SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KATA PENGANTAR

        Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya
kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat
beriringkan salam penulis hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kaum muslimin dari dunia yang penuh dengan kegelapan dan kehinaan
menuju dunia yang terang menderang yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini. Terimakasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung
pembuatan makalah ini, terutama orang tua yang telah banyak berkorban demi pembuatan
makalah ini. Terimakasih kepada dosen pembimbing Dra. Denai Wahyuni, Msi yang telah
membimbing penulis. Semoga makalah ini bermanfaat untuk proses belajar dan mengajar,
amin.




                                                                             Penulis
BAB II KANKER SERVIKS

       2. 1 ANATOMI RAHIM WANITA

       Leher rahim (serviks) adalah bagian bawah uterus (rahim). Rahim memiliki 2 bagian.
Bagian atas, disebut tubuh rahim, adalah tempat di mana bayi tumbuh. Leher rahim, di
bagian bawah, menghubungkan tubuh rahim ke vagina, atau disebut juga jalan lahir.


Gambar organ reproduksi wanita:




       2. 2 PENGERTIAN KANKER SERVIKS

       Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan keganasan yang menyerang leher
rahim atau cervix, yaitu bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang
sanggama (vagina). Kanker serviks adalah salah satu tumor ganas yang paling sering
dijumpai pada wanita, juga satu-satunya penyakit kanker yang dapat ditemukan
penyebabnya. Kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV), virus ini dapat
menyebar secara langsung dari kontak kulit. Masa inkubasinya bisa lebih dari sepuluh tahun,
oleh karena itu distadium awal tidak ada gejala apapun, kanker serviks dapat dicegah juga
dapat dideteksi, dengan melakukan skrining kanker serviks secara rutin dapat dengan efektif
menghindari menderita kanker serviks.
2. 3 JENIS-JENIS KANKER SERVIKS


       Ada 2 jenis utama kanker serviks. Sekitar 8-9 dari 10 jenis yang ada adalah karsinoma
sel skuamosa. Di bawah mikroskop, kanker jenis ini terbentuk dari sel-sel seperti sel-sel
skuamosa    yang    menutupi    permukaan    serviks.   Sebagian   besar   sisanya   adalah
adenokarsinoma. Kanker ini dimulai pada sel-sel kelenjar yang membuat lendir. Jarang
terjadi, kanker serviks memiliki kedua jenis fitur diatas dan disebut karsinoma campuran.
Jenis lainnya (seperti melanoma, sarkoma, dan limfoma) yang paling sering terjadi di bagian
lain dari tubuh. Jika Anda memiliki kanker serviks, mintalah dokter Anda untuk menjelaskan
jenis kanker apa yang Anda miliki.

       2. 4 PENYEBAB KANKER SERVIKS


        Kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma
virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. HPV yang terdiri dari lebih 100 tipe,
disebut papilloma karena virus ini sering menimbulkan warts atau benigna (warts: tumor
epidermal yang disebabkan virus papilloma atau proliferasi jinak mirip kutil). HPV yang
menimbulkan warts (kutil) di tangan atau di kaki berbeda tipe dengan yang menimbulkan di
alat kelamin (genitalia) dan beberapa tipe HPV sangat berkaitan erat dengan terjadinya
kanker serviks

       Kanker ini dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak
terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh, yang membuat kanker leher
rahim fokus pengamatan menggunakan Pap smear. Di negara berkembang, penggunaan
secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang
invasif sebesar 50% atau lebih. Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi human
papillomavirus (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim. Perawatan
termasuk operasi pada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadium
akhir penyakit.


          Virus ini menyebar melalui kontak seksual. Tubuh perempuan kebanyakan mampu
melawan infeksi HPV. Tapi kadang-kadang virus menyebabkan kanker. Anda berisiko lebih
tinggi jika Anda merokok, memiliki banyak anak, menggunakan pil KB untuk waktu yang
lama, atau memiliki infeksi HIV.


          2. 5 HUBUNGAN KANKER SERVIKS DAN HIV


          Infeksi HPV tidak sama dengan infeksi HIV maupun HSV, meskipun sama-sama
ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi HPV pada sebagian orang tidak menimbulkan
masalah kesehatan yang serius, akan tetapi berbeda dengan virus HPV menetap yang akan
menimbulkan penyakit kanker serviks.


          Kaitan antara perubahan abnormal serviks (atau displasia) dan kanker serviks
berkaitan dengan HIV telah dikenal baik sejak tahun 1990-an. Hasil penelitian dimasa itu
bahwa sampai dengan 40 persen perempuan yang terinfeksi HIV mengalami displasia leher
rahim yang dikenali lewat tes Pap, dibandingkan dengan hanya 17 persen di antara
perempuan yang tidak terinfeksi HIV. Di tahun 1993, centers for disease and prevention
amerika menyatakan, displasia leher rahim tingkat sedang dan berat sebagai bukti awal dari
infeksi HIV simptomatik. Terjadinya kanker serviks yang menyebar adalah kondisi yang
menetapkan AIDS.


          Sekalipun demikian, bahkan diantara perempuan dengan HIV positif, sebagian besar
perempuan mengalami lasi leher termasuk pada tingkat rendah. Seperti dalam populasi
umum, banyak faktor tampaknya berpengaruh risiko berkembangnya displasia leher rahim
atau kanker pada perempuan dengan HIV positif termasuk koinfeksi dengan HPV (dilaporkan
sampai setinggi 95 persen dalam populasi ini), jumlah CD4 rendah, dan jumlah virus HIV
tinggi.


          2. 6 FAKTOR RESIKO TERKENA KANKER SERVIKS
Faktor risiko utama untuk kanker serviks terkait dengan praktek-praktek seksual.
Infeksi menular seksual (IMS) dapat membuat sel-sel Anda lebih mungkin untuk mengalami
perubahan yang dapat menyebabkan kanker. IMS termasuk HPV, herpes, gonore dan
klamidia. HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin. Sepertinya akan sangat
berhubungan erat dengan perubahan ini.


Faktor Risiko untuk Kanker Serviks


       Melakukan hubungan seks dini (sebelum usia 18)
       Mempunyai banyak pasangan seksual/berganti-ganti pasangan
       Terinfeksi dengan infeksi menular seksual (IMS) atau yang telah memiliki pasangan
       seks yang memiliki IMS
       Merokok




       2. 7 GOLONGAN YANG BERPOTENSI TERKENA KANKER SERVIKS


       Baik wanita maupun pria yang sudah aktif secara seksual, baik wanita maupun pria,
sangat berpotensi terjangkit virus HPV. Karena virus ini mudah sekali menjakiti para
pasangan yang aktif berhubungan intim.


       Meruntun dari penyebab timbulnya penyakit kanker serviks, keberadaan penyakit
kutil kelamin juga salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV. Penyakit kutil
kelamin juga disebabkan oleh virus HPV. Namun bedanya, kalau kanker serviks disebabkan
oleh HPV tipe 16 dan 18, kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.


       Kutil kelamin adalah benjolan-benjoilan yang tumbuh pada alat kelamin manusia
dalam berbagai variasi bentuk. Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks.
Sedangkan pada pria, kutil kelamin akan cenderung muncul pada alat vital pria atau skrotum
dan pada beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan.


