1. MAKALAH KODE GENETIK
Disusun Oleh :
Kelas 1B
Prodi : D3 Keperawatan
STIKes Harapan Bangsa Purwokerto
Tahun ajaran 2014/2015
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Genetika adalah bidang sains yang mempelajari pewarisan sifat dan
variasiyang diwariskan.Teori pewarisan sifat atau biasa disebut hukum
heraditas pertama kali dicetuskan oleh Gregor Johann Mendel. Ia berpendapat
bahwa sifat – sifat dapat ditunkan dari generasikegenerasi melalui faktor
penentu.Mendel menemukan prinsip dasar tentang pewarisan sifat dengan cara
membiakan ercis kebun dalam percobaan yang dirancang secara hati –
hati.Mendel mengembangkan teori pewarisan sifatnya beberapa dasawarsa
sebelum kromosom terlihat dengan mikroskop dan nilai penting kromosom
dipahami,Sejak itu teori Mendel belum diakui dan baru diakui saat ia sudah
meninggal seiring dengan perkembangan jaman.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan prinsip hokum mendel
2. Apa yang di maksud hukum mendel I ?
3. Apakah yang di maksud pemisahan Gen Sel-Alel ?
4. Apa yang di maksud Dasar Genetika ?
5. Apa Perbedaan antara DNA dan RNA ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Prinsip Hukum Mendel
2. Mengetahui isi Hukum Mendel I
3. Mengetahui Pemisahan Gen-Alel
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. PRINSIP HUKUM MENDEL
Prinsip hukum Mendel ada 2, yaitu :
1. Hukum I Mendel (prinsip segregasi bebas/hukum pemisahan gen) yang
berbunyi :
"Gen - gen yang mengendalikan suatu ciri tertentu, memisah
sewaktu pembentukan gamet (sel kelamin)"
2. Hukum II Mendel (hukum pengelompokan gen secara bebas) yang
berbunyi :
"Jika dua pasang alel dipelajari dalam satu persilangan yang sama,
maka ciri - ciri yang dikendalikan oleh alel tadi membentuk golongan -
golongan secara bebas terhadap sesamanya".
Setiap gen menempati satu tempat tertentu dalam kromosom yang
disebut lokus. Genotip adalah susunan genetik suatu organisme. Suatu
sifat diatur oleh pasangan gen pada kromosom mahluk itu. Aktivitas gen-gen
itu yang menetukan sifat suatu mahluk hidup. Fenotip adalah
penampilan fisik suatu mahluk yang diatur sifat keturunan. Penampilan
fisik suatu mahluk misalnya warna kulit atau warna rambut, merupakan
hasil dari aktivitas gen yang mengatur sifat itu. Alel adalah pasangan gen.
Sebagai contoh, gen A dan gen a merupakan satu alel, yaitu sepasang gen
yang menempati satu lokus tertentu. Hukum I Mendel menyatakan adanya
pemisahan bebas antara dua anggota dari sebuah pasangan gen atau alel
dalam pembentukan gamet. Sebagian dari gamet membawa satu alel dan
sebagian lain membawa alel yang lain. Dengan demikian satu gamet
membawa hanya satu alel
4. B. HUKUM MENDEL 1
Hukum Mendell I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan:
‘pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan
dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum ini berlaku untuk persilangan
monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda). Hukum Mendel I dikenal
juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada pembentukan gamet kedua
gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum
ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada
karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel
resisif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil,
misalnya w dalam gambar), dan alel dominan (nampak dari luar,
dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R)
2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya
ww dalam gambar di samping) dan satu dari tetua betina (misalnya RR
dalam gambar di samping).
3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan
selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif yang
tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang
dibentuk pada turunannya.
a. Pemisahan Gen Sel-Alel
Pemisahan ini di sebut juga Segregation. Hukum segregasi
bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin),
kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan
memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
1) Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada
karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel;
alel resisif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf
5. kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan
(nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
2) Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan
(misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua
betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).
3) Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB
pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu
terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau
b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada
gamet yang dibentuk pada turunannya.
