1. S H E R L Y M E Y G A R E T H A ( 1 0 2 0 1 0 1 8 6 ) ,
H E N R Y R E I N A L D O ( 1 0 2 0 1 0 2 2 1 ) ,
K R E N N I S E P A ( 1 0 2 0 1 0 2 2 8 ) ,
R E Y N E R S E B A S T I A N ( 1 0 2 0 1 0 1 9 3 ) ,
Y A S I N T A ( 1 0 2 0 1 0 2 0 0 ) ,
A G U N G H A R Y A N T O ( 1 0 2 0 1 0 2 0 7 ) ,
W U R R Y D E V I A N P . ( 1 0 2 0 1 0 2 1 4 ) ,
S A N T A L I N M . ( 1 0 2 0 1 0 2 4 1 ) ,
S I T I A M A L I N A B I N T I A W A N G ( 1 0 2 0 1 0 3 3 7 )
Pencegahan Kejadian Luar
Biasa (KLB) Campak
2. Campak merupakan penyakit akut yang mudah sekali
menular dan sering terjadi komplikasi yang serius.
Hampir semua anak di bawah 5 tahun di negara
berkembang akan terserang penyakit ini, sedangkan di
negara maju biasanya menyerang anak usia remaja atau
dewasa muda yang tidak terlindung oleh imunisasi.
Dapat disebabkan oleh berbagai faktor yakni cakupan
imunisasi yang rendah, lingkungan tidak sehat,
kurangnya tenaga petugas pelayanan kesehatan, tingkat
pengetahuan masyarakat yang rendah dan kurangnya
paradigma sehat yang tanpa kita sadari campak bisa
menyebabkan angka kematian khususnya pada bayi .
3. KLB
KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu. Jadi tidak semua kejadian penyakit dapat
dikategorikan dalam KLB, hanya jika angka
kesakitan dan kematian meningkat dalam kurun
waktu tertentu (biasanya singkat) maka dapat
disebut sebagai KLB.
4. Campak
Campak (Morbili, Measles, Rubeola) ialah penyakit
infeksi virus, akut, dan menular. Penyebab infeksi ini
adalah virus campak (Morbili) yaitu virus golongan
paramyxoviridae menyerang beberapa bagian tubuh
diantaranya saluran pernapasan dan kulit. Cara
penularannya air borne berupa percikan batuk dan
bersin penderita.
Campak merupakan penyebab kematian bayi umur
kurang 12 bulan dan usia 1-4 tahun
5. Gejala Penyakit Campak
Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah
terinfeksi, yaitu berupa: Panas badan,nyeri tenggorokan
hidung meler, batuk, Bercak Koplik, nyeri otot, mata
merah
2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut
bagian dalam. Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa
agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala
diatas. Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di
depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah
samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke
batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di
wajah mulai memudar. Suhu tubuhnya mencapai 40°
6. Higienitas dan Sanitasi Lingkungan
higienitas dan sanitasi adalah pengawasan
lingkungan fisik, biologis, sosial dan ekonomi yang
mempengaruhi kesehatan manusia di mana
lingkungan yang berguna ditingkatkan dan
diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki
atau dihilangkan.
7. Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Mengingat akan keterbatasan tingkat pendidikan
masyarakat, khususnya para ibu yang belum dan
sudah memiliki anak, perlu adanya penyuluhan yang
dilakukan di Puskesmas oleh tenaga kerja kesehatan
di daerah kecamatan. Salah satunya tentang perilaku
hidup bersih dan sehat, pelayanan kesehatan seperti
imunisasi, perawatan kehamilan, program KB,
higienitas dan sanitasi.
8. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Dapat dilakukan dengan penempatan tenaga
kesehatan, dimana dikaitkan dengan tujuan
pembangunan nasional bangsa Indonesia untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera dan
hidup produktif.
Contoh : penempatan pegawai tidak tetap (PTT)
yakni untuk dokter, dokter gigi dan bidan sesuai
dengan kebijakan zero growth personnel.
9. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000
kelahiran hidup
Angka kematian bayi adalah banyaknya kematian
bayi berusia dibawah satu tahun, per kelahiran
hidup pada satu tahun tertentu
Cara menghitung :
10. Promotif
Upaya promotif merupakan tindakan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah
penyakit.
Upaya promotif dilakukan untuk membantu orang-
orang mengubah gaya hidup mereka dan bergerak ke
arah kesehatan yang optimal serta mendukung
pemberdayaan seseorang untuk membuat pilihan
yang sehat tentang perilaku hidup sehat mereka
Contoh: penyuluhan kebersihan
11. Preventif
Preventif adalah mencegah timbulnya penyakit
perorangan atau masyarakat.
3 Usaha Preventif :
Preventif primer
Preventif sekunder
Preventif tersier
12. 3 Usaha Preventif
Preventif primer bertujuan mengurangi timbulnya
suatu penyakit dengan menghilangkan penyebab
penyakit tersebut atau mencegahnya menyebabkan
kerusakan
Preventif sekunder ditujukan untuk mendeteksi dan
mengambil tindakan koreksi dalam situasi efek awal
penyakit sebelum menjadi gejala dan tanda klinis
Preventif tersier adalah untuk mengurangi
konsekuensi pada orang yang sudah tertular
penyakit
13. Kuratif dan Rehabilitatif
Kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati
anggota-anggota keluarga, kelompok yang menderita
penyakit atau masalah kesehatan
Rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan
bagi penderita-penderita yang dirawat di rumah,
maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu
14. Penutup
KLB campak bisa terjadi karena tidak dilakukannya
imunisasi campak, kurang memperhatikan higienis
dan sanitasi lingkungan, minimnya pengetahuan
masyarakat mengenai hal ini dan kurangnya
penyuluhan. Tetapi hal itu bisa dicegah dengan
menanamkan paradigma sehat terutama tindakan
promotif dan preventif.