       Bagi pria yang terkena kutil kelamin, keluhan yang akan dirasakan yaitu rasa gatal
dan panas, pendarahan dan rasa sakit pada alat vital, strotum dan daerah anal. Pada wanita,
keluhan yang akan dirasakan hampir sama dengan pria, yakni rasa gatal dan panas.
Terutama pada wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang diderita bisa
menjangkiti janin dalam kandungannya pada saat lahir.


       Kutil kelamin bisa menembus dan bertransmisi pada bayi, sehingga akan
menyebabkan timbulnya kutil pada leher bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang
mengarah pada pertumbuhan kanker leher.


       2. 8 GEJALA KANKER SERVIKS


       Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan
bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut sering memberikan gejala : perdarahan post coitus,
keputihan abnormal, perdarahan sesudah mati haid (menopause) serta keluar cairan
abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah).

       Gejala lebih detail adalah sebagai berikut :


       1. Terkait dengan erosi serviks : Pada umumnya pasien kanker serviks banyak yang
berkaitan dengan erosi serviks, erosi serviks parah adalah penyebab utama terjadinya
canceration.


       2. Pendarahan kontak : pendarahan kontak adalah gejala kanker serviks yang paling
menonjol, sekitar 70%-80% pasien kanker serviks ada timbul gejala pendarahan vagina.
Kebanyakan terjadi setelah hubungan badan atau pada saat melakukan pemeriksaan
ginekologi atau terlalu memaksa pada waktu buang air besar, ada darah segar bercampur
dengan sekresi vagina (keputihan).


       3. Pendarahan tidak teratur pada vagina : Wanita usia lanjut yang telah menopause
bertahun-tahun, tiba-tiba “menstruasi” lagi tanpa sebab. Jumlah pendarahan tidak banyak,
juga tidak disertai dengan gejala sakit pada perut dan pinggang, sangat mudah diabaikan.
Sering adanya pendarahan tidak teratur pada vagina ini adalah gejala dini kanker serviks,
banyak pasien usia lanjut datang berobat karena gejala ini, harus segera mendapatkan
diagnosa dini kanker serviks, melakukan pengobatan secara tepat waktu.


       4. Rasa sakit : Perut bagian bawah atau daerah lumbosakral sering terasa sakit,
terkadang sakit timbul di perut bagian atas, paha atas dan persendian panggul, setiap saat
masa menstruasi, waktu buang air besar atau hubungan badan, rasa sakit akan meningkat,
terlebih pada saat infeksi meluas mengarah ke belakang sepanjang ligamen uterosakral atau
menyebar sepanjang ligamen luas di bagian bawah, membentuk peradangan kronis jaringan
ikat parametrium, pada saat ligamen utama serviks menebal, rasa sakit akan lebih berat.
Setiap menyentuh serviks, secara langsung menimbulkan rasa sakit di iliaka fosa,
lumbosakral, bahkan ada pasien kanker serviks yang timbul gejala mual.


       5. Peningkatan sekresi vagina (keputihan) : Dalam klinis sekitar 75%-85% pasien
kanker serviks mengalami peningkatan sekresi vagina dengan berbagai tingkatan.
Kebanyakan muncul peningkatan keputihan, belakangan kebanyakan terkait dengan
perubahan bau dan warna. Kanker serviks dikarenakan rangsangan dari lesi kanker, fungsi
sekretori dari kelenjar serviks meningkat, menimbulkan keputihan seperti lendir. Keputihan
abnormal semacam ini, termasuk jumlah yang meningkat dan perubahan karakteristik,
adalah gejala dini kanker serviks.


       Ahli kanker serviks Rumah Sakit Modern Cancer Guangzhou mengingatkan : Secara
rutin melakukan skrining kanker serviks dapat membantu orang-orang menghindari kanker
serviks, apabila dideteksi menderita kanker serviks harus segera datang ke rumah sakit
untuk pemeriksaan dan pengobatan.


       2. 9 PROSENTASE PENYEBARAN KANKER SERVIKS


       Di seluruh dunia, kasus penyakit kanker serviks ini sudah dialami oleh 1,4 juta
wanita. Dan menurut data Globocan 2002 yang didapat dari Yayasan Kanker Indonesia
terdapat lebih dari 40.000 kasus baru kanker serviks dengan kisaran angka kematian yang
menembus angka 22.000 pada wanita di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia merupakan
negara di ASEAN yang menduduki peringkat teratas untuk total kematian kanker serviks
pada wanita dan ditambah dengan angka kasus baru sekitar 20 kasus per hari.


       Jumlah prevalensi wanita pengidap kanker serviks di Indonesia terbilang cukup
besar. Setiap hari, ditemukan 40-45 kasus baru dengan jumlah kematian mencapai 20-25
orang. Sementara jumlah wanita yang berisiko mengidapnya mencapai 48 juta orang.
Dokter Laila Nuranna SpOG(K), Kepala Divisi Onkologi Ginekologi Obstetri Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan bahwa sebagian besar kasus kanker serviks
yang terdeteksi di rumah sakit sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati. "Jika kanker
ditemukan lebih dini, penanganannya akan lebih mudah dan tingkat harapan hidup lebih
besar," katanya saat Diskusi Kampanye dan Upaya Penanganan Kanker Serviks di Hotel
Lumire Jakarta, Senin 12 April 2010.


       Beberapa peneliti berpikir bahwa kanker serviks non-invasif (yang hanya terjadi di
leher rahim ketika ditemukan) adalah sekitar 4 kali lebih umum daripada jenis kanker serviks
yang invasif. Ketika ditemukan dan diobati secara dini, kanker serviks seringkali dapat
disembuhkan.


       Kanker serviks cenderung terjadi pada wanita paruh baya. Kebanyakan kasus
ditemukan pada wanita yang dibawah 50 tahun. Ini jarang terjadi pada wanita muda (usia
20 tahunan). Banyak wanita tidak tahu bahwa ketika menjadi tua, mereka masih beresiko
terkena kanker serviks. Itulah sebabnya penting bagi wanita lebih tua untuk tetap menjalani
tes Pap Smear secara teratur

       2. 10 DIAGNOSIS DAN TES PAP SMEAR


       2. 10. 1 Apa yang Dimaksud dengan Tes Pap Smear?


       Pap smear adalah sebuah tes yang dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda kanker
pada leher rahim atau serviks.


       Sel-sel dari leher rahim Anda diperiksa untuk tanda-tanda bahwa mereka berubah
dari sel normal menjadi sel abnormal. Sebelum mereka berubah menjadi kanker, sel-sel
berkembang melalui serangkaian perubahan. Hasil Pap smear dapat menunjukkan apakah
sel-sel Anda akan mengalami perubahan ini jauh sebelum Anda benar-benar memiliki
kanker. Jika tertangkap dan diobati dini, kanker serviks tidak mengancam nyawa. Hal ini
yang menjadi alasan mengapa sangat penting agar Anda melakukan tes Pap smear secara
teratur.

