SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH 
KANKER VAGINA 
Dosen Pengampu : Linda Yanti,S.ST.,M.Keb 
Disusun Oleh: 
1. Buntar Handayani (141540134030006) 
2. Deni Farih Utami (141540134050008) 
3. Lina Nur Fitriana (141540134390042) 
4. Muta aliyah (141540134470050) 
5. Umi Ma’rifah KH (141540134720075) 
6. Widi indriyani (141540134750078) 
Kelas 1B DIII Kebidanan 
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 
Jalan Raden Patah No. 100 Ledug Kembaran 
TAHUN PELAJARAN 2014/2015 
i
KATA PENGANTAR 
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha 
Pemurah karena berkat kemurahan-Nya makalah sistem integumen ini dapat kami 
selesaikan sesuai yang diharapkan. Kami menyadari, bahwa proses penulisan 
makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara 
penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan 
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Kami sadari, 
bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. 
Untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih 
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan 
makalah ini. 
ii 
Purwokerto,05 November 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i 
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii 
BAB 1 PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang ................................................................................... 1 
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2 
C. Tujuan ................................................................................................. 1 
iii 
BAB II PEMBAHASAN 
A. Definisi Kanker Vagina ...................................................................... 3 
B. Penyebab Kanker Vagina ................................................................... 3 
C. Gejala Kanker Vagina .......................................................................... 5 
D. Jenis-Jenis Kanker Vagina ................................................................... 5 
E. Pecegahan Terhadap Kanker Vagina ................................................... 6 
F. Pengobatan untuk kanker vagina ........................................................ 7 
G. Pengobatan berdasarkan stadium ....................................................... 8 
BAB III PENUTUP 
KESIMPULAN................................................................................................. 10 
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar belakang 
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang menjadi momok 
menakutkan bagi seluruh penduduk di penjuru dunia. Penyakit tersebut 
termasuk dalam pembunuh terbanyak di kehidupan manusia. Tidak pandang 
bulu, mulai dari bayi, anak-anak, remaja hingga lanjut usia pun memiliki 
risiko terserang kanker berbeda dengan tumor jinak, sehingga terkadang 
orang-orang terkecoh dengan kedua penyakit tersebut. 
Kanker vagina biasanya merupakan akibat dari metastatis 
koriokarsinoma atau dari kanker serviks atau kanker organ yang berkaitan 
seperti uterus, vulva, kandung kemih, atau rectum. Faktor-faktor resiko kanker 
serviks, pemajanan dietilstillbestron (DES) dalam uterus, kanker vagina atauu 
kanker vulva sebelumnya, terapi radias terdahulu, riwayat papilomavirus 
manusia (HPV) atau penggunaan kontrasepsi. Kubah vagina mencakup bagian 
terbawah dari leher rahim dengan mulut rahim. Di sebelah bawah, vagina 
berlanjut ke dalam vulva. Meliputi seluruh panjangnya, vagina terletak 
diantara jalan kemih dan rectum. Hubungan anatomis yang erat ini 
menentukan hubungan klinis satu sama lain dari keganasan ketiga daerah ini. 
Karena situasi anatomis ini, mudah terjadi pertumbhan masuk dari kanker 
vagina ke dalam kandung kemih, leher kandung kemih dan saluran kemih 
sebelah depan serta ke poros usus disebelah belakang, Pengaliran limfe dari 
vagina adalah terlebih dahlu ke kelnjar limfe di panggul kecil. Tumor ganas di 
daerah yang berbatasan dengan vulva,mempunyai aliran limfe ke kelenjar lipat 
paha. 
Kanker primer dari vagina jarang ditemukan. Namun pertumbuhan 
masuk dari kanker leher rahim di puncak vagina, banyak terjadi. Tidak 
diketahui adaya faktor penyebab pada kanker vagina atau peningkat resiko 
yang prominen. Kebanyakan kanker vagina adalah kanker sel lempeng. 
Lainnya adalah adenokarsinoma. Disini jarang sekali muncul tumor ganas
asing, yaitu melanoma dan kanker sel jaringan limfe. Tingkatan TNM-nya 
adalah sebagai berikut stadium I tumor terbatas sampai dinding vagina, 
stadium II pertumbuhan lanjur tumor menembus dinding vagina tanpa tumbuh 
masuk keorgan-organ diseputarnya dan tanpa mencapai dinding panggul, 
Stadium III pertumbuhan lanjut tumor sampai ke dinding panggul, Syadium Iv 
pertumbuhan masuk ke kandung kemih atauu rectum atau penyebaran diluar 
panggul kecil. 
2 
B. Rumusan Masalah 
1. Apa definisi kanker vagina? 
2. Apa penyebab kanker vagina? 
3. Apa gejala kanker vagina? 
4. Apa saja jenis-jenis kanker vagina? 
5. Bagaimana cara pencegahan terhadap kanker vagina? 
C. Tujuan 
Untuk mengethaui definisi,penyebab,gejala-gejala jenis-jenis,dan 
pencegahan kanker vagina
BAB II 
BEMBAHASAN 
3 
A. Devinisi kanker Vagina 
Kanker adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh adanya 
pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang abnormal. Perkembangan sel-sel 
kanker tersebut tidak dapat dikendalikan dan akan berkembang dengan sangat 
