1. MAKALAH
KANKER VAGINA
Dosen Pengampu : Linda Yanti,S.ST.,M.Keb
Disusun Oleh:
1. Buntar Handayani (141540134030006)
2. Deni Farih Utami (141540134050008)
3. Lina Nur Fitriana (141540134390042)
4. Muta aliyah (141540134470050)
5. Umi Ma’rifah KH (141540134720075)
6. Widi indriyani (141540134750078)
Kelas 1B DIII Kebidanan
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
Jalan Raden Patah No. 100 Ledug Kembaran
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
i
2. KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah karena berkat kemurahan-Nya makalah sistem integumen ini dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan. Kami menyadari, bahwa proses penulisan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara
penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Kami sadari,
bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan
makalah ini.
ii
Purwokerto,05 November 2014
Penyusun
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan ................................................................................................. 1
iii
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kanker Vagina ...................................................................... 3
B. Penyebab Kanker Vagina ................................................................... 3
C. Gejala Kanker Vagina .......................................................................... 5
D. Jenis-Jenis Kanker Vagina ................................................................... 5
E. Pecegahan Terhadap Kanker Vagina ................................................... 6
F. Pengobatan untuk kanker vagina ........................................................ 7
G. Pengobatan berdasarkan stadium ....................................................... 8
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11
4. BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Latar belakang
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang menjadi momok
menakutkan bagi seluruh penduduk di penjuru dunia. Penyakit tersebut
termasuk dalam pembunuh terbanyak di kehidupan manusia. Tidak pandang
bulu, mulai dari bayi, anak-anak, remaja hingga lanjut usia pun memiliki
risiko terserang kanker berbeda dengan tumor jinak, sehingga terkadang
orang-orang terkecoh dengan kedua penyakit tersebut.
Kanker vagina biasanya merupakan akibat dari metastatis
koriokarsinoma atau dari kanker serviks atau kanker organ yang berkaitan
seperti uterus, vulva, kandung kemih, atau rectum. Faktor-faktor resiko kanker
serviks, pemajanan dietilstillbestron (DES) dalam uterus, kanker vagina atauu
kanker vulva sebelumnya, terapi radias terdahulu, riwayat papilomavirus
manusia (HPV) atau penggunaan kontrasepsi. Kubah vagina mencakup bagian
terbawah dari leher rahim dengan mulut rahim. Di sebelah bawah, vagina
berlanjut ke dalam vulva. Meliputi seluruh panjangnya, vagina terletak
diantara jalan kemih dan rectum. Hubungan anatomis yang erat ini
menentukan hubungan klinis satu sama lain dari keganasan ketiga daerah ini.
Karena situasi anatomis ini, mudah terjadi pertumbhan masuk dari kanker
vagina ke dalam kandung kemih, leher kandung kemih dan saluran kemih
sebelah depan serta ke poros usus disebelah belakang, Pengaliran limfe dari
vagina adalah terlebih dahlu ke kelnjar limfe di panggul kecil. Tumor ganas di
daerah yang berbatasan dengan vulva,mempunyai aliran limfe ke kelenjar lipat
paha.
Kanker primer dari vagina jarang ditemukan. Namun pertumbuhan
masuk dari kanker leher rahim di puncak vagina, banyak terjadi. Tidak
diketahui adaya faktor penyebab pada kanker vagina atau peningkat resiko
yang prominen. Kebanyakan kanker vagina adalah kanker sel lempeng.
Lainnya adalah adenokarsinoma. Disini jarang sekali muncul tumor ganas
5. asing, yaitu melanoma dan kanker sel jaringan limfe. Tingkatan TNM-nya
adalah sebagai berikut stadium I tumor terbatas sampai dinding vagina,
stadium II pertumbuhan lanjur tumor menembus dinding vagina tanpa tumbuh
masuk keorgan-organ diseputarnya dan tanpa mencapai dinding panggul,
Stadium III pertumbuhan lanjut tumor sampai ke dinding panggul, Syadium Iv
pertumbuhan masuk ke kandung kemih atauu rectum atau penyebaran diluar
panggul kecil.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kanker vagina?