       2. 10. 2 Apa yang terjadi selama Pap smear?
Selama Pap smear, dokter akan menempatkan instrumen khusus yang disebut
spekulum ke dalam vagina Anda. Ini membantu membuka vagina sehingga dokter dapat
melihat leher rahim Anda dan mengambil sampel. Dokter Anda dengan lembut akan
membersihkan serviks dengan kapas dan kemudian mengumpulkan sampel sel dengan sikat
kecil, spatula kecil atau kapas. Dokter Anda akan menempatkan sampel ini pada slide kaca
dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa di bawah mikroskop.

       2. 10. 3 Apa arti dari hasil tes pap smear?


       Pap smear yang normal berarti semua sel dalam serviks adalah normal dan sehat.
Pap smear yang abnormal bisa merupakan tanda dari sejumlah perubahan pada sel-sel pada
leher rahim Anda, termasuk:


       Peradangan (iritasi). Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi leher rahim, termasuk
infeksi jamur, infeksi human papillomavirus (HPV), virus herpes, atau infeksi lainnya.


       Sel abnormal. Perubahan ini disebut displasia serviks. Sel-sel yang tidak sel-sel
kanker, tetapi mungkin sel prakanker (yang berarti mereka akhirnya bisa berubah menjadi
kanker).


       Lebih serius tanda-tanda kanker. Perubahan ini mempengaruhi lapisan atas dari
leher rahim tetapi tidak melampaui leher rahim.


       Jika hasil Pap smear abnormal, dokter Anda mungkin ingin melakukan Pap smear lagi
atau mungkin ingin Anda untuk melakukan kolposkopi. Colposcopy memberikan dokter
Anda untuk melihat lebih baik kondisi serviks dan memungkinkan dokter untuk mengambil
contoh jaringan (disebut biopsi).


       2. 10. 4 Seberapa sering saya harus melakukan tes Papsmear?


       Setiap 3 tahun dimulai pada usia 21 tahun dan berlanjut sampai 65 tahun
       Dalam waktu 3 tahun ketika Anda mulai berhubungan seks jika Anda lebih muda dari
       21 tahun
Jika Anda adalah antara 30 dan 65 tahun dan Anda ingin melakukan Pap smear lebih
         jarang, konsultasikan dengan dokter tentang tes Pap smear untuk menguji setiap 5
         tahun


Dokter akan pertimbangkan ketika merekomendasikan seberapa sering Anda harus
melakukan tes Pap smear.


Jika Anda lebih tua dari 65 tahun, konsultasilah dengan dokter Anda tentang seberapa
sering Anda perlu Pap smear. Jika Anda sudah melakukan Pap smear secara teratur dan
normal, Anda mungkin tidak perlu untuk melakukannya lagi.


Jika Anda telah memiliki histerektomi dengan pengangkatan leher rahim Anda,
berkonsultasilah dengan dokter Anda tentang seberapa sering Anda perlu melakukan Pap
smear.


Jika Anda belum pernah mengalami kanker serviks, tanyakan kepada dokter seberapa sering
apakah Anda perlu Pap smear.




         2. 10. 5 Apakah Tes Pap Smear Dapat Diandalkan?


Tes atau pengujian tidak ada yang sempurna, tapi Pap smear adalah tes yang handal. Ia
telah membantu secara drastis menurunkan jumlah wanita yang meninggal karena kanker
serviks.
Kadang-kadang tes mungkin perlu direnovasi karena tidak ada cukup sel-sel pada slide.
Laboratorium akan memberitahu dokter Anda jika hal ini terjadi.


ThinPrep, PAPNET dan FocalPoint cara untuk membuat Pap smear lebih akurat. ThinPrep
adalah cara untuk mempersiapkan sampel sel yang membuatnya lebih mudah untuk
kelainan spot. PAPNET dan FocalPoint adalah sistem komputer yang membantu teknisi
laboratorium menemukan sel abnormal. Pilihan ini mungkin tidak tersedia di semua area,
dan mereka mungkin meningkatkan beban biaya pap smear.


       2. 10. 6 Apa Yang Harus Saya Lakukan Sebelum Tes?


Rencanakan untuk melakukan tes Anda dilakukan pada saat Anda tidak memiliki periode
menstruasi Anda. Hindari berhubungan seks 24 jam sebelum tes.

Pencegahan


       Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk menghindari terkena kanker serviks?
       Anda mungkin dapat mengurangi risiko kanker serviks jika Anda:
       Menunda hubungan seksual sampai Anda 18 tahun atau lebih.
       Pastikan Anda dan pasangan sudah dites untuk infeksi menular seksual (IMS).
       Jangan berganti-ganti pasangan.
       Selalu gunakan kondom lateks untuk melindungi terhadap IMS. (Ingat kondom tidak
       100% efektif.)
       Hindari merokok.




       2. 10. 7 Beberapa Pertanyaan Yang Perlu Anda Tanyakan Saat Anda Konsultasi
Dengan Dokter


Jika Anda aktif secara seksual


       Seberapa sering saya perlu Pap Smear?
       Apakah saya harus melakukan tes untuk setiap infeksi menular seksual? Seberapa
       sering?
Jika hasil Pap smear terakhir Anda normal


       Kapan saya perlu melakukan Pap smear lagi?


Jika hasil Pap smear Anda abnormal


       Apa arti dari hasil ini?
       Apakah saya perlu Pap smear lanjutan atau kolposkopi?
       Apakah saya perlu melakukan tes untuk infeksi menular seksual?
       Apakah saya perlu pengobatan?
       Apakah saya berisiko terkena kanker serviks?


       2. 11 DAMPAK BAGI PENDERITA KANKER SERVIKS


       Tidak hanya sakit secara fisik, namun terjangkit virus HPV – yang menyebabkan
kanker serviks dan juga kutil kelamin, bisa menggangu penderita secara psikis, yang
menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan diri dalam kehidupan sosial dan juga
kehidupan rumah tangganya, terutama aktivitas seksual bagi pasanganyang sudah menikah
atau aktif secara seksual.

       2. 12 PENCEGAHAN


       Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang
menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah
diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan.
Yaitu dengan cara :


       Bila mungkin, hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual lebih dari satu dan
berhubungan seks dibawah usia 20 karena secara fisik seluruh organ intim dan yang terkait
pada wanita baru matang pada usia 21 tahun.
       Bagi wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual,
dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi
keberadaanHuman Papilloma Virus (HPV), yang merupakan biang keladi dari tercetusnya
penyakit kanker serviks.
Bagi wanita yang belum pernah berhubungan seks, atau anak-anak perempuan dan
laki-laki yang ingin terbentengi dari serangan virus HPV, bisa menjalani vaksinasi HPV. Vaksin
HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat diberikan mulaidari usia 9-26
tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan). Dan biayanya pun terbilang
murah.
         Menjaga pola makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya hidup sehat
(berolahraga).
         Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan
pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat
adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada
perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke
nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja
dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15
hingga 25 tahun.


         2. 13 VAKSINASI HPV


         Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan
18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan
kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.


         Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda
melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.
Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan
berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.


         Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi,
risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini
harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.