C. HEREDITAS MAMIRE
1. DASAR GENETIKA
GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan
(hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah. Orang yang
dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah JOHAN GREGOR
MENDEL.Orang yang pertama mempelajari sifat-sifat menurun yang
diwariskan dari sel sperma adalah HAECKEL (1868).Blendel mempelajari
hereditas pada tanaman kacang ercis (Pisum sativum) dengan alasan:
a. Memiliki pasangan-pasangan sifat yang menyolok.
b. Biasanya melakukan penyerbukan sendiri (Self polination).
c. Dapat dengan mudah diadakan penyerbukan silang.
d. Segera menghasilkan keturunan.GALUR MURNI adalah vanetas yang
terdiri dari genotip yang homozigot. Simbol "F" (= Filium)
menyatakan turunan, sedang simbol "P" (=Parentum) menyatakan
induk.HIBRIDA (BASTAR) adalah keturunan dari penyerbukan silang
dengan sifat-sifat beda jika satu sifat beda disebut MONOHIBRIDA,
jika 2 sifat beda disebut DIHIBRIDA .
DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak (manifes) pada
keturunan. RESESIF adalah sifat-sifat yang tidak muncul pada keturunan.
6. 2. Perbedaan antara DNA dengan RNA
Asam Ribonukleat (Ribonucleic Acid) atau RNA merupakan jenis
asam nukleat yang memiliki peran penting. “DNA mencetak RNA
mencetak protein” berarti informasi yang berada di dalam DNA akan
dipindahkan ke RNA, dan informasi tersebut digunakan untuk sintesis
protein.
Untuk lebih memahami perbedaan RNA dengan DNA, kita harus
memahami RNA lebih dulu. Penjelasan lebih rinci tentang DNA dapat
dibaca di artikel “DNA“. Gen merupakan satu bagian dari DNA yang
tersusun atas informasi penting untuk mengkode suatu molekul RNA
ataupun suatu protein. Perlu diperhatikan bahwa meskipun kita memiliki
ribuan gen, tapi beberapa jenis sel tidak memanfaatkan seluruh gen-gen
tersebut. Mungkin hanya beberapa ribu gen saja yang dimanfaatkan oleh
sel. Tiap jenis sel memanfaatkan gen-gen yang berbeda. Bagaimanapun,
meski gen-gen tersebut sebagian besar terdapat pada kromosom (dimana
kromosom tidak pernah meninggalkan inti), tapi informasi genetik tetap
dapat dibawa ke luar inti berkat RNA.
Struktur RNA berbeda dengan DNA, baik DNA maupun RNA
memang tersusun atas beberapa nukleotida. Tapi, rantai RNA ialah rantai
tunggal, sedangkan rantai DNA berupa rantai ganda (double helix atau
double stranded). RNA terdiri atas gula pentosa berupa ribosa, sedangkan
DNA berupa deoksiribosa.
7. RNA dan DNA memiliki basa nitrogen/asam nukleat berupa
adenin, guanin, dan sitosin, serta timin pada DNA dan urasil pada RNA.
Namun demikian, urasil tetap akan berpasangan dengan adenin seperti
halnya timin.
Berikut Kamu bisa lihat perbedaa DNA dan RNA dalam bentuk
Tabel :
No. Pembeda DNA RNA
1 Rantai
Nukleotida
Ganda (Double Stranded) Tunggal (Single
Stranded)
2 Basa
Pirimidin
Sitosin dan Timin Sitosin dan Urasil
3 Gula Pentosa Deoksiribosa Ribosa
4 Ukuran Besar (Bagian dari Kromosom) Relatif Kecil
5 Letak Sebagian besar di Inti (ada juga di
mitokondria dan Plastida - di tumbuhan)
di Sitoplasma
6 Jenis DNA saja mRNA, tRNA
dan rRNA
Untuk lebih jelasnya, Kamu bisa lihat perbandingan
struktur DNA dan RNA pada gambar berikut
8.
9. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Genetika adalah bidang sains yang mempelajari pewarisansifatdan
variasiyang diwariskan.Teori pewarisan sifat ataubiasa disebut hukum
heraditas pertamakalidicetuskanoleh Gregor Johann Mendel.Didalam genetika
terbagi menjadi beberapa bagian yaitu kromosom, DNA,dan RNA. Genetika
saling berkaitan satu sama lainnya.
B. Saran
10. DAFTAR PUSTAKA
Peter J. Bowler (1989). The Mendelian Revolution: The Emergence of
Hereditarian Concepts in Modern Science and Society. Johns Hopkins
University Press.
Atics, Jean. Genetics: The life of DNA. ANDRNA press.
Reece, Jane B., and Neil A. Campbell. "Mendel and the Gene Idea." Campbell
Biology. 9th ed. Boston: Benjamin Cummings / Pearson Education, 2011.
265