SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PEMANFAATAN TANAMAN SAGA
Disusun oleh ;
Nisa Ocktarina (1041311109)
Nisrina Mawaddah (1041311110)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, anugerah dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Khasiat
Tanaman Saga” yang disusun untuk memenuhi tugas.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kelemahan untuk itu
segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa
mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi ilmu
pengetahuan pada umumnya dan dunia farmasi pada khususnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Semarang, Desember 2013

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................

i

KATA PENGANTAR .....................................................................................

ii

DAFTAR ISI....................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

1

A. Latar Belakang .....................................................................................

1

B. Perumusan Masalah .............................................................................

1

C. Tujuan Penelitian .................................................................................

1

D. Manfaat Penelitian ...............................................................................

1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................

2

A. Klasifikasi Tanaman Saga....................................................................

2

B. Morfologi Tanaman Saga ....................................................................

2

C. Deskripsi Tanaman Saga......................................................................

3

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................

5

A. Budi Daya Tanaman Saga ....................................................................

5

B. Kandungan Zat Pada Tanaman Saga ...................................................

6

C. Khasiat dari Tanaman Saga .................................................................

6

D. Cara Mengolah Tanaman Saga ............................................................

6

BAB IV PENUTUP .........................................................................................

8

A. Kesimpulan ..........................................................................................

8

B. Saran ....................................................................................................

8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

9

LAMPIRAN .....................................................................................................

10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Tanaman saga (Abrus precatorius L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tanaman ini berkhasiat sebagai obat sariawan,
obat batuk dan obat radang tenggorokan (DepKes RI, 2000a). Kandungan glycyrrhizin
yang terdapat dalam daun saga dapat digunakan sebagai campuran obat batuk dan
sebagai flavouring agent (Priya dkk., 2011). Bagian tanaman yang sering digunakan
adalah daun dan akar. Tanaman ini mudah diperbanyak dengan biji (Tampubolon,
1995). Namun begitu tidak banyak yang tahu mengenai khasiat dari tanaman saga ini.
Untuk itu peningkatan nilai tanaman saga dengan memanfaatkannya menjadi suatu
produk yang dikenal dan disukai masyarakat.

B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembudidayaan tanaman saga ?
2. Zat-zat apa saja yang terkandung dalam tanaman saga ?
3. Apa saja khasiat dalam tanaman saga ?
4. Bagaimana cara mengolah tanaman saga agar dapat menjadi obat ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui zat-zat yang terkandung dalam Tanaman Saga.
2. Untuk mengetahui manfaat yang dihasilkan oleh Tanaman Saga.
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah informasi dan pengetahuan mengenai tanaman saga.
2. Untuk meningkatkan nilai tanaman saga dengan memanfaatkannya menjadi suatu
produk yang dikenal dan disukai masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

a. Tanaman saga

b. Daun saga

A. Klasifikasi Tanaman Saga
Tabel Klasifikasi Tanaman Saga (Backer dan Bakhuizen, 1968)

Sistematika tanaman saga
Divisi

Magnoliophyta

Kelas

Magnoliopsida

Ordo

Fabales

Familia

Papilionaceae

Genus

Abrus

Spesies

Abrus precatorius L.

B. Morfologi Tanaman Saga
Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga
bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis. Saga mempunyai buah polong berisi
biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Bunganya
berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam tandan bunga.
Perdu, merambat dan membelit, batang berkayu bercabang, batang muda
berwarna hijau dan setelah tua berwarna hijau kecokelatan. Daun majemuk,
berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun bulat telur, warna hijau. Perbungaan
bentuk tandan. Buah polong. Biji bulat telur, warna merah bernoda hitam.
Pada umumnya tinggi tanaman Saga pohon yang tua bisa mencapai 20-30 m.
Saga pohon termasuk tanaman deciduous atau berganti daun setiap tahun
(International Centre for Research in Agroforestry, 2005). Daun majemuk menyirip
genap, tumbuh berseling, jumlah anak daun bertangkai 2-6 pasang, helaian daun 6-12
pasang, panjang tangkaimya mencapai 25 cm, daun berwarna hijau muda. Bunga
kecil-kecil berwarna kekuning-kuningan, korola 4-5 helai, benang sari berjumlah 810.
Polong berwarna hijau, panjangnya mencapai 15 sampai 20 cm, polong yang tua
akan kering dan pecah dengan sendirinya, berwarna coklat kehitaman. Setiap polong
berisi 10-12 butir biji. Biji dengan garis tengah 5-6 mm, berbentuk segitiga tumpul,
keras dan berwarna merah mengkilap (Stone, 1970 yang dikutip Topilab, 2005).