         Vaksin bekerja dengan mengajari sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan
menyerang bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit dalam badan manusia.
Banyak jenis vaksin yang diberikan dewasa ini, pada umumnya mulai diberikan tidak lama
setelah bayi lahir dan berlanjut sampai usia dewasa muda.


       Metode pelatihan badan untuk mengenali bakteri atau virus penyebab penyakit
adalah dengan memaparkan sistem kekebalan pada bagian dari bakteri atau virus utuh yang
dilemahkan sehingga tidak dapat menimbulkan penyakit. Contoh klasik dari vaksin yang
dibuat dari virus yang tidak aktif adalah vaksin polio. Contoh vaksin yang dibuat dari tiruan
bagian dari virus adalah vaksin hepaiitis B. Vaksin hepatitis B dibuat dengan menanamkan
sebagian DNA virus hepatitis B yang menyebabkan pertumbuhan dari bungkus luar virus
hepatitis B ke dalam sel binatang, sel binatang itu kemudian menghasilkan banyak salinan
bungkus luar virus tanpa partikel aktif didalamnya. Kalau disuntikan, bungkus luar ini
dikenali oleh sistem kekebalan tubuh tanpa risiko berhubungan dengan penyakit
sesungguhnya dan kontak dengan vaksin ini menyebabkan tanggapan kekebalan tubuh.




       Sel-sel kekebalan tubuh dalam tubuh belajar untuk mengenali vaksin sehingga kalau
seseorang terpapar dalam bakteri atau virus penyebab penyakit yang sesungguhnya,
memori tubuh memberikan tanggapan sudah di siapkan dan dapat di hindari.


       Vaksin kanker serviks adalah vaksin yang dikembangkan untuk melindungi terhadap
tipe human papillomavirus (HPV) tertentu, HPV ditemukan dalam 100 persen penderita
kanker serviks. HPV dapat juga ditemukan dalam jumlah tinggi dalam kanker penis, vagina,
pukas, kepal dan leher, HPV dikaitkan dengan kutil didaerah kelamin dan luka prakanker di
leher rahim,vagina, dan vagina, pukas.
Terdapat sekitar 100 jenis galur, atau tipe HPV yang berbeda. Beberapa mempunyai
risiko yang lebih tinggi untuk menyebabkan kanker, sementara yang lain mempunyai risiko
yang lebih tinggi untuk menimbulkan kutil di daerah kelamin atau perubahan prakanker.
HPV tipe 16 dan 18 mempunyai kaitan yang paling besar dengan kanker serviks,
bertanggung jawab untuk 75 persen dari semua kasus kanker serviks batu. Jenis ini juga
berkaitan dengan risiko tinggi dari perubahan prakanker yang berat. HPV tipe 6 dan 11
sering dikaitkan dengan kutil di daerah kelamin dan perubahan prakanker lain dengan kelas
yang lebih rendah.


       Vaksin HPV didesain untuk mencegah infeksi oleh HPV tipe 6, 11, 16, dan 18.
Sayangnya, terdapat banyak tipe lain yang dapat menyebabkan kanker serviks dan juga kutil
didaerah kelamin serta perubahan prakanker yang lain dari leher rahim, vagina, atau pukas,
dengan alasan itu, tes Pap masih direkomendasikan sebagai metode pemeriksaan dini untuk
penyakit.

       Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak
menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering
dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.


       Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat
suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui
boleh menerima vaksin ini.


       2. 14 PENGOBATAN


        Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya
datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker
serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan
pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.

       Pengobatan Kanker Seviks dapat dilakukan dengan pembedahan (pengangkatan
leher rahim, indung telur dan seluruh jaringan di sekitarnya), Radioterapi dan Kemoterapi.
Tingkat keberhasilan pengobatan ini tentunya tergantung dari tingkatan kanker serviks yang
dialami oleh si penderita. Dari segi biaya, pengobatan kanker serviks ini tergolong mahal.
Kanker serviks dapat dicegah dan diobati apabila setiap orang menyadari bahwa
keberadaan virus HPV ini tidak boleh dipandang sebelah mata dan dapat menyerang siapa
saja, tanpa pandang bulu.

      Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita
sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi
tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat
menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.

        Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim,
radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah
daripada mengobati kanker serviks bukan?

       2. 15 TIPS-TIPS AGAR TERHINDAR DARI SERANGAN VIRUS HPV

Berikut tips-tips tambahan untuk pencegahan kanker serviks:


       Berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan,
       mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, dan tidak merokok.
       Bersihkan organ vital dengan air yang bersih.
       Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari.
       Jaga kelembaban organ kewanitaan anda
       Lakukan pemeriksaan pap smear dan HPV-DNA secara rutin untuk deteksi dini
       kanker leher rahim.


       Tahukah anda, semakin dini terdeteksi, semakin tinggi pula proses kesembuhannya.
Walaupun penyakit ini mengakibatkan kematian juga, penyakit kanker serviks atau kanker
leher rahim merupakan salah satu jenis kanker yang paling cepat disembuhkan
dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya. Walaupun demikian, mencegah lebih
baik daripada mengobati bukan? Sehingga, kami tegaskan sekali lagi, jagalah dengan baik
organ kewanitaan kalian.

More Related Content

What's hot

PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviksDea Fahmi
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSSISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSJihan Nabilah
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksinovaangelia125
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
Pemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janinPemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janinChiyapuri
 
Anemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilanAnemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilanAyie Nafeeza
 
Laporan Pendahuluan Anthenatal Care Pada Ibu Hamil
Laporan Pendahuluan Anthenatal Care Pada Ibu HamilLaporan Pendahuluan Anthenatal Care Pada Ibu Hamil
Laporan Pendahuluan Anthenatal Care Pada Ibu HamilMeidaElliaPuspita
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janinNs. Lutfi
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidnor rahmah
 
Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1Dokter Tekno
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Modul 5 kb 1 penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
Modul 5 kb 1   penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinanModul 5 kb 1   penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
Modul 5 kb 1 penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinanpjj_kemenkes
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSSISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
 
Bersalin
BersalinBersalin
Bersalin
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Pemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janinPemantauan kesejahteraan janin
Pemantauan kesejahteraan janin
 
Anemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilanAnemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilan
 
Laporan Pendahuluan Anthenatal Care Pada Ibu Hamil
Laporan Pendahuluan Anthenatal Care Pada Ibu HamilLaporan Pendahuluan Anthenatal Care Pada Ibu Hamil
Laporan Pendahuluan Anthenatal Care Pada Ibu Hamil
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
Perdarahan tali pusat
Perdarahan tali pusatPerdarahan tali pusat
Perdarahan tali pusat
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
 
Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1
 
Kanker servik
Kanker servikKanker servik
Kanker servik
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Modul 5 kb 1 penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
Modul 5 kb 1   penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinanModul 5 kb 1   penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
Modul 5 kb 1 penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
 

Viewers also liked

Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaKanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaPramadhya Bachtiar
 
KANKER SERVIKS
KANKER SERVIKSKANKER SERVIKS
KANKER SERVIKSAsrirapika
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusiaHarlan Hariz
 