cepat sehingga akan menyerang organ-organ penting lainnya serta menyerang 
syaraf tulang belakang. 
Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung atasnya 
berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim), 
sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva. 
Dinding vagina dilapisi oleh epitelium yang terbentuk dari sel-sel skuamosa. 
Di bawah epitelium terdapat jaringan ikat, otot involunter, kelenjar getah 
bening dan persarafan. 
Dinding vagina memiliki banyak lipatan yang membantu agar vagina 
tetap terbuka selama hubungan seksual atau proses persalinan berlangsung. 
B. Penyebab kanker vagina 
1. Usia 
Wanita yang berusia diatas 60 tahun umumnya menderita kanker 
vagina dengan jenis karsinoma skuamosa dan kanker vagina itu sendiri 
menyerang wanita yang berusia sekitar 50-70 tahun. 
2. DES (dietilstilbestrol) 
DES merupakan suatu jenis obat hormonal yang dahulu banyak 
digunakan untuk mencegah keguguran pada wanita hamil. Apabila DES 
ini dikonsumsi oleh wanita hamil ketika masa kehamilan memasuki usia 
16 minggu akan beresiko tinggi pada keguguran. Untuk mengkonsumsi 
DES ini harus melalui petunjuk dokter. Selain itu dari kasus yang terjadi 1 
diantara 1000 wanita yang mengkonsumsi DES adalah mereka yang
menderita adenokarsinoma yang menyerang sel bersih pada vagina mapun 
serviks. 
4 
3. Adenosis vagina 
Sekitar 40 % wanita yang telah mengalami measa menstruasi, 
umumnya pada vagina akan ditemukan daerah-daerah tertentu yang 
dilapisi dengan sel gepeng yang disebut dengan sel skuamosa. Sel ini 
hampir ditemukan di dalam kelenjar rahim bagian bawah dan lapisan 
rahim. Umumnya terjadi pada wanita yang terpapar leh DES selama 
perkembangan janin. 
4. Infeksi Human virus papilloma (HPV) 
Infeksi virus ini merupakan infeksi yang banyak terjadi dan 
merupakan virus penyebab yang banyak ditularkan melalui hubungan 
intim. HPV ini juga disebut sebagai virus penyebab kutil pada kelamin. 
5. Hubungan intim yang dilakukan saat usia dini 
6. Sering melakukan hubungan intim dengan pasangan berbeda 
7. Menderita kanker serviks sebelumnya 
8. Vagina yang terinfeksi atau teriritasi 
9. Merokok 
Perlu diketahui bahwa penyebab kanker dapat dipengaruhi oleh 
beberapa faktor lain seperti:
5 
1. Faktor Keturunan 
2. Zat dan Bahan Kimiawi 
3. Terkena Radiasi 
4. Radiasi Ultraviolet 
5. Terkena Infeksi Virus dan Bakteri 
C. Gejala kanker vagina 
Organ reproduksi wanita rentan sekali dengan berbagai resiko 
penyakit. Vagina merupakan salah satu organ yang mudah terinfeksi oleh 
suatu mikroorganisme yang ditimbulkan oleh diri sendiri atau oleh 
pasangannya. Kanker vagina menyebabkan kerusakan pada lapisan vagina dan 
menyebabkan terbentuknya luka terbuka yang dapat mengakibatkan 
perdarahan dan vagina terinfeksi. 
Seseorang yang menderita kanker vagina mungkin akan mengalami 
perdarahan melalui vagina atau keluar cairan encer dari vagina yang umumnya 
timbul usai melakukan hubungan intim. Jika ukuran kanker vagina memasuki 
stadium lanjut dengan ukuran kanker yang besar dapat mempengaruhi fungsi 
dari kandung kemih dan rektum, kemudian mengalami urgensi atau kesulitan 
untuk berkemih dan ketika berkemih terasa sakit dan nyeri. 
D. Jenis jenis kanker vagina 
Di Amerika Serikat, kanker vagina dua kali lebih sering dialami oleh 
wanita kulit hitam dibanding dengan wanita kulit putih. Walaupun tidak ada 
data kuat selain dari AS, dapat diperkirakan bahwa angka kejadiannya di 
negara berkembang jauh lebih tinggi daripada dari AS. 
Kanker vagina memiliki beberapa katergori kanker dengan 
tingkat risiko yang berbeda pula, yakni : 
1. Karsinoma sel skuamosa 
Karsinoma sel skuamosa yang merupakan salah satu jenis dari 
kanker vagina banyak terjadi sekitar 85-90 %. Karsinoma sel skuamosa ini 
berawal dari epitelium vagina, umumnya banyak ditemukan pada wanita
yang berusia 60-80 tahun. Karsinoma verukosa merupakan jenis dari 
karsinoma sel skuamosa dengan pertumbuhan kanker yang cukup lambat. 
Karsinoma ini tumbuh ke arah vagina dan terlihat seperti seperti kutil atau 
bunga kol. Karsinoma sel skuamosa tidak tumbuh secara tiba-tiba, kanker 
ini berkembang selama bertahun-tahun dari suatu perubahan prekanker 
pada vagina yang disebut neoplasi intraepitel vagina (NIVA). 
6 
2. Adenokarsinoma 
Jenis kanker vagina yang angka kejadian atau kasus yang terjadi 
hanya 5-10 % , umumnya terjadi pada wanita yang berusia 12-30 tahun. 
3. Melanoma maligna 
Bagian dari jenis kanker yang kasus terjadinya hanya 2-3 %. Jenis 
kanker vagina ini berawal dari sel-sel penghasil pigmen dan lebih sering 
terjadi di vagina bagian bawah. 
4. Sarkoma 
Jenis kanker vagina yang terakhir adalah kanker sarkoma yang 
angka kejadiannya hanya 2-3 %. Sarkoma ini tumbuh jauh di dalam 
dinding vagina, bukan pada epitelium. Beberapa jenis sarkoma yang 
paling banyak terjadi ditemukan adalah leiomiosarkoma yang umumnya 
menyerang wanita yang berusia diatas 50 tahun. Rabdomiosarkoma 
merupakan jenis kanker vagina yang umum dialami oleh anak-anak dan 
umumnya banyak terjadi sebelum usia 3 tahun. Sel-sel kanker dari 
rabdomiosarkoma hampir menyerupai dengan sel otot volunter yang 
merupakan suatu jaringan yang dalam keadaan normal tidak ditemukan 
pada dinding vagina. 
E. Pencegahan terhadap kanker vagina 
Mencegah kanker pada wanita dapat dilakukan dengan mengonsumsi 
sayuran yang berawarna hijau tua seperti brokoli, bunga kol, kubis, lobak, 