C. Deskripsi Tanaman Saga

Tanaman perdu, merambat, tumbuh liar di hutan, ladang atau pekarangan.
Tumbuh baik di daerah kering dengan ketinggian sampai 1.000 meter diatas
permukaan laut dan ditempat yang agak terlindung. Tinggi tanaman mencapai 2-5
meter dan batangnya kecil.
Tanaman saga termasuk famili Leguminosae. Daun berukuran kecil-kecil
berwarna hijau, berbentuk bulat telur menyerupai daun asam jawa yaitu daun
majemuk menyirip genap (Abrupte pinnatus) dengan panjang 6,025 mm, lebar 3-8
mm, anak daun 8-18 pasang.
Bunga saga termasuk bunga majemuk bentuk tandan, kecil-kecil dengan mahkota
berbentuk kupu-kupu berwarna putih dan ungu muda, bagian bawah berkelamin dua,
bagian atas hanya terdiri dari bunga jantan, kelopak bergerigi, pendek berbulu, benang
sari menyatu pada tabung, tangkai sari kurang lebih 1 cm, putik kepala sari kuning,
tajuk bunga bersayap. Buahnya termasuk buah polong dengan panjang 2-5 cm,
berwarna hijau setelah tua berwarna coklat. Di dalam buah terdapat biji-biji yang
berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin bentuknya bulat telur, kecil
dan keras.
Kandungan kimia saga: glisirhizin, prekatorina, abrin, trigonelina, kholina, zat
beracun toksalbumin glikosida dan hemoglutinin.Daun, batang dan biji A. precatorius
mengandung saponin dan flavonoida, disamping itu batangnya juga mengandung
polifenol dan bijinya juga mengandung tain, sedangkan akarnya mengandung
alkoloida, saponin dan polifenol.
Saga rambat mengandung tannin dan toksalbumin sebagai insektisida dan lainlain. Bervariasinya kandungan bahan aktif dari tanaman yang sama dikarenakan
tanaman berasal dari tempat yang berbeda, umur tanaman yang berbeda, jenis tanah
berbeda, iklim yang berbeda, waktu panen berbeda dan lainnya. Hal ini
mengakibatkan perlunya dilakukan

penelitian khusus lokasi di daerah yang

menggunakan pestisida nabati. Tanaman saga punya nama latin Abrus precatorius.
Daun saga memiliki kandungan kimia berupa glycyrrhicic acid. Mempunyai sifat
penyejuk pada kulit dan selaput lendir. Mempunyai efek tivitas ekspektoran yang
diyakini karena adanya kandungan glicerin yang memacu sekresi mukosa dari trakea.
Tanaman saga mempunyai beberapa nama daerah diantaranya: Thaga (Aceh),
Saga (Batak), Parusa (Mentawai), Kundi (Minangkabau), Kandari (Lampung),
Kendari (Melayu), Saga (Sampit), Taning Bajang (Dayak), Walipopo (Gorontalo),
Saga (Makasar), Kaca (Bugis), Ailalu Picar (Ambon), Pikal (Haruku), Pikolo
(Saparua), Seklawan (Buru), Idisi Ma Lako (Loda Halmahera), Idihi Ma Lako (PaguHalmahera), Idi-idi Ma Lako (Ternate Tidore), Punoi (Arafuru), Kalepip (Irian)
(DepKes RI, 2000a).
BAB III
PEMBAHASAN

