumnya suci tetapi tidak dapat untuk menyucikan. Ada dua macam air yang termasuk dalam air ini, yaitu : a. Air suci yang dicampur dengan benda suci lainya sehingga air itu tidak berubah salah satu sifatnya(warna, bau atau rasa). b. Air buah-buahan atau air yang ada dalam pohon, misalnya pohon pisang, dll. 4. Air musta’mal (air yang sudah digunakan untuk bersuci) Yaitu air suci sedikit yang kurang dari dua kullah dan sudah dipergunakan untuk bersuci. Walaupun tidak berubah sifatnya, atau air suci yang ada dua kullah yang sudah dipergunakan untuk bersuci dan telah berubah sifatnya. 5. Air mutanajis (air yang terkena najis) 3Wahyudi,Risalah (Solo:Cv al fadinar,2000),hlm.9
  • 8. 8 Yaitu air yang tadinya suci kurang dari dua kulla dan telah berubah salah satu sifatnya (bau, rasa dan warnanya). Air tersebut hukumnya najis. Tidak boleh diminum dan tidak sah dipergunakan untuk ibadah seperti wudhu, tayammum, mandi atau menyucikan benda yang terkena najis. tetapi jika lebih dari dua kullah dan tidak berubah sifatanya maka sah untuk bersuci.4 C. Pengertian Najis Benda-benda yang kotor belum tentu bernajis, tetapi benda yang bernajis maka sudah pasti kotor dan harus dibersihkan, karena hal tersebut dapat menghalangi sahnya suatu ibadah. Najis berasal dari bahasa Arab yang artinya kotoran. Sedangkan menurut istilah adalah suatu benda yang kotor yang mencegah sahnya mengerjakan suatu ibadah yang dituntut harus dalam keadaan suci.5 Adapun benda-benda yang termasuk najis, antara lain sebagai berikut. 1. Bangkai-bangkai binatang darat yang berdarah, darah yang mengalir, dan daging babi. Allah swt. berfirman dalam Surah al-Maidah ayat 3 sebagai berikut. ِّ‫ْر‬‫ي‬ ِّ‫ز‬ْ‫ن‬ ِّ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫م‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ت‬َ‫م‬ ِّ‫ر‬ُ‫ح‬ Artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, dan daging babi. 2. Darah 3. Nanah 4. Kotoran-kotoran manusia, baik yang keluar dari qubul (depan) maupun dubur (belakang). 5. Arak/khamr. 6. Anjing dan babi 4Sulaiman Rasjid, (Jakarta: At-thahiriyah) hlm.,29-31. 5Abdul Kadir, Fikih, (Jakarta: Kementerian Agama Republik indonesia, 2014), hlm. 4.
  • 9. 9 7. Apa pun yang dipotong dari tubuh hewan yang masih hidup, hukumnya adalah najis dan diharamkan untuk dikonsumsi, kecuali bulu, dan rambut.6 D. Macam-macam Najis dan Cara Menyucikannya Dalam hukum Islam Ada tiga macam najis, yaitu najis mukhaffafah, najis mutawassitah, dan najis mughalazah. a. Najis Mukhaffafah Najis Mukhaffafah adalah najis yang ringan, najis dari air kencingnya anak laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apa-apa kecuali air susu ibu. Cara menyucikannya adalah dengan memercikkan air pada benda yang terkena najis. Sedangkan untuk air kencingnya anak perempuan hendaklah dibersihkan pada benda yang terkena najis hingga airnya mengalir. b. Najis Mutawassitah Najis Mutawassitah adalah najis pertengahan atau najis sedang, semua najis yang tidak termasuk dua macam najis mukhaffafah dan mughallazah. Najis mutawassithah ada dua macam: 1. Mutawassithah hukmiah yaitu najis yang diyakini adanya namun tidak terlihat wujud, warna,dan baunnya. Contoh : bekas kencing anak yang sudah kering. Cara menyucikannya cukup dengan mengalirkan air pada bekas najis tersebut. 2. Mutawassithah ainiyah adalah najis yqang tampak wujudnya dan bisa diketahui melalui bau maupun rasanya. Cara menyucikannya adalah dengan cara membuang dan menggosoknya sampai bersih dan diyakini sudah hilang zat, rasa, warna dan bau dengan menggunakan air yang suci. c. Najis mughallazah Najis mughallazah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing dan babi. Cara menyucikanya adalah dengan beberapa 6 Moh Rifa’i, Risalah Tuntunan Sholat, (Semarang: Karya Toha Putra, 2009), hlm.14.
  • 10. 10 tahap, yaitu dengan membasuh air sebanyak tujuh kali, satu diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan tanah.7 7Abdul Kadir, op.cit., hlm. 4-5
  • 11. 11 BAB III PENUTUP A. Simpulan Secara etimologi, thaharah artinya bersuci atau suci. Sedangkan secara istilah, kata thaharah artinbya adalah membersihkan diri, pakaian dan tempat dari segala hadas dan najis. Bersuci dari hadas dapat dilakukan dengan cara berwudhu tayammum dan mandi Beberapa macam thaharah yaitu wudlu untuk menghilangkan hadas kecil, mandi untuk menghilangkan hadas besar serta tayammum untuk menggantikan wudlu dalam keadaan tertentu. Thaharah pada dasarnya adalah sebuah ibadah yang mencakup seluruh ibadah lainnya. Tanpa adanya thaharah mustahil akan terwujud ibadah yang sah karena ibadah yang dilakukan seorang hamba haruslah dalam keadaan yang suci untuk mencapai kesempurnaan. Macam-macam najis : Najis Mukhaffafah (najis yang ringan), Najis Mugalladzah (najis yang berat),Dan Najis Mutawassitah (najis yang sedang) meliputi Najis ‘Ainiyah dan Najis Hukmiyah. B. Saran Demikianlah hasil makalah dari kelompok kami. Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini terjadi semata-mata karena kurangnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang dapat dijadikan evaluasi dan membantu kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini.
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA Abyan Amir. 2000. FATTAH. Surakarta: PT Tiga Serangkai. Kadir Abdul. 2014. Fikih. Jakarta: Kementerian Agama Republik indonesia. Rasyid H. Sulaiman. 2010. FIQH ISLAM (Hukum Fiqh Lengkap). Bandung: Sinar Baru Algensindo. Rifa’i Moh. 2009. Risalah Tuntunan Sholat. Semarang: Karya Toha Putra. Wahyudi. 2000. Risalah. Solo: Cv al fadinar.