kangkung, bayam, dan selada sangat kaya dengan zat antioksidan seperti beta 
karotin, falate, dan lutein. Jenis sayuran lain seperti wortel, kentang, tomta, 
bawang putih, bawang merah, dan kacang-kacangan termauk kacang kedelai
juga termasuk kandungan zat antioksidan. Tomat, misalnya mengandung zar 
lycopen yang dapat mencegah berkembangnya zat-zat pemicu kanker dalam 
tubuh. Mengonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung antioksidan 
secara teratur dalam jumlah yang mencukupi terbukti dapat mengurangi resiko 
terserang kanker. Antioksidan adalah zat yang ampu mematikan zat lain yang 
membuat sel-sel menjadi rapuh dan mampu memperbaiki sel yang rusak. Zat 
ini terbukti bisa meracuni secara langsung sel-sel tumor atau kanker. 
7 
F. Pengobatan untuk kanker vagina 
Terdapat 3 macam pengobatan untuk kanker vagina: 
1. Pembedahan 
a. Bedah laser 
b. Eksisi lokal luas : dilakukan pengangkatan kanker dan sebagian 
jaringan di sekitarnya. Untuk memperbaiki vagina bisa dilkukan 
pencangkokan kulit yang diambil dari bagian tubuh lainnya. 
c. Vaginektomi (pengangkatan vagina). 
Jika kanker telah menyebar keluar vagina, dilakukan vaginektomi dan 
histerektomi radikal (pengangkatan rahim, ovarium/indung telur dan 
tuba falopii/saluran indung telur). Pembedahan tersebut bisa disertai 
dengan pengangkatan kelenjar getah bening. 
d. Eksenterasi dilakukan jika kanker telah menyebar keluar vagina dan 
organ wanita lainnya. Pada pembedahan ini dilakukan engangkatan 
kolon bawah, rektum atau kandung kemih (tergantung lokasi 
penyebaran tumor) disertai pengangkatan serviks/leher rahim, rahim 
dan vagina. 
Setelah pembedahan ini mungkin perlu dilakukan 
pencangkokan kulit dan bedah plastik untuk membuat vagina buatan. 
2. Terapi penyinaran 
Pada terapi penyinaran digunakan sinar X dosis tinggi atau sinar 
berenergi tinggi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil 
ukuran tumor.
Penyinaran yang berasal dari sebuah mesin disebut radiasi 
eksterna, sedangkan penyinaran yang berasal dari sebuah kapsul/tabung 
yang mengandung zat radioaktif dan dimasukkan ke dalam vagina radiasi 
interna. Radiasi bisa digunakan secara terpisah atau sesudah pembedahan. 
8 
3. Kemoterapi 
Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel 
kanker. Kemoterapi tersedia dalam bentuk pil atau suntikan intravena 
(melalui pembuluh darah). Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik 
karena obat masuk ke dalam aliran darah dan bergerak ke seluruh tubuh 
serta membunuh sel-sel kanker yang berada diluar vagina. Pada 
kemoterapi intravagina, obat kemoterapi dimasukkan langsung ke dalam 
vagina. 
G. Pengobatan berdasarkan stadium 
Pengobatan kanker vagina tergantung kepada stadium dan jenis 
penyakit, serta usia dan keadaan umum penderita. 
1. Kanker vagina stadium 0 
a. Vaginektomi. Setelah vaginektomi mungkin harus dilakukan 
pencangkokan kulit untuk memperbaiki kerusakan pada vagina. 
b. Terapi radiasi interna 
c. Bedah laser 
d. Kemoterapi intravagina. 
2. Kanker vagina stadium I 
Kanker skuamosa : 
a. Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna 
b. Eksisi lokal luas, bisa diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa 
kasus, bisa diikuti dengan terapi penyinaran. 
c. Vaginektomi dan diseksi kelenjar getah bening 
Adenokarsinoma : 
d. Vaginektomi dan pengangkatan rahim, ovarium serta tuba falopii, 
disertai diseksi kelenjar getah bening panggul. Prosedur ini diikuti
dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan 
terapi penyinaran. 
e. Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna. 
f. Pada kasus tertentu dilakukan eksisi lokal luas dan diseksi beberapa 
kelenjar getah bening panggul yang diikuti dengan radiasi interna. 
9 
3. Kanker vagina stadium II 
a. Kombinasi radiasi interna dan eksterna 
b. Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran 
4. Kanker vagina stadium III 
a. Kombinasi radiasi interna dan eksterna 
b. Pembedahan, kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran 
5. Kanker vagina stadium IVA 
a. Kombinasi radiasi interna dan eksterna 
b. Pembedahan kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran 
6. Kanker vagina stadium IVB 
a. Penyinaran untuk meringankan gejala nyeri, mual, muntah maupun 
gangguan fungsi pencernaan 
b. Kemoterapi. 
Jika kanker berulang (kambuh kembali) dan menyebar ke organ 
wanita lainnya, maka dilakukan eksenterasi, tergantung kepada lokasi 
penyebaran kanker. Bisa juga dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi.
BAB III 
PENUTUP 
10 
Kesimpulan 
Kanker vagina biasanya merupakan akibat dari metastatis koriokarsinoma 
atau dari kanker serviks atau kanker organ yang berkaitan seperti uterus, vulva, 
kandung kemih, atau rectum. Faktor-faktor resiko kanker serviks, pemajanan 
dietilstillbestron (DES) dalam uterus, kanker vagina atauu kanker vulva 
sebelumnya, terapi radias terdahulu, riwayat papilomavirus manusia (HPV) atau 
penggunaan kontrasepsi. Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung 
atasnya berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim), 
sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva.
DAFTAR PUSTAKA 
http://www.susukolostrum.com/data-penyakit/masalah-kesehatan-wanita/kanker-vagina. 
11 
html 
http://kankervagina.com/ 
http://kankervagina.com/penyebab-kanker-vagina/ 
http://kankervagina.com/organ-reproduksi-wanita/