A. Budi Daya Tanaman Saga
Di Indonesia tanaman dapat tumbuh dengan baik diketinggian 1-1.000 m dpl,
pada berbagai macam tanah, dengan curah hujan 1.500-4.500 mm/tahun.memerlukan
sedikit atau sebagian naungan.
Tanaman merambat pada pagar, umumnya di pekarangan.Perbanyak tanaman
menggunakan biji.Biji yang akan dipergunakan direndam terlebih dahulu dan dipilih
yang tenggelam.Penanaman dimulai dengan menyemaikan biji, bibit baru dapat
ditanam di kebun setelah berumur 3-4 bulan.
Biji dapat juga ditanam langsung di kebun dengan cara dicangkul 1-2 kali dan
diratakan kemudian ditugal sedalam 3-5 cm pada jarak 25-60 cm.Tiap lubang tugalan
diisi 3-5 butir.Kebutuhan benih untuk 1 hektar tanah kurang lebih 25-40 kg biji ( ratarata i kg berisi 7.500 biji ).
Cara penanaman langsung dikebun dilakukan pada musim hujan atau dimusim
kemarau bila tersedia air.Penanaman di kebun di tempat yang cukup ruangan.Apabila
ditanam ditanah terbuka, dapat menjadi penutup tanah dan menyuburkan tanah karena
tergolong tanaman pupuk hijau.
Tanaman ini tidak memerlukan banyak perawatan. Pemeliharaan terdiri atas
penyulaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit. Pengendalian kutu
tanaman menggunakan insektisida sistemik, dan pemusnahan tanaman yang terserang
Meloidogyne sp, Heterodera sp., dan penyakit sapu setan yang disebabkan oleh virus
marioni.
Tanah yang agak kurus dipupuk dengan pupuk yang mengandung 25-50 kg
nitrogen, 45 kg fosfor, dan 50 kg kalium per hektar.
Panen pertama dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan.panen daun dengan
memangkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah.Panen akar setelah tanaman
berumur 2,5-3 tahun dengan produksi 2.500-3.500 kg akar basah tiap hektar.cara
pengeringan dengan menggunakan panas matahari.
B. Kandungan zat
Tanaman saga mempunyai beberapa kandungan kimia pada bagian daun, batang,
biji dan akar. Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman saga dapat dilihat pada
tabel II di bawah ini.

Bagian Tanaman

Kandungan Kimia

Daun

Saponin dan Flavonoid, Glisirizin

Batang

Polifenol, Saponin dan Flavonoid

Biji

Tanin, Saponin dan Flavonoid

Akar

Glisirizin, alkaloid, saponin, polifenol

Dari literatur yang ada diketahui bahwa tumbuhan saga mengandung flavonoid,
bagian antena dari saga mengandung isoflavanquinone dan abruquinone B yang
aktif sebagai antitubercular, antiplasmodial dan abruquinone G yang aktif sebagai
antiviral dan punya sifat toksisitas. Biji saga mengandung flavonol glukosida,
proksimat dan protein yang kaya akan asam amino esensial. Biji saga juga kaya akan
senyawa abrin yang dapat menyebabkan apoptosis terhadap kultur sel leukemia.

C. Khasiat Tanaman Saga
Tanaman saga digunakan sebagai obat tradisional dan dapat menjadi obat
sariawan, amandel dan radang mata. Di tanaman saga juga terkandung vit A, B1, B6,
C, protein, kalsium oksalat dan banyak mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dalam berbagai tips pengolahan daun saga menyebutkan bahwa tidak dianjurkan
pengobatan dengan bijinya karena biji saga mengandung zat racun yang disebut
abrin.