2. Apa penyebab kanker vagina?
3. Apa gejala kanker vagina?
4. Apa saja jenis-jenis kanker vagina?
5. Bagaimana cara pencegahan terhadap kanker vagina?
C. Tujuan
Untuk mengethaui definisi,penyebab,gejala-gejala jenis-jenis,dan
pencegahan kanker vagina
6. BAB II
BEMBAHASAN
3
A. Devinisi kanker Vagina
Kanker adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh adanya
pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang abnormal. Perkembangan sel-sel
kanker tersebut tidak dapat dikendalikan dan akan berkembang dengan sangat
cepat sehingga akan menyerang organ-organ penting lainnya serta menyerang
syaraf tulang belakang.
Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung atasnya
berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim),
sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva.
Dinding vagina dilapisi oleh epitelium yang terbentuk dari sel-sel skuamosa.
Di bawah epitelium terdapat jaringan ikat, otot involunter, kelenjar getah
bening dan persarafan.
Dinding vagina memiliki banyak lipatan yang membantu agar vagina
tetap terbuka selama hubungan seksual atau proses persalinan berlangsung.
B. Penyebab kanker vagina
1. Usia
Wanita yang berusia diatas 60 tahun umumnya menderita kanker
vagina dengan jenis karsinoma skuamosa dan kanker vagina itu sendiri
menyerang wanita yang berusia sekitar 50-70 tahun.
2. DES (dietilstilbestrol)
DES merupakan suatu jenis obat hormonal yang dahulu banyak
digunakan untuk mencegah keguguran pada wanita hamil. Apabila DES
ini dikonsumsi oleh wanita hamil ketika masa kehamilan memasuki usia
16 minggu akan beresiko tinggi pada keguguran. Untuk mengkonsumsi
DES ini harus melalui petunjuk dokter. Selain itu dari kasus yang terjadi 1
diantara 1000 wanita yang mengkonsumsi DES adalah mereka yang
7. menderita adenokarsinoma yang menyerang sel bersih pada vagina mapun
serviks.
4
3. Adenosis vagina
Sekitar 40 % wanita yang telah mengalami measa menstruasi,
umumnya pada vagina akan ditemukan daerah-daerah tertentu yang
dilapisi dengan sel gepeng yang disebut dengan sel skuamosa. Sel ini
hampir ditemukan di dalam kelenjar rahim bagian bawah dan lapisan
rahim. Umumnya terjadi pada wanita yang terpapar leh DES selama
perkembangan janin.
4. Infeksi Human virus papilloma (HPV)
Infeksi virus ini merupakan infeksi yang banyak terjadi dan
merupakan virus penyebab yang banyak ditularkan melalui hubungan
intim. HPV ini juga disebut sebagai virus penyebab kutil pada kelamin.
5. Hubungan intim yang dilakukan saat usia dini
6. Sering melakukan hubungan intim dengan pasangan berbeda
7. Menderita kanker serviks sebelumnya
8. Vagina yang terinfeksi atau teriritasi
9. Merokok
Perlu diketahui bahwa penyebab kanker dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor lain seperti:
8. 5
1. Faktor Keturunan
2. Zat dan Bahan Kimiawi
3. Terkena Radiasi
4. Radiasi Ultraviolet
5. Terkena Infeksi Virus dan Bakteri
C. Gejala kanker vagina
Organ reproduksi wanita rentan sekali dengan berbagai resiko
penyakit. Vagina merupakan salah satu organ yang mudah terinfeksi oleh
suatu mikroorganisme yang ditimbulkan oleh diri sendiri atau oleh
pasangannya. Kanker vagina menyebabkan kerusakan pada lapisan vagina dan
menyebabkan terbentuknya luka terbuka yang dapat mengakibatkan
perdarahan dan vagina terinfeksi.
Seseorang yang menderita kanker vagina mungkin akan mengalami
perdarahan melalui vagina atau keluar cairan encer dari vagina yang umumnya
timbul usai melakukan hubungan intim. Jika ukuran kanker vagina memasuki
stadium lanjut dengan ukuran kanker yang besar dapat mempengaruhi fungsi
dari kandung kemih dan rektum, kemudian mengalami urgensi atau kesulitan
untuk berkemih dan ketika berkemih terasa sakit dan nyeri.