More Related Content

What's hot

Peningkatan kinerja bidan
Peningkatan kinerja bidanPeningkatan kinerja bidan
Peningkatan kinerja bidan
risdiana21
 
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebMATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
Dian Vivahana
 

What's hot (20)

Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
 
Peningkatan kinerja bidan
Peningkatan kinerja bidanPeningkatan kinerja bidan
Peningkatan kinerja bidan
 
Leaflet alat kontrasepsi
Leaflet alat kontrasepsiLeaflet alat kontrasepsi
Leaflet alat kontrasepsi
 
Hiyal ulya lk5 hamil tm 3
Hiyal ulya lk5 hamil tm 3Hiyal ulya lk5 hamil tm 3
Hiyal ulya lk5 hamil tm 3
 
Manajemen Kebidanan
Manajemen KebidananManajemen Kebidanan
Manajemen Kebidanan
 
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANANMUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
 
Praktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIAPraktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIA
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Makalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananMakalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidanan
 
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebMATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.pptMODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt
MODEL EVIDENCE BASED PRACTICE.ppt
 
Konsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksiKonsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksi
 
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
 
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Soal soal ukom
Soal   soal ukomSoal   soal ukom
Soal soal ukom
 

Viewers also liked

Makalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifeMakalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of life
fahmiganteng
 
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKSPatologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Vrilisda Sitepu
 
Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Botani Farmasi (Tanaman Saga)Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Nisrina Mawaddah
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Okta-Shi Sama
 
Engage 2013 - Optimizing Mobile + Social Channels
Engage 2013 - Optimizing Mobile + Social ChannelsEngage 2013 - Optimizing Mobile + Social Channels
Engage 2013 - Optimizing Mobile + Social Channels
Webtrends
 

Viewers also liked (15)

Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
 
Makalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifeMakalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of life
 
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
 
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKSPatologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
 
Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Botani Farmasi (Tanaman Saga)Botani Farmasi (Tanaman Saga)
Botani Farmasi (Tanaman Saga)
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)
 