D. Cara Mengolah Tanaman Saga
Tanaman saga sebagai obat dapat mengobati beberapa penyakit, yaitu :

1. Sariawan
Ambil daun saga secukupnya dan jemur sampai layu kemudian kunyah-kunyah
sampai halus sambil digunakan untuk berkumur-kumur.
2. Amandel
Ambil akar tanaman saga secukupnya, satu potong kayu manis, dan gula batu
secukupnya. Cucilah akar dan kayu manis kemudian rebus dalam 5 gelas air
hingga mendidih. Saringlah airnya dan minum dua kali sehari pada pagi dan sore
hari.
3. Radang Mata.
Ambil daun saga secukupnya, giling sampai halus. Selanjutnya rebus dalam 2
gelas air hingga mendidih dan ambil uap panasnya. Gunakan uap air daun saga
sebagai obat tetes mata.
4. Meredakan jantung yang berdebar kencang dan keringat dingin.
Sediakan 8 gram daun saga manis dan 10 gram daun sembung. Tambahkan 5 gram
kencur lalu rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih. Lalu minumlah air reusan
tersebut.
5. Mengobati tekanan darah tinggi.
Ambil daun saga manis, daun kaki kuda, daun selamagi, buah waluh putih, dan
daun kejibaling. Rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Saring lalu
minum airnya.
6. Mengobati batuk kering.
Ambil daun saga manis, buah pace yang mateng, dan daun po’o. Tumbuk halus
lalu rebus dengan 4 gelas air. Saring dan minum airnya.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan tentang tanaman saga ternyata memiliki khasiat tersendiri bagi
tubuh kita, baik untuk kesehatan ataupun untuk obat penyakit tertentu. Tanaman saga dapat
mengobati radang mata, batuk kering, amandel, sariawan, . Cara pemanfaatannya dengan cara
ditumbuk, direbus, dikunyah dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan pengobatan. Di
tanaman saga juga terkandung vit A, B1, B6, C, protein, kalsium oksalat dan banyak mineral
lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
2. Saran
Dalam pengobatan tanaman saga tidak dianjurkan menggunakan biji karena biji saga
mengandung racun yang dapat melukai usus.
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulanartikel-musikterbaru.blogspot.com/2012/08/mengenal-tumbuhan-saga.html
http://obatnaturals.blogspot.com/2013/02/abrus-precatorius-saga-anti-sariawan.html
http://tipspetani.blogspot.com/2012/08/tanaman-daun-saga-dan-khasiatnya.html
LAMPIRAN

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
PPT Struktur Perkembangan Tumbuhan: Minyak Atsiri pada Jahe dan Kulit Jeruk
PPT Struktur Perkembangan Tumbuhan: Minyak Atsiri pada Jahe dan Kulit JerukPPT Struktur Perkembangan Tumbuhan: Minyak Atsiri pada Jahe dan Kulit Jeruk
PPT Struktur Perkembangan Tumbuhan: Minyak Atsiri pada Jahe dan Kulit JerukUNESA
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaWayan Permadi
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderAprizal Tsumaruto
 
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...Muhammad Azka Fardani
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
PPT Struktur Perkembangan Tumbuhan: Minyak Atsiri pada Jahe dan Kulit Jeruk
PPT Struktur Perkembangan Tumbuhan: Minyak Atsiri pada Jahe dan Kulit JerukPPT Struktur Perkembangan Tumbuhan: Minyak Atsiri pada Jahe dan Kulit Jeruk
PPT Struktur Perkembangan Tumbuhan: Minyak Atsiri pada Jahe dan Kulit Jeruk
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Tata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhanTata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhan
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
Makalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsulMakalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsul
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
sediaan Kapsul
sediaan Kapsul sediaan Kapsul
sediaan Kapsul
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
 
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
 

Viewers also liked

Viewers also liked (17)

Botani 1 Pendahuluan
Botani 1 PendahuluanBotani 1 Pendahuluan
Botani 1 Pendahuluan
 
Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)
 