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinanMakalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinanSeptian Muna Barakati
 
Slide Kanker Serviks
Slide Kanker ServiksSlide Kanker Serviks
Slide Kanker Serviksjati_purnama
 
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSDeteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSMurad Maulana
 

Viewers also liked (9)

Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaKanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
 
KANKER SERVIKS
KANKER SERVIKSKANKER SERVIKS
KANKER SERVIKS
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinanMakalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
 
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanitaMakalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
 
Slide Kanker Serviks
Slide Kanker ServiksSlide Kanker Serviks
Slide Kanker Serviks
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
 
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSDeteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
 

Similar to Kanker Serviks

Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviksErly Musi
 
Kanker serviks by dr.Trifena RAFA, klinik kecantikan Bandung
Kanker serviks by dr.Trifena RAFA, klinik kecantikan BandungKanker serviks by dr.Trifena RAFA, klinik kecantikan Bandung
Kanker serviks by dr.Trifena RAFA, klinik kecantikan Bandungrafaclinic
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa OperasiDimasKuncoro4
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa OperasiKumbangHerba
 
PAPARAN kanker serviks.pdf
PAPARAN kanker serviks.pdfPAPARAN kanker serviks.pdf
PAPARAN kanker serviks.pdfHAGUS1
 
Eic laymen slides1
Eic laymen slides1Eic laymen slides1
Eic laymen slides1Faiz Amri
 
Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13KadekSariCuciati
 
Materi penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatanMateri penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatanTut swan
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirririn95
 
Penjelasan kutil kelamin
Penjelasan kutil kelaminPenjelasan kutil kelamin
Penjelasan kutil kelaminKlinik Raphael
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptxdeteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptxNoniek1
 

Similar to Kanker Serviks (20)

Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Kankerserviks
KankerserviksKankerserviks
Kankerserviks
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Kanker serviks by dr.Trifena RAFA, klinik kecantikan Bandung
Kanker serviks by dr.Trifena RAFA, klinik kecantikan BandungKanker serviks by dr.Trifena RAFA, klinik kecantikan Bandung
Kanker serviks by dr.Trifena RAFA, klinik kecantikan Bandung
 
Makalah kanker vagina
Makalah kanker vaginaMakalah kanker vagina
Makalah kanker vagina
 
Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
 
PAPARAN kanker serviks.pdf
PAPARAN kanker serviks.pdfPAPARAN kanker serviks.pdf
PAPARAN kanker serviks.pdf
 
Eic laymen slides1
Eic laymen slides1Eic laymen slides1
Eic laymen slides1
 
kp Ca serviks
kp Ca servikskp Ca serviks
kp Ca serviks
 
Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13
 
Materi penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatanMateri penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatan
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahir
 
Penjelasan kutil kelamin
Penjelasan kutil kelaminPenjelasan kutil kelamin
Penjelasan kutil kelamin
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
Kata pengantar (2)
Kata pengantar (2)Kata pengantar (2)
Kata pengantar (2)
 
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptxdeteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
 

More from Dwi Ayu

Hubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitarHubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitarDwi Ayu
 
Bisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi globalBisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi globalDwi Ayu
 
Sosiologi by dwi ayu
Sosiologi by dwi ayuSosiologi by dwi ayu
Sosiologi by dwi ayuDwi Ayu
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuDwi Ayu
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2Dwi Ayu
 
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraDwi Ayu
 
Burung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang NegaraBurung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang NegaraDwi Ayu
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaDwi Ayu
 

More from Dwi Ayu (8)

Hubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitarHubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitar
 
Bisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi globalBisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi global
 
Sosiologi by dwi ayu
Sosiologi by dwi ayuSosiologi by dwi ayu
Sosiologi by dwi ayu
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2
 
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Burung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang NegaraBurung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang Negara
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Kanker Serviks