Presentation final
Presentation finalPresentation final
Presentation final
 
Tugas TI
Tugas TITugas TI
Tugas TI
 
四校交流_菩提居服務隊簡報
四校交流_菩提居服務隊簡報四校交流_菩提居服務隊簡報
四校交流_菩提居服務隊簡報
 
Олександр Кубраков
Олександр КубраковОлександр Кубраков
Олександр Кубраков
 
Engage 2013 - Optimizing Mobile + Social Channels
Engage 2013 - Optimizing Mobile + Social ChannelsEngage 2013 - Optimizing Mobile + Social Channels
Engage 2013 - Optimizing Mobile + Social Channels
 
Богдан Аганін
Богдан АганінБогдан Аганін
Богдан Аганін
 
Galbraith, Ed, Barr Engineering, US EPA Draft Rulemaking on Waters of the US...
Galbraith, Ed, Barr Engineering,  US EPA Draft Rulemaking on Waters of the US...Galbraith, Ed, Barr Engineering,  US EPA Draft Rulemaking on Waters of the US...
Galbraith, Ed, Barr Engineering, US EPA Draft Rulemaking on Waters of the US...
 
Hosting Public Domain Chemicals Data Online for the Community – the Challenge...
Hosting Public Domain Chemicals Data Online for the Community – the Challenge...Hosting Public Domain Chemicals Data Online for the Community – the Challenge...
Hosting Public Domain Chemicals Data Online for the Community – the Challenge...
 
Presentation 4
Presentation 4Presentation 4
Presentation 4
 

Similar to Makalah kanker vagina

Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
KumbangHerba
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
Dwi Ayu
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahir
ririn95
 
sekilas kanker serviks
sekilas kanker servikssekilas kanker serviks
sekilas kanker serviks
Farien Putri
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
novaangelia125
 

Similar to Makalah kanker vagina (20)

Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
 
Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahir
 
Kankerserviks
KankerserviksKankerserviks
Kankerserviks
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Presentation2 imser
Presentation2 imserPresentation2 imser
Presentation2 imser
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Kata pengantar (2)
Kata pengantar (2)Kata pengantar (2)
Kata pengantar (2)
 
Tumor ganas genitalia
Tumor ganas genitaliaTumor ganas genitalia
Tumor ganas genitalia
 
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Materi penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatanMateri penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatan
 
sekilas kanker serviks
sekilas kanker servikssekilas kanker serviks
sekilas kanker serviks
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
 
PAPARAN kanker serviks.pdf
PAPARAN kanker serviks.pdfPAPARAN kanker serviks.pdf
PAPARAN kanker serviks.pdf
 
Deteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servikDeteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servik
 
Slide Kanker Serviks
Slide Kanker ServiksSlide Kanker Serviks
Slide Kanker Serviks
 

More from Sentra Komputer dan Foto Copy

More from Sentra Komputer dan Foto Copy (20)

Makalah solusio plasenta
Makalah solusio plasentaMakalah solusio plasenta
Makalah solusio plasenta
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 
Makalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinanMakalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinan
 
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
 
Makalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negaraMakalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negara
 
Makalah konseling
Makalah konselingMakalah konseling
Makalah konseling
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Makalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulationMakalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulation
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalMakalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
 
Makalah kd1 embem
Makalah kd1 embemMakalah kd1 embem
Makalah kd1 embem
 
Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1
 
Makalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tamiMakalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tami
 
Makalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetikMakalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetik
 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
 
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmMakalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
 
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpmMakalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 