Makalah mentimun buk rahmi
Makalah mentimun buk rahmiMakalah mentimun buk rahmi
Makalah mentimun buk rahmi
 
Makalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifeMakalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of life
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
 
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKSPatologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)
 
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumBulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Botani umum
Botani umumBotani umum
Botani umum
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhan
 
Makalah kanker vagina
Makalah kanker vaginaMakalah kanker vagina
Makalah kanker vagina
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
 

Similar to Botani Farmasi (Tanaman Saga)

Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasmoe2l
 
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMANTugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMANNovia Dwi
 
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya BogorTaksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya BogorBunga Naria
 
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JaheWarta Wirausaha
 
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteriAktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteriUnny Ru
 
Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)Norman Syarif
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Maedy Ripani
 
Manfaat buah sirsak
Manfaat buah sirsakManfaat buah sirsak
Manfaat buah sirsaklukazikashi
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeMaedy Ripani
 
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun Hafsoh Ulfiana Fauziah
 
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Ekal Kurniawan
 

Similar to Botani Farmasi (Tanaman Saga) (20)

Bab i p egagan
Bab i p egaganBab i p egagan
Bab i p egagan
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalas
 
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMANTugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
 
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya BogorTaksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
 
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
 
PKL_Report body
PKL_Report bodyPKL_Report body
PKL_Report body
 
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteriAktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
 
Budidaya Kelapa 1.ppt
Budidaya Kelapa 1.pptBudidaya Kelapa 1.ppt
Budidaya Kelapa 1.ppt
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
 
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidupreferensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
 
Tugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yaniTugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yani
 
Manfaat buah sirsak
Manfaat buah sirsakManfaat buah sirsak
Manfaat buah sirsak
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Makalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan TerapiMakalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan Terapi
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
 
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
 
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
 

More from Nisrina Mawaddah

More from Nisrina Mawaddah (9)

Kimia organik part 3
Kimia organik part 3Kimia organik part 3
Kimia organik part 3
 
Kimia organik part 2
Kimia organik part 2Kimia organik part 2
Kimia organik part 2
 
Kimia organik part 1
Kimia organik part 1Kimia organik part 1
Kimia organik part 1
 
Metabolit pada Jahe
Metabolit pada JaheMetabolit pada Jahe
Metabolit pada Jahe
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semestaSistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
 
Soal Fisika
Soal FisikaSoal Fisika
Soal Fisika
 
Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)
 
Sejarah Islam Di Indonesia
Sejarah Islam Di IndonesiaSejarah Islam Di Indonesia
Sejarah Islam Di Indonesia
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Botani Farmasi (Tanaman Saga)