D. Jenis jenis kanker vagina
Di Amerika Serikat, kanker vagina dua kali lebih sering dialami oleh
wanita kulit hitam dibanding dengan wanita kulit putih. Walaupun tidak ada
data kuat selain dari AS, dapat diperkirakan bahwa angka kejadiannya di
negara berkembang jauh lebih tinggi daripada dari AS.
Kanker vagina memiliki beberapa katergori kanker dengan
tingkat risiko yang berbeda pula, yakni :
1. Karsinoma sel skuamosa
Karsinoma sel skuamosa yang merupakan salah satu jenis dari
kanker vagina banyak terjadi sekitar 85-90 %. Karsinoma sel skuamosa ini
berawal dari epitelium vagina, umumnya banyak ditemukan pada wanita
9. yang berusia 60-80 tahun. Karsinoma verukosa merupakan jenis dari
karsinoma sel skuamosa dengan pertumbuhan kanker yang cukup lambat.
Karsinoma ini tumbuh ke arah vagina dan terlihat seperti seperti kutil atau
bunga kol. Karsinoma sel skuamosa tidak tumbuh secara tiba-tiba, kanker
ini berkembang selama bertahun-tahun dari suatu perubahan prekanker
pada vagina yang disebut neoplasi intraepitel vagina (NIVA).
6
2. Adenokarsinoma
Jenis kanker vagina yang angka kejadian atau kasus yang terjadi
hanya 5-10 % , umumnya terjadi pada wanita yang berusia 12-30 tahun.
3. Melanoma maligna
Bagian dari jenis kanker yang kasus terjadinya hanya 2-3 %. Jenis
kanker vagina ini berawal dari sel-sel penghasil pigmen dan lebih sering
terjadi di vagina bagian bawah.
4. Sarkoma
Jenis kanker vagina yang terakhir adalah kanker sarkoma yang
angka kejadiannya hanya 2-3 %. Sarkoma ini tumbuh jauh di dalam
dinding vagina, bukan pada epitelium. Beberapa jenis sarkoma yang
paling banyak terjadi ditemukan adalah leiomiosarkoma yang umumnya
menyerang wanita yang berusia diatas 50 tahun. Rabdomiosarkoma
merupakan jenis kanker vagina yang umum dialami oleh anak-anak dan
umumnya banyak terjadi sebelum usia 3 tahun. Sel-sel kanker dari
rabdomiosarkoma hampir menyerupai dengan sel otot volunter yang
merupakan suatu jaringan yang dalam keadaan normal tidak ditemukan
pada dinding vagina.
E. Pencegahan terhadap kanker vagina
Mencegah kanker pada wanita dapat dilakukan dengan mengonsumsi
sayuran yang berawarna hijau tua seperti brokoli, bunga kol, kubis, lobak,
kangkung, bayam, dan selada sangat kaya dengan zat antioksidan seperti beta
karotin, falate, dan lutein. Jenis sayuran lain seperti wortel, kentang, tomta,
bawang putih, bawang merah, dan kacang-kacangan termauk kacang kedelai
10. juga termasuk kandungan zat antioksidan. Tomat, misalnya mengandung zar
lycopen yang dapat mencegah berkembangnya zat-zat pemicu kanker dalam
tubuh. Mengonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung antioksidan
secara teratur dalam jumlah yang mencukupi terbukti dapat mengurangi resiko
terserang kanker. Antioksidan adalah zat yang ampu mematikan zat lain yang
membuat sel-sel menjadi rapuh dan mampu memperbaiki sel yang rusak. Zat
ini terbukti bisa meracuni secara langsung sel-sel tumor atau kanker.
7
F. Pengobatan untuk kanker vagina
Terdapat 3 macam pengobatan untuk kanker vagina:
1. Pembedahan
a. Bedah laser
b. Eksisi lokal luas : dilakukan pengangkatan kanker dan sebagian
jaringan di sekitarnya. Untuk memperbaiki vagina bisa dilkukan
pencangkokan kulit yang diambil dari bagian tubuh lainnya.
c. Vaginektomi (pengangkatan vagina).