Makalah kanker vagina

  • 1. MAKALAH KANKER VAGINA Dosen Pengampu : Linda Yanti,S.ST.,M.Keb Disusun Oleh: 1. Buntar Handayani (141540134030006) 2. Deni Farih Utami (141540134050008) 3. Lina Nur Fitriana (141540134390042) 4. Muta aliyah (141540134470050) 5. Umi Ma’rifah KH (141540134720075) 6. Widi indriyani (141540134750078) Kelas 1B DIII Kebidanan STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO Jalan Raden Patah No. 100 Ledug Kembaran TAHUN PELAJARAN 2014/2015 i
  • 2. KATA PENGANTAR Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah karena berkat kemurahan-Nya makalah sistem integumen ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Kami menyadari, bahwa proses penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Kami sadari, bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. ii Purwokerto,05 November 2014 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................... ii BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2 C. Tujuan ................................................................................................. 1 iii BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Kanker Vagina ...................................................................... 3 B. Penyebab Kanker Vagina ................................................................... 3 C. Gejala Kanker Vagina .......................................................................... 5 D. Jenis-Jenis Kanker Vagina ................................................................... 5 E. Pecegahan Terhadap Kanker Vagina ................................................... 6 F. Pengobatan untuk kanker vagina ........................................................ 7 G. Pengobatan berdasarkan stadium ....................................................... 8 BAB III PENUTUP KESIMPULAN................................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar belakang Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang menjadi momok menakutkan bagi seluruh penduduk di penjuru dunia. Penyakit tersebut termasuk dalam pembunuh terbanyak di kehidupan manusia. Tidak pandang bulu, mulai dari bayi, anak-anak, remaja hingga lanjut usia pun memiliki risiko terserang kanker berbeda dengan tumor jinak, sehingga terkadang orang-orang terkecoh dengan kedua penyakit tersebut. Kanker vagina biasanya merupakan akibat dari metastatis koriokarsinoma atau dari kanker serviks atau kanker organ yang berkaitan seperti uterus, vulva, kandung kemih, atau rectum. Faktor-faktor resiko kanker serviks, pemajanan dietilstillbestron (DES) dalam uterus, kanker vagina atauu kanker vulva sebelumnya, terapi radias terdahulu, riwayat papilomavirus manusia (HPV) atau penggunaan kontrasepsi. Kubah vagina mencakup bagian terbawah dari leher rahim dengan mulut rahim. Di sebelah bawah, vagina berlanjut ke dalam vulva. Meliputi seluruh panjangnya, vagina terletak diantara jalan kemih dan rectum. Hubungan anatomis yang erat ini menentukan hubungan klinis satu sama lain dari keganasan ketiga daerah ini. Karena situasi anatomis ini, mudah terjadi pertumbhan masuk dari kanker vagina ke dalam kandung kemih, leher kandung kemih dan saluran kemih sebelah depan serta ke poros usus disebelah belakang, Pengaliran limfe dari vagina adalah terlebih dahlu ke kelnjar limfe di panggul kecil. Tumor ganas di daerah yang berbatasan dengan vulva,mempunyai aliran limfe ke kelenjar lipat paha. Kanker primer dari vagina jarang ditemukan. Namun pertumbuhan masuk dari kanker leher rahim di puncak vagina, banyak terjadi. Tidak diketahui adaya faktor penyebab pada kanker vagina atau peningkat resiko yang prominen. Kebanyakan kanker vagina adalah kanker sel lempeng. Lainnya adalah adenokarsinoma. Disini jarang sekali muncul tumor ganas
  • 5. asing, yaitu melanoma dan kanker sel jaringan limfe. Tingkatan TNM-nya adalah sebagai berikut stadium I tumor terbatas sampai dinding vagina, stadium II pertumbuhan lanjur tumor menembus dinding vagina tanpa tumbuh masuk keorgan-organ diseputarnya dan tanpa mencapai dinding panggul, Stadium III pertumbuhan lanjut tumor sampai ke dinding panggul, Syadium Iv pertumbuhan masuk ke kandung kemih atauu rectum atau penyebaran diluar panggul kecil. 2 B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi kanker vagina? 2. Apa penyebab kanker vagina? 3. Apa gejala kanker vagina? 4. Apa saja jenis-jenis kanker vagina? 5. Bagaimana cara pencegahan terhadap kanker vagina? C. Tujuan Untuk mengethaui definisi,penyebab,gejala-gejala jenis-jenis,dan pencegahan kanker vagina