  • 1. PEMANFAATAN TANAMAN SAGA Disusun oleh ; Nisa Ocktarina (1041311109) Nisrina Mawaddah (1041311110)
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, anugerah dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Khasiat Tanaman Saga” yang disusun untuk memenuhi tugas. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kelemahan untuk itu segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi ilmu pengetahuan pada umumnya dan dunia farmasi pada khususnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Semarang, Desember 2013 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii DAFTAR ISI.................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ............................................................................. 1 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 1 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 2 A. Klasifikasi Tanaman Saga.................................................................... 2 B. Morfologi Tanaman Saga .................................................................... 2 C. Deskripsi Tanaman Saga...................................................................... 3 BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 5 A. Budi Daya Tanaman Saga .................................................................... 5 B. Kandungan Zat Pada Tanaman Saga ................................................... 6 C. Khasiat dari Tanaman Saga ................................................................. 6 D. Cara Mengolah Tanaman Saga ............................................................ 6 BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 8 A. Kesimpulan .......................................................................................... 8 B. Saran .................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9 LAMPIRAN ..................................................................................................... 10
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanaman saga (Abrus precatorius L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tanaman ini berkhasiat sebagai obat sariawan, obat batuk dan obat radang tenggorokan (DepKes RI, 2000a). Kandungan glycyrrhizin yang terdapat dalam daun saga dapat digunakan sebagai campuran obat batuk dan sebagai flavouring agent (Priya dkk., 2011). Bagian tanaman yang sering digunakan adalah daun dan akar. Tanaman ini mudah diperbanyak dengan biji (Tampubolon, 1995). Namun begitu tidak banyak yang tahu mengenai khasiat dari tanaman saga ini. Untuk itu peningkatan nilai tanaman saga dengan memanfaatkannya menjadi suatu produk yang dikenal dan disukai masyarakat. B. Perumusan Masalah 1. Bagaimana cara pembudidayaan tanaman saga ? 2. Zat-zat apa saja yang terkandung dalam tanaman saga ? 3. Apa saja khasiat dalam tanaman saga ? 4. Bagaimana cara mengolah tanaman saga agar dapat menjadi obat ? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui zat-zat yang terkandung dalam Tanaman Saga. 2. Untuk mengetahui manfaat yang dihasilkan oleh Tanaman Saga. D. Manfaat Penelitian 1. Untuk menambah informasi dan pengetahuan mengenai tanaman saga. 2. Untuk meningkatkan nilai tanaman saga dengan memanfaatkannya menjadi suatu produk yang dikenal dan disukai masyarakat.
  • 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA a. Tanaman saga b. Daun saga A. Klasifikasi Tanaman Saga Tabel Klasifikasi Tanaman Saga (Backer dan Bakhuizen, 1968) Sistematika tanaman saga Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida Ordo Fabales Familia Papilionaceae Genus Abrus Spesies Abrus precatorius L. B. Morfologi Tanaman Saga Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis. Saga mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam tandan bunga.
