1. Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat
dan hidayanyalah sehingga Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat waktu.
Tak lupa kami haturkan rasa terima kasih kepada gurunda yang
telah mengarahkan kami dalam pembuatan makalah ini sehingga
makalah ini menuju kesempurnaan.
Walaupun masih terdapat kesalahan didalamnya namun, kesemunya
tak liput dari kebiasaan manusia biasa yang selalu melakukan
keasalahan dan kehilafan.
Raha,7 oktober 2012
Penulis
i
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Belakangan ini kita sering mendengar mengenai “kanker serviks”. Kanker ini
memang momok bagi perempuan. Menurutdata, di Indonesia ini diperkirakan setiap
satu jam ada satu orang yang meninggal akibat dari kanker serviks.Kanker ini
merupakan pembunuh wanita yang menakutkan.Kanker serviks atau kanker leher
rahim biasa juaga disebut kanker Mulut rahim. Mengingat fakta yang Mengerikan ini,
maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi
kanker serviks atau kanker leher rahim. Dimana kanker ini disebabkan oleh Virus
HPV (Human papillomavirus).
Kanker serviks atau yang lebih dikenal dengan kanker leher rahim adalah
tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim, perubahan untuk menjadi sel
kanker memekan waktu lama, sekitar 10 sampai 15 tahun.Kanker ini biasanya terjadi
pada umur 30 sampai dengan 50 tahun, yaitu puncak usia reproduktif perempuan
sehingga akan menyebabkan gangguan kualitas hidup secara fisik, kejiwaan dan
kesehatan seksual.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Kanker Serviks
2. Penyebab Kanker Seviks
3. Gejala – gejala Kanker Servikr
4. Stadium Kanker serviks
5. Pencagahan Kanker Serviks
6. Pengobatan Kanker Serviks
C. Tujuan
Makalah ini kami buat dengan tujuan agar kita mampu Menghindari Kanker serviks
atau setidaknya Mencegah Kanker Serviks dan Mengetahui gejala – gejala Kanker
Serviks, serta Mampu Mengobati Kaker Serviks.
ii
3. BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kanker Serviks
Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker
serviksmerupakan kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu liang senggama (vagina).Kanker Serviks
adalah keganasan yang bermula pada sel-sel serviks (leher rahim). Kanker serviks
dimulai pada lapisan serviks. Terjadinya kanker sangat perlahan. Pertama, beberapa
sel normal berubah menjadi sel-sel prakanker, kemudian berubah menjadi sel
kanker. Perubahan ini disebut dispalasia dan biasanya terdeteksi dengan tes pap
smear.
2. Penyebab Kanker Serviks
Virus HPV diduga kuat sebagai penyebab utama kanker Serviks.
Virus HPV akan menyernag selaput di dalam mulut dan kerongkongan. Serviks,
serta anus. Apabila tidak segera terdeteksi, infeksi virus HPV menyebabkan
terbentuknya sel-sel prankanker serviks dalam jangka panjang.
Berikut ini beberapa faktor resiko terjadinya kanker serviks:
a. Merokok
Wanita yang merokok memiliki kemungkinan dua kali lipat terkena kanker
serviks dibandingkan mereka yang tidak merokok.
b. Infeksi HIV
Seorang wanita yang terjangkit HIV memiliki sistem kekebalan tubuh
yang kurang dapat memerangi Infeksi HPV maupun kanker pada stadiun
awal.
c. Infeksi bakteri klamidia
Beberapa penelitian menemukan bahwa wanita yang memiliki sejarah
atau infeksi klamidia saat ini, memiliki resiko kanker serviks lebih tinggi.
d. Pil KB
Penggunaan pil KB dalam jangka panjang dapat menikatkan resiko
terjadinya kanker serviks.
2
Hamil lebih dari tiga kali
Wanita yang menjalani tiga kali atau lebih proses kehamilan memeiliki resiko
terjadinya kanker serviks lebih tinggi.
f. Hamil pertama pada usia muda
Wanita yang hamil pertama pada usia dibawah umur 17 tahun hampir selalu dua kali
lebih memungkinkan terkena kanker serviks pada usia tuanya jika dibandingkan
dengan wanita yang menunda kehamilanya hingga berusia 25 tahun atau lebih.
e.
g. Riwayat Keluarga
Apabila ibu atau kakak perempuan anda menderita kanker serviks, resiko anda
terkena kanker ini mencapai dua atau tiga kali lipat dibandingkan orang yang tidak
ada riwayat kanker serviks pada keluarga.
3. Gejala – gejala Kanker Serviks
Pada tahap awal sering sering tidak ada tanda – tanda yang khas namun, kadang
ditemukan gejala – gejal sebagai berikut ;
a. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.