  • 6. BAB II BEMBAHASAN 3 A. Devinisi kanker Vagina Kanker adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh adanya pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang abnormal. Perkembangan sel-sel kanker tersebut tidak dapat dikendalikan dan akan berkembang dengan sangat cepat sehingga akan menyerang organ-organ penting lainnya serta menyerang syaraf tulang belakang. Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung atasnya berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim), sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva. Dinding vagina dilapisi oleh epitelium yang terbentuk dari sel-sel skuamosa. Di bawah epitelium terdapat jaringan ikat, otot involunter, kelenjar getah bening dan persarafan. Dinding vagina memiliki banyak lipatan yang membantu agar vagina tetap terbuka selama hubungan seksual atau proses persalinan berlangsung. B. Penyebab kanker vagina 1. Usia Wanita yang berusia diatas 60 tahun umumnya menderita kanker vagina dengan jenis karsinoma skuamosa dan kanker vagina itu sendiri menyerang wanita yang berusia sekitar 50-70 tahun. 2. DES (dietilstilbestrol) DES merupakan suatu jenis obat hormonal yang dahulu banyak digunakan untuk mencegah keguguran pada wanita hamil. Apabila DES ini dikonsumsi oleh wanita hamil ketika masa kehamilan memasuki usia 16 minggu akan beresiko tinggi pada keguguran. Untuk mengkonsumsi DES ini harus melalui petunjuk dokter. Selain itu dari kasus yang terjadi 1 diantara 1000 wanita yang mengkonsumsi DES adalah mereka yang
  • 7. menderita adenokarsinoma yang menyerang sel bersih pada vagina mapun serviks. 4 3. Adenosis vagina Sekitar 40 % wanita yang telah mengalami measa menstruasi, umumnya pada vagina akan ditemukan daerah-daerah tertentu yang dilapisi dengan sel gepeng yang disebut dengan sel skuamosa. Sel ini hampir ditemukan di dalam kelenjar rahim bagian bawah dan lapisan rahim. Umumnya terjadi pada wanita yang terpapar leh DES selama perkembangan janin. 4. Infeksi Human virus papilloma (HPV) Infeksi virus ini merupakan infeksi yang banyak terjadi dan merupakan virus penyebab yang banyak ditularkan melalui hubungan intim. HPV ini juga disebut sebagai virus penyebab kutil pada kelamin. 5. Hubungan intim yang dilakukan saat usia dini 6. Sering melakukan hubungan intim dengan pasangan berbeda 7. Menderita kanker serviks sebelumnya 8. Vagina yang terinfeksi atau teriritasi 9. Merokok Perlu diketahui bahwa penyebab kanker dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti:
  • 8. 5 1. Faktor Keturunan 2. Zat dan Bahan Kimiawi 3. Terkena Radiasi 4. Radiasi Ultraviolet 5. Terkena Infeksi Virus dan Bakteri C. Gejala kanker vagina Organ reproduksi wanita rentan sekali dengan berbagai resiko penyakit. Vagina merupakan salah satu organ yang mudah terinfeksi oleh suatu mikroorganisme yang ditimbulkan oleh diri sendiri atau oleh pasangannya. Kanker vagina menyebabkan kerusakan pada lapisan vagina dan menyebabkan terbentuknya luka terbuka yang dapat mengakibatkan perdarahan dan vagina terinfeksi. Seseorang yang menderita kanker vagina mungkin akan mengalami perdarahan melalui vagina atau keluar cairan encer dari vagina yang umumnya timbul usai melakukan hubungan intim. Jika ukuran kanker vagina memasuki stadium lanjut dengan ukuran kanker yang besar dapat mempengaruhi fungsi dari kandung kemih dan rektum, kemudian mengalami urgensi atau kesulitan untuk berkemih dan ketika berkemih terasa sakit dan nyeri. D. Jenis jenis kanker vagina Di Amerika Serikat, kanker vagina dua kali lebih sering dialami oleh wanita kulit hitam dibanding dengan wanita kulit putih. Walaupun tidak ada data kuat selain dari AS, dapat diperkirakan bahwa angka kejadiannya di negara berkembang jauh lebih tinggi daripada dari AS. Kanker vagina memiliki beberapa katergori kanker dengan tingkat risiko yang berbeda pula, yakni : 1. Karsinoma sel skuamosa Karsinoma sel skuamosa yang merupakan salah satu jenis dari kanker vagina banyak terjadi sekitar 85-90 %. Karsinoma sel skuamosa ini berawal dari epitelium vagina, umumnya banyak ditemukan pada wanita
  • 9. yang berusia 60-80 tahun. Karsinoma verukosa merupakan jenis dari karsinoma sel skuamosa dengan pertumbuhan kanker yang cukup lambat. Karsinoma ini tumbuh ke arah vagina dan terlihat seperti seperti kutil atau bunga kol. Karsinoma sel skuamosa tidak tumbuh secara tiba-tiba, kanker ini berkembang selama bertahun-tahun dari suatu perubahan prekanker pada vagina yang disebut neoplasi intraepitel vagina (NIVA). 6 2. Adenokarsinoma Jenis kanker vagina yang angka kejadian atau kasus yang terjadi hanya 5-10 % , umumnya terjadi pada wanita yang berusia 12-30 tahun. 3. Melanoma maligna Bagian dari jenis kanker yang kasus terjadinya hanya 2-3 %. Jenis kanker vagina ini berawal dari sel-sel penghasil pigmen dan lebih sering terjadi di vagina bagian bawah. 4. Sarkoma Jenis kanker vagina yang terakhir adalah kanker sarkoma yang angka kejadiannya hanya 2-3 %. Sarkoma ini tumbuh jauh di dalam dinding vagina, bukan pada epitelium. Beberapa jenis sarkoma yang paling banyak terjadi ditemukan adalah leiomiosarkoma yang umumnya menyerang wanita yang berusia diatas 50 tahun. Rabdomiosarkoma merupakan jenis kanker vagina yang umum dialami oleh anak-anak dan umumnya banyak terjadi sebelum usia 3 tahun. Sel-sel kanker dari rabdomiosarkoma hampir menyerupai dengan sel otot volunter yang merupakan suatu jaringan yang dalam keadaan normal tidak ditemukan pada dinding vagina. E. Pencegahan terhadap kanker vagina Mencegah kanker pada wanita dapat dilakukan dengan mengonsumsi sayuran yang berawarna hijau tua seperti brokoli, bunga kol, kubis, lobak, kangkung, bayam, dan selada sangat kaya dengan zat antioksidan seperti beta karotin, falate, dan lutein. Jenis sayuran lain seperti wortel, kentang, tomta, bawang putih, bawang merah, dan kacang-kacangan termauk kacang kedelai