  • 6. Perdu, merambat dan membelit, batang berkayu bercabang, batang muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hijau kecokelatan. Daun majemuk, berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun bulat telur, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan. Buah polong. Biji bulat telur, warna merah bernoda hitam. Pada umumnya tinggi tanaman Saga pohon yang tua bisa mencapai 20-30 m. Saga pohon termasuk tanaman deciduous atau berganti daun setiap tahun (International Centre for Research in Agroforestry, 2005). Daun majemuk menyirip genap, tumbuh berseling, jumlah anak daun bertangkai 2-6 pasang, helaian daun 6-12 pasang, panjang tangkaimya mencapai 25 cm, daun berwarna hijau muda. Bunga kecil-kecil berwarna kekuning-kuningan, korola 4-5 helai, benang sari berjumlah 810. Polong berwarna hijau, panjangnya mencapai 15 sampai 20 cm, polong yang tua akan kering dan pecah dengan sendirinya, berwarna coklat kehitaman. Setiap polong berisi 10-12 butir biji. Biji dengan garis tengah 5-6 mm, berbentuk segitiga tumpul, keras dan berwarna merah mengkilap (Stone, 1970 yang dikutip Topilab, 2005). C. Deskripsi Tanaman Saga Tanaman perdu, merambat, tumbuh liar di hutan, ladang atau pekarangan. Tumbuh baik di daerah kering dengan ketinggian sampai 1.000 meter diatas permukaan laut dan ditempat yang agak terlindung. Tinggi tanaman mencapai 2-5 meter dan batangnya kecil. Tanaman saga termasuk famili Leguminosae. Daun berukuran kecil-kecil berwarna hijau, berbentuk bulat telur menyerupai daun asam jawa yaitu daun majemuk menyirip genap (Abrupte pinnatus) dengan panjang 6,025 mm, lebar 3-8 mm, anak daun 8-18 pasang. Bunga saga termasuk bunga majemuk bentuk tandan, kecil-kecil dengan mahkota berbentuk kupu-kupu berwarna putih dan ungu muda, bagian bawah berkelamin dua, bagian atas hanya terdiri dari bunga jantan, kelopak bergerigi, pendek berbulu, benang sari menyatu pada tabung, tangkai sari kurang lebih 1 cm, putik kepala sari kuning, tajuk bunga bersayap. Buahnya termasuk buah polong dengan panjang 2-5 cm, berwarna hijau setelah tua berwarna coklat. Di dalam buah terdapat biji-biji yang
  • 7. berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin bentuknya bulat telur, kecil dan keras. Kandungan kimia saga: glisirhizin, prekatorina, abrin, trigonelina, kholina, zat beracun toksalbumin glikosida dan hemoglutinin.Daun, batang dan biji A. precatorius mengandung saponin dan flavonoida, disamping itu batangnya juga mengandung polifenol dan bijinya juga mengandung tain, sedangkan akarnya mengandung alkoloida, saponin dan polifenol. Saga rambat mengandung tannin dan toksalbumin sebagai insektisida dan lainlain. Bervariasinya kandungan bahan aktif dari tanaman yang sama dikarenakan tanaman berasal dari tempat yang berbeda, umur tanaman yang berbeda, jenis tanah berbeda, iklim yang berbeda, waktu panen berbeda dan lainnya. Hal ini mengakibatkan perlunya dilakukan penelitian khusus lokasi di daerah yang menggunakan pestisida nabati. Tanaman saga punya nama latin Abrus precatorius. Daun saga memiliki kandungan kimia berupa glycyrrhicic acid. Mempunyai sifat penyejuk pada kulit dan selaput lendir. Mempunyai efek tivitas ekspektoran yang diyakini karena adanya kandungan glicerin yang memacu sekresi mukosa dari trakea. Tanaman saga mempunyai beberapa nama daerah diantaranya: Thaga (Aceh), Saga (Batak), Parusa (Mentawai), Kundi (Minangkabau), Kandari (Lampung), Kendari (Melayu), Saga (Sampit), Taning Bajang (Dayak), Walipopo (Gorontalo), Saga (Makasar), Kaca (Bugis), Ailalu Picar (Ambon), Pikal (Haruku), Pikolo (Saparua), Seklawan (Buru), Idisi Ma Lako (Loda Halmahera), Idihi Ma Lako (PaguHalmahera), Idi-idi Ma Lako (Ternate Tidore), Punoi (Arafuru), Kalepip (Irian) (DepKes RI, 2000a).
  • 8. BAB III PEMBAHASAN A. Budi Daya Tanaman Saga Di Indonesia tanaman dapat tumbuh dengan baik diketinggian 1-1.000 m dpl, pada berbagai macam tanah, dengan curah hujan 1.500-4.500 mm/tahun.memerlukan sedikit atau sebagian naungan. Tanaman merambat pada pagar, umumnya di pekarangan.Perbanyak tanaman menggunakan biji.Biji yang akan dipergunakan direndam terlebih dahulu dan dipilih yang tenggelam.Penanaman dimulai dengan menyemaikan biji, bibit baru dapat ditanam di kebun setelah berumur 3-4 bulan. Biji dapat juga ditanam langsung di kebun dengan cara dicangkul 1-2 kali dan diratakan kemudian ditugal sedalam 3-5 cm pada jarak 25-60 cm.Tiap lubang tugalan diisi 3-5 butir.Kebutuhan benih untuk 1 hektar tanah kurang lebih 25-40 kg biji ( ratarata i kg berisi 7.500 biji ). Cara penanaman langsung dikebun dilakukan pada musim hujan atau dimusim kemarau bila tersedia