Jika kanker telah menyebar keluar vagina, dilakukan vaginektomi dan
histerektomi radikal (pengangkatan rahim, ovarium/indung telur dan
tuba falopii/saluran indung telur). Pembedahan tersebut bisa disertai
dengan pengangkatan kelenjar getah bening.
d. Eksenterasi dilakukan jika kanker telah menyebar keluar vagina dan
organ wanita lainnya. Pada pembedahan ini dilakukan engangkatan
kolon bawah, rektum atau kandung kemih (tergantung lokasi
penyebaran tumor) disertai pengangkatan serviks/leher rahim, rahim
dan vagina.
Setelah pembedahan ini mungkin perlu dilakukan
pencangkokan kulit dan bedah plastik untuk membuat vagina buatan.
2. Terapi penyinaran
Pada terapi penyinaran digunakan sinar X dosis tinggi atau sinar
berenergi tinggi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil
ukuran tumor.
11. Penyinaran yang berasal dari sebuah mesin disebut radiasi
eksterna, sedangkan penyinaran yang berasal dari sebuah kapsul/tabung
yang mengandung zat radioaktif dan dimasukkan ke dalam vagina radiasi
interna. Radiasi bisa digunakan secara terpisah atau sesudah pembedahan.
8
3. Kemoterapi
Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel
kanker. Kemoterapi tersedia dalam bentuk pil atau suntikan intravena
(melalui pembuluh darah). Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik
karena obat masuk ke dalam aliran darah dan bergerak ke seluruh tubuh
serta membunuh sel-sel kanker yang berada diluar vagina. Pada
kemoterapi intravagina, obat kemoterapi dimasukkan langsung ke dalam
vagina.
G. Pengobatan berdasarkan stadium
Pengobatan kanker vagina tergantung kepada stadium dan jenis
penyakit, serta usia dan keadaan umum penderita.
1. Kanker vagina stadium 0
a. Vaginektomi. Setelah vaginektomi mungkin harus dilakukan
pencangkokan kulit untuk memperbaiki kerusakan pada vagina.
b. Terapi radiasi interna
c. Bedah laser
d. Kemoterapi intravagina.
2. Kanker vagina stadium I
Kanker skuamosa :
a. Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna
b. Eksisi lokal luas, bisa diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa
kasus, bisa diikuti dengan terapi penyinaran.
c. Vaginektomi dan diseksi kelenjar getah bening
Adenokarsinoma :
d. Vaginektomi dan pengangkatan rahim, ovarium serta tuba falopii,
disertai diseksi kelenjar getah bening panggul. Prosedur ini diikuti
12. dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan
terapi penyinaran.
e. Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna.
f. Pada kasus tertentu dilakukan eksisi lokal luas dan diseksi beberapa
kelenjar getah bening panggul yang diikuti dengan radiasi interna.
9
3. Kanker vagina stadium II
a. Kombinasi radiasi interna dan eksterna
b. Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran
4. Kanker vagina stadium III
a. Kombinasi radiasi interna dan eksterna
b. Pembedahan, kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran
5. Kanker vagina stadium IVA
a. Kombinasi radiasi interna dan eksterna
b. Pembedahan kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran
6. Kanker vagina stadium IVB
a. Penyinaran untuk meringankan gejala nyeri, mual, muntah maupun
gangguan fungsi pencernaan
b. Kemoterapi.
Jika kanker berulang (kambuh kembali) dan menyebar ke organ
wanita lainnya, maka dilakukan eksenterasi, tergantung kepada lokasi
penyebaran kanker. Bisa juga dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi.
13. BAB III
PENUTUP
10
Kesimpulan
Kanker vagina biasanya merupakan akibat dari metastatis koriokarsinoma
atau dari kanker serviks atau kanker organ yang berkaitan seperti uterus, vulva,
kandung kemih, atau rectum. Faktor-faktor resiko kanker serviks, pemajanan
dietilstillbestron (DES) dalam uterus, kanker vagina atauu kanker vulva
sebelumnya, terapi radias terdahulu, riwayat papilomavirus manusia (HPV) atau
penggunaan kontrasepsi. Vagina adalah saluran sepanjang 7,5-10 cm; ujung
atasnya berhubungan dengan serviks (leher rahim/bagian terendah dari rahim),
sedangkan ujung bawahnya berhubungan dengan vulva.