  • 10. juga termasuk kandungan zat antioksidan. Tomat, misalnya mengandung zar lycopen yang dapat mencegah berkembangnya zat-zat pemicu kanker dalam tubuh. Mengonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung antioksidan secara teratur dalam jumlah yang mencukupi terbukti dapat mengurangi resiko terserang kanker. Antioksidan adalah zat yang ampu mematikan zat lain yang membuat sel-sel menjadi rapuh dan mampu memperbaiki sel yang rusak. Zat ini terbukti bisa meracuni secara langsung sel-sel tumor atau kanker. 7 F. Pengobatan untuk kanker vagina Terdapat 3 macam pengobatan untuk kanker vagina: 1. Pembedahan a. Bedah laser b. Eksisi lokal luas : dilakukan pengangkatan kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya. Untuk memperbaiki vagina bisa dilkukan pencangkokan kulit yang diambil dari bagian tubuh lainnya. c. Vaginektomi (pengangkatan vagina). Jika kanker telah menyebar keluar vagina, dilakukan vaginektomi dan histerektomi radikal (pengangkatan rahim, ovarium/indung telur dan tuba falopii/saluran indung telur). Pembedahan tersebut bisa disertai dengan pengangkatan kelenjar getah bening. d. Eksenterasi dilakukan jika kanker telah menyebar keluar vagina dan organ wanita lainnya. Pada pembedahan ini dilakukan engangkatan kolon bawah, rektum atau kandung kemih (tergantung lokasi penyebaran tumor) disertai pengangkatan serviks/leher rahim, rahim dan vagina. Setelah pembedahan ini mungkin perlu dilakukan pencangkokan kulit dan bedah plastik untuk membuat vagina buatan. 2. Terapi penyinaran Pada terapi penyinaran digunakan sinar X dosis tinggi atau sinar berenergi tinggi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil ukuran tumor.
  • 11. Penyinaran yang berasal dari sebuah mesin disebut radiasi eksterna, sedangkan penyinaran yang berasal dari sebuah kapsul/tabung yang mengandung zat radioaktif dan dimasukkan ke dalam vagina radiasi interna. Radiasi bisa digunakan secara terpisah atau sesudah pembedahan. 8 3. Kemoterapi Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi tersedia dalam bentuk pil atau suntikan intravena (melalui pembuluh darah). Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik karena obat masuk ke dalam aliran darah dan bergerak ke seluruh tubuh serta membunuh sel-sel kanker yang berada diluar vagina. Pada kemoterapi intravagina, obat kemoterapi dimasukkan langsung ke dalam vagina. G. Pengobatan berdasarkan stadium Pengobatan kanker vagina tergantung kepada stadium dan jenis penyakit, serta usia dan keadaan umum penderita. 1. Kanker vagina stadium 0 a. Vaginektomi. Setelah vaginektomi mungkin harus dilakukan pencangkokan kulit untuk memperbaiki kerusakan pada vagina. b. Terapi radiasi interna c. Bedah laser d. Kemoterapi intravagina. 2. Kanker vagina stadium I Kanker skuamosa : a. Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna b. Eksisi lokal luas, bisa diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus, bisa diikuti dengan terapi penyinaran. c. Vaginektomi dan diseksi kelenjar getah bening Adenokarsinoma : d. Vaginektomi dan pengangkatan rahim, ovarium serta tuba falopii, disertai diseksi kelenjar getah bening panggul. Prosedur ini diikuti
  • 12. dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran. e. Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna. f. Pada kasus tertentu dilakukan eksisi lokal luas dan diseksi beberapa kelenjar getah bening panggul yang diikuti dengan radiasi interna. 9 3. Kanker vagina stadium II a. Kombinasi radiasi interna dan eksterna b. Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran 4. Kanker vagina stadium III a. Kombinasi radiasi interna dan eksterna b. Pembedahan, kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran 5. Kanker vagina stadium IVA a. Kombinasi radiasi interna dan eksterna b. Pembedahan kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran 6. Kanker vagina stadium IVB a. Penyinaran untuk meringankan gejala nyeri, mual, muntah maupun gangguan fungsi pencernaan b. Kemoterapi. Jika kanker berulang (kambuh kembali) dan menyebar ke organ wanita lainnya, maka dilakukan eksenterasi, tergantung kepada lokasi penyebaran kanker. Bisa juga dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi.
  • 13. BAB III PENUTUP 10 Kesimpulan Kanker vagina biasanya merupakan akibat dari metastatis koriokarsinoma atau dari kanker serviks atau kanker organ yang berkaitan seperti uterus, vulva, kandung kemih, atau rectum. Faktor-faktor resiko kanker serviks, pemajanan dietilstillbestron (DES) dalam uterus, kanker vagina atauu kanker vulva sebelumnya, terapi radias terdahulu, riwayat papilomavirus manusia (HPV) atau penggunaan kontrasepsi. Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung atasnya berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim), sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA http://www.susukolostrum.com/data-penyakit/masalah-kesehatan-wanita/kanker-vagina. 11 html http://kankervagina.com/ http://kankervagina.com/penyebab-kanker-vagina/ http://kankervagina.com/organ-reproduksi-wanita/