4. b. Pendarahan setelah sanggama yang kemudian berlanjut menjadi pendarahan yang
abnormal.
c. Timbulnya pendarahan setelah masa menopause.
d. Pada fase Inpansif dapat keluar cairan warna kuning – kuning, berbau dan dapat
bercampur dengan darah.
e. Timbul gejala – gejala anemia bila terjadi pendarahan Kronis.
f. Timbul nyeri Panggul atau perut dibagian bawah bila ada radang panggul.
g. Pada stadium Lanjut, badan menjadi kurus karena kurang gizi, edema kaki, timbul
iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah (rectum).
Seperti layaknya kanker, jenis kanker juga mengalami penyebaran (metastasis).
Penyebaran kankerserviks ada tiga macam, yaitu :
a) Melalui Pembuluh Limfe (limfogen) Menuju kelenjar getah bening lainya.
b) Melalui Pembuluh darah (hematogen).
c) Penyebaran langsung ke parametrium, korpus uterus, vagina, kandung kencing.
3
4. Stadium Kanker serviks
Penentuan stadium pada pasien kanker serviks sangat penting. Hal ini berkaitan
dengan jenis pengobatan dan prospek pemulihan yang akan dilakukan. Stadium
kanker serviks sebagai berikut :
Stadium
Keterangan
0
Kanker serviks stadium 0 bisa disebut karsinoma in
situ. Sel abnormal hanya ditemukan di dalam lapisan
serviks.
Kanker hanya ditemukan pada leher rahim.
I
II
III
IV
Kanker yang telah menyebar diluar leher rahim,
tetapi tidak menyebar ke kedinding pelvis atau
sepertiga bagian bawah Vagina.
Kanker yang telah menyebar hingga sepertiga
bagian bawah Vagina. Mungkin telah menyebar
kedinding panggul dan atau telah menyebabkan
ginjal tidak berfungsi.
Kanker telah menyebar kekandung kemih, rektum,
atau bagian tubuh lain seperti paru-paru, tulang, dan
hati.
5. Pencegahan Kanker Serviks
Kanker Serviks dapat dicegah dengan “skrining” yang dinamakan PAP SMEAR dan
skrining ini sangat Efektif karena pemeriksaan ini mudah dikerjakan, cepat dan tidak
sakit.Skrining bertujuan untuk mengetahui adanya kegansan (kanker) dengan
Mikroskop.
Sekarang juga sudah ditemukan Vaksin untuk mencegah kanker serviks, bahkan
Vaksin ini dapat diberikan pada remaja putri mulai usia 10 tahun. Dengan melakukan
5. Vaksinasi ini pencegahan dapat dilakukan, dan bagi wanita yang aktif atau sudah
berhubungan seksual harus rutin melakukan PAP SMEAR atu Inspeksi Visual.
Memiliki pola makanan yang sehat, yang kaya dengan sayuran, buah sereal untuk
merangsang sistem kekebalan tubuh.
Hindari merokok.
Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda.
Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan Vagina toilet.
4
6. Pengobatan Kanker Serviks
a. Operasi
Ada beberapa jenis operasi untuk pengobatan kanker serviks. Beberapa pengobatan
melibatkan pengangkatan rahim (histerektomi). Daftar ini mencangkup beberapa
jenis opersi yang paling umum di lakukan pada pengobatan kanker serviks.
1. Cryosurgery
Sebuah probe metal yang didinginkan dengan nitrogen cair dimasukkan kedalam
Vagina dan leher rahim. Cara ini dapat membunuh sel-sel abnormal dengan cara
membekukanya. Cryosurgery digunakan untuk mengobati kanker serviks yang
hanya ada di dalam leher rahim (stadium 0), bukan kanker invasif yang telah
menyebar keluar leher rahim.
2. Bedah Laser
Cara ini menggunakan sebuah sinar laser untuk membakar sel-sel atau menghapus
sebagian kecil jaringan sel rahim untuk dipelajari. Pembedahan laser hanya di
gunakan sebagai pengobatan kanker serviks pra-invasif (stadium 0).
3. Konisasi
Sepotong jaringan berbentuk kerucut akan di angkat dari leher rahim. Pemotongan
dilakukan menggunakan pisau bedah, laser atau kawat tipis yang di panaskan oleh
listrik. Pendekatan ini dapat digunakan untuk menemukan atau mengobati kanker
serviks tahap awal(stadium 0 atau 1).
4. Histerektomi
Histerektomi sederhana
Cara kerja metode ini adalah mengankat rahim, tetapi tidak mencangkup jaringan
yang berada didekatnya. Vagina maupun kelenjar getah bening panggul tidak
diangkat. Rahim dapat diangkat dengan cara operasi dibagian depan perut atau
melalui vagina.
Setelah dilakukan operasi ini, seorang wanita tidak bisa hamil. Histerektomi
digunakan untuk mengobati beberapa kanker serviks stadium
5
awal (stadium 1) dan mengobati kanker stadium prakanker (stadium 0) jika sel-sel
kanker ditemukan pada batas tepi konisasi.