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat beriringkan salam penulis hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kaum muslimin dari dunia yang penuh dengan kegelapan dan kehinaan menuju dunia yang terang menderang yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Terimakasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung pembuatan makalah ini, terutama orang tua yang telah banyak berkorban demi pembuatan makalah ini. Terimakasih kepada dosen pembimbing Dra. Denai Wahyuni, Msi yang telah membimbing penulis. Semoga makalah ini bermanfaat untuk proses belajar dan mengajar, amin. Penulis
  • 2. BAB II KANKER SERVIKS 2. 1 ANATOMI RAHIM WANITA Leher rahim (serviks) adalah bagian bawah uterus (rahim). Rahim memiliki 2 bagian. Bagian atas, disebut tubuh rahim, adalah tempat di mana bayi tumbuh. Leher rahim, di bagian bawah, menghubungkan tubuh rahim ke vagina, atau disebut juga jalan lahir. Gambar organ reproduksi wanita: 2. 2 PENGERTIAN KANKER SERVIKS Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan keganasan yang menyerang leher rahim atau cervix, yaitu bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang sanggama (vagina). Kanker serviks adalah salah satu tumor ganas yang paling sering dijumpai pada wanita, juga satu-satunya penyakit kanker yang dapat ditemukan penyebabnya. Kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV), virus ini dapat menyebar secara langsung dari kontak kulit. Masa inkubasinya bisa lebih dari sepuluh tahun, oleh karena itu distadium awal tidak ada gejala apapun, kanker serviks dapat dicegah juga dapat dideteksi, dengan melakukan skrining kanker serviks secara rutin dapat dengan efektif menghindari menderita kanker serviks.
  • 3. 2. 3 JENIS-JENIS KANKER SERVIKS Ada 2 jenis utama kanker serviks. Sekitar 8-9 dari 10 jenis yang ada adalah karsinoma sel skuamosa. Di bawah mikroskop, kanker jenis ini terbentuk dari sel-sel seperti sel-sel skuamosa yang menutupi permukaan serviks. Sebagian besar sisanya adalah adenokarsinoma. Kanker ini dimulai pada sel-sel kelenjar yang membuat lendir. Jarang terjadi, kanker serviks memiliki kedua jenis fitur diatas dan disebut karsinoma campuran. Jenis lainnya (seperti melanoma, sarkoma, dan limfoma) yang paling sering terjadi di bagian lain dari tubuh. Jika Anda memiliki kanker serviks, mintalah dokter Anda untuk menjelaskan jenis kanker apa yang Anda miliki. 2. 4 PENYEBAB KANKER SERVIKS Kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. HPV yang terdiri dari lebih 100 tipe, disebut papilloma karena virus ini sering menimbulkan warts atau benigna (warts: tumor epidermal yang disebabkan virus papilloma atau proliferasi jinak mirip kutil). HPV yang menimbulkan warts (kutil) di tangan atau di kaki berbeda tipe dengan yang menimbulkan di alat kelamin (genitalia) dan beberapa tipe HPV sangat berkaitan erat dengan terjadinya kanker serviks Kanker ini dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh, yang membuat kanker leher rahim fokus pengamatan menggunakan Pap smear. Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi human
  • 4. papillomavirus (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim. Perawatan termasuk operasi pada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadium akhir penyakit. Virus ini menyebar melalui kontak seksual. Tubuh perempuan kebanyakan mampu melawan infeksi HPV. Tapi kadang-kadang virus menyebabkan kanker. Anda berisiko lebih tinggi jika Anda merokok, memiliki banyak anak, menggunakan pil KB untuk waktu yang lama, atau memiliki infeksi HIV. 2. 5 HUBUNGAN KANKER SERVIKS DAN HIV Infeksi HPV tidak sama dengan infeksi HIV maupun HSV, meskipun sama-sama ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi HPV pada sebagian orang tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius, akan tetapi berbeda dengan virus HPV menetap yang akan menimbulkan penyakit kanker serviks. Kaitan antara perubahan abnormal serviks (atau displasia) dan kanker serviks berkaitan dengan HIV telah dikenal baik sejak tahun 1990-an. Hasil penelitian dimasa itu bahwa sampai dengan 40 persen perempuan yang terinfeksi HIV mengalami displasia leher rahim yang dikenali lewat tes Pap, dibandingkan dengan hanya 17 persen di antara perempuan yang tidak terinfeksi HIV. Di tahun 1993, centers for disease and prevention amerika menyatakan, displasia leher rahim tingkat sedang dan berat sebagai bukti awal dari infeksi HIV simptomatik. Terjadinya kanker serviks yang menyebar adalah kondisi yang menetapkan AIDS. Sekalipun demikian, bahkan diantara perempuan dengan HIV positif, sebagian besar perempuan mengalami lasi leher termasuk pada tingkat rendah. Seperti dalam populasi umum, banyak faktor tampaknya berpengaruh risiko berkembangnya displasia leher rahim atau kanker pada perempuan dengan HIV positif termasuk koinfeksi dengan HPV (dilaporkan sampai setinggi 95 persen dalam populasi ini), jumlah CD4 rendah, dan jumlah virus HIV tinggi. 2. 6 FAKTOR RESIKO TERKENA KANKER SERVIKS
  • 5. Faktor risiko utama untuk kanker serviks terkait dengan praktek-praktek seksual. Infeksi menular seksual (IMS) dapat membuat sel-sel Anda lebih mungkin untuk mengalami perubahan yang dapat menyebabkan kanker. IMS termasuk HPV, herpes, gonore dan klamidia. HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin. Sepertinya akan sangat berhubungan erat dengan perubahan ini. Faktor Risiko untuk Kanker Serviks Melakukan hubungan seks dini (sebelum usia 18) Mempunyai banyak pasangan seksual/berganti-ganti pasangan Terinfeksi dengan infeksi menular seksual (IMS) atau yang telah memiliki pasangan seks yang memiliki IMS Merokok 2. 7 GOLONGAN YANG BERPOTENSI TERKENA KANKER SERVIKS Baik wanita maupun pria yang sudah aktif secara seksual, baik wanita maupun pria, sangat berpotensi terjangkit virus HPV. Karena virus ini mudah sekali menjakiti para pasangan yang aktif berhubungan intim. Meruntun dari penyebab timbulnya penyakit kanker serviks, keberadaan penyakit kutil kelamin juga salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV. Penyakit kutil kelamin juga disebabkan oleh virus HPV. Namun bedanya, kalau kanker serviks disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18, kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11. Kutil kelamin adalah benjolan-benjoilan yang tumbuh pada alat kelamin manusia dalam berbagai variasi bentuk. Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks. Sedangkan pada pria, kutil kelamin akan cenderung muncul pada alat vital pria atau skrotum dan pada beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan. Bagi pria yang terkena kutil kelamin, keluhan yang akan dirasakan yaitu rasa gatal dan panas, pendarahan dan rasa sakit pada alat vital, strotum dan daerah anal. Pada wanita, keluhan yang akan dirasakan hampir sama dengan pria, yakni rasa gatal dan panas.
  • 6. Terutama pada wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang diderita bisa menjangkiti janin dalam kandungannya pada saat lahir. Kutil kelamin bisa menembus dan bertransmisi pada bayi, sehingga akan menyebabkan timbulnya kutil pada leher bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang mengarah pada pertumbuhan kanker leher. 2. 8 GEJALA KANKER SERVIKS Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut sering memberikan gejala : perdarahan post coitus, keputihan abnormal, perdarahan sesudah mati haid (menopause) serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah). Gejala lebih detail adalah sebagai berikut : 1. Terkait dengan erosi serviks : Pada umumnya pasien kanker serviks banyak yang berkaitan dengan erosi serviks, erosi serviks parah adalah penyebab utama terjadinya canceration. 2. Pendarahan kontak : pendarahan kontak adalah gejala kanker serviks yang paling menonjol, sekitar 70%-80% pasien kanker serviks ada timbul gejala pendarahan vagina. Kebanyakan terjadi setelah hubungan badan atau pada saat melakukan pemeriksaan ginekologi atau terlalu memaksa pada waktu buang air besar, ada darah segar bercampur dengan sekresi vagina (keputihan). 3. Pendarahan tidak teratur pada vagina : Wanita usia lanjut yang telah menopause bertahun-tahun, tiba-tiba “menstruasi” lagi tanpa sebab. Jumlah pendarahan tidak banyak, juga tidak disertai dengan gejala sakit pada perut dan pinggang, sangat mudah diabaikan. Sering adanya pendarahan tidak teratur pada vagina ini adalah gejala dini kanker serviks, banyak pasien usia lanjut datang berobat karena gejala ini, harus segera mendapatkan diagnosa dini kanker serviks, melakukan pengobatan secara tepat waktu. 4. Rasa sakit : Perut bagian bawah atau daerah lumbosakral sering terasa sakit, terkadang sakit timbul di perut bagian atas, paha atas dan persendian panggul, setiap saat