air.Penanaman di kebun di tempat yang cukup ruangan.Apabila ditanam ditanah terbuka, dapat menjadi penutup tanah dan menyuburkan tanah karena tergolong tanaman pupuk hijau. Tanaman ini tidak memerlukan banyak perawatan. Pemeliharaan terdiri atas penyulaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit. Pengendalian kutu tanaman menggunakan insektisida sistemik, dan pemusnahan tanaman yang terserang Meloidogyne sp, Heterodera sp., dan penyakit sapu setan yang disebabkan oleh virus marioni. Tanah yang agak kurus dipupuk dengan pupuk yang mengandung 25-50 kg nitrogen, 45 kg fosfor, dan 50 kg kalium per hektar. Panen pertama dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan.panen daun dengan memangkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah.Panen akar setelah tanaman berumur 2,5-3 tahun dengan produksi 2.500-3.500 kg akar basah tiap hektar.cara pengeringan dengan menggunakan panas matahari.
  • 9. B. Kandungan zat Tanaman saga mempunyai beberapa kandungan kimia pada bagian daun, batang, biji dan akar. Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman saga dapat dilihat pada tabel II di bawah ini. Bagian Tanaman Kandungan Kimia Daun Saponin dan Flavonoid, Glisirizin Batang Polifenol, Saponin dan Flavonoid Biji Tanin, Saponin dan Flavonoid Akar Glisirizin, alkaloid, saponin, polifenol Dari literatur yang ada diketahui bahwa tumbuhan saga mengandung flavonoid, bagian antena dari saga mengandung isoflavanquinone dan abruquinone B yang aktif sebagai antitubercular, antiplasmodial dan abruquinone G yang aktif sebagai antiviral dan punya sifat toksisitas. Biji saga mengandung flavonol glukosida, proksimat dan protein yang kaya akan asam amino esensial. Biji saga juga kaya akan senyawa abrin yang dapat menyebabkan apoptosis terhadap kultur sel leukemia. C. Khasiat Tanaman Saga Tanaman saga digunakan sebagai obat tradisional dan dapat menjadi obat sariawan, amandel dan radang mata. Di tanaman saga juga terkandung vit A, B1, B6, C, protein, kalsium oksalat dan banyak mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam berbagai tips pengolahan daun saga menyebutkan bahwa tidak dianjurkan pengobatan dengan bijinya karena biji saga mengandung zat racun yang disebut abrin. D. Cara Mengolah Tanaman Saga Tanaman saga sebagai obat dapat mengobati beberapa penyakit, yaitu : 1. Sariawan Ambil daun saga secukupnya dan jemur sampai layu kemudian kunyah-kunyah sampai halus sambil digunakan untuk berkumur-kumur.
  • 10. 2. Amandel Ambil akar tanaman saga secukupnya, satu potong kayu manis, dan gula batu secukupnya. Cucilah akar dan kayu manis kemudian rebus dalam 5 gelas air hingga mendidih. Saringlah airnya dan minum dua kali sehari pada pagi dan sore hari. 3. Radang Mata. Ambil daun saga secukupnya, giling sampai halus. Selanjutnya rebus dalam 2 gelas air hingga mendidih dan ambil uap panasnya. Gunakan uap air daun saga sebagai obat tetes mata. 4. Meredakan jantung yang berdebar kencang dan keringat dingin. Sediakan 8 gram daun saga manis dan 10 gram daun sembung. Tambahkan 5 gram kencur lalu rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih. Lalu minumlah air reusan tersebut. 5. Mengobati tekanan darah tinggi. Ambil daun saga manis, daun kaki kuda, daun selamagi, buah waluh putih, dan daun kejibaling. Rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Saring lalu minum airnya. 6. Mengobati batuk kering. Ambil daun saga manis, buah pace yang mateng, dan daun po’o. Tumbuk halus lalu rebus dengan 4 gelas air. Saring dan minum airnya.
  • 11. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Dari pembahasan tentang tanaman saga ternyata memiliki khasiat tersendiri bagi tubuh kita, baik untuk kesehatan ataupun untuk obat penyakit tertentu. Tanaman saga dapat mengobati radang mata, batuk kering, amandel, sariawan, . Cara pemanfaatannya dengan cara ditumbuk, direbus, dikunyah dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan pengobatan. Di tanaman saga juga terkandung vit A, B1, B6, C, protein, kalsium oksalat dan banyak mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. 2. Saran Dalam pengobatan tanaman saga tidak dianjurkan menggunakan biji karena biji saga mengandung racun yang dapat melukai usus.