Histerektomi radikal dan diseksi kelenjar getah bening panggul
Pada operasi ini, dokter bedah akan mengangkat seluruh rahim, jaringan di
dekatnya, Vagina bagian atas yang berbatasan dengan leher rahim, dan beberapa
kelenjar getah bening yang berada di daerah panggul. Opersi ini paling sering di
lakukan melalui pemotongan bagian depan perut, bukan dilakukan melalui vagina.
5. Trachlektomi
6. Sebuah prosedur yang disebut trachlektomi radikal memungkinkan wanita muda
dengan kanker stadium awal dapat di obati dan masih dapat mempunyai anak.
Metode ini meliputi pengangkatan serviks dan bagian atas Vagina, kemudian
meletkkanya pada jahitan berbentuk kantong yang bertindak sebagai pembukaan
leher rahim didalam rahim. Kelenjar getah bening didekatnya juga di angkat. Opersi
ini bisa dilakukan melalui vagina atau perut.
Setelah operasi ini, beberapa wanita dapat mengalami kehamilan jangka panjang
dan melahirkan bayi yang sehat melalui operasi caecar. Resiko terjadinya
kekambuhan kanker sesudah pengobatn ini cukup rendah.
6. Ekstenterasi Panggul
Selain mengambil semua organ dan jaringan vagina dan perut, pada opersi jenis ini
juga dilakukan pengangkatan kandung kemih, vagina, dubur, dan sebagian usus
besar. Operasi ini dilakukan saat kanker serviks kambuh kembali setelah
pengobatan sebelumnya. Diperlukan waktu enam bualan atau lebih untuk pulih dari
opersi radikal ini. Namun, wanita yang pernah menjalni opersi ini tetap dapat
menjalani kehidupan dengan bahagia dan produktif
6
b. Radioterapi
Pada pengobatan kanker serviks, radioterpi ditetapkan dengan melakukan radiasi
eksternal yang diberikan bersama dengan kemoterpi dosis rendah. Untuk jenis
pengobatan radiasi internal, zat radioaktif dimasukkan kedalam silinder didalam
vagina. Kadang-kadang, bahan-bahan radioaktif ini ditempatkan kedalam jarum tipis
yang dimasukkan langsung kadalam tumor.
c. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker.
Biasanya obat-obatan tersebut di berikan melalui infus kedalam pembuluh darah atu
melalui mulut. Setelah obat masuk kealiran darah, maka akan menyebar keseluruh
tubuh. Terkadang, ada beberapa obat yang diberikan dalam satu waktu.
7. 7
Pengobatan kanker serviks berdasarkan stadiumnya
a.
Stadium prakanker (stadium 1)
Stadium prakanker hingga stadium 1 awal biasanya diobati dengan histerektomi.
Apabila pasien massih ingin memiliki anak biasanya dilakukan metode LEEP
atau cone biopsy.
b. Stadium awal (stadium 1 dan II)
Apabila ukuran tumor kurang dari 4 cm biasanya dilakukan radikal histerektomi atau
radioterapi dengan atau tampa kometerapi.
Apabila ukuran tumor lebih dari 4 cm biasanya dilakukan radioterapi dan
kemoterapi berbasis cisplatin, histerektomi, atau kometerapi berbasis cisplatin yang
dilanjutkan dengan histerektomi.
c. Stadium lanjut(stadium akhir II Akhir-IV awal)
Kanker serviks pada stadium ini dapat diobati dengan radioterapi dan kometerapi
berbasis cisplatin. Pada stadium sangat lanjut(stadium IV akhir),dokter dapat
mempertimbangkan kometerapi dengan kombinasi obat, misalnya hycamtin dan
cisplatin.
Jika kesembuhan tidak dimungkinkan, tujuan pengobatan selanjutnya adalah
mengangkat atau menghanjurkan sebanyak mungkin sel-sel kanker. Biasanyaa
dilakukan pengobatan yang bersifat paliatif-ditujukan untuk mengurangi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kanker serviks Merupakan kanker yang menyerang wanita pada daerah genitalia.
Yang disebkan oleh Huma Papillomavirus dimana Virus ini bersifat Onkogenik
(menyebabkan kanker). HPV ditularkan melalui hubungan seksual dan dapat pula
melalui penggunaan barang pribadi yang bersamaan, misalnya pakaian bersama.
B. Saran
“Lebih baik Mencegah dari pada Mengobati”
C. Kritik
Kami Menyadari dalam Pembuatan Makalah ini masih Kurang baik oleh karena itu
kami sangat membutuhkan kritikan yang Membangun dari para Pembaca
8. Daftar Pustaka
Google.Com
Kapita selekta, fakultas UI, Edisi ketiga. 2001, Media Aesculapius
Stop Kanker,”Kanker bukan lagi vonis mati”, agroMedia Pustaka, 2010
www.agromedia.net
http://puskesmaspetanahan.blogspot.com/2009/11/deteksi dini-kankerleher-rahim-dengan.httml
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/147pap-smear-thin-prep-cegah-kanker-serviks. html#pap-smear