  • 7. masa menstruasi, waktu buang air besar atau hubungan badan, rasa sakit akan meningkat, terlebih pada saat infeksi meluas mengarah ke belakang sepanjang ligamen uterosakral atau menyebar sepanjang ligamen luas di bagian bawah, membentuk peradangan kronis jaringan ikat parametrium, pada saat ligamen utama serviks menebal, rasa sakit akan lebih berat. Setiap menyentuh serviks, secara langsung menimbulkan rasa sakit di iliaka fosa, lumbosakral, bahkan ada pasien kanker serviks yang timbul gejala mual. 5. Peningkatan sekresi vagina (keputihan) : Dalam klinis sekitar 75%-85% pasien kanker serviks mengalami peningkatan sekresi vagina dengan berbagai tingkatan. Kebanyakan muncul peningkatan keputihan, belakangan kebanyakan terkait dengan perubahan bau dan warna. Kanker serviks dikarenakan rangsangan dari lesi kanker, fungsi sekretori dari kelenjar serviks meningkat, menimbulkan keputihan seperti lendir. Keputihan abnormal semacam ini, termasuk jumlah yang meningkat dan perubahan karakteristik, adalah gejala dini kanker serviks. Ahli kanker serviks Rumah Sakit Modern Cancer Guangzhou mengingatkan : Secara rutin melakukan skrining kanker serviks dapat membantu orang-orang menghindari kanker serviks, apabila dideteksi menderita kanker serviks harus segera datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan pengobatan. 2. 9 PROSENTASE PENYEBARAN KANKER SERVIKS Di seluruh dunia, kasus penyakit kanker serviks ini sudah dialami oleh 1,4 juta wanita. Dan menurut data Globocan 2002 yang didapat dari Yayasan Kanker Indonesia terdapat lebih dari 40.000 kasus baru kanker serviks dengan kisaran angka kematian yang menembus angka 22.000 pada wanita di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara di ASEAN yang menduduki peringkat teratas untuk total kematian kanker serviks pada wanita dan ditambah dengan angka kasus baru sekitar 20 kasus per hari. Jumlah prevalensi wanita pengidap kanker serviks di Indonesia terbilang cukup besar. Setiap hari, ditemukan 40-45 kasus baru dengan jumlah kematian mencapai 20-25 orang. Sementara jumlah wanita yang berisiko mengidapnya mencapai 48 juta orang. Dokter Laila Nuranna SpOG(K), Kepala Divisi Onkologi Ginekologi Obstetri Fakultas
  • 8. Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan bahwa sebagian besar kasus kanker serviks yang terdeteksi di rumah sakit sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati. "Jika kanker ditemukan lebih dini, penanganannya akan lebih mudah dan tingkat harapan hidup lebih besar," katanya saat Diskusi Kampanye dan Upaya Penanganan Kanker Serviks di Hotel Lumire Jakarta, Senin 12 April 2010. Beberapa peneliti berpikir bahwa kanker serviks non-invasif (yang hanya terjadi di leher rahim ketika ditemukan) adalah sekitar 4 kali lebih umum daripada jenis kanker serviks yang invasif. Ketika ditemukan dan diobati secara dini, kanker serviks seringkali dapat disembuhkan. Kanker serviks cenderung terjadi pada wanita paruh baya. Kebanyakan kasus ditemukan pada wanita yang dibawah 50 tahun. Ini jarang terjadi pada wanita muda (usia 20 tahunan). Banyak wanita tidak tahu bahwa ketika menjadi tua, mereka masih beresiko terkena kanker serviks. Itulah sebabnya penting bagi wanita lebih tua untuk tetap menjalani tes Pap Smear secara teratur 2. 10 DIAGNOSIS DAN TES PAP SMEAR 2. 10. 1 Apa yang Dimaksud dengan Tes Pap Smear? Pap smear adalah sebuah tes yang dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda kanker pada leher rahim atau serviks. Sel-sel dari leher rahim Anda diperiksa untuk tanda-tanda bahwa mereka berubah dari sel normal menjadi sel abnormal. Sebelum mereka berubah menjadi kanker, sel-sel berkembang melalui serangkaian perubahan. Hasil Pap smear dapat menunjukkan apakah sel-sel Anda akan mengalami perubahan ini jauh sebelum Anda benar-benar memiliki kanker. Jika tertangkap dan diobati dini, kanker serviks tidak mengancam nyawa. Hal ini yang menjadi alasan mengapa sangat penting agar Anda melakukan tes Pap smear secara teratur. 2. 10. 2 Apa yang terjadi selama Pap smear?
  • 9. Selama Pap smear, dokter akan menempatkan instrumen khusus yang disebut spekulum ke dalam vagina Anda. Ini membantu membuka vagina sehingga dokter dapat melihat leher rahim Anda dan mengambil sampel. Dokter Anda dengan lembut akan membersihkan serviks dengan kapas dan kemudian mengumpulkan sampel sel dengan sikat kecil, spatula kecil atau kapas. Dokter Anda akan menempatkan sampel ini pada slide kaca dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa di bawah mikroskop. 2. 10. 3 Apa arti dari hasil tes pap smear? Pap smear yang normal berarti semua sel dalam serviks adalah normal dan sehat. Pap smear yang abnormal bisa merupakan tanda dari sejumlah perubahan pada sel-sel pada leher rahim Anda, termasuk: Peradangan (iritasi). Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi leher rahim, termasuk infeksi jamur, infeksi human papillomavirus (HPV), virus herpes, atau infeksi lainnya. Sel abnormal. Perubahan ini disebut displasia serviks. Sel-sel yang tidak sel-sel kanker, tetapi mungkin sel prakanker (yang berarti mereka akhirnya bisa berubah menjadi kanker). Lebih serius tanda-tanda kanker. Perubahan ini mempengaruhi lapisan atas dari leher rahim tetapi tidak melampaui leher rahim. Jika hasil Pap smear abnormal, dokter Anda mungkin ingin melakukan Pap smear lagi atau mungkin ingin Anda untuk melakukan kolposkopi. Colposcopy memberikan dokter Anda untuk melihat lebih baik kondisi serviks dan memungkinkan dokter untuk mengambil contoh jaringan (disebut biopsi). 2. 10. 4 Seberapa sering saya harus melakukan tes Papsmear? Setiap 3 tahun dimulai pada usia 21 tahun dan berlanjut sampai 65 tahun Dalam waktu 3 tahun ketika Anda mulai berhubungan seks jika Anda lebih muda dari 21 tahun
  • 10. Jika Anda adalah antara 30 dan 65 tahun dan Anda ingin melakukan Pap smear lebih jarang, konsultasikan dengan dokter tentang tes Pap smear untuk menguji setiap 5 tahun Dokter akan pertimbangkan ketika merekomendasikan seberapa sering Anda harus melakukan tes Pap smear. Jika Anda lebih tua dari 65 tahun, konsultasilah dengan dokter Anda tentang seberapa sering Anda perlu Pap smear. Jika Anda sudah melakukan Pap smear secara teratur dan normal, Anda mungkin tidak perlu untuk melakukannya lagi. Jika Anda telah memiliki histerektomi dengan pengangkatan leher rahim Anda, berkonsultasilah dengan dokter Anda tentang seberapa sering Anda perlu melakukan Pap smear. Jika Anda belum pernah mengalami kanker serviks, tanyakan kepada dokter seberapa sering apakah Anda perlu Pap smear. 2. 10. 5 Apakah Tes Pap Smear Dapat Diandalkan? Tes atau pengujian tidak ada yang sempurna, tapi Pap smear adalah tes yang handal. Ia telah membantu secara drastis menurunkan jumlah wanita yang meninggal karena kanker serviks.
  • 11. Kadang-kadang tes mungkin perlu direnovasi karena tidak ada cukup sel-sel pada slide. Laboratorium akan memberitahu dokter Anda jika hal ini terjadi. ThinPrep, PAPNET dan FocalPoint cara untuk membuat Pap smear lebih akurat. ThinPrep adalah cara untuk mempersiapkan sampel sel yang membuatnya lebih mudah untuk kelainan spot. PAPNET dan FocalPoint adalah sistem komputer yang membantu teknisi laboratorium menemukan sel abnormal. Pilihan ini mungkin tidak tersedia di semua area, dan mereka mungkin meningkatkan beban biaya pap smear. 2. 10. 6 Apa Yang Harus Saya Lakukan Sebelum Tes? Rencanakan untuk melakukan tes Anda dilakukan pada saat Anda tidak memiliki periode menstruasi Anda. Hindari berhubungan seks 24 jam sebelum tes. Pencegahan Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk menghindari terkena kanker serviks? Anda mungkin dapat mengurangi risiko kanker serviks jika Anda: Menunda hubungan seksual sampai Anda 18 tahun atau lebih. Pastikan Anda dan pasangan sudah dites untuk infeksi menular seksual (IMS). Jangan berganti-ganti pasangan. Selalu gunakan kondom lateks untuk melindungi terhadap IMS. (Ingat kondom tidak 100% efektif.) Hindari merokok. 2. 10. 7 Beberapa Pertanyaan Yang Perlu Anda Tanyakan Saat Anda Konsultasi Dengan Dokter Jika Anda aktif secara seksual Seberapa sering saya perlu Pap Smear? Apakah saya harus melakukan tes untuk setiap infeksi menular seksual? Seberapa sering?
  • 12. Jika hasil Pap smear terakhir Anda normal Kapan saya perlu melakukan Pap smear lagi? Jika hasil Pap smear Anda abnormal Apa arti dari hasil ini? Apakah saya perlu Pap smear lanjutan atau kolposkopi? Apakah saya perlu melakukan tes untuk infeksi menular seksual? Apakah saya perlu pengobatan? Apakah saya berisiko terkena kanker serviks? 2. 11 DAMPAK BAGI PENDERITA KANKER SERVIKS Tidak hanya sakit secara fisik, namun terjangkit virus HPV – yang menyebabkan kanker serviks dan juga kutil kelamin, bisa menggangu penderita secara psikis, yang menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan diri dalam kehidupan sosial dan juga kehidupan rumah tangganya, terutama aktivitas seksual bagi pasanganyang sudah menikah atau aktif secara seksual. 2. 12 PENCEGAHAN Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara : Bila mungkin, hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual lebih dari satu dan berhubungan seks dibawah usia 20 karena secara fisik seluruh organ intim dan yang terkait pada wanita baru matang pada usia 21 tahun. Bagi wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi keberadaanHuman Papilloma Virus (HPV), yang merupakan biang keladi dari tercetusnya penyakit kanker serviks.
  • 13. Bagi wanita yang belum pernah berhubungan seks, atau anak-anak perempuan dan laki-laki yang ingin terbentengi dari serangan virus HPV, bisa menjalani vaksinasi HPV. Vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat diberikan mulaidari usia 9-26 tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan). Dan biayanya pun terbilang murah. Menjaga pola makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya hidup sehat (berolahraga). Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun. 2. 13 VAKSINASI HPV Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks. Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik. Vaksin bekerja dengan mengajari sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menyerang bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit dalam badan manusia.
  • 14. Banyak jenis vaksin yang diberikan dewasa ini, pada umumnya mulai diberikan tidak lama setelah bayi lahir dan berlanjut sampai usia dewasa muda. Metode pelatihan badan untuk mengenali bakteri atau virus penyebab penyakit adalah dengan memaparkan sistem kekebalan pada bagian dari bakteri atau virus utuh yang dilemahkan sehingga tidak dapat menimbulkan penyakit. Contoh klasik dari vaksin yang dibuat dari virus yang tidak aktif adalah vaksin polio. Contoh vaksin yang dibuat dari tiruan bagian dari virus adalah vaksin hepaiitis B. Vaksin hepatitis B dibuat dengan menanamkan sebagian DNA virus hepatitis B yang menyebabkan pertumbuhan dari bungkus luar virus hepatitis B ke dalam sel binatang, sel binatang itu kemudian menghasilkan banyak salinan bungkus luar virus tanpa partikel aktif didalamnya. Kalau disuntikan, bungkus luar ini dikenali oleh sistem kekebalan tubuh tanpa risiko berhubungan dengan penyakit sesungguhnya dan kontak dengan vaksin ini menyebabkan tanggapan kekebalan tubuh. Sel-sel kekebalan tubuh dalam tubuh belajar untuk mengenali vaksin sehingga kalau seseorang terpapar dalam bakteri atau virus penyebab penyakit yang sesungguhnya, memori tubuh memberikan tanggapan sudah di siapkan dan dapat di hindari. Vaksin kanker serviks adalah vaksin yang dikembangkan untuk melindungi terhadap tipe human papillomavirus (HPV) tertentu, HPV ditemukan dalam 100 persen penderita kanker serviks. HPV dapat juga ditemukan dalam jumlah tinggi dalam kanker penis, vagina, pukas, kepal dan leher, HPV dikaitkan dengan kutil didaerah kelamin dan luka prakanker di leher rahim,vagina, dan vagina, pukas.
  • 15. Terdapat sekitar 100 jenis galur, atau tipe HPV yang berbeda. Beberapa mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menyebabkan kanker, sementara yang lain mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menimbulkan kutil di daerah kelamin atau perubahan prakanker. HPV tipe 16 dan 18 mempunyai kaitan yang paling besar dengan kanker serviks, bertanggung jawab untuk 75 persen dari semua kasus kanker serviks batu. Jenis ini juga berkaitan dengan risiko tinggi dari perubahan prakanker yang berat. HPV tipe 6 dan 11 sering dikaitkan dengan kutil di daerah kelamin dan perubahan prakanker lain dengan kelas yang lebih rendah. Vaksin HPV didesain untuk mencegah infeksi oleh HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. Sayangnya, terdapat banyak tipe lain yang dapat menyebabkan kanker serviks dan juga kutil didaerah kelamin serta perubahan prakanker yang lain dari leher rahim, vagina, atau pukas, dengan alasan itu, tes Pap masih direkomendasikan sebagai metode pemeriksaan dini untuk penyakit. Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan. Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini. 2. 14 PENGOBATAN Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya. Pengobatan Kanker Seviks dapat dilakukan dengan pembedahan (pengangkatan leher rahim, indung telur dan seluruh jaringan di sekitarnya), Radioterapi dan Kemoterapi. Tingkat keberhasilan pengobatan ini tentunya tergantung dari tingkatan kanker serviks yang dialami oleh si penderita. Dari segi biaya, pengobatan kanker serviks ini tergolong mahal.
  • 16. Kanker serviks dapat dicegah dan diobati apabila setiap orang menyadari bahwa keberadaan virus HPV ini tidak boleh dipandang sebelah mata dan dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu. Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan. Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati kanker serviks bukan? 2. 15 TIPS-TIPS AGAR TERHINDAR DARI SERANGAN VIRUS HPV Berikut tips-tips tambahan untuk pencegahan kanker serviks: Berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, dan tidak merokok. Bersihkan organ vital dengan air yang bersih. Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari. Jaga kelembaban organ kewanitaan anda Lakukan pemeriksaan pap smear dan HPV-DNA secara rutin untuk deteksi dini kanker leher rahim. Tahukah anda, semakin dini terdeteksi, semakin tinggi pula proses kesembuhannya. Walaupun penyakit ini mengakibatkan kematian juga, penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu jenis kanker yang paling cepat disembuhkan dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya. Walaupun demikian, mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Sehingga, kami tegaskan sekali lagi, jagalah dengan baik organ kewanitaan kalian.